Disusun Oleh:
021811133118
2. Tujuan
1. Menganalisis bentuk sel serta fungsinya
2. Menganalisis perubahan pada sel kanker dan prekanker
3. Mengamati sel yang terinfeksi virus
4. Mendiagnosis kondisi neoplastik dan non-neoplastik suatu sel (Katti et. al, 2014)
4. Cara Kerja
1. Label ditempelkan pada object glass, sisi yang diberi label tidak boleh diusap karena
akan diolesi dengan sampel
2. Pengambilan sampel mukosa pada orang coba dilakukan secara berulang
menggunakan spatel kayu. Jika mukosa orang coba terdapat luka, maka pengambilan
sampel menggunakan cotton bud
3. Spatel kayu dioleskan ke object glass dengan melakukan satu kali usapan
4. Object glass yang sudah berisi sampel orang coba dimasukkan ke dalam larutan
fiksasi selama 5 menit
5. Setelah dilakukan fiksasi selama 5 menit, object glass diberdirikan sedikit serong
dengan diberi alas tissue agar sisa-sisa larutan fiksasi terhisap tissue.
6. Memberikan larutan Methanol pada Object glass, ditunggu selama 3 detik. Object
glass diberdirikan dengan diberi alas tissue di bawahnya supaya sisa-sisa larutan
methanol terhisap
7. Memberikan larutan Eosine 1% pada Object glass, ditunggu selama 20-25 detik.
Object glass diberdirikan dengan diberi alas tissue di bawahnya supaya sisa-sisa
larutan Eosine 1% terhisap
8. Object glass ditetesi dengan larutan Methylen blue 1%, ditunggu selama 25-30 detik.
Object glass diberdirikan dengan diberi alas tissue di bawahnya supaya sisa-sisa
larutan Methylen blue 1% terhisap
9. Setelah semua sudah dilakukan, preparat dapat dilihat di mikroskop
5. Hasil Praktikum
Hasil praktikum yang telah dilihat di mikroskop dapat diketahui bahwa terdapat sel epitel
mukosa pipi yang terlepas, inti berwarna biru gelap dan sitoplasma berwarna biru keunguan.