7.1 TUGAS
SELAIN MATERI KULIAH BLOK 9, PELAJARI KEMBALI BAHAN KULIAH BLOK 6
(PEMERIKSAAN LABORATORIUM SEDERHANA)
Skenario 1 (soal 1-3)
Seorang pasien wanita umur 25 tahun datang ke Praktek Sore Saudara dengan
keluhan perut mules melilit setiap akan buang air besar. Buang air besar sedikit-
sedikit disertai lendir dan darah, seringkali pasien merasa akan buang air besar
namun ternyata hanya keluar sangat sedikit atau lendir saja. Untuk mengetahui
penyebabnya dokter memberikan rujukan pemeriksaan laboratorium salah satunya
pemeriksaan feses.
1. Jelaskan cara pemeriksaan feses yang diminta!
2. Bagaimana kemungkinan hasil pemeriksaan feses tersebut!
3. Jelaskan interpretasi dari kemungkinan hasil pemeriksaan tersebut! (dapat dibuat
tabel dalam diagnosis banding)
Skenario 2 (soal 4-6)
Seorang pasien laki-laki berumur 65 tahun diantar keluarganya ke Praktek Sore
Saudara dengan keluhan utama nyeri perut kanan atas. Pasien tampak sakit
berat. Selain itu, pasien mengeluhkan kaki bengkak, badan lemah, nafsu makan
berkurang, dan perut lekas kenyang. Beberapa hari yang lalu mata dilihatnya juga
tampak kuning. Setelah melakukan pemeriksaan, Saudara memberikan rujukan ke
rumah sakit untuk menjalani perawatan. Setelah 2 hari dirawat, buang air
besarnya hitam seperti ter.
4. Sebutkan pemeriksaan fungsi hati untuk pasien tersebut dalam bentuk ‘mind map’!
5. Bagaimana kemungkinan hasil pemeriksaan fungsi hati pada pasien tersebut?
6. Sebutkan pemeriksaan lainnya untuk kasus tersebut!
7.3.1.3 Tujuan
Untuk mengetahui keadaan feses secara mikroskopis
A
A
B
C
Gambar 1. Telur cacing A. Trichuris trichiura, B. Ascaris lumbricoides, C. Strongiloides
1) Sisa Feses
+ 1 tetes Tutup dgn
pencernaandioleskan de- lugol gelas
ngan lidi pada penutup
KARBOHIDRAT gelas objek
sampai rata
Amati di bawah
* Panaskan mikroskop,
dengan api 10X10
+ 1 tetes eosin
2) ERITROSIT Feses
LEUKOSIT dioleskan de-
AMOEBA Amati di bawah
ngan lidi pada
mikroskop
gelas objek
10X10
sampai rata
10X40
Tutup dgn
gelas penutup
3) Preparat
Cacing
Amati di bawah
mikroskop
10X10, 10X40
A B
3
2
D
E F
A. Tabung I
I
suspen I
si feses
dinginkan
benzidin
II
asam asetat glasial (2 mL)
kocok hingga larut
C. 2 mL suspensi feses tb I
1 mL H2O2
I
II
D. Baca dalam 5 menit, perhatikan dan gambar perubahan warna yang terjadi !
7.3.3.1.2 Metode
UV test menurut IFCC tanpa aktivasi fosfat piridoksal.
7.3.3.1.2 Tujuan
Untuk mengetahui kadar SGPT dalam serum.
2. Reagen
¨ R1: tris buffer pH 7,8 (70 mmol/L), L-alanine (410 mmol/L), dan LDH (1,7 U/mL)
¨ R2: NADH2 (0,3 mmol/L), a-ketoglutarat (18 mmol/L)
3. Alat
¨ Fotometer
¨ Clinipet 100 µL, 200 µL, dan 1000 µL
¨ Tabung reaksi (kuvet)
7.3.3.1.4 Prinsip
7.3.3.1.5 Prosedur
ATAU
Sampel Standar/Kontrol
Bahan pemeriksaan 100 µL -
Larutan standar - 100 µL
Reagen 1 1000 µL 1000 µL
Pengukuran dapat dilakukan pada panjang gelombang (λ) Hg 334 nm, 340 nm, atau
365 nm pada suhu +250C, +300C, atau +370C dan digunakan blanko udara (diameter dalam
kuvet 1 cm). Dalam praktikum ini dilakukan pada panjang gelombang 340 nm dan suhu
370C. Pemeriksaan terhadap kontrol atau standar hanya dilakukan sebelum memulai
pemeriksaan pada hari itu atau pada saat membuka reagen baru.
7.3.4.2 Tujuan
2. Reagen
¨ R1 : 2,4 dichloroanilline 1,6 mmol/L dan hydrochloric acid 33 mmol/L
¨ R2 : sodium nitrite (NaNO2) 1,5 mmol/L
¨ R3 : 2,4 dichloroanilline 0,8 mmol/L dan hydrochloric acid 17 mmol/L
3. Alat
¨ Fotometer
¨ Clinipet 100 µL, 500 µL, dan 1000 µL
¨ Tabung reaksi (kuvet)
7.3.4.4 Prinsip
Pada penentuan bilirubin total, bilirubin bereaksi dengan sulphinic acid yang
diazotisasi dengan bantuan caffeine menjadi zat warna azo. Perbedaan dengan penentuan
bilirubin direk, yaitu pemeriksaan dilakukan tanpa penambahan caffeine. Dalam praktikum
ini hanya diperkenalkan pemeriksan bilirubin total saja.
Bilirubin + diazonium-ion --------à azobilirubin
7.3.4.5 Prosedur
Blanko Sampel Sampel
Reagen 1 - 500 µL
Reagen 2 - 500 µL
Reagen 3 1000 µL - µL
Sampel 100 µL 100 µL
DA Sample
X Calibrator conc. = bilirubin conc.
DA Calibrator
7.5. NARASUMBER
Dr. Rini Sundari, dr., Sp.PK., M.Kes.
Cimahi, ........................................
Dosen Patologi Klinik
(....................................................)