Anda di halaman 1dari 1

Preparasi Kulit Pisang Raja

Preparasi adsorben yang berasal dari kulit pisang raja kemudian, dipotong halus lalu dikeringkan
pada suhu 60-70oC selama 6 jam, diangin-anginkan dan di blender hingga halus agar dapat
dilakukan pengayakan menggunakan ukuran 100 mesh, sehingga didapat sampel kulit pisang
tanpa aktivasi. Kemudian sampel tersebut dimasukan ke dalam deksikator.
Kulit Pisang Raja teraktivasi NaOH
Pembuatan larutan NaOH dengan konsentrasi. Sampel kulit pisang raja tanpa teraktivasi
dicampur dengan perbandingan larutan NaOH terhadap sampel kulit pisang tanpa teraktivasi
sebesar 2 : 1. Kemudian diaduk selama 12 jam, dan dilanjutkan dengan pencucian
menggunakan aquades hingga netral (menggunakan kertas pH). Sampel tersebut kemudian
dikeringkan menggunakan oven pada suhu 60oC dan dilakukan pengayakan menggunakan
ukuran 100 mesh. Sehingga diperoleh sampel kulit pisang teraktivasi.
Pengaruh Variasi pH terhadap ion Cr3+ menggunakan kulit pisang raja teraktivasi NaOH.
Pembuatan sederet larutan Cr (III) dengan konsentrasi 20 mg/L sebanyak 50 ml dengan pH
diatur berturut-turut menjadi 2, 4, dan 6. Masing-masing larutan tambahkan sampel kulit pisang
raja teraktivasi NaOH sebanyak 0,5 g. Selanjutnya beker gelas yang berisi larutan uji dan sampel
diaduk menggunakan magnet stirer selama 2 jam, lalu didiamkan selama 30 menit, kemudian
larutan dipisahkan dengan penyaringan. Hasil penyaringan diuji menggunakan AAS.
Uji kinetika adsorbsi ion Cr3+ menggunakan kulit pisang Raja teraktivasi NaOH.
Sampel kulit pisang raja teraktivasi NaOH . Sebanyak 0,5 g ditambahkan kedalam larutan Cr
(III) dengan konsentrasi 20 mg/L, sebanyak 50 ml dengan pH optimum (berdasarkan hasil pada
perlakuan pengaruh pH), selanjutnya dilakukan pengadukan menggunakan magnet stirer, pada
interval waktu berturut-turut 30, 60, 90 dan 120 menit, dan disaring. Hasil penyaringan diuji
menggunakan AAS.
Penentuan kapasitas adsorbsi maksimum kulit pisang raja teraktivasi NaOH.
Larutan Cr (III) dengan konsentrasi berturut-turut 20, 25, 50, 75, 100 mg/L sebanyak 50 ml dan
pH optimum berdasarkan hasil pada perlakuan pengaruh pH; dicampur dengan sampel kulit
pisang raja teraktivasi NaOH sebanyak 0.5 g. Kemudian lakukan pengadukan menggunakan
magnet stirer, selama waktu kesetimbangan yang diperoleh berdasarkan uji kinetika, dan
dilakukan penyaringan. Hasil penyaringan diuji menggunakan AAS

Anda mungkin juga menyukai