Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN ILMU BEDAH

1.UNDENSENSUS TESTIS (KRIPTORKISMUS


UNILATERAL)
Adalah testis yang tidak turun di skrotum
biasanya disertasi prosesus vaginalis yang
terbuka.

ETIOLOGI
Desensus testis dirangsang dan dicetuskan
oleh hormon gonodotrophin dari ibu sewaktu
bulan terakhir kehamilan. Desensus harus
dibedakan dengan testis ektopik, yaitu testis
tidak berada di desensus fisiologis. Testis
ektopik tidak dipengaruhi oleh hormon
melainkan insersi abnormal gubernakulum
testis. Retensi testis yang desensus sejati
bisa mengalami degenerasi keganasan dan
gangguan spermatogenesis.
Spermatogenesis hanya dipengaruhi oleh
suhu dingin didalam skrotum. Pada testis
yang tidak terletak di skrotum,
perkembangan tubulus seminiferus
tertinggal. Insiden karsinoma testis
meningkat pada desensus.

PEMERIKSAAN
Testis dapat ditemukan kranial dari kanalis
inguinalis, didalam kanalis inguinalis dan
diluar anulus ingunalis eksternus. Pada
abdominal testis tidak teraba. Bila testis
terletak di kanalis inguinalis dan diluar
annulus testis, ditemukan pada PALPASI.
Jarang testis terdapat di femuralis atau
inguinal.

DIAGNOSIS BANDING
Testis ektopik
Testis retraktil
Disebabkan oleh muskulus kremaster,
terutama sewaktu ada rangsangan
karena dingin atau sentuhan. Testis
retraktil sukar dibedakan dengan
desensus karena keadaan retraksi
sewaktu anak menghadapi pemeriksaan.
Dan testis retraktil ini bersifat
sementara.
TATALAKSANAN

Dengan pemberian hormon gonodotropin


sewaktu usia 1 tahun dan sampai anak
usia 6 tahun.
Orkhidopeksi (dengan herniotomi) testis
dengan pembuluh darahnya dilepas dari
funikulus spermatikus, termasuk
m.kremaster dan difiksasi didalam
skrotum.
Letak ((abdominal, ingunalis (didalam
kanalis ingunal), prepubik (diluar anulus
inguinalis eksterna), inguinal
(subkutan,dimuka kanalisinguinalis),
penil, femoral))
KOMPLIKASI

Keganasan
Gangguan infertilitas
Torsio testis
Hernia inguinalis.

Anda mungkin juga menyukai