PENDAHULUAN
1
Tujuan dari praktikum organisme pengganggu tumbuhan yaitu untuk
mengetahui dominansi gulma dan pengaruh adanya gulma bagi tanaman.
2
II. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
4
Rumput Mutiara 7 5 2 1 - - - 1 - 16 15,68 5 12,5 28,1
( Hedyotis corymbosa L) 8
Karamunting 1 1 - 2 1 5 1 3 - 13 12,74 7 17,5 30,2
(Melastoma malabatricum) 4
KN = X 100%
FN = X 100%
5
SDR = KN+FN
6
1. KM = 30 2. KM = 17 3. KM = 11
KN = X 100%
FN = X 100% FN = X 100% FN = X 100%
= 15,68
= 20 = 17,5 = 15
FM = 5
SDR = 29,41+20 SDR = 16,67+17,5 SDR = 10,78+15
4. KM ==15
49,41 = 34,17 6. KM = 13= 25,78
FN = X 100%
SDR = 15,68+12,5
= 14,70 = 12,74
= 28,18
FM = 7 FM = 7
FN = X 100% FN = X 100%
= 17,5 = 17,5
= 32,2 = 30,24
7
3.2 Pembahasan
8
Cara untuk mengendalikan gulma ini dapat dilakukan dengan cara; yang
pertama, teknik budidaya tanaman yaitu dengan cara menanam varietas yang
tahna penyakit, melakukan pengolahan lahan, kedua, dengan cara fisik yaitu
dengan cara membakar gulma tersebut, ketiga, secara mekanis yaitu dengan
memotong gulma tersebut, keempat, secara biologi yaitu dengan memutus daur
hidup oorganisme pengganggu gulma tersebu, menanam tanaman kompetitornya,
kelima, secara kimia yaitu dengan menggunakan pestisida untuk mengendalikan
pertubuhan gulma. Herbisida yang non selektif adalah herbisida yang meracuni
hampir semua jenis tumbuhan, terutama yang masih hijau, termasuk tanaman
pokoknya. Contohnya bahan aktif Gliposat, sulfosat dan paraquat.
9
Spesies : Imperata cylindrica
Cara untuk mengendalikan gulma ini dapat dilakukan dengan cara; yang
pertama, teknik budidaya tanaman yaitu dengan cara menanam varietas yang
tahna penyakit, melakukan pengolahan lahan, kedua, dengan cara fisik yaitu
dengan cara membakar gulma tersebut, ketiga, secara mekanis yaitu dengan
memotong gulma tersebut, keempat, secara biologi yaitu dengan memutus daur
hidup oorganisme pengganggu gulma tersebu, menanam tanaman kompetitornya,
kelima, secara kimia yaitu dengan menggunakan pestisida untuk mengendalikan
pertubuhan gulma. herbisida non-selektif bisa digunakan untuk mengendalikan
gulma pada tanaman jagung, khususnya herbisida kontak seperti paraquat. Teknik
pengaplikasiannya dapat dilakukan dengan teknik direct spray yang menggunakan
sungkup atau corong agar tidak mengenai tanaman jagung. Namun dewasa ini
telah ada beberapa jenis herbisida yang bisa diaplikasikan langsung keatas
tanaman jagung . Herbisida selektif ini mempunyai bahan aktif campuran atrazin
dan mesotrion serta berbahan aktif tunggal ametrin yang dapat diaplikasikan pada
saat jagung berumur 7 sampai 14 hari dengan kondisi tanah yang lembab, dan
jagung mempunyai 3-4 helai daun.
10
permukaan bawah daun, warna hijau; Batang bulat berambut panjang, jika
menyentuh tanah akan mengeluarkan akar; Kecil, berwarna putih keunguan.
Bunga majemuk berkumpul 3 atau lebih, berbentuk malai rata yang keluar dari
ujung tangkai, warnanya putih. Panjang bonggol bunga 6 8 mm, dengan tangkai
yang berambut; Buahnya berwarna hitam dan bentuknya kecil.
Klasifikasi Rumput Babadotan (Agaretum sp)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Orde : Asterales
Family : Asteraceae/Compositae
Trive : Eupatorieae
Genus : Ageratum
Spesies : Ageratum conyzoides
Cara untuk mengendalikan gulma ini dapat dilakukan dengan cara; yang
pertama, teknik budidaya tanaman yaitu dengan cara menanam varietas yang
tahna penyakit, melakukan pengolahan lahan, kedua, dengan cara fisik yaitu
dengan cara membakar gulma tersebut, ketiga, secara mekanis yaitu dengan
memotong gulma tersebut, keempat, secara biologi yaitu dengan memutus daur
hidup oorganisme pengganggu gulma tersebu, menanam tanaman kompetitornya,
kelima, secara kimia yaitu dengan menggunakan pestisida untuk mengendalikan
pertubuhan gulma. herbisida non-selektif bisa digunakan untuk mengendalikan
gulma pada tanaman jagung, khususnya herbisida kontak seperti paraquat. Teknik
pengaplikasiannya dapat dilakukan dengan teknik direct spray yang menggunakan
sungkup atau corong agar tidak mengenai tanaman jagung. Namun dewasa ini
telah ada beberapa jenis herbisida yang bisa diaplikasikan langsung keatas
tanaman jagung . Herbisida selektif ini mempunyai bahan aktif campuran atrazin
dan mesotrion serta berbahan aktif tunggal ametrin yang dapat diaplikasikan pada
saat jagung berumur 7 sampai 14 hari dengan kondisi tanah yang lembab, dan
jagung mempunyai 3-4 helai daun.
11
3.2.4 Rumput Meniran (Phyliantushirum)
12
memotong gulma tersebut, keempat, secara biologi yaitu dengan memutus daur
hidup oorganisme pengganggu gulma tersebu, menanam tanaman kompetitornya,
kelima, secara kimia yaitu dengan menggunakan pestisida untuk mengendalikan
pertubuhan gulma. herbisida non-selektif bisa digunakan untuk mengendalikan
gulma pada tanaman jagung, khususnya herbisida kontak seperti paraquat. Teknik
pengaplikasiannya dapat dilakukan dengan teknik direct spray yang menggunakan
sungkup atau corong agar tidak mengenai tanaman jagung. Namun dewasa ini
telah ada beberapa jenis herbisida yang bisa diaplikasikan langsung keatas
tanaman jagung . Herbisida selektif ini mempunyai bahan aktif campuran atrazin
dan mesotrion serta berbahan aktif tunggal ametrin yang dapat diaplikasikan pada
saat jagung berumur 7 sampai 14 hari dengan kondisi tanah yang lembab, dan
jagung mempunyai 3-4 helai daun.
3.2.5 Rumput mutiara ( Hedyotis corymbosa )
13
Klasifikasi Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa )
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Hedyotis
Spesies : Hedyotis corymbosa L
Cara untuk mengendalikan gulma ini dapat dilakukan dengan cara; yang
pertama, teknik budidaya tanaman yaitu dengan cara menanam varietas yang
tahna penyakit, melakukan pengolahan lahan, kedua, dengan cara fisik yaitu
dengan cara membakar gulma tersebut, ketiga, secara mekanis yaitu dengan
memotong gulma tersebut, keempat, secara biologi yaitu dengan memutus daur
hidup oorganisme pengganggu gulma tersebu, menanam tanaman kompetitornya,
kelima, secara kimia yaitu dengan menggunakan pestisida untuk mengendalikan
pertubuhan gulma. herbisida non-selektif bisa digunakan untuk mengendalikan
gulma pada tanaman jagung, khususnya herbisida kontak seperti paraquat. Teknik
pengaplikasiannya dapat dilakukan dengan teknik direct spray yang menggunakan
sungkup atau corong agar tidak mengenai tanaman jagung. Namun dewasa ini
telah ada beberapa jenis herbisida yang bisa diaplikasikan langsung keatas
tanaman jagung . Herbisida selektif ini mempunyai bahan aktif campuran atrazin
dan mesotrion serta berbahan aktif tunggal ametrin yang dapat diaplikasikan pada
saat jagung berumur 7 sampai 14 hari dengan kondisi tanah yang lembab, dan
jagung mempunyai 3-4 helai daun.
14
yaitu 7 invidu tanaman. Ciri-ciri tumbuhan Karamunting (Melastoma
malabatricum) yaitu Karamunting (Melastoma malabathricum) adalah tumbuhan
yang tumbuh liar pada tempat yang mendapat sinar matahari yang cukup, seperti
di lereng gunung, semak belukar, lapangan yang tidak terlalu gersang. Tumbuhan
ini biasanya ditemukan sampai pada ketinggian 1.650 meter di atas permukaan
laut. Ciri-ciri termasuk dalam kelompok perdu, daun tunggal, bangun elips
memanjang sampai lonjonng, duduk daun berhadapan bersilang, permukaan daun
berambut bila diraba terasa kasar, pangkal daun membulat, tepi daun rata, ujung
daun meruncing. Bunga termasuk bunga majemuk berwarna ungu kemerah-
merahan, buahnya dapat dimakan mempunyai biji berukuran kecil.
Klasifikasi Rumput Karamunting (Melastma malabatricum)
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Melastomataceae
Genus : Melastoma
Species : Melastoma malabatricum
Cara untuk mengendalikan gulma ini dapat dilakukan dengan cara; yang
pertama, teknik budidaya tanaman yaitu dengan cara menanam varietas yang
tahna penyakit, melakukan pengolahan lahan, kedua, dengan cara fisik yaitu
dengan cara membakar gulma tersebut, ketiga, secara mekanis yaitu dengan
memotong gulma tersebut, keempat, secara biologi yaitu dengan memutus daur
hidup oorganisme pengganggu gulma tersebu, menanam tanaman kompetitornya,
kelima, secara kimia yaitu dengan menggunakan pestisida untuk mengendalikan
pertubuhan gulma. herbisida non-selektif bisa digunakan untuk mengendalikan
gulma pada tanaman jagung, khususnya herbisida kontak seperti paraquat. Teknik
pengaplikasiannya dapat dilakukan dengan teknik direct spray yang menggunakan
sungkup atau corong agar tidak mengenai tanaman jagung. Namun dewasa ini
15
telah ada beberapa jenis herbisida yang bisa diaplikasikan langsung keatas
tanaman jagung . Herbisida selektif ini mempunyai bahan aktif campuran atrazin
dan mesotrion serta berbahan aktif tunggal ametrin yang dapat diaplikasikan pada
saat jagung berumur 7 sampai 14 hari dengan kondisi tanah yang lembab, dan
jagung mempunyai 3-4 helai daun.
1V. PENUTUP
16
4.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa gulma
adalahsuatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, tumbuhan
yang tumbuh disekitar tanaman pokok (tanaman yang sengaja ditanam) atau
semua tumbuhan yang tumbuh pada tempat (area) yang tidak diinginkan oleh
sipenanam sehingga kehadirannya dapat merugikan tanaman lain yang ada di
dekat atau disekitar tanaman pokok tersebut, dan hasil pengamatan yang
mendominasi gulma pada area lahan tanaman jagung (Zea mays) yaitu gulma
rumput teki (Chyperus rotundus). Berdasarkan habitat tumbuhnya gulma dapat
dibedakan menjadi gulma air (aquatic weeds) dan gulma daratan (terestrial
weeds). Identifikasi gulma dapat ditempuh dengan satu cara atau kombinasi
dengan cara; 1) Membandingkan gulma tersebut dengan material yang sudah ada
(herbarium); 2) Konsultasi langsung dengan para ahli dibidang yang
bersangkutan; 3) Mencari sendiri melalui kunci identifikasi; 4) Membandingkan
dengan determinasi yang telah ada; 5) Membandingkan dengan ilustrasi yang
telah tersedia. Bagian-bagian yang harus diperhatikan untuk memperoleh efisiensi
pendataan vegetasi diantaranya adalah: keadaan geologi tanah, topografi, dan
data-data sebelumnya serta fasilitas kerja atau keadaan seperti peta,lokasi yang
dicapai, waktu yang tersedia dan sebagainya. Vegetasi menggambarkan perpaduan
berbagai jenis tumbuhan suatu wilayah atau daerah.
4.2 Saran
Dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan oleh sebab itu kami
mengharapkan saran dan masukkan dari pembaca, agar laporan ini lebih lengkap.
Terimakasi.
DAFTAR PUSTAKA
17
Hanafiah, Ali Kemas. 2010.pengertian gulma. Raja Grafindo Persada:
Jakarta.
Hardjowigeno, H. S. 1987. Klasifikasi gulma dan morfologi gulma. Akademika
Pressindo: Jakarta.
18