INVESTASI
BAB 17
MODEL PERHITUNGAN RETURN TAK NORMAL
FAKULTAS EKONOMI
Efisiensi pasar diuji dengan melihat return tidak wajar atau return taknormal yang
terjadi. Pasar dikatakan tidak efisien jika satu atau beberapa pelaku asar dapat
menikamati rturn yang tidak normal dalam jangka waktu yang cukup lama.
RETURN TAKNORMAL
Abnormal return adalah return yang didapat investor yang tidak sesuai dengan
pengharapan. Abnormal return adalah selisih antara return yang diharapkan
(return ekspektasian) dengan return yang didapat. Selisih return akan positif jika
return yang didapat lebih besat dari return yang diharapkan atau return yang
dihitung. Sedangkan return akan negatif jika return yang didapat lebih kecil dari
return yang diharapkan atau return yang dihitung.
Notasi :
Ri,t = return reaisasian yang terjadi untuk sekuritas ke-i pada periode peristiwa
ke-t
Mean-adjusted Model
Umumna periode jendela juga melibatkan hari sebelum tanggal peristiwa untuk
mengetahui apakah terjadi kebocoran informasi, yaitu apakah pasar sudah
mendengar informasinya sebelum informasi itu sendiri diumukan. Periode jendela
sebagai periode pengamata merupakan periode yang akan dihitung nilai abnormal
returnnya.
Perhitungan return ekspektasian dengan model pasar ini dilakukan dengan dua
tahap
Notasi:
Abnormal return atau return taknormal adalah selisih antara return sesungguhnya
dengan return ekspektasian
Pasar modaal yang tipis erdagangan sekuritasnya tidak singkrj, maka perhitungan
Beta akan bias. Scholes dan Williams, Dimson dan Fowler dan Rorke
memperkenalkan cara utuk menyesuaikan Beta yang bias ini. Untuk menghitung
return ekspektasian untuk mendpatkan abnormal return untuk pasar saham yang
tiis.
Pengujian adanya abnormal return tidak dilakukan untuk tiap-tiap sekuritas, etapi
dilakukan secara agregat dengan menguji rata-rata return taknormal sluruh
sekuritas secara cross-section untuk tiap-tiap hari di periode pristiwa.
Pengujian rata-rata return tak normal digunakan pengujian t-test yang menguji
hipotesis nol bahwa rata-rata return taknrmal adalah sama dengan nol.
Rata-rata return taknormal yang signifikan pada hari h-1 menunjukkan bahwa
sehari sebelum peristiwa diumumkan, infrmasi tersebut sudah bocor ke publik
yang ditunjukkan oleh reaksi pasar yang dignifikan pada hari tersebut.
Dari hasil signifikan rta-rata return tak normal untuk masing-masing hari di
periode peristiwa dapat ditarik kesimpulan :
Jika terdapat k buah sekuritas, maka akumulasi rata-rata return tak normal atau
cumulative abnormal return dapat dihitung dengan mengakuulasikan rata-rata
return taknormal hari-hari sebelumnya.
PENGUJIAN STATISTIK TERHADAP RETURN TAKNORMAL
Pengujian t ini dilakukan dengan cara standarsasi dari ilai return taaknormal.
Standarisasi yang dilakukan adalah dengan membagi nilai return taknormal
dengan nlai kesalahan standar estimasinya. Keslahan standar estimasi merupakan
kesalahan standar pada waktu mengestiamasi nilai abnormal returnnya.
Standarisasi silakukan untuk return taknormal masing-masing sekuritas.
Cara pertama dan kedua dilakukan untuk masing-masing sekuritas ke-i. Cara
kesatu dan kedua ini membutuhkan periode estimasi, sehingga hanya dapat
diterapkan untuk model pasar (market model) dan model sesuaian rata-rata dan
tidak sesuai untuk model sesuaian pasar karena model ini tidak menggunakan
peride estimasi.
Cara ketiga dilakukan secara agregat untuk semua sekuritas. Cara ketiga ini hanya
membutuhkan periode peristiwa dan tidak membutuhkan periode estimasi. Oleh
karena itu, model sesuaian pasar tepat digunakan untuk cara ketiga ini. Model-
model yang lainnya, yaitu market-model dan mean-adjusted model dapat juga
menggunakan cara ketiga ini.
Kesalahan standar estimasi, baik dengan cara pertama atau cara kedua, dihitung
dengan nilai-nilai diperiode estimasi. Kesalahan estimasi ini dapat disesuaikan
dengan nilai return indeks pasar di periode peristiwa. Hasil dari penyesuaian ini
disebut dengan kesalahan standar peramalan (standart error of the forecast)
cara ketiga dari perhitungan keslahan standar estimasi didasarkan pada devasi
standar return-return taknrmal dari k sekuritas secara cross-section untuk setiap
hari di periode peristiwa. Menghitung kesalhan standar estimasi langsung d
periode peristiwa, tidak menggunakan periode estimasi. Lebih tepat digunakan
untuk model esuaian pasar yang hanya menggunakan periode peristiwa dan tidak
menggunakan periode estimasi
ARTNi = 0 + 1EPSi + i
ARTNi adalah akumulai return taknormal perusahaan ke-I dan EPSi adalah
perubahan laba perlembar saham perusahaan ke-i. koefisien regresi
1 menunjukan koefisien respon laba terhadap return taknormal (earnings
response coefficient atau ERC). Jika koefisien 1 ini signifikan, dapat diartikan
bhwa tidak hanya pengumuman perubahan laba saja yang menimbulkan abnormal
return, tetapi juga besarnya (mgnitude) dari perubahan laba tersebut
mempengaruhi besarnyaabnormal return.