Anda di halaman 1dari 34

PEDOMAN PELAKSANAAN

PROGRAM PENGENALAN
LINGKUNGAN SEKOLAH
(P2LS)
BAGI SISWA BARU
JENJANG SMP, SMA, DAN SMK
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP


DINAS PENDIDIKAN
Jl. Dr. Cipto No. Sumenep Telp. (0328) 662325
SUMENEP
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur selayaknya kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
perkenan dan petunjuknya, kami dapat menyusun Pedoman Pelaksanaan Program Pengenalan
Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru SMP, SMA, dan SMK Tahun Pelajaran
2016/2017.
Pedoman Pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa
Baru di SMP, SMA, dan SMK baik negeri mapun swasta ini disusun dengan maksud untuk
kelancaran dan keseragaman pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS)
bagi Siswa Baru. Didalamnya meliputi Latar Belakang, Program Kegiatan, serta bentuk Laporan
Pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru.
Mudah-mudahan Pedoman Pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah
(P2LS) bagi Siswa Baru ini dapat membantu sekolah dalam melaksanakan kegiatan Program
Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru.
Akhirnya, kami sangat menaruh harapan besar kegiatan Program Pengenalan Lingkungan
Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru ini dapat berjalan dengan lancar, menyenangkan dan
menimbulkan kesan positif terhadap lingkungan baru sehingga dapat menumbuhkan rasa memiliki
dan tanggung jawab, serta menghasilkan bekal yang tepat dan efektif bagi sekolah dan siswa baru.

Sumenep, 27 Juni 2016


KEPALA DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SUMENEP

Drs. H. A. SHADIK, M.Si


Pembina Utama Muda
NIP. 19581231 197703 1 014

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Dasar Hukum ...................................................................................................... . 2
C. Tujuan ................................................................................................................. . 3
D. Manfaat ............................................................................................................... . 4
E. Penekanan Utama Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah ...........................
bagi Siswa Baru .................................................................................................... 4
F. Sasaran ............................................................................................................... 5
G. Bentuk Kegiatan ................................................................................................ 5
BAB II PROGRAM PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (P2LS) ... 6
A. Pengertian .......................................................................................................... 6
B. Prinsip Penyelenggaraan Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru ...... 7
C. Materi Pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru .............. 8
D. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah ......................
Bagi Siswa Baru .................................................................................................... 8
E. Penilaian ............................................................................................................ 11
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 12
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................ 13
Lampiran I PERATURAN MENTERI NOMOR 18 TAHUN 2016 .................. 14
Lampiran II SILABUS PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH ..............
BAGI SISWA BARU ....................................................................... 22
Lampiran III CONTOH FORMULIR PENGENALAN ......................................
LINGKUNGAN SEKOLAH BAGI SISWA BARU ....................... . 25
Lampiran IV CONTOH KEGIATAN DAN ATRIBUT YANG DILARANG ......
DALAM PELAKSANAAN PENGENALAN LINGKUNGAN ......
SEKOLAH BAGI SISWA BARU ................................................... 27
Lampiran V SUSUNAN PANITIA PELAKSANA ............................................... 29
Lampiran VI FORMAT LAPORAN PELAKSANAAN ........................................
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH ...............................
BAGI SISWA BARU ...................................................................... 30

ii
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah sebuah proses yang tak berkesudahan yang sangat menentukan
karakter bangsa pada masa kini dan masa yang akan datang, apakah suatu bangsa akan muncul
sebagai bangsa pemenang atau sebaliknya sangat tergantung pada kualitas pendidikan yang
dapat membentuk karakter anak bangsa tersebut. Siswa sangat berpengaruh terhadap
mutu/kualitas pendidikan. Berhasil tidaknya proses pendidikan salah satunya dipengaruhi oleh
siswa, disamping guru, media pembelajaran, dan tenaga kependidikan.
Salah satu kegiatan di sekolah yang berhubungan langsung dengan siswa adalah
Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru. Program Pengenalan
Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru penting dilaksanakan dalam rangka pengenalan
lingkungan sekolah yaitu pengenalan program, sarana dan prasarana, sekolah, cara belajar,
penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah. Jadi kegiatan Program
Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru diharapkan dapat membantu siswa
dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah secara cepat, dengan harapan dapat
meningkatkan kualitas siswa dan pendidikan yang ada di sekolah.
Yang perlu diperhatikan adalah pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan
Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru bukan perpeloncoan siswa baru, baik secara fisik maupun
psikis sebagaimana tercantum dalam lampiran IV. Perpeloncoan fisik antara lain pemberian
hukuman atau perlakuan yang mengarah pada penganiayaan, sedangkan perpeloncoan psikis
antara lain tindakan atau perintah yang dapat mempermalukan atau mempersulit siswa baru.
Misalnya, siswa baru harus mengenakan atribut tertentu, membawa benda tertentu, atau
mencari hal tertentu yang tidak mendidik.
Pada saat Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru, siswa
belajar mengenal lingkungan sekolah yang baru, teman baru, guru baru, budaya belajar, tata
tertib sekolah, dan lain-lain. Saat itu siswa juga dibekali materi kepribadian, adiwiyata,
keterampilan, dan ketangkasan. Jadi kegiatan orientasi siswa baru diharapkan dapat membantu
siswa dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah secara cepat.
Untuk jenjang SMP, SMA, dan SMK baik negeri mapun swasta, kegiatan Program
Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru disusun dengan memperhatikan
kenyataan bahwa:
1. Pengalaman awal siswa dalam lingkungan yang baru, mempengaruhi kesan umum terhadap
lingkungan yang bersangkutan. Oleh karena itu pelaksanaan Program Pengenalan
Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru perlu dilakukan kegiatan yang bersifat
edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan;

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 1
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

2. Selama ini kegiatan orientasi siswa baru yang tidak terarah, akibatnya dalam pelaksanaan
orientasi siswa baru terjadi banyak hal-hal yang negatif, diantaranya; kekerasan,
perpeloncoan dan kegiatan yang tidak mendidik lainnya.
3. Hari pertama masuk sekolah adalah masa di mana sebagian besar siswa memasuki
lingkungan baru, karena teman sekelasnya tidak berasal dari kelas yang sama maupun
sekolah yang sama.
Dari uraian di atas, maka perlu kiranya sebuah Pedoman Pelaksanaan Masa Program
Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru pada tahun 2016 agar menjadi
lebih baik dan memberikan kesan positif terhadap siswa, orang tua siswa, dan masyarakat pada
umumnya.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5157);
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 958);
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1072);
6. Peraturan Menteri Pedidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Kawasan
Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 1982);
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan
dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 101);

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 2
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan
Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 839);
9. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59389/MPK/PD/Tahun 2015
tentang Pencegahan Praktik Perpeloncoan, Pelecehan dan Kekerasan Pada Masa Orientasi
Siswa Baru di Sekolah.
10. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Secara umum Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru
bertujuan:
a. Membentuk karakter siswa dalam rangka mempertebal semangat nasionalisme;
b. Agar siswa baru mengenal kehidupan sekolah dan menyatu dengan warga sekolah
dalam rangka mempersiapkan diri mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dengan ini
tercipta lingkungan yang edukatif dan kondusif dan menjadi taman belajar yang
menyenangkan;
c. Memberikan kesan positif dan menyenangkan terhadap lingkungan pendidikan baru.
Mereka diharapkan mengawali kegiatan pendidikan dengan halhal yang
menggembirakan sambil mengenal dan mempelajari sesuatu yang baru, baik yang
berkaitan dengan lingkungan fisik, lingkungan sosial maupun dengan caracara belajar
yang baru dan tentunya yang menyenangkan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengenali potensi diri siswa baru;
b. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara
lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah;
c. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru;
d. Mengembangkan interaksi positif antar siswa dan warga sekolah lainnya;
e. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling
menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih
dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan
semangat gotong royong;
f. Memahami kehidupan sekolah dan nilai-nilai moral dalam rangka pelaksanaan
Wawasan Wiyata Mandala, sehingga fungsi sekolah, guru, siswa dan masyarakat
lingkungannya dapat mendukung terwujudnya tujuan pendidikan secara komprehensif;

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 3
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

g. Mendorong siswa untuk memiliki kepercayaan diri sehingga berani mengungkapkan


pendapat dan aktif menambah pengetahuannya melalui pengamatan terhadap
lingkungan sekolah yang baru;
h. Memotivasi siswa baru agar tumbuh dan memiliki kepercayaan diri sehingga
mempunyai keberanian mengungkapkan pendapat serta aktif dalam kegiatan yang
positif dan konstruktif;
i. Menanamkan rasa bangga siswa baru terhadap almamaternya, sehingga akan timbul
rasa memiliki, dan mampu berinteraksi dengan berbagai unsur dan komponen sekolah
yang pada akhirnya akan berimbas pula terhadap pemahaman untuk melaksanakan
semua aturan dan norma yang diterapkan di sekolah dengan baik.

D. Manfaat
Melalui kegiatan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru
kita dapat menitipkan pesan perlunya pendidikan karakter, nilai-nilai yang fondamental dalam
pendidikan karakter yang mampu diresapi oleh para siswa sejak mereka memasuki sekolah
barunya sesuai dengan jenjang masing-masing.

E. Penekanan Utama Kegiatan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa
Baru
Penekanan utama dalam pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah
(P2LS) bagi Siswa Baru adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan hanya menjadi hak guru;
2. Dilarang melibatkan siswa senior (kakak kelas) dan/atau alumni sebagai penyelenggara;
3. Apabila ada keterbatasan jumlah guru dan/atau untuk efektivitas dan efisiensi pelaksanaan
pengenalan lingkungan sekolah boleh dibantu oleh siswa senior ( OSIS ), namun siswa
senior sifatnya hanya membantu bukan sebagai Panitia, bukan sebagai pelaksana
kegiatan, dan lain sebagainya, manakalah sangat memerlukan bantuan dari OSIS maka
perlu memperhatikan hal-hal syarat sebagai berikut:
a. Siswa merupakan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan/atau Majelis
Perwakilan Kelas (MPK) dengan jumlah maksimal 2 (dua) orang per rombongan
belajar/kelas; dan
b. Siswa tidak memiliki kecenderungan sifat-sifat buruk dan/atau riwayat sebagai pelaku
tindak kekerasan, serta memiliki prestasi akademik dan nonakademik yang baik
dibuktikan dengan nilai rapor dan penghargaan nonakademik atau memiliki kemampuan
manajerial dan kepemimpinan yang dibuktikan dengan keikutsertaan dalam berbagai
kegiatan positif di dalam dan di luar sekolah.
4. Dilakukan di lingkungan sekolah kecuali sekolah tidak memiliki fasilitas yang memadai;
5. Wajib melakukan kegiatan yang bersifat edukatif;

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 4
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

6. Dilarang bersifat perpeloncoan atau tindak kekerasan lainnya;


7. Wajib menggunakan seragam dan atribut resmi dari sekolah;
8. Dilarang memberikan tugas kepada siswa baru berupa kegiatan maupun penggunaan atribut
yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran siswa;
9. Dapat melibatkan tenaga kependidikan yang relevan dengan materi kegiatan pengenalan
lingkungan sekolah; dan
10. Dilarang melakukan pungutan biaya maupun bentuk pungutan lainnya.

F. Sasaran
Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru diperuntukkan
bagi siswa baru SMP, SMA, SMK dengan mengikut sertakan siswa yang lain, yaitu pengurus
OSIS dan/atau Majelis Perwakilan Kelas (MPK), Kepala Sekolah, Guru, serta Staf Karyawan
sekolah.

G. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan dikemas menyenangkan, ceria, khidmat, dan tidak melakukan unsur
kekerasan.

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 5
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

BAB II
PROGRAM PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (P2LS) BAGI SISWA BARU

A. Pengertian
Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru adalah kegiatan
pertama masuk Sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar,
penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur Sekolah.
.Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru dijadikan
sebagai ajang untuk melatih ketahanan mental positif, disiplin dan mempererat tali
persaudaraan. Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru juga
sering dipakai sebagai sarana perkenalan siswa terhadap lingkungan baru disekolah tersebut,
baik itu perkenalan dengan sesama siswa baru, kakak kelas, guru hingga karyawan lainnya
disekolah, tidak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin
dilaksanakan termasuk sarana dan prasarana di lingkungan sekolah.
Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru adalah masa
yang digunakan oleh para siswa baru untuk mengenal lingkungan sekolah yang akan menjadi
tempat belajar dan menimba ilmu. Pada hakekatnya Program Pengenalan Lingkungan
Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru merupakan implementasi dari fungsi pendidikan nasional.
Sebagaimana dijelaskan dalam UU. Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 bahwa
fungsi pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan membentuk watak dan
peradaban bangsa yang bermartabat, serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Begitu juga tujuan
pendidikan nasional adalah menghasilkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, serta menjadi
warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru ikut serta dalam
mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan menegakkan 5 pilar belajar sebagaimana menurut
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 disebutkan bahwa pelaksanaan
kurikulum di setiap satuan pendidikan dilaksanakan dengan menegakkan lima pilar belajar,
yaitu (1) belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) belajar untuk
memahami dan menghayati, (3) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat efektif, (4)
belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (5) belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru mempunyai
fungsi yang strategis dalam proses pendidikan, terutama dalam membentuk watak jati diri
bangsa Indonesia. Selain sebagai pintu gerbang untuk memulai menegakkan lima pilar belajar,
Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru juga mempunyai arti
penting bagi siswa untuk menyadari tugas dan kewajibannya sebagai anggota keluarga, warga
sekolah, sebagai warga masyarakat, dan sebagai warga negara.

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 6
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

B. Prinsip Pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru
Pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru di
SMP, SMA, dan SMK baik negeri maupun swasta diselenggrakan berdasarkan prinsip-prinsip
sebagai berikut :
1. Prinsip Edukatif
Hari pertama masuk sekolah selama 3 (tiga) hari diisi dengan kegiatan Program
Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru yang bersifat edukatif dan
bukan mengarah kepada tindakan destruktif dan atau berbagai kegiatan lain yang merugikan
siswa baru baik secara fisik maupun secara psikologis.
2. Prinsip Partisipatif
Pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru harus
melibatkan secara aktif partisipasi guru, pengurus OSIS dan/atau Majelis Perwakilan Kelas
(MPK), tenaga penunjang pendidikan dan pengawas sekolah. Mengingat kegiatan Program
Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru merupakan bagian dari hari
efektif pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, maka pelaksanaannya diatur oleh kepala
sekolah berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah
(P2LS) bagi Siswa Baru dan Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru.
3. Prinsip Multi Metode
Kegiatan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru dilakukan
selama jam belajar melalui pendekatan multi-metode dengan altenatif kegiatan yang dapat
dipilih sebagaimana tercantum dalam lampiran II dan III.
4. Prinsip Efisiensi dan Implementatif
Pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru harus
didasari dengan prinsip menyenangkan. Esensial dari Program Pengenalan Lingkungan
Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru adalah mampu mengimplementasikan berbagai materi
dengan multi-metode yang tersedia.
5. Prinsip Efektivitas Pembinaan
Agar kegiatan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru
berjalan secara efektif diperlukan langkah-langkah yang meliputi (a) persiapan organisasi
kepanitiaan, (b) penyusunan agenda acara, (c) pembagian kelompok/gugus, serta (d)
pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan kegiatan dapat berlangsung secara terpusat atau secara
terpencar. Kegiatan terpusat diikuti sekaligus oleh seluruh siswa baru di bawah pimpinan
seorang fasilitator. Kegiatan terpencar berlangung dalam kelompok atau gugus yang
dipimpin fasilitator. Yang dimaksud fasilitator adalah pengendali acara, bisa kepala sekolah,
guru, tokoh masyarakat, atau kakak kelas (pengurus OSIS dan/atau Majelis Perwakilan
Kelas) sebagaimana tercantum dalam lampiran I.

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 7
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

6. Prinsip Visi dan Misi Sumenep


Setiap materi kegiatan diusahakan sedemikian rupa untuk memperkenalkan visi dan misi
Kabupaten Sumenep.
7. Prinsip Akuntabilitas
Akuntabilitas pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa
Baru, antara lain, diwujudkan dalam bentuk:
a. Terbentuknya panitia berikut gugus dan kelompoknya.
b. Tersampaikanya materi sesuai dengan silabus Program Pengenalan Lingkungan
Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru (lampiran II).
c. Tidak adanya ekses perploncoan atau sejenisnya yang merugikan siswa baru secara fisik
maupun psikologis.
d. Besarnya pemahaman siswa baru akan Visi-Misi Kabupaten Sumenep.
e. Besarnya pemahaman siswa tentang hakekat wawasan kebangsaan.
f. Diupayakan terpublikasinya kegiatan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah
(P2LS) bagi Siswa Baru SMP, SMA, dan SMK baik negeri maupun swasta di
kalangan masyakat melalui media masa atau media elektronik sesuai dengan
kemampuan sekolah masing-masing.
8. Prinsip Kontinuitas dan Kaderisasi
Prinsip ini menekankan penting perbaikan mutu Program Pengenalan Lingkungan
Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru secara berkelanjutan (continuous improvement). Untuk
itu setiap sekolah perlu mengembangkan desain kegiatan yang diperbaiki setiap tahun yang
diikuti perencanaan yang matang, pelaksanaan yang fleksibel, serta monitoring dan evaluasi.

C. Materi Pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru
Materi pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa
Baru dapat dilihat pada lampiran II.

D. Langkah-Langkah Pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi


Siswa Baru
1. Susunan Penyelenggara Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa
Baru di susun oleh Kepala Sekolah.
2. Pembentukan Panitia
a. Pada hakekatnya Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru
SMP, SMA, dan SMK baik negeri maupun swasta terdiri dari dua unsur, yaitu unsur
Steering Committee (SC) yaitu pengawas sekolah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah
(kesiswaan) untuk SMA dan SMK, urusan kesiswaan untuk SMP dan unsur Organizing
Committee (OC) yaitu panitia yang dibentuk oleh masing-masing sekolah.

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 8
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

b. Panitia Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru


sebaiknya sudah dibentuk sebelum liburan akhir tahun pelajaran sehingga panitia dapat
melakukan persiapan dengan baik. Kepala sekolah sebagai penanggungjawab kegiatan
sebaiknya mengembangkan kepanitiaan dari unsur guru, unsur siswa atau bisa pihak luar
yang dipercaya sebagai instruktur/penceramah dalam memantapkan penyampaian/
pemberian materi. Kepala sekolah bersama panitia diharapkan dapat menambah contoh-
contoh pengayaan materi kegiatan dengan hal-hal yang berkaitan dengan visi dan misi
Kabupaten Sumenep dan wawasan kebangsaan.
3. Pembentukan Gugus/Kelompok Pelaksana
a. Pembentukan gugus/kelompok pelaksana Program Pengenalan Lingkungan Sekolah
(P2LS) bagi Siswa Baru dimaksudkan agar kegiatan pembinaan siswa berjalan dengan
lancar.
b. Keterlibatan siswa lama dapat melalui format pengurus OSIS dan Majelis Perwakilan
Siswa (MPK).
c. Guru menjadi pengisi materi, koordinator masing-masing gugus/kelompok, atau menjadi
fasilitator dalam bimbingan mental, diskusi, dan kegiatan lainnya yang mendidik sesuai
dengan lampiran I.
d. Diusahakan penamaan gugus/kelompok dapat menginspirasi dan memotivasi siswa baru
dengan semangat perjuangan dalam melestarikan kearifan budaya lokal,
mengembangkan sains dan teknologi, membangun kejayaan nusantara, mencintai tanah
air dan produk dalam negeri, serta menghormati pahlawan nasional dan setempat.
4. Penentuan Diskripsi Kerja
a. Steering Committee mengemban tugas untuk: (1) menyusun pedoman pelaksanaan
Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru, (2) memberikan
pembekalan dan pemantapan pelaksanaan pembinaan Program Pengenalan
Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru kepada Panitia Program Pengenalan
Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru, (3) melakukan supervisi, monitoring
dan evaluasi pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi
Siswa Baru di sekolahnya masing-masing.
b. Sesuai dengan prinsip dan materi Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS)
bagi Siswa Baru, Organizing Committee membagi habis tugas yang akan dilaksanakan,
antara lain dalam bentuk (1) penentuan dan pengembangan materi, (2) membentuk
koordinator dan wakil koordinator gugus dari perwakilan guru, (2) pengelolaan masalah
teknis, (3), masalah kesehatan (4) masalah monitoring dan evaluasi, serta (5)
mengantisipasi adanya sesuatu yang tidak diinginkan.
c. Setiap guru yang terlibat baik sebagai pengisi materi, diharapkan menyiapkan materi
secara tertulis di masing-masing sekolah.

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 9
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

5. Penyusunan Acara Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru
a. Panitia mengadakan rapat persiapan untuk memilih dan mengembangkan materi sesuai
kondisi dan kemampuan sekolah, kemudian menyusun jadwal acara.
b. Secara substantif, penyusunan acara harus memperhatikan kesesuaian antara aspek
materi sebagai input, aspek pemberian materi sebagai proses, aspek diskusi dan
penyelesaian penugasan sebagai output, serta aspek respons siswa baru terhadap materi
diskusi dan penugasan sebagai out-come.
c. Secara teknis, penyusunan acara juga harus dibarengi dengan (1) penentuan materi, (2)
penentuan metode, (3) penentuan waktu dan lokasi, (4) penentuan penanggungjawab
masing-masing acara, (5) penentuan pihak-pihak yang mengisi acara maupun yang
terlibat dalam acara, serta (6) hal-hal yang bersifat khusus, misalnya peralatan
instruksional, pakaian yang sesuai, pentingnya antisipasi petugas kesehatan, dan lain
sebagainya.
d. Dalam penyusunan acara, aspek psikologis siswa baru hendaknya diperhatikan dengan
seksama. Mencairkan kebekuan dan menghangatkan suasana (ice-breaking) perlu
diupayakan sebelum acara dimulai maupun setiap perpindahan dari acara menuju ke
acara selanjutnya. Penjelasan maksud dan tujuan dari setiap acara yang akan diikuti
perlu disosialisasikan sehingga siswa dapat mengikuti dan memahami secara penuh
acara tersebut. Jika dalam suatu sesi terdapat suasana yang menegangkan, maka pelu
diimbangi dengan suasana yang lebih menyenangkan.
e. Setiap penyusunan acara hendaknya sudah dipersiapkan indikator keberhasilan dari
acara tersebut yang dituangkan dalam lembar monitoring kegiatan. Lembaran ini
berguna untuk mengevaluasi jalannya acara dan sebagai modal bagi pelaksanaan
Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru dikemudian
hari.
f. Untuk kegiatan baris berbaris bisa dilakukan 10 15 menit sebelum siswa baru masuk
ke dalam kelas dan bisa di tambah dengan materi latihan upacara bendara.
g. Dalam persiapan lokasi hendaknya diperhatikan aspek kebersihan, kesehatan, keamanan
peserta serta kelengkapan fasilitas dan peralatan yang diperlukan.
6. Pelaksanaan Kegiatan
a. Panitia datang lebih awal dari siswa baru.
b. Pelaksanaan kegiatan selalu tepat waktu.
c. Pengisi materi yang berasal dari luar sekolah paling lambat dikonfirmasi sehari sebelum
acara dimulai.
d. Setiap pelaksanaan kegiatan selalu dilakukan review terhadap indikator keberhasilan
acara tersebut.

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 10
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

E. Penilaian
Aspek yang dinilai, antara lain:
1. Penguasaan materi kegiatan yang diberikan selama masa Program Pengenalan
Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru.
2. Sikap dan perilaku siswa.
3. Peran serta siswa dalam kegiatan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi
Siswa Baru meliputi: kerajinan siswa dalam mengikuti kegiatan dan keaktifan siswa dalam
kegiatan.

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 11
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

BAB III
PENUTUP

Pedoman pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru ini
merupakan upaya untuk lebih memudahkan penyelenggaraan masa orientasi siswa di masing-
masing sekolah (SMP, SMA, dan SMK baik negeri dan swasta) di lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Sumenep dengan mempertimbangkan kondisi dan situasi masing-masing sekolah.
Pedoman pelaksanaan ini akan lebih berarti apabila diikuti peran aktif dan kreatif kepala
sekolah dan unsur sekolah lainnya serta dukungan orang tua, masyarakat, dan pihak-pihak yang
terlibat.
Mudah-mudahan dengan terselenggaranya Program Pengenalan Lingkungan Sekolah
(P2LS) bagi Siswa Baru dapat membantu sekolah meningkatkan kualitas sumber daya manusia
sebagai pembinaan awal ke arah terbentuknya kultur sekolah yang kondusif bagi proses belajar
mengajar.

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 12
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 13
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

Lampiran I

SALINAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 18 TAHUN 2016
TENTANG
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH BAGI SISWA BARU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penerimaan siswa baru di sekolah diperlukan


pengenalan lingkungan sekolah untuk mendukung proses pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan pendidikan nasional;
b. bahwa dalam pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS)
bagi Siswa Baru perlu dilakukan kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif
untuk mewujudkan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan;
c. bahwa implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
55 Tahun 2014 tentang Masa Orientasi Siswa Baru di Sekolah belum dapat
secara optimal mencegah terjadinya perpeloncoan dalam pelaksanaan
pengenalan lingkungan sekolah sehingga perlu dicabut;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan tentang Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi
Siswa Baru;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 14
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5157);
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014
tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 958);
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 1072);
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015
tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan
Satuan Pendidikan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
101);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH BAGI SISWA BARU.

Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Sekolah adalah satuan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat dalam bentuk sekolah
dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, sekolah
menengah kejuruan, sekolah pada jalur pendidikan khusus, termasuk satuan
pendidikan kerja sama.
2. Pengenalan lingkungan sekolah adalah kegiatan pertama masuk Sekolah
untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar,
penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur Sekolah.
3. Menteri adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Kementerian adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pasal 2
(1) Pada awal tahun pelajaran, perlu dilakukan Program Pengenalan
Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru.
(2) Pengenalan lingkungan sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertujuan untuk:
a. mengenali potensi diri siswa baru;

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 15
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

b. membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan


sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan
sarana prasarana sekolah;
c. menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai
siswa baru;
d. mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya;
e. menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap
saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan,
kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang
memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.
(3) Pengenalan lingkungan sekolah meliputi:
a. kegiatan wajib; dan
b. kegiatan pilihan.
(4) Kegiatan wajib dan kegiatan pilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dilakukan sesuai dengan silabus pengenalan lingkungan sekolah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(5) Sekolah dapat memilih salah satu atau lebih materi kegiatan pilihan
pengenalan lingkungan atau melakukan kegiatan pilihan lainnya yang
disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik lingkungan sekolah.
(6) Sekolah melakukan pendataan tentang keadaan diri dan sosial siswa melalui
formulir Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru
yang diisi oleh orang tua/wali siswa yang minimal memuat:
a. profil siswa yang terdiri dari identitas siswa, riwayat kesehatan,
b. potensi/bakat siswa, serta sifat/perilaku siswa; dan
c. profil orangtua/wali.
(7) Contoh formulir Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi
Siswa Baru sebagaimana dimaksud pada ayat (6) tercantum dalam Lampiran
II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 3
(1) Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru
dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari pada minggu
pertama awal tahun pelajaran.
(2) Pengenalan lingkungan sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan hanya pada hari sekolah dan jam pelajaran.
(3) Pengecualian terhadap jangka waktu pelaksanaan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dapat diberikan kepada sekolah berasrama dengan terlebih

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 16
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

dahulu melaporkan kepada dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota sesuai


dengan kewenangannya disertai dengan rincian kegiatan pengenalan
lingkungan sekolah.

Pasal 4
(1) Kepala sekolah bertanggung jawab penuh atas perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi dalam pengenalan lingkungan sekolah.
(2) Perencanaan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah disampaikan oleh
sekolah kepada orang tua/wali pada saat lapor diri sebagai siswa baru.
(3) Pengenalan lingkungan sekolah wajib berisi kegiatan yang bermanfaat,
bersifat edukatif, kreatif, dan menyenangkan.
(4) Evaluasi atas pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah wajib
disampaikan kepada orang tua/wali baik secara tertulis maupun melalui
pertemuan paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah pengenalan lingkungan
sekolah berakhir.

Pasal 5
(1) Pengenalan lingkungan sekolah dilakukan dengan memperhatikan hal
sebagai berikut:
a. perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan hanya menjadi hak guru;
b. dilarang melibatkan siswa senior (kakak kelas) dan/atau alumni sebagai
penyelenggara;
c. dilakukan di lingkungan sekolah kecuali sekolah tidak memiliki fasilitas
yang memadai;
d. wajib melakukan kegiatan yang bersifat edukatif;
e. dilarang bersifat perpeloncoan atau tindak kekerasan lainnya;
f. wajib menggunakan seragam dan atribut resmi dari sekolah;
g. dilarang memberikan tugas kepada siswa baru berupa kegiatan maupun
penggunaan atribut yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran
siswa;
h. dapat melibatkan tenaga kependidikan yang relevan dengan materi
kegiatan pengenalan lingkungan sekolah; dan
i. dilarang melakukan pungutan biaya maupun bentuk pungutan lainnya.
(2) Contoh dari kegiatan dan atribut yang tidak relevan dengan aktivitas
pembelajaran siswa dan dilarang digunakan dalam pelaksanaan pengenalan
lingkungan sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f tercantum
dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 17
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

(3) Penyelenggaraan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah oleh guru


sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pada sekolah menengah pertama,
sekolah menengah atas, dan sekolah menengah kejuruan, dapat dibantu oleh
siswa apabila terdapat keterbatasan jumlah guru dan/atau untuk efektivitas
dan efisiensi pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah dengan syarat
sebagai berikut:
a. siswa merupakan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
dan/atau Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dengan jumlah paling banyak
2 (dua) orang per rombongan belajar/kelas; dan
b. siswa tidak memiliki kecenderungan sifat-sifat buruk dan/atau riwayat
sebagai pelaku tindak kekerasan.
(4) Dalam hal sekolah belum memiliki pengurus OSIS dan/atau MPK
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a, sekolah dapat dibantu oleh
siswa dengan syarat sebagai berikut:
a. siswa tidak memiliki kecenderungan sifat buruk dan riwayat sebagai
pelaku tindak kekerasan; dan
b. memiliki prestasi akademik dan nonakademik yang baik dibuktikan
dengan nilai rapor dan penghargaan nonakademik atau memiliki
kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang dibuktikan dengan
keikutsertaan dalam berbagai kegiatan positif di dalam dan di luar
sekolah.

Pasal 6
(1) Dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya
wajib mengawasi kegiatan pengenalan lingkungan sekolah.
(2) Apabila dalam pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah terjadi
pelanggaran, dinas pendidikan provinsi/kabupaten/ kota sesuai
kewenangannya wajib menghentikan kegiatan pengenalan lingkungan
sekolah.

Pasal 7
(1) Pemberian sanksi atas pelanggaran terhadap Peraturan Menteri ini adalah
sebagai berikut:
a. sekolah memberikan sanksi kepada siswa dalam rangka pembinaan
berupa:
1) teguran tertulis; dan
2) tindakan lain yang bersifat edukatif.

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 18
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

b. kepala dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota atau pengurus yayasan


sesuai kewenangannya memberikan sanksi kepada kepala/wakil kepala
sekolah/guru berupa:
1) teguran tertulis;
2) penundaan atau pengurangan hak;
3) pembebasan tugas; dan/atau
4) pemberhentian sementara/tetap dari jabatan.
c. kepala dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota sesuai kewenangannya
memberikan sanksi kepada sekolah berupa:
1) pemberhentian bantuan dari pemerintah daerah; dan/atau
2) penutupan sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat.
d. Menteri atau pejabat yang ditunjuk memberikan sanksi kepada sekolah
berupa:
1) rekomendasi penurunan level akreditasi;
2) pemberhentian bantuan dari pemerintah; dan/atau
3) rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk melakukan langkah-
langkah tegas berupa penggabungan, relokasi, atau penutupan
sekolah dalam hal terjadinya pelanggaran yang berulang.
(2) Apabila terjadi perpeloncoan maupun kekerasan lainnya dalam pengenalan
lingkungan sekolah maka pemberian sanksi mengacu kepada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan pada Satuan Pendidikan
dan peraturan perundang-undangan lainnya.

Pasal 8
(1) Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dilakukan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Jenis sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 tidak menghapus jenis
sanksi lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Pasal 9
(1) Sekolah wajib meminta izin secara tertulis dan mendapatkan izin secara
tertulis dari orangtua/wali calon peserta kegiatan pengenalan anggota baru
ekstrakurikuler.
(2) Sekolah wajib menyertakan rincian kegiatan pengenalan anggota baru
ekstrakurikuler pada saat meminta izin secara tertulis sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) kepada orangtua/wali.

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 19
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

(3) Sekolah wajib menugaskan paling sedikit 2 (dua) orang guru untuk
mendampingi kegiatan pengenalan anggota baru ekstrakurikuler.
(4) Apabila terdapat potensi risiko bagi siswa baru dalam pengenalan anggota
baru pada kegiatan ekstrakurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
sekolah wajib membuat pemetaan dan penanganan risiko serta
memberitahukan kepada orangtua/wali untuk mendapat persetujuan.
(5) Ketentuan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 berlaku juga untuk
pengenalan anggota baru pada kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa baru yang
bertentangan dengan Peraturan Menteri ini

Pasal 10
(1) Siswa, orangtua/wali, dan masyarakat dapat melaporkan dugaan pelanggaran
atas Peraturan Menteri ini kepada Dinas Pendidikan setempat atau
Kementerian melalui laman http://sekolahaman.kemdikbud.go.id, telepon ke
021-57903020, 021-5703303, faksimile ke 021-5733125, email ke
laporkekerasan@kemdikbud.go.id atau layanan pesan singkat (SMS) ke
0811976929.
(2) Sekolah tidak dapat menuntut secara hukum atau memberikan sanksi dalam
bentuk apapun kepada siswa, orangtua/wali, dan masyarakat yang
melaporkan pelanggaran sebagaimana dimaksud ayat (1) kecuali laporan
tersebut terbukti tidak benar.

Pasal 11
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 55 Tahun 2014 tentang Masa Orientasi Siswa Baru di
Sekolah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 20
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

Pasal 12
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Mei 2016

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA

TTD.

ANIES BASWEDAN

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 6 Mei 2016

DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

TTD.

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 839

Salinan sesuai dengan aslinya


plh. Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kepala Biro Kepegawaian,
TTD.
Dyah Ismayanti
NIP 196204301986012001

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 21
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

Lampiran II

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 18 TAHUN 2016
TENTANG
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH BAGI SISWA BARU
SILABUS PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH BAGI SISWA BARU

KEGIATAN
NO TUJUAN
WAJIB PILIHAN
1. Mengenali potensi diri 1. Pengisian formulir siswa 1. Diskusi konseling;
siswa baru. baru oleh orang tua/wali. 2. Mengenalkan kegiatan
ekstra kurikuler yang ada di
sekolah;
3. Melibatkan siswa secara
aktif dalam setiap diskusi.
2. Membantu siswa baru 1. Kegiatan pengenalan warga 1. Pengenalan tata cara dan
beradaptasi dengan sekolah; etika makan, tata cara
lingkungan sekolah 2. Kegiatan pengenalan visi penggunaan fasilitas toilet,
dan sekitarnya dan misi, program, kegiatan, cara dan tata cara
sekitarnya, antara lain belajar, dan tata tertib berpakaian/sepatu;
terhadap aspek sekolah; 2. Mengajak siswa berkeliling
keamanan, fasilitas 3. Kegiatan pengenalan fasiltas ke seluruh area sekolah,
umum, dan sarana sarana dan prasarana sekolah sambil menjelaskan setiap
prasarana sekolah. dengan memegang prinsip fasilitas, sarana dan
persamaan hak seluruh prasarana yang terdapat di
siswa; sekolah serta kegunannya;
4. Pengenalan stakeholders 3. Menginformasikan fasilitas-
sekolah lainnya. fasilitas umum di sekitar
sekolah;
4. Menginformasikan
kewajiban pemeliharaan
fasilitas dan sarana
prasarana sekolah dan
fasilitas-fasilitas umum;
5. Kegiatan simulasi
penanggulangan bencana;
6. Menginformasikan daerah
rawan di sekitar sekolah;
7. Kegiatan pengenalan

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 22
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

manfaat dan dampak


teknologi informasi,
termasuk sanksi yang diatur
dalam peraturan perudang-
undangan terkait.
3. Menumbuhkan 1. Simulasi penyelesaian suatu 1. Pengenalan metode
motivasi, semangat, masalah untuk pembelajaran dalam bentuk
dan cara belajar menumbuhkan motivasi dan quantum learning (speed
efektif sebagai siswa semangat belajar siswa; reading, easy writing, mind
baru. 2. Kegiatan pengenalan etika mapping, super memory
komunikasi, termasuk tata system);
cara menyapa/berbicara 2. Mendatangkan narasumber
menggunakan Bahasa dari berbagai profesi untuk
Indonesia yang baik dan berbagi pengalaman;
benar. 3. Kegiatan pengenalan
kewirausahaan;
4. Kegiatan pengenalan
institusi pasangan pada
sekolah kejuruan.
4. Mengembangkan 1. Pembiasaan salam, senyum, 1. Kegiatan atraksi masing-
interaksi positif antar sapa, sopan, dan santun; masing kelas, antara lain
siswa dan warga 2. Pengenalan etika pergaulan perlombaan bidang
sekolah lainnya. antar siswa serta antara siswa kesenian, dan olah raga;
dengan guru dan tenaga 2. Kegiatan yang menjalin
kependidikan, termasuk keakraban antar siswa
kepada sikap simpati, dengan warga sekolah antara
empati, dan saling lain dengan permainan atau
menghargai, serta sportif. diskusi kelompok.
5. Menumbuhkan 1. Kegiatan penanaman dan 1. Beribadah keagamaan
perilaku positif antara penumbuhan akhlak dan bersama, pengenalan
lain kejujuran, karakter; pendidikan anti korupsi,
kemandirian, sikap 2. Pengenalan budaya dan tata cinta lingkungan hidup, dan
saling menghargai, tertib sekolah; cinta tanah air;
menghormati 3. Pemilihan tema kegiatan 2. Kegiatan kebanggaan
keanekaragaman dan pengenalan lingkungan terhadap keanekaragaman
persatuan, sekolah yang sesuai dengan dan kebhinekaan, antara lain
kedisplinan, hidup nilai-nilai positif. pengenalan suku dan agama,

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 23
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

bersih dan sehat untuk penggunaan pakaian adat di


mewujudkan siswa sekolah;
yang memiliki nilai 3. Kerja bakti membersihkan
integritas, etos kerja, lingkungan sekolah dan
dan semangat gotong pengenalan tata cara
royong pada diri membuang sampah sesuai
siswa. dengan jenis sampah.
4. Penggunaan sumber daya
sekolah (air, listrik,
telepon, dsb) secara
efisien;
5. Mengajarkan simulasi
antri melalui baris
sebelum masuk kelas,
dan pada saat bergantian
memakai fasilitas
sekolah;
6. Kegiatan pendidikan
bahaya pornografi,
narkotika psikotropika,
dan zat adiktif lainnya
antara lain bahaya
merokok;
7. Kegiatan pengenalan dan
keselamatan berlalu
lintas.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Mei 2016
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA

TTD.

ANIES BASWEDAN
Salinan sesuai dengan aslinya
plh. Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kepala Biro Kepegawaian,

TTD.

Dyah Ismayanti
NIP 196204301986012001

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 24
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

Lampran III

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 18 TAHUN 2016
TENTANG
PROGRAM PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (P2LS) BAGI SISWA BARU

CONTOH FORMULIR PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH


BAGI SISWA BARU

A. PROFIL SISWA
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Urutan anak : Anak ke .......... dari ........... bersaudara
4. Tempat dan tanggal lahir :
5. Agama :
6. Alamat rumah :
7. Asal Sekolah :

8. Riwayat Kesehatan
PENYAKIT BERAT PERNAH/SEDANG JENIS ALERGI
NO.
DIDERITA YANG DIDERITA
1.
2.
3.
dst

9. Sebutkan potensi atau bakat siswa di bidang seni, olah raga, sains, dll
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
10. Sebutkan sifat/perilaku siswa yang menonjol dan yang perlu ditingkatkan
SIFAT PERILAKU YANG
NO. SIFAT/PERILAKU MENONJOL
PERLU DITINGKATKAN
1.
2.
3.
dst

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 25
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

B. PROFIL ORANG TUA/WALI


NO. DATA BAPAK/WALI* IBU/WALI*
1. Nama
2. Tempat, Tanggal
Lahir
3. Pekerjaan
4. Pendidikan Terakhir
5. Alamat saat ini
6. No. Telp/HP

..................., ................................................
Tanda Tangan Orang Tua / Wali*

( )

Keterangan : *coret yang tidak perlu

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Mei 2016

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA

TTD.

ANIES BASWEDAN
Salinan sesuai dengan aslinya
plh. Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kepala Biro Kepegawaian,

TTD.

Dyah Ismayanti
NIP 196204301986012001

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 26
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

Lampiran IV

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 18 TAHUN 2016
TENTANG
PROGRAM PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (P2LS) BAGI SISWA BARU

CONTOH KEGIATAN DAN ATRIBUT YANG DILARANG


DALAM PELAKSANAAN PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
BAGI SISWA BARU

Contoh Atribut Yang Dilarang Dalam 1. Tas karung, tas belanja plastik, dan
Pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah sejenisnya.
2. Kaos kaki berwarna-warni tidak simetris, dan
sejenisnya.
3. Aksesoris di kepala yang tidak wajar.
4. Alas kaki yang tidak wajar.
5. Papan nama yang berbentuk rumit dan
menyulitkan dalam pembuatannya dan/atau
berisi konten yang tidak bermanfaat.
6. Atribut lainnya yang tidak relevan dengan
aktivitas pembelajaran.
Contoh Aktivitas Yang Dilarang Dalam 1. Memberikan tugas kepada siswa baru yang
Pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah wajib membawa suatu produk dengan merk
tertentu.
2. Menghitung sesuatu yang tidak bermanfaat
(menghitung nasi, gula, semut, dsb).
3. Memakan dan meminum makanan dan
minuman sisa yang bukan milik masing-
masing siswa baru.
4. Memberikan hukuman kepada siswa baru
yang tidak mendidik seperti menyiramkan air
serta hukuman yang bersifat fisik dan/atau
mengarah pada tindak kekerasan.
5. Memberikan tugas yang tidak masuk akal
seperti berbicara dengan hewan atau
tumbuhan serta membawa barang yang
sudah tidak diproduksi kembali.

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 27
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

6. Aktivitas lainnya yang tidak relevan dengan


aktivitas pembelajaran.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Mei 2016

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA

TTD.

ANIES BASWEDAN
Salinan sesuai dengan aslinya
plh. Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kepala Biro Kepegawaian,

TTD.

Dyah Ismayanti
NIP 196204301986012001

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 28
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

Lampiran V

SUSUNAN PANITIA PELAKSANA


PROGRAM PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (P2LS) BAGI SISWA BARU
JENJANG SMP, SMA, DAN SMK
TAHUN 2016

Pelindung : Drs. H. A. SHADIK, M.Si


( Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep )
Penanggung Jawab : Drs. H. MISBAHUL MUNIR, M.Pd
( Plt. Kepala Bidang Pendidikan Menengah SMP, SMA dan SMK)
Ketua : H. ERDIYANTO, S.Pd, M.Si
( Kepala Seksi Kesiswaan SMP, SMA/SMK )
Anggota : Staf Seksi Kesiswaan SMP, SMA/SMK.
1. Hj. YULI DWI YANDARI
2. FIFIN FATANAH
3. AKHMAD FAIRUSI, S.Pd
4. SLAMET TAJUSSUBHI, S.Pd
5. ALIF INDRA KUSUMA, SE

Sumenep, 27 Juni 2016


KEPALA DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SUMENEP,

Drs. H. A. SHADIK, M.Si


Pembina Utama Muda
NIP. 19581231 197703 1 014

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 29
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

Lampiran VI

FORMAT LAPORAN PELAKSANAAN


PROGRAM PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (P2LS) BAGI SISWA BARU
SMP, SMA DAN SMK
TAHUN 2016

1. Fisik Laporan
a. Laporan masukkan ke map plastik BUSINESS FILE
1) SMP : Warna Hijau
2) SMA : Warna Kuning
3) SMK : Warnah Merah
b. Cover dalam warna putih dengan mencantumkan (diurut dari atas ke bawah) nama sekolah,
judul laporan Laporan Pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS)
bagi Siswa Baru Tahun 2016, logo sekolah, keterangan instansi dan tahun.
c. Ukuran kertas Folio
d. Ukuran font Times New Roman 12pt.
e. Lembar pengesahan ditandatangani oleh ketua panitia/koordinator kegiatan dan diketahui
oleh kepala sekolah.
f. Dokumentasikan hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan Program Pengenalan
Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru di sekolah masing-masing (masukkan
dalam lampiran).
2. Profil Sekolah
a. Nama Sekolah
b. Nama Kepala Sekolah
c. Alamat Sekolah
d. Telepon Sekolah
e. HP Kepala Sekolah
f. Website dan Email Sekolah
g. Jumlah Guru
h. Jumlah Tenaga Penunjang
i. Jumlah Total Siswa
j. Jumlah Peserta Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru
3. Panitia Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru
a. Strukur Organisasi Panitia.
b. Nama Ketua Panitia Kegiatan berikut Jabatan di Sekolah.
c. Jumlah guru yang terlibat.
d. Daftar nama guru yang terlibat berikut diskripsi tugas.

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 30
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah

e. Jumlah siswa lama/senior yang terlibat.


f. Daftar nama organisasi siswa yang terlibat
g. Jumlah dan daftar nama kelompok/gugus yang dibentuk.
4. Acara, Metode, dan Materi
a. Sebutkan susunan acara dengan menjelaskan topik (materi wajib/pilihan), tempat, waktu,
metode, pengisi acara dan keterangan lain yang perlu dilaporkan.
b. Sebutkan metode pelaksanaan kegiatan berikut penjelasan singkat dari metode tersebut.
c. Sebutkan perincian materi pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah
(P2LS) bagi Siswa Baru dengan menjelaskan judul topik, pokok pemikiran, tujuan dan
sasarannya.
5. Makalah, Pengayaan Acara dan Internalisasi Nilai-Nilai:
a. Berikan pokok-pokok pemikiran sambutan Kepala Sekolah dalam acara sambutan atau
pembekalan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru (jika
ada materi lengkap berikan dalam lampiran).
b. Berikan makalah atau bahan presentasi berupa power point (dalam lampiran).
c. Berikan contoh-contoh tugas yang diberikan kepada siswa baru.
6. Dokumentasi
Berikan gambaran atau foto dokumentasi pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan
Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru berikut keterangannya.
7. Partisipasi dan kreativitas
a. Berikan contoh-contoh bentuk partisipasi kakak kelas dalam pelaksanaan Program
Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru.
b. Berikan bentuk-bentuk kreativitas kakak kelas dan siswa baru dalam pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa.
8. Diskusi, Kesimpulan dan Saran-Saran
a. Berikan gambaran perbedaan pelaksanaan orientasi pada tahun sebelumnya dibandingkan
dengan pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru
pada tahun 2016.
b. Berikan kesimpulan tentang keunggulan atau nilai tambah pelaksanaan Program
Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru tahun 2016.
c. Berikan saran-saran bagi perbaikan pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan
Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru

Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 31

Anda mungkin juga menyukai