PROGRAM PENGENALAN
LINGKUNGAN SEKOLAH
(P2LS)
BAGI SISWA BARU
JENJANG SMP, SMA, DAN SMK
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Puji serta syukur selayaknya kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
perkenan dan petunjuknya, kami dapat menyusun Pedoman Pelaksanaan Program Pengenalan
Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru SMP, SMA, dan SMK Tahun Pelajaran
2016/2017.
Pedoman Pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa
Baru di SMP, SMA, dan SMK baik negeri mapun swasta ini disusun dengan maksud untuk
kelancaran dan keseragaman pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS)
bagi Siswa Baru. Didalamnya meliputi Latar Belakang, Program Kegiatan, serta bentuk Laporan
Pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru.
Mudah-mudahan Pedoman Pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah
(P2LS) bagi Siswa Baru ini dapat membantu sekolah dalam melaksanakan kegiatan Program
Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru.
Akhirnya, kami sangat menaruh harapan besar kegiatan Program Pengenalan Lingkungan
Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru ini dapat berjalan dengan lancar, menyenangkan dan
menimbulkan kesan positif terhadap lingkungan baru sehingga dapat menumbuhkan rasa memiliki
dan tanggung jawab, serta menghasilkan bekal yang tepat dan efektif bagi sekolah dan siswa baru.
i
DAFTAR ISI
ii
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah sebuah proses yang tak berkesudahan yang sangat menentukan
karakter bangsa pada masa kini dan masa yang akan datang, apakah suatu bangsa akan muncul
sebagai bangsa pemenang atau sebaliknya sangat tergantung pada kualitas pendidikan yang
dapat membentuk karakter anak bangsa tersebut. Siswa sangat berpengaruh terhadap
mutu/kualitas pendidikan. Berhasil tidaknya proses pendidikan salah satunya dipengaruhi oleh
siswa, disamping guru, media pembelajaran, dan tenaga kependidikan.
Salah satu kegiatan di sekolah yang berhubungan langsung dengan siswa adalah
Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru. Program Pengenalan
Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru penting dilaksanakan dalam rangka pengenalan
lingkungan sekolah yaitu pengenalan program, sarana dan prasarana, sekolah, cara belajar,
penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah. Jadi kegiatan Program
Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru diharapkan dapat membantu siswa
dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah secara cepat, dengan harapan dapat
meningkatkan kualitas siswa dan pendidikan yang ada di sekolah.
Yang perlu diperhatikan adalah pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan
Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru bukan perpeloncoan siswa baru, baik secara fisik maupun
psikis sebagaimana tercantum dalam lampiran IV. Perpeloncoan fisik antara lain pemberian
hukuman atau perlakuan yang mengarah pada penganiayaan, sedangkan perpeloncoan psikis
antara lain tindakan atau perintah yang dapat mempermalukan atau mempersulit siswa baru.
Misalnya, siswa baru harus mengenakan atribut tertentu, membawa benda tertentu, atau
mencari hal tertentu yang tidak mendidik.
Pada saat Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru, siswa
belajar mengenal lingkungan sekolah yang baru, teman baru, guru baru, budaya belajar, tata
tertib sekolah, dan lain-lain. Saat itu siswa juga dibekali materi kepribadian, adiwiyata,
keterampilan, dan ketangkasan. Jadi kegiatan orientasi siswa baru diharapkan dapat membantu
siswa dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah secara cepat.
Untuk jenjang SMP, SMA, dan SMK baik negeri mapun swasta, kegiatan Program
Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru disusun dengan memperhatikan
kenyataan bahwa:
1. Pengalaman awal siswa dalam lingkungan yang baru, mempengaruhi kesan umum terhadap
lingkungan yang bersangkutan. Oleh karena itu pelaksanaan Program Pengenalan
Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru perlu dilakukan kegiatan yang bersifat
edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan;
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 1
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
2. Selama ini kegiatan orientasi siswa baru yang tidak terarah, akibatnya dalam pelaksanaan
orientasi siswa baru terjadi banyak hal-hal yang negatif, diantaranya; kekerasan,
perpeloncoan dan kegiatan yang tidak mendidik lainnya.
3. Hari pertama masuk sekolah adalah masa di mana sebagian besar siswa memasuki
lingkungan baru, karena teman sekelasnya tidak berasal dari kelas yang sama maupun
sekolah yang sama.
Dari uraian di atas, maka perlu kiranya sebuah Pedoman Pelaksanaan Masa Program
Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru pada tahun 2016 agar menjadi
lebih baik dan memberikan kesan positif terhadap siswa, orang tua siswa, dan masyarakat pada
umumnya.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5157);
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 958);
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1072);
6. Peraturan Menteri Pedidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Kawasan
Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 1982);
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan
dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 101);
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 2
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan
Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 839);
9. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59389/MPK/PD/Tahun 2015
tentang Pencegahan Praktik Perpeloncoan, Pelecehan dan Kekerasan Pada Masa Orientasi
Siswa Baru di Sekolah.
10. Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Secara umum Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru
bertujuan:
a. Membentuk karakter siswa dalam rangka mempertebal semangat nasionalisme;
b. Agar siswa baru mengenal kehidupan sekolah dan menyatu dengan warga sekolah
dalam rangka mempersiapkan diri mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dengan ini
tercipta lingkungan yang edukatif dan kondusif dan menjadi taman belajar yang
menyenangkan;
c. Memberikan kesan positif dan menyenangkan terhadap lingkungan pendidikan baru.
Mereka diharapkan mengawali kegiatan pendidikan dengan halhal yang
menggembirakan sambil mengenal dan mempelajari sesuatu yang baru, baik yang
berkaitan dengan lingkungan fisik, lingkungan sosial maupun dengan caracara belajar
yang baru dan tentunya yang menyenangkan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengenali potensi diri siswa baru;
b. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara
lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah;
c. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru;
d. Mengembangkan interaksi positif antar siswa dan warga sekolah lainnya;
e. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling
menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih
dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan
semangat gotong royong;
f. Memahami kehidupan sekolah dan nilai-nilai moral dalam rangka pelaksanaan
Wawasan Wiyata Mandala, sehingga fungsi sekolah, guru, siswa dan masyarakat
lingkungannya dapat mendukung terwujudnya tujuan pendidikan secara komprehensif;
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 3
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
D. Manfaat
Melalui kegiatan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru
kita dapat menitipkan pesan perlunya pendidikan karakter, nilai-nilai yang fondamental dalam
pendidikan karakter yang mampu diresapi oleh para siswa sejak mereka memasuki sekolah
barunya sesuai dengan jenjang masing-masing.
E. Penekanan Utama Kegiatan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa
Baru
Penekanan utama dalam pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah
(P2LS) bagi Siswa Baru adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan hanya menjadi hak guru;
2. Dilarang melibatkan siswa senior (kakak kelas) dan/atau alumni sebagai penyelenggara;
3. Apabila ada keterbatasan jumlah guru dan/atau untuk efektivitas dan efisiensi pelaksanaan
pengenalan lingkungan sekolah boleh dibantu oleh siswa senior ( OSIS ), namun siswa
senior sifatnya hanya membantu bukan sebagai Panitia, bukan sebagai pelaksana
kegiatan, dan lain sebagainya, manakalah sangat memerlukan bantuan dari OSIS maka
perlu memperhatikan hal-hal syarat sebagai berikut:
a. Siswa merupakan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan/atau Majelis
Perwakilan Kelas (MPK) dengan jumlah maksimal 2 (dua) orang per rombongan
belajar/kelas; dan
b. Siswa tidak memiliki kecenderungan sifat-sifat buruk dan/atau riwayat sebagai pelaku
tindak kekerasan, serta memiliki prestasi akademik dan nonakademik yang baik
dibuktikan dengan nilai rapor dan penghargaan nonakademik atau memiliki kemampuan
manajerial dan kepemimpinan yang dibuktikan dengan keikutsertaan dalam berbagai
kegiatan positif di dalam dan di luar sekolah.
4. Dilakukan di lingkungan sekolah kecuali sekolah tidak memiliki fasilitas yang memadai;
5. Wajib melakukan kegiatan yang bersifat edukatif;
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 4
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
F. Sasaran
Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru diperuntukkan
bagi siswa baru SMP, SMA, SMK dengan mengikut sertakan siswa yang lain, yaitu pengurus
OSIS dan/atau Majelis Perwakilan Kelas (MPK), Kepala Sekolah, Guru, serta Staf Karyawan
sekolah.
G. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan dikemas menyenangkan, ceria, khidmat, dan tidak melakukan unsur
kekerasan.
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 5
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
BAB II
PROGRAM PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (P2LS) BAGI SISWA BARU
A. Pengertian
Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru adalah kegiatan
pertama masuk Sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar,
penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur Sekolah.
.Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru dijadikan
sebagai ajang untuk melatih ketahanan mental positif, disiplin dan mempererat tali
persaudaraan. Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru juga
sering dipakai sebagai sarana perkenalan siswa terhadap lingkungan baru disekolah tersebut,
baik itu perkenalan dengan sesama siswa baru, kakak kelas, guru hingga karyawan lainnya
disekolah, tidak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin
dilaksanakan termasuk sarana dan prasarana di lingkungan sekolah.
Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru adalah masa
yang digunakan oleh para siswa baru untuk mengenal lingkungan sekolah yang akan menjadi
tempat belajar dan menimba ilmu. Pada hakekatnya Program Pengenalan Lingkungan
Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru merupakan implementasi dari fungsi pendidikan nasional.
Sebagaimana dijelaskan dalam UU. Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 bahwa
fungsi pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan membentuk watak dan
peradaban bangsa yang bermartabat, serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Begitu juga tujuan
pendidikan nasional adalah menghasilkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, serta menjadi
warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru ikut serta dalam
mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan menegakkan 5 pilar belajar sebagaimana menurut
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 disebutkan bahwa pelaksanaan
kurikulum di setiap satuan pendidikan dilaksanakan dengan menegakkan lima pilar belajar,
yaitu (1) belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) belajar untuk
memahami dan menghayati, (3) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat efektif, (4)
belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (5) belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru mempunyai
fungsi yang strategis dalam proses pendidikan, terutama dalam membentuk watak jati diri
bangsa Indonesia. Selain sebagai pintu gerbang untuk memulai menegakkan lima pilar belajar,
Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru juga mempunyai arti
penting bagi siswa untuk menyadari tugas dan kewajibannya sebagai anggota keluarga, warga
sekolah, sebagai warga masyarakat, dan sebagai warga negara.
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 6
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
B. Prinsip Pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru
Pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru di
SMP, SMA, dan SMK baik negeri maupun swasta diselenggrakan berdasarkan prinsip-prinsip
sebagai berikut :
1. Prinsip Edukatif
Hari pertama masuk sekolah selama 3 (tiga) hari diisi dengan kegiatan Program
Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru yang bersifat edukatif dan
bukan mengarah kepada tindakan destruktif dan atau berbagai kegiatan lain yang merugikan
siswa baru baik secara fisik maupun secara psikologis.
2. Prinsip Partisipatif
Pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru harus
melibatkan secara aktif partisipasi guru, pengurus OSIS dan/atau Majelis Perwakilan Kelas
(MPK), tenaga penunjang pendidikan dan pengawas sekolah. Mengingat kegiatan Program
Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru merupakan bagian dari hari
efektif pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, maka pelaksanaannya diatur oleh kepala
sekolah berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah
(P2LS) bagi Siswa Baru dan Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru.
3. Prinsip Multi Metode
Kegiatan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru dilakukan
selama jam belajar melalui pendekatan multi-metode dengan altenatif kegiatan yang dapat
dipilih sebagaimana tercantum dalam lampiran II dan III.
4. Prinsip Efisiensi dan Implementatif
Pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru harus
didasari dengan prinsip menyenangkan. Esensial dari Program Pengenalan Lingkungan
Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru adalah mampu mengimplementasikan berbagai materi
dengan multi-metode yang tersedia.
5. Prinsip Efektivitas Pembinaan
Agar kegiatan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru
berjalan secara efektif diperlukan langkah-langkah yang meliputi (a) persiapan organisasi
kepanitiaan, (b) penyusunan agenda acara, (c) pembagian kelompok/gugus, serta (d)
pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan kegiatan dapat berlangsung secara terpusat atau secara
terpencar. Kegiatan terpusat diikuti sekaligus oleh seluruh siswa baru di bawah pimpinan
seorang fasilitator. Kegiatan terpencar berlangung dalam kelompok atau gugus yang
dipimpin fasilitator. Yang dimaksud fasilitator adalah pengendali acara, bisa kepala sekolah,
guru, tokoh masyarakat, atau kakak kelas (pengurus OSIS dan/atau Majelis Perwakilan
Kelas) sebagaimana tercantum dalam lampiran I.
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 7
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
C. Materi Pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru
Materi pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa
Baru dapat dilihat pada lampiran II.
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 8
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 9
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
5. Penyusunan Acara Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru
a. Panitia mengadakan rapat persiapan untuk memilih dan mengembangkan materi sesuai
kondisi dan kemampuan sekolah, kemudian menyusun jadwal acara.
b. Secara substantif, penyusunan acara harus memperhatikan kesesuaian antara aspek
materi sebagai input, aspek pemberian materi sebagai proses, aspek diskusi dan
penyelesaian penugasan sebagai output, serta aspek respons siswa baru terhadap materi
diskusi dan penugasan sebagai out-come.
c. Secara teknis, penyusunan acara juga harus dibarengi dengan (1) penentuan materi, (2)
penentuan metode, (3) penentuan waktu dan lokasi, (4) penentuan penanggungjawab
masing-masing acara, (5) penentuan pihak-pihak yang mengisi acara maupun yang
terlibat dalam acara, serta (6) hal-hal yang bersifat khusus, misalnya peralatan
instruksional, pakaian yang sesuai, pentingnya antisipasi petugas kesehatan, dan lain
sebagainya.
d. Dalam penyusunan acara, aspek psikologis siswa baru hendaknya diperhatikan dengan
seksama. Mencairkan kebekuan dan menghangatkan suasana (ice-breaking) perlu
diupayakan sebelum acara dimulai maupun setiap perpindahan dari acara menuju ke
acara selanjutnya. Penjelasan maksud dan tujuan dari setiap acara yang akan diikuti
perlu disosialisasikan sehingga siswa dapat mengikuti dan memahami secara penuh
acara tersebut. Jika dalam suatu sesi terdapat suasana yang menegangkan, maka pelu
diimbangi dengan suasana yang lebih menyenangkan.
e. Setiap penyusunan acara hendaknya sudah dipersiapkan indikator keberhasilan dari
acara tersebut yang dituangkan dalam lembar monitoring kegiatan. Lembaran ini
berguna untuk mengevaluasi jalannya acara dan sebagai modal bagi pelaksanaan
Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru dikemudian
hari.
f. Untuk kegiatan baris berbaris bisa dilakukan 10 15 menit sebelum siswa baru masuk
ke dalam kelas dan bisa di tambah dengan materi latihan upacara bendara.
g. Dalam persiapan lokasi hendaknya diperhatikan aspek kebersihan, kesehatan, keamanan
peserta serta kelengkapan fasilitas dan peralatan yang diperlukan.
6. Pelaksanaan Kegiatan
a. Panitia datang lebih awal dari siswa baru.
b. Pelaksanaan kegiatan selalu tepat waktu.
c. Pengisi materi yang berasal dari luar sekolah paling lambat dikonfirmasi sehari sebelum
acara dimulai.
d. Setiap pelaksanaan kegiatan selalu dilakukan review terhadap indikator keberhasilan
acara tersebut.
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 10
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
E. Penilaian
Aspek yang dinilai, antara lain:
1. Penguasaan materi kegiatan yang diberikan selama masa Program Pengenalan
Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru.
2. Sikap dan perilaku siswa.
3. Peran serta siswa dalam kegiatan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi
Siswa Baru meliputi: kerajinan siswa dalam mengikuti kegiatan dan keaktifan siswa dalam
kegiatan.
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 11
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
BAB III
PENUTUP
Pedoman pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru ini
merupakan upaya untuk lebih memudahkan penyelenggaraan masa orientasi siswa di masing-
masing sekolah (SMP, SMA, dan SMK baik negeri dan swasta) di lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Sumenep dengan mempertimbangkan kondisi dan situasi masing-masing sekolah.
Pedoman pelaksanaan ini akan lebih berarti apabila diikuti peran aktif dan kreatif kepala
sekolah dan unsur sekolah lainnya serta dukungan orang tua, masyarakat, dan pihak-pihak yang
terlibat.
Mudah-mudahan dengan terselenggaranya Program Pengenalan Lingkungan Sekolah
(P2LS) bagi Siswa Baru dapat membantu sekolah meningkatkan kualitas sumber daya manusia
sebagai pembinaan awal ke arah terbentuknya kultur sekolah yang kondusif bagi proses belajar
mengajar.
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 12
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 13
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
Lampiran I
SALINAN
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 14
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH BAGI SISWA BARU.
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Sekolah adalah satuan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat dalam bentuk sekolah
dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, sekolah
menengah kejuruan, sekolah pada jalur pendidikan khusus, termasuk satuan
pendidikan kerja sama.
2. Pengenalan lingkungan sekolah adalah kegiatan pertama masuk Sekolah
untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar,
penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur Sekolah.
3. Menteri adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Kementerian adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pasal 2
(1) Pada awal tahun pelajaran, perlu dilakukan Program Pengenalan
Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru.
(2) Pengenalan lingkungan sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertujuan untuk:
a. mengenali potensi diri siswa baru;
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 15
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
Pasal 3
(1) Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru
dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari pada minggu
pertama awal tahun pelajaran.
(2) Pengenalan lingkungan sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan hanya pada hari sekolah dan jam pelajaran.
(3) Pengecualian terhadap jangka waktu pelaksanaan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dapat diberikan kepada sekolah berasrama dengan terlebih
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 16
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
Pasal 4
(1) Kepala sekolah bertanggung jawab penuh atas perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi dalam pengenalan lingkungan sekolah.
(2) Perencanaan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah disampaikan oleh
sekolah kepada orang tua/wali pada saat lapor diri sebagai siswa baru.
(3) Pengenalan lingkungan sekolah wajib berisi kegiatan yang bermanfaat,
bersifat edukatif, kreatif, dan menyenangkan.
(4) Evaluasi atas pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah wajib
disampaikan kepada orang tua/wali baik secara tertulis maupun melalui
pertemuan paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah pengenalan lingkungan
sekolah berakhir.
Pasal 5
(1) Pengenalan lingkungan sekolah dilakukan dengan memperhatikan hal
sebagai berikut:
a. perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan hanya menjadi hak guru;
b. dilarang melibatkan siswa senior (kakak kelas) dan/atau alumni sebagai
penyelenggara;
c. dilakukan di lingkungan sekolah kecuali sekolah tidak memiliki fasilitas
yang memadai;
d. wajib melakukan kegiatan yang bersifat edukatif;
e. dilarang bersifat perpeloncoan atau tindak kekerasan lainnya;
f. wajib menggunakan seragam dan atribut resmi dari sekolah;
g. dilarang memberikan tugas kepada siswa baru berupa kegiatan maupun
penggunaan atribut yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran
siswa;
h. dapat melibatkan tenaga kependidikan yang relevan dengan materi
kegiatan pengenalan lingkungan sekolah; dan
i. dilarang melakukan pungutan biaya maupun bentuk pungutan lainnya.
(2) Contoh dari kegiatan dan atribut yang tidak relevan dengan aktivitas
pembelajaran siswa dan dilarang digunakan dalam pelaksanaan pengenalan
lingkungan sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f tercantum
dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 17
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
Pasal 6
(1) Dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya
wajib mengawasi kegiatan pengenalan lingkungan sekolah.
(2) Apabila dalam pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah terjadi
pelanggaran, dinas pendidikan provinsi/kabupaten/ kota sesuai
kewenangannya wajib menghentikan kegiatan pengenalan lingkungan
sekolah.
Pasal 7
(1) Pemberian sanksi atas pelanggaran terhadap Peraturan Menteri ini adalah
sebagai berikut:
a. sekolah memberikan sanksi kepada siswa dalam rangka pembinaan
berupa:
1) teguran tertulis; dan
2) tindakan lain yang bersifat edukatif.
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 18
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
Pasal 8
(1) Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dilakukan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Jenis sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 tidak menghapus jenis
sanksi lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Pasal 9
(1) Sekolah wajib meminta izin secara tertulis dan mendapatkan izin secara
tertulis dari orangtua/wali calon peserta kegiatan pengenalan anggota baru
ekstrakurikuler.
(2) Sekolah wajib menyertakan rincian kegiatan pengenalan anggota baru
ekstrakurikuler pada saat meminta izin secara tertulis sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) kepada orangtua/wali.
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 19
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
(3) Sekolah wajib menugaskan paling sedikit 2 (dua) orang guru untuk
mendampingi kegiatan pengenalan anggota baru ekstrakurikuler.
(4) Apabila terdapat potensi risiko bagi siswa baru dalam pengenalan anggota
baru pada kegiatan ekstrakurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
sekolah wajib membuat pemetaan dan penanganan risiko serta
memberitahukan kepada orangtua/wali untuk mendapat persetujuan.
(5) Ketentuan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 berlaku juga untuk
pengenalan anggota baru pada kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa baru yang
bertentangan dengan Peraturan Menteri ini
Pasal 10
(1) Siswa, orangtua/wali, dan masyarakat dapat melaporkan dugaan pelanggaran
atas Peraturan Menteri ini kepada Dinas Pendidikan setempat atau
Kementerian melalui laman http://sekolahaman.kemdikbud.go.id, telepon ke
021-57903020, 021-5703303, faksimile ke 021-5733125, email ke
laporkekerasan@kemdikbud.go.id atau layanan pesan singkat (SMS) ke
0811976929.
(2) Sekolah tidak dapat menuntut secara hukum atau memberikan sanksi dalam
bentuk apapun kepada siswa, orangtua/wali, dan masyarakat yang
melaporkan pelanggaran sebagaimana dimaksud ayat (1) kecuali laporan
tersebut terbukti tidak benar.
Pasal 11
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 55 Tahun 2014 tentang Masa Orientasi Siswa Baru di
Sekolah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 20
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
Pasal 12
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Mei 2016
TTD.
ANIES BASWEDAN
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 6 Mei 2016
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
WIDODO EKATJAHJANA
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 21
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
Lampiran II
KEGIATAN
NO TUJUAN
WAJIB PILIHAN
1. Mengenali potensi diri 1. Pengisian formulir siswa 1. Diskusi konseling;
siswa baru. baru oleh orang tua/wali. 2. Mengenalkan kegiatan
ekstra kurikuler yang ada di
sekolah;
3. Melibatkan siswa secara
aktif dalam setiap diskusi.
2. Membantu siswa baru 1. Kegiatan pengenalan warga 1. Pengenalan tata cara dan
beradaptasi dengan sekolah; etika makan, tata cara
lingkungan sekolah 2. Kegiatan pengenalan visi penggunaan fasilitas toilet,
dan sekitarnya dan misi, program, kegiatan, cara dan tata cara
sekitarnya, antara lain belajar, dan tata tertib berpakaian/sepatu;
terhadap aspek sekolah; 2. Mengajak siswa berkeliling
keamanan, fasilitas 3. Kegiatan pengenalan fasiltas ke seluruh area sekolah,
umum, dan sarana sarana dan prasarana sekolah sambil menjelaskan setiap
prasarana sekolah. dengan memegang prinsip fasilitas, sarana dan
persamaan hak seluruh prasarana yang terdapat di
siswa; sekolah serta kegunannya;
4. Pengenalan stakeholders 3. Menginformasikan fasilitas-
sekolah lainnya. fasilitas umum di sekitar
sekolah;
4. Menginformasikan
kewajiban pemeliharaan
fasilitas dan sarana
prasarana sekolah dan
fasilitas-fasilitas umum;
5. Kegiatan simulasi
penanggulangan bencana;
6. Menginformasikan daerah
rawan di sekitar sekolah;
7. Kegiatan pengenalan
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 22
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 23
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Mei 2016
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
TTD.
ANIES BASWEDAN
Salinan sesuai dengan aslinya
plh. Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kepala Biro Kepegawaian,
TTD.
Dyah Ismayanti
NIP 196204301986012001
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 24
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
Lampran III
A. PROFIL SISWA
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Urutan anak : Anak ke .......... dari ........... bersaudara
4. Tempat dan tanggal lahir :
5. Agama :
6. Alamat rumah :
7. Asal Sekolah :
8. Riwayat Kesehatan
PENYAKIT BERAT PERNAH/SEDANG JENIS ALERGI
NO.
DIDERITA YANG DIDERITA
1.
2.
3.
dst
9. Sebutkan potensi atau bakat siswa di bidang seni, olah raga, sains, dll
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
10. Sebutkan sifat/perilaku siswa yang menonjol dan yang perlu ditingkatkan
SIFAT PERILAKU YANG
NO. SIFAT/PERILAKU MENONJOL
PERLU DITINGKATKAN
1.
2.
3.
dst
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 25
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
..................., ................................................
Tanda Tangan Orang Tua / Wali*
( )
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Mei 2016
TTD.
ANIES BASWEDAN
Salinan sesuai dengan aslinya
plh. Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kepala Biro Kepegawaian,
TTD.
Dyah Ismayanti
NIP 196204301986012001
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 26
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
Lampiran IV
Contoh Atribut Yang Dilarang Dalam 1. Tas karung, tas belanja plastik, dan
Pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah sejenisnya.
2. Kaos kaki berwarna-warni tidak simetris, dan
sejenisnya.
3. Aksesoris di kepala yang tidak wajar.
4. Alas kaki yang tidak wajar.
5. Papan nama yang berbentuk rumit dan
menyulitkan dalam pembuatannya dan/atau
berisi konten yang tidak bermanfaat.
6. Atribut lainnya yang tidak relevan dengan
aktivitas pembelajaran.
Contoh Aktivitas Yang Dilarang Dalam 1. Memberikan tugas kepada siswa baru yang
Pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah wajib membawa suatu produk dengan merk
tertentu.
2. Menghitung sesuatu yang tidak bermanfaat
(menghitung nasi, gula, semut, dsb).
3. Memakan dan meminum makanan dan
minuman sisa yang bukan milik masing-
masing siswa baru.
4. Memberikan hukuman kepada siswa baru
yang tidak mendidik seperti menyiramkan air
serta hukuman yang bersifat fisik dan/atau
mengarah pada tindak kekerasan.
5. Memberikan tugas yang tidak masuk akal
seperti berbicara dengan hewan atau
tumbuhan serta membawa barang yang
sudah tidak diproduksi kembali.
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 27
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Mei 2016
TTD.
ANIES BASWEDAN
Salinan sesuai dengan aslinya
plh. Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Kepala Biro Kepegawaian,
TTD.
Dyah Ismayanti
NIP 196204301986012001
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 28
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
Lampiran V
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 29
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
Lampiran VI
1. Fisik Laporan
a. Laporan masukkan ke map plastik BUSINESS FILE
1) SMP : Warna Hijau
2) SMA : Warna Kuning
3) SMK : Warnah Merah
b. Cover dalam warna putih dengan mencantumkan (diurut dari atas ke bawah) nama sekolah,
judul laporan Laporan Pelaksanaan Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS)
bagi Siswa Baru Tahun 2016, logo sekolah, keterangan instansi dan tahun.
c. Ukuran kertas Folio
d. Ukuran font Times New Roman 12pt.
e. Lembar pengesahan ditandatangani oleh ketua panitia/koordinator kegiatan dan diketahui
oleh kepala sekolah.
f. Dokumentasikan hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan Program Pengenalan
Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru di sekolah masing-masing (masukkan
dalam lampiran).
2. Profil Sekolah
a. Nama Sekolah
b. Nama Kepala Sekolah
c. Alamat Sekolah
d. Telepon Sekolah
e. HP Kepala Sekolah
f. Website dan Email Sekolah
g. Jumlah Guru
h. Jumlah Tenaga Penunjang
i. Jumlah Total Siswa
j. Jumlah Peserta Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru
3. Panitia Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (P2LS) bagi Siswa Baru
a. Strukur Organisasi Panitia.
b. Nama Ketua Panitia Kegiatan berikut Jabatan di Sekolah.
c. Jumlah guru yang terlibat.
d. Daftar nama guru yang terlibat berikut diskripsi tugas.
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 30
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep
Seksi Kesiswaan SMP, SMA, dan SMK - Bidang Pendidikan Menengah
Pedoman Pelaksanaan
Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru 2016 Page 31