LAPORAN KASUS Gangguan Elektrolit
LAPORAN KASUS Gangguan Elektrolit
GANGGUAN ELEKTROLIT
Disusun Oleh :
Lintang Novita Parameswary 12310260
M. Andre Yudiharwantio 12310269
Putri Nurul Aprilia 12310360
Pembimbing :
dr. Rumbang Sembiring, Sp.PD
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Berengit Ginting
Umur : 74 tahun
Agama : Kristen
Alamat : Mbal-Mbal petarum
Suku bangsa : Karo, Indonesia
Tanggal masuk : 29-04-2017
No RM : 148400
II. ANAMNESIS
A. Keluhan utama
Penurunan kesadaran
B. Riwayat Penyakit Sekarang :
Seorang wanita berusia 56 tahun datang ke IGD rumah sakit umum
kabanjahe di antar keluarganya, dia datang dengan keluhan sakit
seluruh lapang perut sejak 1 hari. Nyeri seperti dililit hingga os tidak
sanggup berjalan.3 hari berikutnya nyeri pindah ke daerah suprapubik.
Demam (+) dirasakan mendadak dan terus menerus, pusing (+) disertai
mual (+) muntah (-). Pasien juga mengeluh nyeri saat kencing
(+),kencing berwarna kuning kehijauan, terasa perih dan panas, anyang
anyangan (+),kencing batu (-), kencing pasir (-).Pasien pernah
mengalami sakit yang sama 7 bulan yang lalu. BAB tidak ada
keluhan.
E. Riwayat pribadi :
1. Kebiasaan minum air putih : sedikit
2. Kebiasaan menahan kencing : diakui
G. Anamnesis sistem
1. Keluhan utama : nyeri seluruh lapang perut
2. Kulit : pucat (-), kuning (-), luka (-), gatal (-),
bintik-bintik
perdarahan pada kulit (-).
3. Kepala : nyeri kepala (-), kepala terasa berat (-),
perasaan
berputar-putar (-).
4. Mata :konjungtiva anemis(-), sclera ikterik(-)
5. Hidung : deviasi septum(-), secret(-)
6. Telinga : nyeri tekan tragus(-), serumen(-)
7. Mulut : bibir kering (-),gigi mudah goyah (-), sulit
berbicara (-), lidah kotor (-)
8. Leher :peningkatan JVP(-), pembesaran KGB(-),
pembesaran tiroid(-)
9. Thorax : paru:
inspeksi: simetris
Palpasi: stem fremitus(-)
Perkusi:sonor
Auskultasi:vesikuler
Jantung:
Inspeksi: ictus cordis tidak tampak
Palpasi: ictus cordis tidak teraba
Perkusi:batas jantung relative
BJR atas: ics III linea parasternal
sinistra
BJR kanan: ics IV linea sternalis
dextra
BJR kiri: ics VI linea midclavicula
sinistra
Auskultasi: Suara jantung murni:
SI,SII (normal)
reguler.
Suara jantung tambahan
gallop S3 (-)
11. Ekstremitas
a. Atas : luka (-/-), kesemutan (-/-), bergetar (-/-), ujung
jari terasa dingin (-/-), bengkak (-/-), lemah (-/-)
b. Bawah : luka (-/-), kesemutan (-/-), bergetar (-/-), ujung
jari terasa dingin (-/-), bengkak (-/-), lemah (-/-)
RESUME
IV. ASSESSMENT
Dispepsia
V. PLANNING
1. Darah rutin
2. Urin rutin
3. USG
4. Foto BNO
VI. TERAPI
Non farmakologi
1. Istirahat
2. Minum banyak
3. Menjaga higienitas sekitar alat kelamin
Farmakologi
1. IVFD RL 20 gtt
2. Levofloxacin 500 mg
3. Inj. Ranitidin
4. Betahistin 2x1
5. Domperidon 3x1
6. Cesden
7. Sucralfat syr 3x1
1. Pemeriksaan Laboratorium
Hematologi
Urin rutin
Follow Up
Tanggal S O A P
8-4-2017 Pasien mengeluh KU : Gastritis + -Diet MB
nyeri perut (+), Composmentis ISK -IVFD RL 20 gtt
mual (-), sering (CM) -Levoflocaxin 500mg
BAK 15-30 menit TD : 100/60 -Ranitidin amp /12
sekali, pusing (+), mmHg jam
demam (-) HR : 98x/i -Sucralfat syr 3x1
RR :20x/i -Betahistin 2x1
T : 35,7 C -domperidon 3x1
-Cesden
10-4- Nyeri perut di Ku : sakit ringan, Observasi -Diet MB
2017 suprapubik (+), CM febris hari -IVFD RL 20 gtt
sering BAK 15- Abdomen : Nyeri ke-3 -Levoflocaxin 500mg
30menit sekali, tekan Suprapubik -Ranitidin amp /12
BAK berwarna (+) jam
seperti teh susu TD: -Sucralfat syr 3x1
(tanpa disertai 100/70mmHg -Betahistin 2x1
nyeri) terkadang HR : 95x/i -domperidon 3x1
BAK berwarna RR : 20x/i -Cesden
kehijauan keruh T : 37 C - Bicnat 3 x 2 tab
( disertai nyeri),
mual (+), pusing
(+), demam (+)
11-4- Nyeri perut di Ku : sakit ringan, ISK -Diet MB
2017 suprapubik (+), CM -IVFD RL 20 gtt
Pusing (+), BAK TD:100/70 -Levoflocaxin 500mg
berwarna hijau, mmHg -Ranitidin amp /12
mual (+), muntah HR : 78x/i jam
(-) 1x, tidak bisa RR : 22x/i -Sucralfat syr 3x1
tidur 3 hari yang T : 37 C -Betahistin 2x1
lalu, dada terasa -domperidon 3x1
berdebar-debar -Cesden
- Bicnat 3 x 2 tab
-Curcuma 2x1
12/4/201 Nyeri perut (+), KU : CM ISK -IVFD RL 20 gtt
7 BAK 1,5jam TD :110/70mmHg -Levoflocaxin 500mg
sekali, BAB HR : 80x/i -Neuralgin
berwarna RR : 20x/i -Omeprazole 2x1
kehijauan T : 36,2 C -Curcuma 2x1
-Domperidon 3x1
-Cesden 2x1
-Bicnat 3x1
-Starvolat 3x1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ELEKTROLIT
2.2 NATRIUM
Penyebab Hiponatremia
Penyebab Hipernatremia
2.3 KALIUM
Penyebab Hipokalemia
Penyebab hipokalemia dapat dibagi sebagai berikut :
a. Asupan Kalium Kurang
Orang tua yang hanya makan roti panggang dan teh, peminum alkohol
yang berat sehingga jarang makan dan tidak makan dengan baik, atau
pada pasien sakit berat yang tidak dapat makan dan minum dengan
baik melalui mulut atau disertai oleh masalah lain misalnya pada
pemberian diuretik atau pemberian diet rendah kalori pada program
menurunkan berat badan dapat menyebabkan hipokalemia.1,3,7,10
b. Pengeluaran Kalium Berlebihan
Pengeluaran kalium yang berlebihan terjadi melalui saluran cerna
seperti muntah-muntah, melalui ginjal seperti pemakaian diuretik,
kelebihan hormon mineralokortikoid primer/hiperaldosteronisme
primer (sindrom bartter atau sindrom gitelman) atau melalui keringat
yang berlebihan.3,7,10 Diare, tumor kolon (adenoma vilosa) dan
pemakaian pencahar menyebabkan kalium keluar bersama bikarbonat
pada saluran cerna bagian bawah (asidosis metabolik).1,3 Licorice
(semacam permen) yang mengandung senyawa yang bekerja mirip
aldosteron, dapat menyebabkan hipokalemia jika dimakan berlebihan.1
c. Kalium Masuk ke Dalam Sel
Kalium masuk ke dalam sel dapat terjadi pada alkalosis ekstrasel,
pemberian insulin, peningkatan aktivitas beta-adrenergik (pemakaian
2- agonis), paralisis periodik hipokalemik, dan hipotermia.3,7,10
Penyebab Hiperkalemia
Hiperkalemia dapat disebabkan oleh :
a. Keluarnya Kalium dari Intrasel ke Ekstrasel
Kalium keluar dari sel dapat terjadi pada keadaan asidosis metabolik
bukan oleh asidosis organik (ketoasidosis, asidosis laktat), defisit
insulin, katabolisme jaringan meningkat, pemakaian obat penghambat-
adrenergik, dan pseudohiperkalemia.3,10
b. Berkurangnya Ekskresi Kalium melalui Ginjal
Berkurangnya ekskresi kalium melalui ginjal terjadi pada keadaan
hiperaldosteronisme, gagal ginjal, deplesi volume sirkulasi efektif,
pemakaian siklosporin atau akibat koreksi ion kalium berlebihan dan
pada kasus-kasus yang mendapat terapi angiotensin-converting
enzyme inhibitor dan potassium sparing diuretics.3,7,10
Pseudohiperkalemia dapat disebabkan oleh hemolisis, sampel tidak
segera diperiksa atau akibat kesalahan preanalitik yang lain yaitu
tornikuet pada lengan atas tidak dilepas sebelum diambil darah setelah
penderita menggenggam tangannya berulangkali (peningkatan sampai
2 mmol/L). Jumlah trombosit >500.000/mm3 atau leukosit
>70.000/mm3 juga dapat meningkatkan kadar kalium serum.14
2.4 KLORIDA
2.4.1 FISIOLOGI KLORIDA
Penyebab Hiperklorinemia