Anda di halaman 1dari 3

DEPRESIASI

Depresiasi berkaitan dengan aset tetap yang dimiliki perusahaan mempunyai nilai manfaat lebih dari satu
periode akuntansi, karena pemakaian aset tetap yang dimiliki oleh perusahaan tersebut maka kemampuan
potensial aset tersebut akan semakin berkurang. Jadi, biaya 2 perolehan aset tetap harus dialokasikan
sepanjang umur dari aset tetap tersebut secara sistematis.

Depresiasi adalah metode yang digunakan untuk mengalokasikan biaya dari aset tetap untuk menyusutkan nilai
aset tetap tersebut. sebelum mengalokasikan nilai aset tetap, maka yang harus diketahui adalah apa saja yang
perlu dipertimbangkan oleh perusahaan dalam mengalokasikan nilai aset tetap sebagai biaya depresiasi.
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu nilai biaya aset tetap yang didepresikan, taksiran masa manfaat
aset tetap, dan metode depresiasi atau penyusutan yang sesuai untuk digunakan.

Biaya yang dialokasikan untuk penyusutan aset tetap harus diukur secara sistematis dengan
mempertimbangkan nilai biaya aset tetap yang akan didepresiasikan selama perkiraan periode manfaat aset.
Nilai biaya aset yang akan didepresiasikan adalah nilai yang akan dialokasikan selama masa manfaat dari aset.

Masa manfaat aset adalah perkiraan jangka waktu suatu aset dapat digunakan. Ketika akan menentukan umur
manfaat dari aset tetap yang akan didepresiasikan ada banyak hal yang harus dipertimbangkan mulai dari
perubahan teknologi, perkiraan penggunaan aset, lama waktu kerusakan normal dari aset, penggunaan dari
aset tetap.

MAKNA DEPRESIASI

PROSES AKUMULASI DANA


Pengertian ini didasari oleh gagasan bahwa untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup, perusahaan
harus dapat mengganti fasilitas fisik yang habis umurnya. Akibatnya, perusahaan harus menyisihkan dana dari
pendapatan yang diperoleh. Pengakuan biaya depresiasi tidak mempunyai kaitan langsung dengan masalah
penggantian.
PEMULIHAN INVESTASI
Secara konseptual sama dengan pandangan di atas tetapi dianggap bahwa fasilitas fisis didanai dengan utang.
Agar perusahaan mampu membayar kembali investasinya maka harus dilakukan penyisihan dana dengan cara
mengurangi pendapatan perusahaan sebesar depresiasi.
PROSES PENILAIAN
Salah satu pendefinisian secara semantic adalah depresiasi dipandang sebagai penurunan potensi jasa selama
periode operasi akibat keausan fisis, konsumsi manfaat atau keusangan teknologis. Dengan demikian
penurunan potensi jasa selama perioda dapat dipandang sebagai selisih penilaian antara potensi jasa awal dan
potensi jasa akhir baik secara fisis maupun moneter.
Nilai Setara Tunai
Dengan basis ini penurunan nilai fasilitas fisis ditentukan dengan cara menghitung selisih nilai setara tunai pada
awal dan akhir perioda. Nilai ini adalah harga pasar asset yang sama dalam kondisi yang sama sebagai barang
bekas. Di sini dianggap bahwa daya beli uang stabil.
Kontribusi Pendapatan Neto Diskunan
Dengan penilaian ini, depresiasi ditentukan dengan cara menghitung selisih nilai diskunan aliran kontribusi
pendapatan neto pada awal dan akhir perioda. Kontribusi pendapatan neto adalah tambahan aliran kas masuk
(pendapatan) karena adanya investasi fasilitas fisis bersangkutan. Penilaian ini memerlukan informasi tariff
diskun yang biasanya didasarkan atas tingkat kembalian (rate of return) investasi bebas resiko atau tingkat
bunga umum yang berlaku.

SARANA PENANDINGAN KOS DENGAN KONTRIBUSI PENDAPATAN NETO


Pendapatan neto disini adalah pendapatan yang dihasilkan oleh fasilitas fisis dikurangi biaya pengoprasian
fasilitas fisis. Hal ini didasarkan atas pemikiran bahwa variasi pendapatan merefleksi variasi penyerapan jasa
fasilitas fisik.
METODA ALOKASI
Metoda yang paling rasional adalah metoda yang mendasarkan diri pada aliran penyerapan kapasitas jasa
tersebut. Dengan kata lain, metoda yang paling tepat adalah metoda unit produksi. Kesulitan utama yang
dihadapi metoda ini adalah penentuan kapasitas total yang dapat dihasilkan selama umur ekonomik asset
bersangkutan.
Jadi yang paling diperlukan adalah suatu kebijakan depresiasi yang sistematik dan logis didasarkan atas
berbagai kemungkinan dan factor yang melingkupi fasilitas fisis yang bersangkutan. METODE UNIT PRODUKSI
Merupakan metode penghitungan penyusutan aset tetap yang didasari pada perkiraan kemampuan produksi
barang yang akan dihasilkan selama umur manfaat aset tetap. Atau cara menghitung depresiasi atau
penyusutan berdasarkan suatu pengukuran tertentu yang berkaitan dengan unit produksi.
Rumus :
Beban penyusutan = (biaya perolehan nilai sisa) / perkiraan total produksi x realisasi produksi .
HUBUNGAN DEPRESIASI DAN LABA
Ini berarti besarnya biaya depresiasi bergantung pada besarnya pendapatan dalam perioda tertentu.
Implikasinya adalah dalam hal pendapatan cukup kecil, akan terjadi semacam penundaan biaya depresiasi atau
tahun gemuk menutup tahun kurus. Jadi meskipun tetap dituntut untuk menaksir depresiasi tahunan secara
seksama, rasional dan objektif, hendaknya tidak ada pikiran sama sekali untuk mempengaruhi besarnya laba.
TANAH
Kos tanah dianggap tidak perlu didepresiasi atau diamortisasi menjadi biaya depresiasi. Dengan kata lain,
fungsi tanah untuk menyediakan jasa ditempati tanpa batas waktu (selamanya) cukup menjadi alas an
kebijakan untuk memperlakukan kos tanah sebagai investasi permanen dalam fasilitas produksi.
Tanah Bukan Hak Milik Permanen
Dalam keadaan seperti ini, akuntansi yang sehat menghendaki pemisahan kos tanah menjadi bagian yang
dimasukkan sebagai kos sisa tanah (kalau ada) dan bagian yang menunjukkan kos elemen tanah yang dapat
habis jasanya (potensi jasa tanah untuk ditanami), kemudian ditentukan alokasi kos semantic yang tepat untuk
bagian kedua tersebut. Jadi, dengan akuntansi seperti di atas, pengeluaran-pengeluaran untuk mengembalikan
kesuburan tanah akan menjadi bagian kos tanah yang pada akhirnya harus didepresiasi.
ASET TAK BERWUJUD
Penghapusan langsung seluruh kos sebagai rugi harus segera dilakukan kalau kondisi menunjukkan bahwa
asset tak berwujud tersebut tidak lagi mempunyai arti ekonomik yang penting. Karena banyak masalah teoritis
yang timbul, dua jenis asset tak berwujud yaitu goodwill dan kos organisasi dibahas di bawah ini.
Goodwill
Goodwill adalah selisih lebih jumlah rupiah tunai atau setaranya yang dibayarkan oleh perusahaan pembeli di
atas nilai pasar wajar atau nilai buku kekayaan fisis perusahaan yang dibeli. Kos goodwill yang melekat pada
harga beli suatu perusahaan yang sudah beroperasi pada dasarnya merupakan nilai sekarang atau nilai
diskunan (present or discounted value) kelebihan laba yang dihasilkan. Dengan demikian, sangat masuk akal
kalau kos yang diperhitungkan sebagai goodwill harus diserap dan dibebankan ke pendapatan selama kurun
waktu yang dijadikan dasar dalam mempertimbangkan kos pemerolehan perusahaan sehingga laba yang
tampak dalam statement laba rugi menunjukkan laba bersih normal.
Oleh karena itu, goodwill sebenarnya dapat diakui dalam satu akun debit dan dimaknai sebagai akun penilaian
induk (master valuation account) terhadap semua asset sebagai satu kesatuan.
Kos Organisasi
Kos organisasi diperlakukan sebagai asset tak berwujud karena kos tersebut tidak dapat dikaitkan dengan asset
tetap berwujud yang ada dalam perusahaan. Akan tetapi kos pendirian tersebut harus mulai diserap atau
dihapuskan bila terjadi penurunan laba dan pengerutan kekayaan yang terus menerus akibat kegagalan usaha
atau proses likuidasi.
Jadi kos organisasi tidak semestinya diamortisasi dalam hal perusahaan barjalan terus dan berkembang tetapi
tidak semestinya dipertahankan tetap utuh dalam hal perusahaan mengalami kemunduran yang terus menerus.
Untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang usahaeksploitasi sumber daya alam, penyerapan secara
sistematik kos organisasi selama umur fasilitas fisis (pabrik) adalah perlakuan yang paling layak. Dengan dasar
pikiran yang sama, jumlah rupiah komisi atau berbagai pengeluaran yang lain yang berkaitan dengan penerbitan
surat-surat berharga harus diserap (dihapuskan) selama sisa umur surat berharga tersebut.

Catatan :
Representasi = proses dimana sebuah obyek ditangkap oleh indra seseorang, lalu masuk ke akal untuk
diproses yang hasilnya adalah sebuah konsep/ ide yang dengan bahasa akan disampaikan/ diungkapkan
kembali.
Alokasi bukan sarana pemerataan laba
Fungsi akuntansi adalah untuk mengungkapkan kondisi perusahaan dengan jelas bukan malah menutupinya
dengan pemerataan laba. Kemajuan dan reputasi suatu perusahaan harus ditunjukkan dengan kinerja yang
sebenarnya bukan semata mata dengan permainan angka. Untuk mengatasi fluktuasi laba tahunan, cara
terbaik adalah menerbitkan serangkaian statement laba rugi tahunan seperti apa adanya bukan serangkaian
statement laba yang diratakan.

Anda mungkin juga menyukai