PENYAJIAN DATA
II.1 Profil Puskesmas
II.1.1 Data Puskesmas Bukit Hindu
1. Keadaan Geografis
Puskesmas Bukit Hindu merupakan salah satu puskesmas di wilayah kecamatan
Jekan Raya dengan batas-batas sebagai berikut :
a) Sebelah Utara : Kelurahan Tumbang Rungan
b) Sebelah Selatan : Kelurahan Menteng
c) Sebelah Timur : Kelurahan Pahandut dan Langkai
d) Sebelah Barat : Kelurahan Bukit Tunggal
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Bukit Hindu, yaitu kelurahan Palangka,
kecamatan Jekan Raya yang beralamat di jl. Kinibalu no 69 Palangka Raya
Kalimantan Tengah. Luas tanah Puskesmas Bukit Hindu adalah 843 m dengan
luas bangunan 550 m dengan dua lantai. Waktu tempuh yang diperlukan untuk
menuju ke Puskesmas Bukit Hindu pada jarak terdekat adalah 5 menit dan jarak
terjauh adalah 20 menit.
2. Visi, Misi dan Strategi Puskesmas Bukit Hindu
Visi Puskesmas Bukit Hindu adalah Mewujudkan Pelayanan Kesehatan Yang
Prima sedangkan Misi dari Puskesmas Bukit Hindu yaitu :
a) Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Dasar Yang Optimal
b) Menggerakkan Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat
c) Meningkatkan Profesionalisme Petugas Kesehatan Yang Berkualitas
3. Keadaan Penduduk
a. Kepadatan penduduk
Jumlah penduduk yang besar merupakan modal pembangunan, dan juga
merupakan beban dalam pembangunan, oleh karena itu pembangunan
diarahkan kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Berdasarkan
Profil Puskesmas Bukit Hindu Tahun 2014, jumlah penduduk terbanyak
adalah 33.441 jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) 7.893 KK,
sedangkan untuk jumlah Gakin (Keluarga Miskin) adalah 3.158 jiwa.
b. Sex ratio
Sex ratio adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan jenis kelamin.
Ratio ini merupakan perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dan
perempuan di suatu wilayah tertentu.
Dari data penduduk Kelurahan Bukit Hindu sebanyak 33,441 jiwa, terlihat
bahwa laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Jumlah perempuan yaitu
sebanyak 16,401 jiwa dan jumlah laki-laki sebanyak 17,046 jiwa pada tahun
2014.
II.1.2 Sarana dan Prasarana Puskesmas Bukit Hindu
Tabel 4.1 Fasilitas Gedung Kesehatan Puskesmas Bukit Hindu.
DERAJAT KESEHATAN
Gambaran tentang derajat kesehatan meliputi indikator Mortalitas, Morbiditas, dan
status gizi. Mortalitas dilihat dari Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup.
Morbiditas dilihat dari indikator angka kesakitan Malaria per 1000 penduduk, angka
kesembuhan TB Paru per 1000 penduduk, Angka Akut Flacid Paralysis (AFP) dan angka
kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) PER 100,000 penduduk. Sedangkan status Gizi
dilihat dari indikator persentase balita dengan status gizi dibawah garis merah pada KMS dan
bai dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
1. Angka Kematian (Mortalitas)
Angka kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu dapat memberi gambaran
perkembangan derajat kesehatan masyarakat atau dapat digunakan sebagai indikator
penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program kesehatan lainnya. Pada tahun 2014
tidak terdapat kasus kematian bayi, tidak terdapat kematian ibu hamil, dan tidak terdapat
kematian balita.
1.1. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)
Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator yang sangat penting untuk
mengukur keberhasilan program kesehatan ibu dan anak, sebab angka kematian bayi
berkaitan erat dengan tingkat kesehatan ibu dan anak. Adapun angka target (AKB)
tahun 2014 adalah 40 per 1000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi per 1000
kelahiran hidup diwilayah UPTD Puskesmas Bukit Hindu pada tahun 2014 tidak
terdapat kasus kematian bayi dari 749 kelahiran hidup. Ini sudah tercapai target 2014.
1.2. Angka Kematian Balita
Angka kematian balita adalah jumlah kematian anak umur < 5 tahun per 1000
kelahiran hidup. Angka kematian balita menggambarkan tingkat permasalahan
kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi dan kecelakaan.
Berdasarkan data tahun 2014 ini tidak terdapat kematian Balita di wilayah UPTD
Puskesmas Bukit Hindu.
1.3. Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka kematian ibu adalah jumlah kematian ibu pada masa kehamilan, melahirkan,
dan nifas per 100,000 kelahiran hidup. Untuk wilayah UPTD Puskesmas Bukit Hindu,
pada tahun 2014 tidak terdapat kasus kematian ibu.
2. Angka Kematian (Morbiditas)
Angka kesakitan penduduk di dapat dari data SIMPUS, SP2TP (Sistem Pencatatan dan
Pelaporan Puskesmas). Indikator yang digunakan adalah Insidence Rate (IR) dan Prevalence
Rate (PR). Gambaran Pola penyakit terbesar UPDT Puskesmas Bukit Hindu tahun 2014
menunjukkan bahwa ISPA masih mendominasi.