Anda di halaman 1dari 3

Mendewasakan dan Menyempurnakan Manusia Batiniah

Halo guys, gimana kabar kalian semua? Gue harap sih baik-baik aja ya. Gimana liburan kalian?
seneng ngga liburan kali ini? Ada yang pergi jalan-jalan, misalnya ke luar kota? Kan pasti bosen kan di
Jakarta mulu? Atau mungkin liburan kali ini bisa jalan-jalan ke luar negeri? Pasti menyenangkan. Tapi
buat kalian yang ngga kemana-mana selama liburan, tetap stay di Jakarta jangan sedih. Toh,
sekarang udah pada masuk sekolah kan? Jadi yang libur kemana-mana pun pasti ketemu lagi di
sekolah.

Teman-teman, selama liburan gue adalah salah satu orang yang menghabiskan waktu
liburan gue di Jakarta. Jadi emang ngga biasa kemana-mana kok. Paling hangout sama teman-teman
kuliah, teman gereja misalnya. Lagian selama liburan ada tugas-tugas kuliah yang harus bias ague
kerjain. Biasa sih cari sponsor dan ngurus ini itu buat kegiatan-kegiatan himpunan gue. Jadi
seimbang gitu deh kita atur waktunya.

Nah, permasalahannya adalah banyak dari anak muda biasanya itu ngga terlatih dalam hal
yang namanya manajemen waktu. Kalau orang bilang Waktu adalah Uang. Bukan berarti setiap
waktu yang kita gunakan harus menghasilkan uang. Tapi maksudnya itu bahwa sama seperti kita
menghargai uang, kita juga menghargai waktu. Dengan waktu kita bisa cari uang, tapi tanpa uang
kan ngga bisa beli waktu. Jadi, waktu yang terlewat dalam hari, jam, detik hidup kita tidak akan
terbeli dengan uang.

Nah, kita nih kan udah masuk masa-masa tahun ajaran baru kan? Pada naik kelas semua kan?
Berarti tuh, kita pasti ketemu dan masuk kedalam lingkungan yang baru. Entah itu kelas baru, guru
baru, atau mungkin lo bisa ketemu temen pindahan dari sekolah lain. Masuk kelas baru pasti lu bakal
ketemu subjek pelajaran baru. Dan pastinya selama setahun kedepan akan kita lewati penuh
dengan tugas-tugas yang dikasih guru, entah u jadi panitia ini-itu. Lewati dan nikmati dengan enjoy
dan have fun!

Guys, segala kesibukan dan aktivitas yang manusia lakukan itu akan menyita waktu hidup
kita. Kita sebagai orang Kristen, yang mengaku Yesus sebagai Tuhan (Lord) akan sangat perlu untuk
mempertanyakan dalam diri kita apakah waktu yang sudah saya lalui ini sudah berkenan dihadapan
Tuhan? Kalau belum, harusnya kita mempertanyakan kedepannya saya harus bagaimana?

Satu hal penting yang harus diingat terus bahwa Keselamatan yang Tuhan Yesus berikan
adalah wujud usaha Tuhan untuk mengembalikan manusia kedalam rancangan semula. Yoh 1:3
Ketika Yesus (Allah Anak) menciptakan langit dan bumi serta manusia rancangan yang diharapkan
adalah supaya manusia punya karakter yang berkenan Allah. Permasalahannya adalah, manusia
pertama gagal mewujudkan rancangan itu. Rancangan itu juga yang dimaksudkan sebagai memiliki
wajah batiniah yang berkenan kepada Allah.

Jadi, Keselamatan yang Tuhan usahakan itu agar manusia sampai memiliki wajah batiniah
yang Tuhan kehendaki (memiliki karakter yang berkenan kepada Allah). Orang yang mengakui Yesus
sebagai Tuhan hidupnya itu hanya harus difokuskan kepada ini. Bagaimana saya punya wajah
batiniah yang baik? Bagaimana kita bisa memiliki karakter yang Tuhan kehendaki?
Agar kita memiliki wajah batiniah, karakter yang berkenan itu butuh waktu masalahnya.
Ituloh waktu yang tadi dijelaskan bagaimana kalian menghabiskan waktu liburan kalian. Nah kalau
ditanyakan tadi, apakah waktu yang sudah saya lalui ini sudah berkenan dihadapan Tuhan itu
maksudnya adalah apakah waktu yang ada saya gunakan untuk membangun wajah batiniah saya?

Kita diperhadapkan dalam dua pihak dan dua tantangan. Apakah memilih Tuhan atau
memilih dunia. Tidak bisa dua-duanya. Tuhan yang mengatakan dalam Matius 6:24 bahwa kita tidak
bisa mengabdi kepada dua Tuan. Sekarang kita ada di pihak siapa? Berada pihak Tuhan berarti kita
harus serius mengurusi wajah batiniah kita. Dipihak bukan Tuhan pasti akan masa bodo dengan
perkara ini.

Salah satu ciri orang yang mau mengurusi wajah batiniah nya dengan serius adalah memiliki
kesediaan dan kerendahan hati untuk belajar Firman Tuhan. Dasarnya dari apa yang ditulis Paulus
Filipi 2:5. Kita harus bayar harga dan ambil komitmen untuk belajar Firman Tuhan. Sekarang kita
harus liat lagi, berapa banyak porsi yang kamu berikan untuk menemukan Tuhan setiap hari? selama
seminggu? 7x24 jam x 60 menit x 60 detik? Maksudnya menemukan Tuhan termasuk saat teduh,
baca Alkitab, dan mendengarkan CD khotbah. Itu hanya langkah awal sebenarnya masih banyak
pernak-pernik lainnya.

Seberapa kita memberikan porsi jam waktu hidup kita untuk Tuhan? Karena kalau kita hanya
mengandalkan pertemuan ini saja untuk membicarakan firman Tuhan, dapat dipastikan tidak akan
bertumbuh cepat sampai bahkan tidak bertumbuh sama sekali. Bandingkan dengan porsi waktu yang
kita berikan untuk kesenangan kita sendiri. Entah itu hobi, idola, kesenangan. Bukan suatu kesalahan
kalau kita punya hobi idola dan kesenangan. Tapi apakah disitu Tuhan berkenan?

Jika seseorang ingin bertumbuh rohaninya dengan baik, harus giat belajar firman Tuhan dan
berani melakukannya. Nah sekarang kalau kita tidak belajar firman Tuhan bagaimana caranya kita
bisa melakukan Firman Tuhan. Roh Kudus tidak akan bisa menuntun untuk bertumbuh kalau kita
tidak punya bahan kebenaran untuk dituntun.
Pertanyaan diskusi:

1. Menurut Anda, apa itu wajah batiniah. Berikan penjelasan dan contoh!
2. Menurut Anda, apakah orang yang memberikan perhatian penuh kepada hal fisik seperti
mengurusi model agar lebih kece, fashionable, penampilan lebih baik, lebih cantik itu
diperbolehkan? Bagaimana hubungannya dengan wajah batiniah?
3. Menurut Anda, Bagaimana memiliki wajah batiniah yang baik?
4. Apa halangan yang biasa dihadapi oleh kita masing-masing untuk mengurusi wajah batiniah!
5. Bagaimana pergumulan teman-teman dalam belajar mencapai wajah batiniah? Sudah serius
kah kita belajar untuk mengenakan wajah batiniah itu?
Sudahkah teman-teman mempunyai concern kepada hal ini? Jika ya, bagaimana
pergumulannya? Jika tidak, mengapa?
6. Menurut teman-teman, bagaimana kita mengatur jam hidup kita untuk bisa mengurusi
wajah batiniah kita di hadapan Tuhan?

2 Kor 4:10 Pada akhirnya semua orang yang hidup harus mempertanggungjawabkan apa
yang menjadi perilakunya selama di dunia. Berbahagialah orang yang sejak di sini sudah mengambil
keputusan untuk hidup bagi Tuhan sebagai wujud mengasihi dan menghargai Tuhan Yesus.
Sebaliknya, orang yang sembrono hidupnya, suka-suka, tidak memusingkan perkara hati Tuhan hari
demi hari akan terbuang terpisah dari hadirat Tuhan selama-lamanya. Ingat, dimana Tuhan
mengatakan hanya ada Ratapan dan Kertak gigi. Orang seperti ini akan menyesali bahwa selama
hidupnya, tidak menghormati Tuhan
Ambillah keputusan sekarang untuk mau mengurusi wajah batiniah kita. Sekarang atau
terlambat nantinya.

Anda mungkin juga menyukai