Anda di halaman 1dari 2

Bahan KTB – April 2023

Beberapa minggu yang sudah berjalan ini, kita sudah belajar melihat beberapa aspek hidup
kita dari sudut pandang Alkitab, terutama tentang hobi, rekreasi, dan menghadapi hal yang
baru dalam kehidupan kita. Semuanya masih dalam rangkaian tema besar “Mengembangkan
Potensimu” (salah satu aspek dalam life-long learning).
Review sebentar tentang “Melihat hidup dari sudut pandang Alkitab”, yang artinya
bagaimana kita melihat, menilai, bahkan mengambil tindakan terhadap sesuatu sesuai dengan
tuntunan Alkitab. Dalam bahasa lain sering disebut sebagai “Biblical worldview” atau
“Christian worldview”. Jadi kita tidak hanya menilai dan menyikapi suatu realita hanya
berdasarkan cara pikir dan penilaian kita sendiri atau dunia ini.

Dalam kaitan dengan hobi kita.


Hobi adalah sesuatu yang kita lakukan guna mendapatkan relaksasi atau kesenangan di luar
waktu kerja atau waktu luang kita. Contohnya olah raga, memainkan alat musik, membaca,
main game, dsb. Beberapa orang mendapatkan keuntungan dari hobi yang mereka lakukan
sehingga menjadikannya sebagai profesi dalam kehidupannya. Apakah salah kalau orang
Kristen mempunyai hobi? Bukan benar salah karena kebanyakan hobi bersifat netral,
masalahnya adalah pada sikap orang yang memiliki hobi tersebut. Sikap yang tepat terhadap
hobi:
1. Cocok untuk jiwa kita
2. Bijak memilih hobi
3. Jangan merugikan keluarga, apalagi membahayakan keluarga
4. Jangan menjadi pemisah antara kita dengan orang-orang yang kita kasihi, terlebih lagi
Allah
5. Hobi tidak boleh berdosa
Firman Tuhan yang bisa menjadi tuntunan kita dalam memiliki hobi adalah 1 Korintus 10:23
= "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala
sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.
Kita tanyakan kepada diri kita di hadapan Tuhan, “Apakah yang saya lakukan ini
membangun dan berguna bagi saya atau hanya merusak dan menjauhkan saya dari Tuhan dan
sesama saya?”

Dalam kaitan dengan rekreasi.


Rekreasi artinya penyegaran kembali badan dan pikiran; sesuatu yang menggembirakan hati
dan menyegarkan seperti hiburan, piknik (KBBI). Prinsip Alkitab tentang rekreasi adalah
sebagai upaya untuk menikmati Tuhan dan ciptaan-Nya (Keluaran 20:8-11), serta untuk
memperbaharui diri (re-creation, Markus 6:31).
Josef Pieper mengatakan: rekreasi harus dimengerti dengan benar sebagai sikap mental dan
spiritual, bukan semata hasil eksternal atau liburan, plesiran, atau waktu luang. Yang
terutama adalah sikap pikiran dan kondisi jiwa. Rekreasi dan relaksasi yang paling utama
ditemukan dalam penyembahan kepada Tuhan.
Rekreasi yang perlu diwaspadai adalah:
1. Konsumsi barang dan jasa yang berlebihan sehingga mengalihkan perhatian kita dari
Tuhan dan ciptaan-Nya.
2. Kesibukan aktifitas dalam rekreasi yang menghalangi kita membangun sisi kualitas
dan tujuan rekreasi.
3. Budaya hiburan yang terlalu menstimulasi kita dan mengalihkan kita dari menemukan
Tuhan dan kasih-Nya.
Dalam kaitan dengan menghadapi hal yang baru dalam kehidupan kita.
Hal yang baru tidak terhindarkan dari kehidupan kita untuk dihadapi, bisa terjadi karena
memang kita yang mempersiapkannya, atau karena perubahan sistem, atau tidak pernah
diperkirakan sebelumnya. Namun bagaimana respons kita terhadap hal baru itu menjadi
penting sehingga kita mendapatkan manfaat dan makin mempertumbuhkan diri kita,
termasuk mengembangkan potensi diri kita. Salah satu bagian firman Tuhan yang bisa
menjadi penuntun bagi kita dalam hal ini adalah tentang kisah Yusuf. Dari Yusuf, kita bisa
belajar beberapa hal berkaitan dengan menghadapi hal baru:
1. Percaya bahwa Allah turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan
bagi setiap orang yang percaya (Roma 8:28), walau dalam situasi yang tidak
menyenangkan sekalipun.
2. Tuhan tidak pernah mereka-rekakan yang jahat kepada kita yang percaya.
3. Hal yang baru yang dipercayakan Tuhan kepada kita adalah menjadi sebuah tanggung
jawab untuk kita jalani atau kelola sesuai kehendak Allah bagi kita.
4. Hal yang baru yang dipercayakan kepada kita bisa juga disertai dengan beberapa
rekan yang mengikutinya. Bagaimana kemudian kita bisa menjadi berkat atau mentor
terhadap rekan-rekan yang dipercayakan kepada kita tersebut.

Beberapa pertanyaan untuk menjadi refleksi dan sharing:


1. Bagaimana biasanya Anda melewatkan waktu untuk mengerjakan hobi atau
berekreasi? Apakah itu berguna dan membangun Anda? Coba kaitkan dengan firman
Tuhan yang kita pelajari ini. Apakah ada yang perlu disesuaikan kembali agar hobi
atau rekreasi Anda menjadi hal yang bermanfaat?
2. “Rekreasi dan relaksasi yang paling utama ditemukan dalam penyembahan kepada
Tuhan.” Hari Sabat, hari perhentian, adalah hari yang diberikan Tuhan untuk kita
beribadah dan menyembah Dia. Bagaimana agar dalam waktu ibadah ini kita
mengalami “re-creation” dan menikmati Tuhan dan ciptaan-Nya?
3. Apa hal baru yang Anda sedang hadapi atau jalani saat ini? Sampai sejauh ini,
bagaimana Anda menjalaninya? Bagaimana Anda melihat hal baru itu dalam tuntunan
Tuhan dan firman-Nya?

" Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau


minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain,
lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah."
1 Korintus 10:31

Anda mungkin juga menyukai