Anda di halaman 1dari 2

IV

Bahan Komsel Komisi Pemuda


“Fokus Pada Panggilan, Bukan Karunia”
 Pertanyaan Pembuka
o Menurut Anda manakah yang terjadi lebih awal di dalam hidup kita, antara panggilan dan karunia
rohani ?

 Bahan Diskusi
o Yohanes 15:5 ; 14:10, Kel. 3:11-4:17, Hak. 4-5, Yehezkiel 2-3

 Uraian Materi
Saya percaya banyak orang saat ini sedang memakai pendekatan yang tidak alkitabiah tentang
karunia-karunia rohani. Pengajaran yang umum adalah, orang harus “menemukan” karunia-karunia
rohani mereka dan kemudian menemukan pelayanan atau aktivitas yang secara spesifik akan
menggunakan karunia mereka. Pandangan ini menganggap orang Kristen selalu memiliki karunia-
karunia yang sama, dan begitu mereka mengenali karunia-karunia mereka, mereka harus menerima
kesempatan-kesempatan melayani yang sesuai dengan karunia itu dan menolak pelayanan yang tidak
didukung oleh karunia tertentu mereka. Pengajaran seperti ini membuat frustasi orang-orang yang
sudah mencoba menemukan karunia mereka. Mereka kadang akan diminta melakukan pelayanan
yang mereka rasa mereka tidak memiliki karunia untuk itu, atau mereka mungkin tidak menemukan
pelayanan yang membuat mereka dapat menggunakan karunia mereka.
Penting diketahui bahwa karunia rohani adalah manifestasi Roh Kudus yang bekerja dalam
kehidupan orang Kristen untuk memampukan mereka menaati yang Tuhan mau mereka lakukan.
Secara alkitabiah, Tuhan selalu memberikan perintah lebih dulu. Setelah itu Tuhan memperlengkapi
orang itu dengan Roh Kudus untuk melakukan yang Dia perintahkan. Kita harus ingat bahwa ketika
kita menjadi orang Kristen, Tuhan manempatkan Roh Kudus di dalam diri kita. Kita bukan hanya
menerima karunia rohani, kita menerima Roh Kudus sendiri. Ketika Roh Kudus tinggal di dalam kita,
kita memiliki seluruh kuasa Allah dan sumber-sumber surgawi yang bisa kita gunakan. Ketika Tuhan
memberi kita tugas dan kita taat, Tuhan akan melakukan tujuan-Nya melalui hidup kita. Bukti dari
pekerjaan Tuhan dalam hidup kita inilah yang biasa kita sebut sebagai karunia rohani. Tetapi orang
yang tidak pernah menerima tugas dari Tuhan tidak perlu diperlengkapi secara rohani karena orang
itu tidak sedang melakukan tugas ilahi.
Lebih berfokus pada karunia daripada panggilan Tuhan juga dapat sangat membatasi orang
percaya yang mendasarkan penggunaan masa depan mereka bagi Tuhan hanya pada efektivitas
mereka di masa lalu. Cara banyak orang mengajarkan tentang karunia rohani adalah bahwa Tuhan
akan selalu memakai hidup anda dalam hal-hal yang sama, sesuai dengan karunia apa pun yang sudah
Dia tanam dalam diri anda. Sebagai contoh, jika Tuhan sebelumnya sudah memperlengkapi seseorang
untuk mengajar firman-Nya, maka ia akan menganggap karunia rohaninya adalah mengajar dan akan
menolak kesempatan-kesempatan pelayanan lain yang melibatkan karunia-karunia yang berbeda
seperti karunia administrasi/mengurus atau karunia kemurahan. Sebagai akibatnya, orang tertentu
menerima undangan baru dari Tuhan tetapi mereka menganggap, “Itu tidak mungkin dari Allah
karena tugas itu tidak sesuai dengan karunia rohaniku.” Atau “Ini tidak mungkin dari Tuhan karena
Dia tak pernah memintaku melakukan hal itu sepanjang hidupku!” Padahal, ketika anda menyadari
bahwa Tuhan mengundang anda untuk bergabung dengan-Nya, dan anda menanggapinya dengan taat
- sekalipun hal itu berarti melakukan yang anda percaya di luar karunia anda - anda akan mengalami
Tuhan bekerja di dalam dan melalui hidup anda. Dengan cara yang sama sekali baru dan tak pernah
anda bayangkan.
Pendekatan yang umum tentang karunia rohani ini bisa dengan mudah membuat orang berpusat
pada diri sendiri dan bukan pada Tuhan, jika anda yang berinisiatif menentukan pelayanan yang anda
anggap cocok untuk anda. Tuhan tidak meminta kita menentukan pelayanan-pelayanan yang kita
anggap cocok dengan karunia rohani kita. Sering kali, ketika orang hanya berfokus pada yang mereka
anggap sebagai karunia rohani mereka, mereka akan menganggap bahwa yang harus mereka lakukan
hanyalah pelayanan-pelayanan di gereja atau hidup mereka yang cocok dengan karunia mereka.
Padahal hanya Tuhan yang dapat mengatakan pada kita apa yang Dia mau kita lakukan dalam hidup
kita. Kita tidak bisa menentukan sendiri. Kita tidak bisa menemukan pekerjaan Tuhan; Tuhanlah yang
harus menyatakannya pada kita. Kita tidak memilih apa yang akan kita lakukan bagi Tuhan; Dialah
yang mengundang kita untuk bergabung dengan-Nya di tempat yang Dia mau melibatkan kita.
Karena perspektif tentang karunia-karunia rohani ini bertentangan dengan yang banyak diajarkan
saat ini, jika anda masih bingung dengan hal ini, berhentilah sejenak dan berdoalah saat ini juga agar
Roh Kudus menjadi Pengajar anda. Mintalah Tuhan menolong anda memahami relasi antara tugas
yang diberikan Tuhan dengan karunia rohani. Ada baiknya jika anda juga merenungkan beberapa
contoh Alkitab tentang bagaimana Tuhan memanggil hamba-hamba-Nya dan kemudian
memperlengkapi mereka untuk melakukan yang Dia perintahkan.

 Pertanyaan Untuk Diskusi


▪ Renungkanlah pengalaman-pengalaman anda bersama Tuhan. Dapatkah anda mengenali saat-
saat ketika Tuhan bekerja di sekitar anda – anda mengetahuinya ? apakah ada saat ketika
Tuhan bekerja di sekitar anda dalam situasi-situasi yang lalu, tetapi anda tidak menyadarinya
sebagai pekerjaan Tuhan pada saat itu ?
▪ Apakah anda baru-baru ini diminta terlibat dalam suatu pekerjaan Tuhan yang anda merasa
tidak mampu ? Mungkinkah itu Tuhan sedang mengundang Anda ke dalam suatu pelayanan
baru bersama-Nya di mana Dia akan memperlengkapi anda ?
▪ Apakah pelayanan anda bagi Tuhan di waktu yang lalu lebih berpusat pada anda dan yang anda
merasa anda nyaman untuk melakukannya, ataukah pada mendengarkan suara Tuhan dan
melakukan apa pun yang Dia kehendaki ? Bagaimana agar pelayanan anda bagi Tuhan di waktu-
waktu mendatang lebih berpusat pada Tuhan ?

 Disiplin Rohani
o Relasi Kasih
Banyak orang rindu Tuhan melakukan hal yang signifikan dalam hidup mereka. Tetapi, banyak
orang mencoba melompati relasi kasih dengan Allah. Relasi kasih adalah alasan Tuhan
menciptakan anda. Relasi kasih ini jauh lebih penting bagi-Nya daripada apa pun yang anda
lakukan bagi-Nya. Temukan dan dengarkan apa yang menjadi Tujuan-Nya di dalam hidup anda
melalui relasi kasih bersama dengan-Nya. Selamat Berjalan Bersama Tuhan !

Anda mungkin juga menyukai