Anda di halaman 1dari 7

1.

Seorang wanita umur 24 tahun dibawa ke RS karena muncul bercak-bercak kemerahan


diseluruh tubuhnya. Keluhan disertai pecah-pecah pada bibir, tenggorokan nyeri dan
mata sakit. Seminggu yang lalu pasien menderita kejang-kejang dan diberi obat
phenobarbital. Pada pemeriksaan dermatologi tampak makula eritem hampir
generalisata, terdapat beberapa vesikel yang kendur pada tubuh dan ekstremitas. Pada
mata didapatkan konjungtivitis chatarralis dan pada bibir terdapat krusta hemoragik yang
tebal dan rapuh. Apa diagnosa yang paling mungkin?
a. Morbus hansen
b. Urtikaria
c. Sindrom Steven Johnson.
d. Herpes Gestasiones
e. Dermatitis Atopik

Pembahasan
a. Morbus hansen
lesi kulit dapat tunggal atau multipel, biasanya hipopigmentasi tetapi kadang-kadang
lesi kemerahan atau berwarna tembaga. Lesi dapat bervariasi tetapi umumnya berupa
makula, papul, atau nodul.Penebalan saraf tepi saja tanpa disertai kehilangan sensibilitas
dan/atau kelemahan otot
b. Urtikaria
suatu reaksi alergi, yang mempunyai ciri-ciri berupa kulit kemerahan (eritema)
dengan sedikit oedem atau penonjolan (elevasi) kulit berbatas tegas yang timbul secara
cepat setelah dicetuskan oleh faktor presipitasi dan menghilang perlahan-lahan.
c. Sindrom Steven Johnson
Pada SSJ terdapat trias kelainan berupa kelainan kulit, kelainan selaput lendir di
orifisium dan kelainan mata. Kelainan kulit berupa eritema, vesikel, dan bula yang
kemudian memecah sehingga terjadi erosi yang luas. Lesi awal berupa vesikel di bibir,
lidah, dan mukosa bukal yang kemudian pecah membentuk erosi, ekskoriasi, eksudasi,
krusta kehitaman, dan pembentukan pseudomembran. Biasanya juga terjadi hipersalivasi
dan lesi dapat berulserasi. Di bibir kelainan yang sering tampak ialah krusta berwarna
hitam yang tebal akibat ekskoriasi.
d. Herpes Gestasiones
Daerah yang paling sering terkena adalah daerah torakal. timbul eritema yang dalam
waktu singkat menjadi vesikel yang berkelompok dengan dasar kulit yang eritematosa dan
edema. Vesikel ini berisi cairan yang jernih, kemudian menjadi keruh (berwarna abu-abu),
dapat menjadi pustul dan krusta. Kadang--kadang vesikel mengandung darah, disebut
herpes zoster hemoragik. Dapat timbul infeksi sekunder sehingga menimbulkan ulkus
dengan penyembuhan berupa sikatriks.
e. Dermatitis Atopik
Terdapat eritema berbatas tegas, dapat disertai papul-papul dan vesikel-vesikel miliar,
yang menjadi erosif, eksudatif, dan berkrusta. Tempat predileksi kedua pipi, ekstremitas
bagian ileksor dan ekstensor

2. Seorang wanita umur 24 tahun dibawa ke RS karena muncul bercak-bercak kemerahan


diseluruh tubuhnya. Keluhan disertai pecah-pecah pada bibir, tenggorokan nyeri dan
mata sakit. Seminggu yang lalu pasien menderita kejang-kejang. Pada pemeriksaan
dermatologi tampak makula eritem hampir generalisata, terdapat beberapa vesikel yang
kendur pada tubuh dan ekstremitas. Pada mata didapatkan konjungtivitis chatarralis dan
pada bibir terdapat krusta hemoragik yang tebal dan rapuh. Penyebab penyakit ini yang
paling sering kecuali ?
a. Alergi obat phenobarbital
b. Alergi obat sulfonamid
c. Penyakit infeksi
d. Alergi obat karbamazepin
e. Alergi makanan.

Pembahasan :
Etiologi Steven Johnson Syndrome yg paling sering adalah karena obat antikonvulsan seperti
phenobarbital dan karbamazepin, golongan antibiotik sulfonamida, dan beberapa penyakit
infeksi. Bukan karena alergi makanan, karena alergi makanan biasanya jatuh ke kondisi
shock anafilaktik.

3. Seorang wanita usia 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan muncul ruam di wajah.
Ruam muncul setelah pasien mengkonsumsi obat antibiotik. Dari hasil pemeriksaan
regio fasialis didapatkan makula eritema yang menyerupai morbiliform rash,
pada mata terdapat konjungtiva hiperemia dan bibir terdapat erosi serta krusta
kehitaman. Terdapat epidermolisis yg minimal. Diagnosis yang sesuai dengan kasus di
atas:
a. Nekrolisis epidermal toksik
b. Staphylococcal schalded skin syndrome
c. Eritema multiforme
d. Sindrom stevens johnson.
e. Fixed drug eruption

Pembahasan :
a. Pada NET terdapat epidermolisis yang luas atau melebihi 30% dari seluruh permukaan
tubuh
b. Staphylococcal schalded skin syndrome biasanya terjadi pada bayi yang ditandai dengan
eksantema yang muncul dalam 24 jam pertama dan dilanjutkan pembentukan bula yang
kendur dan pecah membentuk deskuamasi pada lapisan epidermis.
c. Eritema Multiformis adalah suatu penyakit yang ditandai oleh adanya bercak-bercak
kemerahan yang menonjol dan biasanya tersebar secara simetris di seluruh tubuh tanpa
erosi mukosa konjunctiva dan bibir yg disebabkan oleh alergi obat.
d. Pada SSJ terdapat trias kelainan berupa kelainan kulit, kelainan selaput lendir di
orifisium dan kelainan mata. Kelainan kulit berupa eritema, vesikel, dan bula yang
kemudian memecah sehingga terjadi erosi yang luas.
e. Fixed drug eruption adalah erupsi obat yg menimbulkan makula eritema keunguan yang
sering muncul pada leher, lengan, genital yang tempatnya menetap dan dapat timbul pada
lokasi baru.

4. Seorang wanita usia 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan muncul ruam di wajah.
Ruam muncul setelah pasien mengkonsumsi obat antibiotik. Dari hasil pemeriksaan
regio fasialis didapatkan makula eritema yang menyerupai morbiliform rash,
pada mata terdapat konjungtiva hiperemia dan bibir terdapat erosi serta krusta
kehitaman. Terdapat epidermolisis. Diagnosis banding yang dapat dipikirkan terkait
dengan adanya epidermolisis adalah :
a. SJS, TEN, SSSS.
b. SJS,TEN,Eritroderma
c. SJS,SSSS, Psoriasis vulgaris
d. TEN, SSSS, fixed drug eruption
e. TEN, SSSS, tinea generalisata

Pembahasan :
a. Pada SJS terdapat epidermiolisis <10% luas permukaan tubuh, pada TEN terdapat
epidermiolisi >30% permukaan tubuh. Pada SSSS terdapat epidermiolisis yg superfisial
daiatas stratum spinosum
b. Pada eritroderma tidak terdapat epidermiolisis dan lesi pada mukosa.
c. Pada psoriasis vulgaris terjadi likenifikasi
d. Pada fixed drug eruption tidak terdapat epidermiolisis
e. Pada tinea tidak terdapat epidermiolisis

5. Seorang wanita usia 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan muncul ruam di wajah.
Ruam muncul setelah pasien mengkonsumsi obat antibiotik. Dari hasil pemeriksaan
regio fasialis didapatkan makula eritema yang menyerupai morbiliform rash,
pada mata terdapat konjungtiva hiperemia dan bibir terdapat erosi serta krusta
kehitaman. Terdapat epidermolisis minimal. Penatalaksanaan pertama yang dilakukan
yang dapat menolong nyawa pasien adalah :
a. Memberikan cairan intravena.
b. Memberikan injeksi kortikosteroid intravena
c. Memberikan kortikosteroid oral
d. Memberikan kortikosteroid intramuskuler
e. Memberikan kortikosteroid subcutan
Pembahasan :
a. Tindakan pertama yang harus dilakukan pada pasien SJS adalah memperhatikan
keseimbangan cairan pada tubuh. Karena terjadi epidermiolisis yang mengakibatkan
terjadinya kehilangan panas sehingga sebagian cairan tubuh hilang dalam proses
penguapan dan harus segera diganti agar tidak hipovolemi.
b,c,d,e Pemberian kortikosteroid masih memberikan efek yang beragam, belum ada bukti
yang jelas bahwa pemberian kortikosteroid memberikan efek yang signifikan pada penyakit
SJS. Tetapi di Indonesia disarankan untuk pemberian kortikosteroid dengan dosis awal yang
besar kemudian dilakukan tappering off.

6. Seorang laki laki berusia 42 tahun datang dengan keluhan awal demam, nyeri sendi satu
hari yang lalu. 2 minggu yang lalu pasien sempat minum obat karbamazepin karena nyeri
kepala yang hebat. Selanjutnya muncul bintik bintik merah diseluruh tubuh yang tidak
gatal. Mata dirasakan perih dan merah. Sulit menelan dan bibir pecah pecah dan lengket.
Benjolan pada kulit ada sedikit yang melepuh dan mengelupas. TD 90/60, HR : 120/menit,
RR : 21x/menit, Suhu 39,1. Apakah diagnosis yang mungkin pada pasien diatas :
a. Steven Johnson Syndrome.
b. Toxic Epidermal Nekrosis
c. Staphylococcal Scalded Skin Syndrome
d. Eritema multiforme
e. Fixed drug eruption
Pembahasan :
a. Pada SSJ terdapat trias kelainan berupa kelainan kulit, kelainan selaput lendir di
orifisium dan kelainan mata. Kelainan kulit berupa eritema, vesikel, dan bula yang
kemudian memecah sehingga terjadi erosi yang luas.
b. Kelainan kulit yang terlihat adalah epidermolisis mirip kombustio dan pasien tampak
sakit berat. NET mirip Sindrom Stevens Johnson. Perbedaannya pada SSJ epidermolisis
minimal tidak seperti pada NET (tanda Nikolsky positif) dan keadaan umum pada NET
lebih buruk pada SSJ.
c. SSSS sangat mirip dengan Nekrolisis Epidermal Toksik, karena juga mempunyai
gambaran epidermolisis, namun pebedaannya SSSS tidak melibatkan selaput lendir dan
biasanya menyerang anak dibawah umur 5 tahun.
d. Eritema Multiformis adalah suatu penyakit yang ditandai oleh adanya bercak-bercak
kemerahan yang menonjol dan biasanya tersebar secara simetris di seluruh tubuh tanpa
erosi mukosa konjunctiva dan bibir yg disebabkan oleh alergi obat.
e. Fixed drug eruption adalah erupsi obat yg menimbulkan makula eritema keunguan yang
sering muncul pada leher, lengan, genital yang tempatnya menetap dan dapat timbul pada
lokasi baru.

7. Seorang laki laki berusia 42 tahun datang dengan keluhan awal demam, nyeri sendi satu
hari yang lalu. 2 minggu yang lalu pasien sempat minum obat karbamazepin karena nyeri
kepala yang hebat. Selanjutnya muncul bintik bintik merah diseluruh tubuh yang tidak
gatal. Mata dirasakan perih dan merah. Sulit menelan dan bibir pecah pecah dan lengket.
Benjolan pada kulit ada sedikit yang melepuh dan mengelupas. TD 90/60, HR : 120/menit,
RR : 21x/menit, Suhu 39,1. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan adalah kecuali :
a. Memberikan loading cairan intravena
b. Mengompres bibir dengan cairan Nacl 0,9%
c. Memberi obat tetes air mata buatan
d. Suhu ruangan dipertahankan 28 30C
e. Suhu ruangan dipertahankan < 28C.
Pembahasan :
a. Tindakan pertama yang harus dilakukan pada pasien SJS adalah memperhatikan
keseimbangan cairan pada tubuh. Karena terjadi epidermiolisis yang mengakibatkan
terjadinya kehilangan panas sehingga sebagian cairan tubuh hilang dalam proses
penguapan dan harus segera diganti agar tidak hipovolemi. Tensi pasien diatas 90/60 jadi
harus digrojok cairan untuk mengembalikan tensi.
b. Mengompres bibir dengan cairan Nacl 0,9% agar krusta yng terbentuk tidak lengket dan
membantu pasien untuk belajar makan melalui oral.
c. Memberi obat tetes air mata buatan agar tidak terjadi erosi kornea karena mukosa dari
konjunctiva yang lecet
d. Suhu ruangan dipertahankan 28 30C agar tidak terjadi penguapan kehilangan panas
yang banyak pada tubuh yang akan menyebabkan kehilang cairan tubuh dan terjadi
hipotensi.
e. Suhu ruangan tidak dipertahankan < 28C karena dalam suasana yang dingin akan
menyebabkan tubuh kehilangan panas yang akan menyebabkan penurunan cairan dalam
tubuh.

8. Seorang wanita usia 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan muncul ruam di mulut dan
kelamin. Dari hasil pemeriksaan regio fasialis didapatkan makula eritematosa yang
menyerupai morbiliform rash, Pada mata terdapat konjungtiva hiperemia dan bibir
terdapat erosi serta krusta kehitaman. Diagnosis yang sesuai untuk kasus di atas adalah
a. Steven Johnson Syndrome.
b. Toxic Epidermal Nekrosis
c. Staphylococcal Scalded Skin Syndrome
d. Eritema multiforme
e. Fixed drug eruption
Pembahasan :
a. Pada SSJ terdapat trias kelainan berupa kelainan kulit, kelainan selaput lendir di
orifisium dan kelainan mata. Kelainan kulit berupa eritema, vesikel, dan bula yang
kemudian memecah sehingga terjadi erosi yang luas.
b. Kelainan kulit yang terlihat adalah epidermolisis mirip kombustio dan pasien tampak
sakit berat. NET mirip Sindrom Stevens Johnson. Perbedaannya pada SSJ epidermolisis
minimal tidak seperti pada NET (tanda Nikolsky positif) dan keadaan umum pada NET
lebih buruk pada SSJ.
c. SSSS sangat mirip dengan Nekrolisis Epidermal Toksik, karena juga mempunyai
gambaran epidermolisis, namun pebedaannya SSSS tidak melibatkan selaput lendir dan
biasanya menyerang anak dibawah umur 5 tahun.
d. Eritema Multiformis adalah suatu penyakit yang ditandai oleh adanya bercak-bercak
kemerahan yang menonjol dan biasanya tersebar secara simetris di seluruh tubuh tanpa
erosi mukosa konjunctiva dan bibir yg disebabkan oleh alergi obat.
e. Fixed drug eruption adalah erupsi obat yg menimbulkan makula eritema keunguan yang
sering muncul pada leher, lengan, genital yang tempatnya menetap dan dapat timbul pada
lokasi baru.

9. Seorang wanita usia 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan muncul ruam di mulut dan
kelamin. Dari hasil pemeriksaan regio fasialis didapatkan makula eritematosa yang
menyerupai morbiliform rash, Pada mata terdapat konjungtiva hiperemia dan bibir
terdapat erosi serta krusta kehitaman. Untuk menegakkan diagnosa anamnesis apa
yang paling penting yang perlu ditanya ?
a. Apakah orang serumah saat ini ada yang sakit seperti ini ?
b. Apakah sebelumnya pernah digigit serangga ?
c. Apakah sebelumnya ada minum obat kejang seperti karbamazepin ?.
d. Apakah ada riwayat diabetes melitus ?
e. Apakah menjadi lebih gatal pada malam hari ?

Pembahasan :
a. Steven Johnsosn Syndome bukanlah penyakit yang menular
b. Pada gigitan serangga lesi tidak menyebar generalisata dan tidak terjadi kerusakan pada
mukosa mata dan bibir
c. Steven Johnsosn Syndome paling banyak disebabkan oleh antikonvulsan karbamazepin
d. Steven Johnsosn Syndome saat ini belum ada hubungan dengan diabetes melitus
e. Lesi dengan gatal pada malam hari adalah ciri has dari skabies

10. Seorang wanita umur 42 tahun dibawa ke RS karena muncul bercak-bercak kemerahan
diseluruh tubuhnya. Keluhan disertai pecah-pecah pada bibir, tenggorokan nyeri dan
mata terasa perih. Seminggu yang lalu pasien diberi obat karbamazepin. Pada
pemeriksaan dermatologi tampak makula eritem hampir generalisata, terdapat beberapa
vesikel yang kendur pada tubuh dan ekstremitas. Pada mata didapatkan konjungtivitis
chatarralis dan pada bibir terdapat krusta hemoragik yang tebal dan rapuh. Apa diagnosa
yang paling mungkin?
a. Steven Johnson Syndrome.
b. Toxic Epidermal Nekrosis
c. Staphylococcal Scalded Skin Syndrome
d. Eritema multiforme
e. Fixed drug eruption

Pembahasan :
a. Pada SSJ terdapat trias kelainan berupa kelainan kulit, kelainan selaput lendir di
orifisium dan kelainan mata. Kelainan kulit berupa eritema, vesikel, dan bula yang
kemudian memecah sehingga terjadi erosi yang luas.
b. Kelainan kulit yang terlihat adalah epidermolisis mirip kombustio dan pasien tampak
sakit berat. NET mirip Sindrom Stevens Johnson. Perbedaannya pada SSJ epidermolisis
minimal tidak seperti pada NET (tanda Nikolsky positif) dan keadaan umum pada NET
lebih buruk pada SSJ.
c. SSSS sangat mirip dengan Nekrolisis Epidermal Toksik, karena juga mempunyai
gambaran epidermolisis, namun pebedaannya SSSS tidak melibatkan selaput lendir dan
biasanya menyerang anak dibawah umur 5 tahun.
d. Eritema Multiformis adalah suatu penyakit yang ditandai oleh adanya bercak-bercak
kemerahan yang menonjol dan biasanya tersebar secara simetris di seluruh tubuh tanpa
erosi mukosa konjunctiva dan bibir yg disebabkan oleh alergi obat.
e. Fixed drug eruption adalah erupsi obat yg menimbulkan makula eritema keunguan yang
sering muncul pada leher, lengan, genital yang tempatnya menetap dan dapat timbul pada
lokasi baru.

Anda mungkin juga menyukai