DERMATOLOGI
1. Eritema Multiforme
Merupakan erupsi
mendadak dan rekuren
herpes iris; pada kulit (kadang selaput
dermatostomatitis; eritema lendir) dengan gambaran
eksudativum multiforme. beragam spektrum dan
gambaran khas berbentuk
iris.
Etiologi :
1. Alergi terhadap obat
Pada kasus berat disertai sistemik
gejala konstitusi dan lesi 2. Peradangan oleh bakteri
viseral. dan virus tertentu
3. Rangsangan fisik
4. Faktor endokrin
Gambaran Klinis
Tipe makula-eritema Tipe vesikobulosa
2. Bila KU buruk dan lesi menyeluruh, pasien harus dirawat inap : life
saving dengan kortikosteroid [deksametason dosis awal 4-6 x 5 mg
sehari (i.v), setelah keadaan umum membaik, lesi baru tidak muncul, dan
lesi lama involusi dosis dapat diturunkan setiap hari sampai mencapai
dosis 1x5 mg/hari; dilanjutkan Prednison tab 20 mg/hari prednison 10
mg/hari penghentian obat
.Ada leukopenia
3. Nekrolisis Epidermal Toksik (N.E.T)
Gejala Klinik
Dapat disertai lesi di bibir dan selaput lendir, dan orifisium genitalia
eksterna berupa erosi, ekskoriasi, perdarahan krusta merah
kehitaman.
Stadium dini :
SSJ (pada N.E.T terdapat
epidermolisis dan keadaan
vakuolisasi dan nekrosis sel basal umum pasien lebih buruk)
sepanjang batas dermal-
epidermal; sel radang Staphylococcus Scalded
limfohistiosit di dermal Skin Syndrome (pada
S.S.S.S jarang mengenai
selaput lendir, dan
Untuk lesi dimulut dapat diberikan kenalog in orabase dan betadine gargle untuk
krusta pada bibir diberikan emolien misalnya krim urea 10%
TERIMA KASIH