Anda di halaman 1dari 33

PELAYANAN POLIKLINIK SPESIALIS

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


1/1

RSUD NENE MALLOMO


Tanggal Terbit : Ditetapkan
Direktur,
Standar Operasional
Prosedur
drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes
NIP. 19630310 199203 2 007
Pelayanan poliklinik spsesialis adalah pelayanan yang berbentuk
Pengertian Spesialistik atau pelayanan rujukan spesialis, luar maupun dalam
Rumah Sakit
Tujuan Umum :Meningkatkan mutu pelayan Medis spesialis di RS
Tujuan Nene Mallomo.
Tujuan Khusus :Menambah cakupan pelayanan sesuai dengan
kompotensi kedokteran, sarana dan prasarana rumah sakit.
Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor : Tentang
Kebijakan Pelayanan Medis dan Keperawatan di RS Nene Mallomo
1. Pasien/ keluarga mendaftarkan pada loket penerimaaan pasien
Prosedur (TP2RIJ)
2. Pasien/keluarga menyetor blanko rujukan ke petugas TP2RIJ bila
pasien (JKN), bila pasien umum diberikan pengantar pembayaran ke
loket administrasi.
3. Petugas TP2RIJ menyerahkan Status Rekam Medis kepada Petugas
poliklinik spesial yang dituju.
4. Petugas poliklinik spesial memeriksa tanda-tanda vital Pasien
(dicatat dalam buku status rekam Medis).
5. Petugas poliklinik spesial menyerahkan status rekam medis di
dokter spesial.
6. Dokter Spesialis tersebut melakukan pemeriksaan Spesialistik
untuk menegakkan diagnosis
7. Bila pasien tersebut perlu :
a. Berobat jalan, maka dokter tersebut hanya memberikan resep
obat dan saran/penyuluhan tentang penyakitnya.
b. Pemeriksaan Penunjang diagnostik akan diberikan blangko
pengantar rujukan ke instalasi yang dituju
c. Rujukan ke Spesialis lain (kasus lain) maka diberikan pengantar
rujukan kedokter spesialis lain.
d. Diopname maka akan diberikan blangko pengantar Rawat Inap
pada bagian Sentral Opname (SO)
8. Bila Pasien Rujukan, Dokter Spesialis tersebut wajib membalas
Rujukan Balik, dengan menuliskan :
- Diagnose penyakit
- Obat yang diberikan
- Anjuran / saran.
Unit Terkait 1. Instalasi rawat Jalan
2. Instalasi Penunjang medis
3. Instalasi rawat inap
4. TP2RIJ
PELAYANAN POLIKLINIK UMUM
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1/1
RSUD NENE
MALLOMO
Tanggal Terbit : Ditetapkan
Direktur,
Standar
Operasiona
l prosedur
drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes
NIP. 19630310 199203 2 007
Pelayanan poliklinik Umum adalah Pemberian pelayanan kesehatan umum
Pengertian terhadap pasien rawat jalan tanpa rujukan darurat maupun bukan darurat.
Tujuan Umum :Meningkatkan mutu pelayanan Medis di RS
Tujuan Nene Mallomo.
Tujuankhusus :Menambah cakupan pelayanan sesuai dengan kompotensi
kedokteran, sarana dan prasarana rumah sakit.
Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor : Tentang Pelayanan Medis
Kebijakan
dan Keperawatan di RS Nene Mallomo

Prosedur 1. Pasien/ keluarga mendaftarkan pada loket penerimaaan pasien (TP2RIJ)


2. Pasien/keluarga menyetor blanko rujukan ke petugas TP2RIJ bila pasien (JKN),
bila pasien umum diberikan pengantar pembayaran ke loket administrasi.
3. Petugas TP2RIJ menyerahkan Status Rekam Medis kepada Petugas poliklinik
spesial yang dituju.
4. Petugas poliklinik spesial memeriksa tanda-tanda vital Pasien (dicatat dalam
buku status rekam Medis).
5. Petugas/perawat menyerahkan Status rekam Medis kepada dokter umum.
6. Dokter Umum tersebut melakukan pemeriksaan/anamnese untuk menegakkan
diagnosis
7. Bila pasien tersebut perlu pemeriksaan lanjutan maka akan diberikan blangko
pengantar rujukan ke Dokter Spesialis yang dituju
8. Bila hasil pemeriksaaan spesialis, pasien tersebut perlu diopname maka akan
diberikan blangko pengantar Ke TP2RID untuk Rawat Inap
9. Dokter memberikan resep
10.Dokter memberikan penyuluhan dan saran tentang penyakitnya.
Unit 1. Instalasi Rawat Jalan
Terkait 2. Instalasi Rawat Darurat.
3. Instalasi Penunjang Medis
4. Instalasi Rawat Inap
5. TP2RIJ
PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1 / 2

RSUD NENE MALLOMO


Tanggal Terbit : Ditetapkan
Direktur
Standar Operasional
prosedur
drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes
NIP. 19630310 199203 2 007
Pengertian Penerimaan pasien rawat jalan adalah kegiatan pencatatan data
pelayanan pasien rawat jalan yang berobat pada poliklinik instalasi
rawat jalan RS Nene Mallomo.
Tujuan Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Medis di RS Nene
Mallomo
Tujuan Khusus :Memberikan pelayanan Medis kepada klien yang
membutuhkan pertolongan baik sakit maupun
sehat sesuai dengan tujuan pelayanan kesehatan.
Kebijakan Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor : Tentang
Pelayanan Medis Di RS Nene Mallomo
Proses penerimaan pasien rawat jalan diharuskan mendaftar pada
loket yang telah ditentukan.untuk mendapatkan pelayanan.
Prosedur Jenis Kunjungan :
Pasien umum
Pasien Rujukan
Pasien tidak mampu / miskin
Pasien Askes / Jaminan sosial lain.

Loket Pendaftaran :
1. Pasien / keluarga mendaftar pada loket pendaftaran
2. Pasien / keluarga memperlihatkan :
- surat pengantar rujukan
- surat identitas diri (bila pasien tanpa rujukan)
- Kartu Anggota Askes / Jaminan sosial lain
3. Bila pasien umum diwajibkan menyelesaikan biaya administrasi
sesuai dengan Perda yang berlaku.
4. Pasien / keluarga menerima lembaran status Rekam Medis.
Umum, Askes PNS, Jamsostek dan Askes Miskin (JPS)

Loket Pembayaran :
4. Loket pembayaran menerima blangko rekam Medis untuk
memberikan karcis retribusi pembayaran sesuai perda yang
berlaku.
5. Pasien tidak mampu harus membawa keterangan tidak mampu
dari desa/Kelurahan dan rujukan dari Puskesmas.
6. Pasien Askes baru atau lama dengan kasus baru atau lama,
membawa surat rujukan dari puskesmas/Poliklinik yang
ditunjuk dengan foto copy peserta Askes atau membawa surat
rujukan internal (permintaan antar instalasi perawatan internal
rumah sakit) untuk perawatan selanjutnya.

Polik pemeriksaan
7. Petugas polik yang dituju menerima blanko rekam Medis dari
pasien / keluarga.
8. Petugas/perawat memeriksa tanda-tanda vital pasien kemudian
dicatat dalam buku status rekam Medis.
9. Petugas/perawat menyerahkan Status rekam Medis kepada
dokter
10. Dokter tersebut melakukan pemeriksaan/anamnese untuk
menegakkan diagnosis
11.Dokter memberikan pemeriksaan berupa :
- Anamnese
- Pemeriksaan fisik.
- Penyuluhan
- Pemeriksaan penunjang Medis (Bila Perlu)
- Resep Obat
-Dan mencatat pada lembaran rekam Medis
PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
2 / 2

Rumah Sakit Nene Mallomo

Prosedur
11. Bila ada pemeriksaan tambahan penunjang Medis diberikan
pengantar pemeriksaan sesuai Kebutuhan.
12. Dokter memberikan resep
13. Dokter memberikan penyuluhan dan saran tentang penyakit
14. Bila tidak ada indikasi rawat inap pasien bisa langsung pulang
15. Bila ada indikasi rawat inap pasien dibuatkan lembaran rekam
Medis dan perawat mengantar ke bagian sentral opname untuk
disiapkan tempat opname dan perawat mengantar ke ruangan yang
dituju

Pencatatan dan pelaporan Rekam Medis :

17 Perawat/petugas mencatat pada catatan kunjungan harian pasien


lengkap dan rapi.
18 Perawat/petugas melaporkan tiap bulan pada seksi rekam Medis
sebagai laporan bulanan.

Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan


2. Ka. Instalasi Rawat Inap
3. Ka. Instalasi Rawat Darurat
4. Ka. Instalasi Bedah Sentral
5. Ka. Instalasi Penunjang Medis
6. Instalasi Farmasi
7. Instalasi Rekam Medis
8. Kelompok Staf Medis (KSM)
9. Komite Medis
PEMBUATAN SURAT RUJUKAN
KELUAR RUMAH SAKIT
No.Dokumen : No.Revisi : Halaman:
1/1
Rumah Sakit Nene Mallomo
Tanggal Terbit : Ditetapkan
Direktur
Standar Operasional
prosedur
drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes
NIP. 19630310 199203 2 007
Pengertian Pembuatan surat rujukan adalah surat/pengantar yang ditunjukkan ke
rumah sakit lain atau ke bagian lain yang fasilitas/sarana dan
prasarana alat yang lebih lengkap.
Tujuan Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Medis di RS Nene
Mallomo
Tujuan Khusus : Agar pasien dapat memperoleh pelayanan dan fasilitas
yang lebih lengkap.
Kebijakan Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor : Tentang
Pelayanan Medis dan Keperawatan di RS Nene Mallomo
Prosedur A. Jenis kasus Rujukan keluar :
Pasien yang membutuhkan perawatan yang lebih lengkap atau
Rumah Sakit Tipe A dan B.
Membutuhkan tindakan yang lebih canggih.
Membutuhkan pemeriksaan penunjang Medis yang lebih lengkap.
Atas permintaan pasien dan keluarga.
B. Langkah-langkah :
1. Dokter yang merawat memberikan penjelasan kepada pasien dan
keluarga tentang perlunya rujukan keluar.
2. Petugas/perawat menyiapkan blanko rujukan keluar.
3. Dokter yang merawat mengisi blanko rujukan keluar tentang
a. nama, umur, alamat
b. diagnosis dan kriteria diagnosis
c. masalah sehingga perlu dirujuk
d. terapi yang sudah diberikan
e. jam, tanggal permintaan, tanda tangan dokter yang merujuk.
f. Rumah sakit yang dituju.
4. Hasil pemeriksaan penunjang Medis yang sudah dilakukan dapat
diberikan/di Copy.
5. Pasien dan keluarga dilibatkan memilih rumah sakit yang
diinginkan untuk rujukan opname berikutnya.
6. Dokter ,Perawat/ petugas mencatat pada lembaran rekam Medis.
7. Petugas/ perawat mengantar pasien Rumah sakir rujukan dengan/
tanpa Ambulance sesuai keadaan pasien.
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Bedah Sentral
PELAYANAN MEDIS RAWAT JALAN
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
1 / 2

RSUD Nene Mallomo


Tanggal Terbit : Ditetapkan
Direktur
Standar Operasional
prosedur
drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes
NIP. 19630310 199203 2 007
Pengertian Pelayanan medis rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang
diberikan pada pasien oleh dokter dan/atau perawat atas instruksi
dokter di ruang klinik rawat jalan.
Tujuan Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Medis di RS Nene
Mallomo
Tujuan khusus : Mengobati/merawat penderita dalam rangka
memberi pelayanan prima dan melaksanakan pengelolaan kasus
secara optimal.
Kebijakan Keputusan Direktur RS Nene Mallomo No. Nomor : Tentang
Pelayanan Medis Di RS Nene Mallomo
Pelayanan medis diberikan sesuai dengan standar Pelayanan medis
yang dapat dikerjakan di RS Nene Mallomo.
Prosedur 1. Pelayanan Medis kepada pasien rawat jalan dilaksanakan
selama 8 jam
2. Petugas pelaksana adalah dokter spesialis, dokter gigi,
dokter umum/dokter jaga dan perawat berdasarkan Uraian
Tugas dan Surat Penugasan tempat bekerja yang ditetapkan
Direktur RS Nene Mallomo.
3. Waktu Pemeriksaan
- Senin s/d Sabtu : jam 08.00 14.00 atau disesuaikan dengan
keadaan pasien.
- Minggu dan hari libur : Pelayanan dialihkan ke Instalasi
rawat Darurat.
Pasien rawat Jalan adalah pasien rujukan dari luar rumah sakit
lain yakni :
-Pasien Rujukan
-Pasien tampak rujukan.
1. Dokter/perawat melakukan pemeriksaan dan pencatatan
administratif terhadap pasien.
2. Dokter melakukan pemeriksaan untuk menegakkan
diagnosisis.
3. Memberikan tindakan dan pemeriksaan penunjang bila ada
indikasi yang tepat.
4. Memberikan Rujukan/Kerja sama sesuai dengan kompotensi
keahlian dalam lingkup RS Nene Mallomo
5. Pelayanan Medis kepada pasien rawat jalan dilaksanakan
selama 8 jam
10.Petugas pelaksana adalah dokter spesialis, dokter gigi, dokter
umum/dokter jaga dan perawat berdasarkan Uraian Tugas dan
Surat Penugasan tempat bekerja yang ditetapkan Direktur RS Nene
Mallomo.
6. Waktu Pemeriksaan
- Senin s/d Sabtu : jam 08.00 12.00 atau disesuaikan dengan
keadaan pasien.
- Minggu dan hari libur : Pelayanan dialihkan ke Instalasi
rawat Darurat.
7. Pasien rawat Jalan adalah pasien rujukan dari luar rumah sakit
lain yakni :
- Pasien Rujukan
- Pasien tanpa rujukan.
8. Dokter/perawat melakukan pemeriksaan dan pencatatan
administratif terhadap pasien.
9. Dokter melakukan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosisis.
10. Memberikan tindakan dan pemeriksaan penunjang Bila ada
indikasi. Yang tepat.
11. Memberikan Rujukan/Kerja sama sesuai dengan
kompotensi keahlian dalam lingkup RS Nene Mallomo
12. Menjawab konsul dari dokter puskesmas. Pelaksanaan kerja
13. Pelayanan medis mengacu pada Standar Pelayanan Medis
Profesi RS Nene Mallomo sesuai dengan pengobatan kasus.
14. Setiap tindakan pembedahan yang akan dilakukan
memerlukan persetujuan pasien dan / keluarga (informed
consent)
15. Pelayanan medis dicatat sesuai dengan Petunjuk Teknis
Pembuatan
PELAYANAN MEDIS RAWAT JALAN
Rumah Sakit
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
Nene Mallomo
1 / 2
Catatan Medis serta Penerbitan Surat Kematian dan Sebab
Kematian bila pasien meninggal.
Unit Terkait 1. Instalasi rawat Inap.
2. Instalasi Rawat jalan
3. Instalasi Rawat Darurat
4. Instalasi Bedah sentral
5. Instalasi penunjang Medis.
6. Kasie. Keperawatan
7. Kasie. Rekam Medis
8. Kabid. Pelayanan Medis
9. Bagian Keuangan.
10. Kelompok Staf Medis
11. Komite Medis
Direktur
RUJUKAN PEMERIKSAAN SPESIMEN
Rumah Sakit KELUAR RUMAH SAKIT
Nene Mallomo No Dokumen: No Revisi: Halaman:
1 / 2
Tanggal Terbit : Ditetapkan
Direktur
Prosedur Tetap
drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes
NIP. 19630310 199203 2 007
Pengertian Rujukan spesimen adalah pengiriman bahan/cairan/jaringan
untuk pemeriksaan laboratorium kepada rumah sakit dengan
fasilitas laboratorium yang lebih memadai dalam upaya
menegakkan diagnosis
Tujuan Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Medis di RS
Nene Mallomo
Tujuan Khusus : Mempercepat pemberian tindakan dan
pelayanan dalam upaya menegakkan diagnosis.
Kebijakan Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor :
Tentang Pelayanan Medis Di RS Nene Mallomo
Pemeriksaan Laboratorium spesimen yang tidak dapat
dilakukan dirumah sakit dapat dirujuk keluar rumah sakit.

Prosedur Indikasi Kasus:


Cairan
Jaringan
Daging
Pus / Nanah
Pelaksanaan :
1. Dokter telah mengeluarkan suatu Cairan, Jaringan, Daging
Cairan Pus/Nanah dalam tubuh pasien
2. Hasil pengeluaran tersebut ditempatkan pada tempat
aman, steril dan tertutup rapi.
3. Dokter pengirim tersebut menuliskannya pada format
permintaan pemeriksaan laboratorium .
4. Isi permintaan adalah nama pasien, umur, jenis kelamin,
diagnosis, jenis bahan pemeriksaan, indikasi pemeriksaan
yang menunjang diognosis atau menyingkirkan diagnosis
banding, tanggal permintaan dan tanda tangan pengirim
5. Perawat/petugas atau keluarga penderita membawa bahan
pengiriman cairan/jaringan dalam wadah tertutup rapi ke
bagian laboratorium
6. Laboratorium RS Nene Mallomo, kemudian akan
memproses kelanjutan pemeriksaan.antara lain :

a. Bila pemeriksaan tersebut dapat dilkakukan di RS


Nene Mallomo
b. Bila pemeriksaan tersebut tidak dapat dilakukan di RS
Nene Mallomo maka akan dibuatkan pengantar ke
Rumah Sakit lain atau ke bagian laboratorium yang
lebih lengkap bersama dengan pengantar dari dokter
yang mengirim.
7. Hasil pemeriksaan diberikan pada dokter pengirim melalui
pasien/keluarga pasien.
8. Setelah itu hasil akan disimpan dalam lembaran rekam
Medis
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap.
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Bedah Sentral
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi Laboratorium
6. Seksi Rekam Medis
7. Seksi Pelayanan.
8. Seksi Keperawatan.
9. Kelompok Staf Medis (KSM)
10. Komite Medis
PERMINTAAN ALAT KESEHATAN
Rumah Sakit
Nene Mallomo No.Dokumen : No.Revis : Halaman :
1 / 1
Tanggal Terbit : Ditetapkan
Direktur

Prosedur Tetap

Drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes


NIP. 19630310 199203 2 007
Pengertian Permintaan alat-alat kesehatan untuk Memenuhi kebutuhan sarana dan
prasarana peralatan yang memungkinkan untuk menjamin kelancaran
dan meningkatkan pelayanan medis.
Tujuan Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Medis di RS Nene
Mallomo
Tujuan Khusus : Untuk memenuhi sarana dan prasarana kebutuhan
pelayanan medis
Kebijakan Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor : Tentang
Pelayanan Medis Di RS Nene Mallomo
Proses perencanaan pengadaan fasilitas dan peralatan medis perlu
melibatkan Staf Medis.
Prosedur 1. Usulan dari unit/instalasi keanggota Kelompok Staf Medis
2. Dari Anggota Kelompok Staf Medis (KSM) mengajukan surat usulan
permintaan alat kesehatan kepada Ketua Kelompok Staf Medis (KSM)
dengan surat permintaan rangkap 3.
3. Ketua Kelompok Staf Medis (KSM) mengajukan kepada Kepala Seksi
Pelayanan melalui Komite Medis.
4. Kepala seksi pelayanan mengajukan kepada direktur untuk
dipertimbangkan
5. Direktur memberikan disposisi ditujukkan kepada bagian
perlengkapan peralatan medis.
6. Bila alat itu ada maka diberikan kepada yang memerlukan, bila tidak
ada maka menjadi bahan usulan pada anggaran berikutnya.
Unit Terkait 1. Unit pelayanan yang terkait
2. Instalasi yang terkait
3. Seksi yang terkait
4. KSM/ Komite Medis
5. Direktur
PENYUSUNAN DAN USULAN RENCANA
KEBUTUHAN PERALATAN KEDOKTERAN
Rumah Sakit
Nene Mallomo
No Dokumen : No Revisi : Halaman :
1/2
Tanggal Terbit : Ditetapkan
Direktur

Prosedur Tetap

Drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes


NIP. 19630310 199203 2 007
Pengertian Penyusunan kebutuhan peralatan kedokteran adalah suatu
rangkaian kegiatan bertahap dalam menyusun dan mengusulkan
alat kedokteran yang diperlukan oleh rumah sakit berdasarkan
analisis kelayakan di RS Nene Mallomo
Tujuan Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Medis di RS Nene
Mallomo
Tujuan Khusus :
1. Memenuhi kebutuhan standar peralatan pelayanan medis
2. Memenuhi kebutuhan standar profesionalisme kedokteran
3. Memenuhi kebutuhan kepuasan pasien.
Kebijakan Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor : Tentang
Pelayanan Medis Di RS Nene Mallomo
Proses perencanaan pengadaan fasilitas dan peralatan medis perlu
melibatkan Staf Medis.
Prosedur Penyusunan kebutuhan alat kedokteran di dasarkan pada
studi kelayakan yang mengacu pada :
- pemenuhan kebutuhan pasien dan masyarakat untuk
memperoleh pelayanan dan tindakan kesehatan yang
bermutu
- Sesuai dengan kemampuan dan keberadaan Sumber Daya
Manusia dan profesionalisme di RS Nene Mallomo
- Sesuai dengan upaya menciptakan sarana dan prasarana
yang profesional dan berhasil guna maupun berdayaguna
- Upaya meningkatkan mutu, cakupan dan efesien rumah
sakit
Langkah-langkah
1. Dokter spesialis/Umum dan Gigi mengajukan rencana
kebutuhan alat kedokteran di bidang masing-masing pada
Ketua Kelompok Staf Medis (KSM)
2. Usulan dengan kelayakan tersebut kemudian diajukan oleh
Ketua Kelompok Staf Medis (KSM) pada Ketua Komite Medis.
3. Komite Medis mengkaji usulan dan pertimbangan studi
kelayakan tersebut.
4. Komite Medis meneruskan dan mengajukan rencana
kebutuhan alat kedokteran pada Direktur Rumah Sakit
dengan tembusan pada Kepala Bidang Pelayanan Medis dan
Pelayanan Penunjang Medis serta Kepala Bidang Keuangan.
5. Pengajuan usulan rencana kebutuhan alat kedokteran oleh
Komite Medis kepada Direktur RS meliputi rencana realisasi
yang berdasarkan kebutuhan
6. Direktur menganggarkan kebutuhan tersebut lewat APBN
pada tahun yang berjalan.
Unit Terkait 1. Instalasi yang terkait
2. Seksi yang terkait
3. Kelompok Staf Medis (KSM)
4. Komite Medis
5. Direktur
PERMINTAAN O2
Rumah Sakit
Nene Mallomo No Dokumen : No Revisi : Halaman:
1/1
Tanggal Terbit : Ditetapkan
Direktur

Prosedur Tetap
Drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes
NIP. 19630310 199203 2 007

Pengertian Serangkaian kegiatan permintaan kebutuhan peralatan kebutuhan


O, dari setiap unit pelayanan medis ke gudang penyimpanan
perbekalan rumah Sakit.
Tujuan Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Medis di RS Nene
Mallomo
Tujuan khusus : Sebagai acuan pada proses permintaan O 2 di RS
Nene Mallomo.
Kebijakan Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor : Tentang
Pelayanan Medis Di RS Nene Mallomo
Permintaan O2 berdasarkan Kebutuhan pasien diruang perawatan
Tidak boleh dan selalu tersedia bila bibutuhkan.
Prosedur 1. Petugas ruangan di setiap unit/Instalasi membuat surat
permintaan O2.
2. Surat permintaan yang telah ditandatangani oleh
Ka.Unit/Ruangan/Instalasi diserahkan ke petugas perbekalan
rumah sakit.
3. Petugas perbekalan farmasi rumah sakit meneliti surat
permintaan O2 yang diterima.
4. Petugas perbekalan farmasi rumah sakit menyiapkan O2 yang
dibutuhkan dan dicatat pengeluarannya pada kartu stock O2
5. Petugas Unit/Ruang/Instalasi menerima O2 dan
menandatangani bukti penerimaan.
6. Petugas farmasi rumah sakit merekap pengeluaran O2.

Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan


2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi OKB
5. Gudang Penyimpanan Perbekalan Farmasi
6. Kelompok Staf Medis (KSM)
SELEKSI PASIEN UNTUK BEDAH RAWAT JALAN
Rumah Sakit (DAY SURGERY)
Nene Mallomo No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1/1
Tanggal Terbit: Ditetapkan
Direktur
Prosedur Tetap
Drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes
NIP. 19630310 199203 2 007
Pengertian Seleksi pasien bedah rawat jalan adalah kegiatan memilih jenis
pembedahan yang sesuai dengan kondisi sakit pasien, indikasi
medis pada pelayanan instalasi rawat jalan.
Tujuan Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Medis di RS Nene
Mallomo
Tujuan Khusus : Mencegah masalah medis yang berkaitan dengan
pembatalan mendadak atau kebutuhan masuk Rumah Sakit
kembali.
Kebijakan Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor : Tentang
Pelayanan Medis Di RS Nene Mallomo
Seleksi pasien bedah rawat jalan ada indikasi pembedahan
pembedahan yang sesuai dengan kondisi sakit pasien, indikasi
medis pada pelayanan instalasi rawat jalan.
Prosedur Status Kesehatan :
Secara umum adalah bugar (ASA 1 atau II) dengan tanpa penyakit
kardiovaskuler atau pernafasan bermakna, diabetes tipe 1 atau
pasien sangat gemuk.
Usia
Dibawah 70 tahun dengan kebugaran fisiologis
Kompleksitas pembedahan
Operasi berlangsung tidak lebih dari 45 menit, tidak mepunyai
resiko nyeri pasca bedah yang bermakna, tdak ada resiko
perdarahan atau imobilitas lama
Transportasi
Pasien ditemani/dikawal oleh orang dewasa dan diawasi secara
memadai selama pemulihan di rumah untuk minum 24 jam.
Dukungan sosial
Suasana rumah mendukung dengan fasilitas toilet adekuat,
telepon untuk minta nasehat bila keadaan darurat.
Geografi
Tempat tinggal pasien harus berjarak tempuh paling jauh 1 jam
dari rumah sakit.
Persetujuan operasi
Persetujuan pembedahan ditandatangani pasien dengan ketentuan
prosedur telah dijelaskan oleh dokter.
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Darurat
3. Instalasi bedah sentral
4. Rekam Medis
5. Penunjang Medis
6. Kelompok Staf Medis (KSM)
7. Komite Medik
PENCATATAN MEDIS PADA LEMBARAN REKAM MEDIS
Rumah Sakit
Nene Mallomo No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1/1
Tanggal Terbit: Ditetapkan
Direktur
Prosedur Tetap

Drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes


NIP. 19630310 199203 2 007
Pengertian Catatan medis adalah rekaman tertulis tentang pemeriksaan
medis, pengobatan, tindakan, pemantauan, evaluasi penanganan,
dan identitas pasien yang bersifat rahasia.
Tujuan Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Medis di RS Nene
Mallomo
Tujuan Khusus : Meningkatkan kualitas pelayanan medis yang
mengaitkan masukan dengan proses dan hasil layanan
Kebijakan Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor : Tentang
Pelayanan Medis Di RS Nene Mallomo
Setiap dokter harus mengisi Rekam Medis bila mana pasien telah
pulang/meninggal.
Prosedur 1. Setiap penderita baik dari rawat jalan, rawat inap, rawat
darurat, dan bedah sentral harus dilengkapi dengan buku
catatan Medis.
2. Petugas ruangan dokter atau perawat dapat melengkapi buku
catatan Medis dengan lembaran lembaran yang diperlukan
sesuai dengan diagnosis penderita.
3. Dokter yang bertugas mencatat semua informasi yang
diperoleh berupa :
- Anamnesis dan alloanamnese
- Pemeriksaan jasmani
- Pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan khusus
- Penegakan diagnosis dan penatalaksanaannya
- Rencana tindakan, tindakan dan pengobatannya
- Hasil yang dicapai dengan kelanjutan evaluasinya.
4. Dokter kemudian membubuhkan tandatangan serta jam dan
tanda tangan pelaksanaan.
5. Perawat/paramedis melaksanakan semua instruksi dokter di
lembar catatan perawat dan menandatanganinya
6. Setelah penderita meninggal, pulang, atau pulang paksa
berkas catatan medis segera dilengkapi dan dikembalikan ke
bagian Rekam Medis selambat lambatnya 3 x 24 jam.
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Darurat
2. Instalsi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Seksi Keuangan Keuangan
5. Seksi Rekam Medis.
6. Kelompok Staf Medis (KSM)
7. Komite Medis.
PENERIMAAN PASIEN BARU DI POLIKLINIK
RS NENE MALLOMO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
.. 1/1

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR

OPERASIONAL
Drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes
Nip : 19630310 199203 2 007

Pasien baru adalah pasien yang dating dari poliklinik, IGD,


Pengertian
pindahan dari ruangan lain yang akan dirawat di Unit Rawat Inap

Tujuan Sebagai acuan pelaksana perawatan dalam menerima pasien baru

Kebijakan Setiap pasien harus diterima oleh perawat

Insturksi Kerja 1. Petugas


a. Dokter Ahli/Dokter jaga
b. Perawat pelaksana
2. Peralatan
Rekam medic pasien
Alat tulis
3. Pelaksanaan
a. Pasien datang keruangan disertai status
b. pasien ditempatkan di kelas yang telah disepakati.
c. pasien memperkenalkan diri.
d. diterpkan hak dan kewajiban kepada pasien dan
keluarganya.
e. melaksanakan program orientasi kepada pasien,
memberitahu tentang denah ruangan, letak kamar mandi,
ruamg perawat dan memberitahu fasilitas yang tersedia serta
cara penggunaannya. Perawat memberitahu tentang jadwal
kegiatan rutin ruangan antara lain waktu mandi, makan,
kunjungan dokter, dan waktu besuk.

Unit Terkait 1. Status Pasien


2. Surat pernyataan dirawat
3. Hak dan kewajiban pasien
MENGUKUR SUHU BADAN PADA PASIEN RAWAT JALAN
RS NENE
MALLOMO No. Dokumen No. Revisi Halaman
.. 1/1

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR

OPERASIONAL
drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes
Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian Suatu kegiatan untuk mengetahui suhu badan pasien dengan


menggunakan thermometer melalui axsilla.

Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pengukuran suhu tubuh

Kebijakan Semua tindakan keperawatan harus dilaksanakan oleh seorang


perawat

Prosedur 1. Petugas :
Perawat Pelaksana
2. Peralatan :
a. termometer
b. Bengkok
c. Kapas Alkohol
d. Tissue/kassa
e. Bolpoint
f. Buku catatan
3. Pelaksanaan
a. Perawat cuci tangan
b. Pasien diberitahu
c. Pasien harus dalam keadaan tenang
d. Keringkan ketiak pasien dengan menggunakan kassa
e. Periksa thermometer apakah air raksa telah turun sampai
reserpoirnya (ika belum diturunkan).
f. Jepitkan ujung thermometer ditengah-tengah ketiak
g. Angkat thermometer setelah 5 10 menit dan dilap dengan
tissue/kassa.
h. Catat hasilnya di buku observasi / status
i. Bersihkan thermometer dengan kapas alcohol
j. Perawat cuci tangan

Unit Terkait Status Pasien


PENGUKURAN TEKANAN DARAH
RS NENE PADA PASIEN RAWAT JALAN
MALLOMO No. Dokumen No. Revisi Halaman
.. 1/1

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR

OPERASIONAL
drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes
Nip : 19630310 199203 2 007
Pengertian Mengukur desakan darah pada dinding pembuluh darah berdasarkan
kembang kempisnya jantung

Tujuan Sebagai acuan dalam langkah-langkah mengukur tekanan darah


untuk mengetahui tekanan systole dan diastol

Kebijakan Semua tindakan keperawatan harus dilaksanakan oleh seorang


perawat

Prosedur 1. Petugas :
Perawat Pelaksana
2. Peralatan :
a. stethoscope
b. tensi meter
c. bolpoint
3. Pelaksanaan
a. perawat cuci tangan
b. alat-alat dibersihkan
c. lengan, baju pasien dibuka / digulung.
d. Pasang manset tensimeter pada lengan atas dengan pipa karet
berada disisi luar lengan. Manset dipasang tidak terlalu
kencang atau terlalu longgar.
e. Pengatur pompa dikencangkan
f. Denyut arteri brachialis diraba lalu di stethoscope di
tempatkan didaerah tersebut.
g. Balon dipompa sampai denyut arteri tidak berdenyut lagi dan
air raksa didalam pipa gelas naik.
h. Skrup balon dibuka perlahan-lahan sambil memperhatikan
turunnya air raksa, dengarkan bunyi denyut pertama (systole)
dan denyut terakhir (dyastole).
i. Catat hasil systole dan diastole dalam status pasien.
j. Perawat cuci tangan.

Unit Terkait Status Pasien


PENGUKURAN NADI DAN PERNAPASAN
PADA PASIEN RAWAT JALAN
RS NENE
MALLOMO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
.. 1/1

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR

OPERASIONAL
drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes
Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian 1. Menghitung nadi adalah suatu kegiatan menghitung denyut nadi


dengan meraba :
a. arteri radialis pada pergelangan tangan.
b. Arteri branchialis pada siku bagian dalam
c. Arteri carotis pada leher
d. Arteri temporalis pada pelipis
e. Arteri femoralis pada lipatan paha.
f. Arteri frontalis.
2. Menghitung pernafasan adalah suatu kegiatan menghitung
jumlah pernafasan < inspirasi yang diikuti ekspirasi > dalam 1
menit.

Tujuan Sebagai acuan dalam langkah-langkah melaksanakan menghitung


denyut nadi dan pernafasan pada pasien

Kebijakan Semua tindakan keperawatan harus dilaksanakan oleh seorang


perawat.

Prosedur 1. Petugas :
Perawat Pelaksana
2. Peralatan :
a. arloji tangan dengan petunjuk detik
b. buku catatan
3. Pelaksanaan
a. cuci tangan
b. Pasien diberi penjelasan tentang atur posisi pasien
c. tentukan daerah denyut nadi yang akan diraba.
d. Hitung denyut nadi dan pernafasan selama satu menit
e. Hitung frekuensi dan perhatikan irama dan volume
f. Catat dalam buku observasi

Unit Terkait Status Pasien


PENGUKURAN BERAT BADAN
RS NENE PADA PASIEN RAWAT JALAN
MALLOMO No. Dokumen No. Revisi Halaman
.. 1/1

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR

OPERASIONAL
Drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes
Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian Suatu tindakan menimbang berat badan dengan menggunakan


timbangan badan.

Tujuan Sebagai acuan persiapan pasien dan alat dalam menimbang berat
badan untuk menetukan diagnosa dan keadaan umum pasien.

Kebijakan Semua tindakan Keperawatan harus dilaksanakan oleh seorang


perawat.

1. Petugas :
Prosedur o Perawat pelaksana
2. Peralatan :
a. Timbangan
b. Bolpoint
3. Pelaksanaan
a. Pasien dan keluarga
b. Bila pasien dapat berjalan, disuruh naik sendiri ke atas
timbangan.
c. Baca angka petunjuk jarum secara tepat, kemudian hasilnya
dicatat

Unit Terkait Status Pasien


MELAKUKAN TEST RUMPLE LEED PADA PASIEN RAWAT JALAN
RS NENE
MALLOMO No. Dokumen No. Revisi Halaman
.. 1/1

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR

OPERASIONAL
drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes
Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian Memasang tourniquet pada lengan atas untuk mengetahui reaksi


perdarahan dibawah kulit

Tujuan Untuk mengetahui perdarahan dibawah kulit terutama pada pasien


DHF

Kebijakan Adanya tenaga terlatih untuk melakukan tindakan tersebut

Prosedur 1. Petugas :
Perawat Pelaksana
2. Persiapan alat :
a. Tensi meter dan mansetnya
b. Alat tulis
3. Persiapan pasien
a. Pasien diberi tahu
4. Langkah-langkah :
a. Mencuci tangan
b. Pasien dalam posisi berbaring telentang
c. Mengukur tekanan darah pasien
d. Mengukur batas tekanan yang akan dipertahankan
e. Diastole + systole dibagi 2
f. Memompa kembali menset pada batas yang ditentukan dan
mempertahannkannya selama 5 menit
g. Menurunkan tekanan secara perlahan-lahan dan membuka
manset
h. Membaca hasil tes : positif / negative
i. Mencatat hasil tes kedalam catatan keperawatan
j. Pasien dirapihkan

Unit Terkait Status Pasien


PERMINTAAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI
PADA PASIEN RAWAT JALAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/1
RSUD NENE MALLOMO

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes
Nip : 19630310 199203 2 007

Suatu kegiatan permintaan pemeriksaan radiolog dari ruang rawat


Pengertian
jalan

Tujuan Sebagai acuan dalam persiapan mengantar pasien untuk


pemeriksaan radiology dari ruang rawat jalan

Kebijakan Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor : Tentang


Pelayanan Medis dan Keperawatan di RS Nene Mallomo

Prosedur 1. Petugas :
a. Dokter Ahli/Dokter jaga
b. Perawat Pelaksana
2. Peralatan :
a. Blangko pengantar radiologi
b. Catatan pasien
3. Pelaksanaan
a. Perawat membaca program therapy dari status
b. Perawat memberitahukan petugas rotgen
c. Perawat menginformasikan ke pasien dan keluarganya
d. Pasien disiapkan dan dikirim kebagian radiology disertai
dengan blangko pengantar radiologi.
e. Petugas Radiologi menerima pasien dan blangko pengantar
radiologi kemudian melakukan pemeriksaan.
f. Petugas radiology mengambil formulir Radiologi dari status
pasien
g. Bila telah selesai pasien dibawa kembali keruangan beserta
hasil foto rontgennya

Unit Terkait Status Pasien


PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PADA PASIEN RAWAT JALAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD NENE 1/1.
MALLOMO
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes
Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian Suatu kegiatan permintaan penunjang medis laboratorium

Tujuan Sebagai acuan dalam langkah-langkah persiapan permintaan


pemeriksaan laboratorium pasien Rawat jalan di Rumah Sakit Nene
Mallomo

Kebijakan
Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor : Tentang
Pelayanan Medis dan Keperawatan di RS Nene Mallomo

Prosedur 1. Petugas :
a. Dokter Ahli/Dokter jaga
b. Perawat Pelaksana
2. Peralatan :
a. Catatan pasien
b. Blangko pengantar laboratorium
3. Pelaksanaan :
a. Perawat membaca program therapy dari status
b. Perawat mengisi formulir laboratorium sesuai dengan program
therapy dan ditandatangani oleh dokter
h. Perawat menginformasikan ke pasien dan keluarganya
i. Pasien disiapkan dan dikirim kebagian Laboratorium disertai
dengan blangko pengantar Laboratorium.
j. Petugas Laboratorium menerima pasien dan blangko
pengantar Laboratorium kemudian melakukan pemeriksaan.
k. Petugas Laboratorium mengambil formulir Laboratorium Bila
telah selesai pasien dibawa kembali keruangan beserta hasil
foto rontgennya

1. Formulir permintaan laboratorium pasien


Unit Terkait
2. Status Pasien
PENGIRIMAN PASIEN KE REHABILITAS MEDIK
(FISOTERAPI)

RSUD NENE
MALLOMO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/1.

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR

OPERASIONAL
drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes
Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian Suatu kegiatan permintaan penunjang medis laboratorium

Tujuan Sebagai acuan dalam langkah-langkah persiapan permintaan


pemeriksaan laboratorium pasien Rawat jalan di Rumah Sakit Nene
Mallomo

Kebijakan
Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor : Tentang
Pelayanan Medis dan Keperawatan di RS Nene Mallomo

Prosedur 4. Petugas :
c. Dokter Ahli/Dokter jaga
d. Perawat Pelaksana
5. Peralatan :
c. Catatan pasien
d. Blangko pengantar laboratorium
6. Pelaksanaan :
c. Perawat membaca program therapy dari status
d. Perawat mengisi formulir laboratorium sesuai dengan program
therapy dan ditanda yangani oleh perawat.
e. Formulir yang sudah ditanda tangani diantar kebagian
laboratorium oleh petugas ruangan.
f. Petugas laboratorium menerima formulir permintaan ruangan
dan menentukan harga
g. Petugas laboratorium mengantarkan formulir permintaan dan
mengambil contoh bahan pemeriksaan.
h. Perawat mengarsipkan lembaran permintaan di pasien
i. Petugas laboratorium mencatat harga permintaan di pasien.

Unit Terkait
RS NENE PEMBERIAN OKSIGEN PADA PASIEN RAWAT JALAN
MALLOMO MAUPAN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


.. 1/1

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR

OPERASIONAL
Drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes
Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian Suatu kegiatan untuk memenuhi kebutuhan O2 dalam tubuh pada


pasien yang mengalami kekurangan O2.

Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pemberian oksigen kepada


pasien.

Kebijakan Setiap tindakan keperawatan harus selalu dilakukan oleh seorang


perawat.

Prosedur 1. Petugas :
Perawat pelaksana
2. Peralatan :
a. Tabung Oksigen
b. Flow Meter (Manometer)
c. Botol Pelembab
d. Slang Nasal Kanul / masker
3. Pelaksanaan
a. Membuka flow meter dan mengukur dosis secara bertahap
sesuai dengan program.
b. Pasang salng kanul / masker pada pasien
c. Perhatikan reaksi pasien, pernafasan dan nadi
d. Catat hasil tindakan dan observasi respon pasien.

Unit Terkait Status Pasien


PEMASANGAN CATHETER PADA PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD NENE MALLOMO .. 1/1

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR

OPERASIONAL
drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes
Nip : 19630310 199203 2 007

Pengertian Memasukkan chateter kedalam kandung kemih melalui uretra

Untuk mengeluarkan urine dan mengosongkan kandung kemih


Untuk mengambil bahan pemeriksaan
Tujuan
Menampung urine
Sebagian besar dilaksanakan pada pasien operasi
1. Adanya tenaga perawat professional yang diberi wewenang
untuk memasang chateter
Kebijakan
2. Adanya pasien yang harus dipasang catheter sesuai dengan
program pengobatan
3. Adanya sarana yang tersedia.
Prosedur 1. Petugas :
o Perawat pelaksana
2. Peralatan :
a. Folley catheter dalam keadaan steril
b. jelly / minyak kelapa
c. Handschoen
d. Disposible 20 cc
e. Cairan aquadest / NaCl 50 cc
f. Urine bag
g. Nierbekken / Vincet
h. Gaas / Kapas
3. Pelaksanaan
a. Pasien diberitahu, pasang sampiran
b. Membawa alat-alat ke dekat pasien
c. Mengatur posisi tidur posisi lithotomy / sesuai dengan
kebutuhan.
d. Bersihkan daerah yang akan dipasang chateter
e. Perawat cuci tangan
f. Folley chateter diberi jelly / pelumas
g. Dengan memakai sarung tangan masukkan folley catheter
kedalam uretra perlahan-lahan dan lanjutkan dengan
pasien menarik nafas panjang.
h. Periksa apakah folley chateter sudah masuk dengan
melihat urine yang keluar
i. Urine yang keluar ditampung dalam bengkok
j. Bila pemasangan catheter telah selesai, maka pasien
dirapihkan kembali dan alat-alat dibereskan.
Unit Terkait Instalasi Farmasi
PEMASANGAN KONDOM CATHETER PADA PASIEN RAWAT
JALAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD NENE MALLOMO .. 1/1

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR

OPERASIONAL
drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes
Nip : 19630310 199203 2 007
Pengertian Memasang chateter yang tidak menetap

Tujuan Agar pasien merasa nyaman


Kebijakan Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor : Tentang
Pelayanan Medis dan Keperawatan di RS Nene Mallomo
Prosedur 1. Petugas :
Perawat pelaksana
2. Peralatan :
a. Kondom kateter.
b. Karet gelang.
c. Gunting.
d. Penampung urin.
e. Plester.
3. Pelaksanaan :
a. Perawat mencuci tangan
b. Membantu pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.
c. Memasang tabir disekeliling tempat tidu
d. Menanggalkan pakaian bawah pasien.
e. Mencuci daerah genitalia dan keringkan.
f. Memasukkan selang penampung urine keujung kondom
g. Mengikat ujung slang penampung urine dari bagian dalam
kondom dengan karet gelang.
h. Menggunting ujung kondom agar kondom berlubang.
i. Memasang dan mengikat kondom dengan plester diatas
glands penis
j. Membantu mengenakan pakaian bawah
k. Meletakkan pelampung urine lebih rendah dari kandung
kemih
l. Perawat mencuci tangan
m. Membuka tabir
n. Membereskan alat-alat

Unit Terkait Status Pasien


MELEPAS KATETER MENETAP PADA PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD NENE MALLOMO 1/1

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes
Nip : 19630310 199203 2 007
Pengertian Membuka selang kateter setelah masa pakainya selesai / harus
diganti

Tujuan Mengganti kateter


Cara BAK kembali kecara yang normal

Kebijakan Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor : Tentang


Pelayanan Medis dan Keperawatan di RS Nene Mallomo
Prosedur 1. Petugas :
Perawat pelaksana
2. Peralatan :
a. Perlak
b. Spuilt
c. Nierbekken
d. Kertas kloset
e. Handuk bawah
3. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
c. Menjelaskan perasaan yang akan terjadi
d. Menjaga privacy
e. Mengatur
f. Menutup aliran kateter
g. Mencabut kateter
o meletakkan bengkok dibawah kateter
o Menghisap cairan dari balon
o Menjepit kateter dan menarik keluar
o Mengelap ujung kateter dengan kertas kloset
o Mengalirkan urine sisa ke kantong
o Menggulung kateter dan memasukkan ke bangkok
h. Memberi rasa nyaman pasien :
o Memperbaiki posisi
o Menjawab pertanyaan pasien
o Menganjurkan banyak minum
i. Mengukur urine dari kantong
j. Membersihkan alat-alat
k. Perawat mencuci tangan
l. Mencatat :
o Waktu pelaksanaan
o Prosedur yang dilaksanakan
o Jumlah output
o Respon pasien

Unit Terkait Status pasien


MENGGANTI BALUTAN PADA PASIEN RAWAT JALAN
RS NENE MALLOMO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
.. 1/1

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR

OPERASIONAL
drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes
Nip : 19630310 199203 2 007
Pengertian Suatu kegiatan dalam melaksanakan ganti balutan dari balutan
yang kotor atau lama dengan balutan yang baru.

Tujuan Sebagai acuan persiapan pasien dan alat dalam melaksanakan


mengganti balutan pasien.
MENGATUR POSISI TRENDELENBURG
PADA PASIEN RAWAT JALAN
RS NENE MALLOMO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
.. 1/1

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR

OPERASIONAL
drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes
Nip : 19630310 199203 2 007
Pengertian Sikap Trendelen Burg adalah suatu posisi dimana kepala lebih
rendah dari panggul dan kaki.

Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan, mengatur posisi pasien


untuk memudahkan tindakan dan pengobatan tertentu

Kebijakan Sikap tindakan perawatan harus dilakukan oleh seorang


perawat.

Prosedur 1. Petugas :
o Perawat pelaksana
2. Peralatan :
o Tempat tidur khusus dan bantal
3. Pelaksanaan :
a. Cuci tangan
b. Tempat tidur pada bagian kaki ditinggikan
c. Atur sedemikian rupa sehingga kepala lebih rendah dari
pada panggul dan kaki 45C
d. Observasi keadaan pasien / respon pasien
e. Catat respon pasien di dalam status.

Unit Terkait Status pasien

Kebijakan Sikap tindakan perawatan harus dilakukan oleh seorang


perawat.
Prosedur 1. Petugas :
Perawat pelaksana
2. Peralatan :
b. Persiapan alat steril
- Pincet Anatomi
- Pincet chirurgis
- Gunting lurus
- Lidi wotten
- Kassa steril
- Com kecil
c. Persiapkan alat tidak steril
- Gunting balutan
- Plester
- Obat disinfektan dalam tempatnya
- Wash bensin dalam tempatnya
- Obat luka sesuai dengan kebutuhan
- Larutan clorin
3. Pelaksanaan :
a. Pasien diberi penjelasan tindakan yang akan dilakukan
b. Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan.
c. Perawat cuci tangan
d. Alat-alat didekatkan
e. Balutan lama dibuka oleh pincet
f. Bersihkan luka memakai pincet dan kapas disinfektan
dari arah dalam keluar.
g. Kapas, kassa dan pincet / alat yang kotor simpan di
bengkok
h. ditutup dengan kain kassa
h. Setelah diobati luka dibalut dan diplester.
i. Catat hasil observasi dan respon pasien di status pasien
j. Sesudah selesai pasien dirapihkan dan alat direndam
dengan larutan clorin selama 10 menit.

Unit Terkait Status pasien


MENGADAKAN KOMUNIKASI SECARA LANGSUNG
PADA PASIEN RAWAT JALAN
RS NENE MALLOMO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
.. 1/1

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR

OPERASIONAL
drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes
Nip : 19630310 199203 2 007
Suatu tindakan memperkenalkan lingkungan dan petugas di
Pengertian
ruangan tempat pasien dirawat
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
Tujuan
melaksanakan program orientasi kepada pasien
Setiap tindakan keperawatan harus dilakukan oleh seorang
Kebijakan
perawat.
Prosedur 1. Petugas :
Petugas pelaksana
2. Peralatan :
Catatan pasien
3. Pelaksanaan :
a. Perawat memperkenalkan diri kepada pasien
b. Perawat memberitahukan keadaan ruangan, tentang
letak kamar mandi / Wc, ruang rawat, ruang Ka.ruangan
dan lain-lain.
c. Perawat memberitahu jadwal kegiatan rutin di ruangan
antara lain waktu mandi, waktu makan, waktu
kunjungan dokter, waktu kunjungan tamu / keluarga.

Unit Terkait Hak dan Kewajiban pasien


MENGADAKAN KOMUNIKASI SECARA LANGSUNG
PADA PASIEN RAWAT JALAN
RS NENE
MALLOMO
No. Dokumen No. Revisi Halaman
.. 1/1

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR

OPERASIONAL
drg. Hj. Hasnani Rapi., M. Kes
Nip : 19630310 199203 2 007
Suatu kegiatan komunikasi secara langsung/lisan kepada pasien
Pengertian
dan keluarganya.
Sebagai acuan untuk pelaksanaan komunikasi secara
Tujuan
langsung/lisan pada pasien di Rumah sakit Umum Haji Makassar
Setiap tindakan keperawatan harus dilakukan oleh seorang
Kebijakan
perawat.
Prosedur 1. Petugas :
Perawat pelaksana
2. Peralatan :
Catatan pasien
3. Pelaksanaan :
a. Perawat menampilkan sikap yang ramah dan sopan
b. Memperkenalkan diri
c. menyapa pasien dengan ramah
d. Menyampaikan informasi secara lengkap dengan bahasa
yang sudah dimengerti pasien
e. Mengerti respon pasien
f. Mencatat hasil komunikasi di status pasien

Unit Terkait Status Pasien


SELEKSI PASIEN UNTUK BEDAH RAWAT JALAN
(DAY SURGERY)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1/1
RSUD NENE
MALLOMO
Tanggal Terbit: Ditetapkan
Direktur
Standar
Operasional
Prosedur
drg. Hj. Hasnani Rapi, M.Kes
NIP. 19630310 199203 2 007
Pengertian Seleksi pasien bedah rawat jalan adalah kegiatan memilih jenis
pembedahan yang sesuai dengan kondisi sakit pasien, indikasi
medis pada pelayanan instalasi rawat jalan.
Tujuan Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Medis di RS Nene
Mallomo
Tujuan Khusus : Mencegah masalah medis yang berkaitan dengan
pembatalan mendadak atau kebutuhan masuk Rumah Sakit
kembali.
Kebijakan Keputusan Direktur RS Nene Mallomo Nomor : Tentang
Pelayanan Medis dan Keperawatan di RS Nene Mallomo
Prosedur Status Kesehatan :
Secara umum adalah bugar (ASA 1 atau II) dengan tanpa penyakit
kardiovaskuler atau pernafasan bermakna, diabetes tipe 1 atau
pasien sangat gemuk.
Usia
Dibawah 70 tahun dengan kebugaran fisiologis
Kompleksitas pembedahan
Operasi berlangsung tidak lebih dari 45 menit, tidak mepunyai
resiko nyeri pasca bedah yang bermakna, tdak ada resiko
perdarahan atau imobilitas lama
Transportasi
Pasien ditemani/dikawal oleh orang dewasa dan diawasi secara
memadai selama pemulihan di rumah untuk minum 24 jam.
Dukungan sosial
Suasana rumah mendukung dengan fasilitas toilet adekuat,
telepon untuk minta nasehat bila keadaan darurat.
Geografi
Tempat tinggal pasien harus berjarak tempuh paling jauh 1 jam
dari rumah sakit.
Persetujuan operasi
Persetujuan pembedahan ditandatangani pasien dengan ketentuan
prosedur telah dijelaskan oleh dokter.
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Darurat
3. Instalasi bedah sentral

Anda mungkin juga menyukai