Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT

F.4. UPAYA PERBAIKAN GIZI

TOPIK : PENYULUHAN DIET PADA PENYAKIT GOUT ARTHRITIS

Diajukan dan Dipresentasikan Dalam Rangka Praktik Klinis Dokter Internsip


Sekaligus Sebagai Syarat Menyelesaikan Program Dokter Internsip Indonenesia di
Puskesmas Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat

Disusun Oleh :

dr. Bayu Zeva Wirasakti

Telah diperiksa dan disetujui pada tanggal 15 Juni 2017

Oleh :

Pendamping Dokter Internsip

dr. Miraz Hedi Kusumah

NIP. 19820521201412121001
A. LATAR BELAKANG
Gout Arthritis merupakan kelompok penyakit heterogen sebagai akibat
deposisi Kristal monosodium urat pada jaringan atau akibat sebagai supersaturasi
asam urat didalam cairan ekstraseluler. Manifestasi klinik berupa nyeri saat bangun
pagi, bengkak, tersa hangat dan merah yang biasanya terdapat di sendi jempol kaki.
Faktor pencetus paling mungkin yakni diet tinggi purin.
Berbagai macam makanan ada yang mengandung tinggi purin yang berarti
tidak boleh dikonsumsi, ada yang memiliki kadar purin sedang yang berarti boleh
dikonsumsi tetapi dibatasi, ada juga yang rendah purin yang berarti sebaiknya
dikonsumsi.
Tidak banyak masyarakat mengetahui dengan pasti makanan apa saja yang
mengandung makanan tinggi, sedang atau rendah purin.

B. PERMASALAHAN
Gout Arthritis atau lebih dikenal masyarakat dengan istilah penyakit asam urat
adalah penyakit yang sering ditemukan tidak hanya pada lansia tetapi juga pada orang
dewasa. Hal ini menjadi perhatian yang cukup serius bagi para medis karena penyakit
ini merupakan keluhan yang sering dijumpai di pelayanan kesehatan.
Tingginya konsumsi makanan yang mengandung asam urat pada masyarakat
merupakan satu-satunya penyebab yang sangat perlu ditindaklanjuti sehingga sangat
diperlukan pendekatan berupa penyuluhan ke masyarakat terkait diet yang terkait
dengan penyakit Gout Artthritis.

C. PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI


Intervensi yang dipilih adalah penyuluhan di posyandu lansia. Hal ini dipilih
karena yang paling sesuai dan lebih dekat dengan masyarakat. Harapannya materi
dapat tersampaikan dengan baik dan segala pertanyaan yang mungkin dimiliki oleh
masyarakat dapat ditanyakan dan didapat pemahaman yng lebih baik mengenai gizi
pada penderita Gout Artritis.
D. PELAKSANAAN
Penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Senin, 2 Mei 2017 di Posyandu Lansia Desa
Sungai Belida pukul 08.00-09.30 yang dihadiri ibu-ibu dan lansia Desa Sungai Belida.
Penyuluhan diberikan secara lisan dan interaktif oleh pembicara dan diikuti dengan
sesi tanya jawab.

E. MONITORING DAN EVALUASI


Peserta tampak antusias dengan materi yang diberikan karena sebagian besar peserta
merupakan penderita Gout Arthritis. Peserta juga antusias menghafal dan mengulang
kembali materi berupa makanan apa saja yang tinggi, sedang dan rendah purin.
Antusias peserta juga terlihat dengan tidak sedikitnya pertanyaan yang diajukan.
Melihat antusiasme tersebut, sebaiknya dilakukan kembali penyuluhan dengan materi
ini di posyandu lansia lainnya.

Sungai Kakap, 15 Juni 2017

Mengetahui,
Pendamping Dokter Internsip Pelaksana Kegiatan

dr.Miraz Hedi Kusumah dr. Bayu Z Wirasakti


NIP: 19820521201412121001 Dokter Internsip Februari-Juni 2017

Anda mungkin juga menyukai