Anda di halaman 1dari 3

UPT RSUD

Sultan Syarif Prosedur Trombolisis/Fibrinolisis Intravena pada


Mohamad Alkadrie Infark Miokard Akut
ICD 9 : 99.10

No. Dokumen No. Revisi Halaman


……. ….... 1/3

Ditetapkan Oleh :
Standar Direktur
Tanggal Terbit
Prosedur
……..
Operasional dr. Rifka, MM.
NIP. 197403032002122006
Pengertian 1. Trombolisis adalah tindakan untuk melisiskan trombus pada
pembuluh koroner
2. Indikasi :
a. Nyeri dada yang khas infark lebih dari 20 menit, tidak hilang
dengan istirahat dan pemberian nitrat.
b. Onset kurang dari 12 jam.
c. Pada EKG elevasi segmen ST > 2 mm pada dua sadapan
atau lebih pada sadapan prekordial yang berdekatan, atau
lebih 1 mm pada dua sadapan atau lebih pada sadapan
ekstremitas yang berdekatan.
d. Usia < 70 tahun.
3. Kontraindikasi Absolut (sesuai check list):
a. Stroke hemoragik atau stroke yang penyebabnya belum
diketahui dengan awitan kapanpun
b. Stroke iskemik dalam 6 bulan terakhir
c. Kerisakan sistem saraf pusat atau neoplasma atau
malformasi arterivena
d. Trauma operasi mayor atau trauma kepala berat dalam 3
minggu terakhir
e. Perdarahan saluran cerna dalam 1 bulan terakhir
f. Adanya kelainan perdarahan (selain menstruasi)
g. Diseksi aorta
h. Bekas luka puncture non-kompresibel dalam 24 jam
terakhir (biopsi hepar, lumbar puncture)
Tujuan Melakukan revaskularisasi secara farmakologis terhadap pembuluh
darah koroner
UPT RSUD
Sultan Syarif Prosedur Trombolisis/Fibrinolisis Intravena pada
Mohamad Alkadrie Infark Miokard Akut
ICD 9 : 99.10

No. Dokumen No. Revisi Halaman


……. ….... 2/3

Kebijakan 1. Untuk pasien baru dikerjakan di UGD


2. Trombolisis di UGD dikerjakan oleh dokter jaga UGD yang sudah
mendapatkan sertifikat ACLS PERKI
3. Untuk pasien rawat inap dikerjakan di tempat perawatan atau jika
memungkinkan dilakukan di ICCU/Intensif
4. Trombolisis di ruang perawatan atau ICCU/Intensif dikerjakan
oleh dokter jaga ICCU
Prosedur 1. Dokter jaga UGD mendiagnosis IMA STEMI
2. Dokter jaga meminta persetujuan ke konsulen jaga untuk tindakan
fibrinolisis/trombolisis
3. Dokter jaga meminta persetujuan informed consent ke keluarga
pasien/pasien untuk tindakan fibrinolisis/trombolisis
4. Dokter jaga melakukan fibrinolisis/trombolisis dengan dibantu
paramedis
5. Dokter memonitor tanda vital dan rekaman EKG tiap 3-5 menit.
Bila terjadi hipotensi  “head down position”. Trombolisis
sementara dihentikan. Loading dengan NaCl 0,9% 150-250 ml
untuk mengatasi efek vasodilatasi karena trombolisis. Setelah
tekanan darah naik trombolisis diteruskan lagi. Apabila hipotensi
tidak teratasi dengan pemberian cairan diberikan inotropik
6. Dokter mengobservasi tanda-tanda komplikasi dan evaluasi EKG
0 - 30 - 60 menit setelah selesai trombolisis
7. Setelah trombolisis selesai dilanjutkan dengan heparinisasi /obat
lain sesuai indikasi.
8. Setelah pasien stabil/transportable, pasien alih rawat ke
ICCU/Intensif
Penelaah Kritis dr. Aditya Pradhana, Sp.JP
Referensi 1. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. 2018.
Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut. Edisi Keempat.
2. Ibanez, B., James, S., Agewall, S., et al. 2017. ESC Guidelines
for the management of acute myocardial infarction in patients
presenting with ST-segment elevation. European Heart Journal,
39, 119-177.
UPT RSUD
Sultan Syarif Prosedur Trombolisis/Fibrinolisis Intravena pada
Mohamad Alkadri Infark Miokard Akut
ICD 9 : 99.10

No. Dokumen No. Revisi Halaman


……. ….... 3/3

Formulir Formulir Persetujuan Upaya Tindakan Kedokteran, Procedure Log.


Dokumen Terkait PPK Infark Miokard Akut dengan Elevasi Segmen ST (STEMI)
Unit Terkait 1. UGD
2. ICCU/Intensif

Anda mungkin juga menyukai