Anda di halaman 1dari 38

MAKALAH

MENGGAPAI KESUKSESAN MENJADI SEORANG


ENTREPRENEUR DI USIA MUDA DENGAN MENCIPTAKAN
SEBUAH INOVASI DALAM USAHA

Karya Tulis Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Nilai Mata Kuliah
Entrepreneurship

Disusun Oleh :

Diki Ramdhani Nurcahya


NIM : 21214767

Fakultas Ekonomi
Program Studi Manajemen
Universitas Komputer Indonesia
Bandung
2017

i
ABSTRAK
MENGGAPAI KESUKSESAN MENJADI SEORANG
ENTREPRENEUR DI USIA MUDA DENGAN MENCIPTAKAN
SEBUAH INOVASI DALAM USAHA

Oleh :
Diki Ramdhani Nurcahya
NIM : 21214767
Manajemen

Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan angka pengangguran semakin


bertambah, maka kita harus dapat membuka usaha baru supaya dapat mengatasi
angka pengangguran yang ada dengan cara membangun usaha baru mulai dari
mengenal apa itu kewirausahaan.
Entrepreneur atau seorang pengusaha salah satu pekerjaan yang sangat mulia dan
tidak menuntut kemungkinan menjadi seorang entrepreneur yang berhasil dan
menggapai hasil kesuksesan dalam menjalankan bisnis yang dijalani dapat
berpengaruh terhadap perekonomian di negaranya. Keinginan menjadi seorang
buseniss man haruslah ditingkatkan dimulai dari sejak usia muda, karena dengan
banyaknya bermunculan entrepreneur muda maka pertumbuhan perekonomian pun
dapat lebih ditingkatkan.
Tetapi ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, bagimana menyusun rencana
bisnis atau usaha yang akan kita bangun, mengidentifikasi peluang-peluang usaha
yang ada disekitar kita, bagaimana kita memperoleh dana untuk membangun usaha,
menentukan target pasar dan juga mengidentifikasi lingkungan untuk di jadikan
tempat usaha dengan memilih lingkungan yang strategis, memahami penunjang
keberhasilan usaha dan dapat menciptakan produk yang inovatif dan kreatif
sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain

Kata kunci : Entrepreneur, peluang usaha

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis
ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga penulis
berterima kasih pada tim dosen mata kuliah Entrepreneurship yang telah
memberikan tugas ini kepada penulis.

Penulis sangat berharap karya tulis ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam karya tulis ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga karya tulis ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya, dan
karya tulis yang telah disusun ini dapat berguna bagi semua orang yang
membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-
kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan di masa depan.

Bandung, Juni 2017

Penulis

iii
DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

BAB I .......................................................................................................................1

PENDAHULUAN ...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................2

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................2

1.4 Manfaat Penulisan ..........................................................................................2

BAB II ......................................................................................................................4

LANDASAN TEORI ...............................................................................................4

2.1 Kewirausahaan dan Entrepreneur ...................................................................4

2.1.1 Nilai positif menjadi seorang Entrepreneur ......................................5

2.1.2 Ciri-Ciri Entrepreneur ......................................................................7

2.1.3 Skill yang diperlukan seorang entrepreneur .....................................9

2.2 Inovasi dan Kreativitas ...................................................................................9

2.3 Rencana Bisnis..............................................................................................10

2.4 Peluang Bisnis ..............................................................................................12

BAB III ..................................................................................................................13

PROSES DAN HASIL...........................................................................................13

3.1 Membangun Hasrat Berbisnis di Usia Muda ................................................13

3.2 Merencanakan Usaha ....................................................................................14

iv
3.3 Sumber dana Memulai Sebuah Bisnis ..........................................................16

3.4 Kunci kesuksesan dalam bisnis ....................................................................18

3.4.1 Faktor yang dimiliki Agar Bisnis Kita Sukses ...............................18

3.4.2 Memanfaatkan Peluang Bisnis .......................................................23

3.4.3 Fakor Penunjang keberhasilan Bisnis .............................................26

3.5 Keuntungan dan Kendala yang Diperoleh ....................................................27

3.5.1 Keuntungan yang diperoleh Dalam Menjalankan Usaha di Usia


Muda............. ................................................................................................27

3.5.2 Kendala dan Hambatan yang diperoleh Dalam Menjalankan Usaha


di Usia Muda.................................................................................................29

3.6 Hasil yang Dapat Diperoleh..........................................................................31

BAB IV ..................................................................................................................32

Kesimpulan ............................................................................................................32

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................33

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menjadi seorang entrepreneur tidak dituntut dengan adanya keterbatasan


usia, dalam beberapa tahun kebelakang cukup banyak lahir seorang wirausahawan-
wirausahawan muda yang sukses menjalankan bisnisnya bahkan produk yang
dijualnya dapat sukses di ekspor ke mancanegara, salah satu contoh nyatanya
adalah Top Ittipat. Pada usianya yang ke 26 tahun Top sudah menjadi seorang
billioner muda yang termashur di Thailand dengan sukses berbisnis cemilan rumput
laut goreng bermerek Tao Kae Noi.

Dengan meningkatnya jumlah penduduk dari jaman ke jaman terutama


dalam jaman moderen seperti sekarang ini, mencari pekerjaan adalah suatu hal yang
sangatlah sulit dan banyak orang yang menginginkan suatu pekerjaan sehingga
kebanyakan penduduk banyak yang menganggur karena makin banyaknya pesaing
untuk mencari pekerjaan dengan minimnya pendidikan dan keahlian menjadi salah
satu masalah pengangguran.

Membuat sebuah inovasi baru dan kreatif dalam mendirikan usaha yang
baru adalah salah satu solusi untuk mengurangi tingkat pengangguran, karena
dengan membuka sebuah usaha baru membuka peluang lapangan pekerjaan yang
baru bagi pengangguran. Membuat inovasi yang kreatif menjadi salah satu
keunggulan agar mampu bersaing dengan perusahaan lain seiring dengan
berkembangnya jaman kita harus mampu menciptakan inovasi baru dan kreatif
sehingga tidak terkikis oleh pekembangan jaman dan mampu bertahan meskipun
jaman terus berkembang.

Membuka peluang kerja bagi penduduk sekitar akan menjadi kebanggan kita
sendiri dengan memberikan pekerjaan dan memberikan upah untuk membiayai
kehidupan sehari-hari, memberikan pekerjaan kepada orang lain itu adalah

1
pekerjaan yang mulia dan kita membantu pemerintah untuk mengurangi angka
pengangguran.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang karya tulis ini adapun terdapat rumusan masalah
yaitu diantaranya :

1) Apa itu kewirausahaan dan entrepreneur?


2) Apa yang dimaksud inovasi kreatif dalam membuka usaha baru?
3) Bagaimanakah membangun keinginan seseorang untuk memulai
menjalankan bisnis pada usia muda?
4) Bagaimana memanfaatkan peluang bisnis untuk menjadi pengusaha
sukses?
5) Bagaimana menyusun rencan bisnis yang akan dilakukan?
6) Apa sajakah keuntungan dan kendala yang didapatkan dari seorang
entrepreneur muda dalam menjalankan bisnisnya?

1.3 Tujuan Penelitian

1) Dapat mengetahui bagaimana cara membangun keinginan seseorang untuk


menjalankan sebuah bisnis di usia muda
2) Untuk mengetahui apa itu kewirausahaan dan juga entrepreneur
3) Untuk mengetahui apa itu inovasi kreatif
4) Dapat mengetahui bagaimana memanfaatkan sebuah peluang usaha
5) Dapat menyusun rencan bisnis yang akan dijalankan dengan baik
6) Dapat mengetahui apa saja keuntungan dan kendala bila kita memulai
usaha di usia muda

1.4 Manfaat Penulisan

Dari hasil yang diperoleh didalam karya tulis ini diharapkan dapat memberikan
berbagai manfaat khususnya bagi masyarakat dengan sebagai berikut :

2
1) Untuk mengetahui bagaimana ide membuka usaha, dan memanfaatkan
peluang usaha yang ada di lingkungan sekitar sehingga mampu menyusun
rencana bisnis yang kan kita jalankan dan mengetahui bagaimana untuk
mencari pendanaan untuk memulai usaha.
2) Diharapkan dari karya tulis yang dibuat ini dapat menjadi sumber atau
bahan referensi, menjadi pengetahuan dan juga wawasan akan
kewirausahaan bagi masyarakat yang ingin memulai untuk membangun
sebuah bisnis dan menjadi seorang entrepreneur di masa yang akan datang.
3) Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan untuk
membuka usaha baru
4) Dan diharapkan dapat Menumbuhkan dan meningkatkan motivasi untuk
mulai dan terus berwirausaha.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Kewirausahaan dan Entrepreneur

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira, yang berarti
mempunyai arti pejuang, pahlawan, manusia unggul, gagah berani. Dan Usaha
mempunyai arti yaitu bekerja atau berbuat sesuatu/melakukan sesuatu.

Jadi kewirausahaan / entrepreneurship dapat diartikan adalah usaha kreatif


yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru,
memiliki nilai tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya
berguna bagi orang lain. Menurut kamus besar bahasa indonesia wirausaha
mempunyai arti yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, meneyusun operasi untuk mengadakan produk
baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya. Entrepreneurship
mengandung makna wiraswasta atau wirausaha adalah cabang ilmu ekonomi yang
mengajarkan bagaimana kita bisa mandiri dalam memulai suatu usaha dalam
rangka mencapai profit serta mengembangkan seluruh potensi ekonomi yang
dimiliki. Eddy Soeryanto Soegoto (2009: 26).

Sedangkan banyak pengertian tentang apa itu entrepreneur menurut para ahli
seperti :

Entrepreneur adalah orang yang berjiwa kreatif, inovatif, mandiri, percaya


diri, ulet & tekun, rajin, disiplin, siap menghadapi resiko, jeli melihat & meraih
peluang, piawai mengelola sumberdaya, dalam membangun, mengembangkan,
memajukan & menjadikan usaha atau perusahaan unggul. (Eddy Soeryanto Soegoto,
2009:27)

Entrepreneur adalah seseorang yang mempunyai kemampuan melihat dan


menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang

4
dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya serta mengambil tindakan
yang tepat, guna memastikan kesuksesan. (Geoffrey G.Meredith et. Al, 1995)

Entrepreneur adalah orang yang mampu melakukan koordinasi, organisasi


dan pengawasan. Dia memiliki pengetahuan yang luas tentang lingkungan dan
membuat keputusan-keputusan tentang lingkungan usaha, mengelola sejumlah
modal dan menghadapi ketidakpastian untuk meraih keuntungan. (Say, 1996)

Wirausaha mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri


dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk
kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan
usaha/kegiatan. Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya
adalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja,material, dan
asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar
daripada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan,
inovasi, dan aturan baru. Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah
kewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan
nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan
memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resikossocial, dan akan menerima
reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.

2.1.1 Nilai positif menjadi seorang Entrepreneur


Menjadi seorang entrepreneur merupakan salah satu hal yang menarik dan
tidak semua orang bisa dan ingin menjadi seorang entrepreneur. Banyak hal positif
yang bisa dihasilkan dari seseorang bilamana ia menjadi seorang entrepreneur yang
sukses dan bisa menjadi panutan bagi calon entrepreneur lainnya khususnya untuk
di kalangan remaja yang usia nya masih muda. Nilai-nilai positif yang bisa
dihasilkan bila menjadi seorang entrepreneur yaitu diantaranya :

1) Entrepreneur merupakan pekerjaan mulia.


Eddy Soeryanto Soegoto (2009: 3).
Seorang entrepreneur melakukan sebuah pekerjaan yang mulia, karena
memberikan kesempatan bagi orang lain untuk memperoleh nafkah dan

5
biaya hidup bagi keluarganya dari perusahaanya yang ia sedang bangun.
Membuka lowongan pekerjaan bagi orang lain untuk memperoleh nafkah
hidup bagi keluarganya merupakan pekerjaan yang mulia yang dibutuhkan
masyarakat, bangsa dan negara.
2) Pekerjaan yang menyenangkan
Eddy Soeryanto Soegoto (2009: 4).
Seorang entrepreneur biasanya membuka sebuah usaha atau perusahaan
karena menyukai atau senang pada pekerjaanya tersebut. Juga bisa
membuka usaha karena hobinya sehingga senang pada pekerjaan tersebut.
3) Menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran
Eddy Soeryanto Soegoto (2009: 5).
Seorang entrepreneur akan menciptakan sebuah lapangan pekerjaan baru
dan akan mengurangi jumlah pengangguran, karena dengan melalui
perusahaanya atau usaha yang dibangunnya ia dapat merekrut beberapa
orang ataupun hingga ribuan orang yang membutuhkan pekerjaan untuk
bekerja sehingga ia telah membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi
tingkat pengangguran.
4) Mengurangi tingkat kemiskinan
Eddy Soeryanto Soegoto (2009: 6).
Para entrepreneur berperan sangat penting dalam mengurangi tingkat
pengangguran di suatu negara, karena dengan bekerja di perusahannya
ataupun usahanya, seseorang yang tadinya menganggur dan miskin dapat
memperoleh income atau pendapatan, dan dapat menabung sehingga
menjadikannya tidak miskin lagi karena sudah memiliki penghasilan dari
hasil bekerja tersebut.
5) Menjadi orang kaya
Eddy Soeryanto Soegoto (2009: 12).
Dengan menjadi seorang entrepreneur seseorang yang tadinya dalam hal
ekonomi bisa dikatakan kurang mampu atau miskin, berhasil
tumbuh,berkembang dan maju berkat kemampuannya berkreasi &
berinovasi, mandiri, ulet, & tekun, rajin, disiplin, siap menghadapi resiko

6
dan cerdas dalam mengelola sumber daya yang ada mampu berhasil untuk
menghasilkan nilai tambah & profitabilitas sehingga menjadikan ia sebagai
orang kaya yang sukses dengan usaha yang dijalaninya.

2.1.2 Ciri-Ciri Entrepreneur


Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2009:21) seorang entrepreneur memiliki ciri-
ciri :

1) Percaya diri
Percaya diri berarti memiliki keyakinan kuat dan optimisme yang tinggi.
2) Berorientasi pada tugas dan hasil
Berorientasi pada tugas berarti memiliki tekad kerja keras, tekun, enerjik, serta
memiliki semangat dan kemauan dalam menghadapi kesulitan. Berorientasi
pada hasil berarti haus akan prestasi serta mengejar keuntungan.
3) Pengambilan risiko
Memiliki keberanian untuk mengambil risiko yang wajar dalam menjalankan
usahanya dan menyukai tantangan.
4) Kepemimpinan
Kepemimpinan berarti memiliki perilaku sebagai pemimpin yang baik.
5) Keorisinalan dan kreativitas
Memiliki daya kreasi dan imajinasi tinggi serta inovatif dalam membuat
sesuatu yang baru, menyesuaikan dengan keadaan, dan memanfaatkan
kesempatan yang ada.
6) Berorientasi pada masa depan
Persepsi dan memiliki cara pandang atau cara pikir yang berorientasi pada
masa depan.
7) Jujur dan tekun
Mengutamakan kejujuran didalam bekerja dan tekun dalam menyelesaikan
kerja.

7
Menurut Bygrave, ciri-ciri wirausahawan dikenal dengan istilah 10 D sebagai
berikut :
1) Dream (Visi ke Depan)
Mempunyai pandangan ke masa depan untuk mengembangkan usahanya serta
mempunyai kemampuan untuk mewujudkan visinya.
2) Decisiveness (Keputusan dengan Cepat)
Dapat bekerja dengan cepat dalam menghasilkan sesuatu, membuat suatu
keputusan dengan cepat, tepat dan penuh perhitungan.
3) Doers (Melaksanakan Keputusan)
Langsung menindaklanjuti keputusan dalam menjalankan bisnisnya.
4) Determination (Penentuan/Kebulatan Tekad)
Melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian, rasa tanggung jawab, dan
tidak mudah menyerah, walaupun dihadapkan pada halangan yang sulit diatasi.
5) Dedication (Pengabdian)
Mempunyai dedikasi (mengutamakan pekerjaan) yang tinggi terhadap
bisnisnya.
6) Devotion (Mencintai Pekerjaan)
Mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang dihasilkannya.
7) Details (Dapat Memerinci)
Memerhatikan faktor-faktor yang sangat rinci terhadap apa yang terjadi selama
menjalankan kegiatan usahanya dan tidak mengabaikan faktor-faktor yang
kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya.
8) Destiny (Bertanggung Jawab atas Nasib Usahanya)
Bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya.
9) Dollars (Kekayaan)
Tidak mengutamakan pada pencapaian kekayaan. Dia berasumsi jika berhasil
dalam bisnisnya, maka ia pantas mendapat laba, bonus, atau hadiah.
10) Distribute (Membagi-bagi)
Mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang-orang kepercayaannya,
yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk mencapai sukses dalam
bisnisnya.

8
2.1.3 Skill yang diperlukan seorang entrepreneur
Menurut (Eddy Soeryanto Soegoto, 2014:34) ada beberapa skill yang diperlukan
seorang entrepreneur untuk menunjang keberhasilan bisnisnya adalah :

1. Minimize the treats to business


2. Adapt to the change
3. Technical Sskill
4. Human Reelation Skill
5. Conceptual Skill
6. Decision making skill
7. Time managemen skill
8. Individual skillss and attitudes
9. Knowledge of business
10. Establishmment of goal
11. Take advantages of the apportunities

2.2 Inovasi dan Kreativitas


Berikut adalah pengertian inovasi dan kratif menurut parah ahli :

Kreativitas dalam bisnis menurut (Eddy Soeryanto Soegoto, 2014:151) kreativitas


adalah sifat yang melekat pada diri seseorang yang mempu berimajinasi dan
memiliki inisiatif dalam menghasilkan sesuatu produk atau jasa yang baru. Dan
memiliki ciri sebagai berikut :

Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan perekayasaan yang


bertujuan mengembangkan penerapan praktis niali dan konteks ilmu pengetahuan
yang baru, atau cara baru untuk menerpakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
telah ada ke dalam produk atau proses produksi (Everett M. Roger,1983).

Mendefinisikan bahwa inovasi adalah suatu ide gagasan, praktek atau objek/ benda
yang disadari dan diterima sebagi suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok
untuk di adopsi. (Stephen Robbin, 1994)

9
Ciri-ciri orang kreatif :

1. Imajinatif (mampu membayangkan / memimpikan hal-hal baaru)


2. Inisiatif (punya prakarsa)
3. Minat yang luas (raa ingin tahunya tinggi)
4. Berpikir mandiri
5. Petualang
6. Rajin
7. Energik
8. Percaya diri
9. Siap menghadapi risiko ( tidak takut gagal atau dikritik)
10. Yakin dan punya pendirian (siapa mempertahankan)

2.3 Rencana Bisnis


Rencana bisnis (business plan) menurut (Eddy Soeryanto
Soegoto,2014:114) adalah dokumen tertulis yang berisi tujuan usaha, rencana
penjualan, rencana keuangan, dan sasaran yang ingin dicapai dari usaha tersebut.
renvana usaha merupakan pedoman bagi entrepreneur, karayawan, rekanan,
kreditor, dan pihak-pihak lai dalam mengimplementasikan usaha tersebut.

1. menetapkan tujuan dan sasaran, yakni penjabaran atas tujuan usaha,


strategi yang dipakai, implementasi di lapangan dan sasaran yang
diharapkan dari usaha tersebut.
2. peramalan penjualan, yakni memperkirakan seberapa besar produk yang
akan laku terjual, jumlah persediaan barang digudang, luas ruangan usaha
yang akan dipakai dan tenaga kerja yang dibutuhkan
3. rencana keuangan, yakni perencanaan modal awal yang dibutuhkan, dana
cadangan yang tersedia, titik pulang pokok (break even point), neraca
keuangan serta aliran kas.

Awal memulai bisnis menurut (Eddy Soeryanto Soegoto,2009:114) seseorang


yang akan membuka usaha bau dan memulai usaha dari awal sebaiknya
mengidentifikasi hal-hal berikut:

10
1. siapa pelanggan kita
2. lokasi pelanggan
3. kemampuan daya beli pelanggan
4. jumlah produk yang dapat dibeli pelanggan
5. siapa pesaing kita
6. beda produk kita dengan pesaing

Adapun kunci sukses untuk memulai usaha menurut (Eddy Soeryanto


Soegoto,2009:117) sebagai berikut :

1. Modal
2. skill
3. lokasi
4. promosi
5. brand
6. membangun sistem
7. karyawan

Penunjang keberhasilan menurut (Eddy Soeryanto


Soegoto,2009:119) terdapat 7 kunci sukses memulai usaha sebagai berikut:

1. pengetahuan (Knowledge)
2. kemampuan (Capable)
3. pengalaman (Experience)
4. visi (Vision)
5. harapan (Hope)
6. keyakinan (Faith)
7. kebahagiaan (Happiness)

(Eddy Soeryanto Soegoto, 2014:115) agar usaha baru yang kita bangun berhasil,
faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah :

1. tekad kuat, kerja keras, dan dedikasi


2. kompetensi manajerial

11
3. permintaan paar
4. kontrol yang ketat
5. beri perhatian

2.4 Peluang Bisnis


Peluang bisnis merupakan kesempatam bagi seseorang untuk membuka
usaha sesuai keinginan, kemampuan, kekuatan atau pengalaman yang dimiliki
(Eddy Soeryanto Soegoto,2014:97).

Faktor-faktor peluang bisnis Menurut (Eddy Soeryanto Soegoto,2014:97).

1. Perubahan teknologi
2. Perubahan politik dan kebijakan
3. Perubahan demografi
4. Institusi pendidikan
5. Akses informasi
6. Variasi pengalaman hidup
7. Ikatan sosial
8. Kepribadian
9. Motivasi
10. Evaluasi diri
11. Karakteristik kognitif

12
BAB III
PROSES DAN HASIL

3.1 Membangun Hasrat Berbisnis di Usia Muda

Usia remaja atau juga usia muda seorang manusia adalah usia dimana
seseorang sedang mencari sebuah jati dari dirinya sendiri dimana mau menjadi
apakah dia besar nanti. Usia 17-25 tahun adalah usia seseorang sedang dimasa
kebimbangan atau juga kebingungan ataupun juga bisa disebut dengan kelabilan.
Dalam kondisi ini di saat seseorang mudah berubah keadaan perasaan dan
kejiwaannya, dari sedih berubah menjadi marah, sering marah-marah dikarenakan
sesuatu yang tidak jelas, dan sikap-sikap lainnya, salah satunya adalah mau menjadi
apakah dirinya setelah lulus dari sekolah menengah atas (SMA) nanti.

Menjadi seorang pembisnis ataupun entrepreneur haruslah ditanamkan di diri


seseorang di usia muda ataupun remaja yang beranjak akan dewasa ini. Mengapa?
Karena menjadi seorang entrepreneur muda tidak menuntut kemungkinan bilamana
usaha yang dijalani nya itu sukses dan berhasil, seseorang ini akan mendapatkan
hasil dari kesuksesannya tersebut. Memangnya tidak ingin menjadi orang sukses di
usia yang masih muda? Kata-kata ini mungkin bisa menjadi salah satu pemicu atau
pendorong seseorang di usia muda untuk mau berjiwa sebagai wirausaha /
entrepreneur. Adapun beberapa hal atau faktor yang harus diperhatikan untuk
membangun di diri seseorang untuk menjadi seorang entrepreneur di usia muda.

1) Dimulai dari keinginan dan tekad diri sendiri


Bila ingin menjadi seorang entrepreneur yang sukses, diwajibkan dan di
haruskan terlebih dahulu bahwa di dalam dirinya itu mempunyai keinginan
dan mempunyai jiwa untuk melakukan bisnis, karena bila didalam dirinya
sudah ada hasrat dan tidak ada unsur paksaan, maka semangat dan motivasi
yang ada didalam diri akan menjalankan sebuah bisnis pun akan lebih
tinggi.
2) Peran akademik

13
Peran dari akademik di bangku sekolah menengah atas sangatlah penting
bagi seseorang di usia muda, karena di sekolah seorang anak mulai belajar
dan memahami bahwa kewirausahaan sangatlah berpengaruh untuk
meningkatkan faktor perokoniam di suatu negara, untuk itu peran sekolah
dan guru diharapkan dapat membangun hasrat seseorang usia muda untuk
mau memulai menjalankan dan membangun sebuah bisnis kelak setelah
lulus dari sekolah.
3) Entrepreneur adalah pekerjaan yang mulia
Entrepreneur suatu pekerjaan yang sangatlah mulia, karena memberi
kesempatan bagi orang lain untuk memperoleh nafkah dan biaya hidup
bagi keluarganya dari usaha yang sedang dibangun, dimulai dari beberapa
orang sampe ke ratusan hingga sampe ke ribuan dan tidak memungkinkan
sampe jutaan orang yang mendapatkan nafkah dari usaha yang dijalani
oleh seorang entrepreneur. Untuk itu pentingnya untuk ditanamkan
mindset pada seseorang di usianya yang masih muda bahwa, menjadi boss
lebih mulia walaupun usahanya hanya usaha kecil dari pada menjadi
karyawan biasa di sebuah perusahaan yang dikelola oleh orang lain, dan
hanya menjalankan tugas yang diberikan oleh atasannya.

3.2 Merencanakan Usaha

Perencanaan untuk memulai suatu bisnis atau usaha itu sangat


penting kita harus membua rencan yang matang untuk memulai usaha yang
kita buat, dengan mempertimbangkan siapa target pasar kita, apakah produk
yang kita buat bermanfaat bagi masyarakat dan harga yang menyesuaikan
dengan keadaan pendapatan di daerah tersebut karena dengan makin
besarnya pendapatan penduduk maka biaya hidup di dalam daerah tersebut
juga mahal, dan juga sesuai kebutuhan di daerah tersebut. Contoh pada saat
musim panas kita berjualan jas hujan maka tentunya peminat pembeli akan
kurang karena kurang di perlukannya jas hujan pada saat musim panas

14
Kita sebagai wirausaha harus bisa menganalisis dimana daerah yang
cocok untuk membuka usaha dan produk apa yang akan kita pasarkan
karena harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan di daerah tersebut. Dan
harus memiliki keunggulan produk kita di bandingkan dengan produk orang
lain jadi sebuah perencanaan untuk membuka usaha harus benar-benar
matang dan juga harus memiliki rencana lain ketika tidak sesuai dengan
harapan sehingga mampu meminimalisir kerugian. Kita harus dapat
mengidentifikasi hal-hal berikut:

1. Siapa Pelanggan Kita?


Untuk membuka usaha kita harus dapat mengidentifikasi
siapa target kita, seperti kita akan membuka usaha fotocopy
maka unuk mendirikan usaha tersebut yang cocok yaitu dekat
dengan sekolahan & kampus karena pastinya akan banyak
siswa-siswi ataupun mahasiswa-mahasiswi yang membutuhkan
jasa fotocopy ataupun untuk print tugas-tugas karena target kita
yaitu para pelajar.
2. Lokasi Pelanggan
Kita harus dapat menentukan lokasi usaha yang akan kita
jalankan dengan lokasi yang strategis mudah di akses dari
berbagai daerah sehingga dari berbagai daerah dapat
mengunjungi usaha yang kita buat.
3. Kemampuan Daya Beli Pelanggan
Sebagai wirausaha kita harus memeprhatikan daya beli
pelanggan jangan sampai harga yang kita tawarkan terlalu mahal
sehingga pelanggan enggan membeli produk kita tetapi kita juga
harus mampu mengefisienkan biaya produksi sehingga produk
yang kita jual tidak terlalu mahal
4. Jumlah Produk yang Dapat dibeli Pelanggan

15
Kita harus mempertimbangkan produk yang akan kita
jual berpa banyak konsumen akan membeli produk kita dan
sebrapa sering konsumen akan membeli produk kita.
5. Mengetahui Siapa Pesaing Kita
Seorang wirausaha harus jeli melihat pesaing kita, tidak
boleh kalah oleh pesaing, tentunya yang menjadi pesaing kita
yaitu yang memilki usaha yang sama dengan kita, dan usaha
subtitusi yang dapat menggantikan produk kita dengan produk
orang lain seperti minyak tanah yang sekarang sulit didapat dan
di gantikan dengan gas. Konsumen lebih memilih membeli gas
di bandingkan minyak tanah yang harganya lebih mahal dan juga
susah untuk di dapat.
6. Membuat Suatu Produk yang Beda dengan Pesaing
Produk yang kita punya harus memilki perbedaan khus
dari produk pesaing kita, seperti kemasan nama merek dan juga
rasa dari produk tersebut, dan untuk usaha jasa kita harus
mengutamakan, sopan, santun, ramah dan juga cepat dalam
mengatasi masalah yang terjadi ketika pelanggan komplen
terhadap kita.

3.3 Sumber dana Memulai Sebuah Bisnis

Untuk pertma membangun usaha bahkan untuk usaha yang sudah


berjalanpun memerlukan modal atau dana untuk membiayai usaha yang
sedang dijalankan, kita harus mampu membuat rincian biaya yang
dibutuhkan untuk memulai usaha. Ada beberapa sumber dana yang dapat
kita peroleh sebagai berikut :

1. Dari tabungan sendiri


Dengan dana yang kita tabungankan di bank sedikit demi
sedikit maka dengan jangka waktu yang cukup lama jumlah yang

16
terdapat dalam tabungan cukup besar bisa kita jadikan sebagai
modal wal untuk membuat usaha.
2. Pinjaman dari keluarga
Untuk memperoleh dana tambahan yang lebih besar kita
dapat meminjam modal kepada keluarga dengan memberikan
jangka waku tertentu untuk melunasi piutang tersebut, kita harus
menjalin hubungan yang baik dengan keluarga untuk memperoleh
pinjaman dan ketika kita dapat pinjaman dari keluarga kita tidak di
bebankan oleh bunga uang yang kita pinjam beda dengan bank kita
harus membayar bunga peminjaman uang.
3. Pinjaman dari teman
Teman kita bisa jadikan sumber dana beikutnya, kita bisa
meminjam modal tambahan kepada teman kita dengan perjanjian
dan kesepakatan bersama, kita harus dapat menjaga kepercayaan
taman terhadap kita untuk memperoleh pinjaman. Karena dana yang
kita pinjam dari teman tidak memiliki bunga pinjaman.
4. Pinjaman dari pihak bank
Setelah kita mencari dana tambahan modal yang kita
butuhkan kepada keluarga dan teman tetapi tidak mendapatkan
modal tambahan maka langkah selanjutnya kita dapat meminjam
untuk tambahan modal kepada pihak bank.
Tetapi ketika kita meminjam kepada pihak bank harus
memenuhi syarat yang ditetapkan dalam bank tertentu dan untuk
persyartannya cukup sulit apa lagi untuk seseorang yang baru pertma
kali meminjam dari pihak bank.
Ketika kita mengajukan peminjaman kepada pihak bank
tertentu maka kita harus memenuhi persyaratan tertentu yang telah
disepakati.
Kita harus memberikan jaminan berupa sertifikat rumah atau
pun sertifikat tanah untuk menjadi jaminan pihak bank,dan biasanya

17
pihak bank akan survei pada tempat tinggal kita, dan juga lokasi
usaha.
Setelah kita mendapatkan tambahan modal dari pihak bank
selanjutnya kita harus membayar cicilan tiap bulan dengan tanggal
tertentu yang telah di tetapkan, dan pihak bank akan memberikan
jatuh tempo pembayaran tiap bulannya, ketika kita tidak membayar
tepat pada jatuh tempo tersebut biasanya dikenakan denda, dan jika
tidak lancar dalam pembayaran piutang tiap bulannya maka nama
kita akan tercoreng oleh pihak bank dan itu merugikan bagi kita
karen kita tidak dapat menerima pinjaman lagi dari pihak bank
karena hilangnya kepercayaan bank terhadap kita sebagai nasabah.
Dan resiko yang harus diterima yaitu kita dibebankan oleh
bunga pinjaman dari pihak bank yang berarti kita harus membayar
lebih dari uang yang kita pinjam.

3.4 Kunci kesuksesan dalam bisnis

Kesuksesan tidaklah dapat diraih dengan cara yang mudah, butuh beberapa
faktor yang sangat mempengaruhi dalam mendapatkan kesuksesan itu, dalam hal
ini terdapat beberapa hal kunci kesuksesan yang haruslah dimiliki oleh seorang
calon entrepreneur entrepreneur muda yang perlu di perhatikan :

3.4.1 Faktor yang dimiliki Agar Bisnis Kita Sukses


1) Modal
Didalam modal pun dapat menjadi 2 bagian yaitu :
a. Modal Diri
Modal diri dari seseorang calon entrepreneur untuk memulai usaha
adalah perlu adanya faktor 7K, diantaranya :
Kompetensi
Kompetensi terhadap suatu bidang merupakan modal diri yang
paling utama dalam membangun suatu bisnis. Janganlah
membangun bisnis yang tidak sesuai dengan kompetensi yang kita

18
miliki karena dapat berakhir pada kegagalan dan kerugian materi
sebab kita sendiri tidak dapat menguasai didalam bidangnya tersebut.
Kecerdasan
Seorang calon entrepreneur haruslah pintar dengan memanfaatkan
kecerdasan yang dimilikinya, karena kita sebagai makhluk ciptaan
tuhan telah dikaruniai kecerdasan oleh sang pencipta seperti
kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional,
fisik, dan juga berkreasi. Maka dari itu haruslah dengan semaksimal
mungkin untuk memanfaatkan kecerdasan yang dimiliki untuk
memulai sebuah bisnis.
Akal pikiran
Sama hal nya dengan sebuah kecerdasan, seseorang pun pastilah
dikaruniai oleh sang pencipta dengan mempunyai akal pikiran,
karena makhluk hidup yang hanya memiliki akal pikiran hanya
manusia. Dengan akal pikiran kita diberi pengetahuan, kecerdasan,
kecerdikan untuk menagkap peluang dan memanfaatkannya untuk
membangun sebuah bisnis.
Keberanian
Seorang calon entrepreneur haruslah wajib memiliki modal
keberanian, karena tidak banyak orang yang tidak dapat
mewujudkan ide bisnisnya karena tidak miliki keberanian untuk
memulai bisnisnya dan mengaplikasikan pengetahuan yang
dimilikinya terhadap bisnisnya tersebut.
Keyakinan
Sama juga halnya dengan keberanian, bila kita sudah berani maka
kita harus memiliki modal keyakinan, yakin bahwa usaha yang akan
kita bangun akan sukses dan berhasil didasarkan atas kompetensi
yang kita miliki dalam membangun bisnis tersebut
Ketekunan

19
Usaha yang dibangun secara tekun akan memberikan hasil yang bisa
melebihi ekspetasi kita. Karenanya faktor ketekunan sangat
dibutuhan untuk keberhasilan suatu bisnis.
Keuletan
Pribadi yang ulet adalah pribadi yang pantang menyerah dan akan
menyelesaikan apa yang sudah ditugaskan
Kerajinan
Orang-orang sukses adalah orang-orang yang rajin. Maka dari itu
sebagai calon entrepreneur muda haruslah memiliki modal rajin,
tidak bermalas-malasan, karena seorang yang sukses dia tidak akan
menyia-nyiakan waktunya dan akan bekerja secara
efisien,efektif,dan produktif.
b. Modal usaha
Modal usaha atau modal finansial adalah faktor pengtinguntung
menunjang kunci sukses dalam membangun sebuah usaha, sesuaikan
kondisi keuangan yang kita miliki/modal awal dengan sasaran usaha
awal yang akan kita buka. Modal awal yang ada cukup di belanjakan
untuk keperluan awal usaha. Akan lebih baik bila 70% modal awal
tersebut yang digunakan dan sisanya digunakan untuk dana usaha.
Tetapi meskpun terkendala dengan adanya modal, solusi yang dapat
diambil adalah dengan membuka usaha baru dengan sistem kredit
ataupun dengan sistem dropship, ataupun juga dengan pola perjanjian
lainnya asalkan prospek usahanya cukup menjanjikan dan
menguntungkan.
2) Skill
Membuka usaha sesuai dengan keahlian yang kita miliki merupakan kunci
awal dari sukses atau tidaknya usaha tersebut. Dengan keahlian kita lebih
siap mengahadapi medan dan mampu menetralisir ancaman yang mungkin
timbul dengan tindakan yang tepat.
3) Lokasi

20
Jika ingin menjalankan bisnis, pilihlah lokasi usaha yang strategis dan juga
cocok menurut jenis usaha yang kita jalani semisal jika kita akan
membangun sebuah usaha toko clothing / baju, kita harus pintar memilih
lokasi usaha yang mudah di jangkau dan ramai dengan situasi sekitar,
lokasi yang mudah dijangkau akan menentukan tingkat konsumen yang
akan membeli produk ke tempat lokasi dimana kita menjalankan usaha.
4) Promosi
Sebuah promosi sangatlah penting didalam dunia bisnis, seorang calon
entrepreneur sangat wajib memperhatikan poin promosi ini, karena tujuan
dari sebuah promosi/pemasaran adalah memperkenalkan produk usaha
yang baru dibuka minimal melalui tampilan depan tempat usaha yang
didesain semenarik mungkin dan cukup bisa mendapatkan perhatian dari
calon konsumen.
5) Brand
Seorang calon entrepreneur muda wajib untuk memberika sebuah nama
brand / nama produk dari usaha yang akan dibangunnya tersebut. Agar
menghindari dari penjiplakan / plagiasi oleh pesaing yang bisa saja dengan
memanfaatkan situasi ini produk yang dijual bisa lebih laris dipasaran
ketimbang produk yang akan kita bangun. Brand usaha meliputi logo dan
nama usaha yang merupakan bisa menjadi salah satu daya tarik minat dari
calon konsumen untuk sekedar mampir ataupun membeli produk dari
usaha kita. Syarat dari brand sendiri haruslah singkat, jelas, dan mudah
dimengerti dan diingat oleh masyarakat luar.
6) Membangun system
Bangun usaha yang baik sejak awal memulai usaha, meliputi :
- Manajemen usaha
- Organisasi
- Dan pengelolaan finansial

21
Kelalaian dalam membangun sebuah sistem diatas dapat berakibat fatal
yaitu mengakibatkan usaha yang akan dijalani kemungkinan akan
bermasalah di kemudian hari, bahkan bisa sampe bangkrut.

7) Karyawan
Merekrut karyawan adalah salah satu cara agar usaha kita bisa terus maju,
karena dengan adanya seorang karyawan kerja kita akan lebih dibantu dan
usaha yang kita jalani akan lebih mudah dan bisa memenuhi target yang
diinginkan. Tetapi rekrut karyawan pun janganlah sembarang, kita
sebaiknya merekrut karyawan yang sesuai dengan bidang usaha yang kita
sedang buka. Dan jikalau dikemudian hari ada sebuah rencana untuk
melakukan penambahan karyawan, sebaiknya disesuaikan dengan
perkembangan usaha yang sedang dijalani.

Pada saat kita baru memulai usaha ataupun kita memiliki usaha yang sudah
lama maka promosi saangatlah penting bagi keberhasilan usaha kita karena dengan
adanya promosi konsumen akan lebih mengenal produk kita dengan lebih jelas
dengan melakukan promosi seperti iklan di tv maupun iklan di radio, mungkin biaya
untuk memasang iklan di tv sangat lah mahal hanya untuk iklan yang berdurasi
kurang dari satu menit, tetapi dengan harga mahal itu kita dapat mendapatkan
kembali modal yang kita pakai untuk memasang iklan di tv, maka untuk
pemasangan iklan di tv harus lah sangat menarik karena untuk lebih memikat
konsumen untuk membeli produk yang kita buat

Buatlah iklan semenarik mungkin dan juga buatlah kemasan produk kita
dengan jelas dan mudah di ingat dan kemasan produk yang menarik bagi para
konsumen sehingga konsumen tertarik untuk membelinya. Tetapi untuk rasa dari
produk yang kita buat harus enak supaya konsumen ketagihan dan terus membeli
produk yang kita buat.

22
3.4.2 Memanfaatkan Peluang Bisnis
Kita sebagai wirausaha harus memiliki soft skill yang baik, harus bisa
memanfaatkan lingkungan sekitar untuk di jadikan sebuah pelung untuk membuka
sebuah usaha yang baru dan memperoleh laba, selain itu kita sebagai wirausaha
harus mampu membantu orang lain dengan cara memberikan pekerjaan untuk dapat
membiayai hidupnya dan juga dapat mengurangi tingkat pengangguran di suatu
negara.

Adapun Faktor-faktor peluang bisnis yang harus diperhatikan agar bisnis


yang akan dibangun oleh seorang calon entrepreneur muda dapat bisa sukses,
faktor-faktor tersebut diantaranya :

1. Perubahan teknologi
Dengan perubahannya teknologi kita sebagi wirausaha harus
dengan cepat membuat ide untuk membuat usaha baru dengan
menganalisis lingkungan dan siapa target pembeli kita, dan kita juga
harud dapat menganalisis pendapatan di daerah tertentu untuk
membuka usaha, seperti membuka toko komputer, membuka
tokoservice komputer dan peralatan komputer lainya.
2. Perubahan politik dan kebijakan

Perubahan politik dan juga kebijakan dapat menjadikan


peluang usaha bagi kita seperti halnya MEA (Masyarakat Ekonomi
ASEAN) tetapi itu juga bisa menjadi sebuah ancaman bagi kita
karena semakin banyaknya pesaing.

3. Perubahan demografi

Perubahan demografi, meliputi ukuran, struktur dan


distribusi penduduk bagaimana jumlah penduduk berubah setiap
waktu dan juga kebiasaan penduduk tersebut kita dapat
memanfaatkanya sebagai peluang untuk membuka usaha seperti di
daerah pegunungan yang terdapat banyak petani sayuran kita lebih
cocok untuk memanfaatkan peluang itu dengan menjual benih

23
sayuran, dan juga alat untuk bertani dan juga obat-obatan untuk
pemeliharaan sayuran.

4. Institusi pendidikan

Menurut peneliti terdahulu (Zucker,dkk , 1998) meneukan


bahwa jumlah ilmuan dan universitas dalam suatu daerah
berkorelasi dengan peningkatan jumlah perusahaan bioteknologi
dan hak paten yang dihasilkan. Dengan ini kita dapat memanfaatkan
peluang tersebut dengan menjalin kerjasama dengan universitas
sehingga mampu menciptakan usaha baru dan membuka peluang
kerja bagi lulusan univresitas.

5. Akses informasi

Kita sebagai wirausaha harus lebih banyak memiliki


informasi dimana peluang itu berada, dengan menjalin hubungan
baik dengan teman SMP,SMK ataupun kuliah kita dapat mencari
informasi dari teman-teman kita sehingga informasi yang kita dapat
akan lebih luas.

6. Variasi pengalaman hidup


Dengan memiliki banyak pengalaman hidup tentunya itu
menjadi peluang bagi kita untuk membuat usaha baru karena kita
mempunyai informasi yang lebih luas dan sudah melakukan banyak
hal yang positif, seperti kita pernah bekerja disebuah toko,dan
pernah bekerja di sebuah lestoran dan juga pernah berjualan di pasar
itu menjadi peluang kita untuk membuka usaha baru, dengan
memiliki jalinan dengan orang-orang di pasar kita dapat membeli
bahan-bahan untuk usaha kita tentunya akan lebih murah dan itu
menjadi keuntungan bagi kita.
7. Ikatan sosial
Dengan memilki berjiwa sosial yang baik maka untuk
membuka peluang usaha bisa lebih mudah, dengan melalui media

24
komunikasi dengan orang lain itu akan menambah peluang bagi kita
karena kita bisa menjalin kerja sama dengan mereka.
8. Kepribadian
Keperibadian seseorang mempengaruhi terhadap
pengambilan keputusan pada peluang usaha karena dengan memiliki
keperibadian yang tidak mau mengambil resiko maka usaha itu tidak
akan berjalan dengan baik, kita harus memiliki kepribadian yang
cepat dalam mengambil keputusan karena ketika kita lambat
mengambil keputusan dan banyak pertimbangan bisa jadi peluang
tersebut di ambil orang.
9. Motivasi
Seorang wirausaha harus mempunyai motivasi yang tinggi
untuk membuka usaha baru dengan memiliki tekad yang kuat ingin
membantu orang lain dengan cara memberi pekerjaan karena itu hal
yang mulia karena dapat membantu untuk membiayai kehidupannya
dan memilki niat untuk membahagiakan kedua orang tua kita dengan
menjadi wirausaha yang sukses.
10. Evaluasi diri
Evaluasi diri merupakan hal yang penting bagi wirausaha
karena kita dapat berkaca dari kejadian yang telah ilalui untuk
memperbaiki kinerja dalam usaha kita untuk menjadi lebih baik lagi
dan memberikan kepuasan kepada pelanggan dan tetap menjaga
citra usaha dengan tetap mempertahankan keunggulan dalam usaha
kita bila perlu kita menabah keunggulan usaha tersebut
11. Karakteristik kognitif
Karakteristik kognitif merupakan faktor yang
mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan yang ada,
untuk memperluas usaha yang telah di buat maupun usaha yang
yang akan baru dimulai dan bagimana seorang wirausaha itu
memanfaatkan peluang usaha yang ada.

25
3.4.3 Fakor Penunjang keberhasilan Bisnis
Seperti yang terdapat dalam landasan teori diatas terdapat 7 penunjang
keberhasilan dalam memulai usaha sebagai berikut :

1. Pengetahuan
Dalam membangun usaha kita harus mempunyai
pengetahuan untuk dapat membangun usaha, karena pengetahuan
iu penting supaya dapat menjalankan dan mengelola usaha yang
kita buat dengan baik.
2. Kemampuan
Dengan mempunyai kemampuan untuk memulai usaha kita
harus dapat menciptakan dan memproduksi yang menarik perhatian
konsumen, dan mampu menciptakan produk yang diinginkan oleh
konsumen dan mampu menciptakan hal-hal baru untuk membuat
konsumen tidak bosan dengan produk yang kita buat.
3. Pengalaman
Memilki banyak pengalaman tentunya itu menjadi
keuntungan bagi kita seorang wirausaha dalam membangun usaha,
karena dengan memiliki berbagai pengalaman kita dapat
mengetahui bagimana untuk menjalankan usaha yang baik supaya
tetap berjalan dengan baik usaha yang kita jalankan.

4. Visi
Untuk memulai usaha tentunya kita harus mempunyai visi
dari usaha yang kita buat tersebut dengan memiliki visi yang baik
maka kita akan termotivasi untuk dapat mencapai apa yang ada
dalam visi usaha yang kita buat.
5. Harapan
Kita berharap usaha yang kita jalankan berhasil dan sukses
tetapi kita mesti berusaha tidak hanya berharap, seperti berharap
produk yang kita buat bermanfaat bagi konsumen, dengan berharap

26
suksesnya usaha yang kita bangun kita mampu membuka
lowongan pekerjaan bagi orang lain.
6. Keyakinan
Harus yakin dengan apa yang kita putuskan akan membuat
usaha yang kita jalankan akan berjalan dengan baik, jangan sampai
kita tidak yakin dengan keputusan yang kita ambil.
7. Kebahagiaan
Kebahagiaan yang diperoleh bukan hanya untuk kita
sebagai wirausaha tetapi kebahagiaan itu harus di dapat oleh
karyawan kita dan juga pelanggan produk yang kita buat.

3.5 Keuntungan dan Kendala yang Diperoleh

3.5.1 Keuntungan yang diperoleh Dalam Menjalankan Usaha di


Usia Muda
1) Pengalaman berharga
Membangun bisnis diperlukan kerja keras. Beberapa orang di dunia ini
beranggapan itu adalah pekerjaan terbaik sepanjang masa. Jika kita sebagai
calon entrepreneur muda berani melakukan ini, kita akan mendapatkan
pengalaman yang sangat berharga. kita juga akan terbiasa dalam mengambil
keputusan, memiliki pola pikir dan sudut pandang baru. Tak hanya itu. Kita
juga bisa menambah ilmu pengetahuan dan wawasan dalam dunia bisnis.
2) Tantangan hidup
Memulai sesuatu yang baru, pasti ada tantangannya. Begitu juga dengan kita
yang memulai bisnis. Kita akan diuji kemampuan dan menentukan apa yang
kita akan lakukan. Apakah kita seseorang yang kreatif? Apakah kita penjual
yang baik? Apakah kita pengelola keuangan? Dari pengalaman dan
tantangan ini, kita diberi kesempatan untuk mencari tahu. Gagal itu biasa.
Setidaknya, dari kegagalan kita tersebut kita bisa mengambil banyak
pelajaran dan sudah banyak belajar dalam menghadapi tantangan hidup.
3) Memperluas rekanan

27
Rekanan itu penting dalam bidang apapun. Begitu pula dalam bisnis. Saat
menjalankan bisnis, kita akan bertemu dengan banyak orang yang sarat
pengalaman dalam dunia bisnis. Kita bisa menjalin relasi dengan orang-
orang yang belum dikenal sebelumnya. kita akan mendapatkan pelajaran
bisnis yang berharga dari mereka. Kita bisa menjalin komunikasi dalam
sebuah komunitas bisnis. Dari sini, kita dapat memperoleh kesempatan
untuk menawarkan produk atau jasa kepada mereka.

4) Kepuasan pribadi
Saat memutuskan untuk memulai bisnis sendiri, pastinya kita akan memilih
bidang yang memang kita minati dan tertarik untuk membangun dan
mengembangkan bisnis di bidang tersebut. Dengan mengerjakan sesuatu
yang kita sukai tentu saja akan membawa kepuasan bagi pribadi diri kita
sendiri. Jika minat yang kita miliki sudah jelas, kita pun tak akan kesulitan
untuk menentukan bidang bisnis yang akan dibangun.
5) Menjadi bos untuk diri kita sendiri
Salah satu keuntungan memiliki bisnis sendiri adalah kita bisa menjadi bos
untuk diri sendiri. Kita sendiri yang akan mengatur jadwal, sesuai dengan
kenyamanan kita untuk bekerja. kita pula yang mengatur tenggat waktu.
Namun di satu sisi, kita juga harus bisa disiplin, karena salah pengaturan
waktu bisa berakibat buruk bagi bisnis kita sendiri. Siapa sih yang tidak
menginginkan menjadi seorang bos di usia yang masih muda? Mungkin
beberapa orang menginginkannya tapi menjadi bos di usia muda itu
sangatlah bisa mendapatkan kepuasan sendiri.
6) Bisa kreatif
Keuntungan lainnya kita bisa melepaskan sisi kreatif yang ada di diri kita
sendiri saat bekerja. Jika bekerja dengan orang lain membuat kita merasa
terkurung dan tidak bebas berekspresi, maka memiliki bisnis sendiri adalah
kebalikannya.
7) Menguntungkan
Tidak harus memiliki bisnis besar untuk mendapatkan untung. Banyak

28
bisnis kecil yang juga mendapatkan laba, walaupun mungkin proses di
awalnya cukup sulit. Bukan tidak mungkin bisnis pemula yang kita sedang
jalani juga bisa menjadi besar. Tentu saja dengan ketekunan dan usaha
dalam menjalankannya, bisnis kita pun bisa meraih keuntungan. Dan dari
keuntungan tersebut kita bisa mendapatkan uang saku lebih bukan dari
bisnis yang kita jalani meskipun hanya bisnis berskala kecil.
8) Bisa menjadi karier kedua
Jika kita belum yakin untuk meninggalkan karier kita sebagai pekerja
ataupun sebagai pelajar karena pasti di usia 17-25 tahun masih
melaksanakan studi, maka kita bisa menjadikan bisnis sebagai karier kedua
kita. Mungkin akan terasa sulit untuk menjaga keduanya tetap seimbang.
Karena itu, kita harus berusaha mengatur waktu sebaik mungkin antara
keduanya dan tentukan mana yang jadi prioritas pendapatan utama.

3.5.2 Kendala dan Hambatan yang diperoleh Dalam Menjalankan


Usaha di Usia Muda
Dan dari keuntungan yang bisa kita dapatkan, terdapat juga beberapa hal yang bisa
menjadikan kendala atau sebuah hambatan yang diperoleh dalam menjalankan
sebuah usaha di Usia yang muda, Memulai bisnis sejak usia muda, bahkan saat
masih sekolah atau kuliah bukanlah hal yang mudah. Ada banyak tantangan yang
harus kita hadapi apabila kita memutuskan untuk menjadi seorang entrepreneur
yaitu :
1) Ketiadaan Modal
Kerap kali hambatan terbesar yang dijumpai oleh anak muda saat hendak
memulai bisnis adalah modal. Banyak orang (tidak hanya anak muda) yang
mempermasalahkan soal modal untuk memulai suatu bisnis. Modal
dijadikan sebagai hambatan utama dalam memulai bisnis. Masih adanya
faktor ketergantungan terhadap uang saku yang diberikan dari orang tua
yang menjadi faktor terbesar, karena uang saku biasanya hanya untuk
kebutuhan sehari-hari.

29
Solusinya adalah dengan berhemat menggunakan uang saku dan
menabung menyisihkan sebagian untuk keperluan modal awal usaha. Bila
ada tekad yang kuat keberhasilan pun akan mengikuti.
Kita juga bisa menggunaka modal dari orang lain. Modal orang lain artinya
modal yang bukan berasal dari kantong pribadi kita. Contoh sumber modal
di luar diri kita orang tua. Kalau Anda tidak punya modal, maka kita bisa
pinjam modal dari orang tua kita sendiri
2) Minimnya pengetahuan
Pengetahuan menjadi faktor penting lainnya dalam memulai suatu bisnis.
Para anak usia muda kerap juga menjempuai masalah tentang pengetahuan
ini, ini disebabkan dikarenakan banyak dari anak muda calon entrepreneur
belom mempunyai bekal ilmu untuk memulai suatu bisnis, kerap
menjumpai masalah masalah semisal contoh : kita ingin memulai sebuah
bisnis fashion. Hanya saja, hanya saja tidak tahu langkah seperti apa yang
harus diambil, bisnis seperti apa yang harus kita bangun. Tanpa
pengetahuan tentang bisnis fashion jelas akan sulit untuk memulai bisnis
yang akan kita mulai tersebut. Ada kalanya pengetahuan bisa lebih penting
daripada uang. Orang yang punya uang tapi tidak punya pengetahuan akan
sulit berkembang. Orang yang tidak punya uang tetapi punya pengetahuan
masih bisa berkembang. Ia bisa memanfaatkan pengetahuan tersebut untuk
memperoleh uang. Orang yang punya pengetahuan adalah orang yang tahu
caranya. Tahu caranya artinya ia tahu apa yang harus dilakukan guna
memulai dan mengembangkan sebuah bisnis.
Solusi yang dapat diambil adalah :
- Banyak membaca soal referensi-referensi dan juga buku
- Lakukan sesuatu, buatlah sesuatu, dan dapatkan pengalaman
- Belajarlah dari siapapun, kapanpun, dan di manapun
3) Minimnya Relasi
Sebuah relasi adalah hal yang penting dalam membangun sebuah bisnis,
Relasi dan pertemanan merupakan salah satu aset yang sangat berharga.
Ketika kita punya relasi, relasi (teman) kita bisa membantu kita

30
mengembangkan bisnis. Bisa saja mereka akan menjadi pembeli produk
kita. Bisa juga mereka akan menjadi salah satu penasihat bisnis kita.
Bahkan, bisa juga mereka menjadi investor kita. Tetapi relasi merupakan
faktor yang kurang dimiliki oleh seorang calon entrepreneur di usia muda.
solusi untuk mengatasi ketiadaan relasi.
Ikuti komunitas. Mengapa? Karena melalui komunitas inilah Anda
bisa berkumpul dengan orang-orang yang satu minat atau memiliki
kesamaan dengan Anda. Komunitas adalah ladang yang sangat bagus
kalau Anda mau menuai relasi. Kalau Anda ingin menjadi pebisnis di
bidang internet, maka ikutilah komunitas pebisnis internet. Kalau Anda
ingin berbisnis kuliner, ikutilah komunitas entrepreneur di bidang kuliner.
Dekati mentor-mentor dan ekspert berpengalaman. Salah satu faktor
penting agar Anda bisa sukses adalah adanya mentor ataupun orang yang
sudah berpengalaman dalam hal ini. Kita bisa mendapatkan inspirasi
ataupun masukan dari mereka untuk itu usahakanlah kita bisa dekat dengan
orang yang sudah berpengalam tersebut
3.6 Hasil yang Dapat Diperoleh
Setelah kita bisa mengetahui seperti apa itu kewirausahaan, entrepreneur,
inovasi, rencana bisnis, peluang bisnis. Langkah selanjutnya kita sebagai calon
entrepreneur muda bisa membangun usaha yang kita inginkan setelah melakukan
berbagai pertimbangan dan memperhatikan beberapa faktor-faktor kunci yang
menunjang keberhasilan / kesuksesan kita dalam membangun usaha kita seperti
dimana lokasi usaha yang akan kita bangun, mendapatkan modal yang cukup untuk
membangun usaha, dan produk apa yang kita akan buat. Untuk mencapai usaha
yang baik membutuhkan perencanaan yang benar-benar matang dan pintar untuk
menciptakan ataupun juga memanfaatkan sebuah inovasi dalam membuka
usahanya agar kelak produk yang dihasilkan dari usaha yang kita jalani bisa
bertahan dan juga sukses di pasaran.

31
BAB IV
KESIMPULAN
Masa muda adalah sebuah kesempatan emas untuk menjalankan sebuah
kegiatan kewirausahaan. Didalam sebuah kewirausahaan dan untuk menjadi
seorang entrepreneur di usia muda yang ingin menggapai kesuksesan dalam
menjalankan usahanya diperlukan adanya sebuah pengembangan dan juga cerdik
dalam melihat sebuah peluang dari usahanya sendiri, yang dimana dapat membantu
para entrepreneur untuk mendapatkan ide dalam pembuatan barang-barang yang
akan dijadikan produk yang akan dijual. Dalam proses pengembangan usaha ini
diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang soft skill, tidak mengedepankan ego
dari diri sendiri, karena jika seorang entrepreneur muda yang sedang
mengembangkan usahanya dengan mengedepankan egonya, besar kemungkinan
usahanya tersebut akan gagal, yang artinya entrepreneur muda harus
memiliki ketekunan berani mengambil resiko, terampil, tidak mudah putus asa,
mempunyai kemauan terus belajar, memberi pelayanan yang terbaik kepada
konsumen, bersikap ramah terhadap konsumen, sabar, pandai mengelola dan
berdoa. Karena semua usaha dan rencana tidak akan berhasil tanpa adanya rhido
dari Tuhan Yang Maha Esa.

32
DAFTAR PUSTAKA
Eddy Soeryanto Soegoto. 2014. Entrepreneurship Menjadi Pembisnis Ulung
(edisi revisi). Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia

33

Anda mungkin juga menyukai