Anda di halaman 1dari 7

DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Oleh :

Andika Nur Fauziah

Chandra Darsiyanto

Diza Putri Ramadhani

Maulana Malik Al Farouq

PROGRAM STUDI DIII PEREKAM DAN INFORMASI


KESEHATAN

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah berjudul Landasan Hukum Rekam Medis . Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Penulis menyadari bahwa selama penulisan makalah ini penulis banyak
mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada Dosen pembimbing Ibu Yuni Ertrinawati, M.Pd. dan semua
pihak yang terlibat dalam penulisan makalah ini. Makalah ini bukanlah karya
yang sempurna karena masih banyak kekurangan karena pengalaman yang penulis
miliki masih kurang. Oleh kerena itu penulis harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Tasikmalaya, 4 Oktober 2014


Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MAKALAH
D. KEGUNAAN MAKALAH

BAB II PEMBAHASAN

A. Tinjauan Pustaka
1. Definisi Hukum
2. Landasan hukum penyelengaraan rekam medis
3. Kewajiban membuat rekam medis
4. Permenkes no.749a tahun 1989 tentang Rekam Medis
B. Pembahasan

BAB III SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

\
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Semenjak masa pra kemerdekaan, rumah sakit di Indonesia sudah


melakukan pencatatan, hanya saja belum dilakukan dengan baik atau
belum mengikuti sistem informasi yang baik. Penataan masih tergantung
selera pemimpin rumah sakit (Direktorat Jenderal Pelayanan Medis,1997).
Rumah sakit merupakan institusi pelayanan yang sangat komplek,
padat profesi dan padat modal. Agar Rumah Sakit dapat melaksanakan
fungsi dengan baik, maka rumah sakit harus memiliki sumber daya
manusia, sarana dan prasarana peralatan yang memadai serta dikelola
secara profesional (Depkes RI, 2004).
Rekam medis merupakan salah satu bagian dari manajemen yang
dilaksanakan di rumah sakit dalam rangka menunjang keberhasilan tertib
administrasi untuk peningkatan pelayanan kesehatan. Rekam medis
merupakan dokumen hukum permanen yang harus berisi informasi yang
cukup untuk mengidentifikasi pasien, membenarkan diagnosis dan
pengobatan dan mencatat hasilnya.
Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1996
kepada semua petugas kesehatan wajib untuk menyimpan rahasia
kedokteran, termasuk berkas rekam medis. Kemudian dengan
dikeluarkannya Undang-Undang No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit,
ada kejelasan bagi rumah sakit menyangkut kewajiban untuk
menyelenggarakan rekam medis. Dengan dikeluarkannya Permenkes No.
269/Menkes/Per/III/tahun 2008 tentang Rekam Medis, sehingga dengan
demikian rekam medis mempunyai landasan hukum
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa itu hukum ?
2. Dasar hukum apa yang mengatur penyelenggaraan rekam medis ?

C. TUJUAN MAKALAH

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun


dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan :

1. Pengertian Hukum
2. Dasar hukum yang mengatur penyelanggaran rekam medis

D. KEGUNAAN MAKALAH
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik
secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis makalah ini berguna
sebagai pedoman bagi pedoman hukum perekam medis. Secara praktis
makalah ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. Penulis, sebagai wahana penambah pengetahuan dan konsep
landasan hukum dalam penyelenggaraan rekam medis.
2. Pembaca/dosen, sebagai media informasi tentang landasan hukum
dalam penyelenggaraan rekam medis baik secara teoritis maupun
secara praktis.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Definisi Hukum
Hukum adalah ketentuan-ketentuan yang menjadi peraturan hidup
suatu masyarakat yang bersifat kendalikan, mencegah, mengikat,
memaksa.Dinyatakan atau dianggap sebagai peraturan yang mengikat
bagi sebagian atau seluruh anggota masyarakat tertentu, dengan tujuan
untuk mengadakan suatu tata yang dikehendaki oleh penguasa tersebut.
Berikut disajikan beberapa definisi hukum menurut para ahli :
a. E. Utrecht mengartikan hukum sebagai alat daripada penguasa
yang dapat memberi atau memaksakan sanksi terhadap pelanggar
hukum karena dalam penegakan hukum jika terjadi pelanggaran
menjadi monopoli penguasa.
b. Satjipto Raharjo membahas hukum dalam perspektif filsafati dan
bersifat normatif yang dilahirkan dari kehendak manusia atau
masyarakat untuk menciptakan keadilan.
c. Aristoteles berpendapat bahwa hukum hanya sebagai kumpulan
peraturan yang tidak hanya mengikat masyarakat tetapi juga hakim.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hukum


adalah suatu ketetapan-ketetapan yang mengikat, mengatur dan memaksa
masyarakat ataupun hakim. Hubungan hukum dengan rekam medis adalah
bagaimana hukum itu mengatur seluruh
BAB III

SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan
Dari pembahasan diatas, dapat kami simpulkan bahwa hukum
adalah ketetapan-ketetapan yang mengikat, mengatur dan memaksa
masyarakat ataupun hakim. Hubungan hukum dengan rekam medis adalah
bagaimana hukum itu mengatur seluruh kegiatan rekam rekam medis,
mulai dari cara menjaga kerahasian dokumen sampe ke penyimpanan
dokumen.
B. Saran
Untuk menjadi tenaga rekam medis yang professional kita harus
bisa mentaati semua hukum yang ada dalam penyelenggaraan rekam medis
agar tidak terjadi pelanggaran hukum di ruang lingkup rekam medis.

Anda mungkin juga menyukai