Dokumen - Tips - Model Pembelajaran Problem Based Learning
Dokumen - Tips - Model Pembelajaran Problem Based Learning
LEARNING
(ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah belajar dan pembelajaran)
Oleh:
A. Pendahuluan
Pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas yang mengggunakan metode
pembelajaran komvensional atau guru masih mendominasi dengan kegiatan
ceramah menyebabkan kondisi pembelajaran di dalam kelas kurang
berkembang. Hal ini disebabkan setiap siswa tidak dapat mengapresiasikan
pendapatnya dalam proses pembelajaran di kelas ketika menemukan suatu
permasalahan yang memerlukan pemecahan. Pembelajaran di dalam kelas
sebaiknya diarahkan untuk membentuk siswa menjadi manusia yang mandiri
dalam menyelesaikan berbagai permasalah yang dijimpainya. Model
pembelajaran alternatif untuk memperbaiki pembelajaran di kelas salah satunya
adalah model pembelajaran problem based learning. Model pembelajaran
inidapat mengurangi dominasi guru dalam mengajar di kelas. Problem based
learning sebaiknya digunakan dalam pembelajaran karena akan terjadi
pembelajaran yang bermakna. Siswa yang belajar memecahkan suatu masalah
akan membuat mereka menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha
mengetahui pengetahuan yang diperlukannya. Artinya belajar tersebut ada pada
konteks aplikasi konsep. Belajar dapat semakin bermakna dan dapat diperluas
ketika siswa berhadapan dengan situasi dimana konsep tersebut diterapkan.
B. Pengertian
Pembelajaran berbasis masalah (Probelem-based learning), selanjutnya
disingkat PBL, merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang
dapat memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa. PBL adalah suatu model
pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah
melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari
pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus
memiliki ketrampilan untuk memecahkan masalah (Ward, 2002; Stepien,
dkk.,1993). Lebih lanjut Boud dan felleti, (1997), Fogarty(1997) menyatakan
bahwa PBL adalah suatu pendekatan pembelajaran dengan membuat
konfrontasi kepada siswa (siswa/mahasiswa) dengan masalah-masalah
praktis, berbentuk ill-structured, atau open ended melalui stimulus dalam
belajar. PBL memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut:
1. belajar dimulai dengan suatu masalah,
2. memastikan bahwa masalah yang diberikan berhubungan dengan dunia
nyata siswa/mahasiswa,
3. mengorganisasikan pelajaran diseputar masalah, bukan diseputar disiplin
ilmu,
4. memberikan tanggung jawab yang besar kepada siswa dalam membentuk
dan menjalankan secara langsung proses belajar mereka sendiri,
5. menggunakan kelompok kecil, dan
6. menuntut siswa untuk mendemontrasikan apa yang telah mereka pelajari
dalam bentuk suatu produk atau kinerja.
E. Daftar Pustaka
Boud, D. Dan Felleti, G.I. 1997. The challenge of problem based learning.
London: Kogapage.
Fogarty, R. 1997. Problem-based learning and other curriculum models
for the multiple intelligences classroom. Arlington Heights, Illionis: Sky
Light.
Sudarman. 2007. Problem Based Learning: Suatu Metode Model Pembelajaran
untuk Mengembangkan dan Meningkatkan Kemampuan Memecahkan
Masalah. ____. Tidak diterbitkan.
Wayan I, Dasna.____. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based
Learning). Tidak diterbitkan.
Woods, D. R. 1996. Problem-based learning: how to gain the most from
PBL. Canada: McMaster University Bookstore.