A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda – benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Kompetensi Dasar Indikator
3.6 Menjelaskan dan menentukan faktor 3.6.1 Memahami konsep kelipatan
persekutuan, faktor persekutuan persekutuan terkecil (KPK)
terbesar (FPB), kelipatan 3.6.2 Menentukan kelipatan persekutuan
persekutuan, kelipatan persekutuan dari dua bilangan.
terkecil (KPK) dari dua bilangan 3.6.3 Menentukan hasil kelipatan
berkaitan dengan kehidupan sehari- persekutuan terkecil (KPK) dari dua
hari. bilangan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan menggunakan media permainan tradional congklak, siswa dapat memahami
konsep kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dengan cermat.
2. Setelah memahami konsep, siswa dapat menentukan kelipatan persekutuan dari dua
bilangan dengan cermat.
3. Dengan penugasan, siswa dapat menentukan hasil kelipatan persekutuan terkecil
(KPK) dari dua bilangan dengan tepat.
4. Dengan diberikan suatu masalah, siswa dapat memecahkan masalah kehidupan sehari-
hai yang berhubungan dengan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dengan teliti.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Menentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan.
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Awal Guru memberikan salam. 15 Menit
Guru dan siswa berdo’a secara bersama-sama
dipimpin oleh salah satu siswa.
Guru menanyakan kabar siswa dan menanyakan
kehadiran siswa.
Salah satu siswa diminta untuk memimpin jargon
“Tepuk Semangat” dan menyanyikan lagu “Dari
Sabang Sampai Merauke”. Kegiatan ini dilakukan
untuk membangun semangat siswa.
Guru memberikan motivasi kepada siswa.
Guru dan siswa melakukan tanya-jawab mengenai
materi yang telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya yaitu kelipatan. Kegiatan ini
dilakukan untuk mengukur sejauh mana siswa
sudah paham mengenai kelipatan.
Guru menginformasikan mengenai materi yang
akan dipelajari yaitu menentukan hasil kelipatan
persekutuan terkecil (KPK) dari tiga bilangan.
Inti Guru membagikan LKPD kepada tiap siswa. 55 Menit
Guru memperkenalkan media permainan tradional
congklak kepada siswa disertai dengan cara
penggunaannya.
Guru mengenalkan konsep KPK dengan
menggunakan media permainan tradisional congklak.
Guru memberikan contoh soal dan
menyelesaikannya menggunakan media permainan
tradisional congklak.
Guru memberikan contoh beberapa bilangan dan
meminta siswa untuk menyelesaikannya
menggunakan media permainan tradisional congklak.
Guru dan siswa melakukan tanya-jawab mengenai
konsep yang telah disampaikan. Kegiatan ini
dilakukan untuk mengkonfirmasi tingkat
kepahaman siswa terhadap konsep KPK.
Siswa diminta untuk mengerjakan latihan soal
yang terdapat dalam LKPD. Guru dan siswa
secara bersama-sama membahasnya satu persatu
soal.
Guru mengajak siswa untuk melakukan evaluasi
pembelajaran dengan menggunakan media
spinner. Langkah-langkah:
- Siswa diminta untuk berkumpul dengan
teman kelompoknya.
- Guru membuat sebuah permainan kompetisi
menggunakan media spinner.
- Sebelum memulai permainan setiap
kelompok diminta untuk menyanyikan yel-
yelnya.
- Guru memberikan soal sederhana tentang
perkalian.
- Kelompok yang menjawab pertama
dipersilahkan maju kedepan untuk memutar
spinner.
- Ketika spinner diputar dan berhenti pada
bagian tertentu, kelompok diminta untuk
mengambil soal yang terdapat didalamnya
dan menjawab secara bersama-sama. Siswa
diperbolehkan menggunakan media permainan
tradisional congklak.
- Dalam menjawab soal tiap kelompok
diberikan waktu 2 menit.
- Kelompok yang berhasil menjawab maka
berhak mendapatkan poin.
- Kelompok yang paling banyak
mengumpulkan poin maka dianggap sebagai
pemenang.
- Guru memberikan reward kepada kelompok
yang menang.
Opsi lain: siswa diminta untuk mengerjakan soal
evaluasi pembelajaran.
Akhir Guru dan siswa melakukan tanya-jawab mengenai 5 Menit
pembelajaran matematika pada hari ini.
Salah satu siswa diminta untuk memberikan
kesimpulan mengenai pembelajaran matematika
pada hari ini.
Guru memberikan motivasi kepada siswa.
Salah satu siswa diminta untuk memimpin do’a
tanda selesainya pembelajaran matematika pada
hari ini.
I. EVALUASI
Pengertian evaluasi dapat dijelaskan secara bahasa maupun secara harfiah. Secara bahasa,
evaluasi berasal dari kata bahasa inggris “evaluation” yang artinya penaksiran atau penilaian.
Sedangkan secara harfiah, evaluasi adalah proses menentukan nilai untuk suatu hal atau objek
berdasarkan acuan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.
Evaluasi diadakan untuk mengumpulkan dan mengombinasikan data dengan standar tujuan
yang hendak dicapai sehingga dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Adapun
evaluasi yang dimaksud dalam rancangan pembelajaran ini merupakan penilaian untuk dapat
mengukur apakah pengetahuan siswa dan keterampilan sosial siswa dapat berkembang dengan
menerapkan permainan Congklak dalam pembelajaran. Evaluasi dalam rancangan pembelajaran
ini adalah pada saat kegiatan pembelajaran tentang Permainan Tradisional congklak berlangsung,
guru melakukan evaluasi melalui proses pengamatan secata langsung agar mengetahui sejauh
mana keterampilan sosial anak selama proses pembelajaran ini berlangsung. Evaluasi
menggunakan table indikator pencapaian dengan teknik ceklis.
Rancangan Pembelajaran yang Dapat Mendukung
Terbentuknya Keterampilan Sosial Anak
“Untuk memenuhi Ujian Tengah Semester (UTS)”
b. Kesabaran
Manfaat Sabar
a) Memberi Ketenangan pada Tubuh dan Pikiran
Kesabaran membuat tubuh dan pikiran jauh lebih tenang, juga tidak mudah stres
karena selalu memaksa diri untuk bergerak cepat.
b) Menikmati Proses
Terburu-buru membuat kita terus berusaha dan hanya melihat target saja. Tarik
nafas dalam-dalam dan tenangkan diri karena setiap proses sangat berharga untuk
dinikmati. Dan tentu saja banyak hal baru yang bisa kita dapatkan dari proses itu
sendiri yang tidak akan pernah kita rasakan ketika kita berada dalam keadaan
tertekan dan terburu-buru.
Bukan hanya kita saja yang terkena dampak ketidaksabaran, lingkungan di sekitar
kita pun ikut merasakannya. Orang di sekitar kita bahkan bisa lelah karena melihat
kita tergesa-gesa tanpa jeda. Karena itu dengan kesabaran justru keseimbangan
dengan lingkungan akan terjaga dengan baik.
d) Hidup Damai
Daniel Baugher, seorang dekan pascasarjana di Universitas Pace, New York City
berpendapat bahwa ketidaksabaran dapat menyebabkan kegelisahan, kebencian,
dan permusuhan. Jika kita memupuk rasa sabar, maka kita akan merasakan hidup
lebih damai karena setiap hal yang kita lakukan mengalir dengan sendirinya.
c. Tanggung Jawab
tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang
disengaja maupun tidak. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanggung jawab
berarti keadaan di mana wajib menganggung segala sesuatu atau kewajiban memikul.
d) Siswa memelihara kebersihan saat di dalam kelas dan kebersihan di luar kelas saat
bermain permainancongklak
a) Seseorang akan dapat dipercaya, dihormati, dihargai, dan disenangi orang lain.
b) Muncul sikap berani mengakui kesalahan yang dilakukan dan mau mengubahnya
dengan tindakan lebih baik.
c) Membuat seorang anak akan bertindak lebih hati-hati dalam melakukan sesuatu.
d. Ketelitian
Ketelitian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari kata teliti yang
berarti akurat, cermat, jeli, awas, atau seksama. Sedangkan ketelitian sendiri diartikan
sebagai kecermatan, keakuratan, ataupun ketepatan.
Henri Simamora juga mengungkapkan bahwa ketelitian sebagai suatu upaya
yang cermat dan penuh kehati-hatian dalam menyelesaikan suatu pekerjaan
Menurut Hartono (2016) teliti artinya “berhati-hati dalam melaksanakan suatu
pekerjaan.” Teliti dapat berarti juga cermat dalam setiap melakukan sikap dan
perbuatan serta setiap pekerjaan, tidak terburu-buru, namun perlu perhitungan dan
pengkajian baik-buruknya. Jadi dapat disimpulkan bahwa teliti adalah sikap
menyelesaikan masalah secara cermat, dan berhati-hati.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
ketelitian adalah suatu usaha atau perilaku seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan
dengan penuh kehati-hatian dan dengan tingkat keakuratan yang baik. Ketelitian
seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan yang telah menjadi tanggung jawabnya
tentu saja akan memberikan nilai tambah bagi pekerja itu sendiri maupun perusahaan
tempatnya bekerja.
Manfaat Teliti
Sifat teliti sangat penting dalam hidup karena mengandung beberapa manfaat sebagai
berikut:
a) Terhindar dari kesalahan atau kekeliruan dalam melakukan sesuatu.
b) Terhindar dari sifat suuzan atau buruk sangka terhadap orang lain. Orang yang
teliti, ketika menghadapi kegagalan tidak cepat-cepat menyalahkan orang lain.
c) Meningkatkan kesempurnaan setiap pekerjaan. Orang yang teliti tidak suka
menyelesaikan pekerjaan dengan setengah-setengah.
d) Terhindar dari penyesalan akibat kegagalan yang disebabkan ketergesa-gesaan.
e. Komunikasi
Cara bermain
Permainan congklak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka
menggunakan papan yang dinamakan papan congklak dan 98 (14 x 7) buah
biji yang dinamakan biji congklak atau buah congklak. Umumnya papan
congklak terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari
cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik. Pada papan
congklak terdapat 16 buah lubang yang terdiri atas 14 lubang kecil yang saling
berhadapan dan 2 lubang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lubang kecil di sisi
pemain dan lubang besar di sisi kananya dianggap sebagai milik sang pemain.
Pada awal permainan setiap lubang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Dua
orang pemain yang berhadapan, salah seorang yang memulai dapat memilih
lubang yang akan diambil dan meletakkan satu ke lubang di sebelah kanannya
dan seterusnya berlawanan arah jarum jam. Bila biji habis di lubang kecil yang
berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan
mengisi, bila habis di lubang besar miliknya maka ia dapat melanjutkan
dengan memilih lubang kecil di sisinya. Bila habis di lubang kecil di sisinya
maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan. Tetapi
bila berhenti di lubang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak
mendapatkan apa-apa.
Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat
diambil (seluruh biji ada di lubang besar kedua pemain). Pemenangnya adalah
yang mendapatkan biji