Diajukan Untuk memenuhi Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Konsep Dasar Seni Tari
Dosen Pengampu :
Dwi Anggraini, S.Sn., M.Pd.
Disusun Oleh :
Nabila Khansa Putri (A1G018050)
Semester/Kelas : 5/ B
1. Tahap Pengamatan
tari Sekapur Sirih yang biasa disebut juga tari persembahan menjadi pembuka salah
satu tarian dari Bengkulu. Sama seperti dengan namanya, tari ini biasa digunakan
untuk menyambut tamu. Dahulu, tari ini digunakan untuk penyambutan raja atau
pangeran. Dan saat ini, tarian Sekapur Sirih juga digunakan ketika acara pernikahan.
Tari Sekapur Sirih terdiri dari 5 penari atau lebih, biasanya dalam jumlah ganjil.
Diiringi dengan musik perpaduan antara gong, kulintang, suling, dan redap. Alunan
musik tersebut membawa mereka menari lemah gemulai dengan balutan busana dan
atribut lain khas dari daerah Bengkulu. Jumlah penari ganjil karena satu dari penari
harus membawa lengguai. Untuk keselarasan bentuk, penari pembawa lengguai
berada di tengah diantara yang lain. Lengguai tersebut biasanya diberikan kepada
tamu agung sebagai bentuk penghormatan.
Dalam tari persembahan ritme gerakan yang ditarikan oleh penari perempuan
adalah ritme pelan, gerakan dilakukan dengan gemulai. Pada saat penyaluran tenaga
dalam tarian ini yaitu terkesan pelan dan para penari perempuan menarikan dengan
lentik sesuai dengan musik yang dimainkan. Pada tarian ini hampir keseluruhan
menggunakan tempo pelan dan sedang seiringan dengan musiknya.Pada tari ini tidak
terlalu banyak menggunakan tekanan karena cenderung menggunakan gerakan yang
menarik dan gemulai serta tidak terlalu rumit namun tetap mempunyai nilai
keindahan.
Terdapat gerak maknawi pada gerakan tari persembahan dan juga terdapat
gerak murni, yang artinya gerakannya diciptakan dan ditarikan tidak memiliki makna
khusus atau tujuan tertentu, hanya memiliki nilai keindahan saja dengan fungsi untuk
menghibur.
Instrumen musik yang digunakan untuk mengiringi tari Persembahan ini
adalah serunai dan dua gendang panjang, serta kelintang. Lagu yang dimainkan oleh
serunai adalah lagu belarak. Pada tarian ini Kostum yang digunakan dalam
menampilkan tari persembahan ini yaitu baju kurung beludru dengan tabur emas
dengan motif tabur “B”, kain songket, dan tadah peluh (teratai) dengan bandul kunci
dan gembok. Adapun aksesoris yang digunakan yaitu sunting kembang intan lima
buah, sunting burung-burung sepasang, kalung, anting-anting dan gelang masing-
masing satu buah di tangan kanan dan kiri serta menggunakan sanggul sikek.
Tari Persembahan menggunakan properti cerano. Cerano ini dipercayai
sebagai penolak bala, karena menurut kepercayaan masyarakat Bengkulu isi cerano
memiliki makna yang berkaitan dengan adat maupun agama.
3. Tahap Penilaian
Dari hasil pengamatan yang sudah saya lakukuan saya selaku pengamat
sekaligus apresiator memberikan penilaian terhadap tari persembahan ini yang
merupakan tarian dari Bengkulu, menurut saya tari persembahan ini gerakannya
sangar cantik dan sederhana tetapi dengan kesederhanaan tersebut memiliki
keindahan. Dengan tempo lagu dan lagu tersebut menjadikan siapapun yang
menontonnya akan merasakan keindahan dari tarian tersebut, nyanyian lagu pengiring
tarian ini menjadi khas tersendiri, serta gerakan penari perempuan lakukan tersebut
dengan sopan dan anggun serta lentik. Tarian ini layak mendapatkan apresiasi karena
walaupun terlihat sederhana tetapi indah dan khas serta memiliki pesan.
4. Tahap Empati
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dengan menonton video tari
persembahan ini di YouTube saya dapat merasakan apa kesan yang ingin disampaikan
melalui tarian ini sehingga saya selaku pengamat dan apresiator ikut larut dalam
tarian. Gerakan serta musiknya yang sangat bagus, anggun dan cantik, sederhana
namun memiliki sisi keindahan.