Anda di halaman 1dari 6

PILEK TIDAK SEMBUH-SEMBUH

Step 1

1.Mukosa livid : Mukosa hidung yang berwarna pucat, intinya terjadi perubahan warna pada mukosa
hidung disebabkan karena proses masuknya allergen yang merangsang proses inflamasi.
2.Konka hipertrofi : Konka akan membesar karena reaksi hipersensitivitas yang disebabkan karena
histamine atau mediator inflamasi lain.
3.Sekret serous : Sekret yang sifatnya cair dan dihasilkan oleh sel goblet yang berfungsi sebagai
antimicrobial.

Step 2

1.Mengapa pasien mengeluh hidung gatal disertai bersin dan hidung tersumbat yang dirasakan sejak 1
tahun lalu ?

2.Mengapa pada pemeriksaan hidung didapatkan secret serous, mukosa livid, dan konka hipertrofi ?

3.Bagaimana patogenesis dari kasus di scenario?

4.Apa hubungan ibu pasien gatal-gatal apabila pasien mengkonsumsi udang dengan gejala yang dialami
pasien ?

5.Jelaskan anatomi, fisiologi, dan histologi dari hidung ?

6.Jelaskan diagnosis dan DD dari kasus di scenario?

7.Mengapa pasien disarankan untuk melakukan tes alergi dan pemeriksaan penunjang ?

8.Apa penatalaksanaan kasus di scenario?

9.Apa saja cara masuknya alergen ke dalam hidung?

10.Apa komplikasi dari kasus diskenario ?

11.Apa etiologi kasus di scenario?

Step 3

1. Jelaskan anatomi, fisiologi, dan histologi dari hidung ?


Histologi
Didalam hidung terdapat 2 mukosa yaitu mukosa olfaktorius dan mukos respiratorius
Mukosa olfaktorius : epitel semu bertingkat dengan sel goblet
Mukosa respiratorius : epitel semu bertingkat dengan silindris
Epitel olfaktorius terdiri dari 3 jenis sel yaitu sel penyokong atau sel sustentakuler, mikrovili pada apex
sel penyokong, sel olfaktorius mempunyai inti bulat dan lonjong pada sel olfaktorius ujungnya terdapat
akson yang akan tergabung menjadi vila olfaktoria dan bergabung membentuk bulbus olfaktorius, sel
precursor
Sel olfaktorius akan mengalami proses regenerasi.
Pada respiratorik terdapat sel goblet.
Sekret serous dihasilkan oleh kelenjar bowman di membrane olfaktorius.

Anatomi
Hidung luar berbentuk pyramid dengan bagian bagian dari atas kebawah :
a.Pangkal hidung
b.Batang hidung
c.puncak hidung
d.ala nasi
e.kolumela
f.lubang hidung (nares anterior)
Hidung luar terbentuk oleh kerangka tulang dan tulang rawan.
Konka nasal ada 3 : konka superior, medial, dan inferior.
Diantara konka konka terdapat rongga sempit yaitu meatus (inferior, media, dan superior)
Dasar hidung ada palatum mole (lunak) dan palatum durum (keras)
Dibawah konka nasilis media ada sinus frontalis dan maksilaris, cellue ethmoidalis anterior
Di konka superior, ada lubang sinus ethmoid
Di konka inferior ada duktus nasolakrimalis
Vaskularisasi :
Hidung bagian atas : arteri ethmoid anterior dan posterior
Hidung bagian bawah : arteri maksilaris interna
Hidung bagian depan : arteri facialis
Pada bagian septum ada anastomosis disebut pleksus kiessel bach
Hidung bagian luar :
1.Ada bagian yang bebas bagian daun hidung yang dapat digerakkan
2.Bagian yang terfiksasi

Fisiologis
Vestibulum : rambut tebal, kelenjar sebase, dan kelenjar keringat
Rambut untuk filtrasi
Dibagian konka superior banyak pembuluh darah yang berfungsi untuk menghangatkan
Kelenjar bowman untuk mensekresikan secret serous yang bersifat cair.
Sel goblet mensekresikan mucus yang berfungsi untuk menjebak mikroba.
Mekanisme penghidu :
Kelenjar bowman akan menghasilkan odorant binding protein bau akan berikatan dengan OBP
dijebak oleh mucus ke silia olfaktorius nervus olfaktorius bulbus olfaktorius
4 fungsi :
Fungsi respiratorik : untuk drenase udara, humidifikasi, penyeimbang tekanan. Jika ada partikel debu,
mikroba, dll akan di filtrasi oleh palut lendir.
Fungsi penghidu : disebabkan karena mukosa olfaktorius di konka superior, konka medial, dan septum
superior.
Fungsi fenotik : untuk resonansi dan kualitas suara ketika berbicara dan bernyanyi terutama kosa kata
m,n,ng. Jika ada sumbatan maka suara menjadi sengau.
Reflex nasal : berhubungan dengan saluran pencernaan, cardiovaskuler dan pernafasan. Jika ada iritasi
pada mukosa hidung maka akan muncul reflex bersin.

Fungsi olfactorius terdapat glomerulus berfungsi sebagai tarsip bau


Ujung glomerulus trdpt sel mitral merupakan ujung2 sel reseptor dan akan diteruskan ke otak melalui 2
rute 1)subkorteks kesistem limbic lalu medial lobus temporalis (olfactoris primer
2)thalamus kekorteks

Membrane olfactorius
Ada traktus glomerulus
Ada sel penyokong

2. Mengapa pasien mengeluh hidung gatal disertai bersin dan hidung tersumbat yang dirasakan sejak 1
tahun lalu ?
Hidung gatal disebabkan karena histamine yang berikatan dengan reseptor H1 yang marangsan saraf
vidianus untuk menghasilkan rasa gatal dan bersin bersin
Hidung tersumbat disebabkan karena histamine merangsang sel goblet, kelenjar mukosa mengalami
hipersekresi dan permeabilitas kapiler meningkat

Mekanisme :
Makrofag akan berfungsi sebagai APC yang menangkap allergen dimukosa hidung antigen akan
membentuk fragmen pendek peptide dan bergabung dengan HLA II membentuk kompleks MHC II
dipresentasikan ke sel T helper APC mensekresi sitokin IL 1 IL 1 mengaktifkan T helper untuk
berproliferasi menjadi Th1 dan Th2 Th2 akan menghasilkan sitokin IL 3, 4, 5, 13 IL 4 dan IL 13 diikat
oleh reseptor dilimfosit B sehingga memproduksi Ig E Ig E masuk ke jaringan dan diikat oleh resptor
dibasofil atau mastosit

Bila mukosa tersensitasi dgn allergen maka Ig E akan mengikat zat allergen dan tjd degranulasi
(pecahnya dinding selmastosit dan basophil)
Terjadi pelepasan histamine oleh newly formed mediator PGD 2, LT D4, LT C4, bradikinin reaksi alergi
fase cepat
Reaksi fase lambat terjadi peningkatan jenis dan jumlah sel inflamasi seperti eosinophil, limfosit,
neutrophil, basophil, IL 3,4,5
Leukotrin : peningkatan produksi mucus.

3. Mengapa pada pemeriksaan hidung didapatkan secret serous, mukosa livid, dan konka hipertrofi ?
Sekret serous karena histamine mensesitasi kelenjar bowman dan sel goblet
Konka hipertrofi peningkatan permeabilitas kapiler
Mukosa livid Edem mukosa akan menjepit vaskularisasi

4.Apa hubungan ibu pasien gatal-gatal apabila pasien mengkonsumsi udang dengan gejala yang dialami
pasien ?
Ibu allergen ingestan yang masuk melalui saluran pencernaan, contohnya susu, telur, seafood, kacang
kacangan
Pasien allergen inhalan masuk melalui saluran respirasi, contohnya serbuk sari, debu, rumput
rumputan, jamur (aspergillus), binatang

5. Mengapa pasien disarankan untuk melakukan tes alergi dan pemeriksaan penunjang ?
Untuk mengetahui jenis allergen pada pasien
Pada kerokan mucosa
Px. Penunjang :
a.Total serum IgE
b.Rinoskopi
In vitro :
Hitung eosinophil,basophil
Hitung IgE total
Hitung IgE spesifik
In vivo :
Tes cukit kulit
Alergi inhalan : injeksi intradermal yang berisi alergen

6.Jelaskan diagnosis dan DD dari kasus di scenario?


Diagnosis :
Rhinitis Alergi inflamasi pada membrane mucosa hidung
Klasifikasi :
a.Alergi : disebabkan allergen yang terhirup, ingestan, kontak, shg memicu respon hipersensitivitas
b.Non allergen : vasomotor, temperature, odor, medikamentosa, structural
Berdasarkan waktu :
a.Sensonal allergic rhinitis/alergi musiman
b.Alergi sepanjang tahun : debu,a nimal, jamur
c.Alergi akibat pekerjaan tertentu
Berdasarkan lama terjadinya :
a.Intermitten / kadang kadang : kurang dari 4 hari / 4 minggu
b.Persisten : lebih dari 4 hari atau 4 minggu
Berdasarkan berat ringannya :
a.Ringan : tidak mengganggu aktivitas
b.Sedang-berat : mengganggu aktivitas

DD :
Sinusitis
Rinosinusitis

Trias rhinitis :
Nasal obstruction
Rinore
Bersin-bersin

Polip : massa bertangkai


Sinusitis : rasa penuh pada hidung dan nyeri, sakit kepala, demam
Proses inflamasi sinus paranasal dan obstruksi saluran drainase yang biasanya didahului oleh rhinitis
dikarenakan silia mengalami fungsiolesa
Rhinitis vasomotor : tidak ada paparan, neurovaskuler tersensitasi, gatal dan bersin tidak menonjol

7. Bagaimana patogenesis dari kasus di scenario?


Mekanisme :
Makrofag akan berfungsi sebagai APC yang menangkap allergen dimukosa hidung antigen akan
membentuk fragmen pendek peptide dan bergabung dengan HLA II membentuk kompleks MHC II
dipresentasikan ke sel T helper APC mensekresi sitokin IL 1 IL 1 mengaktifkan T helper untuk
berproliferasi menjadi Th1 dan Th2 Th2 akan menghasilkan sitokin IL 3, 4, 5, 13 IL 4 dan IL 13 diikat
oleh reseptor dilimfosit B sehingga memproduksi Ig E Ig E masuk ke jaringan dan diikat oleh resptor
dibasofil atau mastosit

Bila mukosa tersensitasi dgn allergen maka Ig E akan mengikat zat allergen dan tjd degranulasi
(pecahnya dinding selmastosit dan basophil)
Terjadi pelepasan histamine oleh newly formed mediator PGD 2, LT D4, LT C4, bradikinin reaksi alergi
fase cepat
Reaksi fase lambat terjadi peningkatan jenis dan jumlah sel inflamasi seperti eosinophil, limfosit,
neutrophil, basophil, IL 3,4,5
Leukotrin : peningkatan produksi mucus.

8. Apa etiologi kasus di scenario?


Allergen inhalan : debu
Allergen musiman

9.Apa saja cara masuknya alergen ke dalam hidung?


Inhalan : saluran respirasi
Ingestan : saluran pencernaan
Kontak : kulit
Injeksi : suntikan
10.Apa komplikasi dari kasus diskenario ?
Rinore lendir pada saluran nafas obstruksi saluran nafas
masuk ke tuba eustachius otitis media
lendir ditenggorokan manifestasi berupa ngorok ggn.tidur
penurunan fungsi penciuman

11. Apa penatalaksanaan kasus di scenario?


a.Menghindari kontak dengan allergen cth dengan memakai masker
b.Medikamentosa :
Anti histamine (Agonis histamine H1 oral)
Generasi 1 lipofilik cth prometasin, deifenhidramin, klorfeniramin, topikal ( azelastin )
Generasi 2 lipofobik
Kelompok 1 : terfenadin, astermisol ESO : Cardiovaskuler
Kelompok 2 : seterisin
c.Imunoterapi
Terapi dengan desentisasi.
Dilakukan jika allergi nya adalah inhalan dan gejala klinisnya sangat berat.

Hidung tersumbat : kortikosteroid (triamsinol)

Anda mungkin juga menyukai