Anda di halaman 1dari 23

LAMPIRAN A

PROSEDUR PEMBUATAN LARUTAN

Prosedur pembuatan larutan dalam penelitian pemanfaatan minyak goreng bekas

menjadi sabun cuci piring cair yaitu:

1. Pembuatan Larutan KOH 10%

BM KOH = 56, -- 56 / 10 = 5,6 / % = 0,056 gram

labu takar 250 ml x 0,056 = 14 gram maka

Ditimbang 14 g KOH, lalu diencerkan dengan akuades dalam labu takar 250 ml

sampai garis batas.

2. Pembuatan Larutan KOH 15%

BM KOH = 56, -- 56 / 15 = 3,73 / % = 0,0373 gram

labu takar 250 ml x 0,0373 = 9,325 gram maka

Ditimbang 9,325 g KOH, lalu diencerkan dengan akuades dalam labu takar 250 ml

sampai garis batas.

3. Pembuatan Larutan KOH 20%

BM KOH = 56, -- 56 / 20 = 2,8 / % = 0,028 gram

labu takar 250 ml x 0,028 = 7 gram maka

Universitas Sumatera Utara


Ditimbang 7 g KOH, lalu diencerkan dengan akuades dalam labu takar 250 ml

sampai garis batas.

4. Pembuatan Larutan KOH 30%

BM KOH = 56, -- 56 / 30 = 1,87 / % = 0,0187 gram


xiii
labu takar 250 ml x 0,0187 = 4,67 gram maka

Ditimbang 4,67 g KOH, lalu diencerkan dengan akuades dalam labu takar 250 ml

sampai garis batas.

5. Pembuatan Larutan KOH 40%

BM KOH = 56, -- 56 / 40 = 1,4 / % = 0,014 gram

labu takar 250 ml x 0,014 = 3,5 gram maka

Ditimbang 3,5 g KOH, lalu diencerkan dengan akuades dalam labu takar 250 ml

sampai garis batas.

6. Pembuatan Larutan KOH 50%

BM KOH = 56, -- 56 / 50 = 1,12 / % = 0,0112 gram

labu takar 250 ml x 0,0112 = 2,8 gram maka

Ditimbang 2,8 g KOH, lalu diencerkan dengan akuades dalam labu takar 250 ml

sampai garis batas.

Universitas Sumatera Utara


7. Pembuatan larutan HCl 0,5 N

Diukur sebanyak 10,50 ml larutan HCl 37%, lalu diencerkan dengan akuades

dalam labu takar 250 ml sampai garis batas.

8. Pembuatan larutan Indikator Fenolftalein

Ditimbang 1 gram fenolftalein dan diencerkan dengan alkohol dalam labu takar

100 ml.

9. Pembuatan larutan Kalium Iodida (KI) 10%

Ditimbang 50 gram kristal KI dilarutkan dengan aquades dalam labu takar 500 ml

sampai garis batas.

10. Pembuatan larutan Natrium Tiosulfat (Na2S2O3.H2O) 0,1 N

Ditimbang 12,60 gram kristal Na2S2O3 dilarutkan dengan akuades dan diencerkan

dalam labu takar 250 ml sampai garis batas, lalu distandarisasi dengan larutan

Kalium Dikromat (K2CrO4)

11.Pembuatan larutan Indikator Amilum (C6H10O5)

Ditimbang 2 gram sebuk amilum dan dilarutkan dengan 250 ml akuades dan

dipanaskan di atas pemanas (hot plate) hingga mendidih dan disaring dalam

keadaan panas.

Universitas Sumatera Utara


PROSEDUR ANALISA MINYAK GORENG HASIL PEMURNIAN

1. Pemeriksaan Kadar Asam Lemak Bebas (FFA)

Bilangan Asam Lemak Bebas (FFA) dilakukan dengan menggunakan metode

OACS Ca 40 1997.

a. Ditimbang minyak goreng hasil pemurnian sebanyak 2 g di dalam labu

erlenmeyer 250 ml

b. Ditambahkan alkohol 96% sebanyak 25 ml (yang telah dinetralkan dengan KOH

0,1 N), kemudian diteteskan fenolftalein 3 tetes dititrasi dengan KOH 0,1 N tetes-

Universitas Sumatera Utara


tetes demi tetes melalui buret hingga muncul warna merah jambu, yang tidak akan

berubah selama 15 detik

Hasilnya dihitung dengan rumusan: Kadar asam lemak (% FFA)

2. Pemeriksaan Iodine Value (IV)

Bilangan iodin (IV) dilakukan dengan metode OACS Cd 1 25 1993.

a. Ditimbang minyak goreng hasil pemurnian sebanyak 1 g didalam labu

erlenmeyer ukuran 500 ml.

b. Ditambahkan pelarut campuran Asam Asetat Sikloheksana (1:1) sebanyak 15

ml dan ditambahkan Wijs Solution 12,5 ml, kemudian disimpan di dalam ruang

gelap selama 60 menit

c. Kemudian ditambahkan larutan iodin 0,10 N sebanyak 10 ml dan ditambahkan

juga 100 ml akuades, kemudian dititrasi dengan larutan standad

Natrium Thiosulfat 0,1 N hingga warna kuning hampir hilang

d. Ditambahkan sebanyak 1 ml indikator Amilum (tepung kanji) sehingga larutan

berubah menjadi biru kehitaman, kemudian titrasi dilanjutkan hingga hilangnya

warna hitam yang menandakan titik akhir titrasi telah tercapai.

e. Hasilnya dapat dihitung dengan rumus:

Iodine Value (IV) =

Universitas Sumatera Utara


dimana: B = Titrasi dari blanko (ml Natrium Tiosulfat)

S = Titrasi dari sampel (ml Natrium Tiosulfat)

F = Normalitas Natrium Tiosulfat x 12,69

3. Pemeriksaan Kadar Warna (Colour)

Pemeriksaan warna dilakukan dengan menggunakan alat Lovibond

Tintometer Model E, terdiri dari gelas gelas berwarna 3 bagian yaitu warna merah

(Red/R), kuning (Yellow/Y) dan biru (blue/B)

a. Dihubungkan alat Tintometer Lovibond Model E dengan sumber arus listrik

b. Dimasukkan minyak goreng hasil pemurnian ke dalam kuvet ( Lovibond

Cell) sampai hampir jenuh

c. Dimasukkan ke dalam alat tintometer pada posisi yang disesuaikan dengan jarak

kemudian ditekan tombol power pada posisi on

d. Diamati warna pada lensa atau gelas gelas berwarna yang terdiri dari 3 bagian

yaitu warna merah (red/ R), kuning (yellow/ Y) dan biru (blue/B)

4. Pemeriksaan Kadar Air

Pemeriksaan kadar air dilakukan dengan menggunakan alat oven, dan neraca

analitis.

a. Ditimbang sampel sebanyak 5 gram

b. Dimasukkan ke dalam oven dengan suhu 1500 C selama 30 menit

c. Ditimbang kembali sampel yang telah dimasukkan ke dalam oven

Universitas Sumatera Utara


PROSEDUR ANALISA UJI SABUN CUCI PIRING CAIR

1 Uji Bilangan Penyabunan

Bilangan Penyabunan dilakukan dengan metode OACS Cd 3b-76-2001.

a. Ditimbang 1 g larutan sabun cuci piring cair (penyabunan) dan dimasukkan

ke dalam gelas erlenmeyer

b. Ditambahkan 25 ml KOH alkohol 0,5 N dan direfluks selama 30 menit

c. Didinginkan dan ditambah 3 tetes indikator Fenolftalein kemudian dititrasi

dengan larutan HCL 0,5 N hingga warna lembayung hilang.

d. Dicatat volume HCl 0,5 N yang dipakai dan dihitung bilangan penyabunan

dengan rumus

Bilangan Penyabunan (SV) =

2 Uji Banyak Busa

a. Sebanyak 50 ml larutan sabun (hasil penyabunan) dimasukkan ke dalam

gelas ukur 250 ml lalu ditutup dengan plastik dan karet

b. Larutan diaduk selama 30 s dan 60 s dengan menggunakan alat shaker 200

rpm

c. Volume busa dicatat setelah 30 detik (Vo) dan 60 detik (Vs)

d. Stabilitas busa ditunjukkan sebagai perbandingan dari volume busa pada 60

dan 30 s

Universitas Sumatera Utara


e. Hasilnya dapat dihitung dengan rumus : VB = Vs / Vo

Dimana : VB = volume busa

Vs = volume busa pada detik ke 60

Vo = volume busa pada detik ke 30

3 Uji Daya Cuci

a. Dilakukan pencucian terhadap Piring, gelas, dan lain- lain.

b.Lalu diukur kebersihannya berdasarkan jumlah larutan sabun yang

digunakan tiap pencucian berdasarkan jenis kotorannya .

misalkan : jenis lemak, jenis abu, dan lain - lain

4 Uji Daya Tahan Zat Warna Alami (jam)

a. larutan sabun ditambah dengan pewarna alami

b. diamati kemampuan pewarna alami tersebut dihitung dalam jam

PROSEDUR UJI ALKALI BEBAS DARI SABUN CUCI PIRING CAIR

1. Sebanyak 100 ml etanol direfluks dalam labu 400 ml.

2. Ditambahkan 0,5 ml fenolftalein dan didinginkan sampai suhu 700 C, lalu dinetralkan

dengan Kalium Hidroksida 0,1 N dalam etanol.

3. Ke dalam larutan ini dimasukkan 10 ml sabun cuci piring cair lalu dipanaskan hingga

bercampur.

Universitas Sumatera Utara


4. Ditambahkan 3 ml asam sulfat 1 N dan dididihkan di atas penangas air selama 10

menit untuk menghilangkan karondioksidanya.

5. Jika setelah dididihkan dengan asam, warna merah muda timbul kembali maka

ditambahkan sejumlah asam sulfat 1 N secara seksama, pendidihan diulangi dan

titrasi dilanjutkan. Jika larutan tidak berwarna, didingikan sampai suhu 700 C dan

titrasi kembali dengan larutan Kalium Hdroksida 1 N ampai warna merah muda.

% Alkali Bebas = V1 . N1 . V2 . N2 x 0,031 / Bu x 100%

V1 = Volume Asam Sulfat yang ditambahkan (ml)

V2 = volume Kalium Hidroksida yang digunakan untuk titrasi (ml)

Bu = Bobot sampel

N1 = Normalitas Asam Sulfat

N2 = Normalitas Kalium Hidroksida

LAMPIRAN B

Hasil Analisa Asam Lemak Bebas


No Sampel Perlakuan Penggorengan Asam Lemak Bebas (%)
1. Minyak Goreng Curah -- 0,25

Universitas Sumatera Utara


2. Minyak Goreng Bekas 1 x Penggorengan
0,3
2 x Penggorengan 0,34
3 x Penggorengan 1,22
4 x Pengorengan 1,58
3. Minyak Goreng Hasil 1 x Penggorengan
0,28
Netralisasi 2 x Penggorengan 0,32
3 x Penggorengan 1,15
4 x Penggorengan 1,36
4. Minyak Goreng Hasil 1 x Penggorengan
0,27
Bleaching 2 x Penggorengan 0,3
3 x Penggorengan 1,06
4 x Penggorengan 1,25

Hasil Analisa Iodin Value


No Sampel Perlakuan Penggorengan Iodin Value (meq)
1. Minyak Goreng Curah -- 48,54
2. Minyak Goreng Bekas 1 x Penggorengan
29,12
2 x Penggorengan 28,93
3 x Penggorengan 28,61
4 x Pengorengan 27,94
3. Minyak Goreng Hasil 1 x Penggorengan
37,14
Netralisasi 2 x Penggorengan 36,99
3 x Penggorengan 36,72
4 x Penggorengan 36,20
4. Minyak Goreng Hasil 1 x Penggorengan
46,47
Bleaching 2 x Penggorengan 46,37
3 x Penggorengan 46,16
4 x Penggorengan 45,71

xiv

Universitas Sumatera Utara


Hasil Analisa Kadar Warna
No Sampel Perlakuan Hasil
Penggorengan Y(Kuning) R(Merah) B(Biru)

1. Minyak Goreng -- 57 6,8 --


Curah
2. Minyak Goreng 1 x Penggorengan 63 7,2
--
Bekas 2 x Penggorengan 66 8,2 --
3 x Penggorengan 70 9,0 0,48
4 x Pengorengan 75 9,7 0,65
3. Minyak Goreng 1 x Penggorengan 60 7
--
Netralisasi 2 x Penggorengan 64 8,1 --
3 x Penggorengan 68 8,8 0,18
4 x Penggorengan 73 9,4 0,25
4. Minyak Goreng 1 x Penggorengan 59 6,9 --
Hasil Bleaching 2 x Penggorengan 62 7,8 --
3 x Penggorengan 67 8,5 --
4 x Penggorengan 70 9,2 --

Hasil Analisa Kadar Air (%)


No Sampel Perlakuan Penggorengan Kadar Air (%)
1. Minyak Goreng Curah -- 0,28
2. Minyak Goreng Bekas 1 x Penggorengan
0,95
2 x Penggorengan 1,22
3 x Penggorengan 1,78
4 x Pengorengan 2,01
3. Minyak Goreng Hasil 1 x Penggorengan
0,46
Netralisasi 2 x Penggorengan 0,54
3 x Penggorengan 1,08
4 x Penggorengan 1,13

Universitas Sumatera Utara


4. Minyak Goreng Hasil 1 x Penggorengan
0,35
Bleaching 2 x Penggorengan 0,38
3 x Penggorengan 0,74
4 x Penggorengan 0,81

Hasil Analisa Bilangan Penyabunan


No Sampel Perlakuan Penggorengan Angka Penyabunan
(SV)
1. Minyak Goreng 1 x Penggorengan
Hasil Bleaching a. KOH 10%
T = 250 C 188,28
T = 350 C 193,99
T = 450 C 194,32
T = 550 C 194,68
b. KOH 20%
T = 250 C 188,65
T = 350 C 195,33
T = 450 C 195,68
T = 550 C 196,00
c. KOH 30%
T = 250 C 189,01
T = 350 C 197,61
T = 450 C 197,94
T = 550 C 198,23
d. KOH 40%

Universitas Sumatera Utara


T = 250 C 189,36
T = 350 C 198,88
T = 450 C 199,21
T = 550 C 199,53
e. KOH 50%
T = 250 C 189,68
T = 350 C 200,15
T = 450 C 202,44
T = 550 C 202,76
2 x Penggorengan
a. KOH 10%
T = 250 C 187,96
T = 350 C 193,40
T = 450 C 193,72
T = 550 C 194,08
b. KOH 20%
T = 250 C 188,21
T = 350 C 194,74
T = 450 C 195,06
T = 550 C 195,41
c. KOH 30%
T = 250 C 188,53
T = 350 C 197,16
T = 450 C 197,43
T = 550 C 197,68

Universitas Sumatera Utara


d. KOH 40%
T = 250 C 188,82
T = 350 C 198,34
T = 450 C 198,66
T = 550 C 198,77
e. KOH 50%
T = 250 C 189,13
T = 350 C 200,59
T = 450 C 201,90
T = 550 C 202,22
3 x Penggorengan
a. KOH 10%
T = 250 C 187,17
T = 350 C 193,95
T = 450 C 194,30
T = 550 C 194,67
b. KOH 20%
T = 250 C 187,53
T = 350 C 194,16
T = 450 C 194,52
T = 550 C 194,87
c. KOH 30%
T = 250 C 187,90
T = 350 C 196,58
T = 450 C 196,84

Universitas Sumatera Utara


T = 550 C 197,09
d. KOH 40%
T = 250 C 188,26
T = 350 C 197,74
T = 450 C 198,08
T = 550 C 198,38
e. KOH 50%
T = 250 C 188,58
T = 350 C 200,97
T = 450 C 201,32
T = 550 C 201,65
4 x Penggorengan
a. KOH 10%
T = 250 C 186,57
T = 350 C 191,85
T = 450 C 192,20
T = 550 C 192,57
b. KOH 20%
T = 250 C 186,93
T = 350 C 193,61
T = 450 C 193,96
T = 550 C 194,28
c. KOH 30%
T = 250 C 187,26
T = 350 C 195,87

Universitas Sumatera Utara


T = 450 C 196,17
T = 550 C 196,46
d. KOH 40%
T = 250 C 187,61
T = 350 C 197,12
T = 450 C 197,50
T = 550 C 197,79
e. KOH 50%
T = 250 C 187,96
T = 350 C 200,35
T = 450 C 200,71
T = 550 C 201,05

Hasil Analisa Kadar Busa


No Sampel Perlakuan Volume Busa (ml)
Penggorengan 30 S (VO) 60 S (VS) VS / VO

1. Minyak Goreng 1 x Penggorengan


Hasil Bleaching a. KOH 10%
T = 250 C 25,31 12,66 0,50
T = 350 C 81,91 106,48 1,30
T = 450 C 82,95 115,30 1,39
T = 550 C 82,98 120,32 1,45
b. KOH 20%
T = 250 C 25,35 14,70 0,58
T = 350 C 82,35 113,64 1,38

Universitas Sumatera Utara


T = 450 C 83,40 121,76 1,45
T = 550 C 83,48 130,23 1,56
c. KOH 30%
T = 250 C 25,48 15,80 0,62
T = 350 C 83,15 124,73 1,5
T = 450 C 84,19 131,34 1,56
T = 550 C 84,26 135,66 1,61
d. KOH 40%
T = 250 C 25,52 18,88 0,74
T = 350 C 84,45 134,28 1,59
T = 450 C 85,41 138,26 1,62
T = 550 C 85,44 144,39 1,69
e. KOH 50%
T = 250 C 25,65 21,29 0,83
T = 350 C 86,35 140,75 1,63
T = 450 C 87,22 145,66 1,67
T = 550 C 87,24 152,67 1,75
2 x Penggorengan
a. KOH 10%
T = 250 C 24,82 10,67 0,43
T = 350 C 80,60 95,11 1,18
T = 450 C 81,65 103,70 1,27
T = 550 C 82,00 111,52 1,56
b. KOH 20%
T = 250 C 24,85 11,93 0,48
T = 350 C 81,01 102,07 1,26
T = 450 C 82,08 111,63 1,36

Universitas Sumatera Utara


T = 550 C 82,42 117,86 1,43
c. KOH 30%
T = 250 C 24,95 13,97 0,56
T = 350 C 81,79 109,60 1,34
T = 450 C 82,86 120,15 1,45
T = 550 C 83,22 127,33 1,53
d. KOH 40%
T = 250 C 25,00 16,75 0,67
T = 350 C 83,04 122.07 1,47
T = 450 C 84,11 127,01 1,51
T = 550 C 84,44 139,33 1,65
e. KOH 50%
T = 250 C 25,10 18,07 0,72
T = 350 C 84,40 129,13 1,53
T = 450 C 85,93 137,49 1,60
T = 550 C 86,19 148,25 1,72
3 x Penggorengan
a. KOH 10%
T = 250 C 24,15 9,18 0,38
T = 350 C 76,91 83,83 1,09
T = 450 C 80,85 96,21 1,19
T = 550 C 81,00 103,68 1,28
b. KOH 20%
T = 250 C 24,21 10,65 0,44
T = 350 C 77,31 85,81 1,11
T = 450 C 81,24 99,93 1,23
T = 550 C 81,35 109,01 1,34

Universitas Sumatera Utara


c. KOH 30%
T = 250 C 24,32 12,40 0,51
T = 350 C 78,06 93,67 1,20
T = 450 C 81,99 107,41 1,31
T = 550 C 82,10 116,58 1,42
d. KOH 40%
T = 250 C 24,35 15,34 0,63
T = 350 C 79,30 102,30 1,29
T = 450 C 83,23 116,52 1,40
T = 550 C 83,30 124,95 1,50
e. KOH 50%
T = 250 C 25,00 17,00 0,68
T = 350 C 81,07 110,39 1,36
T = 450 C 84,47 125,02 1,48
T = 550 C 84,50 135,51 1,58
4 x Penggorengan
a. KOH 10%
T = 250 C 23,85 6,92 0,29
T = 350 C 73,91 51,74 0,70
T = 450 C 80,00 80,00 1,00
T = 550 C 80,22 93,06 1,16
b. KOH 20%
T = 250 C 23,87 9,07 0,38
T = 350 C 74,30 74,00 1,36
T = 450 C 80,37 88,41 1,10
T = 550 C 80,57 101,52 1,26
c. KOH 30%

Universitas Sumatera Utara


T = 250 C 23,95 10,78 0,45
T = 350 C 78,06 78,79 1,05
T = 450 C 81,99 97,27 1,20
T = 550 C 82,10 106,46 1,31
d. KOH 40%
T = 250 C 24,00 13,20 0,55
T = 350 C 76,19 89,90 1,18
T = 450 C 82,20 105,22 1,28
T = 550 C 82,42 113,74 1,38

e. KOH 50%
T = 250 C 24,15 14,49 0,60
T = 350 C 77,34 95,13 1,23
T = 450 C 83,89 113,25 1,35
T = 550 C 83,92 121,68 1,45

Hasil Analisa Alkali Bebas Sabun Cuci Piring Cair


No KOH 30% Hasil (%)
Perlakuan Penggorengan

1. 1 kali 0,130
2. 2 kali 0,139
3. 3 kali 0,139
4. 4 kali 0,139

Universitas Sumatera Utara


Keterangan Lambang Komposisi Minyak Goreng
C12 : Asam Laurat
C14 : Asam Miristat
C16 : Asam Palmitat
C18 : Asam Stearat
C18F1 : Asam Oleat
C18F2 : Asam Linoleat
C18F3 : Asam Arakidat
C20 : Asam Linolenat
UNK : Tidak diketahui komposisi minyak

Universitas Sumatera Utara


General Linear Model: bilangan peny; kadar busa versus konsentrasi ;
Temperatur Proses; n Penggorengan Metode Minitab 15

Factor Type Levels Values


konsentrasi KOH (%) Fixed 5 10; 20; 30; 40;
50
Temperatur Proses Fixed 4 25; 35; 45; 55
n penggorengan Fixed 4 1; 2; 3; 4

Analysis of Variance for bilangan penyabunan, using Adjusted SS for Tests


Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P
konsentrasi KOH (%) 4 369,90 369,90 92,47 77,60 0,000
Temperatur Proses 3 1187,01 1187,01 395,67 332,02 0,000
n penggorengan 3 30,64 30,64 10,21 8,57 0,000
Konsentrasi KOH (%)* 12 0,02077 0,02077 0,00173 0,0011 0,000
Temperatur Proses
(C)
Konsentrasi KOH 12 0,02254 0,02254 0,00188 0,0005 0,000
(%)*n Penggorengan
Temperatur Proses(C) 9 0,10403 0,10403 0,01156 0,1210 0,000
*n Penggorengan
Konsentrasi KOH (%)* 36 0,03733 0,03733 0,00104 0,0003 0,000
Temperatur
Proses(C)*
n Penggorengan

Total 79 1669,77

S = 0,09165 R-Sq = 98,45% R-Sq(adj) = 98,36%

Unusual Observations for bilangan penyabunan

Universitas Sumatera Utara


bilangan
Obs penyabunan Fit SE Fit Residual St Resid

1 188,280 186,215 0,405 2,065 2,04 R


2 187,960 185,719 0,405 2,241 2,21 R
4 186,570 184,520 0,405 2,050 2,02 R
65 189,680 192,325 0,405 -2,645 -2,61 R
66 189,130 191,829 0,405 -2,699 -2,66 R
67 188,580 191,466 0,405 -2,886 -2,85 R
68 187,960 190,629 0,405 -2,669 -2,63 R

R denotes an observation with a large standardized residual.

Analysis of Variance for kadar busa, using Adjusted SS for Tests

Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P


konsentrasi KOH (%) 4 1,0285 1,0285 0,2571 96,07 0,000
Temperatur Proses 3 10,5850 10,5850 3,5283 1318,34 0,000
n penggorengan 3 1,1965 1,1965 0,3988 149,02 0,000
Konsentrasi KOH (%)* 12 0,02077 0,02077 0,001 0,0011 0,000
Temperatur Proses ( C)
Konsentrasi KOH (%)*
n Penggorengan 12 0,02254 0,02254 0,00188 0,0005 0,000
Temperatur Proses ( C)* 9 0,10403 0,10403 0,01156 0,1210 0,000
n Penggorengan
Konsentrasi KOH (%)* 36 0,03733 0,03733 0,00104 0,0003 0,000
Temperatur Proses ( C)*
n Penggorengan
Total 79 12,9946

S = 0,0517334 R-Sq = 98,58% R-Sq(adj) = 98,37%

Unusual Observations for kadar busa

Obs kadar busa Fit SE Fit Residual St Resid


8 0,70000 0,93913 0,01918 -0,23913 -4,98 R
14 1,56000 1,39112 0,01918 0,16888 3,51 R

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai