Pedoman Sp2tp II
Pedoman Sp2tp II
SP2TP adalah tata cara pencatatan dan pelaporan yang lengkap untuk pengelolaan puskesmas
meliputi keadaan fisik, sarana, dan kegiatan pokok yang dilakukan serta hasil yang telah
dicapai.
1. Tujuan SP2TP
1. Tersedianya data yang meliputi keadaan fisik, tenaga, sarana dan kegiatan pokok
puskesmas secara akurat tepat waktu dan mutakir
2. Terlaksananya pelaporan data data secara teratur di berbagai jenjang administrasi
sesuai dengan peraturan yang berlaku
3. Dipergunakan data tersebut untuk pengambilan keputusan dalam rangka
pengelolaan program kesehatan masyarakat melalui puskesmas diperbagai tingkat
administrasi.
4. Ruang Lingkup SP2TP
1. SP2TP dilakukan oleh semua puskesmas termasuk puskesmas pembantu
dan puskesmas keliling
2. Pencatatan dan pelaporan mencakup :
1. Pelaksanaan
2. Pencatatan dengan menggunakan format Buku register :
1. Jenis Pelaporan
* persalianan
* Laboratorium
* imunisasi
* PKM
1. B. Pemanfaatan SP2TP
1. Untuk memenuhi administrasi pada jenjang yang lebih tinggi dalam tingkat
pembinaan, perencanaan, dan penetapan kebijaksanaan.
2. Dimanfaatkan puskesmas untuk peningkatan upaya kesehatan puskesmas melalui
:
Puskesmas sebagai salah satu institusi pelayanan umum dalam bidang penyelenggaraan
kesehatan. Dalam hal interaksi pelayanan tentunya berhubungan dengan beberapa elemen intern
ataupun ekstern diantaranya adalah : pasien/klien, karyawan/pegawai, Dinas kesehatan, instansi
terkait lainnya.
SP2TP adalah kegiatan pengumpulan, pencatatan dan pengolahan data hasil dari pelayanan di
puskesmas, dan membuat laporan ke DKK sesuai periode waktu yang telah ditentukan.
Adalah upaya untuk menggalangkerja sama tim untukpenggerakan dan pelaksanaan upaya
pelayanan kesehatan di puskesmas sesua dengan perencanaan yang telah disusun dari tiap-tiap
upaya kesehatan pokok puskesmas, sehingga dapat dihindarkan terjadinya tumpang tindih dalam
pelaksanaan kegiatan.
Simpus adalah program aplikasi komputer yang merupakan perangkat yang berfungsi untuk
mencatat(input), mengolah(proses), dan melaporkan(output) seluruh data-data di puskesmas.
Pengertian lain SIMPUS adalah suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan puskesmas dalam mengelola data-data yang dimiliki.
Dalam implementasinya SIMPUS terdiri dari beberapa sub sistem sebagai berikut :
1. Registrasi Pasien.
Registrasi merupakan sub-sistem yang menangani data registrasi kunjungan pasien, baik
kunjungan pada pemeriksaan poli umum/ gigi/ gizi/ KIA/ imunisasi/KB. Kegiatannya meliputi :
Sub-sistem ini menangani data yang terkait dengan kegiatan pemeriksaan atau pemberian
tindakan terhadap pasien oleh tenaga kesehatan. Kegiatannya meliputi :
Merupakan sub sistem yang menangani data tentang obat. Kegiatannya meliputi :
Merupakan pemantauan data yang terjadi secara harian atau bulanan. Kegiatannya meliputi :
Merupakan sub sistem yang fungsinya membuat laporan atau rekapitulasi. Laporan ini meliput:
1. LB
1. Laporan manajemen
1. Pemetaan
Pemetaan wilayah meliputi kunjungan pasien, penyakit terbanyak, penggunaan obat, riwayat
KLB dan lainnya.
1. E. Latihan Soal
1. Jelaskan maksud dan tujuan dibuatnya SP2TP?
2. Bagaimana pemanfaatan SP2TP dalam menunjang pelayanan di Puskesmas?
3. Apakah tujuan dikembangkannya SIMPUS?
4. Sebutkan sub sistem dalam pengembangan SIMPUS?
4 Pengembangan SIMPUS
Pengembangan Simpus adalah proses pengolahan dari semua data dasar di puskesmas dan
diharapkan bisa menggantikan SP2TP. Didukung dengan perkembangan teknologi informasi
Simpus bisa dikembangkan menjadi sebuah perangkat lunak (software).
Saat ini sudah banyak dikembangkan Simpus berbasis WEB atau Dekstop, dimana fungsinya
adalah mengolah data dasar Puskesmas dari sehingga sistem pelaporan ke Dinas Kesehatan dapat
berjalan dengan lancar sehingga dapat digunakan sebagai pendukung pengambilan keputusan
dalam mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerjanya dan untuk meningkatkan kualitas
layanan kesehatan masyarakat.
Pada bab ini akan dibahas sedikit tentang bagaimana pengembangan SP2TP menjadi Simpus,
dengan tujuan akan menghasilkan informasi yang lebih cepat dan akurat.
1. Membentuk tim informasi puskesmas yang bertanggung jawab terhadap input data dan
back up data yang sudah dimasukkan ke dalam program.
2. Melakukan pendataan dasar untuk wilayah kerja puskesmas;data dasar yaitu data
informasi puskesmas, data lokasi pelayanan kesehatan, data desa dan dusun, data petugas,
data pekerjaan, dan data jenis pasien.
3. Melakukan alur data secara manual; melakukan uji coba terlebih dahulu dengan cara
manual sebelum memakai sistem komputerisasi.
4. Sosialisasi data-data dasar puskesmas ke semua staf yang terkait.
5. Melakukan uji coba penanganan data dari manual ke komputer.
6. Melakukan pengolahan data dengan komputer apabila program telah berjalan dengan
lancar.
1. Input data dasar puskesmas ke dalam database SIMPUS,yaitu data puskesmas, tempat
pemeriksaan dan petugas puskesmas, data desa dan dusun, data variabel pasien, dan data
tarif.
2. Input jenis data untuk pelaporan
3. Register harian untuk laporan LB1(laporan bulanan)
4. Penerimaan obat untuk laporan LPLPO(laporan penerimaan dan laporan penggunaan
obat)
5. Distribusi obat untuk laporan STP
1. Input untuk rekapitulasi data
1. Cakupan pasien
2. Kelompok diagnosis
3. Diagnosis
4. 20 besar penyakit
5. Pemakaian obat
6. Tabel harian obat
7. Pendapatan
8. Penerimaan obat
9. Laporan LB1
10. Filter data per-desa, Dalam wilayah, luar wilayah, dan Semua wilayah.
11. Meliputi semua kasus; kasus lama, kasus baru, dan kunjungan kasus.
1. Laporan LPLPO
2. Registrasi pasien,yaitu data penggunaan obat yang akan
menampilkan arus penggunaan obat dalam rentang waktu tertentu.
3. Data penerimaan obat digunakan untuk mengkonversi stok yang
akan merubah stok.
4. Data tabel obat untuk stok awal dari masing-masing obat,yaitu
akhir dari suatu bulan periode pelaporan menjadi stok awal bulan
berikutnya.
Beberapa hal dan metode dipakai dalam merancang sistem, termasuk desain sistem, desain
teknologi dan spesifikasi yang akan digunakan sangat menentukan sistem tersebut. Berikut
contoh perancangan sistem SIMPUS.
1. 1. Desain sistem
1. a. Tabel
- Tabel Pasien
- Tabel Penyakit
- Tabel Obat
1. b. Input
- Penerimaan Obat
- Pengeluaran Obat
1. c. Laporan
- Query Penyakit
- Query Obat
- Rekap (bulanan, harian, mingguan) pasien per jenis dan golongan umur
- Rekap Penyakit
- Rekap Obat
- LPLPO
1. 2. Desain teknologi