Askep Sinusitis
Askep Sinusitis
DI SUSUN
OLEH :
SUBHAN
NIM 010030170 B
Mahasiswa
Subhan
NIM. 010030170 B
DEFINISI :
ETIOLOGI
a. Rinogen
b. Dentogen
Kuman penyebab :
- Streptococcus pneumoniae
- Hamophilus influenza
- Steptococcus viridans
- Staphylococcus aureus
- Branchamella catarhatis
PATOFISILOLOGI
Infeksi Kuman Iritasi eksudat Purulen pilek bau
Kuman menyebar ke
Tekanan pada sinus meningkat
saluran pernafasan
b. Nyeri :
c. Hidung :
- buntu homolateral
- Suara bindeng.
CARA PEMERIKSAAN
a. Rinoskopi anterior :
- Mukosa merah
- Mukosa bengkak
b. Rinoskopi postorior
- mukopus nasofaring.
- Kesuraman
- Gambaran airfluidlevel
- Penebalan mukosa
PENATALAKSANAAN :
a. Drainage
- Medical :
- ampisilin 4 X 500 mg
- amoksilin 3 x 500 mg
c. Simtomatik
PENGKAJIAN :
- Pasien pernah menderita penyakit akut dan perdarahan hidung atau trauma
5. Riwayat keluarga : Adakah penyakit yang diderita oleh anggota keluarga yang
6. Riwayat spikososial
hidung
sering pilek
konsepdiri menurun
e. Pola sensorik
8. Pemeriksaan fisik
b. Pemeriksaan fisik data focus hidung : nyeri tekan pada sinus, rinuskopi
Data subyektif :
1. Observasi nares :
lamanya.
2. Sekret hidung :
b. Epistaksis
3. Riwayat Sinusitis :
Mukppurulen
Purulen
2. Polip mungkin timbul dan biasanya terjadi bilateral pada hidung dan sinus yang
mengalami radang Pucat, Odema keluar dari hidng atau mukosa sinus
4. Pemeriksaan penunjung :
DIAGNOSA KEPERAWATAN
yang mengental
peradangan hidung
Kriteria hasil :
INTERVENSI RASIONAL
a. Kaji tingkat nyeri klien a. Mengetahui tingkat nyeri klien
selanjutnya
b. Jelaskan sebab dan akibat nyeri pada b. Dengan sebab dan akibat nyeri
nyeri
1) Terapi konservatif :
- obat Acetaminopen;
Aspirin, dekongestan
hidung
- Drainase sinus
2) Pembedahan :
- Irigasi Antral :
Untuk sinusitis maksilaris
Kriteria :
pengobatannya.
INTERVENSI RASIONAL
a. Kaji tingkat kecemasan klien a. Menentukan tindakan selanjutnya
- Temani klien
dimengerti
lebih tenang
mengalami kecemasan
e. Observasi tanda-tanda vital. e. Mengetahui perkembangan klien
secara dini.
Kriteria :
INTERVENSI RASIONAL
a. kaji penumpukan secret yang ada a. Mengetahui tingkat keparahan dan
tindakan selanjutnya
Kriteria :
INTERVENSI RASIONAL
a. kaji pemenuhan kebutuhan nutrisi a. Mengetahui kekurangan nutrisi kliem
5. Gangguan istirahat dan tidur berhubungan dengan hidung buntu, nyeri sekunder
Kriteria :
INTERVENSI RASIONAL
a. kaji kebutuhan tidur klien. a. Mengetahui permasalahan klien
istirahat tidur
b. ciptakan suasana yang nyaman. b. Agar klien dapat tidur dengan tenang
Lab. UPF Ilmu Penyakit Telinga, Hidung dan tenggorokan FK Unair, Pedoman
Surabaya