Anda di halaman 1dari 42

BAB II

TOPIK BAHASAN

A. Aspek - Aspek Teoritis

1. Definisi Hotel

Berdasarkan Keputusan Menteri Parpostel no Km

94/HK103/MPPT 1987, pengertian hotel adalah Salah satu jenis akomodasi

yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan

penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi

masyarakat umum yang dikelola secara komersil.

Menurut wikipedia hotel berasal dari kata hostel, konon diambil

dari bahasa Perancis kuno yang artinya tempat penampungan buat pendatang

atau bisa juga bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum.

Menurut Endar Sri, (1996:8), pengertian hotel adalah suatu

bangunan yang dikelola secara komersil guna memberikan fasilitas

penginapan kepada masyarakat umum dengan fasilitas antara lain jasa

penginapan, pelayanan barang bawaan, pelayanan makanan dan minuman,

penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya serta

jasa pencucian pakaian.

Menurut Lawson, (1976:27), pengertian hotel adalah sarana tempat

tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar,

penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran.

Dari pengertian di atas maka pengertian atau definisi hotel secara

umum adalah badan usaha akomodasi atau perusahaan yang menyediakan

26
27

pelayanan bagi masyarakat umum dengan fasilitas jasa penginapan, penyedia

makanan dan minuman, jasa layanan kamar, serta jasa pencucian pakaian.

Fasilitas ini diperuntukan bagi mereka mereka yang bermalam di hotel

tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang

dimiliki hotel itu.

2. Pengertian Housekeeping

Housekeeping merupakan salah satu departemen dihotel yang

temasuk dalam major department (departemen utama).

Dalam bahasa Inggris housekeeping mempunyai arti: house berarti

rumah, bangunan, wisma, tempat menginap atau hotel, sedangkan keeping

adalah menjaga, merawat, mengatur, atau memelihara. Housekeeping disebut

juga tata graha, dimana tata berarti menjaga, merawat, mengatur,

memelihara, sedangkan graha adalah bangunan, rumah, wisma, atau hotel.

Pengertian umum menurut (Djohan, T.M. 1993) Housekeeping

adalah salah satu bagian yang ada didalam hotel yang menangani hal-hal

terkait dengan keindahan, kerapian, kebersihan, kelengkapan seluruh kamar

juga seluruh areal umum lainnya agar seluruh tamu dan karyawan dapat

merasa aman dan nyaman di dalam hotel.

Definisi tata graha (housekeeping) adalah bagian dari departemen

yang bertanggung jawab mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan

dan kenyamanan, memperbaiki kerusakan dan memberi dekorasi dengan

tujuan agar rumah (hotel) tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan

menyenangkan bagi penghuninya.


28

Fungsi housekeeping dalam operasional suatu hotel sangat penting.

Departemen housekeeping tidak hanya bertanggung jawab untuk

mempersiapkan dan membersihkan kamar (guestroom) pada saat kedatangan

tamu, tapi membersihkan, merawat dan memelihara secara keseluruhan

bagian hotel area sehingga terlihat rapi dan segar untuk memulai suatu bisnis.

Dalam operasional hotel, kegiatan pembersihan dilakukan dan dilaksanakan

serta menjadi tanggung jawab departemen housekeeping, yang kegiatannya

dipimpin oleh Housekeeping Manager atau Executive Housekeeper.

Jadi, departemen housekeeping adalah salah satu bagian atau

departemen yang ada di dalam hotel yang menangani hal-hal yang berkaitan

dengan keindahan, kerapian, kebersihan, kelengkapan dan kesehatan seluruh

kamar, juga area-area umum lainnya, agar seluruh tamu maupun karyawan

dapat merasa nyaman dan aman berada di dalam hotel. Selain itu

housekeeping department merupakan bagian rumah tangga hotel yang

bertugas membuat perencanaan, perawatan / pembersihan semua kamar tamu,

ruang kantor, lobby, entrace, corridors, lift atau elevator, toilet umum, public

space, lockers room, linen dan uniform rooms, halaman, taman, dan ruang

parkir.

Dalam hotel organisasi departemen housekeeping biasanya

mempunyai tanggung jawab area yang sangat luas serta mempunyai jumlah

staff yang lebih banyak dari departemen lainnya. Untuk melaksanakan

pembersihan di seluruh area hotel, pelaksanaannya diatur menurut seksi-seksi

beserta tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:


29

1. Floor Section (Bagian Kamar Tamu)

Seksi ini bertanggung jawab terhadap kebersihan, perawatan dan

pemeliharaan kamar tamu, termasuk area corridor setiap lantai. Petugas

yang berada didalam seksi ini adalah :

a. Floor Housekeeper atau Floor Section Manager

b. Floor Supervisor

c. Room Attendan.

2. Public Area Section (Bagian Ruangan Umum)

Seksi ini bertanggung jawab terhadap kebersihan, perawatan dan

pemeliharaan area-area dan fasilitas umum yang ada di hotel. Fasilitas itu

antara lain :

a. Lobby Area

b. Public Toilet

c. Restaurant

d. Bar

e. F&B outlet

f. Meeting / Conference Room

g. Ballroom

h. Bussiness Center

i. Fitness & Health Center

j. Swimming Pool

k. Parking Area

l. Locker Room
30

m. Outdoor dan in door garden

n. Guest Lift

o. Back Office

p. Employee Corridor

q. Canteen

Petugas yang berada didalam seksi ini adalah :

a. Public Area Housekeeper atau Public Area Manager

b. Public Area Supervisor atau Houseman Supervisor

c. Public Area Attendant

d. Night Cleaner

e. Gardener

f. Florist

3. Laundry Section

Seksi ini bertanggung jawab dalam hal penanganan dan

penyediaan jasa penyucian dan pemeliharaan baik untuk pakaian tamu

(Guest Laundry) maupun linen yang digunakan oleh Housekeeping dan

department lain (House Laundry) dan pakaian kerja karyawan hotel

(Uniform).

Petugas yang berada dibawah seksi ini adalah :

a. Laundry Manager

b. Assistant Laundry Manager

c. Laundry Supervisor (guest and house supervisor)

d. Valet

e. Washer
31

f. Presser

g. Ironer

h. Marker

i. Checker

4. Linen / Uniform Section

Bertanggung jawab terhadap penyediaan , penanganan,

penyimpanan dan pemeliharaan linen yang digunakan oleh department

terkait seperti Floor Section, Banquet, F&B Service, dan pakaian kerja

karyawan hotel / uniform (Wishnu HS Al Bataafi 2006).

Petugas-petugas yang berada didalam seksi ini adalah :

a. Linen and Uniform Supervisor

b. Linen Supervisor

c. Uniform Supervisor

d. Linen Attendant

e. Uniform Attendant

f. Tailor / Seamstress

B. Hubungan Kerja Housekeeping Dengan Department lain

Keberhasilan dan kesuksesan suatu bisnis usaha tidak ditentukan

oleh suatu department saja, akan tetapi didukung dengan kerjasama antar

department. Housekeeping merupakan department central yang memiliki

akses hampir dengan semua department yang ada didalam organisasi, baik itu

department yang berhubungan dengan operasional ataupun administrasi.


32

Hubungan kerja sama department housekeeping dengan department lain

dapat di uraikan sebagai berikut:

1. Front Office Department

a. Laporan status kamar.

b. Laporan kehilangan barang tamu.

c. Laporan penemuan barang tamu yang C/O.

d. Pemberian informasi kamar yang sudah siap dibersihkan.

2. Laundry

a. Pencucian pakaian tamu.

b. Pencucian seragam karyawan.

c. Pencucian linen yang digunakan di kamar.

d. Menangani keluhan tamu jika terjadi komplain dari tamu atas

laundry nya.

3. Engineering

a. Perbaikan dan pemeliharaan equipments menyangkut operasional

seperti AC, Supply air bersih, listrik, toilet.

b. Perbaikan perlengkapan Housekeeping yang ada di fasilitas floor

section atau fasilitas public area.

c. Mengerjakan work order dari housekeeping dengan tingkat urgency.

d. Menginformasikan kepada housekeeping department dan front

office department tentang perbaikan yang memerlukan jangka waktu

lama, sehingga status kamar dibuat menjadi Out of order, dan akan

menginformasikan kembali jika sudah selesai dalam maintenance.


33

e. Melakukan program perawatan secara berkala untuk menjaga

kondisi furniture, seperti painting, maintenance AC dan lainnya.

4. Food and Beverage Department

Housekeeping melakukan pemeliharaan dan pembersihan F&B

outlet, seperti restaurant, bar, ruang rapat dan sebagainya, termasuk

menyediakan linen bersih yang disediakan.

5. Purchasing

a. Pembelian perlengkapan kamar seperti amenities kamar dan lainnya.

b. Pembelian perlengkapan public area seperti mesin dan amenities

area lainnya.

c. Penyimpanan barang-barang yang dibutuhkan di kamar maupun di

area.

6. Accounting

a. Memberikan profit and loss statementnya setiap bulan

b. Pembuatan Purchase Requisition kepada Purchasing Department

untuk pengadaan atau pembelian barang-barang kebutuhan

Housekeeping Department.

c. Membuat Store Requisition untuk pengambilan barang-barang

keperluan Housekeeping Department (Wishnu HS Al Bataafi 2006)

7. Security

Merupakan department yang bertugas menjaga keamanan

lingkungan hotel. Hubungan kerja sama Department Housekeeping


34

dengan Security Menurut Wishnu HS Al Bataafi (2006:35) sebagai

berikut:

Berkoordinasi apabila terjadi hal-hal yang perlu dilakukan

pemeriksaan, seperti keamanan seluruh area dan keselamatan

tamu di kamar. Dalam kasus kehilangan barang di kamar, maka

Housekeeping akan meminta bantuan Security untuk melakukan

investigasi dan interogasi untuk mencari solusinya. Melakukan

pemeriksaan kamar-kamar yang dicurigai atau memeriksa

kondisi tamu dalam kamar yang terkunci atau berstatus Do Not

Disturb.

C. Pengertian Public Area

Public Area berasal dari kata Public yaitu umum dan Area

berarti area, kawasan atau daerah. Jadi, Public Area adalah salah satu bagian

yang berada dalam housekeeping department yang menangani semua urusan

mengenai kebersihan, kerapian, kelengkapan, kenyamanan semua area umum

yang berpengaruh terhadap ketertarikan tamu untuk memakai jasa dalam

hotel.

1. Syarat-Syarat Seorang Public Area Attendant

Seorang Public Area Attendant tidak hanya memiliki tugas dan

tanggung jawab untuk menjaga kebersihan, kerapian, kelengkapan serta

kenyamanan area umum, tetapi juga harus memiliki sikap dan perilaku

yang baik. Syarat-syarat yang dimiliki seorang public area attendant:

a. Ramah, sopan, murah senyum.


35

b. Selalu mengucapkan greeting.

c. Berpenampilan bersih dan rapi.

d. Tidak memiliki bau badan.

e. Cepat tanggap.

f. Memiliki loyalitas.

g. Dapat dipercaya dan bisa bekerja sama.

h. Memiliki pengetahuan tentang hotel.

2. Ruang Lingkup Public Area

Ruang lingkup public area terdiri dari:

a. Area bagian dalam hotel (Area Internal) meliputi:

1) Main Entrance

2) Lobby Area

3) Restaurant / Bar / FB Outlet

4) Corridor / Staircase

5) Guest Lift / Elevator

6) Back Office

7) Business center (Pusat pelayanan bisnis)

8) Fitness & Health Center (Pusat Kebugaran)

9) Ballroom

10) Emergency Exit

11) Kantor pimpinan (Office Manager)

12) Employee Locker

13) Employee corridor (Koridor karyawan)

14) Ruang untuk pesta (Convention Hall)


36

15) Meeting room

16) Ruang tunggu

17) Public restroom

18) In Door Garden

b. Area bagian luar (Area Eksternal):

1) Kolam renang (swimming pool)

2) Tennis Court

3) Out Door Garden

4) Parking Area

5) All Trash Bin (Wishnu HS Al Bataafi 2006)

3. Peranan Public Area

Public area section sangat berpengaruh besar terhadap

pemasukan dan operasional kerja di dalam hotel, karena dengan adanya

section ini kebersihan area yang dilalui oleh tamu tetap terjaga, dan tetap

membuat tamu yang datang menjadi senang dan dapat beristirahat dengan

tenang.

4. Waktu Pembersihan Area Umum

Untuk memudahkan pelaksanaan pembersihan area umum di

hotel, pada umumnya hotel menerapkan sistem penjadwalan pembersihan

area umum. Waktu pembersihan atau perawatan public area terbagi atas:

a. Perawatan harian (daily maintenance)

Perawatan harian (daily maintenance) dapat dilakukan dengan cara:

1) Menghisap debu (vacuuming)


37

Vacuuning dilakukan dengan menghisap debu atau

kotoran-kotoran kecil baik yang terdapat dipermukaan karpet

dan/atau yang terdapat di dasar awal karpet. Vacuum cleaner

adalah alat yang digunakan untuk menghisap debu karpet

2) Menyapu karpet (Carpet sweeping)

Menyapu karpet dapat dilakukan dengan menggunakan

alat penyapu karpet yang disebut Carpet Sweeper.

b. Perawatan mingguan atau bulanan (Periodic cleaning)

1) Pile Lifting

Pile lifting sebenarnya adalah sama dengan vacuuming.

Vacuum cleaner yang dipergunakan disebut Heavy duty vacuum

cleaner.

2) Spot Removal

Kegiatan membersihkan kotoran atau noda-noda pada

karpet yang ditemukan pada waktu itu juga. Oleh karenanya

inspeksi kebersihan karpet dan dilaksanakan secara konsisten

sesuai dengan jadwal yang telah dipersiapkan.

3) Mencuci/Menyampo Karpet (Shampoing Carpet).

Cara pencucian/menyampo karpet dapat dilakukan

dengan dua cara sebagai berikut:

a) Plant cleaning

Pencucian karpet dengan cara melepaskan seluruh

karpet yang terpasang, kemudian dicuci di luar ruangan atau


38

dalam ruangan yang khusus disediakan untuk mencuci karpet

secara plant cleaning.

b) On location cleaning

Pencucian karpet dengan cara dilakukan ditempat

dimana karpet tersebut terpasang, dengan demikian tanpa

melepasnya dari tempatnya terpasang (Agus Sulastiyono

2007).

5. Petugas yang Berada di dalam Public Area Section Beserta Tugas dan

Tanggung Jawabnya

Public Area Section adalah seksi dari Housekeeping yang

mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjaga kebersihan,

kerpihan keindahan dan kenyamanan seluruh area hotel, baik yang ada

diluar gedung maupun didalam gedung hotel.

Petugas yang berada di dalam Public Area Section beserta job

description nya menurut Wishnu HS Al Bataafi (2006:53) sebagai berikut:

a. Public Area Housekeeper

1) Bertanggung jawab terhadap operasional sehari-hari serta

melakukan penyesuaian masalah yang terjadi di Public area.

2) Memberikan penugasan dan arahan terhadap tugas-tugas yang

harus dijalankan oleh karyawan di Public area Section.

3) Menyusun jadwal kerja yang disesuaikan dengan kondisi dan

situasi yang ada.


39

4) Membuat laporan dan data-data kondisi Public area untuk

program perawatan atau perbaikan serta menyerahkan laporan

kepada Executive Housekeeper/Assistant.

5) Membuat program pelatihan (training program) terhadap

karyawan public area secara rutin.

6) Membuat laporan Maintenance (perawatan) kepada Engineering

atas hal yang perlu dilakukan di Public area.

7) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas yang

diberikan oleh Executive Housekeeper serta melaaporkan hasilnya

kepada Executive Housekeeper.

8) Mengadakan briefing rutin setiap hari, baik pagi hari atau handing

over sore hari, dan pertemuan berkala, baik mingguan atau

bulanan dengan karyawan Housekeeping, baik level supervisor

ataupun staff untuk melaporkan koordinasi operasional serta saling

bertukar pikiran untuk meningkatkan dan memperbaiki kualitas

pekerjaan dan pelayanan.

9) Menjalankan prosedur keamanan, keselamatan, higienis dan

sanitasi baik untuk kepentingan tamu, orang lain dan diri sendiri.

b. Public Area Supervisor

1) Bertanggung jawab terhadap kebersihan public area sesuai

dengan standard dan prosedur yang ditentukan.

2) Memberikan penugasan dan arahan terhadap tugas-tugas yang

harus dijalankan oleh Public area Attendant, Night Cleaner,

Toilet Attendant, Florist, Gardener serta


40

meyakinkan bahwa pelaksanaan kerja dijalankan sesuai dengan

standard yang ditentukan.

3) Melakukan handing over dengan shift sebelumnya pada saat akan

memulai kerja, dan handing over dengan shift berikutnya pada

saat akan menyelesaikan tugas dan mendelegasikan tugas-tugas

yang harus dilanjutkan kepada shift berikutnya dengan jelas.

4) Memeriksa daftar kehadiran Staff public area setiap hari.

5) Melengkapi laporan dalam Public Area Supervisor Log

Book setiap shift.

6) Memeriksa kondisi area umum secara teliti, pemeriksaan kamar

harus berdasarkan kebersihan, kerapian, kelengkapan dan fungsi

dari peralatan atau fasilitas yang ada di area masing-masing.

7) Memeriksa secara teliti atas ruangan-ruangan restoran, bar, ruang

rapat dan sebagainya yang telah dikerjakan oleh Staff pada hari

itu.

8) Membuat laporan Maintenance Request kepada Engineering dan

menindaklanjuti area-area, fasilitas atau peralatan yang

memiliki kerusakan, mengawasi pengerjaan dan memeriksa

kembali hasil pengerjaannya.

c. Public Area Attendant

1) Melakukan handing over dengan Night Cleaner pada saat

memulai kerja, dan handing over dengan Public Area Attendant

Shift sebelumnya pada saat akan menyelesaikan tugas.


41

2) Membersihkan standing ashtray di area lobby dan area umum

lainnya.

3) Melakukan dusting di tangga-tangga, furniture, figura, perhiasan

area umum.

4) Membersihkan lantai dengan Sweeping dan Mopping.

5) Membersihkan restaurant atau F&B outlet lain selepas waktu

makan pagi dan siang sehingga tidak mengganggu tamu yang

berkunjung.

6) Membersihkan kaca dan jendela di lobby, F&B outlet, pintu-

pintu ruangan dan area lain.

7) Membantu mengosongkan sampah dan linen kotor dari Room

Attendant Trolley.

8) Mengosongkan tempat sampah di area umum.

9) Menjaga kondisi meeting room atau ruang banquet dalam

keadaan bersih dan rapi, baik saat tidak digunakan, akan

digunakan atau usai digunakan.

10) Menjaga kondisi seluruh area umum bersih dan rapi.

11) Melapor pada Public Area Supervisor apabila ada kerusakan yang

terjadi di area.

12) Menghadiri program pelatihan yang diadakan secara rutin.

13) Menghadiri briefing rutin setiap hari, baik sore hari atau handing

over malam hari, dan pertemuan berkala, baik mingguan atau

bulanan yang diadakan Supervisor atau Housekeeper.

14) Menjalankan tugas khusus yang diberikan sesuai kebutuhn.


42

d. Night Cleaner

1) Melakukan handing over dengan Public area Attendant Evening

Shift pada saat akan memulai kerja, dan handing over dengan

Public area Attendant Morning Shift pada saat akan

menyelesaikan tugas.

2) Melakukan dusting di tangga-tangga, furniture, figura, perhiasan

area umum.

3) Membersihkan lantai dengan Sweeping dan Mopping.

4) Mengosongkan tempat sampah di area umum.

5) Menjaga kondisi meeting room atau ruang banquet dalam

keadaan bersih dan rapi, baik saat tidak digunakan, akan

digunakan atau usai digunakan.

6) Melaporkan Public area Supervisor terhadap kerusakan yang

terjadi di area.

7) Memeriksa kebersihan, kerapian dan kelengkapan peralatan

keperluan Public area Section, seperti trolley, cleaning supplies,

cleaning agents dan cleaning equipment.

8) Menjalankan program general cleaning, shampoing carpet,

recoating marble Floor atau tugas yang disesuaikan dengan

kebutuhan.

e. Toilet Attendant

1) Melakukan handing over dengan Shift sebelumnya pada saat akan

memulai kerja, dan handing over dengan Shift berikutnya pada

saat akan menyelesaikan tugas.


43

2) Membersihkan toilet room di lobby, banquet room, back Office,

executive Office, locker room dan ruang lainnya di public area.

3) Membersihkan urinoir, wash basin, wash basin table, cermin,

toilet bowl, lantai dan lain-lain.

4) Mengganti toilet tissue dan mengisi paper towel (bila tersedia)

atau mengganti hand towel.

5) Memeriksa dan mengosongkan serta membersihkan tempat

sampah di toilet room.

6) Melaporkan kepada Supervisor terhadap kerusakan atau masalah

yang terjadi di toilet room.

7) Membantu pelaksanaan tugas staff Public area lain sesuai yang

diinstruksikan.

f. Florist

1) Memeriksa secara teliti atas kamar-kamar yang akan digunakan

hari itu berdasarkan Expected Arrival List dan mencatat jumlah

kamar yang memerlukan penataan bunga.

2) Menyiapkan rangkaian bunga untuk kamar-kamar, terutama untuk

VIP dan yang mendapat catatan khusus.

3) Memeriksa kondisi dekorasi rangkaian bunga di lobby,

restaurant, koridor lantai, valet parking desk, GRO desk,

Executive Office dan tempat lain yang ditentukan, bila perlu

menggantinya dengan yang baru dan segar. Melakukan

permintaan (order) bunga hias / dekorasi sesuai dengan jadwal

dan kebutuhan.
44

4) Bertanggung jawab terhadap seni keindahan dan estetika dekorasi

dengan bunga.

5) Memenuhi permintaan khusus untuk penataan dekorasi bunga

untuk acara-acara banquet bila diperlukan.

6) Menghadiri program pelatihan yang diadakan secara rutin.

7) Menghadiri briefing rutin setiap hari atau handing over, dan

pertemuan berkala, baik mingguan atau bulanan.

8) Selalu memperhatikan kebersihan dan kerapian ruang kerja florist

setiap saat.

6. Sistem Pembersihan Public Area

a. Pembersihan Secara Manual

Pembersihan secara manual adalah cara pembersihan yang

dilakukan menggunakan tenaga manusia, walaupun cara pembersihan

ini juga dibantu dengan peralatan manual (cara menggerakkannnya

dilakukan dengan tenaga manusia). Jenis-jenis system pembersihan

manual:

1) Dry sweepin (menyapu lantai)

Proses membersihkan kotoran atau debu yang terdapat di

permukaan lantai. Peralatan yang digunakan ialah broom, dust

pan, sikat bertangkai.

2) Menyapu basah (Damp sweeping)

Menyapu basah digunakan untuk membersihkan debu

atau kotoran pada jenis lantai yang permukaannya rata, seperti


45

lantai marmer, terrazzo, keramik, semen, dan sebagainya. Tools

yang digunakan:

a) Damp sweeping stick.

b) Mopping towel.

c) Kain pel (halus sekali) dibasahkan setelah kering (Cotton

dust mop).

3) Menyikat lantai (Scouring floor)

Sebelum menyikat lantai, pastikan terlebih dahulu tidak

ada debu atau kotoran pada lanatai. Alat-alat yang digunakan:

a) Sikat bertangkai (Scouring brush / long handle brush).

b) Lap pel (Floor cloth).

c) Sabun cair (Liquid soap).

d) Ember.

4) Mopping (mengepel lantai)

Alat-alat dan bahan yang digunakan untuk mengepel

lantai:

a) Mop and stick mop.

b) Trolley rolling (Ember dorong).

c) Metallic press.

d) Cleaning agents.

b. Pembersihan Secara Mechanical

Pembersihan secara mechanical adalah cara pembersihan

yang dilakukan menggunakan mesin. Jenis-jenis system pembersihan

mechanical menurut Agus Sulastiyono (2007:147):


46

1) Mesin pencuci karpet (Shampoing machine)

Mesin tersebut digunakan untuk mencuci karpet

(menyampo). Cara menggunakan mesin tersebut dan campuran

bahan pencucinya harus sesuai dengan petunjuk yang berlaku,

sebab bila cara menggunakan dan/atau pencampuran bahan

pembersihnya tidak sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan,

maka dapat mengakibatkan:

a) Karpet tidak bersih (kurang bahan pembersih, mesin berjalan

terlalu cepat, berjalan ditempat basah).

b) Karpet akan cepat rusak/lapuk (terlalu banyak bahan

pembersih sehingga terlalu keras).

c) Kerusakan pada mesin (kurang perawatan).

Sebelum menggunakan,perhatikan:

a) Voltage mesin (220/110).

b) Jenis karpet yang akan dicuci.

c) Metode pencucian (Plant cleaning/On location Cleaning).

d) Siapkan bahan pembersih sesuai dengan jenis pembersihan.

e) Campurlah bahan pencucikarpet sesuai petunjuk.

f) Karpet di vacuum terlebih dahulu.

2) Floor cleaning machine (Mesin pembersih lantai)

Mesin pembersih / penyikat lantai digunakan untuk

menghilangkan berbagai jenis kotoran yang melekat pada

permukaan lantai, sekaligus untuk melapisi permukaan lantai


47

menggunakan bahan wax (lilin) serta mengkilapkannya.

Perlengkapan yang digunakan:

a) Menyikat (Scouring):

(1) Sikat sintesis ukuran keras (Hard pad / Scouring brush).

(2) Bahan pembersih yang digunakan stripping liquid.

b) Melapisi permukaan lantai dengan lilin (Waxing):

(1) Sikat sintesis ukuran agak keras (Hard pad / Scouring

brush).

(2) Bahan yang digunakan adalah lilin cair atau cream (wax)

c) Mengkilapkan:

(1) Sikat sintesis lunak (Soft pad).

(2) Voltase mesin (220/110).

(3) Mesin pembersih lantai (floor cleaning machine)

3) Mesin penghisab debu (Vacum cleaner)

Digunakan untuk menghisap debu yang berada

dipermukaan lantai (karpet), sofa / furniture ataupun di dinding.

Sering juga disebut dry vacum cleaner.

a) Bagian-bagian vacum cleaner

(1) Vacum cleaner container

(2) Vacum cleaner motorblock

(3) Filter ( penyaring debu)

(4) Dust bag ( kantong debu )

(5) Exhaust road ( tongkat penghisap )

(6) Exhaust pipe ( pipa karet penghisap )


48

(7) Coupling joint attachment ( pipa penghubung )

(8) Round brush ( sikat bulat berbulu panjang )

(9) Floor brush (sikat lantai )

b) Cara meggunakan

(1) Posisi dalam menggunakan vacum cleaner sebaiknya

tangan kanan memegang tongkat penghisap debu bagian

tegah.

(2) Vacum cleaner lantai/karpet dilakukan sambil berjalan

mundur agar bagian yang sudah bersih tidak terinjak dan

menjadi kotor lagi.

(3) Kotoran-kotoran yang dapat menyumbat saluran vacum

seperti puntung rokok, batang korek api, potongan kain,

plastik, sebaiknya diambil dahulu atau disapu lalu

ditampung dalam dust pan.

(4) Setelah vacuming selesai, mesin dimatikan dengan

menekan tombol pada mesin, kabel dilepas, pegang

stikernya dan tarik, jangan sekali-kali melepas kabel jauh

dari stop kontak saat mesin masih idup.

4) Coating

Proses yang dilakukan yang bertujuan untuk melapisi

susunan permukaan lantai dengan special chemical sehingga

permukaan marbel lebih mengkilap. Proses coating memerlukan

waktu selam 3-4 jam. Coating terbagi atas 2 jenis, antara lain:

a) Buffable yaitu proses pembersihan menggunakan polisher.


49

b) Non Buffable merupakan proses pembersihan tidak

menggunakan polisher (Agus Sulastiyono 2007).

7. Peralatan Pembersih pada Public Area

Jenis-jenis peralatan dan perlengkapan pembersih yang digunakan

pada Public Area terbagi atas:

a. Broom and Brush

Alat pembersih yang digunakan untuk membersihkan kotoran

lepas ataupun melekat dari berbagai permukaan antara lain: lantai,

tembok, upholstery dan lain-lain.

Kelompok broom

1) Sapu (Dry sweeper)

2) Sapu basah (Dam sweeper)

Kelompok Brush

1) Sikat bertangkai panjang (Long handle brash)

2) Hand brush

3) Toilet bowl brush

4) Floor brush

b. Container

Semua alat pembersih yang didalamnya dapat diisi sesuatu,

baik alat pembersih yang lain, bahan pembersih maupun kotoran atau

sampah.

Contoh :

1) Room attendant trolley cart


50

2) Dust pan

3) Bottle Sprayer

c. Kelompok Linen

Peralatan pembersih yang terbuat dari kain atau lena, yang

digunakan untuk operasional sehari-hari oleh petugas housekeeping.

Untuk menekan biaya sering dibuat dari lena hotel yang telah rusak

(O.O.Linen)seperti:

1) Kain pel (Floor / Wash cloth)

2) Kain pembilas dan pengering (Rinse & dry cloth)

d. Kelompok Mechanical

Peralatan pembersih berupa mesin yang digerakkan dengan

mekanik, dengan menggunakan sumber tenaga listrik.

1) Mesin penghisap debu dan air (Wet and dust vacuum cleaner).

2) Mesin pembersih lantai (Floor cleaning machine).

3) Mesin pencuci karpet (Shampoing machine).

e. Kelompok Protective and Supporting

Peralatan pembersih yang dipergunakan sebagai pengaman

dan penunjang kegiatan pembersihan.

1) Kelompok Protective:

a) Hand gloves

b) Safety goggles

c) Masker

d) Safety belt

e) Booth
51

f) Net

g) Coat

2) Kelompok Supporting:

a) Step ladder

b) Extention ladder

c) Scaffolding

d) Combination plug

e) Extention cable

f) Jenny lift

g) Gondola

h) Telescopic stic

f. Kelompok Other / lain-lain

Peralatan pembersih yang tidak termasuk dalam

pengelompokkan peralatan sebelumnya.

1) Window squeezer / window wiper

2) Floor squeezer

3) Puty knife

4) Mop wringer

5) Sponge

6) Scotch brite

7) Camois

8) Wetcoution, dan lain-lain menurut (Agus Sulastiyono 2007)


52

D. Proses Pengerjaan Produksi

Housekeeping di Hotel JW Marriott Medan adalah departemen yang

bertanggung jawab atas kebersihan, kerapian, dan kenyamanan kamar (guest

room), ruangan umum, restoran, bar dan outlet lainnya. Yang mana

departemen ini berfungsi dalam hal kelancaran dan pemeliharaan kebersihan

kamar, serta area-area umum di hotel.

1. Pengertian Public Area

Public Area berasal dari kata Public yaitu umum dan Area

berarti area, kawasan atau daerah. Jadi, Public Area adalah salah satu

bagian yang berada dalam housekeeping department yang menangani

semua urusan mengenai kebersihan, kerapian, kelengkapan, kenyamanan

semua area umum yang berpengaruh terhadap ketertarikan tamu untuk

memakai jasa dalam hotel.

2. Struktur Organisasi Departemen Housekeeping di Hotel JW Marriott

Medan

Secara umum struktur organisasi merupakan kerangka yang

memperlihatkan sejumlah tugas dan kegiatan untuk mencapai tujuan

organisasi, hubungan fungsi-fungsi serta wewenang dan tanggung jawab

langsung atas pekerjaan yang dibebankan padanya. Manfaat suatu struktur

organisasi adalah sebagai berikut:

a. Memberi informasi siapa yang bertanggung jawab dan kepada siapa.

b. Menggambarkan jenjang karir yang jelas.

c. Karyawan dapat melihat secara jelas kedudukan dirinya dalam

organisasi.
53

d. Memperlihatkan fungsi-fungsi yang ada.

Dalam menjalankan proses operasional di departement

housekeeping, membutuhkan manajemen yang kuat. Salah satu wujud

manajemen perusahaan dapat tergambar dengan struktur organisasi.

Berikut struktur organisasi departement housekeeping di Hotel JW

Marriott Medan.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Departemen Housekeeping Hotel JW

Marriott Medan

EXEC. HOUSEKEEPER

ASST.HOUSEKEEPING ASST. LAUNDRY


MANAGER MANAGER

FLOOR SPV LAUNDRY SPV

ROOMBOY LINEN
ATTENDANT ATTENDANT

PUBLIC AREA
ATTENDANT

Sumber: Housekeeping Departement JW Marriott Medan, 2017

Untuk lebih jelasnya struktur organisasi departemen

Housekeeping di Hotel JW Marriott Medan dapat kita uraikan Job

Discriptionnya sebagai berikut:


54

a. Exc. Housekeeper

1) Bertanggung jawab atas seluruh operasional kerja Housekeeping

Department.

2) Mengawasi operasional kerja bawahan.

3) Mengontrol kamar-kamar dan area lain yang melingkupi

Housekeeping Department.

b. Asst. Housekeeping Manager (Asst.HKM)

1) Membantu executive housekeeper dalam menjalankan operasional

Hotel.

2) Menggantikan executive housekeeper apabila berhalangan hadir.

3) Mengawasi operasional kerja bawahan.

4) Mengontrol kamar-kamar dan area lainnya yang melingkupi

Housekeeping Department.

5) Mengarahkan dan mendidik para supervisor dan bawahan.

6) Membuat schedule karyawan

7) Mengontrol/mengawasi kinerja kerja dan hasil kerja karyawan

serta kebersihan, kerapihan, keindahan, keamanan dan

kenyamanan semua area umum hotel.

8) Menyelesaikan masalah yang timbul sehubungan dengan

karyawan public area dan mengenai permasalahan di area.

9) Membuat laporan atau evaluasi hasil kerja bawahan dan

memeriksa pemakaian alat-alat dan chemical yang digunakan.

10) Membuat program kerja untuk kelancaran operasional public

area.
55

11) Membuat inventarisasi dan administrasi rutin pekerjaan di public

area

c. Floor Supervisor

1) Bertanggung jawab kepada Manager.

2) Mengecek kamar Check Out.

3) Mengawasi Room Attendant dalam bekerja.

4) Mengganti status kamar.

5) Mengecek kamar yang sudah dibersihkan.

d. Ass. Laundry Manager

1) Melaksanakan program kerja yang telah ditentukan bersama.

2) Memimpin dan membuat jadwal kerja karyawan

3) Mengontrol hasil kerja bawahan.

4) Membuat permintaan perbaikan, pembelian alat-alat bahan

pencucian dan linen maupun perlengkapan operasional lainnya.

5) Menyelesaikan masalah yang timbul sehubungan dengan

bawahan atau cucian tamu.

6) Membuat laporan atau evaluasi hasil kerja bawahan dan

memeriksa pemakaian alat-alat dan bahan pencucian.

7) Berkoordinasi selalu dengan Asst. HKM dalam segala hal yang

menyangkut tentang operasional laundry dan segala kerusakan

pencucian laundry guest, linen / towel serta peralatan yang

digunakan.

8) Melatih bawahan agar terampil.


56

e. Laundry Supervisor

1) Melaksanakan program kerja yang telah di tentukan oleh

management.

2) Mengkoordinir karyawan laundry agar berjalan dengan lancar.

3) Mengontrol dan mengawasi kinerja dan hasil kerja karyawan serta

kebersihan, kerapihan, keindahan, keamanan dan kenyamanan

area laundry.

4) Membuat surat permohonan perbaikan, pembelian alat-alat, bahan

pencucian atau chemical dan towel maupun perlengkapan

operasional laundry yang telah di setujui oleh Asst. HKM.

5) Menyelesaikan masalah yang timbul sehubungan dengan

karyawan Laundry dan mengenai permasalahan cucian tamu /

owner serta cucian seragam manajemen hotel.

6) Membuat laporan atau evaluasi hasil kerja bawahan dan

memeriksa pemakaian alat-alat dan bahan pencuci serta chemical

yang digunakan.

7) Memotivasi dan melatih karyawan laundry agar terampil dalam

melakasanakan kegiatan kerja meliputi behaviour serta

performance karyawan.

8) Membuat program kerja untuk kelancaran operasional laundry.

9) Membuat inventarisasi dan administrasi rutin pekerjaan di

laundry.

10) Membuat laporan inventory linen dan towel pada setiap bulan.
57

11) Membina kerjasama baik dengan supervisor lain di departemen

housekeeping.

f. Room Attendant (Room Boy/Room Maid)

1) Menyiapkan perlengkapan dan peralatan troli secara lengkap,

aman, dan memenuhi standar prosedur.

2) Membersihkan kamar baik kamar check-out maupun kamar

occupied sesuai dengan prosedur.

3) Membersihkan kamar mandi sesuai dengan prosedur.

4) Melayani tamu dengan baik dan sopan.

g. Public Area Attendant

1) Bertanggung jawab atas kebersihan seluruh area hotel.

2) Mengisi log book kegiatan

3) Membersihkan area back office.

4) Mengantar barang-barang yang diorder order taker dari store ke

housekeeping office.

5) Membersihkan koridor di ground level.

6) Mengantarkan minuman untuk karyawan di back office.

h. Laundry attendant

1) Bertanggung jawab atas kebersihan seluruh linen yang ada

dihotel.

2) Mencuci pakaian tamu, pakaian owner dan seragam manajemen

yang disetujui oleh manajemen hotel, linen atau towel hotel

dengan mesin berdasarkan standard operating procedure (SOP)

yang telah ditetapkan.


58

3) Mengambil pakaian tamu atau owner atau seragam karyawan

untuk diserahkan ke laundry agar diproses pencucian / pressing

sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.

4) Mengantarkan kembali (delivery) pakaian tamu atau owner atau

seragam karyawan yang telah diproses pencucian dan pressing.

5) Meneliti dan mengelompokkan cucian hotel sesuai dengan

jenisnya, tingkat kekotoran serta bahannya.

6) Melaksanakan pengecekan dan marker pakaian tamu, owner,

karyawan, dan mencatat hasil pengecekan di checker atau marker

book sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.

7) Melakukan inventory linen dan towel pada setiap bulan.

3. Ruang lingkup Public Area

Pekerjaan pada Public Area di Hotel JW Marriott terbagi atas 3

(tiga) shift, yaitu morning shift jam 08.00-17.00 WIB, afternoon shift jam

14.00-23.00 WIB dan night shift jam 23.00-08.00 WIB. Dan ketiganya

memiliki prosedur kerja yang hampir sama.

a. Morning Shift jam 08.00-17.00 WIB

Tugas dan tanggung jawab Public Area Attendant di Hotel

JW Marriott Medan pada morning shift ialah:

1) Mengikuti morning briefing.

2) Dusting all furniture in the Lobby Area.

3) Membersihkan entrance lobby and back exit.

4) Cleaning public restroom.

5) Lobby duster floor area lobby.


59

6) Striping car park area and astray at entrance.

7) Cleaning guest lift.

8) Cleaning glassdoor.

9) Vacum and striping function area.

10) Striping and vacum grandballroom.

11) Cleaning outlet and restaurant. Outlet yang dibersihkan terdiri

dari Marriot Cafe, Marriott Gourmet dan Executive Lounge

12) Dusting tangga.

13) Cleaning locker.

14) Mengisi log book Public Area.

b. Afternoon Shift jam 14.00-23.00 WIB

Tugas dan tanggung jawab Public Area Attandant di Hotel

JW Marriott Medan pada afternoon shift ialah:

1) Mengikuti afternoon briefing.

2) Cleaning outlet and restaurant.

3) Cleaning office General Manager (GM).

4) Dusting all furniture in the Lobby Area.

5) Membersihkan entrance lobby and back exit.

6) Cleaning public restroom.

7) Lobby duster floor area lobby.

8) Striping car park area and astray at entrance.

9) Cleaning guest lift.

10) Cleaning glassdoor.

11) Striping and vacum function area.


60

12) Striping and vacum grandballroom.

13) Mengisi log book Public Area.

14) Hand over tugas dengan night shift.

c. Night Shift jam 23.00-08.00 WIB

Tugas dan tanggung jawab Public Area Attandant di Hotel

JW Marriott Medan pada night shift ialah:

1) Mengikuti night briefing.

2) Cleaning outlet and restaurant.

3) Cleaning office Human Resource Department (HRD).

4) Cleaning public restroom.

5) Striping and vacum function area.

6) Striping and vacum grandballroom.

7) Cleaning mushalla karyawan.

8) Cleaning office.

9) Distribute linen, dan cleaning pantry.

10) Menghandle guest request .

11) Mengantar barang-barang yang diorder order taker dari store ke

housekeeping office.

12) Melakukan Project yang telah di schedulekan.

Adapun project yang dilakukan oleh Public area attandant,

antara lain :

a. Weekly Project

1) Cleaning shower locker male and female.


61

2) General cleaning toilet, scrubbing edges (menggosok

pinggiran) wall male and female.

3) Scrubbing corridor floor LG and general cleaning

Mushalla.

4) Cleaning ceiling and dusting grill.

5) Polish wall fountain and logo.

6) Cleaning ceiling, wall polish, scrubbing floor lobby.

b. Monthly Project

1) General cleaning toilet and drainage (under toilet, toilet bowl,

toilet sit).

2) Cleaning carpet edges and spoting.

3) High dusting wall, cobwebs / sarang laba-laba, kaca dan frame.

c. Quartely Project

1) Carpet shampoing

2) Marbel crystal / buffing (mengkilatkan)

d. Six Month Project

1) Sofa cleaning (pembersihan sofa)

e. Yearly Project

1) Curtain washing (pencucian tirai)

4. Standart Operatioal Procedure Cleaning Public Area Attandant

a. Moping

Merupakan kegiatan yang paling sering di gunakan dalam

kegiatan kebersihan. Pada kegiatan ini perlu diperhatikan yaitu

penggantian air dan mop towelnya. Gunakan teknik mundur dari kiri
62

ke kanan pada saat kegiatan moping . Tools yang digunakan trolly

mop yang dilengkapi dengan pressnya, stick mop, chemical. Sebelum

melakukan mopping sebaiknya lantai di bersihkan dahulu dari

sampah-sampah dengan menggunakan lobby duster. Kemudian letak

kan wet sign di depan dan di belakang lantai yang akan di mop.

b. Dusting

Merupakan kegiatan menghilangkan debu pada permukaan

seperti furniture, figura dan perlengkapan lainnya. Dusting

menggunakan 2 dust cloth yaitu dry cloth (cloth kering) dan wet cloth

(cloth basah). Dusting dilakukan setiap hari.

c. Sweeping (menyapu lantai)

Merupakan kegiatan untuk menghilangkan kotoran dan debu

dari lantai. Sweeping terbagi atas 2 yaitu sweeping yang menggunakan

lobby duster, dan sweeping yang menggunakan broom dan dustpan.

Kegiatan ini dilakukan setiap hari.

d. Vacuming

Proses pengisapan debu pada permukaan seperti karpet

menggunakan vacum cleaner. Pada saat menggunakan vacum cleaner,

sering-seringlah cek filter dan kantung debunya yang ada dalam

mesin. Hal ini dilakukan agar vacum cleaner digunakan secara

maksimal dan bisa bertahan dalam waktu yang lama.

e. Glass Cleaning

Proses pembersihan permukaan kaca menggunakan glass

cleaner, soft cloth, cotton cloth, squezy. Jika menggunakan squezy


63

gunakan pola gerakan membentuk angka 7 atau dari atas ke bawah

sehingga membentuk angka 1. Kering kan bagian pinggir kaca dengan

menggunakan cleaning cloth.

f. Brushing

Dalam bahasa indonesia brushing itu artinya menyikat.

Kegiatan ini dilakukan sebagai special project misalnya untuk

brushing lantai corridor basement, employee toilet, locker room dan

ruangan-ruangan lainnya. Tools yang diperlukan diantaranya sikat

(hand brush), mesin sikat, chemical, sprayer, towel yang sudah OO.

g. Polishing

Polishing adalah kegiatan yang dilakukan untuk membuat

benda kelihatan mengkilat serta yang paling utama adalah untuk

menjaga dan mempertahankan kualitas benda agar tahan lama.

Kegiatan ini dilakukan untuk furniture dan stainlees.

h. Shampoing

Shampoing dilakukan untuk membersihkan noda pada lantai

berkarpet dan menjadikan karpet lebih bersih dan wangi. Tools yang

digunakan diantaranya mesin shampoing, chemical, sponge, dan

blower. Sebelum melakukan shampoing, karpet sebaiknya dibersihkan

terlebih dahulu dengan vacum cleaner atau menggunakan carpet

sweeper.
64

i. Procedure cleaning restroom oleh Public Area Attandant JW

Marriott Medan

Tujuannya untuk menjaga restroom tetap bersih, wangi, dan

kering. Restroom terdiri dari 3 bagian yaitu bagian toilet, wash basin

dan lantai.

a. Pembersihan toilet

1) Flushing air pada toilet bowl.

2) Tuangkan chemical kedalam toilet bowl, diamkan beberapa

saat agar chemicalnya bereaksi.

3) Sikat dan bersihkan toilet cover dan toilet seat dengan

menggunakan sponge yang telah dituangi chemical.

4) Gosok bagian dalam dan luar toilet bowl sampai ke bawah

menggunakan sponge.

5) Gosok dan bersihkan bagian dalam dan luar dari water tank,

keringkan menggunakan dry cloth.

6) Setelah selesai flush kembali dan keringkan semua bagian

toilet menggunakan dry cloth.

b. Pembersihan wash basin

1) Bersihkan wash basin table secara keseluruhan dengan sponge

yang telah dituangi chemical.

2) Bersihkan bagian dalam wash basin dan cuci kran air nya.

3) Setelah selesai siram dan keringkan dengan dry cloth.

4) Terakhir bersihkan kaca/cermin dengan dry cloth.


65

c. Pembersihan lantai

1) Pasang caution wet floor pada depan restroom.

2) Sapu lantai dengan broom dan dustpan dari sampah.

3) Kosongkan tempat sampah.

4) Setelah bersih pel menggunakan mop mulai dari arah terjauh

dan berakhir dipintu masuk restroom.

5) Terakhir semprotkan air freshener kedalam restroom agar

restroom menjadi wangi.

5. Jenis-Jenis Chemical yang Digunakan pada Public Area

Tabel 3.1 Nama-Nama Chemical

No. Nama-Nama Chemical Fungsinya

1. Air freshener Pengharum ruangan

2. Marble safe Menghilangkan noda pada keramik

3. Pilax Membunuh kuman pada toilet

Menghilangkan noda pada kayu, karpet dan


4. Multi purpose
marbel

5. Aklar Membersihkan kaca

6. Helios Menghilangkan noda pada stainless dan besi

7. Calmic Pengharum ruangan

8. Lemon eze Menghilangkan kerak-kerak air

Untuk spotting karpet dan membersihkan


9. Bendurol
marbel

10. Floor drees Untuk shampoing karpet


66

11. Poly brite Khusus untuk kayu

12. Morning breeze Room Refresher

Sumber: Housekeeping Departement JW Marriott Medan, 2017

E. Pembahasan

Setelah penulis melaksanakan Pengalaman Lapangan Industri (PLI)

di JW Marriott Hotel Medan, ruang lingkup kerja Public Area sudah

memenuhi standar teori yang dikemukakan oleh (Wisnhu HS Al Bataafi:

2006), namun terdapat sedikit perbedaan yang penulis temui mengenai ruang

lingkup kerja Public Area di Hotel JW Marriott Medan. Berdasarkan

kenyataan yang penulis lihat dan alami, ruang lingkup kerja Public Area di

JW Marriott Hotel Medan, dapat penulis uraikan sebagai berikut:

i. Swimming pool

Pembersihan kolam renang menurut teori (Wisnhu HS Al

Bataafi: 2006) termasuk kedalam ruang lingkup kerja Public Area.

Berdasarkan kenyataan yang penulis temukan di JW Marriott Hotel

Medan, Swimming pool termasuk kedalam ruang lingkup kerja

Department Spa.

ii. In / out door garden

In / out door garden termasuk kedalam ruang lingkup kerja

Public Area, namun dalam pelaksanaannya gardener merupakan pihak

ketiga dari hotel. Gardener tidak termasuk kedalam devisi yang terdapat

di JW Marriott Hotel Medan, namun mereka bekerja dibawah

pengawasan departement housekeeping.


67

iii. Toilet Attendant

Menurut Wishnu HS Al Bataafi (2006:53) tugas dan taggung

jawab toilet attendant adalah membersihkan toilet room di lobby,

banquet room, back Office, executive Office, locker room dan ruang

lainnya di public area, membersihkan urinoir, wash basin, wash basin

table, cermin, toilet bowl, lantai dan lain-lain. Namun dalam

pelaksanaannya pengerjaan toilet room dilakukan oleh public area

attendant.

iv. Florist

Wishnu HS Al Bataafi (2006:53) tugas dan tanggung jawab Florist

adalah Bertanggung jawab terhadap seni keindahan dan estetika dekorasi

dengan bunga, namun dalam kenyataannya yang ada di JW Marriott

Medan, florist tidak termasuk petugas yang berada di public area,

melainkan pihak ketiga yang disewa jasa nya untuk merawat, merangkai

bunga yang ada di hotel. Mereka bekerja dibawah pengawasan

department housekeeping.

Anda mungkin juga menyukai