Perawat
1. Dalam SOAPIER, S adalah data subjektif, O adalah Data Objektif, A adalah Analysis, P
adalah Planning, I adalah Implementation, E adalah Evaluasi dan R adalah Reassesment
Perawat
Perawat
Format ini digunakan pada catatan medik yang berorientasi pada masalah (POR) yang
mencerminkan masalah yang diidentifikasi.
Keuntungan:
Kerugian:
S: data subyektif
Masalah yang diutarakan pasien dan pandangannya terhadap masalah, jika afasia data
penulisannya adalah 0 atau X
O: data obyektif
Tanda klinik dan fakta yang berhubungan dengan diagnosa keperawatan meliputi data fisiologis
dan informasi dari pemeriksaan. Informasi berasal dari keluarga/ orang terdekat
A: pengkajian
Analisis dari data subyektif dan data obyektif dalam menentukan pasien. Jika data berubahatau
kemungkinan bisa tetap
P: perencanaan
Pengembangan rencana segera/ untuk yang akan datang dari intervensi/ tindakan untuk mencapai
status kesehatan yang optimal
I: intervensi
Data subyektif, obyektif berubah atau tidak bergantung padadata yang ada sedangkan intervensi
mengikuti diagnosa yang ada
E: evaluasi
R: reassesment
Validasi data pasien yang mengalami perubahan respon pasien yang akan direvisi untuk rencana
perawatan
A: imobilisasi telah menurunkan ekspansi paru dan bersihan jalan nafas tidak efektif masih ada
FORMAT FOKUS
Semua masalah pasien atau diagnosa keperawatan diidentifikasi dalam catatan perawatan dan
terlihat pada rencana keperawatan. Kolom fokus dapat berisi masalah klien, diagnosa
keperawatan dan kejadian penting. Tetapi, diagnosa keperawatan lebih ditekankan. Catatan
perawatannya berisi data, action dan respons (DAR)
30 Oktober 2011
Data:
dada saya terasa sakit bila bernafas/ batuk . skala nyeri 0-10. Wajah meringis, tingkah laku
berhati- hati. Tekanan darah 140/80 mmHg, pernafasan 26 kali per menit. Tindakan diberikan
tienol 1 tablet
Action:
mengajarkan klien untuk memberitahu perawat sebelum nyeri skala 4. Mengajarkan latihan
distraksi, mengajarkan untuk bernafas dan batuk selama 5 menit
Respon:
saya menilai tingkat nyeri saya pada skala 3, wajah tidak meringis dan terasa terjadi penurunan
nyeri. Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 kali permenit, pernafasan 20 ali permenit.
Pengobatan mengurangi rasa nyeri
FORMAT DAE
Format DAE merupaka sistem dokumentasi inti dengan konstruksi data, tindakan dan evaluasi
dimana setiap diagnosa keperawatan yang diidentifikasi dalam catatan perawatan, terikat pada
rencana keperawatan atau daftar masalah. Setiap catatan perawat dimulai dengan suatu diagnosa
keperawatan selebihnya berhubungan dengan diagnosa keperawatan.
Contoh format DAE
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi keluhan nyeri
- Pertahankan posisi ekstermitas yang fraktur
S : - Klien mengatakan nyeri bila menggerakkan
tungkai bawah
- Klien mengatakan sudah bisa duduk sendiri
- Klien mengatakan sudah bisa merubah posisi
sendiri
- Klien mengatakan sudah bisa makan sendiri
- Klien mengatakan sudah bisa menggosok gigi
sendiri
O : - Klien sudah dapat melakukan aktivitas ringan
- Klien bisa duduk tanpa bantuan
P : Lanjutkan intervensi
- Dorong klien melakukan aktifitas fisik aktif
3 09.15 WIB
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi keadaan luka
- Lakukan ganti balutan dengan teknik aseptik
19.30 WIB 1 Memantau TTV, mencatat adanya perubahan TD
Respon Hasil :
TD : 130 / 80 mmHg
HR : 108 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 38 C
Mengkaji nadi perifer, pengisian kapiler, turgor kulit dan membran mukosa
Respon Hasil :
- CRT : 4 detik
- Turgor jelek
- Membran mukosa kering
Mendiskusikan dengan klien dan keluarga tentang jadwal makan, lingkungan, makanan kesukaan, dan
suhu makanan
Respon hasil :
- Klien mengatakan tidak ada makanan yang khusus menjadi kesukaannya, suhu makanan yang hangat.
- Saat ini klien merasa mual dan sakit menelan.
Kolaboratif :
Mendiskusikan dengan dokter agar diberikan obat anti
muntah
Respon hasil :
Dokter memberikan :
- Omeprazol tablet
- Cendatron tablet
A : Masalah teratasi