Anda di halaman 1dari 11

PENAKAR HUJAN DARI KALENG

Goeroeh Tjiptanto

Lampung,Oktober2011
KATAPENGANTAR

Setelahlamaterpendamidepenulisaniniakhirnyaselesaijugaapayangtertanamdalam
benak,percobaansederhanadansejumlahbanyakpertanyaankepadasayasaatdiberikan
kepercayaanolehDinaspertanianLampungTengahuntukmenyampaikantentangistilah
istilahdalammemahamiiklimsampaipadaawalsuatumusim.
Selalu menjadi kendala ketika petani/P3A bertanya Bagaimana kami bisa mengetahui
besarnya curah hujan 50 mm perdasarian sebagai awal musim hujan sementara kami
tidakmempunyaialatpenakar??
Dari peristiwa inilah cukup lama saya mencobacoba bagaimana menakar curah hujan
dengan mudah, memakai alat yang sederhana dari barang bekas tanpa membeli dan
bahannyaadasampaipelosokpedesaan.

Daninilahsumbangansederhanayangdapatsayakemukakan;segalasaran,masukan
dankoreksidenganlegowotentusangatsayaterima.
Tidak lupa kepada Mas Edi Daryatno, SP selaku Kabid RPL di Dinas Pertanian Lampung
Tengah yang memicu saya menyelesaikan tulisan ini sebagai MODUL SLIklim dan Mas
Agus Purwanto, SP staf diperta TPH lamteng yang selalu membantu dalam menular
praktekkan ke petani/P3A di 10 Kecamatan di Lampung Tengah, tak lupa ke Mas Agung
Byantoro,S.Si(BMKGMasgar)yangmemberibisikandankritikan,danSriWidyastuti,ST
/wiwik(BMKGMasgar)yangtelahmenyampaikanidetulisaninidalamforumPeningkatan
Kemampuan Pemandu SLI Pertanian Oktober 2011 di Bogor serta temanteman di
lingkunganStaklimKelasIVLampungtanpakecuali.
Semogabermanfaat.Amin

Masgar,28Oktober2011
Penulis
GoeroehTjiptanto,S.Stat*

i
DAFTARISI


KATAPENGANTAR .. i
DAFTARISI ii

A. LATARBELAKANG .. 1
B. ALATDANBAHAN .. 1
C. MENCARIDIAMETERDANLUASPENAMPANGKALENG 2
D. MENAKARCURAHHUJAN . 4
E. PEMBUATANSKALAKONVERSI 4
F. PENEMPATANALATdanPENCATATAN .. 5

FAQPenakarHujanKaleng

Lampiran1

Lampiran2











ii
A. LATARBELAKANG
PenakarhujanmanualyangdipakaiBMKGadalahstandarWMO(PBBnyaBMKGDunia)
yangdisebutdenganPenakarHujanObservatory(PHObs)ataudikalangantemanteman
pertaniandanpengairanbiasadisebutombrometer.
PH Obs ini merupakan jejaring alat ukur
cuaca terbanyak di Indonesia.
Penempatannya 1 PH Obs mewakili
luasan area 50 km2 atau sampai radius 5
km. Fungsinya yang vital terhadap
deteksi awal musim (Hujan/kemarau)
menjadikannya sebagai barang yang
dicari dan sangat diperlukan oleh
penyuluh,P3Adankelompoktanidllyang
keberadaannya cukup tersebar. Untuk
menyiasatinya maka Penyuluh, P3A dan
kelompok tani dapat menggunakan
Penakar Hujan dari kaleng; meskipun hal
ini tidak direkomendasikan, tetapi
setidaknya dapat mengobati
kekurangan yang ada. Bahan yang
Gambar1.PHObs
digunakan adalah semurah dan semudah

mendapatkannya.
Tujuan akhir pengukuran curah hujan adalah tinggi air yang tertampung, bukan
volumenya. Hujan yang turun jika diasumsikan menyebar merata, homogen dan
menjatuhi wadah (kaleng) dengan penampang yang berbeda akan memiliki tinggi yang
sama dengan catatan faktor menguap, mengalir dan meresap dianggap tidak ada.
Menjadi suatu masalahakhirnya ketika kalengyang terisi air tadi akandiukur tingginya,
karenatidakmungkinmemasukkanpenggariskedalamnyadanterukurtingginyadengan
tepat dalam satuan mm. Kesalahan pasti sering terjadi karena kesalahan parallax
pembacaan skala mm, atau kaleng dan penggaris tidak pada permukaan yang rata
ditambah lagi pengamat yang tidak teliti. Untuk itulah perlu kemudahan dalam
mengukuruntukmenghindaribanyakkesalahantersebut.

B. ALATDANBAHAN
1. KalengbekasSarden,Susu,dll{minimaltingginya10cmdanDiameter7hingga16cm}
2. GelasUkurml(dariBotoldotbayi,takaranobatrumputdll)
3. Kertas
4. Penggaris

GoeroehTjiptantohttp://iklim.multiply.com1

5. Ballpen
6. Gunting
7. Kalkulator


Gambar2.BahanYangdiperlukan

C. MENCARIDIAMETERDANLUASPENAMPANGKALENG

Menghitungdiameterkalengdapatlangsungdenganpenggarisyangdibentangkangdari
pinggir kaleng tepat di tengahnya, namun karena lingkar kaleng bekas biasanya tidak
presisi(tepatmelingkarsamaukuran)makacaratermudahadalahdenganmenggunting
kertas putih selebar 23 cm kemudian dilingkarkan pada sisi dalam kaleng. Tandai
(misalx)ujungkertasyangdiatassetelahkertasmelingkardangarisbataspertemuannya
denganballpen(lihatGambar3).


Gambar3kertasmelingkardantandaigarisbataspertemuannya
GoeroehTjiptantohttp://iklim.multiply.com2

Kemudianukurpanjangkertasdariujungxsampaigarisbatasnya(lihatGambar4)
catatpanjangnya(misal25,95cmmakaK=25,95cm),pengukurandengancarake2
inilebihakuratdalammendapatkannilaidiameterkaleng(cm).
1. D=0,318xK>D=0,318x25,95cm=8,25cm(pembulatan2angka)
D=Diameter(cm)
K=Keliling/panjangkertas(cm)


Gambar4MengukurPanjangataukeliling

2. Luas(cm2)=0,7857xD2 >Luas(cm2)=0,7857x8,252=53,48cm2

3. Sebenarnya setelah keliling kaleng diketahui (panjang kertas yang diukur), maka
langsungdigunakanrumus:

Luas(cm2)=0,079545xK2 >Luas(cm2)=0,079545x25,952=53,57cm2

Perhitungan pada No.3 lebih akurat dalam mendapatkan Luas Penampang Kaleng
karenakonstantayangdiperolehtidakmengalamipembulatan.


GoeroehTjiptantohttp://iklim.multiply.com3

D. MENAKARCURAHHUJAN
1. Airyangtertampungpadakalengditakardengantakaranml(kaliinimemakaibotol
dotbayidenganmaxukuran120ml).
2. Jikaairyangtertampunglebihdari120mllakukanpenakaranbertahap(misal100ml
+100ml+45ml=245ml)
3. PengukuranHujanatauTinggiTakaran=hasilpenakarandibagiLuasKaleng.

CurahHujan(cm)=Penakaran(ml):Luas(cm2)
Diperoleh CurahHujan(cm) =245ml:53,57cm2(=245cm3:53,57cm2)

=4,57cm

=45,7mm

E. PEMBUATANSKALAKONVERSI
Pembuatan skala konversi dimaksudkan untuk memudahkan pencatatan curah hujan
setelah penakaran. Rasanya menjadi repot kalau setiap selesai penakaran dengan
ukuranmlkemudianharusmembagilagidengankalkulator.Intinyakitamempermudah
menghitung ml menjadi mm sesuai luas penampang kalengnya, jadi table ini tidak
berlakuuntukkalenglaindenganpenampangyangberbedaatautidakberlakulagijika
kalengpenakarrusakdigantijenislain.Berikutcontohtabeluntukpenampang53,57cm2


Gambar5.TabelKonversimlkemmuntukPenampang53,57cm2


PembacaanTabeluntukpenakaran245mlmenjadi100ml+145ml=18,7mm+27,1mm
=45,8mm(terdapatselisih0,1karenapembulatandariperhitungansebelumnya)

GoeroehTjiptantohttp://iklim.multiply.com4

F. PENEMPATANALATdanPENCATATAN
1. Ditempatkanditempatterbukapadaketinggian120cmyangtidakterhalangtanaman
yanglebihtinggidari150cmpdjarak5mdidepan,belakang,kanandankirinya
2. Penempatankalengtidakmiring
3. Ditakarsetiappagijam7dandicatatpadatanggalhariitujugabukantanggalkemarin.
4. Satu penakar kaleng dapat mewakili dalam luasan 50 Hektar jika pengamatan
dilakukandenganbenar,terusmenerusdantercatatdenganbaik.


Gambar6.IlustrasiPemasanganPHKaleng

ooOoo

GoeroehTjiptanto*
BMKGStasiunKlimatologiMasgarLampung
Jln.RayaMasgarTeginenengKm.35Pesawaran,Lampung35363

Segalamasukan,informasitambahandansharingdapatdilayangkanmelalui:
a. Email :zz_grh@yahoo.co.id
b. SMS :08976235228
c. Telp :08127903723
d. Fb :GoeroehTjiptanto
e. WebBlog :http://iklim.multiply.com

GoeroehTjiptantohttp://iklim.multiply.com5

FAQ PENAKAR HUJAN KALENG


(Pertanyaan dan jawaban yang sering muncul)

1. BUKANKAH TINGGI AIR DALAM KALENG DAPAT LANGSUNG DIUKUR


KETINGGIANNYA DENGAN PENGGARIS ATAU LIDI???
Pengukuran ketinggian air dalam kaleng dengan penggaris selalu membawa kesalahan: a.Skala
mm tidak terbaca sempurna, b.kemiringan kaleng saat pengukuran selalu tak terhindarkan.
Dengan lidi akan terkena efek rambatan air.

2. MENGAPA HARUS MENGUKUR KELILING, TIDAK LANGSUNG DIAMETERNYA???


Kaleng bekas akan selalu mempunyai bentuk lingkaran yg tidak presisi hal ini akan tampak jika
mengukur diameter kaleng pada kaleng yang sama ditempat-tempat yang berbeda akan
menunjukkan nilai yang berbeda-beda.

3. APAKAH SEMUA UKURAN KALENG DAPAT DIGUNAKAN???


Pada prinsipnya semua kaleng dapat digunakan, namun kaleng dengan diameter 7 s.d. 16 cm
lebih maksimal memberikan hasil yang lebih baik; selain tingginya minimal 10 cm karena dengan
tinggi 10 cm maksimal hujan dalam 24 jam yang dapat tertampung adalah 100 mm. Semakin
tinggi kaleng tentu lebih baik.

4. TIDAKKAH MENGUKUR KELILING BAGIAN LUAR KALENG LEBIH MUDAH DARI PADA
BAGIAN DALAMNYA???
Mengukur bagian luar memang lebih mudah, namun ketebalan kaleng akan menggiring ke nilai
yang lebih besar dari pada nilai sebenarnya, sehingga mengukur bagian dalam lebih baik.

5. RUMUS MANA YANG PALING EFEKTIF DIGUNAKAN???


Rumus No.3 pada halaman 3 atau point f pada lampiran.

6. SARAN APA YANG DAPAT DISAMPAIKAN UNTUK PEMBUATAN SKALA?


Skala sebaiknya dibuat se-optimal mungkin yang memuat hasil akhir (satuan mm) setidaknya
sampai dengan 100 mm sehingga setelah penakaran tidak lagi menjumlahkan nilai-nilai.

7. DARI MANA LUASAN 50 HEKTAR DIPEROLEH???


Jika asumsi Penakar hujan OBS mewakili 50 km2 (50.000.000 m2; 1 Ha = 10.000 m2), dan
diasumsikan 1 Penakar kaleng hanya mewakili 1% luasan penakar OBS maka diperoleh
1%x5.000Ha = 50 Hektar.

Lampiran1
RUMUSDASAR

a. 1ml=1cc=1cm3
Artinya245ml=245cm3
b. K=.D=.2R K=Keliling
D=Diameter=GarisTengah
R=Radius=Jarijari
=22/7=3,14
c. L=.R2=..D2 L=Luas
d. 7/22=0,318 sehingga: D=0,318K >D=7/22.K
11
e. /14=0,7857 sehingga: L=0,7857D2 >L=11/14.D2
7
f. /88=0,079545 sehingga: L=0,079545K2 >L=7/88.K2

Dari keterangan di atas maka Rumusrumus yang ada pada halaman 3
dapatjugadihitungdengannilaipecahannya(pointd,e,fdiatas)namun
hasilakhirmasihdalamsatuancmdancm2.








Lampiran2

TAHAPANPENGUKURANCHDENGANKALENG

Dengan tidak mengurangi apa yang telah dibahas sebelumnya, maka tahapan
berikut adalah untuk mempermudah langkahlangkah dalam memahami
pengukuranCurahHujan(mm)dengankalengyangmempunyailuaspenampang
(cm2)denganbantuanalatpenakarvolume(ml).

1. Ukur Luas Penampang kaleng (cm2) sesuai rumus pada hal. 3 no. 3 atau
padalampiran1pointf.

2. UkurVolumeairyangtertampungpadakaleng(ml)

3. CHterukur(mm) 10

Anda mungkin juga menyukai