EDITOR :
DJAROT S. WISNUBROTO
HENDIG WINARNO
FERLY HERMANA
DARMAWAN
DESIGN GRAPHIC :
BAGUS POLIYAWAN
10 32
Hasil Penelitian, Optimasi Proses
Pengembangan, Pembuatan dan
Dan Perekayasaan Pemanfatan KIT RIA
Thyroglobulin
12 22 38
1. Hasil Inovasi Konsentrat Hijau Untuk
C. Energi
Litbangyasa Pakan Ternak Sapi
(Ruminansia)
13 24
A. Pangan
B. Kesehatan
40
Pembangunan Reaktor
Daya Eksperimental
28 42
18 Chamber Target Cair Untuk Desain Konversi
Produksi Radionuklida 18F Reaktor
Iradiator Gamma Dari Reaksi 18O(p,n)18F Pada TRIGA-2000 Ke Bahan
Merah Putih Fasilitas Decy Cyclotron 13 Bakar Tipe Pelat
MeV
64
2. Hak Kekayaan
Intelektual
77
48 National Science Techno
Park dan Agro Techno Park
Prototipe Bahan
Smart Magnet
84
52 Tingkat Penerimaan
E. Keselamatan 66 Masyarakat
Terhadap Iptek Nuklir
Radiasi Dan
Pada tahun 2016, BATAN
92
Lingkungan
memperoleh Paten baru
sebanyak 7 paten
70
Kerjasama
3. Publikasi Ilmiah 98
Penghargaan
54 104
Prototipe Beta Portal
Monitor Radiasi Profil BATAN
Non-Spektroskopi
Hasil litbangyasa BATAN terdiri dari tiga produk, yaitu hasil inovasi litbangyasa, Hak
kekayaan Intelektual, serta Publikasi Ilmiah. Adapun rincian dari masing-masing produk
diuraikan sebagai berikut.
Indonesia berupaya untuk mencapai target Sustainable Development Goals (SDG) pada tahun
2030. Pemerintah Indonesia memberikan komitmennya yang diwujudkan melalui inovasi berkelanjutan
di bidang kesehatan, pangan, industri, dan lingkungan. Dalam kontribusinya, BATAN melakukan inovasi
teknologi nuklir untuk menjawab tantangan global di bidang ketahanan pangan, peningkatan kualitas
kesehatan, ketahanan energi, pengembangan industri dan pelestarian lingkungan.
Inovasi di bidang pangan difokuskan pada peningkatan ketahanan pangan dalam skala nasional
dan juga mampu berperan pada tingkat global. Inovasi di bidang kesehatan difokuskan kepada
penyelesaian permasalahan penyakit menular dan tidak menular. Inovasi di bidang energi difokuskan
pada peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM dalam mempersiapkan teknologi PLTN pertama di
Indonesia. Inovasi di bidang material maju difokuskan untuk mendorong perkembangan industri nasional
khususnya dalam pemanfaatan Logam Tanah Jarang (LTJ) dan teknologi baterai. Sedangkan inovasi
di bidang keselamatan radiasi dan lingkungan berfokus pada aplikasi iptek nuklir untuk pemantauan
radioekologi dan perubahan lingkungan.
Pengguna/Penerima Manfaat:
Masyarakat Petani
Keunggulan Teknologi:
1. Varietas Mustaban merupakan perbaikan dari padi
Kewal yang merupakan varietas lokal Banten
2. Produksi rata-rata 6,59 ton/ha dengan potensi 10,86
ton/ha
3. Persentase beras kepala 92,48%
4. Rasa nasi pulen (kadar amilosa 13,13%)
Inovator:
Ita Dwimahyani, Hambali, Sutisna, Yulidar Mugiono
Kontak:
Email : pair@batan.go.id
Alamat : Pusat Aplikasi Isotop dan radiasi BATAN,
Jl. Lebak Bulus Raya No. 49,
Pasar Jumat, Jakarta Selatan 12070
Telp/Fax : 021-7690709 /021 7691607
Pengguna/Penerima Manfaat:
Masyarakat Petani
Keunggulan Teknologi:
Potensi hasil 5,10 ton per hektar.
Deskripsi Teknologi:
Kacang tanah varietas Katantan 1 adalah hasil iradiasi
kacang tanah varietas Kidang dengan dosis 300 Gy, dan
dilakukan seleksi pedigree. Seleksi dilakukan dengan
Inovator:
Parno, Kumala Dewi, Sihono, Lilik Harsanti, Carkum,
Suharsono, Mudji Rahayu, Sri Hardaningsih dan Kurnia
Paramita
Kontak:
Email : pair@batan.go.id
Alamat : Pusat Aplikasi Isotop dan radiasi BATAN,
Jl. Lebak Bulus Raya No. 49,
Pasar Jumat, Jakarta Selatan 12070
Telp/Fax : 021-7690709 /021 7691607
Pengguna/Penerima Manfaat:
Eksportir dan petani buah, pelaku industri obat dan
makanan, produsen alat kesehatan, produsen jamu, dll
Keunggulan Teknologi:
a. Prosesnya efektif, karena sinar gamma memiliki daya
tembus tinggi untuk mencapai target penyinaran
b. Tidak menimbulkan residu apa pun pada produk yang
diiradiasi sehingga aman untuk dikonsumsi.
Deskripsi Teknologi:
Iradiator gamma terbagi menjadi 4 kategori yaitu
iradiator gamma kategori i, ii, iii dan iv berdasarkan tipe
sumber radioaktif yang digunakan dan model atau cara
pengiradiasian. Iradiator gamma yang dibangun memiliki
desain iradiator kategori IV. Dalam iradiator kategori ini,
sumber radiasi terbungkus dan tersimpan di dalam kolam
dengan aman pada saat tidak digunakan. Untuk mengiradiasi
produk, sumber radiasi diangkat ke atas kolam. Selanjutnya
produk yang akan diiradiasi didekatkan dan dijauhkan
dengan menggunakan sistem transportasi produk. Ruang
iradiasi dikungkung oleh dinding beton dengan spesifikasi
khusus. Setelah produk selesai diiradiasi, sumber radiasi
dikembalikan ke tempat penyimpanannya di dalam kolam.
Air kolam berfungsi sebagai penahan radiasi. Iradiator ini
dilengkapi dengan kendali akses ke ruang iradiasi.
Fasilitas utama iradiator gamma terdiri dari sumber
radiasi gamma, perisai radiasi untuk melindungi pekerja
atau lingkungan, dan bagian mekanik untuk transportasi
produk yang akan diiradiasi. Desain detil iradiator telah
selesai dikembangkan oleh Konsultan Perencana dalam
tahun anggaran 2015. Desain telah berhasil mengakomodasi
tingkat kandungan dalam negeri hingga 85%. Selanjutnya
pembangunan prototipe iradiator dilaksanakan dengan
merujuk pada hasil desain tersebut. Prototipe iradiator
gamma yang sedang dibangun terletak di Kawasan
PUSPIPTEK Serpong. Prototipe iradiator gamma dibangun
Fasilitas Iradiator BATAN
secara bertahap. Pada tahun 2016, pembangunan iradiator
Inovator:
Kolaborasi antara BATAN dan Institute of Isotopes (Izotop)-
Hongaria
Kontak:
Email : prfn@batan.go.id
Alamat : Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir BATAN,
Kawasan PUSPIPTEK Serpong
Gedung 71, Setu,
Tangerang Selatan, 15314
Telp/Fax : +6221 756 0896 / +6221 756 0921 Gedung Administrasi -
Fasilitas Iradiator BATAN
Penerima Manfaat:
Masyarakat dan Peternak
Keunggulan Teknologi:
Mampu meningkatkan produktifitas ternak ruminansia
sama dengan pakan komersial yang lebih mahal, sementara
konsentrat hijau bisa dibuat dengan harga lebih murah.
Inovator:
Firsoni, Wahidin Teguh Sasongko, Teguh Wahyono, Dedi
Ansori.
Kontak:
Email : pair@batan.go.id
Alamat : Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi BATAN,
Jl. Lebak Bulus Raya No. 49,
Pasar Jumat, Jakarta Selatan 12070
Telp/Fax : 021-7690709 /021 7691607
Pengguna/Penerima Manfaat:
Pelaku litbang bidang biologi molekuler dan patologi
(rumah sakit, perguruan tinggi, lembaga litbang, dll)
Keunggulan Teknologi:
1. Nukleotida bertanda [-32P]GTP mendukung penelitian di
bidang biologi molekuler dan patologi untuk mendeteksi
mutasi gen pada kanker kolorektal sehingga terapi dan
pengobatan bisa lebih tepat dan efektif.
2. Metode ini lebih sensitif dan cepat dibandingkan
dengan metode non radioaktif.
Deskripsi Teknologi:
Pembuatan senyawa nukleotida bertanda [-32P]GTP
Inovator:
Wira Y. Rahman, Endang Sarmini, Herlina, Abidin, Triyanto,
Hambali
Kontak:
Email : prr@batan.go.id
Alamat : Pusat Telnologi Radiosotop dan
RadioFarmaka (PTRR) BATAN,
Kawasan PUSPIPTEK Serpong
Gedung 71, Setu,
Tangerang Selatan, 15314
Telp/Fax : +6221 756 3141 / +6221 756 3141
Senyawa nukleotida
bertanda GTP
Pengguna/Penerima Manfaat:
Rumah Sakit
Keunggulan Teknologi:
a. Menggunakan target air diperkaya 18O yang sedikit,
berkenaan dengan mahalnya target, sehingga proses
produksi 18F dapat lebih efisien.
b. Menggunakan kedalaman wadah target sesuai dengan
energi berkas proton yang digunakan untuk iradiasi,
Deskripsi Teknologi:
Telah dilakukan disain dan konstruksi chamber target cair,
dimana chamber target cair ini akan digunakan untuk
produksi radionuklida 18F dari reaksi 18O(p,n)18F pada
fasilitas DECY cyclotron 13 MeV. Volume dan diameter
Chamber berturut-turut 2,26 mili-liter dan 14 mm sedangkan
kedalamannya adalah 17 mm. Window kevakuman yang
memisahkan antara ruang pemercepat siklotron dengan
beam line dan juga window pada chamber target digunakan
foil havar dengan ketebalan masing-masing 50 um, Untuk
mempertahankan suhu maksimum 54 oC pada saat iradiasi
dengan energi 13 MeV dan arus berkas proton 30 uA
diperlukan air pendingin 13 oC dengan laju alir sebesar 11,4
liter/menit. Dari hasil pengujian tekanan, chamber tersebut
mampu menahan tekanan sebesar 850 psi.
Inovator:
Hari Suryanto, Imam Kambali, Rajiman, Parwanto, Syefudin Ichwan
Kontak:
Email : prr@batan.go.id
Alamat : Pusat Tenologi Radiosotop dan
Radiofarmaka (PTRR) BATAN,
Prototipe Chamber Target Cair Kawasan PUSPIPTEK Serpong
yang akan dipergunakan pada
fasilitas Decy Cyclotrone 13 MeV Gedung 11, Setu, Tangerang Selatan, 15314
Telp/Fax : +6221 756 3141 / +6221 756 3141
Pengguna/Penerima Manfaat:
Rumah Sakit, penderita TB
Keunggulan Teknologi:
Pengobatan penyakit TB dengan metode nuklir akan lebih
terarah, tepat dan cepat, lebih baik dari metode standar
(cara konvensional) karena 99mTc-etambutol ter-uptake pada
Mycobacterium tuberculosis dan terakumulasi pada organ
yang terinfeksi oleh TB. Sehingga dapat dijadikan metode
standar diagnosis bagi pasien yang menderita deep seated
tuberculosis atau TB-paru.
Inovator:
Anna Roselliana, RizkyJuwita, Widyastuti, Witarti, Mujinah,
Enny Lestari, Karyadi, Indra Saptiana
Kontak:
Email : prr@batan.go.id
Alamat : Pusat Radiosotop dan Radiofarmaka
BATAN. Gd. 11 Kawasan PUSPIPTEK
Serpong, Tangerang Selatan, 15314
Telp/Fax : +62217563141/+62217563141
Pengguna/Penerima Manfaat:
Rumah Sakit, penderita kanker tiroid
Keunggulan Teknologi:
1. Menekan biaya produksi & biaya pelayanan kesehatan
2. Menjamin ketersediaan produk
Deskripsi Teknologi:
Radioimmunoassay (RIA) adalah suatu teknik pengukuran suatu
Inovator:
Agus Ariyanto, Veronika Yulianti Susilo, Puji Widayati, Gina
Mondrida, Wening Lestari, Sutari, Triningsih, Sri Setiyowati,
M. Subur
Kontak:
Email : prr@batan.go.id
Alamat : Pusat Radiosotop dan Radiofarmaka
BATAN Gd. 11 Kawasan PUSPIPTEK
Serpong, Tangerang Selatan, 15314
Telp/Fax : +62217563141/+62217563141
Tes imunologi terhadap
tracer Thyroglobulin
Pengguna/Penerima Manfaat:
1. Para orang tua anak usia balita
2. Para dokter di Puskesmas
3. Para dokter di RS
4. Para pejabat yang berwenang sebagai pengambil keputusan di Kementerian Kesehatan
Deskripsi Teknologi:
Berdasarkan hasil sosialisasi penelitian telah terseleksi 62 anak balita (36-59 bulan) di 4 posyandu dan
bersedia ikut dalam penelitian pemanfaatan isotop stabil vitamin A yaitu RW 04, 07, 08 dan 09 , Ciomas
- Bogor (TC-IAEA INS 6/019); 121 anak (usia 8-12 tahun) SDN Pabrik Es bersedia mengikuti penelitian
RAS 6/080 untuk mengetahui aktivitas fisik dan komposisi tubuh anak. Pemberian isotop stabil vitamin
A, minyak goreng berfortifikasi vitamin A, kapsul vitamin A dosis tinggi, kemudian dilakukan sampling
darah di bulan Agustus dan Desember 2016. Pada RAS 6/080 dilakukan anthropometri, pemberian
isotop stabil D2O, dan sampling saliva. Pada RAS 6/073 dilakukan anthropometri, pemberian isotop
stabil D2O, dan sampling saliva bayi usia 6 bulan. Kadar D2O telah dianalisis dengan IR-MS di St. Johns
Research Institute, Bangalore - India. Saat ini data sedang diproses. D2O saliva anak-anak SD masih
dalam proses analisis dengan FTIR. Protokol pemanfaatan isotop stabil 58Fe telah diajukan ke Komisi
Etik.
Aplikasi teknik analisis nuklir untuk memberikan gambaran akurat mengenai tingkat asupan
mikronutrisi anak balita. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat digunakan sebagai acuan berbasis
ilmiah oleh berbagai pihak terkait untuk mengambil langkah dan kebijakan yang tepat dan terarah
dalam upaya untuk menurunkan kasus malnutrisi di Indonesia.
Inovator:
Ermin Katrin, Hendig Winarno, Tetra Fajarwati, M. Gizi, Susanto, Suryadi, Rosita, Tri Rahayu
Kontak:
Email : pair@batan.go.id
Alamat : Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi BATAN,
Jl. Lebak Bulus Raya No. 49, Pasar Jumat, Jakarta Selatan 12070
Telp/Fax : 021-7690709 /021 7691607
Pengguna/Penerima Manfaat:
Kemenkes, Puslitbang Gizi, SEAMEO RECFON, praktisi gizi
Deskripsi Teknologi:
Asesmen kandungan mikronutrisi dalam pangan khususnya anak balita di wilayah malnutrisi
perlu dilakukan untuk mendapatkan gambaran akurat tingkat asupan mikronutrisi balita. Pada
umumnya penentuan status gizi dan tingkat asupan gizi dilakukan menggunakan sistem permodelan
menggunakan data sekunder yang berasal dari luar negeri, karena basis data khususnya terkait gizi
mikro di Indonesia belum lengkap dan kurang mutakhir. Untuk mendapatkan gambaran status gizi
yang akurat, analisis kandungan gizi mikro pada bahan pangan yang diperoleh di wilayah malnutrisi
dilakukan dengan mengedepankan pemanfaatan TAN yang advance serta mampu mendeteksi dalam
konsentrasi yang sangat kecil secara simultan dan selektif.
Inovator:
Syukria Kurniawati, Endah Damastuti, Muhayatun, Diah Dwiana Lestiani, Saeful Yusuf, Sutisna, Alfian,
Th. Rina
Kontak:
Email : pair@batan.go.id, pstbm@batan.go.id; saeful@batan.go.id,
hayat@batan.go.id, syukria@batan.go.id, erminkk@batan.go.id
Alamat : Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi BATAN,
Jl. Lebak Bulus Raya No. 49, Pasar Jumat, Jakarta Selatan 12070
Telp/Fax : +6221 769 0709/ +6221 769 1607
Pengguna/Penerima Manfaat:
BATAN, BAPETEN, Lembaga Riset Bidang EBT, Perguruan Tinggi, PT PLN, Kementerian ESDM, Pemerintah
Daerah, industri manufaktur, komunitas riset nasional.
Keunggulan Teknologi:
HTGR merupakan PLTN inovatif (Generasi IV) yang mempunyai keselamatan pasif dan melekat, potensi
pengembangan komponen lokal yang lebih mudah, produksi uap panas tinggi sebagai hasil samping
produksi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk riset aplikasi panas (desalinasi, smelter, dll), serta
memenuhi prinsip non-proliferasi. Disamping itu HTGR dapat dibuat dengan prinsip modular.
Deskripsi Teknologi:
Pebble Bed HTGR adalah teknologi reaktor nuklir dengan menggunakan pendingin gas helium dan
bahan bakar pebble (bola) terdiri dari ribuan TRISO (bahan bakar kernel UO2 pengayaan 17% dilapisi
Py-C dan SiC). Bahan bakar dimasukkan ke teras secara online dan multipass. Suhu inlet 250 oC dan suhu
outlet 520 oC. Output daya 10 MWth (2,9 MWe). Dalam pengoperasian reaktor, reaksi fisi dikendalikan
dengan absorber B4C dan batang kendali. Burn up didesain 80.000 MWd/MgU. Panas yang dihasilkan
akan diserap oleh pendingin primer helium, dan selanjutnya akan digunakan untuk membangkitkan
uap dalam steam generator. Uap akan digunakan untuk memutar turbin dan selanjutnya memutar
generator untuk menghasilkan listrik. Sebagian uap panas akan digunakan untuk kegiatan laboratorium
aplikasi panas.
Inovator:
Geni Rina Sunaryo, Yarianto SBS, Ridwan, Taswanda Taryo, Sriyana, Topan Setiadipura, Dedy Priambodo.
Kontak:
Email : pksen@batan.go.id
Alamat : Pusat Kajian Energi Nuklir (PKSEN-BATAN)
Jl Kuningan Barat, Mampang Prapatan. Jakarta 12710
Ph./Fax. : 021-5204243
Pengguna/Penerima Manfaat:
BATAN pada khususnya dan negara-negara pemilik reaktor TRIGA pada umumnya.
Keunggulan Teknologi:
Teknologi pembuatan elemen bakar tipe pelat sudah dikuasi penuh oleh BATAN dan PT. INUKI dan
elemen bakar jenis ini sudah digunakan pada RSG Siwabessy - Serpong sejak 30 tahun yang lalu. Teknologi
konversi bahan elemen bakan TRIGA menjadi tipe pelat akan memperkaya kompetensi tersebut.
Inovator:
Kolaborasi antara PSTNT, PRSG, PSTA, PTKRN, dan PRFN BATAN
Kontak:
Email : pstnt@batan.go.id
Alamat : Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan - BATAN
Jl. Taman Sari No. 71, Bandung, 40132
Telp/Fax : 021 250 3997 / 021 250 4081
Komposisi Elemen bakar dan elemen kendari reaktor Pelaksanaan maintenance Reaktor Triga Bandung
Keunggulan Teknologi:
Dikembangkan dengan sumber material monasit dan teknologi dalam negeri.
Deskripsi Teknologi:
Pilot plant pemisahan uranium, thorium, dan logam tanah jarang dari monasit terdiri dari beberapa
modul, yaitu:
1. Modul Preparasi Bahan
2. Modul Dekomposisi
3. Modul Pelarutan Parsial
4. Modul Pelarutan Total
5. Modul Pengendapan Parsial
6. Modul Pengendapan Total
7. Modul Ekstraksi & Stripping
Inovator:
Erni Rifandriyah Arief, Budi Sarono, Sugeng Waluyo, Sumiarti, Rudi Pudjianto, Kurnia Trinopiawan
Kontak:
Email : ptbgn@batan.go.id
Alamat : Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir - BATAN
Jl. Lebak Bulus Raya no 49, Pasar Jumat, Jakarta Selatan 12070
Telp/Fax : 021 756 0908 / 021 756 0573
Pengguna/Penerima Manfaat:
Dislitbang TNI Angkatan Laut, Industri alat utama sistem pertahanan (Alutsista)
Keunggulan Teknologi:
Memanfaatkan sumber mineral alam Indonesia khususnya unsur-unsur tanah jarang dan besi
Deskripsi Teknologi:
Terdapat dua metode dalam pengembangan bahan penyerap radar, yaitu; (1) Metode mechano-
chemistry untuk pembuatan bahan sistem perovskite LaBaTiMnFeO dan sistem ferrite NiLaFeO dan
(2) Metode kimia basah secara presipitasi untuk pembuatan sistem RE-ferrite BaFeMO (M=Ni,Zn) dan
bahan semi konduktor oksida magnetik M-TiO2 (M=Fe,La,Ni,Al,Nd).
Inovator:
Wisnu Ari Adi, Setyo Purwanto, Adel Fisli, Yunasfi, Salim Mustofa, Didin S. Winaputra, P.Purwanto, Siti
Wardiyati, Masadi, Yosep Sarwanto, Ade Mulyawan, Sari Hasnah Dewi, Tria Madesa.
Kontak:
Email : pstbm@batan.go.id
Alamat : Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju - BATAN
Gedung 43, Kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek)
Serpong, Setu, Tangerang Selatan 15310
Telp/Fax : 021 7560 922 / 021 7560 926
Pengguna/Penerima Manfaat:
Industri baterai
Keunggulan Teknologi:
1. Material aktif hasil sintesis sendiri
2. Memanfaatkan sumber daya alam lokal
3. Komponen bahan baterai dengan kapasitas spesifik lebih unggul dari komersial.
Deskripsi Teknologi:
Sel baterai lithium ion dalam bentuk silinder berbasis LFP dengan kapasitas 1.000-1.500 mAh dengan
tegangan kerja 3,2 V. Komponen katoda menggunakan LFP hasil sintesis dengan metode hidrotermal
yang diberi aditif karbon berasal dari serabut kelapa. Bahan elektrolit padat dibuat dari polimer alam
kitosan.
Inovator:
Sudaryanto, Evvy Kartini, Wagiyo, Yustinus P, Evi Yulianti, Agus Sujatmo, J. Ginting, Indra Gunawan,
Heri Jodi.
Kontak:
Email : pstbm@batan.go.id
Alamat : Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju - BATAN
Gedung 43, Kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek)
Serpong, Setu, Tangerang Selatan 15310
Telp/Fax : 021 7560 922 / 021 7560 926
Pengguna/Penerima Manfaat:
Fasilitas industri dan fasilitas nuklir yang menggunakan
bahan nuklir/sumber radioaktif untuk mencegah terjadinya
penyelewengan material tersebut.
Keunggulan Teknologi:
Mampu mendeteksi sumber radiasi dengan sensitivitas tinggi
dan siap untuk dimanfaatkan masyarakat industri dan fasilitas
nuklir yang menggunakan bahan nuklir/sumber radioaktif untuk
mencegah terjadinya penyelewengan material tersebut.
Deskripsi Teknologi:
Pada tahun 2015 telah dilakukan perekayasaan portal monitor
radiasi non spektroskopi (PMR15) yang sudah dilakukan uji
fungsi laboratorium di PRFN-BATAN. Untuk bisa diterima
oleh masyarakat maka PMR15 harus menjalani uji fungsi di
lapangan. Pengujian dilakukan dengan memasang PMR15
pada pintu masuk kendaraan di lingkungan kawasan nuklir.
Pengujian ini diperlukan untuk melihat perilaku PMR15 dalam
lingkungan yang sebenarnya. PMR15 memiliki sistem deteksi
radiasi Gamma, sehingga mampu mendeteksi bahan nuklir
dan sumber radioaktif untuk kepentingan keamanan nuklir dan
Inovator:
Joko Triyanto, Agus Cahyono, Jos Budi Sulistyo, Ismet Isnaini,
Dian Fitri Atmoko, Rr. Nuning Duria Setyorini, Nur Khasan, Kusdi
Prijono, Krismawan, Fandy Rizqi Azhari Harahap
Kontak:
Email : prfn@batan.go.id
Alamat : Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir -
BATAN Kawasan PUSPIPTEK Serpong,
Gedung 71, Setu, Tangerang Selatan 15310
Telp/Fax : 021 7560 896 /021 7560 921
Portal monitor radiasi yang
diletakkan di gerbang utama
Kawasan Nuklir Pasar Jumat
Keunggulan Teknologi:
Penguasaan dan pemanfaatan TAN berbasis X-ray dan gamma ray sebagai teknik analisis yang unik
telah mampu diaplikasikan untuk mendeteksi kandungan multi unsur dan radioaktivitas sampel
partikulat udara. Hasil karakterisasi tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan data polutan udara
yang komprehensif berupa data set time series karakteristik partikulat udara ambien yang belum
pernah ada di Indonesia. Data set tersebut meliputi konsentrasi PM2,5, PM10, BC dan multi unsur
serta radioaktivitas yang selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk menentukan jenis sumber pencemar,
estimasi lokasi sumber dan Identifikasi terjadinya long range transport.
Inovator:
Muhayatun, Diah Dwiana Lestiani, Syukria Kurniawati, Endah Damastuti, Agus Taftazani, Th. Rina,
Dadong Iskandar, Syarbaini
Kontak:
Email : pstnt@batan.go.id, hayat@batan.go.id
Alamat : Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan - BATAN
Jl. Taman Sari No. 71, Bandung, 40132
Telp/Fax : 022 250 3997 / 022 250 4081
Pengguna/Penerima Manfaat:
Pasien, pekerja radiasi, masyarakat, dan juga beberapa pemangku kepentingan di tingkat nasional
(rumah sakit, Badan Pengawas Tenaga Nuklir dan Kementerian Kesehatan).
Keunggulan Teknologi:
Teknologi yang digunakan untuk pengukuran tingkat dosis radiasi maupun efek sitogenetik merupakan
teknologi yang mutakhir.
Deskripsi Teknologi:
Pengukuran dosis radiasi medik dilakukan dengan alat ukur Thermoluminescent Dosimeter (TLD),
tingkat radiasi lingkungan dengan spektrometer gamma dengan detektor HPGe, dan efek sitogenetik
dengan beberapa teknik pengukuran radiasi biologik mutakhir seperti comet assay, dicentric assay, FISH
(fluorescence in situ hybridization), dan biomarker gamma H2AX.
Inovator:
Eri Hiswara, Yanti Lusiyanti, Mukh Syaifudin, dan Eko Pujadi
Kontak:
Email : ptkmr@batan.go.id
Alamat : Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi - BATAN
Jl. Lebak Bulus Raya No 49, Pasar Jumat, Jakarta Selatan 12070
Telp/Fax : 021 7513 906/021 7657 950
Keunggulan Teknologi:
Lebih sederhana dan lebih murah. Tidak memerlukan konsep perencanaan yang rumit seperti
pengeboran, dan teknologi yang paling diandalkan untuk hal khusus seperti penentuan asal-usul dan
umur komponen hidrologi.
Deskripsi Teknologi:
Teknologi isotop yang digunakan dalam penelitian ini adalah isotop alam, yaitu teknologi yang
didasarkan pada variasi isotop alam baik isotop alam sebagai pembangun molekul air atau isotop
alam yang terlarut dalam air itu sendiri. Variasi isotop alam sebagai fungsi ruang dan waktu dapat
memberikan gambaran proses hidrologi yang telah dialami oleh air itu sendiri.
Inovator:
Paston Sidauruk, Agus Martinus, Neneng Laksmining Puri, Bungkus Pratikno, Satrio, Evarista Ristin,
Rasi Prasetio, Nurfadhlini
Kontak:
Email : pair@batan.go.id, paston@batan.go.id
Alamat : Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi - BATAN
Jl. Lebak Bulus Raya No 49, Pasar Jumat, Jakarta Selatan 12070
Telp/Fax : 021 7690 709 /021 7691 607
Pengguna/Penerima Manfaat:
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),
Pemerintah Daerah (Provinsi, Kota/Kabupaten) , dan petani.
Keunggulan Teknologi:
1. Memberikan informasi berupa data aktual laju sedimentasi yang berasal dari lapangan langsung
dengan sekali kunjungan/ambil sampel.
2. Sebagai informasi retrospektif pertumbuhan karang dan geokronologi pencemaran yang mendekati
100 tahun lalu.
3. Berbasis pada mikroorganisme lokal (kapang Phanerochaete chrysosporium) diiradiasi yang
berpotensi efektif mendegradasi kandungan benzena dan toluena pada lahan tercemar.
Deskripsi Teknologi:
Sampel untuk penelitian masing-masing diambil dari tanah di berbagai tata guna lahan, sedimen
daratan banjir dan sedimen suspensi di daerah sub daerah aliran sungai Ciujung Hulu. Sampel tanah
dan sedimen dipreparasi dan diukur aktivitas radionuklida jatuhan (210Pb excess dan 137Cs) dengan
alat multi channel analyzer. Sampel lain adalah sampel terumbu karang yang diambil di daerah
terumbu karang jenis porites di Wakatobi - Sulawesi Tenggara dengan alat core khusus. Sampel karang
yang telah diambil dilakukan radiografi sinar-X, kemudian dipotong sepanjang core dengan ketebalan
1 mm dan dianalisis kandungan logam berat Sr, Cd dan Mg menggunakan alat ICP-OES (Inductively
Coupled Plasma-Optical Emission Spectrometer) dan kaitannya dengan Suhu Permukaan Laut (SPL).
Melakukan uji karakteristik molekular isolat kapang Aspergillus niger dan Phanerochaete
chrysosporium yang diiradiasi dengan sinar gamma melalui pendekatan marka molekuler random
amplified polymorphic DNA (RAPD). Dosis iradiasi yang digunakan dalam penelitian uji potensi jenis
kapang ini bervariasi dari 0; 250; 500; 750; 1000; 1500 dan 2000 Gy dengan laju dosis 0,21 kGy/jam
untuk tujuan mendegradasi kandungan benzena dan toluena pada lahan tercemar.
Inovator:
Ali Arman Lubis, Barokah Aliyanta, Tri Retno D.L., Nita Suhartini, Dadang Sudrajad, Nana Mulyana,
Tommy Hutabarat, Untung Sugiharto, Darman, dan Marwadi
Kontak:
Email : pair@batan.go.id, paston@batan.go.id
Alamat : Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi - BATAN
Jl. Lebak Bulus Raya No 49, Pasar Jumat, Jakarta Selatan 12070
Telp/Fax : 021 7690 709 /021 7691 607
Sertifikat Paten:
ID P000043109
Untuk mendukung penghasilan teknologi bidang pertanian berbasis pertanian terpadu (bio-cycle
farming), maka pembentukan National-Science Techno Park (NSTP) akan mampu memberikan
dukungan dalam menciptakan teknologi pertanian unggul yang dapat diterapkan di masyarakat.
Layanan jasa BATAN menyediakan 17 jenis layanan spesifik yang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat, dilaksanakan secara profesional dan mengacu pada standar layanan nasional.
Kabupaten/Kota yang Memanfaatkan Hasil Litbang Iptek Nuklir Bidang Pertanian Tahun 2016
Total, luasan lahan yang ditanam benih unggul BATAN di tahun 2016 mencapai 1.509,5 ha, adapun lahan
diperoleh dari: kegiatan kontraktual PHLIN seluas 972,25 ha, kegiatan non kontraktual PHLIN seluas 348,25 ha,
dan kegiatan ATP seluas 189 ha. Disamping itu, banyak petani di sekitar daerah pelaksanaan kegiatan pertanian
BATAN menunjukan antusiasme atas hasil produk BATAN dengan inisiatif sendiri, beberapa petani meminta
untuk dapat dilibatkan dalam kegiatan demonstration plot (demplot)/demfarm dan atau kegiatan penyebaran
varietas BATAN, hal ini dilihat karena melihat potensi hasil panen lebih tinggi dibanding varietas yang pernah
mereka gunakan. Penyebaran benih unggul BATAN secara mandiri yang dilakukan oleh masyarakat di tahun
2015 mencapai 47.092 ha, dan pada tahun 2016 mencapai luasan 93.315 ha.
2. Mitra Komersial
Produk litbangyasa akan diminati mitra pengguna jika produk tersebut sesuai dengan kebutuhan
pengguna, memenuhi persyaratan regulasi, dan kompetitif secara ekonomi Untuk itu, pendekatan ke
mitra pengguna harus dilakukan secara bertahap, diawali dengan proses diseminasi dan pengenalan
berbagai produk BATAN ke masyarakat Promosi ke masyarakat berfokus pada produk yang teruji
Kontak:
Alamat : Kelompok Tani, Mekar Tani, Majalengka,
Jawa Barat
Telp/Fax : 0813 2403 5315
Kegiatan ATP yang dilaksanakan pada tahun 2016 adalah pelatihan teknis/pemagangan pertanian
terpadu/wirausaha sebanyak 145 peserta, penangkaran padi seluas 30 ha, penangkaran kedelai seluas
10 ha, penyebaran padi seluas 250 ha, penyebaran kedelai seluas 24 ha, dan pemeliharaan 92 ekor
sapi secara komunal. Disamping itu kegiatan ATP bekerjasama dengan perguruan tinggi daerah yaitu:
Universitas Musi Rawas Kab. Musi Rawas, Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta, dan
Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Kab. Polman.
JASA KALIBRASI
Deskripsi:
Pelayanan jasa iptek nuklir dibidang kalibrasi survey meter, dosimeter, keluaran radiasi, sumber standar,
curiemeter, besaran suhu, besaran tekanan, besaran volume, dimensi, dan flow meter
Kontak: Kontak:
PTKMR (ptkmr@batan.go.id) atau Irwan Nursal PTKMR (ptkmr@batan.go.id) atau Irwan Nursal
(0812 1070 4467) (0812 1070 4467)
Deskripsi: Deskripsi:
Pelayanan jasa iptek nuklir di bidang sertifikasi Pelayanan jasa iptek nuklir dibidang iradiasi berkas
bebas radiasi komoditi ekspor/impor, kandungan elektron, gamma irradiator, gamma reaktor, neutron
radionuklida, personal, dan sistem manajemen reaktor, batu topaz, ultraviolet untuk pelapisan
mutu nuklir. permukaan kayu, dan gamma chamber.
Mitra/Pengguna: Mitra/Pengguna:
PT. Aneka Tuna Indoneia, PT. General Food Industries, PT. Pertamina, PT. Angkasa Pura, PT Jatiluhur,
PT. Sinar Antjol, PT. Sucofindo, PT. Karya Putrakreasi PT.Indo Gamma, PT. Pelindo, PT. Perusahaan Gas
Nusantara, PT. Multi Surindo, PT. Frisian Flag Indonesia, Nusantara, PT. Unilever, etc.
PT. Ajinex International, PT. Arnotts Indonesia, PT.
Nutricia Indonesia, PT. Jasindo, PT. Sasa Inti, etc. Kontak: PAIR (pair@batan.go.id) atau Marwiyah
(0812 9690 052)
Kontak:
PTKMR (ptkmr@batan.go.id) atau Irwan Nursal JASA PENGELOLAAN LIMBAH
(0812 1070 4467) RADIOAKTIF
Mitra/Pengguna:
Ada sekitar 170 perusahaan yang memanfaatkan
diklat teknologi nuklir antara lain : PT. Radian
Utama, PT. Jaya Velosi, PT. Chandra Asri, PT. Yuda
Satria, PT. Perdana SAJ, PT. BAT Indonesia, RSUD
Puri Husada Tembilahan, PT. Klinik BIP-BATAM, Pelatihan Pemuliaan Mutasi Biji Padi dengan Radiasi
RS. Jantung Harapan Kita, RS. Mata Aini, PT. LEN
industri, PT.Polytama propindo, PT. Pupuk Sriwijaya, Jasa Pendidikan pada Sekolah
LAPAN, TNI Angkatan Udara, RS. Darmais Jakarta,PT. Tinggi Teknologi Nuklir
Dirgantara Indonesia, dll
Deskripsi:
Kontak: Pelayanan jasa iptek nuklir di bidang pendidikan
Pusdiklat (pusdiklat@batan.go.id) atau Selam sekolah tinggi.
(0812 8950 5345),
PSTNT (pstnt@batan.go.id) atau Supartini Mitra/Pengguna:
(0812 2147 910), Masyarakat, instansi pemerintah, kalangan industri/
perusahaan, rumah sakit, farmasi, dll.
Jasa Sewa Peralatan
Teknologi Nuklir Kontak:
STTN (sttn@batan.go.id) atau Danuri (0815 7850
Deskripsi:
3755)
Pelayanan jasa iptek nuklir di bidang jasa sewa
pemanfaatan kanal hubung, freeze dryer, otoklaf, Jasa Pelaksanaan Uji
oven, laminar air flow, tungku pemanas, tungku Profisiensi
oksidasi, dan storage zat radioaktif.
Deskripsi:
Mitra/Pengguna: -
Pelayanan jasa iptek nuklir di bidang uji komoditi
sampel pangan, komoditi sampel lingkungan,
Kontak:
komoditi sampel biologi, komoditi sampel obat
PTRR (ptrr@batan.go.id) atau Aswati (0813
dan suplemen.
8810 1431),
PTLR (ptlr@batan.go.id) atau Widya Mitra/Pengguna: -
Handayani (0813 1127 8057),
PTBBN (ptbbn@batan.go.id) atau A. Razak
Kontak:
(0857 8049 6067),
PSTNT (pstnt@batan.go.id) atau Supartini (0812
2147 910)
Hasil survei menunjukkan alasan penerimaan terhadap PLTN didominasi oleh 3 alasan utama yaitu:
(1) Tidak ada pemadaman listrik; (2) Listrik menjadi murah; (3) Menciptakan lapangan kerja. Hasil ini
menunjukkan harapan masyarakat terhadap penyediaan tenaga listrik di Indonesia yang lebih stabil
dan dengan harga yang lebih terjangkau untuk mendukung penciptaan lapangan pekerjaan yang lebih
luas, serta dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat. Dari hasil survei
diketahui bahwa informasi yang dianggap masyarakat penting untuk disosialisasikan adalah mengenai
dampak lingkungan akibat pembangunan PLTN, serta aspek keselamatan atas pembangunan PLTN.
Opini yang terbangun berdasarkan hasil survei menunjukkan bahwa masyarakat memiliki keyakinan
positif bahwa pembangunan PLTN dapat berkontribusi terhadap hal-hal tersebut diatas.
Melihat tren dalam tiga tahun terakhir yang menunjukkan angka penerimaan masyarakat diatas
70%, hal ini menandakan bahwa masyarakat sadar akan kebutuhan dalam perencanaan penyediaan
energi listrik secara kontinyu dan mencukupi, dimana seiring dengan peningkatan kebutuhan tiap
tahunnya, maka pemerintah perlu memperhatikan secara seksama terkait penyediaan energi listrik
melalui opsi nuklir. Hal ini tidak terlepas dari kuantitas bangkitan energi yang dapat dihasilkan oleh
PLTN yang berdampak pada penekanan biaya produksi energi, serta keperdulian masyarakat terkait
emisi polusi yang dihasilkan oleh pembangkit listrik. Meskipun demikian, kebijakan atas persetujuan
program PLTN tetap berada di tangan Presiden Repubik Indonesia dan jajaran legislatif, sehingga melalui
hasil ini diharapkan akan meningkatkan kepercayaan diri bangsa dalam memutuskan pelaksanaan opsi
Go Nuclear.
1. Proses radiasi - Pangan siap saji 3. Mutu air - Aktivitas beta total
dosis sedang (2 kGy-10 kGy) dalam air tawar - Metode uji
menggunakan sumber tebal
SNI 8275:2016
SNI ISO 9697:2016
Deskripsi:
Standar ini menetapkan proses radiasi untuk Deskripsi:
pangan siap saji dosis sedang mencakup bahan Standar ini menetapkan suatu metode uji untuk
baku, peralatan, penanganan, pengemasan, iradiasi, penentuan konsentrasi aktivitas beta total
penandaan dan penyimpanan dalam air tawar. Metode meliputi radionuklida
tidak menguap dengan energi beta maksimum
Potensi Kegunaan: 0,3 MeV. Pengukuran pemancar beta energi
Untuk mengatur proses iradiasi pangan rendah (seperti 3H, 228Ra, 210Pb, 14C, 35S, dan
241
Pu) dan beberapa radionuklida dalam bentuk
Potensi Pengguna: gas atau mudah menguap (misalnya radon dan
Fasilitas iradiator, industri makanan dan minuman radioiodine) tidak tercakup dalam Standar ini.
(PT. Rel-Ion, PT. Gamma Mitra Lestari, PAIR) - BATAN
Potensi Kegunaan:
2. Instrumentasi proteksi radiasi - Untuk uji mutu air
Monitor radiasi yang terpasang
untuk deteksi bahan nuklir Potensi Pengguna:
khusus dan radioaktif di Industri air mineral, Laboratorium uji (PTKMR) -
perbatasan wilayah BATAN
KERJASAMA
1. Nota Kesepahaman antara BATAN dan PT. Timah tentang Pemanfaatan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Nuklir dalam Usaha Pertambangan Timah.
4. Perjanjian Kerja Sama antara PTKMR - BATAN dan Pusat Penelitian dan
Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat, Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan tentang Penelitian Pajanan
Radiasi Alam terhadap Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Mamuju, Provinsi
Sulawesi Barat.
5. Piagam Kerja Sama antara BATAN dan Universitas Padjadjaran dan PT. Kalbe
Farma, tentang pengembangan dan pemanfaatan molecular imaging agent.
6. Perjanjian Kerja Sama antara PTRR-BATAN dan Lembaga Riset dan Pengabdian
Masyarakat Universitas Padjajaran dan PT. Kalbe Farma tentang Pengembangan
dan Pemanfaatan Nanopartikel emas-Pamam G4-Nimotuzumab untuk
Computed Tomography Scan (CT Scan).
8. Piagam Kerja Sama antara BATAN dan Universitas Sebelas Maret tentang Pendidikan,
Penelitian, Dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Nuklir.
10. Perjanjian Kerja Sama antara Direktorat Inspeksi Instalasi dan Bahan Nuklir-
BAPETEN dan PT. Industri Nuklir Indonesia (Persero) dan PPIKSN-BATAN
tentang Implementasi Sistem BAPETEN Remote Visual Oversight (BreVO)
17. Perjanjian Kerja Sama antara PTKMR- 24. Perjanjian Kerja Sama antara STTN-BATAN dan
BATAN dan Pusat Informasi Perubahan PT. UT Quality Indonesia tentang Pemanfaatan
Iklim-BMKG tentang Kajian perubahan Iptek Nuklir dalam Pengembangan Sumber
iklim dan pemantauan kualitas udara. Daya di Bidang Pendidikan.
18. Perjanjian Kerja Sama antara PRSG-BATAN 25. Perjanjian Kerja Sama antara PSTABATAN
dan PT. Gamma Energy Indonesia tentang dan FMIPA UNS tentang Pendidikan dan
Pemanfaatan Fasilitas Iradiasi dan Fasilitas Pengembangan Iptek Nuklir.
Hot cell untuk perkakitan sumber tertutup
Iridium-192 untuk radiografi. 26. Piagam Kerja Sama antara Kepala BATAN
44. Perjanjian Kerja Sama antara STTN-BATAN DAFTAR KERJA SAMA LUAR
dan PT. Gamma Mitra Lestari Indonesia NEGERI TAHUN 2016
tentang Pemanfaatan Iptek Nuklir dalam
Pengembangan Sumber Daya di Bidang 1. Memorandum of Understanding between
Pendidikan dan Industri. the Center for Accelerator Science and
Technology (BATAN) and Research Institute
45. Perjanjian Kerja Sama antara Deputi of Radiological and Medical Science, Korea
Bidang Sains dan Aplikasi Teknologi Institute of Radiological and Medical Scinece
Nuklir BATAN dengan Wakil Rektor Bidang KIRAMS), Korea concerning Cooperation of
Akademik UNS tentang Penelitian dan the Development of Cyclotron Technology for
Pengembangan Aplikasi Iptek Nuklir pada Positron Emmision Tomography and Other
Padi Hitam (Oryza Sativa L) Varietas Cempo. Applications.
3. Penganugerahan Pemeringkatan
Informasi Publik Tahun 2016
BATAN mendapatkan peringkat ke VI dalam Pemeringkatan
Keterbukaan Informasi Publik yang diberikan oleh Komisi Informasi
Pusat Republik Indonesia, dengan nilai keterbukaan informasi Penghargaan Juara Harapan III,
sebesar 89,09 dan mendapatkan predikat Menuju Informatif (MI). Lomba Unit Kearsipan Tingkat
Kementerian Lembaga
SEJARAH
1958 Pembentukan Dewan Tenaga Atom dan Lembaga Tenaga Atom (PP No.65 Tahun 1958)
1964 Penetapan UU No.31 Tahun 1964 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Tenaga Atom
Peresmian Pusat Reaktor Atom Bandung dan Pengoperasian Reaktor Triga Mark II berdaya
1965 250 kW oleh Presiden RI serta perubahan nama Lembaga Tenaga Atom menjadi Badan
Tenaga Atom Nasional (BATAN)
1966 Pembentukan Pusat Penelitian Tenaga Atom (PPTA) Pasar Jumat, Jakarta
1968 Peresmian penggunaan Iradiator Gamma Cell Co-60 PPTA Pasar Jumat oleh Presiden RI
Peresmian mulai beroperasinya Reaktor Kartini dengan daya 100 kW di PPTA Yogyakarta
1979
oleh Presiden RI
1984 Pengoperasian Mesin Berkas Elektron 300 keV di PPTA Pasar Jumat oleh Presiden RI
Peresmian pengoperasian Reaktor Serba Guna GA. Siwabessy dengan daya 30 MW dan
1987
Instalasi Elemen Bakar Nuklir di PPTA Serpong - Tanggerang oleh Presiden RI
Peresmian pengoperasian Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif di PPTA Serpong oleh
1988
Presiden RI
Peresmian pengoperasian Instalasi Radioisotop dan Radiofarmaka, Instalasi Elemen Bakar
1989
Eksperimental di PPTA Serpong oleh Presiden RI
Perubahan Badan Tenaga Atom Nasional menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional (Keppres
1998
No.197 Tahun 1998)
Peningkatan status Pendidikan Ahli Teknik Nuklir (PATN) menjadi Sekolah Tinggi Teknologi
2001
Nuklir
2006 Pencapaian 1 juta hektar penyebaran varietas padi unggul BATAN di seluruh Indonesia
Pencapaian 20 varietas unggul padi, 6 varietas unggul kedelai, 1 varietas unggul kacang
hijau, dan 1 varietas kapas 54 tahun. Pemberian penghargaan berupa G.A. Siwabessy
2012 Award kepada tokoh atau figure yang dianggap berjasa dalam pengembangan teknologi
nuklir di Indonesia. Penghargaan G.A. Siwabessy Award diberikan kepada Ir. Sutaryo
Supadi, M.Sc untuk kategori Nuclear Lifetime Achievement.
Peringatan 55 tahun BATAN Tetap Berkarya dan Penggantian logo BATAN yang memiliki
makna BATAN adalah sebuah lembaga yang melakukan penelitian, pengembangan dan
2013
pemanfaatan ilmu pengetahuan tentang nuklir yang jujur, terbuka, disiplin, kreatif,
inovatif, mengutamakan keselamatan dan keamanan untuk kesejahteraan bangsa.
b. ANGGARAN
Tahun 2016 BATAN mendapat pagu anggaran sebesar Rp814.880.249.000,00. Pada bulan Mei,
kebijakan pemotongan anggaran secara nasional yang dikeluarkan melalui Instruksi Presiden Nomor 4
Tahun 2016 berdampak pada pengurangan anggaran BATAN sebesar Rp54.599.514.000,00. Pada bulan
Agustus, melalui Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2016 kembali dikeluarkan kebijakan selfblocking
anggaran. BATAN diharuskan untuk menunda penggunaan anggaran sebesar Rp11.449.341.000,00
hingga akhir tahun 2016 berakhir. Selanjutnya, terdapat revisi anggaran berupa penambahan target
PNBP sebesar Rp976.764.000,00 dan hibah luar negeri sebesar Rp533.649.000,00, sehingga pagu
anggaran BATAN 2016 menjadi Rp761.791.148.000,00.
Dari gambar di atas, terlihat total pagu anggaran BATAN tahun 2016 sebesar Rp761.791.148.000,00
dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp729.121.633.110,00 atau 95,71%. Jika
pagu anggaran BATAN dikurangi pagu blokir sebesar Rp11.449.341.000,00, maka realisasi anggaran
BATAN menjadi 97,17%. Hal tersebut menunjukkan bahwa serapan anggaran BATAN sudah sangat
baik, yaitu di atas 95%.
Pagu anggaran BATAN di tahun 2015 adalah Rp856.986.904.000,00. Jika dibandingkan pagu anggaran 2015
dengan pagu anggaran BATAN 2016, terjadi penurunan sebesar Rp106.645.097.000,00 (termasuk selfblocking).
c. SUMBERDAYA MANUSIA
Pegawai BATAN per tanggal 31 Desember 2016 berjumlah 2.602 orang yang tersebar di 4
(empat) Biro, 13 (tiga belas) Pusat Teknis, dan masing-masing 1 (satu) Pusat Diseminasi/Kemitraan,
Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Inspektorat, Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir, serta Pusat Standarisasi
dan Jaminan Mutu Nuklir. Komposisi tingkat pendidikan pegawai BATAN adalah 100 orang S3, 336 orang
S2, 919 orang S1 dan D4, 343 orang terdiri dari tamatan D3/Sarjana Muda, serta 904 adalah dengan
pendidikan dibawah D3/Sarjana Muda. Disamping itu, 76 orang sedang mengikuti pendidikan jenjang
S3 dan S2 dengan kompetensi bidang kenukliran di perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Sejumlah
1.285 pegawai BATAN meniti karir di 26 jabatan fungsional tertentu, diantaranya tercatat 71 orang
memiliki kualifikasi Peneliti Utama, 4 orang Pranata Nuklir Utama tercatat dan 5 orang Perekayasa
Utama.
Pejabat struktural BATAN yang merangkap jabatan dengan jabatan fungsional adalah 2 orang eselon I, 2 orang
eselon II, dan 19 Eselon III dan 10 Eselon IV. Rasio pegawai fungsional BATAN dengan total pegawai adalah
49,39% (1.285:2.602), komposisi ini mendekati target dalam Road Map Reformasi Birokrasi BATAN sebesar
50%. Begitu pula dengan komposisi lulusan S1:S2:S3 = 919:336:100 sesuai dengan target Road Map Reformasi
Birokrasi dengan rasio 9:3:1. Rincian pegawai dengan jabatan fungsional di BATAN adalah sebagai berikut:
Budaya Keselamatan
Sesuai dengan Peraturan Kepala BATAN Nomor 200/KA/X/2012 tentang Pedoman Pelaksanaan
Penerapan Budaya Keselamatan bertujuan mewujudkan peningkatan berkelanjutan pada budaya keselamatan
yang didasari oleh nilai-nilai budaya keselamatan di BATAN. Pedoman ini dimaksudkan sebagai petunjuk standar
penerapan budaya keselamatan di BATAN secara sistematis dan berkelanjutan sehingga penyelenggaraan
keselamatan dapat berjalan efisien dan efektif. Pedoman penerapan budaya keselamatan dibuat dengan
mempertimbangkan bahwa kondisi sikap dan perilaku baik individu maupun organisasi, senantiasa dapat
ditingkatkan dengan memperhatikan arti penting keselamatan dalam pengoperasian fasilitas atau instalasi
yang memanfaatkan tenaga nuklir dan kegiatan non nuklir, sebagai suatu ketentuan dan persyaratan yang
harus dipenuhi.
Budaya keselamatan merupakan sistem nilai yang dipengaruhi oleh berbagai faktor baik faktor yang
memfasilitasi atau mempermudah maupun faktor yang menghambat penumbuh kembangannya. Faktor-
faktor ini dapat dalam konteks global, budaya nasional, budaya organisasi sama bagian terkecil dari organisasi
(kelompok kerja). Menumbuh kembangkan budaya keselamatan berarti menanamkan nilai yang memfasilitasi
perbaikan secara berkelanjutan sedangkan nilai yang dapat menghambat seyogyanya dapat dieliminasi.
Pada setiap kegiatan iptek nuklir, faktor keselamatan harus menjadi prioritas utama. Hal ini sesuai
dengan tujuan keselamatan dalam pemanfaatan teknologi nuklir yaitu untuk melindungi individu, masyarakat,
dan lingkungan dari bahaya dengan cara menetapkan dan memelihara keselamatan instalasi nuklir terhadap
bahaya nuklir.
Berkaitan dengan hal tersebut, upaya untuk meningkatkan keselamatan selalu dilakukan secara
terintegrasi melalui pendekatan dari berbagai perspektif baik dari sisi teknologi, organisasi, maupun individu.
Hal ini mensyaratkan bahwa pemahaman, kesadaran, dan sikap individu terhadap aspek keselamatan
merupakan faktor penting. Untuk itu setiap individu perlu memahami peran dan tanggungjawabnya dalam hal
keselamatan.
Dalam rangka internalisasi budaya keselamatan, BATAN telah melakukan berbagai kegiatan, baik di
tingkat BATAN maupun di tingkat unit kerja, seperti penyelenggaraan Lokakarya K3, penilaian diri budaya K3
dan penyelenggaraan workshop penerapan budaya keselamatan. Penerbitan Buku Saku Keselamatan BATAN
yang dibagikan kepada seluruh pegawai, merupakan bentuk internalisasi budaya keselamatan secara individu.
Program reformasi birokrasi pada intinya merupakan langkah perubahan sikap setiap individu untuk melakukan
perubahan menjadi lebih baik. Langkah-langkah tersebut selanjutnya berproses terus menerus menjadi suatu
budaya. Salah satu langkah reformasi birokrasi di BATAN yang utama saat ini adalah perubahan sikap dari
masing-masing individu terhadap keselamatan. Pimpinan BATAN telah mendeklarasikan bahwa keselamatan
Budaya Keamanan
Bekerja dalam lembaga litbangyasa iptek nuklir menuntut keselamatan kerja yang tinggi, namun
faktor keamanan juga mempunyai peran penting dalam rangka mencapai keselamatan kerja. Faktor
manusia dan budaya keamanan merupakan faktor penting dalam menjamin keamanan di fasilitas,
infrastruktur dan transportasi bahan nuklir. Masalah keamanan nuklir masih menjadi isu penting bagi
dunia internasional dan nasional, hal ini mengingat risiko jika bahan nuklir dan sumber radioaktif lain yang
jatuh ketangan yang salah dan digunakan secara tidak bertanggung jawab. Karena itu perlu dilakukan
langkah-langkah serius dalam melindungi fasilitas maupun bahan nuklir dan sumber radioaktif. Untuk itu,
BATAN telah menetapkan Kebijakan Keamanan Nuklir sebagai berikut:
BATAN menjamin keamanan terhadap kawasan kerja, instalasi dan bahan nuklir, sumber radioaktif,
fasilitas, pegawai, pekerja, anggota masyarakat, kegiatan dan informasi penting di lingkungan BATAN dari
setiap ancaman dan gangguan keamanan melalui penerapan Sistem Manajemen Keamanan Nuklir yang
efektif, terpadu dan menyeluruh sesuai peraturan perundang-undangan. Setiap pegawai BATAN wajib
mengupayakan tercapainya tujuan keamanan nuklir, menerapkan dan menumbuhkembangkan budaya
keamanan nuklir sesuai tanggung jawab dan peran masing-masing.
Dalam kaitannya dengan keamanan nuklir di dunia internasional, Indonesia telah menandatangani
traktat Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT) dan telah meratifikasinya, disamping itu juga Indonesia
mengikuti Additional Protocol dan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang terikat oleh mekanisme
verifikasi yang lebih ketat. Indonesia juga menjadi anggota traktat Zona Bebas Senjata Nuklir Asia
Tenggara. Perjanjian lain yang telah ditandatangani dan diratifikkasi adalah traktat Pelarangan Uji Nuklir
Komprehensif (Comprehensive Test Ban Treaty). Dalam rangka membangun sistem keamanan yang ideal,
solid, dan penerapan sistem proteksi fisik instalasi nuklir dan bahan nuklir sesuai dengan peraturan
perundang-undangan nasional dan internasional, serta untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban,
sangat diperlukan dukungan dan peran aktif dari pegawai BATAN dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Upaya yang dilakukan dalam rangka menumbuhkembangkan budaya keamanan, telah dilakukan kegiatan
diseminasi Budaya Keamanan kepada pegawai BATAN secara berkesinambungan. Kegiatan tersebut telah
dilakukan sejak tahun 2010-2014 dengan jumlah peserta sebanyak 2.368 orang.
Kegiatan internalisasi budaya keamanan akan terus dilakukan pada waktu mendatang agar pegawai
BATAN mempunyai kewaspadaan karena setiap saat ancaman selalu ada. Sebagai bukti keseriusan BATAN
dalam mengelola keamanan nuklir, pada bulan September 2014 telah diresmikan Pusat Kajian dan
Budaya Keamanan atau Centre for Security Culture and Assesment (CSSA) Kawasan Nuklir Serpong. CSCA
ini sebagai bagian untuk mengkaji lebih jauh mengenai budaya keamanan nuklir. CSCA didirikan dengan
maksud meningkatkan budaya keamanan nuklir karena BATAN mengelola 3 reaktor nuklir riset.