Oleh:
N
Nanda Agus Ahsani Taqwin (8698
98)
F
Firdaus Putra Kuswoyo (8624
24)
A Pratama
Adi (8528
28)
SM NEGERI 2 PONOROGO
SMA
Jalan Pacar 24 Ponorogo
2012
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
nikmat dan karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ilmiah yang
berjudul “TEKNOLOGI INOVATIF RAMAH LINGKUNGAN GRASAC
COCONUT FIBER FILTER”
Penulis menyusun karya tulis ini dalam rangka mengikuti Lomba Cipta
Inovasi Teknologi tingkat SMA/K sederajat se-Indonesia Engineering Innovator
Competition 2012. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang
telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini, antara lain:
1. Bapak Drs. Sugeng Subagyo, M.Pd. selaku Kepala SMA Negeri 2
Ponorogo yang mengizinkan dan memfasilitasi penulisan proposal ilmiah
ini.
2. Bapak Sugianto, S.Pd. selaku wakasek urusan Kesiswaan.
3. Ibu Ernin Naurinnisa, M.Pd. selaku Guru Pembimbing dan sekaligus
Pembina KIR SMA Negeri 2 Ponorogo.
4. Bapak Agus Sunaryo, S.Pd. selaku Pembimbing dan sekaligus guru kimia
kelas XII IPA.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan proposal ilmiah.
Harapan penulis dalam menyusun proposal ini adalah dapat ikut
berkontribusi positif dalam pengolahan kembali limbah air detergen untuk
keperluan layak MCK dengan teknologi inovatif yakni Grasac Coconut Fiber
Filter. Semoga dapat bermanfaat bagi semua kalangan, dan hasil penelitian ini
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan proposal ini, sehingga dapat menjadi koreksi bagi kami.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………. …......ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………..................iv
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….vi
DAFTAR TABEL……………………………………………………………....vii
DAFTAR DIAGRAM………………………………………………………….viii
ABSTRAK………………………………………………………….....................ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah………………………………………………1
1.2. Pemilihan Topik………………………………………………………3
1.3. Batasan Masalah………………………………………………………4
1.4. Rumusan Masalah…………………………………………………….5
1.5. Tujuan Penelitian ..…………………………………………………...6
1.6. Manfaat Penelitian….…...……………………………………………6
1.7. Hipotesis Penelitian…………………………………………………...7
1.8. Kerangka Berpikir…..………………………………………………...8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Definisi atau Istilah Terkait………………………………………….10
2.2. Tinjauan Umum mengenai Air dan Air Bersih……………………..11
2.3. Tinjauan Umum mengenai Detergen …...……………………………13
2.4. Tinjauan Umum mengenai MCK........................................................15
2.5. Filter Pasir Lambat (Slow Sand Filter) ……………………………15
2.6. Tinjauan Umum mengenai Grade Scales…………………………16
2.7. Deskripsi Grasac Coconut Fiber Filter……………………………16
2.8. Purifikasi Grasac Coconut Fiber Filter……………………………..18
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian……………………………………….20
3.2. Prosedur Penelitian…………………………………………………..22
3.3. Metode Penelitian…………………………………………………....23
iv
3.4. Teknik Pengambilan Sampel………………………………………...23
3.5. Instrumen Penelitian…………………………………………............23
3.6. Anggaran Dana Pembuatan Grasac Coconut Fiber Filter.......……..24
3.7. Teknik Pengumpulan Dana..................……………………………...25
3.8. Analisis dan Sintesis Pengolahan Data……………………………...25
3.9.Alat dan Bahan (GCFF) dan Pembuatan Limbah Air Detergen…....25
3.10. “DAMASGUS” CYCLE………………………………....................27
3.11. Variabel Penelitian…………………………………………………28
BAB IV PEMBAHASAN
5.1. Hasil dan Analisa Pengamatan………………………………………29
BAB V KESIMPULAN dan SARAN
5.1. Kesimpulan………………………………………………………….34
5.2. Saran…………………………………………………………………34
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
DAFTAR DIAGRAM
viii
ABSTRAK
Nanda Agus Ahsani Taqwin, Adi Pratama dan Firdaus Putra Kuswoyo. 2012.
“TEKNOLOGI INOVATIF RAMAH LINGKUNGAN GRASAC
COCONUT FIBER FILTER”
Kata kunci: Limbah air detergen, Grasac Coconut Fiber Filter, MCK
Keberadaan detergen dan penggunaannya di zaman modern memang tidak dapat
dipungkiri. Memang benar bahwa detergen sangat membantu dalam aktivitas keseharian
kita tetapi penggunaan detergen dan air yang berlebihan akan menghasilkan limbah dan
dapat merusak keseimbangan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, alangkah lebih baik
apabila limbah air detergen yang dihasilkan tersebut dikelola dan dimanfaatkan kembali
agar layak untuk keperluan MCK.
Dalam penelitian ini, peneliti bertujuan mengkaji dan menganalisa pengaruh serta
tingkat keefektifan dari Grasac Coconut Fiber Filter. Metode yang digunakan adalah
observasi langsung di lapangan dan kemudian melakukan analisa visual dan interpretasi
data dari hasil yang didapatkan serta penelitian laboratorium untuk menguji hasil filtrasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah air detergen setelah difilter
menunjukkan hasil yang sangat memuaskan, yakni sesuai dengan parameter kualitas air
bersih menurut aturan PERMENKES 416/MENKES/PER/IX/1990.
Penulis menyarankan agar masyarakat dapat mengelola limbah air detergen
dengan menggunakan Grasac Coconut Fiber Filter agar layak digunakan untuk
keperluan MCK. Serta kepada pemerintah dapat memberikan sosialisasi dan penanganan
terhadap pencemaran limbah air detergen dengan menggunakan Grasac Coconut Fiber
Filter sehingga dapat diterapkan untuk keperluan MCK.
ix
ENGINEERING INNOVATOR OF SMA NEGERI 2 PONOROGO
1
BAB I
PENDAHULUAN
“Ipal Mini” yakni limbah air detergen turun sampai 97,56%, itu pun
limbah detergen harus diresirkulasi sebanyak 20 kali. Sedangkan,
pengolahan limbah detergen sintetik dengan “Trickling Filter” yang
dilakukan oleh Heryani Adhitiastuti dari jurusan Teknik Kimia Universitas
Diponegoro (2008) yaitu harus mengembangbiakkan suatu bakter tertentu
untuk melaksanakan filterisasi dan alat ini dapat melakukan filterisasi
apabila telah didiamkan selama satu pekan. Hal ini, menurut pengamatan
dan analisa penulis tentang kedua filter tersebut, masih menggunakan
media dengan zat kimia Al2O3, Reagensia Detergent Kit Test, Nauril sulfat
p.a, dan spektrofotometer yang rumit. Filter tersebut, menurut penulis
tidak cocok untuk diterapkan di masyarakat dalam skala rumah tangga.
Berpijak dari permasalahan tersebut, peneliti berpikir untuk
membuat filter limbah air detergen yang lebih sederhana, efektif dan
efisien serta dapat digunakan untuk pengelolaan kembali limbah air
detergen yang layak untuk MCK secara berkelanjutan. Filter ini juga dapat
berfungsi sebagai alat untuk meminimalisir pencemaran yang disebabkan
oleh limbah air detergen.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
7. Filter
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia karangan Drs.
Kamisa, filter didefinisikan sebagai alat untuk menyaring.
8. Ramah Lingkungan
Secara definitif ramah lingkungan dapat diartikan sebagai
Environmental Friendly yakni suatu konsepsi atau perlakuan yang
mempertimbangkan efek baik buruknya terhadap keseimbangan
lingkungan.
2. Kimia
Tabel 2.3. Parameter Kimia Kualitas Air Bersih
Parameter Satuan Kadar maksimum Keterangan
yang diperbolehkan
1 2 3 4
Kesadahan mg/L 500
(CaCO3)
pH - 6,5-9,0 Merupakan batas
minimum dan
maksimum,
khusus air hujan
pH minimum 5,5
BAB III
METODE PENELITIAN
Pembuatan
x x
2 alat
Uji alat I x
Perbaikan x
Penelitian x x
Penulisan x
Pemasukan
3 x x
data
Kesimpulan
x
dan Saran
ENGINEERING INNOVATOR OF SMA NEGERI 2 PONOROGO
22
Ide Penelitian
a. Pembuangan limbah air detergen setiap harinya, jika dimanfaatkan
atau didayagunakan kembali untuk keperluan masyarakat akan
menambah nilai guna limbah air detergen.
b. Kurangnya pasokan air bersih yang layak untuk MCK.
c. Pemanfaatan coconut fiber (tapas kelapa) sebagai salah satu bahan
filter limbah air detergen.
Eksplorasi Permasalahan
a. Banyak masyarakat yang tidak bisa dilepaskan dari keberadaan dan
penggunaan detergen dalam pencucian sehari-hari.
b. Masyarakat kurang memanfaatkan kembali (reusing) limbah air
detergen.
c. Pembuangan limbah air detergen secara berlebihan dapat
menimbulkan dampak buruk bagi ekosistem, misalnya dapat
mematikan biota air.
Tinjauan Pustaka
a. Tinjauan umum mengenai air dan air bersih.
b. Tinjauan umum mengenai detergen.
c. Tinjauan umum mengenai MCK
d. Tinjauan umum mengenai saringan pasir lambat (slow sand filter).
e. Tinjauan Umum mengenai Grade Scales
3.9. Alat dan Bahan Grasac Coconut Fiber Filter (GCFF) dan
Pembuatan Limbah Air Detergen
3.9.1. Berikut alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat Grasac
Coconut Fiber Filter;
a. Alat
1. Drum
2. Pompa air
3. Kran
4. Penggaris
5. Kepingan keramik
6. Pipa
ENGINEERING INNOVATOR OF SMA NEGERI 2 PONOROGO
26
b. Bahan
1. Pebble (kerikil dengan diameter rata-rata 32 mm)
2. Coconut fiber (tapas kelapa)
3. Very fine sand (pasir dengan diameter rata-rata 0,125 mm)
4. Granular activated carbon (kerikil karbon aktif)
3.9.2. Prosedur Pembuatan Grasac Coconut Fiber Filter (GCFF)
a. Menyiapkan alat dan bahan.
b. Menyiapkan sebuah wadah media filter yang peneliti
rekomendasikan drum dengan model yakni semua bagian atas
terbuka, bagian bawah sudah terpasang krandan bagian dalam
sudah dicat.
c. Membentuk susunan kompartemen ke dalam drum sebagai media
filter dengan rincian sebagai berikut:
1. 11-12 cm pada kompartemen ke-1 adalah kerikil (gravel)
2. 2-3 cm pada kompartemen ke-2 adalah tapas kelapa (coconut
fiber)
3. 14-15 cm pada kompartemen ke-3 adalah pasir (sand)
4. 24-25 cm pada kompartemen ke-4 adalah arang (activated
carbon
5. 1-2 cm pada kompartemen ke-5 adalah tapas kelapa (coconut
fiber)
6. 14-15 cm pada kompartemen ke-6 adalah pasir (sand)
d. Menyiapkan wadah penampung untuk limbah air detergen yang
peneliti rekomendasikan ember plastik.
e. Memasang mesin pemompa ke dalam output-nya yang sudah
terhubung pipa mengarah ke wadah.
3.9.3. Berikut alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan limbah air
detergen:
a. Alat
1. Neraca ohaus
2. Ember plastic
3. Sendok/spatula
ENGINEERING INNOVATOR OF SMA NEGERI 2 PONOROGO
27
b. Bahan
1. Detergen
2. Air
3. Pakaian yang dicuci
3.9.4. Prosedur Pembuatan Limbah Air Detergen
a. Menyiapkan alat dan bahan.
b. Menimbang massa detergen yang diperlukan yakni 10 gram
menggunakan neraca ohaus.
c. Menghitung batas ketinggian permukaan air detergen yang
diperlukan pada wadah penampung.
d. Memasukkan air sesuai dengan batas ketinggian yang sudah
ditentukan ke dalam wadah penampung.
e. Melarutkan detergen yang sudah ditimbang ke dalam wadah
penampung berisi air.
f. Menggunakan larutan detergen tersebut untuk mencuci.
g. Limbah air detergen siap difilter.
A B
Keterangan : C
GCFF
A. Daerah Sumber air bersih
B. Daerah Perumahan
C. Grasac Coconut Fiber Filter
ENGINEERING INNOVATOR OF SMA NEGERI 2 PONOROGO
28
BAB IV
PEMBAHASAN
Keterangan:
Keterangan Keterangan
Simbol Simbol
bagian gambar bagian gambar
Wadah penampung
A limbah air detergen I Tapas kelapa
sebelum difilter (coconut fiber)
Tapas kelapa
B Mesin pemompa J
(coconut fiber)
C Pipa Penyangga
K
Wadah penampung
Pasir (very fine
E M limbah air detergen
sand)
sesudah difilter
ENGINEERING INNOVATOR OF SMA NEGERI 2 PONOROGO
31
Karbon aktif
(Granular
F Activated N Drum
Carbon)
H
Kerikil (pebble)
4.1.3. Pengamatan pengaruh sampel air kolam ikan, limbah air detergen
sebelum dan sesudah difilter terhadap usia hidup ikan mas
(Cyprinus carpio)
Tabel 4.2. Umur Hidup Ikan Mas (Cyprinus carpio) Dalam Air
Kolam, Limbah Air Detergen Sebelum dan Sesudah Difilterisasi
Limbah
Menit Air Air Limbah Air
Foto
ke- Kolam Detergen Detergen
(difilter)
10 Hidup, Hidup, Hidup, sirip
sirip sirip aktif, pasif dan
aktif, gerakan cepat, gerakan
gerakan tenang mengeluarkan
tenang kepala ke
permukaan air
20 Hidup, Hidup, Hidup, pasif,
sirip aktif, mengeluarkan
aktif, cenderung busa, badan
tenang ke agak terbalik
permukaa
n air
ENGINEERING INN
NNOVATOR OF SMA NEGERI 2 PONOROGO
GO
32
4.1.4. Penelitian
n parameter kesadahan dan kekeruhan
Peneliti
ti mengambil 4 sampel yakni 2 sampel limbbah air detergen
sebelum difilter
ter dengan konsentrasi masing-masing 10 gram
am dalam 20 liter
air dan 20 gra
ram dalam 20 liter air, serta 2 sampel limbbah air detergen
sesudah difilter
er dengan volume ke-4 sampel masing masing
ing 600 ml. Untuk
diamati di UPT
T Dinas Kesehatan Laboratorium Kesehatan Daerah,
D jalan Dr.
Cipto Mangun
unkusumo nomor 67, Kabupaten Ponorog
ogo. Berdasarkan
pengamatan ters
ersebut disajikan data:
800
700
600
Tingkat Kesadahan
500 S
Sebelum difilter
400
S
Sesudah difilter
300
200
100
0
10 gram 20 gram
Diagram
m 4.2 Hasil Pengamatan berdasarkan Paramete
ter Kesadahan
ENGINEERING INN
NNOVATOR OF SMA NEGERI 2 PONOROGO
GO
33
350
50
0
10 20
gram gram
Massa Detergen terlarut (gram)
Diagram
am 4.3 Hasil Pengamatan berdasarkan Paramete
eter Kekeruhan
Berdasar
sarkan data pada diagram 4.2 dan 4.3, bah
ahwa limbah air
detergen sesud
udah difilter mengalami penurunan tingkat
at kesadahan dan
kekeruhan limbbah air detergen secara signifikan.
Tabel
el 4.1. Hasil Analisa Visual Sebelum dan Sesud
sudah Filterisasi
Limbah Air Detergen
Skala
Parameter Sebelum Sesudah Keterangan
PERMENKES
Berbau Tidak
Bau Tidak berbau Analisa visual
detergen berbau
Rasa Pahit Tawar Tidak berasa Analisa visual
Putih Putih
Warna 50 TCU Analisa visual
Keruh Bening
Analisa
pH >8 >6 6,5 – 9,0
laboratorium
Analisa
Suhu 27 29 Suhu udara 3
laboratorium
Dari hasil
has analisa visual tersebut terlihat jelas bah
ahwa, limbah air
detergen sebelu
elum dan sesudah difilter ada perbedaan secara
se signifikan.
Hasil ini mend
ndekati bahkan memenuhi pada parameter kualitas
ku air bersih
menurut PERM
MENKES 416/MENKES/PER/IX/1990.
ENGINEERING INNOVATOR OF SMA NEGERI 2 PONOROGO
34
BAB V
KESIMPULAN dan SARAN
5.1. Kesimpulan
Dalam penelitian ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa:
1. Masyarakat kurang memanfaatkan limbah air detergen dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Pembuangan limbah air detergen dapat mencemari lingkungan dan
dapat merusak kehidupan biota air.
3. Grasac Coconut Fiber Filter dapat digunakan sebagai filter limbah air
detergen untuk keperluan air layak MCK.
4. Hasil filterisasi menggunakan Grasac Coconut Fiber Filter sesuai
dengan persyaratan parameter kualitas air bersih menurut
PERMENKES 416/MENKES/PER/IX/1990.
5. Pengaruh penggunaan Grasac Coconut Fiber Filter pada pengolahan
kembali limbah air detergen untuk keperluan layak MCK sangat
kompleks terhadap lingkungan maupun manusia.
6. Tingkat efektivitas penggunaan Grasac Coconut Fiber Filter pada
pengolahan kembali limbah air detergen adalah efektif dan efisien.
Karena, pembuatan Grasac Coconut Fiber Filter hingga filterisasi
limbah air detergen tidak membutuhkan biaya yang berlebih. Bahkan,
hasil filternya pun dapat langsung digunakan.
5.2. Saran
Saran dalam penelitan ini adalah sebagai berikut :
1. Masyarakat diharapkan dapat meminimalisir pencemaran lingkungan
yang disebabkan oleh limbah air detergen dengan cara pengolahan
kembali menggunakan Grasac Coconut Fiber Filter untuk keperluan
layak MCK.
2. Pemerintah melalui dinas terkait dapat memberikan solusi, sosialisasi
dan penanganan terhadap pencemaran limbah air detergen yang banyak
diabaikan dengan menggunakan Grasac Coconut Fiber Filter.
DAFTAR PUSTAKA
80 cm
14-15 cm A
1-2 cm B
24-25 cm
C G
14-15 cm D
2-3 cm E
11-12 cm F H
I
Keterangan:
Keterangan:
Simbol Simbol
Nama Bagian Nama Bagian
Gambar Gambar
Wadah penampung
A limbah air detergen E Drum
sebelum difilter
B Mesin pemompa F Penyangga
C Pipa G Kran
Wadah penampung limbah air
D Pecahan keramik H
detergen sesudah difilter
Siklus Limbah Air Detergen pada Perumahan
Keterangan Gambar:
A: Perumahan warga
B: Wadah penampung limbah air detergen sebelum difilter
C: Grasac Coconut Fiber Filter
D: Wadah penampung limbah air detergen sesudah difilter
Penjelasan:
Masyarakat melakukan aktivitas Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) yang
tidak bisa dilepaskan dari penggunaan air detergen. Limbah air detergen hasil sisa
aktivitas tersebut ditampung ke dalam wadah penampung limbah air detergen.
Hasil tampungan tersebut, selanjutnya difilter menggunakan Grasac Coconut
Fiber Filter yang kemudian hasil pemfilteran tersebut dialirkan ke dalam suatu
wadah penampung. Sehingga, limbah air detergen yang sudah difilter, layak
digunakan untuk Mandi, Cuci dan Kakus (MCK), yang kemudian dialirkan
kembali ke perumahan warga untuk digunakan berbagai aktivitas kembali.
Gambar Desain Grasac Coconut Fiber Filter Tampak Depan
Keterangan:
B Drum E Kran
Keterangan:
C Pipa Penyangga
K
Karbon aktif
F (Granular Activated Carbon) N Drum
G Pasir (very fine sand) O Tapas kelapa (coconut fiber)
H
Kerikil (pebble)
Curriculum Vitae
Personal Details
Achievements
o Peserta LKTI TSC TELKOMSEL 2010
o Peserta LKTI UKIM UNESA 2010
o Peserta Lomba Inovasi Teknologi Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh
Nopember 2011
o Peserta Lomba Lawatan Sejarah Se-Jatim 2011
o Rank 3 Lomba Lawatan Sejarah Se-Jatim 2011
o Big 10 Lomba Artikel Ilmiah "Potret Budaya Masa Kini" STKIP PGRI
Ponorogo 2011
o Peserta LKTI Pertanian Universitas Diponegoro Semarang 2011
o Peserta Lomba Artikel Ilmiah "Pengaruh Media Sosial Terhadap Remaja di
Era Global" Universitas Muhammadiyah Ponorogo 2012
o Finalis Lomba Artikel Ilmiah "Pengaruh Media Sosial Terhadap Remaja di
Era Global" Universitas Muhammadiyah Ponorogo 2012
o Rank 3 Lomba Artikel Ilmiah "Pengaruh Media Sosial Terhadap Remaja di
Era Global" Universitas Muhammadiyah Ponorogo 2012
o Peserta Lomba Essay Ilmiah Bidang Kimia Se- Indonesia Institut Teknologi
Sepuluh Nopember 2012
o Big 10 Lomba Essay Ilmiah Bidang Kimia Se- Indonesia Institut Teknologi
Sepuluh Nopember 2012
o Peserta Lomba Mininewspaper Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
2012
o Peserta Lomba Karya Tulis Soilidarity Institut Pertanian Bogor 2012
o Juara 1 Lomba Karya Tulis Soilidarity Institut Pertanian Bogor 2012
o Juara 1 LKTI FE Universitas Negeri Jember 2012
Curriculum Vitae
Personal Details
Achievements
1. Peserta LKTI UKIM UNESA 2010
2. Peserta Olimpiade Fisika PHOTON FMIPA UNESA 2011
3. Peserta Olimpiade Fisika EPC ITS 2012
4. Peserta Lomba Komputer UNMUH Ponorogo 2012
5. Peserta Lomba Essay SWOT FMIPA ITS 2012
6. Peserta Olimpiade Fisika GEBYAR ITS 2012
7. Peserta Lomba Mini Newspaper FK UNAIR 2012
Curriculum Vitae
Personal Details
Sex : Male
Religion : Islam
Kab Ponorogo.
E-mail : f.kuswoyo@gmail.com
Nationality : Indonesia
Achievements