Anda di halaman 1dari 3

Kabin Bertekanan

Kabin bertekanan digunakan dalam penerbangan dengan memompa udara bertekanan ke kabin
pesawat terbang untuk menjaga kondisi lingkungan yang mana dan nyaman bagi Kru Pesawat dan
penumpang saat terbang di ketinggian.

Kabin bertekanan sangat penting terutama pada ketinggian diatas 10.000 feet (3000 meter) diatas
permukaan laut. Kabin ini berfungsi untuk melindungi kru pesawat dari resiko beberapa masalah
psikologis yang diakibatkan oleh tekanan udara yang rendah pada ketinggian tersebut, selain itu
juga untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.

Masalah utama, diantaranya sebagai berikut ;

Hipoksia
Mabuk ketinggian
Mabuk pengurangan tekanan
Barotrauma

Udara bertekanan juga dibutuhkan dalam ruang kargo untuk mencegah barang yang sensitive
terhadap tekanan yang dapat membuat barang tersebut bocor, meledak atau hancur karena
perbedaan tekanan.

Keringgian Kabin

Tekanan dalam kabin secara teknis disebut sebagai setara efektif ketinggian kabin (equivalent
effective cabin altitude) atau biasa disebut cabin altitude, adalah tekanan udara yang biasa
diusahakan dalam sebuah pesawat yang sedang terbang. Pesawat yang sedang terbang degan
ketinggian 40.000 feet, tekanan didalam kabin tidak akan disamakan dengan tekanan saat didarat
dengan alasan untuk menjaga pesawat dari batas tekanan yang diijinkan dan untuk memudahkan
penyesuaian bila pesawat akan mendarat pada ketinggian diatas permukaan laut, biasanya tekanan
dalam kabin dijaga untuk setara degan tekanan di ketinggian 8000 kaki.

Kecenderungan pesawat-pesawat baru adalah membuat tekanan kabin lebih rendah, Airbus A380
yang bertekanan setara dengan 5000 feet (1500 m) ketika terbang pada ketinggian 43.000 feet
(13.000 m). tekanan kabin terendah saat ini adalah Bombardier Global Express yang bertekanan
setara 4500 feet (1400m) ketika terbang pada ketinggian 41.000 feet (12.000 m). Menjaga tekanan
kabin dibawah 8.000 feet (2400m) secara umum akan menghindari hipoksia, mabuk udara, demam
pengurangan tekanan dan barotrauma.

Cara kerja penekanan kabin

Tekanan dicapai degan mendesain kabin kedap udara dan memompakan udara kedalamnya dengan
compressor sehingga tekanan udara dalam kabin akan bertambah, untuk mengatur tekanan didalam
kabin maka diperlukan alat sistem pengontrol lingkungan atau Environmental control system
(ECS) yang melibatkan Keran pelepas tekanan dan berbagai sensor yang diatur secara elektronis.

Pengurangan tekanan yang tidak terencana

Kehilangan tekanan dalam kabin secara tidak sengaja adlaah hal yang jarang terjadi, tapi bila
terjadi dapat mengakibatkan kecelakaan fatal.

Setiap kegagalan pada tekanan kabin saat terbang diatas 10.000 feet (3.000m) diharuskan
penurunan ketinggian secara darurat ke ketinggian 8.000 feet (2.400m) atau ketinggian terdekat
yang diperbolehkan untuk tetap pada ketinggian yang aman (MSA), dan pengaktifan topeng
oksigen untuk setiap kursi. Sistem oksigen mempunyai oksigen yang cukup untuk semua orang
dipesawat dan memberi cukup waktu bagi pilot untuk turun ke ketinggian dibawah 8.000 feet
(2.400m). tanpa oksigen darurat Hypoksia akan mengakibatkan kehilangan kesadaran dan
kehilangan kendali pesawat. Pada saat tekanan udara turun, suhu dalam kabin kemungkinan juga
akan turun mengikuti suhu di luar pesawat dan menghadapkan orang didalam pesawat dengan
risiko bahaya hypothermia atau membeku.

Sejarah Kabin bertekanan

Pesawat yang mengawali kabin bertekanan adalah :

USD-9A, sebuah Airco DH.9A yang dimodifikasi (1921- pesawat pertama yang terbang
dengan tambahan modul kokpit bertekanan)
Junkers Ju 49 (1931-pesawat percobaan Jerman untuk menguji konsep kabin bertekanan)
Lockheed XC-35 (1937- pesawat bertekanan Amerika untuk menguji konsep dari kabin
bertekanan)
Boeing 307 (1938- pesawat penumpang piston pertama yang bertekanan)
Lockheed Constellation (1943- pesawat penumpang pertama yang operasional)
Avro Tudor (1946- pesawat penumpang pertama Inggris yang bertekanan)
De Havilland Comet (Inggris, Comet 1 1949- pesawat penumpang jet pertama, Comet 4
1958 memecahkan masalah Comet 1)
Tupolev Tu-144 dan Concorde (Uni Soviet 1968 dan Anglo-French 1969 pertama yang
operasi di ketinggian sangat tinggi / very high altitude)

Anda mungkin juga menyukai