Cara Menghitung Iuran BPJS kesehatan Untuk Perusahaan (contoh kasus Kesehatan Pegawai pemerintah tapi Non PNS/TNI POLRI adalah maksimal sebesar
lengkap) 2 x nilai PTKP K/1
Untuk Pemula sepertinya akan merasa kesulitan bagaimana cara
menghitung iuran BPJS kesehatan untuk karyawan yang ditanggug Dasar Perhitungan Untuk Pegawai Non Pemerintah (Perusahaan Swasta)
perusahaan, tapi jangan khawatir karena ada dasar perhitunganya, dengan Sedangkan dasar perhitungan iuran BPJS peserta penerima upah dari
memahami dasar perhitungan yang berlaku maka kita akan bisa dengan golongan pegawai non pemerintah adalah sebagai berikut:
mudah melakukan perhiutngan BPJS yang harus dibayar oleh perusahaan.
Tarif iuran bagi PPU Badan Usaha Swasta yang dibayarkan mulai tanggal 1
Januari 2014 sampai dengan 30 Juni 2015 adalah sebesar 4,5% (empat koma lima
Dasar Perhitunan iuran BPJS Kesehatan dan penentuan hak kelas rawat persen) dari gaji/upah dan tunjangan tetap per bulan dengan ketentuan:
memang telah diatur oleh pemerintah melalui Peraturan pemerintah
1. 4% (empat persen) dibayar oleh Pemberi Kerja
(Perpres) nomor 111/2013 tentang Perubahan atas Perpres nomor 12/2003
tentang Jaminan Kesehatan (JAMKES). sebagai berikut: 2. 0,5% (nol koma lima persen) dibayar oleh Peserta
Tarif iuran bagi PPU Badan Usaha Swasta yang dibayarkan mulai 1 Juli
2015 adalah sebesar 5% (lima persen) dari gaji/upah dan tunjangan tetap per bulan
Dasar Perhitungan Iuran BPJS Kesejatan Pekerja Penerima Upah (PPU) dengan ketentuan:
1. 4% (empat persen) dibayar oleh Pemberi Kerja
Berikut adalah dasar perhitungan untuk Iuran BPJS yang dibayar oleh
2. 1% (satu persen) dibayar oleh Peserta
perusahaan lengkap:
Iuran di atas untuk total 5 anggota keluarga sekaligus (Pekerja yang
bersangkutan + suami /istri + 3 orang anak).
Sedangkan anak ke 4 dan seterusnya termasuk orang tua dan mertua yang
masih menjadi tanggungan, harus membayar iuran perorang sebesar 1% dari
gaji/upah sesuai ketentuan (penambah iuran BPJS di atas).
Selain keluarga di atas (paman, bibi dan kerabat lainnua) harus daftar
sendiri menjadi peserta BPJS Mandiri dan besarnya iuran perorang sesuai dengan
besarnya iuran bpjs mandiri berdasarkan kelas 1,2 atau 3.
Gaji atau upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan adalah Gaji/Upah
Pokok + Tunjangan tetap. maksimal sebesar 2 x Nilai PTKP/K1.
Apabila terdapat pekerja dengan gaji/upah dan tunjangan tetap di bawah
(lebih kecil) dari UMK/UMR/UMP, maka dasar perhitungan menggunakan UMK,
kecuali Badan Usaha tersebut memiliki surat penangguhan pelaksanaan Upah
Minimum dari gubernur.
Apabila terdapat pekerja dengan gaji/upah dan tunjangan tetap di
atas (lebih besar) dari 2 x PTKP K/1, maka dasar perhitungannya tetap
Dasar Perhitungan Untuk Pegawai Pemerintah menggunakan 2 x PTKP K/1 sebagai batas atas potongan iuran.
Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Penerima Upah yang terdiri Jika Besarnya Gaji diantara (1,5 x PTKP/K1 s/d 2 x PTKP/K2) maka dasar
atas Pegawai NegeriSipil, Anggota TNI, Anggota Polri, Pejabat Negara, dan perhitungan adalah gaji dari karyawan itu sendiri.
Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri sebesar 5% (lima persen) dari Gaji atau
Upah per bulan.
Gaji yang digunakan sebagai dasar perhitungan untuk Peserta BPJS PPU Dasar Ketentuan Hak atas Ruang Kelas Perawatan Peserta
dari golongan PNS/TNI POLRI dan Pejabat negara adalah Gaji pokok + Tunjangan Sedangkan Dasar ketentuan hak atas kelas perawatan peserta adalah
Keluarga. sebagai berikut:
Hak Atas Kelas Ruang Untuk Pegawai Pemerintah (PNS/TNI Polri ) Sebelum anda mulai menghitung saya sarankan anda memahami aturan
Hak atas ruang kelas perawatan untuk pegawai PNS atau TNI Polri adalah perhitungan dan hak atas kelas perawatan diatas agar tidak pusing ketika
sebagai berikut: melakukan perhitungan.
Kelas I : diperuntukan untuk PNS / TNI POLRI Golongan III da IV Ok saya anggap anda sudah memahami point-point penting peraturan
Kelas II : diperuntukan untuk PNS/ TNI POLRI Golongan I dan II perhitungan diatas kini saatnya melakukan perhitungan iuran BPJS untuk
perusahaan.
Hak Atas Kelas Ruang Untuk Pegawai Non Pemerintah (Karyawan Swasta)
Sedangkan hak atas ruang kelas keperawatan untuk pegawai non Data Komponen Perhitungan Iuran BPJS Kesehatan Perusahaan
pemerintah atau karyawan swasta adalah sebagai berikut: Sebelum kita studi kasus untuk melakukan perhitungan alangkah baiknya
anda sudah mengumpulkan data yang digunakan untuk komponen
Perawatan kelas I: diberikan bagi pekerja dengan gaji/upah dan tunjangan perhitungan yang meliputi:
tetap di atas 1,5 (satu koma lima) sampai dengan 2 (dua) kali penghasilan tidak kena
pajak dengan status kawin dengan 1 (satu) anak ( gaji > (1,5 s/d 2 x Nilai PTKP Data Nilai PTKP/K1.
K/1)) atau sebesar Rp3.543.751 hingga Rp4.725.000.
Data Nilai UMK/UMP yang berlaku di kota perusahaan anda berada.
Perawatan kelas II: diberikan bagi pekerja dengan gaji/upah dan tunjangan
tetap sampai dengan 1,5 (satu koma lima) penghasilan tidak kena pajak dengan status Data Masing-masing Karyawan dengan Gaji Pokok + Tunjuangan Tetap
kawin dengan 1 (satu) anak ( gaji <= (1,5 x nilai PTKP K/1)) atau sebesar dan juga jumlah tanggungan setiap karyawan (anak, istri, mertua, orang tua)
Rp3.543.750. Minimal gaji/upah dan tunjangan tetap adalah UMK.
Peserta BPJS kesehatan Penerima Upah (PPU) iuran akan dibayar oleh Berapakah iuran BPJS Perusahaan Swasta PT. Angin ribut berlokasi di bandung
perusahaan dengan ketentuan diatas dan kelas perawatan yang akan dengan UMP: Rp. 2.441.300, dengan data karyawan sebagai berikut:
didapatkan adalah kelas I dan kelas II disesuaikan dengan besar kecilnya
gaji bulanan karyawan atau pegawai yang bersangkutan.
a. Badru sebagai manager Gaji Rp. 10.000.000, tanggungan (istri dan 3 orang
Sedangkan yang digunakan sebagai dasar perhitungan adalah PTKP/K1 anak)
(Penghasilan tidak kena pajak dengan status kawin anak 1) dan faktor b. Iwan sebagai staff gaji Rp. 2.500.000, tanggungan (istri dan 5 orang anak)
pengalinya akan ditentukan dengan besar kecilnya gaji pegawai atau c. Budi sebagai Satpam dengan gaji Rp. 1.900.000, Tanggungan (istri dan 1 orang
karyawan yang bersangkutan sesuai dengan aturan diatas. anak)
Total Iuran BPJS untuk Badru Adalah (189.000 + 47.250) = 236.250. Total Iuran BPJS untuk Budi Adalah (97.656 + 24.414) = 122.070. (untuk 5 anggota
Badru memiliki 4 tanggungan (1 istri + 3 anak) total 5 dengan bardu, untuk 5 orang, keluarga) nilai tetap karena budi hanya ada 3 anggota keluarga istri +1 anak dan budi
perusahaan hanya membayar iuran BPJS untuk badru sebesar 236.250 saja... sendiri.
b.Iwan (Gaji Rp.2.500.000) Jadi Total Iuran BPJS yang harus dibayarkan oleh perusahaan tersebut adalah:
Kelas Perawatan dan Perhitungan Iuran BPJS untuk Iwan adalah sebagai berikut:
Badru Rp. 236.250
Kelas Perawatan untuk Iwan adalah kelas II, karena gaji iwan lebih kecil Iwan Rp. 175.000
dari 3.543.750 (1,5 x PTKP/K1) Budi Rp. 122.070
Jumlah Iuran BPJS: Karena Gaji Iwan Diatas UMP, maka faktor pengali adalah Total Rp. 533.320
Gaji Iwan (Rp 2.500.000).
Total yang harus dibayarkan setiap bulan oleh perusahaan tersebut untuk
Berdasarkan aturan baru yang harus dibayarkan adalah 5% dari gaji pokok, (4% dari iuran bpjs yang ditanggung perusahaan adalah 533.320.
perusahaan dan 1% dari gaji badru), dengan rincian sebagai berikut:
Yang dibayarkan perusahaan untuk Iwan adalah 4% x 2.500.000 = 100.000
Yang dipotong dari gaji Iwan sendiri adalah 1% x 2.500.000 = 25.000 Semoga membantu, mohon maaf bila ada kesalahan perhitungan, intinya
berdasarkan dasar perhitungan sesuai dengan peraturan pemerintah
Total Iuran BPJS untuk Iwan Adalah (100.000 + 25.000) = 125.000. (untuk 5 (Perpres) nomor 111/2013 tentang Perubahan atas Perpres nomor 12/2003
anggota keluarga) tentang Jaminan Kesehatan (JAMKES), kurang lebih seperti itu.
Karena anggota keluarga Iwan yang ditanggung perusahaan total 7 orang dengan
Iwan, maka ada lebih 2 orang yang harus bayar masing-masing sebesar 1%
x 2500.000 = 25.000. Maka tambahan yang harus di bayar dari gaji iwan untuk 2
Peraturan Terbaru Mengenai Perhitungan BPJS Kesehatan Contoh Perhitungan
Berlaku Per 1 April 2016 Upah Minimum Regional Provinsi DKI Jakarta Tahun 2016 sebesar Rp
Landasan: Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2016 3.100.000,00
Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013
Tentang Jaminan Kesehatan
Perhitungan Perhitungan
Apa saja yang membedakan antara peraturan Perhitungan BPJS Kesehatan Gaji Pokok BPJS 1 BPJS Per 1
yang baru dengan sebelumnya? Januari 2016 April 2016