Anda di halaman 1dari 7

TL3203-PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

TUGAS 01
PEMBAHASAN SOAL UTS

Oleh:

Verdina Bella Haqi 15314021

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2017
SOAL

1. Hidrology Model diatas, memperlihatkan pergerakan air di DAS, dapatkah anda


mendefinisikan perihal :
a. Sumber Daya Air
b. Variabel Acak
c. Fenomena Stokastik
d. Fenomena Deterministik
e. Debit Rencana Banjir
2. Untuk mencapai target air minum 100% untuk 2019, sebutkan dan jelaskan hirarki
sumber air untuk mengembangkan SPAM Berkelanjutan terutama harga air yang
kompetitif disamping memenuhi standar kualitasm kuantitas, dan kontinuitas ?
3. Sebutkan dan jelaskan diagram alir diagram alir :
a. Keandalan air baku ekaguna untuk SPAM dari sungai
b. Air Baku SPAM berbagai bendungan irigasi
c. Berbagai air
4. Bila badan air permukaan (lihat gambar pengendalian kualitas air) sebagai sungai :
sumber air irigasi, sumber air baku SPAM, jelaskan bagaimana pengendalian kualitas air
di badan air sungai berkelanjutan untuk fungsi utilitas air :
a. Sebagai air baku irigasi
b. Air baku SPAM
5. Bila sumber air SPAM berbagai dari waduk
a. Sebutkan dan jelaskan Model konseptual pengelolaan terdiri dari 3 komponen :
Lingkungan ekonomi waduk, obyektifitas operasi waduk, dan konstrain konstrain
pengelolaan waduk
b. Sebutkan dan jelaskan pola operasi waduk PP 37 Tahun 2010 tentang Bendungan ps
44 : pola operasi: tahun kering : tahun normal : tahun basah.
JAWABAN

1. Definisi dari :
a. Sumber Daya Air adalah sumber daya alam yang diperbaharui melalui siklus
hidrologi, tergantung alam dan tutupan lahan membentuk rezim hidrologi (tercatat
time series data) dimana komponennya berkarakter aak dan stokastik, pembuangan
air ke laut pada kemiringan landau merupakan fenomena deterministic (Arwin, 2009)
b. Variabel Acak adalah kejadian dan besaran komponen siklus hidrologi (sumber air)
yang tidak menentu dalam proses waktu
c. Fenomena Stokastik adalah kejadian komponen siklus hidrologi (hujan) yang
mempunyai ketergantungan terhadap kejadian sebelumnya
d. Fenomena Deterministik adalah kejadian yang psti terjadi (dapat ditentukan secara
pasti hubungan antar variabel)
e. Debit Rencana Banjir adalah debit banjir yang digunakan sebagai dasar untuk
merencanakan tingkat pengmanan bahaya banjir pada suatu kawasan dengan
penerapan angka angka kemungkinan terjadinya banjir terbesar. Banjir rencana ini
secara teoritis hanya berlaku pada satu titik di suatu ruas sungai, sehingga pada
sepanjang sungai akan terdapat besaran banjir rencana yang berbeda

2. Hierarki Sumber Air Baku Model Konsep Eco Efficiency SPAM Perkotaan :
a. Air Baku Alamiah adalah air baku yang dapat ditemukan dari alam dan sekitarnya.
Contoh air baku alamiah adalah :
1. Air tanah dalam yang merupakan sumber air hasil penggalian ataupun pengeboran
yang kedalamannya lebih dari 40 meter
2. Mata air yaitu sumber air yang berada di atas permukaan tanah
3. Sungai yaitu saluran pengaliran air yang terbentuk mulai dari hulu di daerah
pegunungan/tinggi sampai bermuara di laut/danau. Secara umum air baku yang
didapat dari sungai harus diolah terlebih dahulu, karena kemungkinan untuk
tercemar polutan sangat besar, dan danau yang merupakan unit penampung air
dalam jumlah tertentu yang airnya berasal dari aliran sungai maupun tampungan
dari air hujan.
4. Danau yaitu unit penampung air dalam jumlah tertentu yang airnya berasal dari
aliran sungai maupun tampungan dari air hujan.
b. Pengembangan Sumber Daya Air dengan tujuan untuk dapat membuat suatu
tampungan besar atas air limpasan hujan yang jatuh seperti membuat waduk
c. Reuse dengan model eco efficiency adalah dengan menggunakan kembali air yang
telah keluar menjadi limbah dengan melakukan pengelolaan kembali agar dapat
digunakan.
d. Desalinasi adalah proses yang menghilangkan kadar garam berlebih dalam air untuk
mendapatkan air yang dapat dikonsumsi binatang, tanaman dan manusia. Seringkali
proses ini juga menghasilkan garam dapur sebagai hasil sampingan.

3. Diagram alir untuk :


a. Keandalan air baku ekaguna untuk SPAM dari sungai
b. Air Baku SPAM berbagai bendungan irigasi
c. Berbagai air
Dapat digambarkan dalam gambar berikut :

Konsep Dasar Alokasi Air tercantum dalam Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945 yang berbunyi
Bumi dan Air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat.
Dimana dalam pedoman alokasi air menurut PP No 42 Tahun 2008 tentang pengelolaan
sumber daya air pada pasal 69 mengutamakan penyediaan air untuk pemenuhan
kebutuhan pokok sehari hari dan irigasi bagi pertanian rakyat pada sistem irigasi yang
sudah ada, menjaga kelangsungan penyediaan air untuk pemakaian air lain yang sudah
ada dan memperhatikan penyediaan air untuk pemenuhan kebutuhan pokok sehari hari
bagi penduduk yang berdomisili di dekat sumber air dan/atau sekitar jaringan pembawa
air. Dimana terdapat kriteria desain untuk air baku domestic dan irigasi yaitu untuk air
baku domestic dalam jangka waktu 1-7 hari dengan R=10-20 tahun. Sedangkan untuk
irigasi dalam jangka waktu 15-30 hari dengan R=5 tahun.
4. Pengendalian kualitas air di badan air sungai berkelanjutan untuk fungsi utilitas air :
a. Sebagai air baku irigasi
b. Air baku SPAM
Adalah dengan cara menjaga ketersediaan air yang merupakan jumlah air (debit) yang
diperkirakan terus menerus ada di suatu lokasi atau sungai atau bangunan air lainnya
dengan jumlah dan kualitas tertentu dan dalam jangka wktu tertentu. Cara yang dapat
dilakukan adalah dengan melihat kondisi debit air saat paling kritis melalui pemantauan
kualitas airnya. Untuk Stream Standard dalam mengacu pada tahun kerinhg R5, R10, dan
R20. Selain itu dalam memantau kualitasa air dapat melalui pengukuran konsentrasi
BOD, Zn, NO3-N, yang dapat dibandingkan dengan Baku Mutu Kualitas Air PP No.
82/2001 Kelas 1.

5. Berikut adalah uraian singkat dari pertanyaan nomor 5 :


a. Model Konseptual Pengelolaan Waduk terdiri dari :
1. Lingkungan Ekonomi Waduk yang dapat digambarkan pada gambar berikut :

2. Objektif dengan memaksimalkan pemanfaatan air dan untuk memenuhi kebutuhan air
di downstream, tidak ada yang terbuang melalui spill way
3. Konstrain Konstrain berupa teori kesetimbangan massa air, batasan tampungan air
(stock), elevasi muka air waduk, batasan kapasitas turbin, Tmax, dan Tmin.
b. Pola operasi waduk berdasarkan PP 37 Tahun 2010 tentang bendungan pasal 45 adalah :
1. Tahun Kering
2. Tahun Basah
3. Tahun Normal

Berikut adalah penjelasan dari pasal tersebut :

Anda mungkin juga menyukai