Anda di halaman 1dari 5

ENDAPAN GREISEN

Pengertian

Greisen merupakan istilah yang definisikan sebagai suatu agregat granoblastik


kuarsa dan muscovit (atau lepidolit) dengan mineral aksesoris antara lain topaz,
tourmalin dan flourite yang dibentuk oleh post-magmatik alterasi metasomatik dari
granit (Best, 1982; Stemprok, 1987).

Gambar.1. Skema Model Endapan Greisen

System endapan greisen merupakan system endapan bijih yang terbentuk pada
fase post magmatik suatu pembekuan magma. Fase post magmatik merupakan fase
dimana batuan sudah membeku dan mengahasilkan fluida sisa pembekuan magma yang
didominasi fase gas, kemuadian fluida inilah yang akan bereaksi dengan batuan
samping. Proses ini juga diistilahkan sebagai fase Penumatolitis.

Lebih jauh dalam suatu endapan mineral dimana fluidahidrotermal menjadi


salah satu faktor pengontrolnya maka fluidahidrotermal ini dapat di bagi menjadi dua
yaitu fase gas dan fase cair. Pada fase gas inilah yang disebut sebagai fase penumatolitis
dan fase cair sebagai fase hidrotermal.
Endapan Mineral

Sistem endapan greisen biasanya beraosiasi dengan beberapa unsur yaitu Sn, W,
Mo, Be, Bi, Li dan F. Sistem ini dapat terbentuk dalam dua tipe yaitu endogreisen
dimana fluida tetap didalam batuan granitiknya tipe ini juga disebut sistem tertutup.
Kemudian tipe eksogreisen dimana fluida keluar melalui rekahan-rekahan yang ada
pada batuan samping tipe ini juga disebut sebagai sistem terbuka.

Untuk endapan timah yang berkaitan dengan intrusi granit dan greisen sangat
tergantung dari faktor tipe granitnya. Tipe Granit dapat dibedakan menjadi dua tipe
yaitu granit tipe S dan granit tipe I. Untuk granit yang biasanya berkaitan dengan
endapan timah adalah granit tipe S. Hal ini berkaitan dengan geokimia magma
pembawa timah.

Gambar 2. Tipe Intrusi Granit

Pada I tipe (magnetite series) yang kaya akan Fe , kandungan Sn pada magma
akan tergantikan oleh Fe dan Ti untuk membentuk mineral sperti Sphen, magnetite, dan
Hornblend, sehingga tidak akan cukup untuk membentuk endapan timah yang
ekonomis. Sedangkan pada S tipe (Ilmenit series) yang tidak kaya akan Fe, Sn tidak
akan tergantikan oleh Fe dan Ti sehingga memungkinkan untuk dapat terbentuk
endapan Sn.

Berdasarkan Shcherba (1970) greisen dapat di bedakan menjadi tiga tahap yaitu
tahap fase alkali , fase gresenisasi, dan fase pengendapan pada urat. Pada fase alkali

Nama : Marthyn Hapyosel


NIM : 111.130.049
Kelas :E Page 1
Endapan Mineral

yang terjadi adalah proses alkali metasomatisme yang menghasilkan alterasi berupa
albitisasi dan mikrilonisasi. Albitisasi merupakan hasil dari Na- Metasomatisme dimana
yang terjadi adalah penggantian unsur K ( K-feldspar ) contoh pada mineral albit
menjadi Na. Biasanya pada zona alterasi ini berasosiasi dengan mineral berupa
Nb,Ta,Sn,W, Li dan Bl.Sedangkan untuk alterasi Mikrolinisasi merupakan hasil dari K-
Metasomatisme yaitu penggantian unsur K oleh Na. Biasanya zona Alterasi ini
berkaitan dengan asosiasi Rb,Li,dan Za.

Pada fase greisenisasi biasanya yang terjadi adalah yang bekerja adalah proses
H-Metasomatisme. Terbentuk pada kontak bagian atas antara intrusi granit atau
kadang-kadang muncul berupa stockwork.Mineralisasi muncul secara irregular (tidak
beraturan) yang terkonsentrasi pada sekitar zona kontak. Host rock menunjukkan
komposisi granitik dan berkembang.

Sedangkan untuk fase urat dimana kontrol struktur sangat berpengaruh , fluida
yang berasal dari sisa pembekuan magma akan mengisi rekahan-rekahan yang ada
dalam batuan samping membetuk sustem urat (vein).

Genesa

Genesa Endapan Greisen

Terbentuk pada kontak bagian atas antara intrusi granit, kadang-kadang muncul
berupa stockwork.
Mineralisasi muncul secara irregular (tidak beraturan) yang terkonsentrasi pada
sekitar zona kontak.
Host rock menunjukkan komposisi granitik dan berkembang sampai kedalaman
10-100 m sebelum bergradasi menuju zona alterasi feldspatik (albitization-
microclinization) dan batuan granit (fresh granite).
Fluida pegmatitik sering migrasi pada bagian atas intrusi dan kadang-kadang
mengisi sebagai intrusi-intrusi (stock) di sepanjang batas tubuh greisen.
Endapan timah greisen kemungkinan terbentuk pada bagian atas suatu pluton
granit yang kontak dengan batuan yang impermeable sehingga terakumulasi
mineral-mineral sebagai produk dari kristalisasi awal.

Nama : Marthyn Hapyosel


NIM : 111.130.049
Kelas :E Page 2
Endapan Mineral

Menurut Shcherba (1970) rangkaian peristiwa greisenisasi meliputi satu tahap


awal alkalin, satu vtahap greisenisasi dan satu tahap pengendapan lapisan. Smirnov
(1976) membagi rangkaian transformasi mineralogi di lingkungan endogreisen menjadi
satu tahap progresif dan satu tahap regresif, sebagai reaksi terhadap suhu dan rezim-
rezim pH. Di lingkungan endogreisen tahap-tahap awal di lambangkan oleh
metasomatisme alkali,dimana albitisasi mengambil peran penting. Pada umumnya,
sistem-sistem greisen berkembang dengan cara menurunkan rasio-rasio alkali/H-,
sehingga mengakibatkan destabilisasi k-feldspar, plagioclase dan mika, dan
menyebabkan tahap greisen sensu stricto dengan penggantian mineral-mineral ini oleh
kwarsa dan kelompok-kelompok muscovite. Dalam beberapa kasus muscovite dapat
menjadi sangat kasar dan membentuk selvage-selvage monomineral yang tebal di
sepanjang retakan-retakan. Komposisi mika umum lainnya yang dihasilkan oleh cairan-
cairan greisenisasi meliputi Lithian Siderophyllite,protolithionite, zinnwaldite dan
lepidolite (kinnaird,1985). Proses silisifikasi biasanya berlangsung selama dan setalah
greisenisasi, dan sudah di buktikan oleh beberapa kali penggantian dan melimpahnya
kwarsa yang sangat banyak. Menurut karakterisriknya muscovite menggantikan feldspar
dan biotite, dan reaksinya (dengan menganggap Al sebagai yang tak bergerak atau tak
berubah ) dapat di tulis sebagai berikut :

3 (KalSi3O8) + 2H+ = Kal3(Si3O10)(OH)2 + 2K- + 6SiO2 ;

microline muscovite

3K(Fe,Mg,Ti)3AlSi3O10(OH)2 + 2OH+ = Kal3Si3O10(OH)2 +2K++6SiO2

microline muscovite

+ 9(Fe2+ ,Mg 2+ ,Ti4+ ) + 12H2O ;

3KFe3AlSi3O10(OH)2 + 2HCl = Kal3Si3O10(OH)2 + 3Fe3O4 + 6SiO2

biotite muscovite

+ 2KCl + 3H2 .

Dalam hal ini tak lepas kaitannya dengan memfokuskan perhatian pada peran
yang mungkin di mainkan oleh reaksi-reaksi tersebut di atas, dalam rangka melepaskan
logam-logam ke sistem. Shcherba (1970), misalnya, memperhatikan bahwa plagiloclase
dan mika merupakan pembawa utama logam-logam tipis, memperhatikan lepasnya

Nama : Marthyn Hapyosel


NIM : 111.130.049
Kelas :E Page 3
Endapan Mineral

unsur-unsur logam dari tempat-tempat asalnya, di dalam kisi-kisi mineral pembentuk


batuan ini terjadi selama proses greisenisasi berdasarkan hadirnya jenis F dan Cl di
dalam fluida.

Ciri-Ciri Alterasi Endapan Greisen


Pada endapan greisen, sering ditemukan mineral-mineral dengan unsur berat
seperti korondum, kuarsa, muskovit dan topas namun sedikit dijumpai turmalin, rutil,
flourit, kasiterit, wolframit dan magnetit. Adapun himpunan mineral pada greisen
adalah kuarsa-muskovit (atau lipidolit) dengan sejumlah mineral asesori seperti topas,
turmalin, dan florit yang dibentuk oleh alterasi metasomatik post-magmatik granit (Best,
1982, Stempork, 1987, dalam Sutarto, 2004).

Keterdapatan
Endapan greisen meliputi endapan-endapan yang terbentuk pada sistem-sistem
yang kaya akan F di lingkungan Bushveld Igneous Complex di antara benua anorogenik
di Afrika Selatan, endapan-endapan eksogreisen Damara Orogen di Namibia, endapan-
endapan Sn-W di lingkungan-lingkungan yang ada hubungannya dengan peristiwa
konvergen (Panasqueira di portugal, Southwest England dan Cornwall), dan sistem-
sistem endogreisen serta eksogreisen yang kompleks di Tasmania.

Nama : Marthyn Hapyosel


NIM : 111.130.049
Kelas :E Page 4

Anda mungkin juga menyukai