Anda di halaman 1dari 4

APLIKASI TEKNIK KIMIA I

FRICTION LOSS

I. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami konsep aliran fluida dalam sistem perpipaan.
2. Mahasiswa dapat menentukan friction loss baik minor dan major losses dalam sistem
perpipaan.
3. Mahasiswa dapat menentukan relative roughness pada major losses dari berbagai
jenis pipa.
4. Mahasiswa dapat menentukan friction loss coefficient pada minor losses dari berbagai
jenis fitting dan valve.

II. Diskusi Pendahuluan


1. Jelaskan jenis dan pola aliran fluida serta aplikasinya dalam sistem perpipaan !
2. Jelaskan penyebab terjadinya pressure drop dalam aliran fluida !
3. Jelaskan konsep friction loss (jenis dan metode perhitungannya) dalam aliran fluida !
4. Jelaskan persamaan Hagen-Poiseuille dalam penentuan friction loss di sistem
perpipaan !
5. Jelaskan metode perhitungan penetuan konstanta relative roughness pada major
losses dan friction loss coefficient pada minor losses !

III. Metodologi
Dalam eksperimen friction loss ini, akan dilakukan penentuan friction loss sistem
perpipaan yang meliputi friction loss pipa lurus (straight pipe), valve dan fittings. Selain
itu, perlu dilakukannya penentuan konstanta kekasaran pipa (relative roughness), friction
loss coefficient valve dan fittings serta membandingkan hasil perhitungan dengan data
teoritis.
1. Perangkat dan alat ukur yang akan digunakan :
a. Set sistem perpipaan
b. Gelas ukur 1 liter
c. Stopwatch
2. Bahan yang digunakan :
a. Air

3. Sketsa alat eksperimen :

4. Variabel eksperimen :
a. Penentuan friction loss pada pipa lurus
- Jenis pipa : pipa PVC, stainless steel dan galvanized steel
- Ukuran pipa : pipa PVC inch dan inch
- NRe : laminar (1) dan turbulent (5)
b. Penentuan friction loss pada valve (100% bukaan) dan fittings
- Jenis fittings : gate valve, globe valve, sudden contraction,
sudden enlargement, elbow PVC, long radius bend
PVC, elbow galvanized steel dan long radius bend
galvanized steel.
- NRe : laminar (1) dan turbulent (5)
c. Penentuan friction loss pada variasi bukaan valve
- % bukaan : 25%, 50 %, 75%
- NRe : laminar (1) dan turbulent (5)
5. Garis besar prosedur kerja :
a. Melakukan persiapan awal eskperimen.
b. Melakukan start up peralatan eksperimen.
c. Menentukan laju aliran fluida berdasarkan variabel Bilangan Reynolds.
d. Melakukan pengukuran pressure drop pada pipa lurus, fitting pipa
(contraction pipe, enlargement pipe, elbow dan long radius) di setiap variabel
Bilangan Reynolds.
e. Melakukan pengukuran pressure drop pada ball valve dan globe valve di setiap
variabel bukaan valve.
f. Melakukan shut down peralatan eksperimen.

6. Tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa agar tujuan eksperimen ini
tercapai antara lain :
a. Menghitung friction loss pada pipa lurus, valve dan fittings dengan variasi
ukuran pipa, jenis pipa, bukaan valve dan bilangan Reynolds.
b. Menentukan koefisien relative roughness pada aliran fluida pipa lurus dengan
metode grafis (Moody Chart) dan dua persamaan empiris yang berbeda.
c. Menentukan friction loss coefficient pada aliran fluida valve dan fittings dengan
metode persamaan empiris.
d. Membandingkan hasil eksperimen yang diperoleh dengan data teoritis.

IV. Pengolahan Data


1. Data Literatur
Densitas dan viskositas fluida pada kondisi operasi.
Suhu Tekanan
Operasi Operasi
(oC) (atm)

Densitas Viskositas
(kg/m3) (Pa.s)
2. Data Eksperimen
a. Major Losses
Jenis Ukuran Q* V Pf* hf Ff
NRe fD /D$
Pipa Pipa (ml/s) (m/s) (kPa) (m) (J/kg)

Laminar - -

Turbulent

Empiris
Metode

Metode
Grafis
*) Measured
$
) Persamaan empiris yang digunakan adalah Nikuradse Equation, baik smooth dan rough
pipe (Welty dkk, 2008)

b. Minor Losses
Jenis Q* V Pf* hfm Ffm
Fitting NRe K
(ml/s) (m/s) (kPa) (m) (J/kg)

Laminar
Turbulent

*) Measured

V. Pustaka

Geankoplis, C. (2003) Transport Processes and Separation Process Principles (Includes


Unit Operations), 4th Edition, Prentice Hall, New Jersey.

Welty, J., Wicks, C.E., Wilson, R.E., dan Rorrer, G.L. (2008) Fundamentals of
Momentum, Heat and Mass Transfer, 5th Edition, John Wiley & Sons, New Jersey.

Anda mungkin juga menyukai