Anda di halaman 1dari 2

Nama : Bagus Satrio N.

Kelas : XI-IPA 6
No. Abs : 05

Korupsi

Korupsi berasal (dari bahasa latin coruptio dari kata kerja corrumpere yang
bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) adalah tindakan
pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat
dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan
kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan
sepihak. Korupsi dapat merugikan suatu negara karena nilai uang atau barang yang
dikorupsi oleh pejabat publik kerap kali mencapai kerugian puluhan juta sampai
ratusan miliar rupiah. Tentu korupsi dapat menjadi momok yang sangat menakutkan
apabila tidak segera ditangani dengan pengadilan hukum yang sebagaimana mestinya
dalam suatu negara. Korupsi sering terjadi pada negara berkembang bahkan juga tak
jarang terjadi di negara maju, ini tergantung dari tingkat integritas pejabat negara
atau pegawai negeri sipil dalam memegang amanat yang diberikan oleh rakyat.
Pejabat publik yang melakukan money politik atau politik bagi-bagi uang
untuk membantu menjadikannya pejabat negara terpilih, cenderung melakukan
korupsi karena ingin memperoleh balik modal dari uang yang ia keluarkan waktu
kampanye, serta untuk memperkaya diri dan sanak keluarga. Bermacam cara
dilakukan oleh suatu negara untuk dapat mengurangi angka korupsi yang kian hari
makin meningkat, cara tersebut antara lain dengan reformasi birokrasi, pendidikan
antikorupsi, sosialisasi antikorupsi kepada masyarakat dan penegakan hukum yang
lebih memberatkan bagi pelaku korupsi.
Di Indonesia korupsi merupakan suatu kebiasaan yang lumrah terjadi, bila
dilihat dari data pertahunnya korupsi pada negara Indonesia didominasi oleh kepala
daerah, anggota dewan, menteri, dan sebagian kecil hakim, kepala kecamatan, dan
kepala desa. Berkembangnya korupsi di Indonesia mendorong pemerintah untuk
mendirikan suatu lembaga negara yang bertugas untuk memberantas korupsi yang
diberi nama Komisi Pemberantasan Korupsi atau biasa disebut KPK didirikan pada
tahun 2002. Sampai saat ini KPK telah banyak berperan penting dalam penegakan
keadilan melalui pemberantasan korupsi di Indonesia,
Selain itu pemerintah juga sedang gencarnya melaksanakan pendidikan
antikorupsi yang diterapkan di kurikulum sekolah dasar sampai perguruan tinggi,
guna menyiapkan generasi pemimpin bangsa yang kelak terhindar dari budaya
korupsi. Penegakkan hukum juga diperketat dengan memperberat hukuman bagi
pelaku tindak pidana korupsi, ini dilakukan agar memberikan efek jera terhadap
pejabat publik yang berniat korupsi.
Korupsi di Indonesia telah merugikan miliaran bahkan trilliunan rupiah uang
negara yang juga menghambat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di daerah,
ini menjadi perhatian bagi kita masyarakat Indonesia untuk menyadari dan menolak
tindak korupsi di lingkungan sekitar kita. Dengan mengkampanyekan gerakan anti
korupsi kita dapat membantu pemerintah dalam memerangi korupsi.

Anda mungkin juga menyukai