Neurologi Neurotik
Neurologi Neurotik
DEPARTEMEN PSIKIATRI
RSPAD GATOT SOEBROTO
JAKARTA
Konsep mengenal neurosis secara prinsip
tidak lagi digunakan sebagai patokan dalam
pengaturan penggolongan, meskipun dalam
beberapa hal masih diperhitungkan untuk
memudahkan bagi mereka yang terbiasa
menggunakan
istilah
neurotik
dalam
mengidentifikasi berbagai gangguan tersebut
Perbandingan
Neurosis Klasik
Kecemasan
Fobia
Obsesif Komfulsif
Depresi
Hysterik (konversi)
Hysterik (disosiatif)
Hypokondriakal
Parafilik
RTA
INSIGHT
ASPEK
SOSIAL
Neurosa
Psikosa
Kemampuan menilai
realitas tidak ada
gangguan atau
ringan
Kemampuan menilai
realitas terganggu
Insight / tilikan
terganggu
Perilaku penderita
jarang
membahayakan diri
sendiri atau
masyarakat
Perilaku penderita
sering berbahaya bagi
diri sendiri atau
masyarakat
ETIOLOGI
Masih merupakan teori
Sistem syaraf otonom
1. Biologik
Neurotransmiter
neuroanatomi
Norepinefrin
Serotonin
Gamma amino butyric
acid (GABA)
2. Psikologik
- Psikoanalitik
- Teori perilaku
- Teori eksitensial
- Teori psikososial
Dopamin
ANXIETY DISORDER
Termasuk anxietas
F40
F41
F42
F44
F45
F48
Diare
Pusing, sakit kepala
Hiperhidrosis
Hiperrefleksi
Hipertensi
Palpitasi
Midriasis
Gelisah
Takikardi
Rasa gatal pada anggota gerak
Tremor
Sering kencing
Gangguan anxietas fobik
- Anxietas dicetuskan oleh adanya situasi atau obyek
yang jelas
- Sebagai akibat, menghindari obyek dan dihadapi dengan
rasa terancam
- Secara subyektif sama seperti manifestasi anxietas
Agrofobia
- Gejala psikologis, perilaku atau otonomi yang timbul
harus merupakan manifestasi primer dari anxietas
- Anxietas timbul terjadi pada situasi orang banyak
/kerumunan, tempat umum, bepergian keluar rumah
- Menghindari situasi fobik
Gangguan panik
Tidak ditemukan gangguan anxietas fobik
Untuk diagnosa pasti ada beberapa kali serangan anxietas
berat dalam masa satu bulan :
* secara objekif tidak ada bahaya
* unpredictable / tidak terduga.
* anxietas terjadi bila setelah membayangkan situasi yang
mengkhawatirkan akan terjadi
Gangguan cemas menyeluruh
- Kecemasan sebagai gejala primer hampir setiap hari untuk beberapa
minggu & beberapa bulan.
- Gejala mencakup
* kecemasan / khawatir akan nasib buruk
* ketegangan motorik: gelisah, gemetar
* overaktifitas otonomik: berkeringat, jantung berdebar berdebar
-Pada anak sering terlihat ada kebutuhan berlebihan untuk ditenangkan
serta keluhan somatik yang berulang.
-Adanya gejala-gejala lain yang sifatnya sementara seperti depresi
Gangguan obsesif komfulsif
Gejala obsesi atau tindakan komfulsif atau keduanya harus ada
hampir tiap hari, sedikitnya 2 minggu berturut-turut
Hal tersebut merupakan sumber penderitaan
Gejala obsesi
- harus disadari sebagai pikiran atau impulss diri sendiri
- tidak berhasil dilawan
- pikiran untuk melakukan tindakan bukan merupakan hal yang
memberi kepuasan atau ketenangan
- gagasan, pikiran atau impuls tersebut hrs merupakan pengulangan yang tidak
menyenangkan.
- ada kaitan dengan depresi.
Reaksi stres akut
Gangguan Somatoform
Ciri :
- adanya keluhan-keluhan gejala fisik yang berulang-ulang
disertai permintaan pemeriksaan medik, meskipun berkali-kali
terbukti hasilnya negatif.
- penderita menyangkal dan menolak untuk membahas
kemungkinan kaitan keluhan fisiknya dengan problem atau
konflik dalam kehidupan yang dialaminya.
Macam macam Somatoform
Judi patologis
Bakar patologis (piromania)
Curi patologis (kleptomania)
Trikosilomania (cabut rambut patologis)
Gangguan identitas jenis kelamin
-
PPDGJ III
Comprehensive teksbook of psychiatry (kaplan &
sadock)
Standar kompetensi dokter dari konsil kedokteran
Indonesia