Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH GANGGUAN JIWA DAN

PENGOBATANNYA

Disusun Oleh :
Katarina Richa E.A (216055)

STIKES TELOGOREJO TAHUN AJAR 2016/2017


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Menurut WHO, kesehatan jiwa adalah berbagai karakteristik positif yang


menggambarkan keselarasan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan
kepribadiannya (direja, 2011:1). Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi sehat emosional,
psikologis, dan social yang terlihat dari hubungan interpersonal yang memuaskan, perilaku
dan koping yang efektif, konsep diri yang positif dan kestabilan emosional (Videbeck Sheila
L 2008).
Dari pengertian diatas, apabila seseorang tidak termasuk kedalam karakteristik yang telah
dijabarkan maka akan timbul masalah gangguan jiwa. Gangguan jiwa menurut undang-
undang No.3 Tahun 1996, dalam Nasir, abdul, (2010:8) adalah keadaan adanya gangguan
pada fungsi kejiwaan meliputi, proses berpikir, emosi, kemauan, dan perilaku psikomotorik,
termasuk bicara.
B. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian gangguan jiwa

2. Apa saja macam-macam dari gangguan jiwa

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui macam-macam gangguan jiwa

2. Untuk mengetahui obat-obat untuk gangguan jiwa


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Gangguan Jiwa

Gangguan jiwa adalah suatu ketidakberesan kesehatan dengan manifestasi-manifestasi


psikologis atau perilaku terkait dengan penderitaan yang nyata dan kinerja yang buruk, dan
disebabkan oleh gangguan biologis, sosial, psikologis, genetika, fisis, atau kimiawi.

B. Macam-Macam Gangguan jiwa


1. Gangguan Bipolar
 Pengertian
Suatu gangguan yang berhubungan dengan perubahan suasana hati mulai dri
posisi terendah depresif/tertekan ke tertinggi/manik.
 Penyebab
Penyebab pasti gangguan bipolar tidak diketahui, namun kombinasi genetika,
lingkungan serta struktur dan senyawa kimia pada otak yang berubah mungkin
berperan atas terjadinya gangguan
 Gejala
- Suasana hati : kesedihan, perubahan suasana hati, suasana hati antusia,
apati, bimbang, euforia, kegelisahan, kehilangan minat, keputusasaan,
ketidakpuasan umum, marah atau rasa bersalah
- Perilaku : iritabilitas, berperilaku agresif, menangis, menyakiti diri sendiri,
perilaku hiperaktif atau perilaku implusif
- Psikologi : depresi, depresi guncangan atau paranoia
 Obat
- Antikonvulsan : mencegah atau mengendalikan kejang, meredakan nyeri,
dan mengobati gejala gangguan kejiwaan tertentu
- Antipsikotik : mengurangi atau meningkatkan gejala kondisi kejiwaan
tertentu
- Inhibitor Reuptake Serotonin Selektif (SSRI) : menghilangkan gejala
depresi dan rasa cemas
2. Skizofrenia
 Pengertian
Gangguan yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir,
merasakan, dan berperilaku dengan baik.
 Penyebab
Penyebab pasti skizofrenia tidak diketahui, namun kombinasi genetika,
lingkungan serta struktur dan senyawa kimia pada otak yang berubah mungkin
berperan atas terjadinya gangguan

 Gejala
- Perilaku : isolasi sosial, perilaku tidak teratur, agitasi, berperilaku agresif,
gerakan berulang, menyakiti diri sendiri, sikap tidak ramah
- Psikologis : berhalusinasi, paranoia, mendengar suara-suara, delusi
agama, depresi atau ketakutan
- Ucapan : berbicara cepat dan bersemangat, bicara berbelit-belit, bicara
ngawur atau gangguan berbicara
 Obat
- Antipsikotik : mengurangi atau meningkatkan gejala kondisi kejiwaan
tertentu
- Anti-tremor : membantu mengontrol tremor, gemetaran, dan tidak bias
tenang
3. Gangguan obsesif kompilsif (OCD)
 Pengertian
Pikiran berlebihan (obsesi) yang menyebabkan perilaku repetitive (kompulsi)
 Gejala
- Perilaku : isolasi sosial, kewaspadaan berlebih, pengucapan kata yang
tidak berarti, perilaku impulsive, perilaku ritualistic atau pengulangan
kata atau tindakan secara terus menerus
- Suasana hati : bimbang, kegelisahan, rasa bersalah atau serangan panic
- Psikologis : berulang kali memikirkan sesuatu, depresi atau ketakutan
 Obat
- Inhibitor Reuptake Serotonin Selektif (SSRI) : menghilangkan gejala
depresi dan rasa cemas
- Ansiolitik : meredakan rasa cemas dan tegang. Dapat membantu tidur.
- Antidepresan : mencegah atau meredakan depresi dan meningkatkan
mood.
4. Autisme
 Pengertian
Gangguan perkembangan serius yang mengganggu kemampuan berkomunikasi
dan berinteraksi.
 Gejala
- Periluku : interaksi sosial yang tidak sesuai, kontak mata buruk, gerakan
berulang, menyakiti diri sendiri
- Perkembangan : gangguan belajar atau keterlambatan bicara pada anak
- Psikologis : tidak sadar emosi orang lain atau depresi
 Obat
- Antipsikotik : mengurangi atau meningkatkan gejala kondisi kejiwaan
tertentu

5. Gangguan stress pascatrauma


 Pengertian
Gangguan yang ditandai dengan kegagalan untuk pulih setelah mengalami atau
menyaksikan peristiwa yang mengerikan. Kondisi ini bias berlangsung berbulan-
bulan atau bertahun-tahun, dengan pemicu yang dapat membawa kembali
kenangan trauma disertai dengan reaksi emosional dan fisik yang intens.
 Gejala
- Perilaku : agitasi, iritabilitas, isolasi sosial, kewaspadaan berlebihan,
perilaku melukai diri sendiri atau sikap tidak ramah
- Psikologis : mengingat-ingat kejadian yang lalu, kecemasan berat,
ketakutan atau ketidakpercayaan
- Suasana hati : kehilangan minat atau kesenangan melakukan aktivitas,
rasa bersalah atau rasa kesepian
- Tidur : insomnia atau mimpi buruk
 Obat
- Inhibitor Reuptake Serotonin Selektif (SSRI) : menghilangkan gejala
depresi dan rasa cemas
6. Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas (GPPH)
 Pengertian
Kondisi kronis berupa kesulitan focus, hiperaktif, dan implusif. ADHD sering
dimulai pada masa kanak-kanak dan dapat bertahan sampai dewasa. Dapat
menyebabkan rendah diri, hubungan bermasalah, dan kesulitan di sekolah atau
dalam pekerjaan
 Gejala
- Perilaku : berperilaku agresif, gelisah, iritabilitas, perilaku hiperaktif,
perilaku implusif, terlalu bersemangat, kehilangan pengendalian atau
pengulangan kata atau tindakan secara terus menerus.
- Kognitif : kesulitan dalam berfokus, kesulitan dalam memperhatikan,
pikiran kosong, rentang perhatian yang pendek atau sering lupa
- Suasana hati : bersemangat, bosan, kegelisahan, marah atau perubahan
suasana hati
 Obat
- Stimulan : meningkatkan kadar neurotransmitter, denyut jantung, dan
tekanan darah. Menurunkan nafsu makan dan tidur
- Pengobatan yang meningkatan kognisi : meningkatkan fungsi mental,
menurunkan tekanan darah, dan dapat menyeimbangkan suasana hati
- Obat anti darah tinggi : menurunkan tekanan darah.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Gangguan jiwa adalah suatu ketidakberesan kesehatan dengan manifestasi-
manifestasi psikologis atau perilaku terkait dengan penderitaan yang nyata dan kinerja
yang buruk, dan disebabkan oleh gangguan biologis, sosial, psikologis, genetika, fisis,
atau kimiawi.
Macam-macam gangguan jiwa :
1. Gangguan Bipolar
2. Skizofrenia
3. Gangguan obsesif kompilsif (OCD)
4. Autisme
5. Gangguan stress pascatrauma
6. Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas (GPPH)

Anda mungkin juga menyukai