RANCANGAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SARMI
NOMOR 3 TAHUN 2013
TENTANG
BUPATI SARMI,
Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan dalam pasal 5 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, bahwa Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) merupakan penjabaran dari visi,
misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya
berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan RPJMN;
b. bahwa sesuai ketentuan dalam pasal 150 ayat (3) huruf b dan e
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah yang selanjutnya disebut RPJMD untuk jangka waktu 5
(lima) tahun merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program
kepala daerah yang penyusunannya berpedoman kepada
RPJPD dengan memperhatikan RPJMN dan bahwa RPJMD
ditetapkan dengan Peraturan Daerah berpedoman pada
peraturan pemerintah;
3. Undang/2
-2-
3.
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002 Tentang Pembentukan
Kabupaten Sarmi, Kabupaten Kerom, Kabupaten Sorong
Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Pegunungan
Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Tolikara, Kabupaten
Waropen, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Bouven Digul,
Kabupaten Asmat, Kabupaten Mappi, Kabupaten Teluk
Wondama, Kabupaten Teluk Bintuni, di Provinsi Papua
(Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 129 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4245);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4389);
6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437), sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59; Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
. 10. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);
12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
13. Peraturan /3
-3-
13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
dan
BUPATI SARMI
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
10. Rencana /5
-5-
10. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renja
SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun;
11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD
adalah dokumen yang memuat uraian anggaran pendapatan dan anggaran belanja
daerah untuk periode 1 (satu) tahun;
12. Indikator adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif yang terdiri dari unsur-unsur
masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak yang memberikan
gambaran tingkat capaian sasaran, dalam konteks makro maupun mikro, yang
ditargetkan dalam suatu Misi;
13. Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disebut SKPD adalah Satuan Kerja
Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarmi;
14. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan atau akhir periode RPJMD Kabupaten Sarmi Tahun 2012-2016;
15. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi;
16. Strategi adalah langkah-langkah yang berisikan kebijakan dan uraian program-
program indikatif, termasuk indikasi jumlah dan sumber dana yang diperlukan,
untuk mewujudkan visi dan misi;
17. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk
mencapai tujuan;
18. Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan
yang dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat, yang dikoordinasikan oleh
pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah;
19. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa
SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program, dan
terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya berupa personil (sumber
daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau
kombinasi dari beberapa atau semua jenis sumber daya tersebut, sebagai masukan
(input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Maksud Penyusunan RPJMD Kabupaten Sarmi Tahun 2012-2016 adalah untuk
memberi arah dan pedoman bagi pelaku pembangunan di daerah yang terdiri dari
Pemerintah Daerah, Dunia Usaha dan Masyarakat dalam pelaksanaan proses
pembangunan daerah.
(2) Tujuan dari penyusunan RPJMD Kabupaten Sarmi adalah:
a. Sebagai acuan resmi bagi seluruh jajaran Pemerintah dan DPRD Kabupaten
Sarmi dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan yang dibiayai
dari APBD, APBN dan sumber-sumber pembiayaan lain;
b. Sebagai tolak ukur bagi setiap SKPD dalam melakukan evaluasi kinerja
tahunan.
c. Memberikan gambaran tentang kondisi umum daerah dan memberikan
pemahaman mengenai arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka
mewujudkan visi dan misi Kabupaten Sarmi.
d. Untuk /6
-6-
BAB III
SISTEMATIKA
Pasal 3
BAB IV
VISI DAN MISI
Pasal 4
(1) Visi Pembangunan Kabupaten Sarmi tahun 2012-2016 adalah MEMBANGUN
DENGAN IMAN DAN HATI NURANI, MEWUJUDKAN SARMI BARU YANG MAJU,
SEJAHTERA DAN DEMOKRATIS DALAM KEBHINEKAAN.
c. Menyediakan /7
-7-
(3) Visi dan misi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2), dijelaskan lebih lanjut
dalam lampiran peraturan daerah ini.
BAB V
KAIDAH PELAKSANAAN
Pasal 5
(1) SKPD, masyarakat dan dunia usaha, berkewajiban untuk melaksanakan program-
program dalam RPJMD dengan sebaik-baiknya;
(2) SKPD berkewajiban untuk menyusun rencana strategis yang memuat visi, misi,
tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi
masing-masing SKPD dan menjadi pedoman dalam menyusun Renja SKPD setiap
tahun;
(3) SKPD berkewajiban menjamin konsistensi antara RPJMD ini dengan Renstra SKPD;
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 6
(2) Selama belum ada RPJMD yang dibuat berdasarkan visi dan misi Bupati/Wakil
Bupati terpilih yang baru, maka RKPD pada tahun dimana RPJMD ini berakhir dibuat
dengan merujuk pada RPJMD ini.
Bab VII /8
-8-
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 7
Ditetapkan di : Sarmi
Pada tanggal : 19 November 2013.
BUPATI SARMI
CAP/ TTD
Drs. M. MANIBOR, M.MT
Diundangkan di : Sarmi
Pada tanggal : 19 November 2013.
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SARMI
CAP/ TTD
Drs . DJEFRIE KOMALING, M.Pd
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP.19610818 198410 1 005
Y.F. MAREY