Anda di halaman 1dari 8

BUPATI SARMI

RANCANGAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SARMI
NOMOR 3 TAHUN 2013

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH


KABUPATEN SARMI TAHUN 2012 - 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SARMI,

Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan dalam pasal 5 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, bahwa Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) merupakan penjabaran dari visi,
misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya
berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan RPJMN;
b. bahwa sesuai ketentuan dalam pasal 150 ayat (3) huruf b dan e
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah yang selanjutnya disebut RPJMD untuk jangka waktu 5
(lima) tahun merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program
kepala daerah yang penyusunannya berpedoman kepada
RPJPD dengan memperhatikan RPJMN dan bahwa RPJMD
ditetapkan dengan Peraturan Daerah berpedoman pada
peraturan pemerintah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a dan b diatas perlu menetapkan Peraturan Daerah
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Sarmi Tahun 2012-2016.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 12 tahun 1969 tentang pembentukan
Provinsi Otonomi Irian Barat dan Kabupaten-Kabupaten Otonomi
di Provinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2097);
2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi
Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4151) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti menjadi Undang-
Undang Nomor 1 tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus bagi
Provinsi Papua;

3. Undang/2
-2-
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2002 Tentang Pembentukan
Kabupaten Sarmi, Kabupaten Kerom, Kabupaten Sorong
Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Pegunungan
Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Tolikara, Kabupaten
Waropen, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Bouven Digul,
Kabupaten Asmat, Kabupaten Mappi, Kabupaten Teluk
Wondama, Kabupaten Teluk Bintuni, di Provinsi Papua
(Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 129 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4245);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4389);
6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437), sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59; Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
. 10. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);
12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);

13. Peraturan /3
-3-
13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara


Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4663);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah
kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indoonesia
tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4741);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
20. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2010-2014.
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Meneteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Tahun 2008
Nomor 21 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
Peraturan /4
-4-

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang


Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 694);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SARMI

dan

BUPATI SARMI

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN


JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN SARMI
TAHUN 2012-2016

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksudkan dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Sarmi;

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Sarmi, yaitu Bupati


beserta perangkat daerah lainnya sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
daerah;
3. Bupati ialah Bupati Sarmi;
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah
Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sarmi;
5. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2020 yang
selanjutnya disingkat RPJPD adalah dokumen perencanaan pembangunan
Kabupaten Sarmi untuk periode 20 (duapuluh) tahun.
6. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarmi Tahun 2012-
2016 yang selanjutnya disebut RPJMD Kabupaten Sarmi Tahun 2012-2016 adalah
dokumen perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Sarmi untuk periode 5
(lima) tahun dan merupakan penjabaran visi, misi, strategi, kebijakan dan program
kerja Bupati dan Wakil Bupati;
7. Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disingkat SKPD adalah SKPD lingkup
Pemerintah Kabupaten Sarmi.
8. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah
dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun;
9. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat
Renstra SKPD adalah Dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun;

10. Rencana /5
-5-
10. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renja
SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun;
11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD
adalah dokumen yang memuat uraian anggaran pendapatan dan anggaran belanja
daerah untuk periode 1 (satu) tahun;
12. Indikator adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif yang terdiri dari unsur-unsur
masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak yang memberikan
gambaran tingkat capaian sasaran, dalam konteks makro maupun mikro, yang
ditargetkan dalam suatu Misi;
13. Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disebut SKPD adalah Satuan Kerja
Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarmi;
14. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan atau akhir periode RPJMD Kabupaten Sarmi Tahun 2012-2016;
15. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi;
16. Strategi adalah langkah-langkah yang berisikan kebijakan dan uraian program-
program indikatif, termasuk indikasi jumlah dan sumber dana yang diperlukan,
untuk mewujudkan visi dan misi;
17. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk
mencapai tujuan;
18. Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan
yang dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat, yang dikoordinasikan oleh
pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah;
19. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa
SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program, dan
terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya berupa personil (sumber
daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau
kombinasi dari beberapa atau semua jenis sumber daya tersebut, sebagai masukan
(input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Maksud Penyusunan RPJMD Kabupaten Sarmi Tahun 2012-2016 adalah untuk
memberi arah dan pedoman bagi pelaku pembangunan di daerah yang terdiri dari
Pemerintah Daerah, Dunia Usaha dan Masyarakat dalam pelaksanaan proses
pembangunan daerah.
(2) Tujuan dari penyusunan RPJMD Kabupaten Sarmi adalah:
a. Sebagai acuan resmi bagi seluruh jajaran Pemerintah dan DPRD Kabupaten
Sarmi dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan yang dibiayai
dari APBD, APBN dan sumber-sumber pembiayaan lain;
b. Sebagai tolak ukur bagi setiap SKPD dalam melakukan evaluasi kinerja
tahunan.
c. Memberikan gambaran tentang kondisi umum daerah dan memberikan
pemahaman mengenai arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka
mewujudkan visi dan misi Kabupaten Sarmi.

d. Untuk /6
-6-

d. Untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan serta


pelayanan masyarakat yang lebih berdaya guna dan berhasil guna; serta
e. Untuk lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi, dan
tujuan pembangunan daerah.

BAB III
SISTEMATIKA

Pasal 3

(1) Sistematika RPJMD Kabupaten Sarmi tahun 2012-2016 terdiri dari:


a. Bab I PENDAHULUAN
b. Bab II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
c. Bab III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA
KERANGKA PENDANAAN
d. Bab IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
e. Bab V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
f. Bab VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
g. Bab VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
h. Bab VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAAN
i. Bab IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
j. Bab X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAANNYA
k. Bab XI PENUTUP

(2) Dokumen RPJMD dengan sistematika sebagaimana dimaksud pada ayat 1,


tercantum dalam lampiran dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

BAB IV
VISI DAN MISI

Pasal 4
(1) Visi Pembangunan Kabupaten Sarmi tahun 2012-2016 adalah MEMBANGUN
DENGAN IMAN DAN HATI NURANI, MEWUJUDKAN SARMI BARU YANG MAJU,
SEJAHTERA DAN DEMOKRATIS DALAM KEBHINEKAAN.

(2) Misi Pembangunan Kabupaten Sarmi tahun 2012-2016 adalah:


a. Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Aparatur Pemerintah dan Masyarakat
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.

c. Menyediakan /7
-7-

c. Menyediakan sarana dan prasarana daerah berdasarkan Rencana Tata Ruang


wilayah dan berwawasan lingkungan.
d. Peningkatan kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal.
e. Peningkatan kapasitas dan peran partisipasi kelembagaan pemerintah,
masyarakat, adat dan agama.

(3) Visi dan misi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2), dijelaskan lebih lanjut
dalam lampiran peraturan daerah ini.

BAB V
KAIDAH PELAKSANAAN

Pasal 5

(1) SKPD, masyarakat dan dunia usaha, berkewajiban untuk melaksanakan program-
program dalam RPJMD dengan sebaik-baiknya;

(2) SKPD berkewajiban untuk menyusun rencana strategis yang memuat visi, misi,
tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi
masing-masing SKPD dan menjadi pedoman dalam menyusun Renja SKPD setiap
tahun;

(3) SKPD berkewajiban menjamin konsistensi antara RPJMD ini dengan Renstra SKPD;

(4) Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD, Bappeda berkewajiban


untuk melakukan pemantauan terhadap penjabaran RPJMD ke dalam Renstra
SKPD.

BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 6

(1) Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan untuk menghindari


kekosongan rencana pembangunan, maka RPJMD ini menjadi pedoman
penyusunan RKPD dan RAPBD sampai ditetapkannya RPJMD periode berikutnya
dan tetap berpedoman pada RPJPD sesuai periode tahapan pembangunan;

(2) Selama belum ada RPJMD yang dibuat berdasarkan visi dan misi Bupati/Wakil
Bupati terpilih yang baru, maka RKPD pada tahun dimana RPJMD ini berakhir dibuat
dengan merujuk pada RPJMD ini.

Bab VII /8
-8-

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 7

Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Sarmi.

Ditetapkan di : Sarmi
Pada tanggal : 19 November 2013.

BUPATI SARMI
CAP/ TTD
Drs. M. MANIBOR, M.MT
Diundangkan di : Sarmi
Pada tanggal : 19 November 2013.
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SARMI
CAP/ TTD
Drs . DJEFRIE KOMALING, M.Pd
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP.19610818 198410 1 005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SARMI TAHUN 2013 NOMOR 3.

Untuk salinan yang sah


Sesuai dengan aslinya
AN. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SARMI
KEPALA BAGIAN HUKUM

Y.F. MAREY

Anda mungkin juga menyukai