0216 - 3128 2007 1 0321 PDF
0216 - 3128 2007 1 0321 PDF
reliability
We hold the truth principle in every judgements and statements we've made.
Stand at the front line to communicate ourselves and
to show what we call integrity.
confidence
clean
4C
customer focus
competitive
Misi Mission
Melakukan usaha dalam bidang energi dan To carry out business in energy and
petrokimia serta usaha lain yang petrochemical sectors, as well as other
menunjang bisnis Pertamina. businesses that support Pertamina businesses.
Fokus
Menggunakan secara optimum berbagai kompetensi
perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah
perusahaan.
Integritas
Mampu mewujudkan komitmen ke dalam tindakan
nyata.
Visionary
Mengantisipasi lingkungan usaha yang berkembang
saat ini maupun yang akan datang untuk dapat tumbuh
dan berkembang.
Excellence
Menampilkan yang terbaik dalam semua aspek
pengelolaan usaha.
Mutual Respect
Menempatkan seluruh pihak yang terkait setara dan
sederajat dalam kegiatan usaha.
Focus
To optimize the Company's various competencies to increase
the Company's added values.
Integrity
To be capable of meeting commitments through real actions.
Visionary
To anticipate the current and future business developments
to be able to achieve sustainable growth.
Excellence
To expose the best in all business processing aspects.
Mutual Respect
To position and treat all related parties properly and
equally in all business activities.
Pertamina adalah perusahaan minyak dan gas bumi Pertamina is a state-owned oil company, established
yang dimiliki Pemerintah Republik Indonesia (state- on 10 December 1957 under the name of
owned oil company) yang dibentuk pada tanggal PT Permina. In 1961, the Company changed its name
10 Desember 1957 dengan nama PT PERMINA. to PN PERMINA, which later on became PN
Pada tahun 1961, perusahaan ini berganti nama PERTAMINA following its merger with PN PERTAMIN
menjadi PN PERMINA, dan setelah digabung dengan in 1968. With the enactment of Law No. 8 Year 1971,
PN PERTAMIN di tahun 1968 namanya berubah the Company's name became Pertamina. This name
menjadi PN PERTAMINA. Dengan diberlakukannya had been retained until Pertamina changed its legal
Undang Undang No. 8 Tahun 1971, nama status to a Limited Liability Enterprise on
perusahaan menjadi Pertamina. Nama Perusahaan ini 17 September 2003, and the Company has up to the
tetap digunakan pada waktu Pertamina berubah present become PT PERTAMINA (PERSERO).
status hukumnya menjadi Perseroan Terbatas pada
tanggal 17 September 2003, menjadi
PT PERTAMINA (PERSERO).
Adapun tujuan dari Perusahaan Perseroan adalah The objectives of the Company are:
untuk:
a. To generate profits based on the principles of an
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, To achieve the above objectives, the Company
Perseroan melaksanakan kegiatan usaha sebagai conducts the following business activities:
berikut:
a. Menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan a. To conduct oil and gas business activities
gas bumi beserta hasil olahan dan turunannya. including its products and derivatives.
panas bumi yang ada pada saat pendiriannya, geothermal projects including geothermal power
termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi plants, which have reached the final stage of
(PLTP) yang telah mencapai tahap akhir negotiations and are owned by the Company.
Dewan Komisaris mencatat kemajuan dalam beberapa hal di tahun 2006. Pencapaian tersebut
antara lain dengan selesainya penyerahan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi kepada
Anak Perusahaan PT Pertamina EP yang telah dimulai pada akhir tahun 2005, sehingga lebih
fokus dalam pengembangan migas hulu. Perseroan juga mencatat peningkatan pendapatan
dibanding tahun 2005 sebesar 12,5% menjadi Rp. 355,57 triliun, sedangkan biaya usaha naik
8,1% menjadi sebesar Rp. 325,81 triliun. Juga terjadi peningkatan pada penghasilan lain
menjadi surplus sebesar Rp. 3,56 triliun dibanding tahun 2005 defisit sebesar Rp.1,22 triliun,
sehingga meningkatkan laba bersih perusahaan menjadi sebesar Rp. 21,16 triliun.
The Board of Commissioners noted improvements in a number of activities carried out in 2006.
Amongst the achievements performed was the handover of upstream oil and gas business
activity to a subsidiary company, PT Pertamina EP, started from the end of 2005, in order to be
focused on upstream oil and gas business development. The Company also recorded an
income escalation from 2005 for 12.5%, to Rp. 355.57 trillion, while operational expenses rose
by 8.1% to Rp. 325.81 trillion. An increase was also noted in other income with a surplus of
Rp. 3.56 trillion compared to the Rp.1.22 trillion deficit sustained in 2005, that therefore boost
the total net income to Rp. 21.16 trillion.
Selama tahun 2006 Perseroan melaksanakan praktek During 2006 the Company carried out Good Corporate
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Sebagai Governance (GCG) practices. As an endeavor to boost
upaya untuk mendorong peningkatan dalam improvements in GCG implementation and control
implementasi GCG dan efektifitas pengawasannya, effectiveness, the Company assisted by BPKP
Perseroan dibantu oleh BPKP melakukan GCG Self conducted GCG Self Diagnostic Assessment to identify
Diagnostic Assessment untuk mengidentifikasi shortcomings and constraints found in GCG
kekurangan dan kendala-kendala dalam implementasi implementation within the Company, so that follow up
GCG di Perseroan sehingga dapat segera dilakukan actions could immediately be taken for further
tindak lanjut perbaikannya. Hal ini untuk menjaga agar improvements. This was aimed to ensure that all
keseluruhan struktur dan sistem manajemen Perseroan structures and management system of the Company
dapat berjalan selaras dengan sistem kontrol yang could run in synergy with a good control system.
baik.
Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas hasil The Board of Commissioners highly appreciates the
audit laporan keuangan tahun 2006 oleh kantor akuntan audit results on 2006 financial report conducted by
Purwantono Sarwoko Sandjaja-Ernst and Young (PSS- Purwantoro Sarwoko Sandjaja-Ernst and Young (PSS-
EY) dengan opini 'Wajar Tanpa Pengecualian'. Dewan EY) accountants office, which resulted in Unqualified
Komisaris berharap prestasi ini dapat dipertahankan opinion. The Board of Commissioners very much hopes
untuk tahun-tahun selanjutnya. that this achievement can be maintained in future years.
.
Meskipun pada tahun 2006 telah menunjukkan kinerja Despite the favorable performance demonstrated by
yang baik, namun Dewan Komisaris mengingatkan the Company in 2006, the Board of Commissioners
akan tantangan ke depan akibat melemahnya emphasizes the need to watch out for future challenges
perekonomian global, fluktuasi harga minyak dan as an impact of the global economic downturn, oil
liberalisasi pasar. Untuk mengantisipasi tantangan prices fluctuations and market liberalization. In
tersebut Dewan Komisaris telah memberikan arahan anticipation of such challenges, the Board of
kepada Direksi agar selalu memperbaharui strategi Commissioners gave directives to the Board of
yang telah ada, menetapkan prioritas, melakukan Directors to keep reviewing their existing strategies,
investasi, dan mengatur kondisi keuangan Perseroan setting priorities, conducting investments, and
agar dapat memelihara per tumbuhan yang managing company's financial condition for obtaining
berkesinambungan. sustainable growth.
Akhir kata, seluruh keberhasilan tahun 2006 adalah To sum up, all successes we attained in 2006 could only
berkat kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak. be achieved by the cooperation and support of all
Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih yang parties. The Board of Commissioners hereby expresses
tulus kepada seluruh stakeholder atas kontribusinya sincere gratitude to all stakeholders for their
dalam menjadikan tahun 2006 sebagai tahun yang contribution in making 2006 a successful year. Last but
sukses. Sebagai penutup Dewan Komisaris not least, the commissioners wish to express their faith
menyampaikan keyakinan kepada Pemegang Saham to Shareholders that company's management will
bahwa manajemen Perseroan akan terus melakukan continue to do their best to improve company's
upaya terbaiknya untuk meningkatkan kinerja performances.
Perseroan.
Sugiharto
Komisaris Utama
President Commissioner
Tahun 2006 menjadi momen yang sangat penting dalam dinamika kebijakan migas Indonesia.
Pada tahun inilah, pola penggantian subsidi BBM oleh pemerintah yang semula berdasarkan
Cost & Fee diubah menjadi berdasarkan pada harga MOPS (Mid Oil Platts Singapore) + a
(margin). Kuota BBM bersubsidi yang disalurkan pun dibatasi oleh kuota volume yang sudah
disepakati dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Dear Stakeholder,
The year 2006 was a significant moment regarding the Indonesia's oil and gas policy
dynamics. It was in this year that the Government changed the fuel subsidies concept from
Cost & Fee based into MOPS (Mid Oil Platts Singapore) + a (margin) based. The amount of
subsidized fuel distributed to the people was also limited by volume quota agreed upon by the
Parliament.
Hasil kinerja perusahaan pada 2006 ternyata Company's performance excellence achieved in 2006
membuktikan bahwa Pertamina mampu menjawab clearly showed that Pertamina was capable of
tantangan efisiensi tersebut. Hal ini terungkap dari responding the challenges. This was demonstrated
hasil audit Laporan Keuangan PT PERTAMINA by the results of 2009 PT PERTAMINA (PERSERO)
(PERSERO) tahun 2006 yang karena berbagai hal Financial Report audit. As the Board of Directors in
baru bisa diselesaikan di 2009. Sebagai direksi yang charge at the time this audited report was completed,
menjabat saat laporan audited ini diselesaikan, ijinkan allow us to present results of the 2006 Pertamina's
kami untuk melaporkan hasil kinerja keuangan Financial Report as follows.
Pertamina pada 2006 sebagai berikut.
Pada 2006, Perseroan berhasil membukukan In 2006 the Company was able to book an income of
pendapatan usaha sebesar Rp. 355,58 triliun atau Rp. 355.58 trillion, increasing by 12.5% from
naik dari tahun 2005 yang sebesar Rp. 315,96 triliun Rp. 315.96 trillion in 2005. On the other hand,
atau naik sekitar 12,5%. Sementara di sisi lain, beban operating expenses also rose around 8% from
usahaPerseroan juga naik dari Rp. 301,46 triliun Rp. 301.46 trillion to Rp. 325.81 trillion. This is a
menjadi Rp. 325,81 triliun atau hanya meningkat prove that Pertamina was capable of boosting its
sekitar 8%. Hal ini membuktikan bahwa Pertamina income while at the same time reducing operating
mampu mendongkrak peningkatan pendapatan expenses. The final outcome was indicated by the net
sekaligus menekan pembengkakan beban usaha. income record, which is significantly ascending by
Hasil akhirnya tentu terasa di pencatatan laba bersih 170%, from Rp. 7.83 trillion in 2005 to Rp. 21.16 trillion
Pertamina di 2006 yang mencapai Rp. 21,16 triliun in 2006.
atau melonjak 170% dari laba di tahun 2005 yang
sebesar Rp. 7,83 triliun.
Prestasi yang tercatat pada periode tahun 2006 The achievement recorded in 2006 has undoubtedly
tersebut telah menyemangati dan menginspirasi kami encouraged and inspired us to continue working
untuk terus berkreasi dan meningkatkan efisiensi agar creatively and efficiently in order to exceed the 2006
tidak kalah dari pencapaian tahun 2006. Apalagi record, given the fact that real competition with world-
persaingan nyata dengan perusahaan kelas dunia class companies has begun at Downstream Business
lainnya telah hadir di sektor hilir sehingga menuntut activity necessitating Pertamina to enhance its
Pertamina lebih kreatif agar bisa bertahan di rumah creativity to enable it to remain unconquered in its
sendiri. own home.
Kami berharap, terbitnya Laporan Tahunan Audited We very much hope that the issuance of the 2006
PT PERTAMINA (PERSERO) tahun 2006 ini akan Audited Financial Report of PT PERTAMINA
memberi manfaat bagi semua pihak dan menjadi (PERSERO) will benefit all parties and serve as a
motivator agar Pertamina tetap konsisten pada motivator so that Pertamina can stay consistent to its
komitmennya untuk menjadi perusahaan kelas dunia. commitment to becoming a world-class company.
Karen Agustiawan
Direktur Utama
President Director and CEO
2 3 44 5
Selama periode 2006 terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris PT PERTAMINA (PERSERO) dengan anggota per tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut:
1 2 3
Adapun susunan Dewan Komisaris PT PERTAMINA (PERSERO) sebelumnya yang juga menjabat pada tahun 2006 adalah sebagai berikut:
1. Martiono Hadianto : Komisaris Utama President Commissioner (1 Januari 2006 - 7 Desember 2006)
2. Iin Arifin Takhyan : Komisaris Commissioner (1 Januari 2006 - 6 Maret 2006)
3. J. Purwono : Komisaris Commission (1 Januari 2006 - 7 Desember 2006)
1 2 3 4
5 6 7
Selama periode 2006 terjadi perubahan susunan Dewan Direksi PT PERTAMINA (PERSERO) dengan anggota per tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut :
1 32 3
6 6
5 7
4
Adapun susunan Dewan Direksi PT PERTAMINA (PERSERO) sebelumnya yang juga menjabat pada (1 Januari - 8 Maret) tahun 2006 adalah sebagai berikut :
Penjualan & Pendapatan Usaha lainnya 355.580 315.961 223.921 Sales & Other Operating Revenues
Beban Produksi & Beban Usaha 325.815 301.463 210.471 Production & Other Operating Expenses
Laba/(rugi) Usaha 29.765 14.498 13.450 Operating Income/(loss)
Penghasilan/(beban) lain-lain - bersih 3.557 (1.216) (33) Others Income/(expense) net
Bagian atas laba/(rugi) bersih perusahaan asosiasi 134 1 38 Share of Income/(loss) of Associated Companies
Laba/(rugi) Sebelum pajak penghasilan 33.456 13.283 13.455 Earning/(loss) Before Tax
Beban pajak penghasilan 12.244 5.415 5.216 Income Tax
Minority Interests in net income of
Hak Minoritas laba bersih AP yang dikonsolidsi 53 40 86 consolidated subsidiaries
Laba Bersih 21.159 7.827 8.153 Net Income
Jumlah Aset 202.352 182.458 142.511 Total Assets
Jumlah Kewajiban & Hak Minoritas 107.906 109.185 76.479 Total Liabilities & Minority Interest
Jumlah Ekuitas 94.446 73.273 66.032 Total Equity
Minyak Mentah Temuan Cadangan Minyak dan Kondensat MMBO 34,74 22,49 24,00 Oil and Condensate New Reserved
Produksi Minyak Mentah Crude Oil Production
Operasi Sendiri Pertamina MMBO - 24,51 18,29 Pertamina Own Operation
PT Pertamina EP : Operasi Sendiri MMBO 26,87 - - PT Pertamina EP : Own Operation
: Mitra MMBO 10,09 - - : Partners
Mitra MMBO 11,64 25,25 30,11 Partners
Total MMBO 48,60 49,76 48,40 Total
Gas Bumi Temuan Cadangan Gas Bumi BSCFG 134,14 876.00 2.571,00 Gas New Reserved
Produksi Gas Bumi Gas Production
Operasi Sendiri Pertamina BSCFG - 314,39 301,28 Pertamina Own Operation
PT Pertamina EP : Operasi Sendiri BSCFG 306,33 - - PT Pertamina EP : Own Operation
: Mitra BSCFG 42,08 - - : Partners
Mitra BSCFG 56,38 96,98 93,19 Partners
Total BSCFG 404,79 411,36 394,47 Total
Produk Kilang Pengolahan Minyak Mentah, Gas & Intermedia Juta Barrel 342,32 360,21 387,27 Crude Oil, Gas and Intermedia Processing
& Distribusi Ekspor Minyak Mentah *) Juta Barrel 14,14 21,41 27,99 Crude Oil Export *)
Impor Minyak Mentah Juta Barrel 117,68 118,30 148,34 Crude Oil Import
Produksi BBM Juta Barrel 238,87 255,04 266,36 Fuel Production
Produksi BBK Juta Barrel 13,49 13,31 15,30 Special Fuel Production
Volume Produksi 10 Produk Utama BBM & BBK Juta Barrel 252,36 268,35 281,66 Production Volume of 10 Main Fuel& Special Fuel Product
Volume Produksi Non BBM dan Petrokimia Juta Barrel 24,61 22,99 26,97 Non Fuel & Petrochemicals Product
Penjualan BBM **) Juta KL 57,45 62,66 62,69 Fuel Sales **)
Penjualan BBK Juta KL 3,00 2,84 3,12 Special Fuel Sales
Penjualan NBBM & Petkim (Dalam Negeri) Juta MT 2,69 2,56 2,74 Non Fuel Sales & Pektim (Domestic)
Ekspor Produk Kilang Juta Barrel 49,61 45,66 53,44 Refinery Product Export
Impor Produk Kilang Juta Barrel 127,65 162,51 133,84 Refinery Product Import
Penjualan LNG Juta Ton 22,77 23,43 25,52 LNG Sales
Total Kargo diangkut Perkapalan Juta Long Ton 65,36 69,48 69,41 Shipped total Cargo
Umum Produktivitas SDM Rp.Juta/Pekerja 1.785,46 594,58 582,86 Human Resource Productivity
Number of Incidents Kejadian 8,00 9,00 8,00 Number of Incidents
Evaluasi GCG Skor 62,86 62,.45 55,73 GCG Evaluation
*) Ekspor minyak mentah termasuk dari Production Sharing Contract *) Crude Oil Export Including from Production Sharing Contract
**) Termasuk penjualan dengan valuta asing, tidak termasuk own use **) Inclusive of sales in Foreign Currency, not own use
30
25 24,00 49,76
22,49 50 48,60 48,40
20
30,11
15 26,87
21,73 24,51 25,25
25
10 18,29
0 0
2006 2005 2004 2006 2005 2004
3.000 500
2.571,00
411,36
2.500 404,79 394,47
400
200
1.000 876,00
98,46 96,98
500
100 93,19
134,14
0 0
2006 2005 2004 2006 2005 2004
60
50,23 50,25
49,62
50
40,73 41,08
39,60
40
30
20
9,50 10,65
10 8,54
0
2006 2005 2004
300
268,35 281,66
250
252,36
200
150
100
0
2006 2005 2004
*)
BBM / NBBM & PETKIM/
Fuel Non Fuel & Petrochemical
*)
BBM 10 produk termasuk BBM khusus
*) BBM10 produk
Pertamax
Avgas
Avtur 60,458
Solar (ADO)
Premium (Gasoline)
2800
54 53,44
2750 2.742,72
52
49,61
2700 2.685,45 50
2650 48
46
2600 45,66
2.559,76
44
2550
42
2500
2006 2005 2004 40
2006 2005 2004
160 26 25,52
133,84
140 127,65
25
120
24
100 23,43
80 23 22,77
60
22
40
21
20
0 20
2006 2005 2004 2006 2005 2004
Total Penjualan & Pendapatan Usaha Lainnya Total Aset dan Aset Lancar (triliun Rupiah)
dan Laba Bersih (triliun Rupiah) Total Asset and Current Asset (trillion Rupiah)
Total sales & Other Revenues & net imcome
(trillion Rupiah)
400.00 300.00
355,58
315,96 250.00
300.00 202,35
200.00 182,46
223,92
80 100
94,45
73,27
80
60
56,43 66,03
53,48 53,75 52,18
60
42,88
40
33,05
40 38,93
20 19,51
20 19,07
0 0
2006 2005 2004 2006 2005 2004
Restated Restated
Kewajiban Lancar/ Kewajiban Jangka Panjang/ Modal/Equity EBITDA
Current Liability Long-term Debt
10,46 40
11
10 31,37
9 30
7 20
15,25
6 5,72 12,89
5 4,29 10
0 0
2006 2005 2004 2006 2005 2004
Restated Restated
165
163 150 148,22
161,72
161 160,64
159
140
157
155
130
153
151
149 120
147,40 115,00
147 113,54
145 110
2006 2005 2004 2006 2005 2004
Restated Restated
Rasio EBITDA :
Kewajiban Bunga Pinjaman (%)
EBITDA to
Loan Interest Liabilities Ratio (%)
6
5,35
3,15
3 2,62
2
2006 2005 2004
Restated
Dengan diberlakukannnya Undang Undang No.22 By the enactment of Law No. 22 Year 2001 that
Tahun 2001 yang mendukung kebijakan liberalisasi supports the liberalization of domestic market,
pasar domestik dan menjadikan Indonesia sebagai Indonesia has become a more open market for
pasar yang lebih terbuka bagi perusahaan- global competitor companies, and has also changed
perusahaan pesaing global, serta merubah status the status of Pertamina from a regulator in the
Pertamina dari perusahaan pemegang kebijakan domestic oil and gas industry to an ordinary player,
(regulator) di industri migas di dalam negeri menjadi who has to directly confront its competitors. The
perusahaan pemain (player) di dalam negeri yang regulation change has urged Pertamina to be able to
harus berkompetisi langsung dengan para create effective breakthrough strategies in response
pesaingnya. Perubahan regulasi ini memberikan to the following changes:
implikasi dan tuntutan yang berat bagi Pertamina
untuk dapat melakukan terobosan (breakthrough)
yang efektif dalam rangka melakukan perubahan-
perubahan di bawah ini:
n Perubahan mekanisme perhitungan subsidi dari Change of subsidy payment mechanism from
"Cost & Fee" menjadi MOPS + a (Margin). Cost & Fee to MOPS + a (margin).
n Tekanan dan tuntutan untuk peningkatan budaya Increased pressures and demand for
kinerja (performance management systems). improvement of performance management
systems.
n Keuntungan (profit & loss) sebagai tolok ukur
utama bagi perhitungan kinerja, dan bukan tolak Performance is determined by profit and loss not
ukur berdasarkan kinerja volume. by the volume.
Tema Fundamental yang merupakan hal The Fundamental Theme as a key factor, and the
mendasar yang menjadi tujuan utama dalam main aim of Transformation Program.
Transformasi.
| Pola pikir dan perilaku yang anti-korupsi dan To instill anti-corruption and customer focus
terfokus pada pelayanan dan kepuasan mind set and behavior.
pelanggan.
| Mengubah pola pikir dan perilaku pekerja dari To change the employees' mind set and
perusahaan pemegang monopoli dan behavior from the bureaucratic and
birokrat, menjadi perusahaan yang lebih monopolistic company to a more competitive
kompetitif dan berorientasi wiraswasta and entrepreneurship-oriented company.
(entrepreneurship).
| Menyelaraskan (align and engage) organisasi To align company organization with the
Perusahaan ke dalam Program Transformasi. Transformation Programs.
Horizon-1 (Program 100 Hari) dilaksanakan pada Horizon-1 (100 Days Program) implemented in July
bulan Juli - Desember 2006 dengan program kerja to December 2006 with the following program,
sebagai berikut:
To establish Transformation Program Center
Pembentukan Pusat Program
Transformasi.
To design and implement 22 Breakthrough
Merancang dan menggerakkan sebanyak 22 Projects in the corporate level.
Breakthrough Projects di tingkat korporat.
To design and implement 131 Breakthrough
Merancang dan menggerakkan sebanyak 131 Projects in Operational Units.
Breakthrough Projects di Unit Operasi.
Horizon-3 (Program 2 - 5 Tahun) dengan tujuan untuk Horizon-3 (2-5 Years Program) aimed at build a
membangun momentum dan kesehatan organisasi momentum and healthy company organization.
Perusahaan.
Horizon-4 (Program lebih dari 5 Tahun) dengan tujuan Horizon-4 (above 5 Years Program) aimed to make
untuk menjadikan Pertamina menjadi perusahaan Pertamina a leading energy company at the regional
energi yang terkemuka di tingkat regional dan and international levels.
internasional.
Kegiatan transformasi diawali dengan Kick-Off The Transformation Program began on 20th July
pada tanggal 20 Juli 2006, dan difokuskan pada 2006, focusing on the implementation of several
pelaksanaan sejumlah Breakthrough Project Breakthrough Projects (BTP) aimed to build the
(BTP) yang bertujuan untuk membangun opportunity, raising the confidence and
momentum, meningkatkan keyakinan, dan establishing the preliminary stage of leadership
membangun kepemimpinan (leadership) awal di within the corporate environment. The Horizon-1
lingkungan Korporat. Pada Horizon-1 ini pada Program initially planned to include only 22
awalnya dicanangkan sejumlah 22 buah BTP, dan BTPs, but then six more BTPs were added. The
dalam pelaksanaanya ditambah satu BTP Cost BTPs were Cost Reduction of UPMS-3 BTP, and
Reduction UPMS-3, dan 5 buah BTP untuk five BTPs for SAP system, totaling 28 BTPs. 19
system SAP, sehingga total berjumlah 28 buah BTPs were then completed on schedule, while
BTP. Penyelesaian BTP ini mencapai 19 BTP the remaining 9 needed extra time for
dapat diselesaikan tepat waktu, dan sisanya completion due to change in scope and other
sebanyak 9 BTP dapat diselesaikan dengan factors. In this Horizon-1, 131 BTPs at
membutuhkan tambahan waktu penyelesaian Operational Unit level were formed, all of which
yang disebabkan oleh perubahan lingkup dan were well completed.
faktor kendala lain. Pada Horizon-1 ini juga
dibentuk BTP di tingkat Unit Operasi sebanyak
131 BTP, dan telah pelaksanaan BTP telah selesai
sepenuhnya.
Horizon-1 Program Transformasi ini telah The Transformation Program Horizon-1 brought
menghasilkan hasil nyata (tangible results), antara tangible results, such as additional revenues of
lain tambahan pendapatan Perusahaan dalam USD 15 millions reaped within 100 days. It was
100 hari sebesar USD 15 juta yang berasal dari a result of BTP program implementation,
implementasi program BTP, identifikasi potensi identification of potential cost reduction, Rp. 2
penurunan biaya sebesar Rp 2 triliun dalam trillion, by improving the Company's supply chain
perbaikan supply chain Perusahaan, perbaikan efficiency, renovation of 4 public gas stations to
4 buah SPBU mencapai standard Pertamina Way, meet the Pertamina way standard and
dan kerjasama dengan berbagai perusahaan cooperation with several reputable oil and gas
Migas Terkemuka, seperti StatOil Company, Shell companies, such as StatOil Company, Shell Oil
Oil Company, dan SK Corporation. Company, and SK Corporation.
Program Transformasi selama Tahun 2006 A long with the 2006 Transformation Program,
Organization Performance Profile Survey Performance Profile Survey (OPP Survey) were
(OPP Survey) dan diperoleh sebanyak 1.534 conducted, 1,534 responses were collected
respons yang hasilnya sudah dianalisa untuk and being analyzed to preliminary identify
dengan pelaksanaan survai di atas, telah (Focus Group Discussion) were also carried
dilakukan serangkaian FGD (Focus Group out to formulate the cause regarding the
Discussion) untuk merumuskan akar issues identified in the surveys. The FGD
penyebab dari isu yang diperoleh dalam activity was attended by all Pertamina
survei di atas. FGD dimaksud diikuti seluruh employees with various educational levels,
pekerja Pertamina dari berbagai level ages and working periods. A diagnose was
pendidikan, umur dan masa kerja yang also implemented on the Performance
berbeda. Di samping itu, juga telah dilakukan Management System and BOD Performance
BTP Komunikasi selama Tahun 2006 telah Communication BTPs in 2006 started to
memulai proses peningkatan komunikasi enhance internal communication by the
secara internal melalui "Townhall", Buletin, means of Townhall, Bulletin, hot-line SMS ,
SMS hot-line, Warta, Manajer Forum dan Warta (weekly internal news paper), Manager
Safari Ramadhan. Forum and Safari Ramadhan.
Pelaksanaan BTP selama Tahun 2006 telah 28 project leaders and 9 project
menghasilkan 28 pimpinan proyek dan 9 owners were born in 2006 BTPs. This program
pemilik proyek. Program ini juga telah also succeeded in introducing and applying
berhasil memperkenalkan dan menerapkan the coaching concept, which had positive
konsep "coaching" yang mempunyai dampak impact on building and developing leadership
positif dalam membangun dan and initiatives for cultural transformation in
mengembangkan kepemimpinan dan Pertamina.
perubahan awal budaya di Pertamina.
Program ini diawali dengan pelaksanaan The program began with a retreat activity by
"retreat" dalam bentuk "alignment" workshop conducting a two-day alignment workshop
antara Board of Directors (BoD) dan Board of between Board of Directors (BOD) and Board
Commissioners (BoC) selama 2 hari, yang of Commissioners (BOC), followed by
diikuti program komunikasi dengan pihak communication activity with external parties
eksternal Perguruan Tinggi. Untuk from several universities. To support this
mendukung program komunikasi eksternal external communication program, the
tersebut, Perusahaan telah membuat CEO Company provided CEO media toolkit, BOD
media toolkit, BOD media training, dan IHT media training, and IHT advertorial.
advertorial.
Pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan bersama- The above activities were carried out with the
sama dengan Tim Konsultan Internasional assistance of the International Consultants Team
(McKinsey) dengan mekanisme kerja tim yang efektif. (McKinsey) through an effective teamwork. Each
Dengan mekanisme ini, maka setiap inisiatif yang initiative taken and result achieved were derived from
dilakukan dan hasil yang dicapai, diperoleh melalui discussions and joint implementation with the
diskusi dan pelaksanaan bersama dengan kontribusi contribution of the Consultant Team based on best
Tim Konsultan sesuai best practice, framework, practice, framework, facilitation, and challenge
fasilitasi, dan challenge session, Sedangkan sessions, tThe Transformation Team contributed in
kontribusi Tim Transformasi adalah pada aspek the aspects of implementation, information delivery,
implementasi, pemberian informasi, pengayaan conceptual enrichment, field experiences, and
konsep, pengalaman lapangan, serta proses coaching process. The presentation and reporting
coaching. Untuk teknis pelaporan dan presentasi techniques still referring to the format developed by
masih menggunakan format yang digunakan oleh the Consultants Team.
Tim Konsultan.
Kegiatan Hulu di Pertamina meliputi kegiatan Pertamina Upstream activities include exploration
eksplorasi dan produksi minyak, gas, dan panas and production of oil, gas and geothermal energy.
bumi. Kegiatan eksplorasi dan produksi minyak Oil and gas exploration and production are
dan gas dilakukan di beberapa wilayah Indonesia performed in several regions in Indonesia and
maupun di luar negeri. Pengusahaan di dalam overseas. Domestic business operations are
negeri dikerjakan melalui operasi sendiri (own managed by the Company's own operation and
operation) dan melalui kerjasama operasi dengan joint operations with its domestic or overseas
mitra baik di dalam negeri, sedangkan untuk partners, whereas overseas business operation is
pengusahaan di luar negeri dilakukan melalui executed through strategic alliances with
aliansi strategis bersama dengan mitra kerja. international partners. Unlike the oil and gas
Berbeda dengan kegiatan usaha di bidang minyak activities, the geothermal operations are performed
dan gas bumi, kegiatan eksplorasi dan produksi only domestically, because there are still plenty of
panas bumi masih dilakukan sepenuhnya di dalam domestic geothermal resources to be exploited. In
negeri. Hal ini disebabkan masih banyaknya supporting exploration and production activities,
potensi sumberdaya Pabum di dalam negeri yang Pertamina also runs other businesses to support
dapat dikembangkan. Untuk mendukung kegiatan the Upstream activities comprising oil, gas and
bisnis dibidang eksplorasi dan produksi tersebut, geothermal drilling businesses.
Pertamina juga mengembangkan usaha
pendukung di sektor bisnis hulu mencakup bisnis
pemboran minyak, gas dan panas bumi.
Kegiatan eksplorasi di sektor bisnis hulu ditujukan The exploration activities in the Upstream business
untuk menemukan cadangan baru migas dan sector are intended to discover new oil, gas and
panas bumi sebagai pengganti hidrokarbon dan geothermal reserves as a replacement of the
panas bumi yang telah diproduksikan. Upaya ini already produced hydrocarbons and geothermal.
dilakukan untuk menjaga agar kesinambungan This is done to sustain the availability of oil, gas
produksi migas dan panas bumi tersebut dapat and geothermal energy, even to increase their
terus dipertahankan, atau bahkan sumberdaya resources.
tersebut dapat terus ditingkatkan.
Sejak terbentuknya Anak Perusahaan di sektor Since PT Pertamina EP, company subsidiary in
bisnis hulu, PT Pertamina EP, untuk pengusahaan Upstream sector was established, Pertamina's
minyak dan gas operasi sendiri yang dilakukan di own operation in upstream working areas has been
Wilayah Kerja EP diserahkan pengoperasiannya ke assigned to PT Pertamina EP, which are divided
PT Pertamina EP, yang dibagi ke dalam 3 Region, into 3 regions: Sumatera Region, Java Region and
yaitu Region Sumatera, Region Jawa dan Region the Eastern Territory of Indonesia Region (KTI).
Kawasan Timur Indonesia (KTI)
Region Sumatera: meliputi Area Rantau, Sumatera Region covering Rantau, Pangkalan
Pangkalan Susu, Jambi, Lirik, Pendopo, Susu, Jambi, Lirik, Pendopo, Prabumulih and
Prabumulih dan Unit Bisnis Pertamina EP Pertamina EP Jambi and Limau Business Units,
Jambi dan Limau.
Region Jawa: meliputi Area Operasi Timur Java Region covering East Operation Area of
Jawa Bagian Barat, Area Operasi Barat Jawa western part of Java, west Operation Area of
Bagian Barat dan Area Operasi Jawa Bagian western part of Java and Operation Area of
Timur. eastern part of Java.
Region Kawasan Timur Indonesia (KTI): Eastern Territory of Indonesia (KTI) Region
meliputi Area Bunyu, Sangatta, Sorong dan covering Bunyu area, Sangatta area, Sorong
Unit Bisnis Pertamina EP Tanjung. area and Pertamina EP Tanjung Business Unit.
Dalam hal pengembangan usaha, Pertamina telah In developing its business, Pertamina has been
mulai mengembangkan usahanya baik di dalam developing domestic and overseas activities
dan luar negeri melalui aliansi strategis dengan through strategic alliances.
pihak mitra kerja/partner.
Kegiatan bisnis hilir Pertamina meliputi Bisnis Pertamina downstream business activities cover
Pengolahan, Pemasaran & Niaga, bisnis Processing, Marketing & Trading, Shipping, and
Perkapalan, dan bisnis pendistribusian produk- distribution of oil products and petrochemicals
produk hasil minyak dan Petrokimia yang produced by Pertamina refineries and from
diproduksi langsung dari kilang Pertamina dan imports. The products are also distributed to
diimpor langsung. Distribusi dilakukan baik ke domestic and overseas markets, supported by
pasar dalam maupun luar negeri yang didukung distribution facilities as well as in-land and sea
oleh sarana distribusi dan transportasi melalui transportation.
darat dan laut.
UP II Dumai 170,0
UP IV Cilacap 348,0
UP V Balikpapan 260,0
UP VI Balongan 125,0
Total 1.051,7
MBSD
Kilang UP III Plaju dan Kilang UP IV Cilacap Refinery Unit (RU) III Plaju and RU-IV Cilacap
memproduksi BBM yang terdiri dari Minyak Tanah, produce fuel consisting of Kerosene, Gasoline,
Premium, Solar, Industrial Diesel Oil & Industrial High Speed Diesel (HSD), Industrial Diesel Oil &
Fuel Oil, BBK (Bahan Bakar Khusus) yang Industrial Fuel Oil and Special fuel. The Special
mencakup bahan bakar pesawat terbang jenis Fuel products include fuel for aircrafts (Avtur and
produk Avtur dan Avgas dan produk dengan nilai Avgas), high octane/cetane products namely
octane/cetane tinggi yaitu Pertamax, Pertamax Pertamax, Pertamax Plus and Pertamina Dex. In
Plus dan Pertamina Dex. Selain itu kilang-kilang addition, the refineries also produce petrochemical
tersebut juga memproduksi produk Petrokimia products such as Purified Terapthalic Acid (PTA),
seperti Purified Terapthalic Acid (PTA), Polypropelyne, Paraxylene. Pangkalan Brandan,
Polypropylene, Paraxylene dan lain-lain. Kilang Dumai, Plaju, Cilacap, Balikpapan, Balongan and
Pangkalan Brandan, Dumai, Plaju, Cilacap,
Mundu plants also produce LPG. Particularly for
Balikpapan, Balongan dan Mundu juga
Pangkalan Brandan and Mundu plants, the
menghasilkan LPG. Khusus untuk kilang LPG P.
operation is separated from oil plants since the raw
Brandan dan Mundu operasinya terpisah dari
material is natural gas.
kilang minyak karena bahan bakunya adalah gas
alam.
Disamping kilang minyak tersebut, Pertamina juga Besides the above-mentioned refineries, Pertamina
mengelola dua kilang LNG yaitu kilang Badak yang has two LNG plants namely Badak plant located in
berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur dan Arun di Bontang, East Kalimantan and Arun LNG plant in
Lhokseumawe, Aceh Utara. Kilang LNG Badak Lhokseumawe, North Aceh. Badak LNG plant has
memiliki delapan train dengan kapasitas produksi eight trains with 22.5 million tons/year total capacity,
sebesar 22,5 juta ton/tahun sedangkan kilang LNG whereas Arun LNG plant has six trains with 12.5
Arun memiliki enam train dengan kapasitas produksi
million ton/year total capacity. During 2006, Arun
sebesar 12,5 Juta ton/tahun. Selama Tahun 2006,
Plant only operated three trains due to a lack of gas
kilang LNG Arun hanya mengoperasikan tiga train
supply from ExxonMobil Oil Indonesia gas fields.
karena berkurangnya pasokan gas dari lapangan gas
ExxonMobil Oil Indonesia.
Adapun lokasi kilang Minyak, Petrokimia, LPG, dan The locations of Pertamina plants comprising fuel,
LNG pada tahun 2006 disajikan pada peta berikut: Petrochemicals, LPG and LNG plants in 2006 are
displayed in the following map:
Arun
P. Brandan
Medan
SOUTH CHINA SEA
S
TA N
A
N LAUT PASIFIK
I M A Balikpapan
T
KAL
E
Palembang
R
SI
AWE
A
Musi
SUL PA
PU
A
Arun LNG Plant Jakarta JAVA SEA
LNG : 12,500,000 MTH Mundu
Balongan
LPG : 1,600,000 MTH
J A W Bali
A
Cilacap
RU-I (P. Brandan) Plant LNG Bontang
Capacity : 5 MBSD LNG : 22,500,000 MTH
LPG : 1,100,000 MTH
BBM adalah produk Bahan Bakar Minyak yang Fuel products consist of Kerosene, Gasoline,
terdiri dari Minyak Tanah, Premium, Solar, Industrial Diesel Oil and Marine Fuel Oil. Based
Industrial Diesel Oil, Marine Fuel Oil, Avtur, on consumer use, Pertamina oil products consist
Avgas dan produk dengan nilai octane tinggi of special types of fuel (Public Service
yaitu Pertamax, PertamaxPlus dan Pertamina Obligation/PSO) and Economic Fuel (Non-
Dex. Produk BBM Pertamina berdasarkan sektor Subsidy/Non PSO). Special types of fuel are
penggunanya dibedakan antara BBM Jenis fuel, the supply and distribution of which is
Tertentu (Public Service Obligation/PSO) dan assigned by the Government, who determines
BBM Keekonomian (Non Subsidi/Non PSO). BBM the fuel quota of volume. The classification and
jenis tertentu (BBM PSO) adalah Bahan Bakar consumer type categorization of Certain Types of
Minyak dimana penyediaan dan Fuel in accordance with Presidential Decree No.
pendistribusiannya merupakan penugasan dari 55 Year 2005 cover the sectors of transportation,
Pemerintah dengan pagu volume yang sudah household, small scale business, public services
ditetapkan. Penggolongan konsumen jenis BBM and fishery industry. Economic Fuel (NPSO) is
Tertentu sesuai Peraturan Presiden Nomor 55 fuel sold at market prices based on MOPS for a
Tahun 2005 adalah sektor Transportasi, Rumah certain period, and its consumers include
Tangga, Usaha Kecil, Pelayanan umum dan industrial sector, Indonesian Armed Forces,
Usaha Perikanan. Sedangkan BBM Bunker, and consumers other than those
Keekonomian (NPSO) adalah Bahan Bakar determined in Presidential Decree No. 55 Year
Minyak yang dijual dengan harga pasar sesuai 2005.
MOPS pada kurun waktu tertentu dimana
konsumen yang dilayani diantaranya sektor
industri, TNI, Bunker, dan konsumen lainnya
diluar sektor pengguna BBM yang ditetapkan
dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2005.
Energi terbarukan adalah sumber energi yang Renewable energy is produced from energy
dihasilkan dari sumberdaya energi yang secara resources which scientifically will not run out
ilmiah tidak akan habis dan dapat dihasilkan such as geothermal, bio-fuel, river stream-flow,
secara berkelanjutan jika dikelola dengan baik, solar energy, wind, bio-mass, bio-gas, ocean
antara lain: panas bumi, bahan bakar nabati wave and deep water sea thermal.
(biofuel), aliran air sungai, panas surya, angin,
biomassa, biogas, ombak laut, dan suhu
kedalaman laut.
Biodiesel adalah senyawa organik yang dapat Biodiesel is an alternative diesel fuel organic,
digunakan sebagai alternatif bahan bakar diesel, produced from vegetable bio oil, animal fat, or
yang dihasilkan dari minyak nabati, lemak waste fuel, and by using Transesterification
hewani, atau minyak bekas, dengan reaction, this oil is combined with alcohol
menggunakan reaksi Transesterifikasi minyak- (ethanol/methanol) to form Fatty Acids
minyak ini dikombinasikan dengan alcohol Methyleste compound. Bio-diesel developed by
(ethanol/methanol) untuk membentuk senyawa Pertamina is composed of a mixture of 95%
Fatty Acids Methyleste. Biosolar yang Diesel Fuel and 5% Acid Methyl Ester (FAME) or
dikembangkan oleh Pertamina terdiri dari B-5 Biosolar.
campuran 95% Solar dan 5% Acid Methil Ester
(FAME) atau Biosolar B-5.
Produk Non BBM dan Petrokimia yang diproduksi Non-Fuel and Petrochemical products of
Pertamina dan dipasarkan dan dijual oleh Unit Pertamina are marketed and traded by
Bisnis Niaga Non BBM dapat dikelompokkan Pertamina Non-Fuel Trading Business and
menjadi tiga jenis produk, adalah sebagai berikut: classified into three product as follows:
Produk Non BBM Solvent, Minarex, Paraffinic Oil, Lube Base Oil, Slack Wax, Heavy Aromate, Paraffin
Non-Fuel Product
Wax, Green Coke, Sulfur, dll.
Produk Petrokimia
Petrochemical Paraxylene, Benzene, PTA, Propylene, Polypropylene (Polytam), dll.
Product
Produk Gas Domestik terdiri dari Liquified Domestic Gas Products consist of Liquified
Petroleum Gas (LPG), Bahan Bakar Gas (BBG) Petroleum Gas (LPG), Gas Fuel (BBG) and
dan produk refrigerant dengan merek Musicool. refrigerant product named Musicool'. Pertamina
Produk LPG Pertamina dengan merek Elpiji LPG product named 'Elpiji' consisting of 6 kg, 12
yang berukuran 6 kg, 12 kg, 50 kg dan skid tank kg and 50 kg package tanks and skid tanks is
dipasarkan melalui jalur distribusi Stasiun marketed through distribution network of Bulk
Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE), Elpiji Filling and Transportation Station (SPPBE),
Agen Pengangkutan dan Pengisian Elpiji Transportation and Elpiji Filling (APPEL) Agent
(APPEL), Agen, dan Modern Retail Outlet. and Modern Retail Outlet . In 2006, Pertamina
Pada tahun 2006, Pertamina juga telah mulai began to run a test on marketing LPG 3 KG
melakukan persiapan dan uji pasar untuk in preparation for converting kerosene to LPG.
pemasaran LPG 3 kg sebagai persiapan konversi
minyak tanah ke LPG.
Untuk pemenuhan BBG yang telah diperkenalkan For Gas Fuel supply, having been introduced to
ke masyarakat luas sejak tahun 1987, Unit Bisnis the public in 1987, the Domestic Gas Business
Gas Domestik memperoleh pasokan bahan bakar Unit obtains the supply from BP (Beyond
gasnya dari BP (Beyond Petroleum) Muara Petroleum) Muara Karang to be distributed to 28
Karang, untuk didistribusikan ke 28 unit Stasiun units of Gas Fuel Filling Stations
Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBBG).
Dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar In order to satisfy domestic market demand,
pelumas di dalam negeri, Pertamina juga Pertamina produced and marketed various types
memproduksi dan memasarkan berbagai jenis of lubricants for various target markets as
pelumas untuk berbagai target pasar berikut ini: follows:
Pelumas Industri dalam curah dan Industrial Lubricants in Bulk and Packages,
Pembungkus/Kemasan, mencakup produk- comprising these products: HDDO (Heavy
produk HDDO (Heavy Duty Diesel Oil): Duty Diesel Oil): Hydraulis Oil, Power Shift
Hydraulic Oil, Power Shift Transmission & Transmission & Hydraulic, Marine Diesel Oil,
Hydraulic, Marine Diesel Oil, Industrial Gear Industrial Gear Oil, Locomotive Diesel Oil,
Oil, Lokomotif Diesel Oil, Circulating Oil, Circulating Oil, Refrigerating Oil, Heat
Refrigerating Oil, Heat Transfer Fluid, Steam Transfer Fluid, Steam Cylinder Lubricant,
Cylinder Lubricant, Natural Gas Engine Oil, Natural Gas Engine Oil, Turbine Oil &
Turbine Oil & Industrial Grease. Industrial Grease.
Sebagai jaminan atas kualitas produk Pelumas For quality assurance of Pertamina lubricant
Pertamina, semua produk pelumas Otomotif products, Pertamina since 2002 has equipped all
dalam pembungkus/kemasan Lithos mulai tahun Lithos packaged automotive lubricants with laser
2002 telah dilengkapi dengan laser marker, dan marker and drummed automotive lubricant are
untuk pembungkus/kemasan drum telah equipped with specially designed and patented
digunakan security cap seal desain khusus security cap seal. Some lubricant brand names
yang sudah dipatenkan. Beberapa merk Pelumas which have gained extensive public recognition
Pertamina yang sudah sangat dikenal oleh semua are the Mesran series, the Mesrania 2T series,
lapisan Masyarakat adalah Mesran series, Prima XP, Fastron, the Meditran series, Rored,
Mesrania 2T series, Prima XP, Fastron, Meditran Turalik, etc.
series, Rored, Turalik dan lain-lain.
Pertamina juga menghasilkan produk-produk Pertamina also produces other refinery products
kilang lainnya yaitu LOMC, Naphtha, LSWR, such as LOMC, Naphtha, LSWR, HVGO, Decant
HVGO, Decant oil dan Lean gas. Produk-produk Oil and Lean Gas. These products are not
kilang ini pada umumnya tidak dijual ke pasar generally sold in the market but to be reprocessed
tetapi diproses kembali menjadi finished product into finished products, except for some products
di kilang, kecuali beberapa jenis produk yang having gained market value such as LSWR,
telah mempunyai nilai pasar antara lain LSWR, Naphtha and Decant Oil.
Naptha dan Decant oil.
Jaringan Pemasaran dan Distribusi di Dalam Domestic Marketing and Distribution Networks
Negeri
Pemasaran BBM dan BBK di dalam negeri dibagi Domestic marketing of fuel oil and special fuel
dalam delapanwilayah Unit Pemasaran dengan comprises eight Marketing Unit regions with
kantor Unit Pemasaran tersebar di delapan kota Marketing Unit offices located in eight major cities
besar, yaitu Medan, Palembang, Jakarta, namely Medan, Palembang, Jakarta, Semarang,
Semarang, Surabaya, Balikpapan, Makasar dan Surabaya, Balikpapan, Makassar and Jayapura.
Jayapura. Disamping itu, perusahaan juga Pertamina also possesses Marketing Branch
memiliki beberapa Kantor Cabang Pemasaran Offices in Banda Aceh, Padang, Pekanbaru,
yaitu: Banda Aceh, Padang, Pekanbaru, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Kupang,
Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Kupang, Pontianak, Banjarmasin, Manado and Ambon.
Pontianak, Banjarmasin, Menado dan Ambon. Special fuels cannot be marketed yet in
BBK belum dapat dipasarkan di Unit Pms VIII Marketing Unit VIII Jayapura and Ambon Branch
Jayapura dan Cabang Ambon karena Pertamina as Pertamina only produces Special Fuels in RU-
hanya memproduksi BBK di kilang UP VI VI Balongan and RU III Plaju.
Balongan dan Kilang UP III Plaju.
Distribusi BBM dan Bahan Bakar Khusus (BBK) Distributions of Fuel and Special Fuel are
dilakukan melalui beberapa sarana dengan conducted through several means by considering
mempertimbangkan letak geografis dan wilayah the region and geographical position in order to
agar kebutuhan masyarakat diseluruh pelosok satisfy the people's demand throughout the
tanah air dapat terpenuhi. country.
Bisnis Niaga meliputi pengadaan (impor) minyak Trading business comprises crude oil and fuel
mentah dan produk minyak dalam rangka products imports to meet Pertamina refinery intake
pemenuhan kebutuhan pasokan kilang dan and domestic fuel demand. Trading business also
permintaan BBM domestik. Disamping kedua contributes in exporting government-share crude
kegiatan tersebut, Bisnis Niaga juga berperan as an exchange deal with another crude to be
dalam mengekspor minyak mentah bagian used for Pertamina refineries, and exporting
negara dalam rangka pertukaran (exchange deal) Pertaminas crude which is not absorbed by the
dengan minyak lain yang akan digunakan plants, as well as exporting Pertamina refineries
sebagai pasokan kilang, dan mengekspor minyak products. The types of exported crude in the
mentah yang diproduksi Pertamina yang tidak exchange deal include SLC, Duri, Cinta, Widuri,
terserap kilang, serta mengekspor produk kilang BRC, and Senipah Condensate, Walio and West
Pertamina. Jenis minyak mentah yang diekspor Seno, while Pertamina exports Jatibarang crude
dalam rangka exchange deal meliputi SLC, Duri, oil as Pertamina's own crude. Meanwhile,
Cinta, Widuri, BRC, Senipah Condensate, Walio exported oil products cover LSWR, Naphta,
dan West Seno, sedangkan ekspor Pertamina Decant Oil, Vacuum Residue and HVGO.
adalah minyak mentah Jatibarang sebagai
Pertamina own crude. Sementara itu, produk
minyak yang diekspor meliputi LSWR, Naphta,
Decant Oil, Vacuum Residue dan HVGO.
Pertamina mempunyai kontrak jangka panjang Pertamina has so far had long term agreements
untuk memasarkan dan menjual produk LNG on the marketing and trading of Indonesian LNG
Indonesia ke pasar luar negeri. Aktifitas ini telah products to overseas markets. These activities
dilaksanakan selama lebih dari 29 tahun dan have been carried out for more than 29 years and
telah memiliki hubungan yang sangat erat resulted in close relationship with LNG buyers
dengan para pembeli LNG di Jepang, Korea, dan from Japan, Korea and Taiwan.
Taiwan.
Selama tahun 2006, Pertamina menandatangani In 2006, Pertamina signed 10 Sales Agreements
10 Kontrak Penjualan dengan total volume 24,51 with total volume of 24.51 million tons per year
juta ton per tahun (20,09 juta ton berasal dari (20.09 million per year from Bontang Plant and
Bontang dan 4,42 juta ton berasal dari Arun). 4.42 million ton per year from Arun Plant). The
Sebagian besar tujuan ekspor LNG tersebut export destinations are mostly to Japan (64.2%),
adalah ke pasar Jepang (64,2%), sedangkan Korea (21.9%) and Taiwan (13.9%), who have had
sisanya ke pasar Korea (21,9%) dan pasar good reputation and credibility. Japanese buyers
Taiwan (13,9%). Pembeli dari Jepang, Korea, dan consist of power companies such as Kansai
Taiwan dimaksud mempunyai reputasi dan Electric Power Company (EPC), Chubu EPC,
kredibilitas yang tinggi. Pembeli Jepang meliputi Kyushu EPC, Tohoku EPC and Tokyo EPC; gas
perusahaan listrik yaitu Kansai Electric Power companies, such as Tokyo Gas, Osaka Gas, Toho
Company (EPC), Chubu EPC, Kyushu EPC, Gas, Hiroshima Gas and Nippon Gas; as well as
Tohoku EPC dan Tokyo EPC, perusahaan gas steel company namely Nippon Steel. LNG buyer
yaitu Tokyo Gas, Osaka Gas, Toho Gas, from Korea is Korea Gas Corporation (KOGAS)
Hiroshima Gas dan Nippon Gas, serta and buyer from Taiwan is Chinese Petroleum
perusahaan baja yaitu Nippon Steel. Pembeli Corporation (CPC).
LNG dari Korea adalah Korea Gas Corporation
(KOGAS), dan pembeli LNG dari Taiwan adalah
Chinese Petroleum Corporation (CPC).
Pertamina melayani 30 titik suplai minyak mentah, Pertamina serves 30 crude supply points, and ships
dan mengangkut muatan ke tujuh pelabuhan cargo to seven refinery special ports and serves 154
khusus kilang dan melayani 154 depot transit dan transit depots and terminal depots all over Indonesia
end depot yang lokasinya tersebar di seluruh as shown in the Transportation Map below. Pertamina
wilayah Indonesia sesuai pada gambar Peta also operates maritime business activities comprising
Transportasi Laut di bawah ini. Selain itu juga agency business, docking, under water technical
menjalankan kegiatan usaha jasa maritim yang services and special training for sailors.
mencakup kegiatan usaha keagenan, dok, teknik
bawah air dan pelatihan khusus untuk pelaut.
SABANG
KRUENG RAYA
ARUN
LHOK CRUDE
SEUMAWE UP. I - PKL. BRANDAN
ex MALAYSIA
P. SUSU P. NATUNA
MEULABOH
TARAKAN TAHUNA
LAB. DELI
KUPANG
CATATAN
CRUDE
NOTE ex AUSTRALIA
: REFINERY
Pertamina memiliki 16 (enam belas) Anak Pertamina owns 16 (sixteen) subsidiaries engaged in
Perusahaan yang bergerak di berbagai macam various industries including hotel business, oil and
industri termasuk perhotelan, jasa pendukung industri gas services company, shipping, aviation, ports,
minyak dan gas di sektor Hulu dan Hilir, perkapalan, marketing services, hospitals, contractors, oil drilling,
penerbangan, pelabuhan, jasa pemasaran, rumah geothermal resources management and development
sakit, kontraktor, pengeboran minyak, pengelolaan services. The Subsidiaries' activities are expected to
dan pengembangan sumberdaya panas bumi, dan enhance synergies and provide a higher added value
jasa manajemen. Aktivitas Anak-anak Perusahaan for Pertamina.
tersebut secara sinergis diharapkan dapat
memberikan nilai tambah bagi Pertamina.
PT Elnusa PT Elnusa
PT Elnusa bergerak dibidang pemrosesan dan PT Elnusa is engaged in processing and selling
penjualan produk-produk minyak dan gas bumi, jasa oil and gas products, construction services,
konstruksi, teknologi informasi, telekomunikasi, technology information, telecommunications,
perancangan komputer, serta penyediaan jasa untuk computer design, as well as services provider for
industri minyak dan gas bumi, dengan Penyertaan oil and gas industry, with Pertamina's participating
modal Pertamina sebesar 51,38%. interest of 51.38%.
Pertamina Energy Trading Ltd. (PETRAL) Pertamina Energy Trading Ltd. (PETRAL)
PETRAL bergerak dalam bidang Niaga Minyak PETRAL deals with crude oil and refinery products
Mentah dan produk kilang lokasi usaha di trading, location in Singapore with Pertamina's
Singapore, dengan Penyertaan modal Pertamina participating interest of 100%.
sebesar 100%.
PT Usayana PT Usayana
PT Usayana bergerak dalam bidang Kontraktor PT Usayana is engaged in oil drilling contractor
Pemboran Minyak dengan menyewakan rig by providing rigs rental including its supporting
beserta perlengkapannya pada Perusahaan equipment to the oil and mining company, with
Pertambangan Minyak, dengan Penyertaan modal Pertamina's participating interest of 95%.
Pertamina sebesar 95%.
PT Pertamina EP PT Pertamina EP
PT Pertamina EP adalah usaha hulu dibidang minyak The company is engaged in Upstream
dan gas bumi meliputi eksplorasi, eksploitasi dan undertaking operations in the oil and gas
penjualan produksi serta usaha bidang panas bumi business comprising explorations, exploitations
dengan penyertaan Pertamina: 99,99% and production, in which Pertamina invests
99.99%.
9 Nusantara Gas Services Co. Jasa Pemasaran Ga s LNG ke negara Jepang 49%
LNG Gas Marketing Services to Japan
10 Tugu Insurance Co. Ltd Jasa Re -Asuransi kerugian untuk oil & gas
47,5%
industrial & Marine Hull
General Re-insurance Service for Oil & Gas and
Marine Hull Industry
11 Korea Indonesia Petroleum Co. Ltd (KIPCO) Jasa Pemasaran Minyak Mentah ke negara 45%
Korea, Taiwan dan sekitarnya.
Crude Oil Marketing Services to Korea, Taiwan
and surroundings
Dengan berlakunya Undang-undang Republik With the enactment of Law No. 22 Year 2001, the
Indonesia Nomor 22 Tahun 2001, Pemerintah Indonesian Government as holder of the Mining
Indonesia sebagai pemegang Kuasa Pertambangan Concession Rights formed BPMigas (Implementing
membentuk Badan Pelaksana (BPMIGAS) dan Agency) and BPHMigas (Supervisory Agency). In
Badan Pengatur Hilir (BPH Migas). Sesuai dengan conformity with provisions stipulated in the Law No.
ketentuan dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 22 Year 2001, the execution of oil and gas business
2001, maka penyelenggaraan kegiatan usaha activities is directed towards a fair, sound and
minyak dan gas bumi lebih diarahkan kepada transparent competition.
mekanisme persaingan usaha yang wajar, sehat,
dan transparan.
BPMIGAS adalah suatu badan yang dibentuk untuk BPMigas was established to manage Upstream
melakukan pengendalian Kegiatan Bisnis Hulu di activities in oil and gas field, and supervise the
bidang Minyak dan Gas Bumi dan pengawasan execution of Joint Operations Contract for Upstream
terhadap pelaksanaan Kontrak Kerja Sama Kegiatan activities. When BPMigas was established, all rights
Bisnis Hulu. Dengan terbentuknya BPMIGAS and obligations as well as consequences arising
tersebut maka semua hak dan kewajiban, dan akibat from the Production Sharing Contract between
yang timbul dari pelaksanaan Kontrak Bagi Hasil Pertamina and other parties were transferred to
(Production Sharing Contract) antara Pertaminadan BPMigas. Prior to BPMigas establishment, Pertamina
pihak lain, beralih kepada BPMIGAS. Sampai had performed the tasks, management and
dengan terbentuknya BPMIGAS tersebut, supervisory functions of the contractors who
Pertaminaetap melaksanakan tugas dan fungsi conducted the exploration and exploitation,
pembinaan dan pengawasan terhadap Kontraktor including the Production Sharing Contractors.
yang melakukan eksplorasi dan eksploitasi,
termasuk Kontraktor Bagi Hasil.
Dengan terbentuknya Badan Pelaksana ini, maka With the establishment of BPMigas, when Pertamina
pada saat berubah bentuk menjadi Perseroan is converted into a Limited Liability Company it is
terbatas, Pertamina berkewajiban untuk obligated to enter into a Joint Operation Contract
mengadakan Kontrak Kerja Sama (KKS) dengan (KKS) with BPMigas, and the status of Pertamina
BPMIGAS dimaksud, dan status Pertamina berubah was changed from Agent or Regulator to Production
dari Agen atau Wakil Pemerintah (regulator) menjadi Sharing Contractor (player).
perusahaan Kontraktor Bagi Hasil (player).
Pemerintah juga membentuk Badan Pengatur The Government has also established a regulating
(BPH Migas) yang merupakan suatu badan yang body (BPH Migas), an Agency formed to regulate
dibentuk untuk melakukan pengaturan dan and supervise the supply and distribution of fuel and
pengawasan terhadap penyediaan dan natural gas, as well as transportation of natural gas
pendistribusian BBM dan gas bumi serta through pipelines for the Downstream Business
pengangkutan gas bumi melalui pipa pada Kegiatan Activities.
Usaha Hilir.
Dengan diarahkannya Kegiatan Usaha Hilir kepada As Downstream Activities are directed by market
mekanisme pasar, maka pada masa yang akan forces, in the future Pertamina will no longer be the
datang, Pertamina bukan lagi sebagai satu-satunya sole provider of domestic fuel requirements.
perusahaan yang ditunjuk sebagai penyedia BBM Accordingly, Pertamina's obligation mandated by the
untuk kebutuhan BBM di dalam negeri. Dengan Government to ensure the provision of domestic fuel
demikian Penugasan Pemerintah kepada Pertamina through cost reimbursement plus fee mechanism will
untuk menjamin penyediaan BBM di dalam negeri be amended to "Volume" of certain types of fuel and
melalui mekanisme cost reimbursement plus fee, MOPS + (margin) price determined by the
akan mengalami perubahan dengan penetapan Government. During the transition period in 2006
besaran Volume BBM tertentu dan Harga MOPS Pertamina still had to carry out Government's
+ a (margin) yang dikeluarkan oleh Pemerintah. assignment to provide fuel supply and distribution
Selama periode tahun 2006, Pemerintah tetap domestically (Public Service Obligation), through
menunjuk Pertamina sebagai pelaksana untuk Government's reimbursement based on market
pengadaan dan pendistribusian produk BBM di price, MOPS + 5% (fifteen percent) margin, which
dalam negeri (Public Service Obligation) dengan has been adjusted to 14.1& (fourteen point one
mekanisme penggantian biaya oleh Pemerintah percent) determined in the APBN (State Budget),
disesuaikan dengan harga pasar, MOPS + margin with ceiling volume for certain types of fuel of
sebesar 15% (lima belas persen) yang disesuaikan 37,900,000 kilo liter, pursuant to Amendment to 2006
berdasar APBN-P menjadi 14,1% (empat belas koma National Budget.
satu persen), dengan penetapan pagu volume untuk
produk BBM tertentu sesuai hasil APBN Perubahan
tahun 2006 sebesar 37.900.000 kilo liter.
Selama tahun 2006, Pertamina telah melakukan During 2006 Pertamina carried out Upstream
kegiatan di sektor bisnis hulu, mencakup kegiatan business activities comprising oil and gas, and
eksplorasi dan produksi minyak dan gas, dan panas geothermal exploration and production. The
bumi. Kegiatan di sektor bisnis hulu dimaksud activities brought about the following results:
menghasilkan pencapaian kinerja berikut ini:
Pelaksanaan survei seismik 2D sepanjang 1309 The execution of a 2D seismic survey, 1,309 km
KM, yang mencakup area di Jawa, Sumatera long, covering Java, Sumatera and Kalimantan.
dan Kalimantan, dan selama tahun 2006 tidak 3D seismic was not conducted in 2006.
dilakukan seismik 3D.
Penemuan cadangan baru dari pemboran The discovery of new reserves from domestic
eksplorasi di dalam negeri selama tahun 2006 exploration drilling in 2006 reached 57.89
mencapai sebesar 57,89 MMBOE, terdiri dari MMBOE comprising 34.74 MMBO oil reserves
cadangan minyak sebesar 34,74 MMBO dan and 134.14 BCFG gas reserves. This discovery
cadangan gas sebesar 134,14 BCFG. Hasil came from wells TSM-X3, KBB-1 and KRM-1.
temuan tersebut berasal dari sumur TSM-X3, The oil and gas reserves discovery during 2006
KBB-1 dan KRM-1. Penemuan cadangan migas decreased by 66,67% compared to that
selama tahun 2006 mengalami penurunan conducted in 2005, which was 173.7 MMBOE.
sebesar 66,67% dibandingkan dengan The decrease in discovery was due to the fact
penemuan cadangan migas selama tahun 2005 that less number of wells were drilled than those
sebesar 173,7 MMBOE. Turunnya penemuan in the previous year, and that several wells were
cadangan baru tersebut disebabkan jumlah either being drilled or were not yet completed.
pemboran sumur eksplorasi lebih kecil The realization of exploration drilling in 2006 was
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan 60% lower than that in 2005, which was 15 wells.
adanya beberapa pemboran sumur yang This was in part due to the establishment of
sedang dalam pelaksanaan. Realisasi PT Pertamina EP so that work plans and
pemboran eksplorasi Tahun 2006 lebih kecil expenses (POD, AFE, RKS, etc) should be first
60% dibanding realisasi pemboran Eksplorasi approved by BP Migas, and this approval could
Tahun 2005 sebanyak 15 sumur. Hal tersebut only be obtained in the mid of 2006.
diisebabkan antara lain dengan telah Consequently, not all plans regarding exploration
terbentuknya PT Pertamina EP maka rencana drilling could be conducted in 2006. Another
kerja dan biaya (POD, AFE, RKS dll) factor affecting the smooth running of exploration
memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari BP drilling was the time taken to get the forestry
Migas, sehingga persetujuan dimaksud baru permit particularly for drilling located in East
diperoleh pada pertengahan Tahun 2006 yang Java.
berakibat tidak semua rencana pemboran
eksplorasi dapat terlaksana di tahun 2006. Hal
lain yang mempengaruhi pelaksanaan
pemboran eksplorasi yakni waktu yang
diperlukan cukup lama untuk perijinan kawasan
hutan khususnya lokasi pemboran di Jawa
Timur.
Pencapaian tingkat produksi selama tahun 2006 The Upstream production achievement during
sebesar 48,60 MMBO untuk produksi minyak, 2006 was 48.60 MMBO for oil production, 404.78
sebesar 404,78 BCFG untuk produksi gas, dan BCFG for gas production, and 9.50 million tons
sebesar 9,50 juta ton untuk produksi uap panas for geothermal steam production.
bumi.
Pertamina selama tahun 2006 telah During 2006 Pertamina completed 60 oil and gas
menyelesaikan pemboran sebanyak 60 sumur drilling wells based on drilling services contract
migas berdasarkan kontrak jasa pemboran with Pertamina Drilling Service (PDS) which
dengan Pertamina Drilling Service (PDS) yang operated 27 (twenty seven) rigs. The drilling of
mengoperasikan 27 (dua puluh tujuh) Rig. 4 wells was conducted by Integrated Drilling
Pemboran 4 sumur diantaranya dilakukan Management (MPT). The rig availability in 2006
dengan sistem Manajemen Pemboran Terpadu was 96% on average, or decreasing by 3%
(MPT). Availability Rig selama tahun 2006 compared to 99% in 2005, and rig utilization
mencapai rata-rata 96%, atau mengalami rate reached 46%. Drilling service operations
penurunan dibandingkan selama tahun 2005 have obtained Quality Management
sebesar 99%, dan tingkat Utilisasi Rig certifications, ISO-9001-2001 (Certificate No. ID
mencapai sebesar 46%. Drilling Service juga 04/0461) and OHSAS 18 001:1999 (Certificate
telah berhasil mendapatkan sertifikasi di bidang Reg No. 05101 2005 ES), and all rigs operated
Manajemen Mutu yaitu: ISO-9001:2001 by PDS have been equipped with operation
(Certificate No. ID 04/0461) dan OHSAS 18 license (SILO).
001:1999 (Certificate Reg No. 05101 2005 ES),
dan seluruh rig yang dioperasikan oleh PDS
telah memiliki SILO (surat ijin layak
operasi).
Pengembangan bisnis merupakan salah satu Business development is one of company strategies
strategi Perusahaan untuk meningkatkan to boost its growth and profits through increasing
pertumbuhan dan keuntungan melalui peningkatan reserves and production of oil, gas, geothermal
cadangan dan tingkat produksi minyak, gas, panas energy. This business development is performed in
bumi. Pengembangan bisnis ini dilakukan baik di Indonesia as well as abroad, and is conducted in a
dalam negri maupun di luar negeri, yang dilakukan selective manner in order to yield optimal results for
secara selektif agar memberikan hasil keuntungan the Company. Overseas business development
Perusahaan yang optimal. Pengembangan bisnis di remains focused on the Southeast Asia and Middle
luar negeri, untuk saat ini masih difokuskan di East regions, but in future years it will most likely be
kawasan Asia Tenggara dan Timur Tengah, dan di pursued in other potential areas, such as the South
masa mendatang tidak tertutup kemungkinan untuk America and Africa regions.
pengembangan usaha ke wilayah-wilayah lain yang
potensial, antara lain kawasan Amerika Selatan dan
Afrika.
Rencana pengembangan bisnis di sektor bisnis hulu The Upstream business development plan is
dilakukan dengan melakukan investasi proyek yang conducted by executing various project investments
dapat meningkatkan pendapatan Perusahaan. which will enhance the Company's value. Priority
Investasi Proyek yang diprioritaskan pelaksanaannya project investments in 2006 cover the following
selama tahun 2006 mencakup investasi proyek projects:
berikut:
Proyek Pengembangan Gas Jawa Bagian East Java Gas Development Project
Timur (PPGJ)
Proyek dimulai pada bulan Maret 2004 dan This project commenced in March 2004 and
ditargetkan selesai pada akhir 2009 dan targeted for completion by the end of 2009 and
selanjutnya dikelola oleh Operasi Region Jawa. is still managed by Java Region Operation. Gas
Perkiraan Cadangan gas mencapai 1.068,30 reserve estimation shall reach 1,068.30 BCFG.
BCFG. Proyek akan onstream pada tahun 2009 This project will be on stream in 2009 with the
dengan produksi 50 MMSCFD selama 13 tahun. production of 50 MMSCFD for 13 years. Gas
Saat ini telah diselesaikan Jual Beli Gas dengan Sales and Purchase with PT Sumber Petrindo
PT Sumber Petrindo Perkasa, dan dalam proses Perkasa has currently been concluded, and in
penyelesaian Plan of Development (POD) dan the process of finalizing Plan of Development
AMDAL. (POD) and AMDAL.
3. Block Onshore Sirte Basin dan 3. Onshore Sirte Basin Block and Offshore
Offshore Sabratah Basin, Lybia Sabratah Basin Block, Libya
Pada tahun 2005 Pertamina In 2005, Pertamina won a tender in Lybia
memenangkan tender di Libya untuk for Onshore Sirte Basin Block (Block
block Onshore Sirte Basin (Block 123.3) 123.3) and Offshore Sabratah Basin (Block
dan Offshore Sabratah Basin (Block 17.3), and the contract was signed on 8
17.3). Kontrak telah ditandatangani December 2005 and approved by the
pada tanggal 8 Desember 2005, dan Secretariat General People Committee
mendapat persetujuan Secretariat effective as of 10 December 2005.
General People Committee (Komite Managed by PEPL Ltd., this Block began
Rakyat Libya) pada tanggal 10 operating on 1 August 2006, and
Desember 2005. Kontrak berlaku efektif continued with finalizing the 2006 GGR
sejak tanggal 10 Desember 2005. Blok and WP&B evaluation.
ini dikelola PEPL Ltd mulai beroperasi 1
Agustus 2006, dan dilanjutkan dengan
menyelesaikan evaluasi GGR dan WP&B
tahun 2006.
Isu Penting Sektor Hulu Significant Issues Around the Upstream Sector
Pengembangan sektor bisnis hulu saat ini oleh The current development of the Upstream Business
Perusahaan masih terkendala oleh isu-isu penting Sector is being hampered by significant issues
berikut: existing in the Upstream Business Sector, as
illustrated below:
Berlakunya UU Migas No. 22/2001 dan UU The enactment of Oil and Gas Law No. 22/2001
Otonomi Daerah No. 32/2004 menimbulkan and the Regional Autonomy Law No. 32/2004
tantangan baru bagi Perusahaan untuk has posed a new challenge for the Company in
pengembangan bisnis di sektor Hulu, developing the Upstream business sector,
terutama dalam rangka memenuhi especially in compliance with all the provisions
(compliance) terhadap semua ketentuan yang contained in the laws, in accelerating and
diatur dalam peraturan di atas, percepatan maximizing investment profits.
realisasi dan maksimalisasi keuntungan
investasi proyek.
Lapangan produksi untuk sektor bisnis hulu di Production fields in the Upstream business
wilayah existing umumnya sudah menurun sector in existing areas have generally been
yang berakibat kemungkinan hasil pemboran depleted and marginal, making it difficult for
dan Kerja Ulang Pindah Lapisan (KUPL) tidak drilling and work over wells activities to bring
memberikan hasil seperti yang diharapkan expected results, therefore requiring more
sehingga memerlukan kajian yang lebih comprehensive studies.
komprehensif.
Pengembangan bisnis gas dan panas bumi The business development in the Upstream
sangat ditentukan oleh adanya kontrak jual business sector particularly for gas and
beli dengan pihak pembeli untuk menjamin geothermal developments is determined by
pengembalian investasi proyek dimaksud the availability of sales and purchase contract
sehingga memerlukan strategi dan upaya with buyer to guarantee the return of such
pemasaran yang optimal sebelum dapat project investment; hence, optimal strategy
dilakukan investasi. and marketing efforts are required prior to
investing in such business.
.
Kondisi politik dan keamanan di negara tujuan The unfavorable and non-supportive political
investasi yang tidak kondusif sehingga situation and security in the countries where
menjadi kendala investasi bisnis hulu di luar investments will be placed are not conducive
negeri. and may pose a problem for the Upstream
business investment activity overseas.
Pengolahan minyak mentah oleh kilang-kilang Pertaminas refineries in 2006 only processed
Pertamina selama tahun 2006 sebesar 331,22 331.22 million barrel crude oil, decreasing by
juta barrel atau mengalami penurunan sebesar 2.99% from the 2005 realization, which was
2,99% dari realisasi tahun 2005 sebesar 341.41 million barrel. This was driven by
341,41 juta barrel. Penurunan volume tersebut optimalization of refinery, the limited availability
disebabkan karena kilang dioperasikan secara of domestic crude oil for supplying, especially
optimal, terbatasnya ketersediaan minyak governments crude oil and the delay in
mentah di dalam negeri untuk pasokan kilang- acquiring crude intake from imports.
kilang Pertamina, terutama minyak mentah Additionally, there were some operational
bagian pemerintah/entitlement dan obstacles occurring in the Pertamina refineries.
keterlambatan kedatangan minyak mentah
impor serta beberapa kendala operasional.
Realisasi pengolahan gas lapangan selama In 2006, the actual gas processed was 2.81
tahun 2006 sebesar 2,81 juta barrel atau turun million barrel, 55.96% lower than the 2005
sebesar 55,96% dari realisasi tahun 2005 production, which was 6.39 million barrel. The
sebesar 6,39 juta barrel. Hal ini disebabkan decrease was attributed to the supply of field
penurunan pasokan gas lapangan yang gas to plants which continued to decline, and
mengakibatkan Kilang LPG P. Brandan tidak caused P. Brandan LPG plant to stop operating,
dapat dioperasikan dan Kilang LPG Mundu and Mundu LPG plant to operate at low
beroperasi pada kapasitas rendah. Jika tidak capacity. Unless new gas reserves were found,
ditemukan sumber gas baru maka penurunan this problem was predicted to persist in the
ini akan terus berlanjut di tahun mendatang. coming year.
Realisasi pengolahan HOMC Impor pada tahun The actual HOMC processed during 2006
2006 sebesar 6,29 juta barrel atau mengalami reached 6.29 million barrel or 20.62% lower
penurunan sebesar 20,62% dari realisasi tahun than the 2005 realization which was 7.92 million
2005 sebesar 7,92 juta barrel karena mulai barrel due to the newly operated Balongan
beroperasinya kilang Balongan. Sedangkan refinery. Meanwhile, the intermediate
untuk intermediate pada tahun 2006 sebesar processing in 2006 was 2.00 million barrel,
2,00 juta barrel atau turun sebesar 55,45% dari decreasing by 55.45% from 2005, which was
realisasi tahun 2005 sebesar 4,49 juta barrel. 4.49 million barrel. The decline was attributable
Penurunan tersebut disebabkan meningkatnya to the plant's increasing performance.
performance kilang.
Kehandalan Kilang Pertamina selama tahun The reliability of Pertamina refineries during 2006
2006 untuk Primary Processing mencapai rata- for Primary Processing achieved an average
rata Service Factor sebesar 86,03% dan Service Factor of 86.03% and Utilization Factor
Utilization Factor sebesar 88,75%, sedangkan of 88.75%, while for Secondary Processing the
untuk secondary processing service factor Service Factor was 94.78%, and 77.60% for
mencapai sebesar 94,78 % dan Utilization Utilization Factor.
Factor 77,60 %.
2
Produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) Kilang Refineries Fuel Production
1
2006 2005 Pengolahan
Produksi BBM 10 produk selama tahun 2006 10 Fuel production in 2006 was 252.36 MBBL,
Pengolahan HOMC
Kilang Pertamina mencapai 252,36 juta barrel atau mencapai or 40,12 million KL, 5.96% lower than the 2005
(juta barrel) 40,12 juta KL. Jumlah tersebut mengalami production, which was 268.35 MBBL, or 42.67
Pertamina Refinery HOMC Processing
(Million Barrel)
penurunan sebesar 5,96% dibandingkan million KL. The decrease was caused by the
dengan tingkat produksi pada tahun 2005 declining amount of crude oil processed in the
sebesar 268,35 juta barrel atau 42,67 juta KL. refineries.
12 Penurunan produksi BBM ini terjadi karena
10 adanya penurunan jumlah minyak mentah yang
7,92
8
6,29 diolah di kilang.
6
100
Produksi BBM (juta barrel)
Pengolahan Intermedia 80
ex Stock
(juta barrel) 60
20
6 0
2006 2005
5 4,49
4 Premium (Gasoline) 71,45 70,22
3 2,00 Minyak Tanah (Kerosene) 55,61 53,66
2 Solar (ADO) 93,92 90,45
1 Minyak Diesel (IDO) 7,15 3,44
Produksi NBBM & Petrokimia Produksi Non Bahan Bakar MInyak (NBBM) Non-Fuel and Petrochemical Production of
Kilang Pertamina dan Petrokimia Kilang Pengolahan Processing Plants
(juta barrel)
Non-fuel & Petrochemical production
from Pertamina plants Produksi NBBM selama tahun 2006 mencapai Non-Fuel production during 2006 reached
(million barrel)
24,61 juta Barrel atau mencapai 107.6 % dari 24.61 million barrel or 107.6% of the 2005 total
25,00 24,61
total produksi pada tahun 2005 sebesar 22,99 production, which was 22.99 million barrel.
24,50
24,00
juta Barrel. Perbandingan volume produksi Comparisons between Non-Fuel production of
23,50
NBBM selama tahun 2006 terhadap 2005 2006 and 2005 are illustrated in the graphs.
23,00
22,99 dapat dilihat pada grafik.
22,50
Produk Lain-lain pada tahun 2006 sebesar Other products of 2006 amounted to 49.53
Produksi Lainnya
Kilang Pertamina 49,53 juta barrel atau turun 9,64% dari total million barrel, or 9.64% lower than the 2005
(juta barrel) produksi pada tahun 2005 sebesar 54,81 juta total production, which was 54.81 million
Other production from Pertamina Plants
(million barrel) Barrel. Perbandingan volume produk lain-lain barrel. Comparisons between the volume of
pada tahun 2006 terhadap tahun 2005 dapat other products of 2006 and 2005 are shown in
58,00
dilihat pada grafik. the graphs.
56,00 54,81
54,00
52,00
49,53 BISNIS PEMASARAN & NIAGA MARKETING AND TRADING BUSINESSES
50,00
48,00
BISNIS PRODUK BBM FUEL PRODUCTS BUSINESS
46,00
2006 2005
Realisasi penjualan BBM 10 Produk (termasuk 10 fuel sales product (include special fuel)
Bahan Bakar Minyak Khusus) selama tahun realization in 2006 was 60.46 million KL
2006 sebesar 60,46 juta KL (diluar own use) (excluding own use), 7.69% lower from the
mengalami penurunan 7,69% dibandingkan 2005 record, which was 65.50 million KL. Total
penjualan tahun 2005 sebesar 65,50 juta KL. sales including own use for 2006 were 60.88
Total penjualan termasuk own use tahun 2006 million KL, or declining by 7.74% from 2005,
sebesar 60,88 juta KL atau mengalami which were 65.99 million KL. This was due to
penurunan sebesar 7,74% dibandingkan the new economic price of fuel effective from
dengan tingkat penjualan pada tahun 2005 October 2005, leading to declining demand for
sebesar 65,99 juta KL. Penurunan ini domestic markets. This policy was taken in
disebabkan adanya pemberlakuan harga BBM response to oil prices hike in international
keekonomian oleh Pemerintah per bulan markets, which resulted in the rising subsidy
Oktober 2005 sehingga terjadi penurunan payment by the Government.
permintaan (demand) di pasar dalam negeri.
Hal ini dilakukan seiring dengan peningkatan
harga minyak di pasar internasional yang
mengakibatkan pembayaran subsidi oleh
Pemerintah meningkat.
*)
Tingkat Penjualan Produk BBM Tahun 2006
*)
Fuel products sales rate of 2006
30.00
Penjualan BBM (juta KL)
Fuel Sales (million KL)
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0
2006 2005
Berdasarkan Keputusan Badan Pengatur Hilir In accordance with the Downstream Regulating
Minyak dan Gas Bumi Nomor: 031/PSO/BPH Agency for Oil and Gas No. 031/PSO/BPH
Migas/Kom/XII/2005 Tanggal 29 Desember Migas/Kom/XII/2005 dated 29 December 2005
2005 Tentang Penugasan PT PERTAMINA regarding the assignment received by
(PERSERO) untuk Menyediakan dan PT PERTAMINA (PERSERO) to Supply and
Mendistristribusikan Jenis BBM Tertentu di Distribute Certain Types of Fuel throughout
seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia effective from 1 January 2006 through
Indonesia, terhitung mulai tanggal 1 Januari 31 December 2006, Pertamina was bound in a
2006 sampai dengan tanggal 31 Desember contract with the Government to produce and
2006, Pertamina mempunyai kontrak dengan distribute certain types of fuels products with
Pemerintah untuk memproduksi dan quota on volume amounting to 41.58 million KL.
mendistribusikan produk-produk BBM Tertentu
dengan pagu volume untuk Jenis BBM
Tertentu sejumlah 41,58 juta KL.
20,000,000
volume (KL)
15,000,000
10,000,000
5,000,000
20,000,000
volume (KL)
15,000,000
10,000,000
5,000,000
Realisasi penjualan produk Pertamax, The realization of sales for 2006 was 496.88
Pertamax Plus dan Pertamina Dex tahun 2006 thousands KL, or 35.96% higher than 2005
sebesar 496,88 ribu KL atau mengalami sales, which were 365.46 thousand KL.
peningkatan sebesar 35,96 % dibandingkan
dengan penjualan tahun 2005 sebesar 365,46
ribu KL.
270,54
750 300
496,88
500 200
365,46
250 100
0 0
2006 2005 2006 2005
200 1
128,29
94,70
100 0,5
0,22
0 0
2006 2005 2006 2005
Dalam rangka mendukung pasar bebas dan In order to support the global free market and to
meningkatkan global network, pada tahun improve its global networks, in 2006 Pertamina
2006, Pertamina Unit Aviasi telah Aviation Unit developed a Joint Operation
mengembangkan pola Joint Operation dengan scheme with Shell at DPPU Soekarno-Hatta.
Shell di DPPU Soekarno-Hatta. Studi Kajian Feasibility Study of this cooperation had been
Kelayakan (Feasibility Study ) kerjasama ini conducted in 2005 and continuously evaluated
telah dilakukan mulai tahun 2005 dan terus during 2006 by the Special Team formed by the
dievaluasi sepanjang tahun 2006 oleh Tim Company. This cooperation is very useful for
Khusus Perusahaan. Kerjasama ini sangat Pertamina to improve its reputation and gain trust
bermanfaat bagi Pertamina dalam rangka from international aviation industries in Pertamina
meningkatkan reputasi dan kepercayaan Aviation products, and to achieve operational
industri penerbangan internasional pada excellence.
kualitas produk-produk Aviasi Pertamina dan
untuk pencapaian operational excellence.
Dalam upaya mencapai customer satisfaction, In an effort to gain customer satisfaction, in 2006
pada tahun 2006 Pertamina Aviasi telah Pertamina Aviation developed Pertamina Aviation
mengembangkan konsep Pertamina Aviation Card concept as company procurement card on
Card, yakni kartu pembelian (procurement B2B (business to business) basis especially for
card) perusahaan yang berbasis B2B (Business purchasing and payment transaction of aviation
to Business) khususnya dalam transaksi products and other types of aviation fuel. This
pembelian dan pembayaran produk Aviasi dan service will be gradually implemented during
bahan bakar penerbangan lainnya. 2007.
Implementasi layanan ini akan dilakukan
secara bertahap sepanjang tahun 2007.
2.467.310
2.000
2.400.000
1.000
2.300.000
0
2.200.000
2006 2005
2006 2005
Penurunan penjualan produk Avgas tersebut The decline in Avgas product sales was due to
disebabkan kebutuhan Avgas domestik sangat extreme fluctuations of domestic Avgas
berfluktuatif karena kontinuitas ketersediaan demand as a result of unoptimal continuity of
Avgas belum optimal dan semakin Avgas supply and the decreasing number of
berkurangnya jumlah pesawat-pesawat Avgas operated aircrafts in line with increasing
berbahan bakar Avgas seiring meningkatnya use of Avtur by aircrafts.
pesawat berbahan bakar Avtur.
Penjualan produk Non BBM dan Petrokimia Petrochemical and Non-Fuel products sales
Dalam Negeri yang terdiri dari produk gas, consisting of gas, lubricants, non-fuel and
pelumas, NBBM lain dan Petrokimia selama petrochemical products during 2006 reached
tahun 2006 mencapai 2.684,45 ribu ton, sedikit 2,684.45 thousand tons, rising by 4.88%,
meningkat 4,88% dibanding realisasi penjualan compared to actual sales during 2005. This
pada tahun 2005. Peningkatan penjualan pada increase of sales was driven by higher sales of
tahun 2006 tersebut didorong oleh kenaikan several domestic and export products.
penjualan beberapa baik domestik maupun
ekspor.
Perbandingan Penjualan Non BBM dan Petrochemical and Non-Fuel sales trend in
Petrokimia Dalam Negeri dalam Ton tahun tons during 2006 are illustrated in the following
2006 dan 2005 dapat dilihat pada tabel berikut table:
ini:
NBBM NON-FUEL
GAS DOMESTIK GAS
LPG 1.155,21 976,85 LPG
BBG 2,98 3,36 GAS FUEL
MUSICOOL 0,08 0,17 MUSICOOL
PELUMAS LUBRICANT
PELUMAS 317,05 281,43 LUBRICANT
LUBE BASE 13,52 23,85 LUBE BASE
NBBM LAIN OTHER NON-FUEL
ASPAL 534,22 414,40 ASPHALT
GREEN COKE 53,18 39,96 GREEN COKE
PARAFINIC 12,22 17,35 PARAFINIC
MINAREX 46,23 41,09 MINAREX
SLACK WAX 9,40 2,43 SLACK WAX
WAX/ LILIN 8,47 26,03 WAX
SOLVENT SOLVENT
LAWS 8,98 7,64 LAWS8
MINASOL 4,57 9,05 MINASOL
PERTASOL 14,85 13,21 PERTASOL
SOLVENT CEMARA 0,83 5,44 SOLVENT CEMARA
SOLPHY - - SOLPHY
SP BX 18,40 27,12 SP BX
XGO 0,11 0,38 XGO
PETROKIMIA PETROCHEMICAL
BENZENE 80,53 100,44 BENZENE
HEAVY AROMATIK - - HEAVY AROMATIK
PARAXYLENE 151,11 189,39 PARAXYLENE
POLYTAM 43,20 48,44 POLYTAM
PROPYLENE 167,07 191,23 PROPYLENE
PTA - 96,00 PTA
PRODUK LAIN PRODUCT TYPE
RESIDU 40,64 44,24 RESIDUE
SULFUR 2,46 - SULFUR
KIMIA PERTANIAN 0,13 0,25 AGRICULTURE CHEMICAL
Realisasi penjualan Asphalt tercapai Asphalt sales were recorded at 534,223.85 MT,
534.223,85 MT, naik sebesar 28,91% dari an increase of 28.91% from the 2005
realisasi penjualan tahun 2005 sebesar realization, which was 414,403.42 MT. This
414.403,42 MT. Kenaikan penjualan Asphalt was mainly boosted by the increasing road
terutama didorong meningkatnya proyek project developments nationally following the
pembangunan jalan di daerah-daerah setelah issuance of government programs to
adanya pencanangan dari program pemerintah encourage infrastructure developments as a
untuk menggalakkan pembangunan pillar to sustain economic growth.
infrastruktur sebagai salah satu pilar untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Penjualan ekspor Lube Base Oil tercapai Lube Base Oil export amounted to 95,503.44
95.503,44 MT mengalami kenaikan sebesar MT, an increase by 115.81% from 2005 sales,
115,81% dari pencapaian tahun 2005 sebesar which was 44,253.25 MT as a result of
44.253,25 MT peningkatan penjualan ini spot/tender sales in the amount of 39,550 MT
karena adanya penjualan spot/tender sebesar in April - June outside off-take agreement with
39.550 MT pada bulan April - Juni diluar Sietco.
offtake agreement dengan Sietco.
Penjualan Slack Wax tercapai 13.100,89 MT, Slack Wax sales were recorded at 13,100.89
mengalami kenaikan sebesar 438,38% dari MT, 438.38% higher from the 2005 realization,
realisasi penjualan tahun 2005 sebesar which was 2,433.39 MT. This was driven by
2.433,39 MT. Kenaikan penjualan ini didorong export increases to several Asian regions such
oleh kenaikan penjualan ekspor ke beberapa as Malaysia, China and India, due to the fact
wilayah Asia seperti Malaysia, China dan India, that Pertamina Slack Wax performance
karena kualitas Slack Wax Pertamina lebih exceeded its ex-competitors.
baik dari produk Slack Wax eks pesaing.
Sedangkan produk - produk yang mengalami On the other hand, several products showed a
penurunan realisasi penjualan dibanding declining sales trend from 2005 , namely
capaian tahun 2005 adalah: Green Coke, Green Coke, Solvent (LAWS, Minasol, Solven
Solvent (LAWS, Minasol, Solvent Cemara, Cemara, SBP-xx), Paraffinic, Was, Heavy
SBP-xx), Paraffinic, Wax/Lilin, Heavy Aromate, Paraxylene, Propylene, Polytam and
Aromate, Paraxylene, Propylene, Polytam dan Benzene.
Benzene.
Total penjualan produk Solvent pada tahun Total sales of Solvent products for 2006
2006 tercapai 53,23 ribu MT, atau turun 24,0% reached 53.23 thousand MT, down by 24,0%
dari total penjualan pada tahun 2005 sebesar from 2005 total sales of 47.74 thousand MT.
47,74 ribu MT. Penurunan penjualan ini The decline was mainly due to the lower price
terutama disebabkan oleh beredarnya produk of Solvent competitors and the distribution of
Solvent dengan harga yang lebih murah, dan Non-Pertamina Solvent (Ex Babelan Solvent).
beredarnya Solvent non Pertamina (Solvent Ex Another factor affecting the sales was the
Babelan). Selain itu, terbatasnya produksi limited production due to several problems
akibat adanya kendala di Kilang Pertamina. arising in Pertamina refineries.
Penjualan produk Green Coke pada tahun Green Coke product sales for 2006 amounted
2006 mencapai sebesar 349.850,86 MT, atau to 349,850.86 MT, or a slight decrease by
mengalami penurunan sebesar 1,2% dari 1.2% from 2005 sales, recorded at 353,961.98
penjualan pada tahun 2005 sebesar MT. This decrease was caused by the limited
353.961,98 Metric Ton. Penurunan penjualan procurement of ships, since most of the
ini disebabkan oleh adanya keterbatasan available fleets were being used for shipment
dalam pengadaan kapal untuk pengangkutan to and from China, where booming economy
karena sebagian besar kapal digunakan untuk was taking place.
pengangkutan dari dan ke China yang sedang
mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Penjualan produk Paraffinic Wax pada tahun Paraffinic Wax product sales for 2006 were
2006 mencapai 12.223,71 MT, atau mengalami recorded at 12,223.71 MT, or 29.6% lower
penurunan sebesar 29,6% dari realisasi from 2005 sales, being 17,350.93 MT, due to
penjualan pada tahun 2005 sebesar 17.350,93 limited production at Balikpapan Refinery.
MT. Penurunan penjualan ini disebabkan oleh
keterbatasan produksi di Kilang Balikpapan.
Penjualan produk Paraxylene pada tahun Sales of Paraxylene product for 2006 reached
2006 mencapai 176.019,68 MT, atau 176,019.68 MT, or 7.06% lower from the sales
mengalami penurunan sebesar 7,06% dari for 2005, recorded at 189,389.22 MT. The
penjualan pada tahun 2005 sebesar decrease was driven by limited production
189.389,22 MT. Penurunan penjualan ini capacity at Pertamina refineries and a limited
disebabkan oleh keterbatasan produksi kilang number of vessels as a means of
Pertamina, dan kendala keterbatasan kapal transportation.
untuk sarana pengangkutan.
Realisasi Penjualan dari produk Polytam The realization of Polytam sales decreased
mengalami penurunan pada tahun 2006 from 2005 sales due to limited production
dibandingkan dengan penjualan pada tahun capacity at Plaju Refinery.
2005 karena keterbatasan kapasitas produksi
di Kilang Plaju.
Penjualan heavy aromate mengalami Heavy aromatic sales in 2006 went down
penurunan pada tahun 2006 karena semakin because of the declining market demand.
terbatasnya permintaan pasar.
Penjualan produk Pelumas selama tahun 2006 Lubricant product sales during 2006 reached
mencapai 358,77 ribu KL, atau meningkat 358.77 thousand KL, or increasing compared to
dibandingkan dengan total penjualan selama total sales achieved in 2005 of 318.45 thousand
tahun 2005 sebesar 318,45 ribu KL. Kenaikan KL. This was caused among others by
volume penjualan ini, antara lain disebabkan customer's rising trust in Pertamina lubricants
oleh semakin tingginya kepercayaan proven quality, customer's higher satisfaction in
konsumen terhadap kualitas pelumas Pertamina Lubricant products, and intensive
Pertamina, peningkatan kepuasan Pelanggan promotion and communication activities towards
Produk Pelumas, dan kegiatan promosi dan the community. Pertamina lubricant production
komunikasi yang lebih intensif kepada versus domestic lubricant demand is presented
masyarakat. Produksi Pelumas Pertamina in the graphs below:
dibandingkan dengan kebutuhan Pelumas di
dalam negeri dapat dilihat pada grafik berikut
ini:
800
618
600
600
400 359
318
200
0
2006 2005
Kebutuhan/Demand Penjualan/Sales
Pangsa pasar produk Pelumas Pertamina Market share for Pertamina Lubricant products
selama tahun 2006 mencapai 58%, atau during 2006 reached 58%, compared to that in
mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2005, which was 53%. Despite the macro
2005 sebesar 53%. Walaupun keadaan economic conditions having not recovered yet
ekonomi makro tahun 2006 masih belum in 2006, Pertamina lubricants still managed to
membaik sepenuhnya, pelumas Pertamina maintain its position as domestic market
tetap menjadi market leader di dalam negeri, leader, contributing significant profits to the
dan menghasilkan kontribusi keuntungan yang Company.
cukup signifikan bagi Perusahaan.
42% 47%
40 40
20 20
0 0
Pada tahun 2006 diluncurkan produk baru In 2006 new products of synthetic lubricants were
untuk jenis pelumas sintetik yaitu: Enduro 4 T - launched, namely Enduro 4T-Racing and Prima XP
Racing dan Prima XP 10 W / 40 Synthetic Force. 10 W/40 Synthetic Force. The Enduro 4T-Racing
Pelumas Enduro 4T - Racing didesain untuk lubricant is specially designed for 4T engine racing
memenuhi tuntutan konsumen pengguna motor motorcycle which requires high performance such
4 Tak yang menginginkan pelumas dengan as the lubricant used by 4T racing motor cycle in
kinerja tinggi sebagaimana pelumas yang racing arena like grand prix. Prima XP 10 W/40
dipergunakan untuk motor 4 Tak di arena balap Synthetic Force is a new synthetic lubricant, as an
motor semacam grand prix. Pelumas Prima XP improvement in performance from the previously
10 W / 40 Synhetic Force adalah pelumas baru produced Prima XP variants, guarantees maximum
jenis sintetik yang merupakan peningkatan engine performance, giving protection to engine to
performa dari varian Prima XP yang diproduksi last longer, and overall giving an added value to
sebelumnya yang dapat menjamin beroperasinya user. Other products launched were 40 Long Life
mesin lebih baik, memberikan perlindungan and Turbolube 200 which are designed for engine
terhadap mesin sehingga lebih awet, dan secara with gas turbine drive commonly used in
keseluruhan memberikan nilai tambah bagi petrochemical industries and both upstream and
pemakainya. Produk lainnya yang diluncurkan downstream oil industry. Pertamina Grease
adalah NG Lube 40 Long Life dan Turbolube Reformulation program also managed to generate
200, didesain untuk mesin dengan penggerak products using non-Napthenic raw material in order
turbin gas. Produk tersebut banyak dipergunakan to give engine better resistance to heat and
di industri - industri Petrokimia dan industri oxidation.
perminyakan baik di Hulu maupun Hilir.
Reformulasi Grease Pertamina juga telah
menghasilkan produk yang tidak menggunakan
bahan dasar Naphtenic sehingga memiliki
ketahanan terhadap panas dan oksidasi yang
lebih baik.
Kualitas pelumas Pertamina terbukti semakin The quality of Pertamina lubricant has gained
diakui di dunia internasional dengan increasing international recognition evidenced by
diperolehnya Sertifikat dan Product Approval the Companys achieving Certificate and New
baru dari MAK Caterpillar (Original Engine Product Approval from MAK Caterpillar (Original
Manufacturers) untuk produk Salyx 412, 415, Engine Manufacturers) for Salyx product 412, 415,
430, 440 dan Approval JASO FB untuk produk 430, 440 and JASO FB approval for Mesrania 2T
Mesrania 2 T Super, dari Asosiasi Otomotif Super from Japan Automotive Association.
Jepang.
Penjualan Lube Base Oil Penjualan Lube Base Oil (LBO) Dalam Negeri Lube Base Oil actual sales for 2006 were only
Pertamina Ekspor tahun 2006 hanya mencapai 14,68 Ribu KL, 14.68 thousand KL, decreasing by 43.3% from
(ribu KL)
Pertamina Lube Base Oil atau mengalami penurunan sebesar 43,3% dari the actual 2005 sales of 25,89 KL. This was
Export Sales penjualan tahun 2005 sebesar 25,89 KL. due to the significant price increase of Lube
(thosand KL )
Penurunan volume penjualan tersebut Base Oil, which had affected market demand,
120,00
103,66 dikarenakan adanya fluktuasi harga Lube Base as well as some obstacles occurring in Refinery
100,00
Oil yang naik cukup signifikan sehingga Units. LBO export sales in 2006 reached
80,00
permintaan pasar menurun, dan terjadinya 103.66 thousand KL, an increase of 115.81%
60,00 48,03
beberapa kendala di Kilang Unit Pengolahan. from 2005 sales, which was 48.03 thousand
40,00
Penjualan LBO Ekspor tahun 2006 mencapai KL.
20,00
0
103,66 ribu KL atau naik 115,81% dari ekspor
2006 2005 tahun 2005 sebesar 48,03 ribu KL.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan LPG di In order to meet domestic demand for LPG, the
dalam negeri sumber pasokan berasal dari supply came from Pertamina refineries (80%) as
kilang-kilang Pertamina (80%) dan LPG impor & well as from imports & private refineries (20%).
kilang swasta (20%). Domestic Gas Unit during 2006 gradually
Selama tahun 2006 Unit Gas Domestik telah completed Elpiji Transportation and Bulk Filling
menyelesaikan Program Reposisi Stasiun Stations (SPPBE) Reposition Programs at each
Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji Marketing Unit (UPMS) and Domestic Gas
(SPPBE) secara bertahap di setiap UPMS dan Region. The Reposition Programs consist of:
Wilayah Gas Domestik. Program Reposisi ini
terdiri dari:
Memposisikan SPPBE sebagai supply point Positioning the SPPBE as Pertamina's supply
Pertamina dan pengiriman LPG dari Depot point, and LPG supplies from Pertamina
Pertamina atau Kilang BBM/KPS ke SPPBE Depot or Fuel / Subsidized Fuel (KPS)
diberlakukan sebagai konsinyasi refineries to SPPBE are considered as
consignments.
Pembelian LPG oleh Agen dilakukan LPG purchase by agent is directly done with
langsung dengan Pertamina, sedangkan Pertamina, while the pick-up process is
pengambilannya dilakukan di SPPBE conducted at the SPPBE.
Dengan adanya penerapan program ini, With the implementation of this program,
manfaat bagi Pertamina adalah jaminan Pertamina obtained such benefits as guaranteed
ketepatan isi, memperkuat kendali jalur accuracy of fillings, better control over the
distribusi, dan memudahkan pemantauan distribution channels, and easy monitoring on
realisasi penjualan LPG dari Agen. LPG actual sales by Agents. Pertamina also
Pertamina juga melakukan upaya undertook efforts for continuous improvements
pengembangan dan perbaikan terus- within the following areas:
menerus (continues improvement) sebagai
berikut:
Pengembangan pemasaran LPG Ritel untuk Retail Elpiji marketing development for 12 kg
ukuran tabung 12 kg ke rumah tangga tanks to households through Modern Retail
melalui jalur distribusi Modern Ritel Outlet Outlets (Indomaret) distribution channel
(Indomaret), yang telah dimulai sejak akhir commenced at the end of 2004 for DKI
tahun 2004 khusus untuk DKI Jakarta, dan Jakarta, and was expanded to West Java
pada tahun 2005 mulai dipasarkan ke Jawa and Lampung in 2005, and will further be
Barat dan Lampung, dan pada Tahun 2006 developed in Central Java and East Java
telah dikembangkan untuk wilayah Jawa areas in 2006
Tengah dan Jawa Timur
Pengadaan cat tabung LPG berdasarkan LPG tank paint procurement was based on
vendor list selektif selective vendor lists.
Penyediaan terminal LPG melalui pola The construction of LPG terminals through
kerjasama sewa dengan pihak swasta yang rental cooperation scheme with the private
direncanakan dibangun di beberapa lokasi, sector planned to be realized in certain
yaitu: Indramayu, Semarang dan Surabaya. locations, i.e. Indramayu, Semarang and
Surabaya.
1200
Upaya pengembangan yang telah dilakukan di The above endeavors brought positive impact on
1.155,21
1150
atas memberikan dampak yang positif pada LPG sales improvement during 2006, as shown
1100
peningkatan penjualan LPG selama tahun 2006 in the graphs:
1050 sesuai pada grafik berikut ini:
1000 977,52
950 Kenaikan penjualan LPG selama tahun 2006 LPG sales increase in 2006 was due to higher
900 disebabkan karena manfaat ekonomis yang economic benefits offered to customers by
2006 2005 diperoleh konsumen lebih besar dibanding consuming LPG rather than kerosene products,
dengan penggunaan produk Minyak Tanah, dan supported by guaranteed supplies from Refinery
didukung dengan kelancaran pasokan dari Units, as well as the smooth distribution and
Kilang Pengolahan, dan pendistribusian dan transportation by the Shipping Business sector.
transportasi oleh Bisnis Perkapalan.
Penjualan produk BBG mengalami penurunan Gas Fuel product sales during 2006 decreased
selama tahun 2006 dibandingkan dengan from 2005 sales as shown in the graphic:
Penjualan BBG (Ribu KLSP) penjualan pada tahun 2005 sesuai pada grafik
Gas Fuel Sales (Thousand KLSP) berikut ini:
5,98
6 5,30 Penjualan BBG pada tahun 2006 terjadi In 2006 gas fuel sales decreased due to:
5
penurunan disebabkan:
4
3
1. Suplai gas melalui pipa penyaluran ke 1. Lower gas supplies through pipelines
2
SPBG (melalui pipa PGN) menurun (owned by PGN) .
1
2. Kinerja kompressor di beberapa SPBG 2. Compressors performance in several gas
0
menurun filling points decrease
2006 2005
3. Berkurangnya konsumen pengguna BBG 3. Decreasing number of gas fuel
yang sebelumnya telah memasang consumers who had installed gas fuel
converter kit BBG disebabkan kinerja converter kit in taxi because it was not
converter kit pada kendaraan (taksi) telah working well.
menurun atau rusak
Penjualan Musicool pada tahun 2006 terjadi Musicool sales in 2006 decreased due to:
penurunan disebabkan :
Penjualan Musicool (Ton) 1. Belum terealisasinya pengadaan tabung 1. The unavailability of new Musicool tank
Musicool Sales (Ton)
baru Musicool (perubahan kemasan tabung (a change in tank packaging to a
dibandingkan dengan kemasan lama milik new one).
180
165,51 pelanggan).
150
2. Adanya pengalihan pelayanan refill ke 2. Relocation of refilling service point to
Tanjung Priok untuk wilayah pulau Jawa
120
Tanjung Priok for Java and Bali areas.
90
76,97 dan Bali.
60
3. Filling point Tanjung Priok belum 3. Tanjung Priok filling point was not in
30
beroperasi sehingga tidak bisa melayani operation yet to serve consumers from
0
refill tabung milik pelanggan wilayah Jawa Java and Bali.
2 00 6 2005
dan Bali.
Dari segi operasional, tren kegiatan ekspor Operationally, crude export trends in 2006
minyak mentah selama tahun 2006 mengalami dropped by 33.9%, from 21.41 million barrel to
penurunan sebesar 33,9%, atau menurun dari 14.14 million barrel. Likewise, crude imports
21,41 juta Barrel menjadi 14,14 juta barrel, dan during 2006 also fell by 0.5%, from 118,30
impor minyak mentah selama tahun 2006 juga million barrel in 2005 to 117.68 million barrel in
mengalami penurunan sebesar 0,5%, atau 2006. The declining crude export activities
menurun dari 118,30 juta barrel pada tahun 2005 naturally affected the company's margin in
menjadi 117,68 juta barrel selama tahun 2006. gasoline in 2006.
Penurunan kegiatan ekspor minyak mentah ini
berpengaruh pada perolehan margin (premium)
selama tahun 2006.
Menurunnya tingkat ekspor minyak mentah ini The decrease in crude export was due to the
dikarenakan menurunnya kelebihan minyak lower amount of excess crude allocated by
mentah (excess crude) yang dialokasikan BPMIGAS for Pertamina since it was not
BPMIGAS kepada Pertamina karena tidak diolah processed in the refineries; the excess crude
di kilang, dan penggunaan minyak mentah would be exchanged with other crude for
excess dimaksud untuk transaksi pertukaran supplies to Pertamina Refineries through an
dengan minyak mentah lain untuk pasokan ke
exchange deal.
Kilang-kilang Pertamina (exchange deal)
150 30
juta barrel million barrel
50 10
0 0
2006 2005 2006 2005
200 75
juta barrel million barrel
100 25
0 0
2006 2005 2006 2005
Selama tahun 2006 Pertamina telah In 2006, Pertamina marketed LNG products from
memasarkan produk LNG yang diproduksi oleh LNG Bontang Refinery and LNG Arun Refinery
Kilang LNG Bontang dan Kilang LNG Arun amounting to 1.176.287.600 MMBTU equivalent
dengan kuantitas mencapai to 405.62 standard cargo or 22.77 million tons or
1.176.287.600 MMBTU atau setara dengan equivalent to US$ 10,41 billion.
405,62 standar cargo atau 22,77 juta ton senilai
US$ 10,41 Miliar.
Dibandingkan dengan penjualan selama tahun Compared to sales in 2005, sales rates of LNG
2005, tingkat penjualan LNG selama tahun 2006 in 2006 fell by 23 cargo, amounting to 38.46
tersebut mengalami penurunan sebanyak 23 million MMBTU or 0.66 million tons, due to the
kargo atau mencapai 38,46 juta MMBTU atau decrease of gas supply from Production Sharing
sebesar 0,66 juta ton, yang disebabkan oleh Contractors (PSC) covering East Kalimantan
turunnya pasokan gas dari Production Sharing PSC Group as the gas suppliers for Bontang
Contractor (PSC) mencakup East Kalimantan LNG Refinery, and ExxonMobil as the gas
PSC Group yang mensuplai pasokan gas ke supplier for Arun LNG Refinery.
Kilang LNG Bontang dan ExxonMobil yang
mensuplai gas ke Kilang LNG Arun.
Selama tahun 2006, Perkapalan Pertamina During 2006, Pertamina Shipping Business
telah melakukan pengangkutan muatan carried 80.16 million KL of cargo, equal to
sejumlah 80,16 juta KL atau setara dengan 65.36 million long tons of crude, fuel, and non-
65,36 juta long ton minyak mentah, BBM, fuel. The non-fuel cargo consisted of asphalt,
maupun Non BBM. Muatan Non BBM tersebut paraxylene, LPG, lubricants and other similar
meliputi produk aspal, paraxylene, LPG, products. Pertamina shipping sea distribution
Pelumas dan muatan produk sejenis lainnya. routes had contributed to securing Indonesia
Jalur-jalur distribusi laut Perkapalan Pertamina with sufficient supplies for non-fuel product
telah membantu mensuplai Indonesia dengan needed for economic activities. On average,
muatan produk BBM yang dibutuhkan untuk Pertamina Shipping Business was able to carry
aktivitas perekonomian. Perkapalan Pertamina 220 million liter of fuel and non-fuel products
telah mengangkut rata-rata 220 juta liter each day.
muatan produk BBM dan Non BBM setiap hari.
Dari total kargo yang diangkut sebesar 80,16 The total cargoes carried by Shipping Business
juta KL, atau setara dengan 65,36 juta long ton Unit during 2006 amounted to 80.16 million
(LT), terdiri atas muatan minyak mentah KL, equivalent to 65.36 million LT, consisting of
sebesar 29,74 juta KL atau 25,13 juta LT, BBM 29.74 million KL crude , or 25.13 million LT,
sebesar 49,02 juta KL atau 39,22 juta LT, dan 49.02 million KL of fuel, or 39.22 million LT,
Non BBM sebesar 1,41 juta KL atau 1,01 juta and 1.41 million KL, or 1.01 million LT Non
LT. Fuel.
Jumlah total kargo ini menurun sebesar 6% Total cargoes decreased 6% compared to
dibandingkan dengan total kargo yang those in 2005, which were 85.15 million KL.
ditangani selama tahun 2005 sebesar The volume of cargo was largely depending on
85,15 juta KL. Realisasi jumlah muatan yang the amount handed by the Refining Business
diangkut tersebut sangat tergantung pada Units and the Trading and Marketing Business
realisasi jumlah kargo yang diserahkan oleh Units.
Unit Bisnis Pengolahan dan Unit Bisnis
Pemasaran dan Niaga.
70.00
60.00
100
50.00
million long ton
juta long ton
40.00
80
30.00
60
20.00
40
10.00
20
00
2006 2005
Realisasi total biaya angkutan laut selama Total sea transportation cost for 2006 amounted
tahun 2006 mencapai Rp. 68,26/liter to Rp. 68.26/liter (audited), rising by 19%
(audited). Total biaya angkutan tahun 2006 compared to 2005, which was
ini mengalami peningkatan sebesar 19% Rp. 54.33/liter. The increase was due to
apabila dibandingkan dengan total biaya these factors:
angkutan laut tahun 2005 sebesar
Rp. 54,33/liter (audited). Peningkatan biaya
ini disebabkan oleh:
Penambahan jumlah armada tanker untuk An addition of tanker fleets aimed to
meningkatkan distribusi BBM dan improve fuel distribution and to
memperkuat ketahanan Stok BBM Nasional strengthen the national fuel r e s i l i e n c e
(depot kritis). ( c r i tical d e p o t ).
Meningkatnya harga bunker selama tahun The increase in bunker price by 40%
2006 sebesar 40% dari penetapan harga f r o m t h e b u d g e t e d p r i c e in 2006.
anggaran.
Peningkatan Round Trip Days (RTD). Round Trip Days (RTD) escalated.
Bisnis Perkapalan selama tahun 2006 telah The Shipping business in 2006 operated a total
mengoperasikan sebanyak 140 unit kapal, of 140 unit vessels, comprising 35 own vessels
yang terdiri atas 35 unit kapal milik dan 105 and 105 chartered ones.
unit kapal charter.
160 3,200
140 3,100
120 3,000
100
2,900
80
2,800
60
2,700
40
2,600
20
0 2,500
2006 2005 2,400
Kinerja Round Trip Days (RTD) selama tahun 2006 Round Trip Days (RTD) performance in 2006
mencapai 7,6 hari. Pencapaian ini lebih tinggi dari reached 7.6 days, higher than 2005, which was
pencapaian RTD pada tahun 2005 sebesar 7,48 7.48 days. The lower the RDT performance rate,
hari. Semakin rendah pencapaian RTD the better the performance will be, because the
menunjukkan kinerja yang semakin baik karena vessels can undertake more voyages within one
kapal tersebut dapat menjalani voyage yang lebih year, so the utility rate will increase. The increased
banyak dalam satu tahun, dan tingkat utilisasinya RTD performance in 2006 was mainly due to the
akan meningkat. Kenaikan angka RTD pada tahun fact that most vessels had to conduct multi
2006 disebabkan karena sebagian besar kapal discharging and waiting cargo or even waiting
harus melakukan multi discharging dan waiting ullage in several main ports, particularly for
cargo maupun waiting ullage di beberapa vessels with far reaching capacity.
pelabuhan utama, terutama kapal-kapal dengan
daya jelajah tinggi.
7.70 90.00
89.50
Persen (%)
7.60 89.00
Hari/Days
88.50
7.50 88.00
87.50
7.40 87.00
2006 2005 2006 2005
RTD 7.60 7.48 ELF 89.69 88.10
Total pencapaian Commission Days (CD) kapal milik The total Commission Days (CD) of own vessels
selama tahun 2006 adalah sebesar 342 hari. achieved during 2006 were 342 days.
Realisasi kinerja ini juga sedikit lebih rendah This performance was slightly lower than CD
dibandingkan realisasi pencapaian CD pada tahun performed in 2005, which was 350 days.
2005 sebesar 350 hari. Penurunan ini disebabkan The decrease was due to the fact that more vessels
karena jumlah kapal yang melaksanakan docking were docking, and one unit was damaged (broken
lebih banyak, dan adanya kapal yang mengalami rudder blade), namely MT Palu Sipat/P1025, which
kerusakan (patah rudder blade), yaitu kapal MT Palu made the vessel stop operating for 91 days long.
Sipat/P1025 sehingga kapal tidak beroperasi selama
91 hari.
350
300
Hari/Days
150
0
2006 2005
342 350
Fungsi Bina Armada Milik menargetkan susut The target of transportation depreciation of Own
transportasi tahun 2006 adalah sebesar 0,1 %. Fleet for 2006 was 0.1%. Regarding the
Pencapaian kinerja untuk susut transportasi kapal performance achievement on depreciation of own
milik, yang dilakukan berdasarkan hasil evaluasi vessels transportation, based on voyage report
voyage report, diperoleh susut transportasi rata-rata evaluation, it was found that the average
untuk kapal milik selama tahun 2006 mencapai transportation depreciation of own vessels for 2006
sebesar 0,03 %. Pencapaian tersebut jauh lebih was 0,003%. This achievement was better
baik dibandingkan dengan batas maksimal susut compared to the maximum transportation
transportasi yang telah ditentukan untuk tahun 2006 depreciation limit set for the year of 2006, which was
sebesar 0,1%. Nilai realisasi tersebut sama dengan 0.1%. The 2006 achievement realization was the
tingkat pencapaian susut transportasi untuk tahun same as the transportation depreciation rate
2005 yang mengindikasikan bahwa Unit Bisnis recorded in 2005, indicating that the Shipping
Perkapalan telah mampu mempertahankan jumlah Business Unit was able to maintain its transportation
susut transportasi dari jumlah kargo yang diangkut. depreciation.
Pengolahan Refining
Proyek ini melakukan modifikasi minor This project is conducting minor modification
peralatan CDU dan RCC dan meningkatkan on CDU and RCC equipment and
Recovery Light End Section unit RCC, yang enhancement of Recovery Light End Section of
menghasilkan peningkatan produksi RCC unit to improve Propylene production.
Propylene. Disamping itu, proyek ini juga akan The project will also improves CDU operational
meningkatkan kehandalan operasi CDU pada endurance at 100% capacity, which is 130
kapasitas 100% sebesar 130 MBCD. Status MBCD. In 2006, the project was still in the
proyek pada tahun 2006 masih dalam proses process of completing Engineering Study.
penyelesaian paket Engineering Study.
Off - Gas RCC menjadi Propylene Kilang UP Off - Gas RCC converted into Propylene at
VI Balongan RU VI Balongan
Proyek ini melakukan modifikasi CDU (dari This project conducts modification of CDU
multi column menjadi single tower), FCCU dan (from multi-column to single tower), FCCU and
Utility Kilang Plaju, sehingga meningkatkan Utility of Plaju Refinery in order to increase
produksi LPG dan Propylene dan Gasoline. LPG, Propylene, and Gasoline production. The
Disamping itu, proyek ini dapat menurunkan project will reduce operational costs and
biaya operasi dan meningkatkan konversi improve FCCU conversion and refinery
FCCU dan efisiensi proses kilang untuk process efficiencies in order to optimize
peningkatan optimalisasi kilang. Dengan refinery operations. Upon completion of this
selesainya proyek ini, maka Kinerja Kilang project, Plaju performance is expected to
UP III Plaju akan meningkat. Status proyek improve. In 2006, an advanced study was
pada tahun 2006 sedang dilakukan studi being conducted with candidate partner, who
lanjut bersama calon partner yang akan would be appointed to develop this project.
ditunjuk untuk pengembangan proyek ini.
Proyek ini akan melakukan penggantian unit This project is carried out to replace the
pembangkit PLTG dan PLTD di Kilang Dumai, obsolete and inefficient PLTG and PLTD
yang peralatannya sudah tidak layak generator units in Dumai Refinery with 1 unit of
(obselete) dan tidak efisien, dan akan diganti 14 MW PLTU and 1 unit of 5 MW Emergency
dengan 1 unit PLTU 14 MW & 1 unit Genset. With this project, the utility endurance
Emergency Genset 5 MW. Dengan proyek ini, of Dumai Refinery shall be better. In addition,
kehandalan utility Kilang Dumai akan lebih efficiencies are expected to improve, and the
baik. Disamping itu, diharapkan efisiensi fuel consumption can be reduced. In 2006, the
dapat lebih ditingkatkan sehingga pemakaian project was still engaged in preparing EPC,
bahan bakar kilang dapat berkurang. Status which shall be carried out in 2007.
proyek tahun 2006 dalam persiapan EPC yang
akan dilakukan pada tahun 2007.
Fasilitas Loading produk Non BBM Kilang The Non Fuel product loading facility of
Cilacap ini dibangun dengan tujuan untuk Cilacap Refinery will be constructed to
meningkatkan volume lifting dan penjualan increase lifting volume and Non Fuel product
produk Non BBM. Selama ini penjualan produk sales. Slack Wax and Minarex B (solvent)
Slack Wax dan Minarex B (Solvent) tidak bisa sales have not been maximal due to the
maksimal karena belum adanya fasilitas dan absence of loading facility to carry the
sarana loading untuk mengangkut produk products in massive quantity, so that part of
dalam jumlah besar, sehingga sebagian the non-marketable non-fuel was changed into
produk Non BBM yang tidak dipasarkan IFO components, which cost lower than Slack
dijadikan sebagai komponen IFO, yang lebih Wax and Minarex B. Upon completion of this
rendah harganya dibandingkan dengan harga project, Cilacap Refinerys profit and margin
Slack Wax dan Minarex B. Dengan selesainya are expected to increase. In 2006, the project
proyek ini, laba dan margin Kilang Cilacap was still undergoing restudy process by
dapat meningkat. Status proyek pada tahun Pertamina.
2006 masih dalam proses restudy oleh
Pertamina.
Lube Oil (LBO) Plant Dumai Dumai Lube Oil (LBO) Plant
Proyek ini melakukan pembangunan kilang This project is aimed to conduct construction of
Lube Base Oil (LBO) Group III dengan Lube Base Oil (LBO) Group III plant with 9,000
kapasitas 9.000 BPSD yang menggunakan BPSD capacity utilizing Bottom Fractionator
bahan baku produk Bottom Fractionator Hydrocracker as raw materials. This LBO
Hydrocracker. Produk LBO Group III Group III product has export quality with
merupakan produk berkualitas Export yang international specifications. The project is
mempunyai spesifikasi Internasional. executed in cooperation with partner (SK
Pelaksanaan proyek ini bekerja sama dengan Corporation) who has the required competency
pihak partner (SK Corporation) yang and technology for product development. In
mempunyai teknologi dan kompetensi. Status 2006, feasibility study on this project was still
proyek pada tahun 2006 masih dalam proses undertaken jointly with partner.
feasibility study yang dilakukan bersama
dengan partner.
Proyek Carbon Black Plant melakukan Carbon Black Plant Project will conduct
modifikasi Decanted Oil (DCO) menjadi Carbon, modification on Decanted Oil (DCO) to
yang sangat dibutuhkan oleh berbagai industri become Carbon, mostly required by various
dan perusahaan Listrik. Proyek direncanakan industries and power companies. This project
dengan kapasitas 110.000 MT/Th di UP VI is planned to run with 110,000 MT/year
Balongan. Pengembangan proyek ini akan capacity at RU VI Balongan. The project is
meningkatkan margin Kilang Balongan karena expected to increase the Balongan Refinery
Produk DCO yang merupakan produk margin since DCO product as bottom product
samping/bottom dari Unit RCC tidak dapat dijual of RCC unit cannot be directly sold to market
langsung ke pasar (as it is) sebagai bahan as it is (as fuel) due to high metal (AI+Si)
bakar minyak karena kandungan logam (Al+Si) contents which are corrosive to burner boiler.
tinggi yang erosif pada burner boiler/motor In 2006 the project was still under feasibility
bakar. Status proyek pada tahun 2006 dalam study.
tahapan melakukan feasibility study.
Proyek ini melakukan modifikasi untuk This project carries out modifications to re-use
memanfaatkan kembali gas buang dari kilang the waste gas containing sulphur from the
yang mengandung sulphur dan secara refinery and at the same time performing LPG
bersamaan dilakukan extraksi kandungan LPG extraction contained in gas emission. This
yang terdapat didalam gas buang tersebut. project is expected to produce LPG, Sulphur
Proyek ini diharapkan akan menghasilkan and Naphtha in the amount of 1200-1300
produk LPG, Sulphur, dan Naphtha sejumlah mbbl/year. The project was completed in
1200 - 1300 mbbl/tahun. Status proyek telah 2006 while the Final Acceptance shall be
diselesaikan pada tahun 2006 dan akan carried out in October 2007.
dilakukan Final Acceptance bulan Oktober 2007.
Proyek ini melakukan peningkatan kehandalan This project is aimed to improve reliability and
dan efisiensi Kilang Balikpapan dengan efficiency of Balikpapan Refinery by taking
peningkatan pemanfaatan hydrogen sebagai advantage of hydrogen as feed hydrogen
feed hydrogen plant untuk mendukung operasi plant to support Hydro crackers unit
unit Hydro Cracker (Hydro-cracking reaction). operation (Hydro-cracking reaction). In
Disamping itu, proyek ini juga melakukan addition, this project will conduct flare gas
recovery flare gas, sehingga pemakaian gas recovery to make the utilization of natural gas
alam untuk fuel system dapat lebih efisien. for fuel system more efficient. This project
Status proyek ini telah resmi beroperasi sejak officially began operating on June 22, 2005
tanggal 22 Juni 2005 dan telah dioperasikan and was fully running in 2006.
secara penuh selama tahun 2006.
Bio Diesel Plant Kapasitas 15.000 liter/hari Bio Diesel Plant with 15,000 liter/day
capacity.
Proyek ini mengembangkan bahan bakar
alternatif, yang dapat mengurangi pemakaian This project is aimed to develop alternative
bahan bakar fosil yang tidak terbarukan. Bahan fuel to reduce the use of non renewable fossil
bakar yang akan dibuat dalam proyek ini adalah fuel. This project shall produce bio diesel fuel.
bahan bakar bio diesel. Program Pemerintah The Government Program pursuant to the
sesuai Keputusan Presiden No. 05 tahun 2006 Presidential Decree No. 05 Year 2006 and
dan Instruksi Presiden No.1 tahun 2006 the Presidential Instruction No. 1 Year 2006
Proyek ini mengembangkan untuk This project is aimed to replace the existing
penggantian unit Visbreaker existing dengan Visbreaker unit with the Residual Catalystic
unit Residual Catalystic Cracking (RCC) yang Cracking (RCC) unit in order to increase the
dapat meningkatkan margin Kilang Cilacap Cilacap Refinery margin, and this has been
dan telah proven digunakan di beberapa proven in several countries in the world. RCC
negara dunia. RCC complex mengkonversikan complex converts the Atmospheric Residue
produk samping Atmospheric Residue (LSWR) (LSWR) bottom product to become high
menjadi produk BBM dan Petrokimia yang quality fuel and petrochemical products such
bernilai tinggi seperti LPG, Gasoline, dan as LPG, Gasoline, and Propylene. In 2006 the
Propylene. Status proyek tahun 2006 dalam project was still under feasibility study.
tahapan Feasibility Study.
Proyek ini melakukan pembangunan Unit RCC This project is aimed to construct RCC unit with
dengan kapasitas 50 MBSD dengan mengolah 50 MBSD capacity by processing Vacuum
Vacuum Residue dan LSWR dari Kilang Residue and LSWR from Balikpapan Refinery
Balikpapan dan menghasilkan produk BBM in order to produce fuel and non- fuel to fulfill
dan Non BBM untuk memenuhi pasar dalam domestic market demands, and the remaining
negeri, dan sisanya untuk dieksport dan juga products are subject to be exported and for
untuk mengurangi kebutuhan import BBM. reducing demand for fuel imports. In 2006 the
Status proyek tahun 2006 dalam tahapan project was still under feasibility study.
Feasibility Study.
Proyek ini bertujuan untuk mengantisipasi This project is aimed to anticipate increasing
kenaikan permintaan BBM di daerah Sumatera demand for fuel in North Sumatra and
Utara dan sekitarnya, yang selama ini surrounding areas, which still supplied from
sebagian besar pasokannya berasal dari P. Sambu and Tanjung Uban terminals.
terminal P. Sambu/ dan Tanjung Uban. Pertamina has improved its facility by
Pertamina telah melakukan perbaikan fasilitas increasing the tank fuel capacity and
untuk meningkatkan kapasitas timbun tanki revamping the existing facility. Status of this
BBM dan perbaikan fasilitas yang sudah ada. project in 2006: completing the installation of
Status proyek pada tahun 2006 menyelesaikan marine Loading Arm (MRA) and extension of
pekerjaan pemasangan Marine Loading Arm Filling Shed.
(MRA) dan perluasan Filling Shed.
Proyek ini dimaksudkan untuk meningkatkan The goal of this project is to enhance
kehandalan dan efisiensi distribusi melalui distribution reliability and efficiency through
pipa di Jawa Tengah, khususnya daerah pipelines in Central Java, especially Boyolali,
Boyolali, Solo, dan sekitarnya, serta Solo, and surrounding areas, and also to
mengurangi beban instalasi Pengapon reduce the workload of Semarang Pengapon
Semarang. Jalur pipa yang dibangun antara installation. The pipelines were built from
Rewulu ke Teras dan pembangunan Depot Rewulu to Teras, and the construction of Teras
Teras. Status pada tahun 2006 menyelesaian depot. In 2006, the physical construction was
pembangunan fisik. being completed.
Terminal Transit Utama (TTU) Tuban dan Tuban Main Transit Terminal (TTU) and
Pipanisasi Surabaya Surabaya Pipe Construction
Pembangunan TTU Tuban dan pipanisasi The construction of Tuban TTU and Tuban-
Tuban-Surabaya dimaksudkan untuk Surabaya pipelines is intended to improve
meningkatkan kehandalan dan efisiensi, serta reliability and efficiency, and also to strengthen
memperkuat jaringan distribusi produk BBM di the fuel distribution network in East Java, and
wilayah Jawa Timur, dan sebagian Indonesia some parts of eastern area of Indonesia, as
bagian Timur, serta pasokan ke Instalasi well as to supply the Surabaya Installation
Surabaya Group. Status proyek pada tahun Group. The project status in 2006 was still in
2006 dalam tahapan penyelesaian lelang tender completion stage for contractor
untuk penunjukkan kontraktor. selection.
Proyek ini melakukan efisiensi untuk The aim of the project is to conduct efficiencies
mengurangai biaya demurrage di pelabuhan to minimize demurrage cost in Makasar port
Makasar dan meningkatkan kehandalan and to enhance supply reliability, as well as to
pasokan, serta mengurangi biaya distribusi cut fuel distribution cost for Sulawesi region.
produk BBM untuk daerah Sulawesi. Proyek ini This project will construct and expand Bau Bau
akan membangun dan memperbesar depot Depot to become a Transit Terminal for
Bau-Bau menjadi Terminal Transit, yang akan distribution of fuel product in South and
mendistribusikan produk BBM ke wilayah Southeastern part of Sulawesi. In 2006 the
Sulawesi bagian selatan dan tenggara. Status project was under completion for tender
proyek pada tahun 2006 menyelesaikan process for contractor selection.
proses lelang untuk penunjukkan kontraktor.
Upgrading Terminal Transit Balongan dan Upgrading of Balongan Terminal Transit and
Depot Cikampek Cikampek Depot
Proyek ini melakukan peningkatan kehandalan The aim of the project is to enhance the
dan efisiensi fasilitas distribusi, memperkuat reliability and efficiency of distribution facility,
jaringan distribusi BBM di wilayah DKI Jakarta to strengthen fuel distribution network in DKI
dan Jawa Barat serta sebagian Sumatera, Jakarta and West Java as well as part of
meningkatkan efisiensi biaya distribusi dengan Sumatra region, to enhance cost distribution
menghilangkan biaya sewa floating storage
Proyek ini melakukan peningkatan kapasitas This project is to upgrade capacity and
dan teknologi (upgrading) Lube Oil Blending technology for the existing Lube Oil Blending
Plant (LOBP) eksisting di Jakarta dalam Plant (LOBP) in Jakarta in order to anticipate
rangka mengantisipasi persaingan yang ketat tight competitions in lubricant products in free
dalam memasarkan produk pelumas di era trade markets, which already started in 2001.
persaingan pasar bebas yang telah dibuka The project will apply the In-line Blending (ILB)
sejak tahun 2001. Proyek ini akan and Automatic Batch Blending (ABB) operating
mengaplikasikan sistem operasi In-line systems which are expected to enhance
Blending (ILB) dan Automatic Batch Blending operational cost efficiency and flexibility. In
(ABB) sehingga diharapkan efisiensi biaya addition, product quality can be easily and
operasi dan fleksibilitas dapat ditingkatkan. accurately controlled, enabling the products to
Disamping itu, mutu produk dapat dikontrol compete with other similar products. In 2006,
lebih mudah dan akurat sehingga produk yang the project was still in the process for further
dihasilkan dapat bersaing dengan produk lain study while awaiting completion of Surabaya
yang sejenis. Status proyek pada tahun 2006 LOBP construction.
masih dalam proses studi lanjut sambil
menunggu penyelesaian pembangunan LOBP
di Surabaya.
Proyek ini mengembangkan peluang bisnis This project aims at developing LPG business
LPG di daerah Jawa Barat, yang sesuai hasil in West Java. Surveys and study results from
survey dan kajian konsultan (Anderson) consultant (Anderson) demonstrate that
menunjukkan bahwa potensi pasar LPG rumah household LPG market potentials at present
tangga saat ini mencapai 3.2 x realisasi reached 3.2 x LPG sales realization, therefore
penjualan LPG, sehingga membuka potensi the potentials of household and industrial LPG
pasar LPG rumah tangga dan industri di Jawa market in West Java are wide open. This
bagian Barat. Proyek ini akan membangun project will construct LPG terminals in new
Terminal LPG di lokasi baru untuk locations to anticipate higher demands in the
mengantisipasi peningkatan kebutuhan di
masa yang akan datang. Status pada tahun
Proyek ini memperkuat jaringan suplai dan This project aims at strengthening distribution
distribusi di wilayah Jabotabek sebagai sentra and supply networks in Jabotabek areas as the
konsumsi produk BBM terbesar di Jawa, dan centre of the largest fuel consumption in Java,
dalam rangka penguasaan sarana distribusi in order to enhance reliable distribution facility
yang handal dan pencapaian efisiensi dan and achieve efficiency and effectiveness in fuel
efektifitas dalam proses distribusi BBM distribution process to maintain market share.
sehingga dapat mempertahankan pangsa The pipelines project shall replace the existing
pasar. Proyek pipanisasi ini akan fuel transportation method using tankers. Up
menggantikan pola angkutan BBM to the end of 2006, the project was still
menggunakan tanker yang selama ini undergoing tender process.
digunakan. Status sampai akhir tahun 2006
proyek ini masih dalam tahap lelang
penunjukkan kontraktor.
Proyek ini melakukan modifikasi LOBP This project conducts modifications of the
eksisting di Surabaya dalam rangka existing LOBP in Surabaya to enhance
meningkatkan kehandalan operasional dan efficiency and operational reliability in order to
efisiensi guna mengantisipasi persaingan yang anticipate tight competitions in lubricant
ketat dalam pemasaran produk pelumas di era products marketing in free trade era, which
persaingan pasar bebas yang telah dibuka already began in 2001. This project will be
sejak tahun 2001. Proyek ini akan applying ILB and ABB operating systems,
mengaplikasikan sistem operasi ILB dan ABB which are expected to increase operational
sehingga diharapkan efisiensi biaya operasi cost efficiencies and to control quality product
dapat ditingkatkan dan mutu produk dapat more easily and accurately, enabling the
dikontrol lebih mudah dan akurat sehingga resulted products to compete with other similar
produk yang dihasilkan dapat bersaing products. At this stage, Basic Engineering has
dengan produk lain yang sejenis. Kemajuan been completed, to be followed by detail
proyek saat ini yang sudah diselesaikan engineering, and Soil Test & Topography, upon
adalah tahap Basic Engineering kemudian completion of which, the Piling preparations will
dilanjutkan dengan detail engineering. Soil be made. Commissioning is planned to be
Test & Topografi dan setelah selesai conducted on April 1, 2008, and around
dilanjutkan dengan persiapan untuk Piling. May 1, 2008, Surabaya LOBP shall be ready
Direncakanan pada tanggal 1 April 2008 for production activity.
Commisioning dan sekitar tanggal 1 Mei 2008
LOBP Surabaya sudah dapat dioperasikan
melakukan proses produksi.
Perkapalan Shipping
Pada tahun 2006 diadakan persiapan In 2006, preparations were made to build 8
pembangunan 8 unit kapal Tanker dengan Tanker Vessels units, consisting of 2 units of
rincian 2 unit Kapal Large Range (85.000 Large Range Vessel (85,000 DWT), 2 units of
DWT), 2 unit Kapal Medium Range (30.000 Medium Range Vessel (30,000 DWT), 2 units of
Ketersediaan Minyak Mentah domestik The availability of domestic crude (ex Government
ex entitlement Pemerintah untuk pasokan kilang entitlement) for plant feedstock is running out, so
semakin menurun dan Pertamina telah melakukan Pertamina has exerted maximum efforts to
upaya dengan memaksimalkan pembelian minyak maximize purchases of domestic crude with crude
mentah domestik dengan sistem crude exchange exchange system, and imported similar alternative
dan mengimpor minyak mentah alternatif yang from the Asian and Africa regions.
sejenis dari kawasan Asia dan Afrika.
Adanya keterbatasan pasokan minyak mentah dari The shortage of crude supplies from the oil fields
lapangan minyak di sekitar lokasi kilang Plaju telah surrounding Plaju Refinery has caused the plant to
mengakibatkan kilang beroperasi dibawah operate at below capacity. To deal with this
kapasitas design dan telah dilakukan upaya untuk problem, Pertamina made every endeavor to
mendatangkan minyak mentah dari lapangan lain obtain crude from other fields by using tankers
dengan menggunakan kapal tanker yang suitable with condition of the shallowing Musi river,
disesuaikan dengan kondisi alur sungai Musi yang to maximize operations by processing low value
mendangkal, melakukan optimalisasi operasi products, increase the efficiency, and stop the
dengan mengolah low value produk, dan operations of non- profitable units.
meningkatkan efisiensi dan tidak mengoperasikan
unit unit yang tidak ekonomis lagi.
Adanya keterbatasan pasokan minyak mentah dari Limitations of crude supplies from fields
lapangan minyak di sekitar lokasi kilang Pangkalan surrounding Pangkalan Brandan Refinery has
Brandan mengakibatkan kilang beroperasi caused the plant to operate at below capacity. To
dibawah kapasitas design dan telah dilakukan overcome this problem, Pertamina exerted all
upaya untuk mengoperasikan kilang secara efforts to operate the plant with on/off
On - off, dan mendatangkan minyak mentah dari mechanism, and bring in crude from other fields.
lapangan lain. Namun, upaya di atas belum However, such efforts are not enough to solve the
memenuhi sasaran, maka perlu dikembangkan problem. A mutually beneficial cooperation
pola kerja sama yang saling menguntungkan scheme is to be made in operating and / or
dalam mengoperasikan dan atau membangun constructing a new plant in Pangkalan Brandan.
Kilang baru di Pangkalan Brandan.
Sebagian fasilitas produksi, distribusi dan angkutan Some of production, distribution, and shipping
laut/kapal sudah tua mengakibatkan menurunnya facilities are outdated and obsolete, causing lower
tingkat kehandalan dan meningkatnya biaya operasi. reliability and higher operational costs. In
Pertamina telah melakukan upaya-upaya untuk anticipating these problems Pertamina has taken
mengantisipasi hal di atas dengan mengembangkan several measures by developing the following
strategi berikut ini. strategies.
Penambahan tanki timbun khususnya tanki Developing more storage tanks, especially
premium untuk mencapai Stock Nasional 20 hari. gasoline oil tanks, to meet 20 days national
Peningkatan kapasitas penampungan produk stocks.
solar dengan mengadakan floating storage . Increasing diesel oil product storage capacity by
Penambahan tonnage atau melakukan providing more floating storage facilities.
pengurangan round trip kapal lebih pendek. Increasing ship's tonnage or reducing round trip
Pengangkutan cargo impor dengan term C&F days to increase transportation efficiencies.
Pemeliharaan alat-alat produksi dan distribusi Transporting imported cargo by using C&F terms.
secara teratur agar kehandalan operasi dapat Conducting regular maintenance of production
dijaga. and distribution equipment to maintain high
Modifikasi peralatan produksi kilang dan operational reliability.
distribusi sehingga peralatan dapat beroperasi Modifying refinery production and distribution
secara handal dan sesuai dengan kondisi yang equipment to ensure high reliability, which meets
diinginkan. with the required conditions.
Penghentian unit-unit produksi yang sudah tidak Stopping the operations of unprofitable
ekonomis lagi untuk dioperasikan. productions units
Peremajaan armada kapal milik Pertamina untuk Revitalizing Pertamina's tankers fleet in order to
meningkatkan kinerja Perkapalan. improve shipping performance.
Produksi BBM eks. kilang yang cenderung tidak Fuel production from refineries cannot be increased
mengalami peningkatan karena keterbatasan due to insufficient capacities or configuration of
kapasitas atau konfigurasi kilang Pertamina Pertamina refineries. Consequently, they can not
sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan BBM meet the domestic fuel demand, which is on the
dalam negeri yang terus meningkat, maka Pertamina increase. To overcome this problem, Pertamina
telah melakukan upaya berikut ini: exerted the following efforts:
Pemilihan jenis crude yang memberikan yield Selection of crude which can bring maximum
product BBM yang maksimal. product yields.
Optimasi proses produksi dengan mengolah low Optimizing production capacities by processing
value produk menjadi produk BBM dan produk low value products to become fuel products with
yang mempunyai nilai tambah yang lebih tinggi. higher added values.
Pengembangan impor produk BBM dari Asia Developing fuel imports from Asia or from the
atau Timur Tengah. Middle East
Pelaksanaan studi untuk pengembangan kilang Conducting studies to develop crude processing
minyak mentah, baik dengan melakukan by refinery modification, expansion, or building
modifikasi kilang, ekspansi kilang yang ada new ones.
maupun pembangunan kilang baru.
3 PT Elnusa 82.131
TOTAL 7.411.482
LABA (RUGI) ANAK PERUSAHAAN 2006 AUDITED
(Rp Juta)
Laba (Rugi) Anak Perusahaan 2006 Audited (juta rupiah)
8,000,000 Profit (loss) Subsidiaries 2006 Audited (million rupiah)
7,000,000 7.150.337
6,000,000
5,000,000
4,000,000
3,000,000
2,000,000
1,000,000
82.131 38.530 14.414
126.727 14.168 13.044 11.750 7.211 994 433 8 (512)
-
(2.110) (45.641)
(1,000,000)
EP PETRAL ELN TIC PDV PN PR PAJ PBM PTC PTK PHE USY PDD PAS
Ikhtisar data keuangan Pertamina untuk tahun 2006 Pertamina's financial performance for 2006 and
dan 2005 harus dibaca dalam hubungannya 2005 should be read in relation to the attached
dengan laporan keuangan konsolidasi terlampir. consolidated financial report. So, only 2006 vs
Maka hanya akan memperbandingkan kinerja 2006 2005 financial performances are presented.
vs 2005.
25,000
21.159
20,000
15,000
10,000 7.827
5,000
2006 2005
Restated
2006 2005
Audited Audited Restated
360,000 355.580
350,000
miliar rupiah billion rupiah 340,000
330,000 325.815
320,000 315.961
310,000
301.463
300,000
290,000
280,000
270,000
2006 2005 Restated
Pendapatan Usaha di tahun 2006 adalah sebesar Operating Revenue for 2006 was Rp 355.58 trillion,
Rp 355,58 trilyun dan sebesar Rp 315,96 trilyun and Rp 325.96 trillion for 2005, indicating an
pada tahun 2005. Hasil operasi tahun 2006 increase of 13% over 2005.
tersebut mencerminkan kenaikan sebesar 13% dari
tahun 2005.
2006 2005
Audited Audited Restated
Penjualan DN minyak mentah, Gas, Domestic Sales of Crude Oil, Gas, Geothermal
Panas bumi dan hasil minyak And Oil Product
Penggantian biaya Pokok BBM Subsidi BBM Fuel Costs Subsidy Reimbursements
dari Pemerintah from the Government
Penjualan Ekspor minyak mentah dan hasil minyak Export of Crude Oil and Oil Products
Domestic Market Obligation (DMO) fees 3.491 Domestic Market Obligation (DMO) fees
Imbalan Jasa Pemasaran Marketing Fees
Pendapatan usaha lainya Other Total Revenues
Jumlah Pendapatan Usaha 355.580 Total Revenues
Hasil Penjualan Dalam Negeri Minyak Mentah dan Sales of domestic crude and oil products were
Hasil Minyak adalah sebesar Rp. 252,28 triliun Rp. 252.28 trillion for 2006 and Rp. 172.33 trillion
pada tahun 2006 dan Rp. 172,33 triliun pada tahun for 2005.
2005.
Penggantian Biaya Pokok BBM subsidi dari BBM fuel costs subsidy reimburesements from the
Pemerintah adalah sebesar Rp. 59,50 triliun pada Governments subsidy for 2006 was Rp. 59.50
tahun 2006 dan sebesar Rp. 105,91 triliun pada trillion, and Rp. 105.91 trillion for 2005. The
tahun 2005. Penggantian ini dilakukan berdasarkan reimbursement was done on the basis of
perhitungan selisih antara biaya pokok Pertamina differences between basic cost expended by
dalam kegiatan produksi BBM dengan nilai Pertamina in executing fuel production activity and
penjualan produk-produk tersebut selama tahun selling price of fuel products during 2006.
2006.
100%
Pendapatan usaha lainya
90% Other operating Revenues
80%
Imbalan Jasa Pemasaran
70% Marketing Fees
Billion Rupiah
Miliar Rupiah 60%
Ekspor minyak mentah dan hasil minyak
50% Export of Crude oil & Oil Products
40%
Penggantian biaya pokok produksi BBM
30% subsidi dari Pemerintah
BBM Fuel Costs Subsidy Reimbursements
20% from the Government
Beban Distribusi
150,000 Domestic supply expenses
Beban Pengolahan
100,000 Processing expenses
Beban Produksi
50,000 Production expenses
Beban eksplorasi
0 Exploration expenses
Beban Operasi dan Beban Usaha adalah sebesar Production & Other Operating Expenses in 2006
Rp 325,81 trilyun pada tahun 2006 dan Rp 301,46 were Rp 325,81 trillion, and Rp 301,46 trillion for
trilyun pada tahun 2005, terjadi kenaikan sebesar 2005, increasing by 8%.
8%.
miliar rupiah
billion rupiah
2006 2005
Audited Audited
Pembelian minyak mentah gas, panas bumi Purchase of crude oil, gas and geothermal
dan hasil minyak & oil products
Beban eksplorasi 299 Exploration expenses
Beban produksi Production expenses
Beban pengolahan Processing expenses
Beban distribusi Distribution expenses
Beban perkapalan Shipping expenses
Beban umum dan administrasi General Affairs & administrations expenses
Beban Penyusutan, deplesi dan amortisasi Depreciation, depletion and amortization expenses
Beban usaha lainnya Other operating expenses
Jumlah Total
Beban eksplorasi tahun 2006 sebesar Rp. 0,30 Exploration expenses for 2006 were Rp. 0.30
triliun, sedangkan tahun 2005 adalah sebesar trillion, and Rp. 0.32 trillion for 2005, decreasing by
Rp. 0,32 triliun, terjadi penurunan sebesar 8%. 8%. Production expenses rose by 32% in 2006.
Beban produksi mengalami kenaikan sebesar 32%
pada tahun 2006.
Beban pengolahan tahun 2006 sebesar Rp. 5,38 Processing expenses increased by 4%, from
triliun, sedangkan tahun 2005 sebesar Rp. 5,51 Rp. 5.38 trillion for 2006 to Rp. 5.51 trillion for 2005.
triliun, naik sebesar 4%. Beban distribusi adalah Distribution expenses were Rp. 5.61 trillion for
sebesar Rp. 5,61 triliun pada tahun 2006 dan 2006, and Rp. 3.38 trillion for 2005, showing quite a
sebesar Rp. 3,38 triliun pada tahun 2005, substantial increase by 66%, and shipping
menunjukkan peningkatan sebesar 66%, dan biaya expenses rose by 17%.
perkapalan menunjukan kenaikan sebesar 17%.
Liquidity ratios
Current ratio % %
Cash Ratio % %
Profitability ratio
Profit margin ratio % %
ROA % %
ROE % %
ROI % %
Activity Analysis
Collection Period (CP) % %
Number of receivables days 8 8
Inventory turnover
Number of inventory days
Total Asset Turn Over 183,36% 178,72%
Rasio lancar Pertamina untuk tahun 2006 dan 2005 Liquidity Ratios of Pertamina for the years 2006 and
masing-masing adalah sebesar 1,62 dan 1,47. 2005 were 1.62 and 1.47, respectively. These ratios
Tingkat rasio ini masih dalam kisaran yang were still still within the range of management's
diharapkan manajemen dalam pengelolaan aktiva expectations regarding current assets and
lancar serta kecukupan perusahaan dalam Company's financial capability in meeting its
memenuhi kewajiban-kewajiban lancarnya. current liabilities.
Rasio Kas menunjukkan peningkatan dari 18,31% Cash ratio for 2006 dropped from 18.31% to
pada tahun 2005 menjadi 16,27% di tahun 2006 hal 16.27% for 2005, indicating company's financial
ini menunjukkan kecukupan dana untuk melunasi adequacy in meeting with its short-term liabilities
kewajiban-kewajiban jangka pendeknya atau and finance its operations.
membiayai kegiatan operasi perusahaan.
Debt to equity ratio sebesar 10,50% di tahun 2005 Debt to equity ratio increased from 10.50% in 2005
dan 16,32% di tahun 2006, peningkatan di tahun to 16.32% in 2006 due to increasing long- term
2006 disebabkan peningkatan hutang pinjaman bank loans. The increase in short-term bank loans
bank jangka. Peningkatan pinjaman bank jangka was in line with the rising activity of crude oil and oil
pendek sejalan dengan peningkatan aktivitas products activity, while the increasing long-term
pembelian minyak mentah dan hasil minyak loans was intended for funding Proyek Pagar
sedangkan peningkatan pada hutang jangka Dewa.
panjang antara lain diperolehnya pinjaman untuk
mendanai Proyek Pagar Dewa.
Dalam hal manajemen persediaan, tingkat Inventory turnover ratios increased from 43 days in
perputaran persediaan pada tahun 2006 dan 2005 2005 to 40 days in 2006. These ratios were still up
masing-masing adalah sebesar 43 hari di tahun to management's expectations regarding
2005 dan meningkat menjadi 40 hari ditahun 2006 production activity and sales anticipation.
Tingkat perputaran ini sesuai dengan kisaran yang
diharapkan Manajemen dalam kegiatan produksi
dan antisipasi penjualan.
Secara keseluruhan, kegiatan Pertamina pada In general, Pertamina activities in 2006 resulted in
tahun 2006 ini menunjukkan tingkat perputaran assets turnover as much as 183.36% and 178.72%
aset sebesar 183,36%, sedangkan tahun 2005 in 2005. Given these assets utilization level, the
sebesar 178,72%. Dengan tingkat pemanfaatan Management of Pertamina is convinced that the
aset tersebut Manajemen Pertamina berkeyakinan Company will be able to maintain its strong
bahwa Pertamina akan mampu mempertahankan financial position and adequate liquidity level to
posisi keuangan yang kuat serta tingkat likuiditas fulfill its business needs and settle its loans.
yang cukup dalam memenuhi kebutuhan usaha
dan kewajibannya.
Pada tahun 2006, arus kas bersih dari kegiatan Net cash flow from operational activity in 2006 was
operasi berjumlah Rp. 5,91 triliun, yang berarti Rp. 5.91 trillion, which fell compared to Rp. 15.84
turun dari tahun 2005 yang berjumlah Rp. 15,84 trillion in 2005.
triliun. .
Belanja Modal Perusahaan pada tahun 2006 The company's capital expenditure for 2006 was
sebesar Rp. 2,51 triliun dibandingkan dengan Rp. 2.52 trillion, compared to Rp. 5.16 trillion for
Rp. 5,16 triliun pada tahun 2005 atau turun sebesar 2005, decreasing by 49%. Capital expenditure of
49%. Belanja Modal kegiatan usaha Hulu tahun the Upstream business activity for 2006 was
2006 sebesar Rp. 1,76 triliun sedangkan tahun Rp. 1.76 trillion, decreasing by 46% from 2005,
2005 sebesar Rp. 3,86 triliun atau turun 46%. which was Rp. 3.86 trillion.
Pada tahun 2006 belanja usaha Hilir yang terbagi Downstream capital expenditure for 2006 consisted
dalam tiga bidang: Bidang Pengolahan, Bidang of three sectors: Refining, Marketing & Trading, and
Pemasaran dan Niaga, dan Bidang Perkapalan Shipping, which amounted to Rp. 500.67 billion for
pada tahun 2006 sebesar Rp. 500,67 milyar 2006, 38% lower than 2005 which was
sedangkan pada tahun 2005 adalah sebesar Rp. 1.30 trillion.
Rp. 1,30 triliun, atau turun sebesar 38%.
Rencana Belanja Modal untuk periode satu tahun For the next year, Pertamina has projected
ke depan, Pertamina memproyeksikan jumlah Rp. 14,914.2 billion for its capital expenditure,
Belanja Modal sebesar Rp. 14.914,24 milyar yang Rp. 10,154.46 billion will be used for investments in
akan digunakan untuk investasi di sektor hulu the Upstream Business Sector; Rp. 3,713.82 billion
sebesar Rp. 10.154,46 milyar, sektor hilir sebesar for Processing Business Sector; and
Rp. 3.713,82 milyar, dan kantor pusat sebesar Rp. 9.24 billions for the Head Office.
Rp. 9,24 milyar.
Pengeluaran kas bersih untuk kegiatan pendanaan The net cash expenditures for funding activities
mengalami penurunan sebesar Rp. 7,82 miliar dari decreased by Rp. 7.82 billion, from Rp 3.17 trillion
Rp. 3,17 triliun pada tahun 2005 menjadi Rp 3,16 in 2005 to Rp. 3.16 trillion in 2006, due to an
pada tahun 2006. Penurunan ini terutama increase in dividends paid to the Government in the
disebabkan oleh adanya peningkatan pembayaran amount of Rp. 12.06 trillion.
dividen kepada pemerintah sebesar Rp. 12,06
triliun.
Hutang Jangka Panjang Pertamina terdiri dari Pertamina long term debts comprise Non
pinjaman yang bersifat Non Recourse dan yang Recourse and "Recourse" liabilities. Non Recourse
bersifat Recourse. Hutang Jangka Panjang Non liabilities are liabilities, the installments of which are
Recourse merupakan pinjaman yang pembayaran taken from proceeds of the financed projects,
angsuran untuk pelunasannya menggunakan hasil while Recourse liabilities are liabilities that are
dari proyek yang dibiayai, sedangkan hutang derived from corporate funds. Long term liabilities
jangka panjang Recourse adalah pinjaman yang to total assets ratios as at 31 December 2006 was
pembayaran angsuran untuk 2.33%, and 3.47% as at 31 December 2005.
pelunasannyabersumber dari dana perusahaan.
Rasio hutang jangka panjang perusahaan
dibandingkan dengan total aset pada tanggal 31
Desember 2006 adalah sebesar 2,33% dan 31
Desember 2005 sebesar 3,47%.
Dengan rasio hutang terhadap seluruh Aset With debt to asset ratios of Pertamina amounting to
Pertamina pada tahun 2005 dan 2004 masing- 7.62% and 4.22% for 2006 and 2005 respectively,
masing adalah sebesar 7,62% dan 4,22%, management remains committed to managing its
Manajemen berkomitmen untuk terus mengelola capital structure efficiently in order to maintain and
struktur modal secara efisien untuk develop company operations. By adhering to
mempertahankan dan mengembangkan operasi company policy to generate operating income as
Perusahaan. Dengan tetap mengusahakan sumber its main source of internal funding, Pertamina
kas utama dari operasi, Manajemen berkeyakinan management believes that its current long-term
bahwa struktur hutang jangka panjang Pertamina debt structure and borrowing capacity will enable
yang ada serta kapasitas Pertamina dalam the Company to meet its operational needs.
memperoleh pinjaman akan mencukupi kebutuhan
usaha perusahaan.
Dalam menjalankan aktivitasnya, Pertamina tidak In carrying out its activities, Pertamina's operations
terlepas dari risiko dan ketidakpastian yang melekat are exposed to risks and uncertainties, inherent in
di dalam industri minyak dan gas. the oil and gas industry.
Pada tanggal 31 Desember 2005, Pertamina tidak As at 31 December 2005 Pertamina did not have
memiliki kontrak derivatif, baik yang berhubungan any derivative contracts, related to either foreign
dengan kurs valuta asing maupun komoditas. exchange or commodity transactions.
Fluktuasi harga minyak dipengaruhi oleh Fluctuations of oil and gas prices are largely
perubahan penawaran dan permintaan, peraturan affected by changes in supply and demand,
pemerintah domestik dan luar negeri, munculnya domestic and foreign government regulations,
jenis energi baru dan kondisi ekonomi dan politik. emergence of alternative sources of energy, and
Fluktuasi harga minyak ini dapat memberikan economical and political conditions. Extreme
pengaruh yang negatif terhadap pendapatan, arus fluctuations of crude prices may have negative
kas dan profitabilitas Pertamina. impacts on Pertamina's earnings, cash flows and
profitability.
Pertamina memiliki kontrak jangka panjang dan Pertamina has long-term and short-term contracts
kontrak jangka pendek dengan pihak lain, with other parties, including contracts for the
termasuk kontrak pembelian dan penjualan produk purchase and sale of oil and natural gas products.
minyak dan gas. Pertamina menghadapi risiko Pertamina is exposed to risk of business partners
kegagalan mitra kerja dalam memenuhi kewajiban failure to meet their contract obligations, which is
kontrak yang terjadi di luar kendali Pertamina. beyond Pertamina's control.
Untuk beberapa proyek, Pertamina memerlukan To finance a number of projects Pertamina requires
pembiayaan baik dari dalam negeri maupun luar funds from domestic and overseas sources. The
negeri. Ketersediaan dana pembiayaan sangat availability of fund, however, depends on several
tergantung kepada beberapa faktor yang berada di factors that are beyond Pertamina's control, such
luar kendali Pertamina, antara lain kondisi as economic and financial market conditions, oil
perekonomian dan pasar keuangan, harga minyak and natural gas prices, and Pertamina's own
dan gas, serta kinerja Pertamina. performances.
Proses untuk memperkirakan cadangan minyak The process of estimating oil and natural gas
dan gas alam sangat kompleks sehingga reserves is very complex and requires significant
memerlukan keputusan yang signifikan dan asumsi decisions and assumptions in evaluating
dalam mengevaluasi data geologis, teknis dan geological, technical and economical data for any
ekonomis untuk setiap cadangan, yang sensitif reserves. Such estimates are inherently sensitive to
pada perubahan seiring berjalannya waktu. change over time.
Volume produksi minyak dan gas alam Pertamina Pertamina's oil and gas production volume will
akan menurun seiring dengan adanya aktivitas decrease due to reserves exploitation activity
eksploitasi cadangan, kecuali jika Pertamina dapat unless Pertamina is able to find new oil and gas
menemukan cadangan minyak dan gas baru. Masa reserves. Pertamina's future will very much
depan Pertamina sangat tergantung kepada tingkat dependent on the success rate of finding and
kesuksesan penemuan dan akuisisi cadangan acquiring these reserves. Given the fact that
baru. Karena aktivitas eksplorasi bersifat padat exploration activity is capital intensive and
modal dan penuh ketidakpastian, Pertamina uncertain in nature, Pertamina faces failures in
memiliki risiko kegagalan investasi modal yang obtaining adequate capital to sustain or increase its
memadai untuk mempertahankan atau reserves if cash flows fall drastically and external
meningkatkan cadangannya jika arus kas menurun funding sources become limited or unavailable.
secara signifikan dan sumber pembiayaan
eksternal menjadi terbatas atau tidak tersedia.
Perubahan kondisi pasar secara drastis yang Drastic change in market conditions which is
berada di luar kendali Pertamina dapat berakibat beyond Pertamina's control can increase credit
pada meningkatnya risiko kredit. risk.
Kegiatan eksplorasi, pengembangan dan produksi Oil and gas exploration, and development and
minyak dan gas alam memiliki potensi risiko production activities of oil and gas have potentials
operasional yang cukup tinggi, antara lain to trigger operational risks, such as fires,
kebakaran, ledakan, blow-out, kerusakan pipa, explosions, blow-out, pipeline break-down,
tekanan formasi yang abnormal, kerusakan abnormal formation pressures, environmental
lingkungan seperti tumpahan minyak (oil spills), damages such as oil spills, gas leakage, pipeline
kebocoran gas, kerusakan jaringan pipa dan break-down and toxic gas. Potential damages
munculnya gas beracun. Potensi kerugian yang include injury, death, damage to property, natural
ditimbulkan antara lain luka, kematian, kerusakan resources and Pertamina's equipment,
properti, sumber daya alam dan peralatan environmental pollution, environmental damage,
Pertamina, polusi kerusakan lingkungan, kewajiban third-party liability, investigation by the authority,
pada pihak ketiga, penyelidikan pihak berwenang, fines, operation suspension, or business
denda, suspensi operasi, atau hilangnya potensi interruptions.
bisnis.
Kompetisi di industri minyak dan gas Competition in oil and gas industry
Perubahan lingkungan usaha global membuat Change in global business environment has
kompetisi semakin meningkat dari waktu ke heightened the competition from time to time in
waktu di seluruh sektor industri, termasuk all sectors of industries, including oil and gas
industri minyak dan gas. Perubahan industry. This has also triggered change in
lingkungan usaha global tersebut memicu regulations and rules of game in national oil and
perubahan regulasi dan aturan main di industri gas industry, and created bigger challenges to
minyak dan gas nasional serta menciptakan Pertamina.
tantangan persaingan yang semakin besar bagi
Pertamina.
Sebagai langkah antisipasi atas tantangan To anticipate these challenges, Pertamina has
tersebut, Pertamina senantiasa melakukan continuously undertaken reviews and
pengkajian ulang dan penyempurnaan improvements on its business processes to be
terhadap proses bisnisnya agar dapat able to compete with world class oil and gas
mensejajarkan diri dengan perusahaan- companies, by adopting the sound and best
perusahaan minyak dan gas kelas dunia, business practices by implementing Enterprise
dengan cara melakukan adopsi praktek-praktek Resource Planning (ERP) package.
terapan bisnis terbaik melalui implementasi
paket Enterprise Resource Planning (ERP).
Pertamina telah memilih dan mengimplementasi Pertamina has chosen and implemented SAP
sistem SAP, sebagai paket ERP yang juga system, an ERP package, which has been
menjadi pilihan oleh mayoritas perusahaan- chosen by most global companies in oil and gas
perusahaan global di industri minyak dan gas. industries.
Upaya jangka panjang meliputi restrukturisasi Long-term efforts comprise business strategy
strategi bisnis, desain ulang proses bisnis, restructuring, business process and
organisasi, dan pencapaian tingkat operasi organization redesigning, and excellent
yang lebih baik. operational level achievement.
Berkaitan dengan implementasi SAP telah As an effort in implementing SAP, there were
dilakukan kegiatan sharing session sharing sessions wherein energy companies as
pengalaman diantara perusahaan energi SAP users could exchange experiences in
pengguna SAP melalui konferensi maupun forums such as conferences or benchmarking to
bench marking ke perusahaan yang dinyatakan companies which have been successful in
sukses dalam mengimplementasikan SAP, implementing SAP, one of which being Bharat
salah satunya adalah Bharat Petroleum Petroleum Corporation Limited (BPCL), India.
Corporation Limited (BPCL) India. Selain itu Additionally, there was infrastructure
juga dilakukan peningkatan infrastruktur dalam improvement in the form of capacity upgrading
bentuk upgrading kapasitas dan kemampuan and server capability.
server.
Guna mendukung upaya tersebut, Pertamina To support this endeavor, Pertamina has
telah menerapkan information security secara gradually applied information security, a
berjenjang, sistem manajemen jaringan dan networking management system, and prepared
menyiapkan Business Continuity Plan (BCP) Business Continuity Plan (BCP) for critical
bagi critical application melalui penyusunan application through Disaster Recovery Plan
serta pelaksanaan Disaster Recovery Plan. arrangements and execution.
Teknologi merupakan salah satu bagian yang Technology is an inseparable part of oil and gas
tak terpisahkan dari kegiatan eksplorasi dan exploration and production activities. In addition
produksi migas dan panas bumi. Selain faktor to human resources factor, successful activities
sumber daya manusia, keberhasilan kegiatan di in this sector cannot be separated from
sektor ini tidak terlepas dari aplikasi teknologi technology application.
yang digunakan.
Merupakan pusat penyimpanan, perawatan, Data storage is used for keeping, maintaining,
dan pengelolaan dokumen dalam bentuk and managing documents in the form of
dokumen teknik, contoh batuan, dan data yang technical documents, rock samples, and data
tersimpan di pita magnetik. Dokumen tersebut kept in magnetic tape. These documents will be
seluruhnya terintegrasi dalam satu sistem entirely integrated with data management
informasi pengelolaan data (catalog database) information system (catalog database) called
yang bernama Open RSO yang terhubung Open RSO, which is connected on-line from
secara on-line dari tempat penyimpanan data storage with user.
dokumen dengan para user.
Perangkat pengolahan data geofisika terdiri Geophysical data processing device consists of
dari perangkat pengolahan data standar dan standard and advanced data processing
pengolahan lanjut. Proses ini ditujukan untuk device. This process is intended to obtain close-
mendapatkan gambaran bawah permukaan to-actual sub-surface figure, whether structurally
yang lebih mendekati kondisi yang sebenarnya, or stratigraphically.
baik secara struktural maupun stratigrafi.
Perangkat aplikasi Geofisika dan Geologi terdiri Geophysical and geological application consist
atas perangkat interpretasi seismik, petrofisika, of devices for seismic, petrophysics, and
dan geologi serta perangkat permodelan yang geology interpretations, and modeling to be
digunakan sebagai alat untuk membangun used as tools to create sub-surface geometry
model geometri dan properti bawah permukaan and property models, as an input for reservoir
yang juga dapat dipergunakan sebagai simulation process. In addition, interpretation
masukan untuk proses simulasi reservoir. Selain and modeling results using state of the art 3D
itu, tersedia juga sarana state of the art 3D visualization facility can become a useful,
visualisasi hasil-hasil interpretasi dan collaboration media for geologists,
permodelan, yang merupakan wahana geophysicists, reservoir engineers, and drilling
kolaborasi bagi para geologist, geophycisist, engineers for getting optimal drilling location
reservoir engineer, dan drilling engineer dalam points, real-time drilling operation monitoring,
proses penentuan titik lokasi pemboran yang and other technical decision making processes
optimal, memonitor operasi pemboran secara involving multi-discipline integration.
real-time, serta proses-proses pengambilan
keputusan teknis lainnya yang melibatkan
integrasi multidisiplin.
Dimulai dengan adanya reprocessing data-data Reprocessing 2D seismic data and interpretation
seismik 2D dan interpretasi sehingga diperoleh will lead to new information on optimal
informasi baru dalam bentuk volumetrik yang volumetric form. These data combined with data
lebih optimal. Hasil ini kemudian dikombinasikan log of petrophysics and periodical laboratory
dengan data log petrofisika dan analisa analysis data consisting of water content,
laboratorium secara berkala meliputi data kadar porosity, reservoir pressure and temperature,
air, porositas, tekanan dan suhu reservoir, rocks permeability and reservoir fluid viscosity
permeabilitas batuan, viskositas fluida reservoir will be used for reservoir simulation modeling.
untuk dipergunakan dalam modeling simulasi History Matching processes by using production
reservoir. Proses History Matching dengan data for each well and each field over a certain
data produksi per sumur dan per lapangan period of time will provide high confident
dalam kurun waktu tertentu akan memberikan reservoir simulation figure. This simulation result
gambaran simulasi reservoir dengan tingkat is dynamic and subject to change along with
keyakinan tinggi. Hasil simulasi ini bersifat new significant developments of sub-surface
dinamis dan akan berubah seiring dengan data.
adanya perkembangan data bawah permukaan
baru yang signifikan.
Pertamina EP juga aktif bekerja sama dengan Pertamina EP has also actively collaborated with
lembaga-lembaga penelitian dan universitas- local research institutions and universities to
uiniversitas dalam negeri untuk develop more affordable new oil and gas
mengembangkan teknologi eksplorasi dan exploration and production technology which
produksi migas baru yang murah serta lebih are better suited with geological and social
sesuai dengan kondisi geologi dan sosial di conditions in Indonesia. Among new technology
Indonesia. Contoh dari teknologi baru yang applied are: 4D microgravity to monitor injection
sudah di pergunakan adalah, 4D microgravity activity in the production reservoir in the Talang
untuk memonitor aktifitas injeksi pada reservoir Jimar and Rantau fields; Geo-electricity method
produksi di lapangan Talang Jimar dan Rantau, to determine production zones which has been
metoda geolistrik untuk menentukan zona-zona applied in the shallow layer of Rantau field; and
produksi di lapisan dangkal yang sudah non-seismic geophysical methods, such as
diaplikasikan di lapangan Rantau, metoda gravitation in Matindok, Bunyu and East Java,
geofisika non-seismik seperti gravitasi di and magnetoteluric method applied in the
Matindok, Bunyu, Jawa Timur dan Kawengan field.
magnetotelurik di lapangan Kawengan.
DCS adalah suatu perangkat teknologi DCS is computerized digital control device,
komputerisasi digital kontrol yang which integrates control function of processing
mengintegrasikan fungsi kontrol peralatan device, distributed in various spots in a refinery
proses yang terdistribusi di berbagai tempat di area, into several field control stations so that
areal kilang ke dalam beberapa field control each process variable can be monitored and
station sehingga setiap variabel proses dapat controlled, and can provide notes on processing
di monitor, dikendalikan dan menyediakan activity such as control status condition, process
berbagai catatan aktifitas proses seperti kondisi alarm, and conditions of damaged system. DCS
status kontrol, alarm proses, dan kondisi is also equipped with automation program
kerusakan sistim. DCS juga dilengkapi dengan application facility and interlock system capable
fasilitas aplikasi program automasi dan sistem of taking action during normal operations
interlock yang dapat melakukan serangkaian condition and in emergency situations.
tindakan pada saat kondisi operasi normal dan Refineries having been equipped with DCS were
situasi emergensi. Refinery yang dilengkapi RU II Dumai, RU III Plaju/Sei.Gerong, RU IV
dengan peralatan DCS adalah UP II Dumai, UP Cilacap, RU V Balikpapan, and RU VI Balongan.
III Plaju/Sei.Gerong, UP IV Cilacap, UP V
Balikpapan, dan UP VI Balongan.
APC adalah suatu perangkat teknologi APC is computerized control system used to
komputerisasi kontrol yang dapat control variables in main operation processes at
mengendalikan suatu variabel proses operasi the highest level of operation without causing the
utama pada batas tertinggi operasi tanpa related process control variables to exceed the
menyebabkan variabel kontrol proses yang limit. In a complicated refinery process control,
berhubungan dengannya melebihi batas yang a change in one process is likely to lead to a
ditetapkan. Dalam suatu pengendalian proses change in another process, both linear and non-
kilang yang complicated, perubahan suatu linear. This technology application makes it
proses akan menyebabkan perubahan proses easier to operate, resulting in higher production
lainnya baik secara linier maupun non-linier. and profit. Refineries having applied APC are
Aplikasi teknologi ini memberi kemudahan RU II Dumai and RU V Balikpapan.
pengoperasian sehingga mampu memberi
peningkatan produksi dan keuntungan. Kilang
Pengolahan yang telah mengaplikasikan APC
adalah UP II Dumai dan UP V Balikpapan.
Data Reconcile adalah aplikasi statistik untuk Data Reconcile is statistical application for
rekonsiliasi data sehingga tercapai material reconciling data in order to achieve material
balance mulai dari tangki feed hingga ke balance from feed tank to finished product. This
finished product. Aplikasi ini harus dilengkapi application has to include DCS and PIMS to be
dengan DCS dan PIMS sehingga input data able to reduce/delete input data manually. This
secara manual dapat dikurangi/dihilangkan. system has been applied in RU II Dumai, RU V
Kilang yang mengaplikasikan sistem ini adalah Balikpapan, and RU VI Balongan.
UP II Dumai, UP V Balikpapan, dan UP VI
Balongan.
Proses Simulasi lainnya adalah yang berbasis Another linear programming based simulation
linear programming, yaitu aplikasi yang process is an application used to evaluate crude
digunakan untuk mengevaluasi assay minyak assay to be processed in a refinery. The
mentah yang akan diolah di kilang. Dari simulation helps to find out distribution of
simulasi ini dapat diketahui distribusi produk already produced fuel and potential profit to be
BBM yang dihasilkan dan potensi keuntungan obtained from increasing or decreasing certain
yang dapat diperoleh atas peningkatan atau products. The application is also useful for
pengurangan suatu produk tertentu. Aplikasi ini planning and scheduling fuel processing.
juga digunakan untuk perencanaan dan Commercial application used is GRTMPS.
penjadwalan pengolahan minyak mentah.
Aplikasi komersil yang digunakan adalah
GRTMPS.
Depot Plumpang menggunakan teknologi lebih Like Cikampek Depot, Plumpang Depot has
maju setelah Depot Cikampek karena mampu applied more advanced technology, capable of
melakukan otomasi dalam hal penerimaan, using automation in receiving, dumping and
penimbunan dan pengintegrasian jadwal integrating schedules of drivers and tanks with
pengemudi dan mobil tanki dengan produk products to be channeled to a fuel station.
yang akan disalurkan ke SPBU. Prioritas Distribution priority has been programmed in
penyaluran pun sudah diprogram dalam database on the basis of manual input from the
database berdasarkan inputan manual dari filling point. The technology application has
pihak SPBU. Hasil dari pemanfaatan teknologi resulted in reducing a queue of tanks and faster
ini adalah berkurangnya antrian mobil tanki dan delivery process to consumers.
proses pengiriman yang lebih cepat kepada
konsumen.
Teknologi In Line Blending dan Automatic In Line Blending and Automatic Batch
Batch Blending di Lube Oil Base Plant Blending at Lube Oil Base Plant (LOBP)
(LOBP) Gresik Gresik
Teknologi ini diterapkan pada fasilitas pompa This technology is applied on products pump
produk di depot-depot eks. UPms III, yang facility in former Upms III depot, which is
pada dasarnya bertujuan untuk mengatur flow basically used to regulate pump flow rates
rate pompa berdasarkan flow demand dari based on flow demand from filling point when
filling point pada saat pengisian BBM ke mobil fuel is being filled into mobile tanks. The benefits
tangki. Hasil yang dapat dicapai dengan derived from using this technology are:
digunakannya kedua teknologi ini adalah :
a. Waktu pengisian BBM ke mobil tangki a. Shorter time to fill fuel into tanks
yang lebih cepat.
b. Akurasi dari volume BBM yang diisi ke b. Fuel volume filled into tanks will be accurate
mobil tangki lebih akurat.
c. Running hours bagi pompa menjadi lebih c. Running hours are divided more equally
merata among pumps
Sistem ini mengintegrasikan antara lain mobil This system integrates among others tanks, tank
tangki, supir mobil tangki, flow meter, lokasi driver, flow meter, filling point location, good
filling point, proses good issue pada SAP, issue process on SAP, monitoring and
monitoring dan pengendalian pengisian BBM di controlling fuel filling in control room, security
control room, security dan lain-lain. Basisnya and other. The basis is database of all
adalah database dari seluruh peralatan yang equipment related to distribution and delivery
terlibat pada penyaluran dan system flow flow system. The system starts from data
delivery. Sistem ini berawal dari verifikasi data verifications of tank and driver using database
mobil tanki dan supir dengan database yang having been validated by Security Function and
telah divalidasi sebelumnya oleh Fungsi HSE using e-button. Afterwards, tank and driver
Security dan K3LL, menggunakan e-button. in charge are verified with fuel request from gas
Selanjutnya mobil tangki dan supir yang siap station stated in DO (Delivery Order), verification
operasi dicocokkan dengan permintaan BBM results are put in e-button data of mobile tank
dari SPBU yang tertuang dalam DO (Delivery (Mobile tank capacity matching with fuel to be
Order), kecocokan hasil tersebut diisikan dalam transported), at the same time confirmed with
data e-button mobil tangki (kesesuaian filling system monitored from the control room.
kapasitas mobil tangki dan BBM yang akan
dibawa) sekaligus konfirmasi dengan sistem
pengisian yang dimonitor di control room.
Selanjutnya mobil tangki dan supir tersebut Mobile tank and driver then enter gate in
masuk dalam gate in (gerbang ke area (entrance to filling area) and attach e-button to
pengisian) dan menempelkan e-button pada e- e-button reader, and a print-out will come out
button reader kemudian akan keluar print out containing filling point location as destination
yang berisi lokasi filling point yang siap untuk place. (the system will point out empty filling
dituju (sistem akan memilihkan filling point yang point / shorter queue, which is ready for
kosong/antrian terpendek dan siap operasi). operations).
Mobil tangki kemudian menuju filling point yang The mobile tank will then heed towards the filling
tertera pada print out dan di filling point point indicated in the print-out. At the filling
tersebut supir memasang seluruh kelengkapan point, the driver will install all equipment related
yang terkait pengisian dan safety. to filling and safety.
Penggunaan GPS dapat memudahkan GPS application can help monitor fuel truck
monitoring pergerakkan mobil tanki dimana movements, enabling a depot to know the
pihak depot dapat mengetahui posisi mobil trucks position in real time. If the fuel truck stops
tangki secara real time. Apabila mobil tangki on its way to deliver fuel, this will be found out
berhenti di jalan saat pengiriman BBM, maka through the monitoring system so that the depot
akan ada pemberitahuan ke system monitoring attendant can immediately make contact with
sehingga petugas depot dapat segera the truck driver regarding his journey. By using
melakukan kontak dengan supir tanki perihal this system the safety and quality of fuel
perjalanannya. Diharapkan dengan transported will be better taken care of. The
penggunaan teknologi ini maka keamanan dan system is also useful for optimizing use of fuel
kualitas produk BBM yang diantarkan lebih truck particularly in trucks scheduling and its
terjamin, lainnya sistem ini juga berguna dalam trips.
optimasi penggunaan mobil tangki terutama
dalam hal pengaturan jadwal dan ritase mobil
tanki.
Dengan mulai diterapkannya transpotasi pola With the application of a new pattern of
baru di depot eks UPms III maka penggunaan transportation in the former UPms III depot, the
mobil tanki dapat lebih dioptimalkan dalam hal use of fuel truck can be optimized in terms of the
ritase pengangkutan. Hasil dari penggunaan number of trips. As a result, productivity of each
pola baru adalah naiknya produktivitas per truck has been intensified and the number of
mobil tanki sehingga dapat mengurangi jumlah fuel trucks used has been significantly reduced .
armada truk tanki yang harus dipergunakan
secara signifikan.
Selama tahun 2006, Unit Sistem Informasi During 2006 the Shipping Information System
Perkapalan telah melakukan pengembangan Unit conducted software and application
software dan program aplikasi untuk area programs for the following areas:
berikut ini:
Pada dasarnya Pertamina hanya mengenal satu Pertamina basically recognizes only one
status Pekerja, yakni pekerja yang memiliki employment status, namely employees who are
hubungan kerja untuk waktu tidak tertentu yang employed for an unspecified period of time after
diangkat setelah melalui masa percobaan paling completing probation period for maximum three
lama tiga bulan, atau telah menjalani masa months, or having completed education held by
pendidikan Perusahaan. Pekerja ini disebut the Company. Employees with this status are
berstatus Pekerja Waktu Tidak Tertentu (PWTT) per referred to as employees hired for an unspecified
31 Desember 2006 berjumlah 18.738 orang atau period of time ( Pekerja Waktu Tidak Tertentu /
13,5% lebih rendah dari tahun 2005 sebesar PWTT), totaling 18,738 people as of 31 December
21.665 orang. Penurunan jumlah pekerja ini 2006 (13.5% lower than total employees for 2005,
disamping secara alamiah pekerja memasuki masa which was 21,665 people). The decrease in
pensiun, juga karena adanya pekerja yang employment figure was due to either natural
mengambil paket Pemutusan Hubungan Kerja Atas retirement or Voluntary Employment Termination
Permintaan Sendiri (PHK APS). (PHK APS).
Selain PWTT untuk beberapa pekerjaan yang In addition to such PWTT, for some jobs that
membutuhkan keahlian tertentu, Pertamina juga require special skills, Pertamina employs a number
mempekerjakan Pekerja Waktu Tertentu (PWT) of people for a specified period of time ( Pekerja
misalnya; tenaga ahli dan awak kapal kontrak. Waktu Tertentu / PWT), such as expert staff, and
Selain dari kontrak-kontrak pekerja tersebut, contract ship crew. Apart from that, Pertamina may
pelaksanaannya di Pertamina juga dapat dilakukan also outsource part of the jobs to the third party.
dengan menyerahkan sebagian pekerjaan kepada
pihak ketiga (outsourcing).
Berikut ini gambaran komposisi PWTT berdasarkan The composition figures of PWTT based on
pendidikan dan umur. education and age is shown in the next page.
24000
20000
Total Employees
Jumlah Pekerja
16000
12000
8000
4000
0
SLTP SLA D3 S1 >S2 Total
Umur/age:
24000
20000
Total Employees
Jumlah Pekerja
16000
12000
8000
4000
0
>46 tahun 36-45 tahun <35 tahun Total
Turnover Pekerja
Employee Turnover
2500
2092
2000 1893
1500
1027 1059
1000
500 464
52
0
2006 2005
Dalam pengelolaan SDM, Pertamina menggunakan In managing its human resources, Pertamina
pendekatan fungsional berdasarkan kapabilitas adopts a functional approach based on their
dan latar belakang pendidikan yang dikembangkan capabilities and educational background, which is
dengan mengacu kepada strategi berdasarkan developed with reference to strategies in
RJPP dan RKAP Divisi SDM. compliance with the Company's Long Term Plans
Pendelegasian wewenang pengelolaan SDM (RJPP) and Budget Plans (RKAP)
dilakukan merujuk kepada ruang lingkup Korporat, Delegations of authorities in Human Resources
Holding/Direktorat, dan Anak Perusahaan/Unit (HR) management are referred to the scope of
Operasi. Sedangkan hak, kewajiban dan syarat- Corporate, Holding / Directorate, and Subsidiaries/
syarat kerja dalam hubungannya dengan Operational Units. The rights, obligations and
Perusahaan diatur dalam Buku Perjanjian Kerja working conditions in relation with the Company are
Bersama (PKB) tahun 2004 - 2006. stipulated in the Collective Labor Agreement (PKB)
for 2004-2006 period.
Guna mendukung efektifitas pengelolaan Job rotation, job promotion, salary increment, and
pengembangan karier pekerja dilakukan rotasi demotion (if necessary), are implemented to
jabatan, promosi jabatan, kenaikan golongan upah, support effective management of employee career
dan jika perlu demosi. Demosi dilakukan untuk development. Demotions may take place due to
penyesuaian terhadap perubahan organisasi atau change of organization, or as disciplinary action.
dapat juga dilakukan karena tindakan disiplin. Employees are, therefore, given every opportunity
Dengan demikian, pekerja diberikan kesempatan to develop optimally during their employment with
untuk berkembang selama berada di Perusahaan the Company.
secara optimal.
5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Kepuasan Kerja Kebijakan & Program SDM Pengelolaan Perusahaan
Job Satisfaction HR Program Policy Company Mangement
Pertamina telah mewajibkan seluruh pekerja untuk With regard to employees health program,
melaksanakan Medical Check Up (MCU) setiap Pertamina obligates all employees to undergo
tahun dengan maksud untuk mendeteksi annual Medical Check Up (MCU) for early
permasalahan kesehatan lebih dini sehingga akan detection of health problems, so that the problems
lebih mudah penanganannya dan dari sisi biaya can be handled more easily and will cost less.
juga akan lebih efisien. Selain itu perusahaan juga The Company pays serious attention to employees
melakukan upaya pengendalian biaya kesehatan health as it is closely related to their absenteeism..
pensiunan melalui sistem pembayaran/pembiayaan The Company also controls medical expenses of
kapitasi dan melalui sistem pelayanan kesehatan retirees through payment system/capitalization
manage care yang memadukan antara mutu payment and manage care health services system,
pelayanan dan biaya. which combines service quality and medical
expenses.
Pertamina juga mendukung kebebasan berserikat Pertamina gives freedom to its employees to join an
yang bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan organization, which is open, independent,
bertanggung jawab sebagaimana diamanatkan democratic and responsible as mandated by Law
oleh UU No. 21/2000. Saat ini terdapat 23 (dua No. 21/2000. As a result, at present there are 23
puluh tiga) serikat pekerja dan satu federasi. (twenty three) labor unions and one federation.
Manajemen dan Serikat Pekerja telah menyepakati Management and the Labor Union have agreed
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sebagai pedoman and approved of a Collective Labor Union (PKB),
pelaksanaan hak, kewajiban dan syarat-syarat which provides guidance on the implementation of
kerja. employees rights, obligations and working
conditions.
Guna mencapai keseimbangan antara sasaran To achieve a balance between the company's short
Perusahaan (jangka pendek/panjang) dengan and long term goals and employees development,
kebutuhan pengembangan, pembelajaran, dan training and their career development, the
kemajuan karier pekerja, telah dilakukan Company has drawn up educational development
perencanaan pengembangan pembelajaran plans, applying Learning Needs Analysis (LNA)
dengan metode Learning Need Analysis (LNA) method, by way of:
melalui:
Pendekatan Jangka Pendek ditujukan untuk Short Term Approach which aims to fulfill human
memenuhi kebutuhan SDM berdasarkan gap resource needs based on competency gap which
competency yang dapat diketahui antara lain can be found out through SMK evaluation, job
melalui penilaian SMK, job assignment, program assignment, and development programs (transfers
pembinaan (mutasi & promosi). Pembelajaran and promotions). Such training programs include
tersebut dilakukan dalam bentuk kursus singkat, short courses, seminars and workshops, held
seminar, dan workshop baik yang dilaksanakan di locally and overseas.
dalam maupun luar negeri.
Pendekatan Jangka Panjang disesuaikan dengan Long Term Approach which is suited to long term
rencana pembinaan jangka panjang pekerja yang development plans for the relevant employees, and
bersangkutan melalui identifikasi potensi dan carried out through identification of the employee's
kinerja pekerja tersebut. Dilaksanakan melalui potentials and performance. This is done through
pendidikan formal/tugas belajar S2, S3, SUSPI formal education/study assignment for obtaining
(Kursus Kepemimpinan), special assignment, dan master's degree, doctoral degree, SUSPI
assessment. (Leadership Training), special assignment and
assessment.
Program pembelajaran yang telah dijalankan oleh Educational programs which were conducted by
Pertamina Learning Center (PLC) selama tahun Pertamina Learning Center (PLC) during 2006
2006 bertujuan untuk meningkatkan kinerja aimed to improve company performance through
perusahaan melalui peningkatan keahlian, expertise and skills improvements and fulfillment of
ketrampilan dan pemenuhan kompetensi individu each individual competency based on his or her
di bidangnya. Hal ini dimaksudkan untuk field. This program is also intended to support
mendukung proses transformasi Pertamina melalui Pertamina's Transformation process through
program-program yang berkesinambungan dalam continuous programs to transform Pertamina into a
upaya menjadikan Pertamina sebagai perusahaan World Class Integrated Oil and Gas Company.
World Class Integrated Oil and Gas Company.
Program Pelatihan dan Pendidikan yang Educational and Training Programs held by PLC
dilakukan oleh PLC tahun 2006 in 2006
Implementasi program jangka pendek telah Short-term programs were implemented through
dilakukan melalui pelaksanaan program educational programs (Training/Workshop/Seminar)
pembelajaran (Training/Workshop/Seminar) oleh by PLC, covering transformation leadership-based
PLC meliputi Program Pembelajaran Berbasis educational program (Bangpim), Managerial
Kepemimpinan transformasional (Bangpim), compulsory program for each line of employees
Program Wajib bersifat Manajerial untuk setiap lini (Mandatory), Compulsory and Supporting
golongan pekerja (Mandatory), Program Wajib dan Programs for each local job function (Required &
Pendukung bagi setiap fungsi jabatan Dalam Elective), Compulsory and Supporting Programs for
Negeri (Required & Elective), Program Wajib dan overseas job function and managerial function.
Pendukung Fungsi Jabatan dan Manajerial Luar (Overseas Training).
Negeri (Overseas Training).
100
The participants assigned to take
0
S2 (graduate degree) and S3
Pre-Employment TB. Lanj. D1-D4 TB. Lanjutan
Program (STEM) (S2 & S3) (doctoral degree) in local leading
institutions such as:
Rencana Peserta 417 185 35
- 7 S2 Participants taking Law
Realisasi Peserta 681 153 10 Environment Engineering
Business & Hygiene Industri (UI,
Jenis Pendidikan (AC)/Education (AC) UGM, ITB)
Pemenuhan kebutuhan SDM berkualitas To meet the need for qualified human resource
memerlukan sinergi positif dengan pembangunan requires positive synergies with continuous human
SDM yang berkesinambungan. Seleksi selektif resource development. Tight selections on
yang dilakukan untuk para pekerja yang memenuhi employees who are qualified to continue with
kualifikasi melanjutkan program pendidikan S2 & masters degree and doctoral degree education
S3 berimplikasi terhadap tidak terlampauinya had the implication of failing to meet the target set.
pemenuhan target. Program pengayaan atas para Enrichment program for these potential employees
pekerja potensial ini dilakukan dari sisi persiapan was in program preparations. Efforts to obtain
program. Pemenuhan kebutuhan SDM qualified human resource continue to be made by
berkualitaspun terus dilakukan dengan rekrutasi new recruitment for diploma or bachelor degrees.
tenaga baru, baik dari jenjang pendidikan D3 Likewise, scholarships were conferred to high
maupun S1. Hal serupa juga diberlakukan pada achieving alumni from Taruna Nusantara High
pemberian beasiswa bagi alumni SMU Taruna School to continue their education to Sekolah
Nusantara berprestasi untuk melanjutkan Tinggi Energi dan Mineral.
pendidikan di Sekolah Tinggi Energi dan Mineral.
4000
3000
2000
1000
0
Leadership & Managerial Required & Elective
(Local & Overseas)
Rencana Peserta
Activity Plan 1.130 1.904
Sinergi antara objektif perusahaan dengan modal Synergies between company's objectives and
dasar SDM sangat erat kaitannya. Berdasarkan basic capital of human resource are very close.
data grafik diatas, dapat dilihat signifikansi The above graphics display the significant
pencapaian peserta program Required dan achievement of Required and Elective participants
Elective dikarenakan banyaknya program due to the fact that many incidental programs were
insindentil dikaitkan dengan kebutuhan segera related to users immediate needs. In this case SAP
fungsi (user). Dalam hal ini, program SAP yang programs which were needed by a number of
dibutuhkan oleh beberapa unit operasi dalam operational units related to SAP roll-out contributed
rangka SAP roll-out berkontribusi terhadap to the implementation of socialization training
penyelenggaraan program pelatihan sosialisasi programs and supporting implementation.
dan implementasi pendukung.
Proses desain dan redesain diterapkan pada Design and re-design processes were applied in
pembelajaran program Bangpim untuk memenuhi Bangpim training program to meet the customized
kebutuhan peserta secara terkostumisasi. needs of participants. On the other hand,
Overseas Training mengalami pencapaian minim achievement with regard to Overseas training was
dikarenakan adanya kebijakan perusahaan untuk minimal due to Company's policy on participants
seleksi peserta sangat selektif. selection which was very selective.
300 250
The Assessment Program also comprising
200
Leadership Assessment Center (LAC) Program
100 was realized with 9 batches involving 80
0
perticipants.
Assessment Pekerja
Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindungan Health, Safety and Environment Protection
Lingkungan (K3LL) (HSE)
Disisi lain, kegiatan Pertamina mengandung On the other hand, Pertamina activities may be
potensi bahaya karena bahan-bahan yang potentially hazardous and carry high risks as most
digunakan, diolah, diproduksi, diangkut dan of materials used, processed, produced,
dipasarkan umumnya berbahaya dan beracun. transported and marketed are generally hazardous
Kesalahan pengendalian operasi dapat and toxic. Failure in operational control may cause
menimbulkan insiden yang mengakibatkan korban incidents involving fatality, damages to property,
jiwa, kerusakan harta benda, pencemaran environmental pollution and operational
lingkungan dan gangguan operasi, yang pada disturbances, which will eventually lead to low
akhirnya akan menurunkan daya saing maupun competitiveness and poor image of the company.
citra perusahaan.
Pengalaman membuktikan tidak ada perusahaan Experience shows that not a single world-class oil
kelas dunia di bidang energi dan petrokimia yang and gas and petrochemical company has been
berdaya saing tinggi tanpa mengintegrasikan able to achieve high competitive advantage without
aspek Keselamatan, Kesehatan Kerja dan integrating health, safety and environmental
Lindungan Lingkungan (K3LL) secara konsisten protection aspects consistently in their operations.
dalam kegiatannya.
Dengan semboyan Maju Dalam Keselarasan, With its motto Advance in Harmony,
Pertamina telah menerapkan aspek K3LL dalam Pertamina has implemented HSE aspects in each
setiap kegiatan perusahaan untuk mencapai company activity in order to achieve Operational
Operasional dan HSE Excellence (Operasi dan and HSE Excellence. Pertamina continually strives
K3LL yang Unggul). Pertamina selalu to achieve growth in line with the stakeholders
mengupayakan kemajuan bisnis perusahaan yang interest to enhance its competitive advantage and
selaras dengan kepentingan para stakeholder, corporate image so that Pertamina's vision to
guna meningkatkan daya saing dan citra become a Superior, Advanced and Respected
perusahaan sehingga visi Pertamina menjadi Company can be realized.
perusahaan yang Unggul, Maju dan Terpandang
dapat terwujud.
Menyadari pentingnya aspek K3LL dalam Considering the importance of HSE aspects in
mendukung bisnis perusahaan, Direksi Pertamina supporting company's business performances, the
telah menetapkan komitmen dan kebijakan dalam Board of Directors of Pertamina stressed their
aspek K3LL pada tanggal 01 Mei 2006, yang berisi : commitment and set up a policy on HSE aspects
on May 01, 2006, as follows:
Menjadikan aspek K3LL sebagai bagian dari Making HSE aspects part of culture and
budaya dan ukuran kinerja bisnis perusahaan. measurement of company business
performance
Menjadikan K3LL sebagai bagian dari budaya Making HSE aspects part of corporate
perusahaan. culture
Mengintegrasikan teknologi K3LL dalam setiap Integrating HSE technology in all phases of
pengembangan produk, proses dan sarana product developments, processes and
operasi. operational facility.
Menerapkan Sistem Manajemen K3LL untuk Applying HSE Management System to improve
meningkatkan pengendalian manajemen operasi and promote sustainable operational
secara berkelanjutan dengan mengacu pada management control in compliance with national
standar Nasional dan Internasional. and international standards.
Meningkatkan kinerja aspek K3LL selaras Increasing HSE aspect performance in line
dengan tuntutan bisnis perusahaan. with company business demands
SMK3LL adalah bagian dari sistem manajemen HSE Management System is part of company
perusahaan yang terdiri dari beberapa elemen management system consisting of several
saling terkait, memadukan unsur manusia, interrelated factors of human being, technology
teknologi dan manajemen untuk mengendalikan and management, to control and mitigate
risiko operasi sejak tahap rancang bangun sampai operational risks right from engineering stage up to
paska operasi. post operation stage.
SMK3LL telah diterapkan di kegiatan Pertamina, HSE Management System has been implemented
baik kegiatan Hulu maupun Hilir. in Pertaminas activities in both Upstream and
Downstream operations.
Dalam implementasinya telah dilaksanakan audit Implementation of the HSE Management System in
SMK3LL di kegiatan Hulu dan Hilir. Upstream and Downstream operations have been
audited.
Hasil audit SMK3LL di kegiatan Pemasaran & Results of HSE Management System audit in
Niaga pada tahun 2005 dan 2006 seperti gambar Marketing &Trading activities in 2005 and 2005 are
di bawah ini: shown in the figures below:
100
80.17 78.02
70.15 68.51 72.41 72.45 68.88
67.62 68.12
P E NCAP AIAN ( %)
75 66.56 68.72
61.86 61.89 62.32
58.43 59.5 58.67
51.75
50
31.05
25
0
Unit Pemasaran V
Unit Pemasaran II
Unit Pemasaran VI
Unit Aviasi
Unit Pemasaran IV
Unit Pelumas
2005 2006
Pertamina melakukan usaha di bidang energi, Pertamina's business in energy, petrochemical and
petrokimia dan panasbumi mempunyai peranan geothermal sectors plays a strategic role in national
strategis bagi stabilitas nasional dan memberikan stability and economic growth. On the other hand,
peranan pertumbuhan ekonomi nasional. Namun these activities are exposed to highly dangerous
kegiatan Pertamina berpotensi menimbulkan accidents and could have negative impacts on its
dampak/resiko bahaya yang tinggi terjadinya workers, assets and the environment. Therefore,
insiden dan dapat berakibat negatif atau fatal efforts to minimize and even prevent accidents
terhadap pekerja, aset dan lingkungan hidup. Oleh have been made. This has resulted in among
karena itu dilakukan upaya-upaya untuk others awards for regional/operational units from
mengurangi bahkan mencegah insiden tersebut. both the Government and Pertamina itself.
Salah satu hasil upaya yang dicapai adalah telah
diraihnya beberapa penghargaan K3LL oleh
daerah/unit operasi, baik dari Pemerintah maupun
dari Pertamina sendiri.
Penghargaan di bidang Keselamatan Kesehatan HSE Protection Award achieved in 2006 were:
Kerja (K3) telah diraih tahun 2006 adalah :
Kecelakaan Nihil (Zero Accident) dari Menteri Zero Accident Award from the Minister of
Tenaga Kerja diraih oleh UP III Plaju/ S. Gerong, Manpower received by RU III Plaju S. Gerong,
UP V Balikpapan, UPms II Palembang, Depot RU V Balikpapan, UPms II Palembang, Tanjung
Tanjung Wangi UPms V Surabaya, UPms VI Wangi UPms V Surabaya Depot, UPms VI
Balikpapan, Depot Pare-Pare Upms VII Ujung Balikpapan, Pare-pare Upms VII Ujung Pandang
Pandang, Daerah Operasi Hulu Sumatera Bagian Depot, Upstream operational area of South
Selatan, Area Operasi Sangatta, Area Operasi Sumatera, Sangatta Operation Area, Bunyu
Bunyu dan UBEP Jambi. Operation Area, and UBEP Jambi.
Patra Nirbhaya Karya Utama Adi Nugraha dari Patra Nirbhaya Karya Utama Adi Nugraha Award
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral diraih from the Minister of Energy and Mineral
oleh UP I Pangkalan Brandan, UP III Plaju/ S. Resources was received by RU I Pangkalan
Gerong, UP V Balikpapan dan UP VI Balongan. Brandan, RU III Plaju / S. Gerong, RU V
Balikpapan and RU VI Balongan.
Patra Nirbhaya Karya Madya dari Menteri Energi Patra Nirbhaya Karya Madya Award from the
dan Sumber Daya Mineral diraih oleh UP VII Minister of Energy and Mineral Resources was
Kasim. received by RU VII Kasim.
Patra Nirbhaya Karya Pratama dari Menteri Patra Nirbhaya Karya Pratama Award from the
Energi dan Sumber Daya Mineral diraih oleh Minister of Energy and Mineral Resources was
Proyek Langit Biru Balongan (PLBB). received by Blue Sky Balongan Project (PLBB).
Sertifikasi Audit SMK3 dari Menteri Tenaga Kerja HSE Management System Audit Certification from
diraih oleh UBEP Jambi the Minister of Manpower was received by UBEP
Jambi.
Penilaian PROPER Lingkungan Hidup melingkupi : The evaluation of PROPER LH consists of the
following aspects.
Pengelolaan Pencemaran Air Water Pollution Management
Pengelolaan Pencemaran Udara Air Pollution Management
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Waste Management of Hazardous and Toxic
Beracun (B3) Materials
Persyaratan AMDAL Environment Impact Analysis (AMDAL)
Requirements
Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Implementation of Environmental Management
System
Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Resources Management and Utilization
Community Participation & Relation Community Participation and Relations
Peringkat Emas : Usaha / kegiatan yang telah Gold Grade: Effort or activity which has been
berhasil melaksanakan upaya pengendalian successful in controlling pollution or environmental
pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup dan damage and has brought excellent results in
melaksanakan produksi bersih serta mencapai performing a clean production process.
hasil yang sangat memuaskan.
Peringkat Hijau : Usaha / kegiatan yang telah Green Grade: Effort or activity performed to control
berhasil melaksanakan upaya pengendalian pollution and environment damage, which has
pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup dan brought better results than required by law.
mencapai hasil lebih baik dari persyaratan yang
diatur dalam perundang-undangan.
Peringkat Biru : Usaha / kegiatan yang telah Blue Grade: Effort or activity performed to control
berhasil melaksanakan upaya pengendalian pollution and environmental damage, which has
pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup dan brought satisfactory results in line with minimum
telah mencapai hasil yang sesuai dengan requirements prescribed by law.
persyaratan minimum yang diatur dalam
perundang-undangan.
Peringkat Merah : Usaha / kegiatan yang telah Red Grade: Effort or activity performed to control
berhasil melaksanakan upaya pengendalian pollution and environmental damage, but the
pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup results achieved have not met the standard
tetapi belum mencapai persyaratan minimum requirements prescribed by law.
sebagaimana diatur dalam perundang-undangan.
Peringkat Hitam : Usaha / kegiatan yang belum Black Grade: Effort or activity performed to control
melaksanakan upaya pengendalian pencemaran pollution and environmental damage, but the
dan atau kerusakan lingkungan hidup yang berarti. resulted outcome is not meaningful yet.
20
15
Jumlah Unit Operasi
15
Operation Unit
13
10 9
7
5
5
1 0 0
0
2004/2005 2005/2006
Secara signifikan telah terjadi peningkatan total Total number of Pertamina Operational Units /
jumlah Unit / Daerah operasi Pertamina yang telah Areas assessed by KLH PROPER Team during the
di assessment oleh Tim PROPER KLH dalam 2005-2006 period has significantly increased to 47
periode tahun 2005-2006 menjadi 47 (empat puluh (forty seven) units/areas compared to that assessed
tujuh), bila dibandingkan dengan jumlah yang di in the previous year, which was 35 (thirty five)
assessment pada periode tahun sebelumnya yaitu units/operational areas.
35 (tiga puluh lima) Unit / Daerah operasi.
Berdasarkan pemantauan dan koordinasi secara Based on effective corporate monitoring and
korporat pada kegiatan Pertamina telah coordination system applied in Pertaminas
menunjukkan adanya peningkatan kinerja PROPER activities, PROPER performance of the Operation
di Unit / Daerah Operasi yang secara proaktif telah Units / Areas has improved, as a result of the
melakukan upaya perbaikan kinerja pengelolaan Company's proactive attempts to improve its
lingkungan hidup pada aspek teknis, legalitas environmental management performance in the
perijinan berdasarkan hasil assessment dari Tim technical aspect and legality of license based on
PROPER-KLH. KLH PROPER Team assessment results.
Sebagai informasi bahwa sampai dengan bulan Until July 2007, KLH had not yet determined the
Juli 2007, KLH belum menetapkan peringkat dan ratings or published the 2006 PROPER due to
mempublikasikan hasil PROPER 2006 yang antara improvement of implementation mechanism of
lain dikarenakan adanya improvement mekanisme PROPER LH within KLH.
pelaksanaan program PROPER Lingkungan
Hidup di KLH.
Peringkat
Unit/Daerah Operasi Lokasi Kabupaten/Propinsi Level
NO Operation Unit/Area Province/Regency Location
2005
Direktorat Hulu Upstream Directorate
Area Geothermal Hulu (agh/Kob) Upstream GeothermalArea (agh/Kob)
1 AGH Kamojang Kamojang/Jabar HIJAU/Green
2 AGH Geothermal Lahendong Lahendong/Sulut HIJAU/Green
3 AGH Geothermal Sibayak Sibayak/Karo BIRU/Blue
4 KOB Magma Nusantara Ltd. Wayang Windu HIJAU/Green
5 KOB Unocal Geothermal Indonesia Gunung Salak/Jabar HIJAU/Green
6 KOB Chevron Texaco Energy Indonesia Darajat HIJAU/Green
Daerah Operasi Hulu (DOH) Upstream Operation Area
1 DOH Sumbagteng Muara Jambi BIRU/Blue
2 DOH Jawa Bagian Timur Blora/Cepu BIRU/Blue
3 DOH Kalimantan Sangata/Kutai Timur BIRU/Blue
4 DOH Kalimantan Bunyu/Bulungan MERAH/Red
5 DOH JBB - Area Operasi Barat Cirebon MERAH/Red
6 DOH JBB - Area Operasi Timur Cirebon MERAH/Red
7 DOH JBB - Transmisi Gas Cirebon MERAH/Red
8 DOH Papua Sorong MERAH/Red
9 DOH NAD Sumbagut Rantau MERAH/Red
10 DOH Sumbagsel Prabumulih MERAH/Red
11 DOH Sumbagteng Lirik/Indragiri Ulu MERAH/Red
Joint Operation Body (JOB)
1 TAC - Binawahan Petrindo Meruap Sarolangun Jambi BIRU/Blue
2 TAC - EP TANJUNG Tablong/Kalsel MERAH/Red
Direktorat Hulu Upstream Directorate
Joint Operation Body (JOB)
1 JOB - Petrochina East Java Bojonegoro/Jatim BIRU/Blue
2 JOB - EP Limau (Ex Sea Union) Muara Enim/Sumsel BIRU/Blue
3 JOB - Suryaraya Teladan Muara Enim/Sumsel MERAH/Red
4 JOB - Talisman OKU Ogan Komering Ulu/Sumsel BIRU/Blue
5 JOB - EP Jambi (ex JOB Pearl Oil) Batang Hari/Jambi BIRU/Blue
6 JOB - BUMI SIAK PUSAKO Siak/Riau BIRU/Blue
Direktorat Pengolahan Processing Directorate
1 UP I - Pkl. Brandan Langkat/Sumut MERAH/Red
2 UP II - Dumai Dumai/Riau BIRU/Blue
3 UP III - Plaju Palembang/Sumsel BIRU/Blue
4 UP IV - Cilacap Cilacap/Jateng BIRU/Blue
5 UP V - Balikpapan Balikpapan/Kaltim MERAH/Red
6 UP VI - Balongan Indramayu BIRU/Blue
7 UP VII - Sorong Sorong/Papua MERAH/Red
Direktorat Pemasaran Dan Niaga Trading And Marketing Directorate
1 UPms IV - Dep. Rewulu Bantul/DI Yogyakarta BIRU/Blue
Note: Peringkat Proper tahun 2006 sampai Juli 2007 belum ditetapkan oleh KLH
Number of Incidents
10
7
Jumlah Insiden
4 4
3
3 3 3
2
1 1 1
1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
Dit. Hulu Dit. Pengolahan Dit. P & N Kantor pusat Pertamina total
Direktorat
Keterangan: Remarks:
Pertamina telah melakukan studi atau kajian K3LL Pertamina has conducted studies or reviews on
untuk meningkatkan budaya, kesadaran dan atensi HSE aspects to improve employees culture,
pekerja terhadap aspek K3LL. awareness and attention regarding HSE aspects.
Dalam evaluasi ini menggunakan DuPont Essential This evaluation used DuPont Essential Element for
Element for Excellence in Behavioral Safety Excellence in Behavioral Safety Management
Management yang terdiri dari 13 elemen penting comprising 13 essential elements with numerical
dengan peringkat numerik 1 sampai dengan 5 level from 1 to 5 as shown in the following figure:
seperti tampilan di bawah ini:
Effective Communication
Continues Safety Training and Development
Injury and Incident Investigations and Reports
Effective Audits and Re-evaluation Operational Elements
Contractor Safety Management
World Class 5
Excellence in all results 4
Skills in place and always followed 3
Awareness developed 2
Fundamental program define 1
No management emphasis 0
0
s.
tion
tion
tion
udit
nt
ety
s
ls
s
ility
t
en
Std
iple
Per
atio
oa
Saf
tm
pm
tab
a
tiva
nica
gG
ral A
e
c
ety
ce
stig
rin
ani
mi
elo
oun
an
tor
Mo
nin
Saf
dP
mu
om
nve
avio
Org
orm
Dev
trac
Acc
an
alle
ive
om
tC
sive
nt I
Beh
erf
ted
Ch
Con
licy
ort
Mg
ay C
gt
gre
ide
hP
&
g
gra
pp
Po
eM
inin
Inc
Pro
Hig
Su
2-w
Inte
Lin
Hasil evaluasi menyatakan bahwa Manajemen Evaluation results reveal that Pertamina
Pertamina Direktorat Pengolahan sepenuhnya management of Refining Directorate has fully
memahami pentingnya K3LL, telah memiliki sistem acknowledged the importance of HSE aspects,
mengelola K3LL dan mempunyai peluang besar acquired HSE management system, and made
untuk melakukan peningkatan menuju budaya improvements towards achieving World Class
K3LL kelas dunia (World Class Safety Culture). HSE Culture.
Beberapa rekomendasi prioritas yang harus Some priorities have been recommended to take
ditindak lanjuti adalah penyelidikan kecelakaan, regarding follow-up actions on accident
standar kinerja, keselamatan kerja kontraktor dan investigation, performance standard, contractor
pengamatan tingkah laku & audit. safety and behavioral audit.
Latihan tersebut diikuti Phillipine dan Japan Coast This program was also joined by the Philippines
Guard berdasarkan kerjasama dan kesepakatan and Japan Coast Guard based on ASEAN Regional
Regional ASEAN OSRAP - operasi OSRAP cooperation and agreement on routine oil
penanggulangan tumpahan minyak di perairan spill operation exercise at sea, which is conducted
yang rutin dilaksanakan secara terpadu dengan by many countries, who play host alternately. This
bergantian di berbagai negara sebagai tuan program has improved Pertamina's Human
rumah. Latihan ini telah meningkatkan Resources professionalism on oil spill at sea.
professionalisme SDM Pertamina dalam
penanggulangan tumpahan minyak di perairan.
Pada tahun 2002 Direksi Pertamina telah In 2002, the Board of Directors of Pertamina
menetapkan dan mengikrarkan TAHUN SADAR determined and declared QUALITY AWARENESS
MUTU sebagai bentuk komitmen dalam YEAR as commitment to the implementation of
implementasi pengelolaan manajemen mutu, quality management, by which all lines of
dimana semua jajaran menjadikan mutu sebagai employees are committed to implementing quality
sistem dan budaya kerja menuju Pertamina yang awareness in their work system and culture to
unggul, maju dan terpandang. make Pertamina a leading, advanced, and
respected company.
Kegiatan Manajemen Mutu Pertamina mempunyai Pertamina quality management activities are
penekanan pada dimensi pengelolaan bisnis ke emphasized on future business management
depan dengan mengintegrasikan mutu kedalam dimension by integrating quality into all business
proses bisnis perusahaan secara keseluruhan processes, that will have real positive implications
yang akan memberikan implikasi nyata pada on Pertamina business management practices.
praktek-praktek pengelolaan bisnis Pertamina.
Continuous Improvement Program (CIP) dalam (CIP) in the forms of SS, GKM, PKM and Six Sigma
bentuk SS, GKM, PKM, dan Six Sigma di Unit in Operation / Business Unit within all company
Operasi/Usaha secara terus menerus di seluruh business lines in realizing company's objectives to
jajaran kegiatan Perusahaan dalam rangka become the best company in the oil and gas
Pelaksanaan PQA ini mencakup pelaksanaan The implementation of PQA covers several
(Direktorat, Bidang, Unit Operasi, Unit Usaha dan 35 business entities / applicants (Directorate,
Anak Perusahaan), penganugerahan PQA 2006 & Sector, Operation Unit, Business Unit and
Sharing on Excellence, penyerahan Feedback Subsidiaries); conferring 2006 PQA & Sharing on
Report kepada entitas bisnis sebagai hasil potret Excellence awards; presenting feedback report to
pengelolaan bisnis dan merupakan umpan balik business entities regarding business management
Indonesian Quality Award (IQA) for BUMN Tahun participating in 2006 Indonesian Quality Award
2006 yang diselenggarakan oleh kementrian (IQA) for State Owned Enterprises (SOE) organized
BUMN yang meng- asses pengelolaan bisnis by the Ministry of State Owned Enterprises for
Ekselen Malcolm Baldrige dengan perolehan score assessment based on Malcolm Baldridge
454 yang menempatkan pada posisi Early Excellence criteria, scoring 454, which placed the
Improvement sekaligus memperoleh The Highest company in the Early Improvement position, and
Growth, dan mengikuti dan terlibat dalam achieved The Highest Growth award; as well as
Forum Ekselen (FEB) dan BUMN Executive Club Management activity / community through
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Penerapan GCG di Pertamina didasarkan pada
Pertamina didasarkan pada Surat Keputusan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik
Menteri Badan Usaha Milik Negara Negara No.Kep-117/M-MBU/2002 tanggal
No.Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 1 Agustus 2002 1 Agustus 2002 tentang Penerapan GCG pada
tentang Penerapan GCG pada BUMN. BUMN.
Seiring dengan perubahan Pertamina menjadi As Pertamina status was being converted into a
Perusahaan Terbatas, pengembangan penerapan Limited Liability Company, Good Corporate
GCG dimulai sejak tahun 2003 yaitu dengan Governance (GCG) implementation began to be
melaksanakan sosialisasi GCG oleh Staff Ahli developed in 2003, through GCG communication
Direksi Bidang Corporate Governance dan pihak conducted by the Directors' Expert Staff in charge
luar. of Corporate Governance, and by external parties.
Perusahaan.
Rekapitulasi Rapat Dewan Komisaris, Dewan Komisaris - Direksi dan RUPS Tahun 2006
Meeting Recapitulation of Board of Commissioners, BOC - BOD, RUPS 2006
Martiono Hadianto 16 2 2
Umar Said 15 3 2
Muhammad Abduh 14 3 2
Iin Arifin Takhyan 5 - 1
J. Purwono 10 2 1
Endriartono Sutarto 2 1 -
Maizar Rahman 2 - -
Irnanda Laksanawan 2 1 -
Pertamina telah mengembangkan komitmen Pertamina has enhanced its commitment to social
tanggung jawab sosial dengan visi untuk responsibility, embodied in its vision, that is to
mengimplementasikan komitmen Perusahaan implement company's commitment to provide
terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) stakeholders with an added value, in an effort to
untuk memberikan nilai tambah bagi stakeholders boost PT PERTAMINAs (PERSERO) progress and
dalam upaya mendukung kemajuan perusahaan actualize its social concerns and contribution
dan mewujudkan kepedulian sosial toward sustainable community development.
PT PERTAMINA (PERSERO) dan kontribusi
perusahaan terhadap pengembangan masyarakat
yang berkelanjutan.
Tujuan Perusahaan dalam pengembangan The objectives of the Company in enhancing its
komitmen tanggung jawab sosial di atas bertujuan commitment to corporate social responsibility are
untuk membangun hubungan yang harmonis dan to develop harmonious relationships and create
menciptakan kondisi yang kondusif untuk favorable conditions in support of companys
mendukung pertumbuhan perusahaan, growth, to provide contribution in dealing with
memberikan kontribusi dalam memecahkan social problems, to improve corporate culture and
permasalahan sosial, meningkatkan nilai dan values integrated with company business
budaya perusahaan yang terintegrasi dengan strategies, and as a strategy to build corporate
strategi bisnis perusahaan, dan merupakan image and reputation.
strategi untuk membangun citra dan reputasi
Perusahaan.
Dalam pengembangan tanggung jawab sosial ini, In developing corporate social responsibility, the
Perusahaan telah membuat kriteria bagi Company has made some criteria for the
pelaksanaan program kerja yang mencakup implementation of work programs, covering society
kriteria kebutuhan masyarakat, inovatif dan needs, which are innovative and specific,
spesifik, potensial, strategis, dan bersifat potential, strategic, and carried out in
kemitraan. Kriteria-kriteria dimaksud mencakup partnerships. These criteria are imposed on the
program yang disesuaikan dengan kebutuhan programs designed for community needs in order
masyarakat sehingga dapat memberikan manfaat to provide higher benefits. The programs focus on
yang lebih luas, program ditujukan sesuai dengan specific social issues with innovative approach.
isu sosial yang spesifik dan dilakukan dengan
pendekatan yang inovatif.
Program CSR Pertamina dikembangkan dan Pertamina CSR Program is developed and
difokuskan kepada program-program CSR focused on company programs which are
Pertamina yang memiliki nilai untuk meant to improve corporate image in relation to
meningkatkan citra perusahaan dalam konteks Environmental Development (Bina Lingkungan),
Bina Lingkungan yaitu Pendidikan (Cerdas such as Education (Smart with Pertamina),
Bersama Pertamina), Kesehatan (Pertamina Health (Pertamina SEHATI is mostly
SEHATI lebih diutamakan dilaksanakan oleh implemented by Operation Units),
Unit-Unit Operasi), Konservasi Lingkungan dan Environmental Conservation and Community
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dalam Economy Empowerment through Partnership
konteks Program Kemitraan. Program (Program Kemitraan).
Selain itu, Pertamina melalui kerja sama antara In addition, Pertamina through the cooperation
PKBL dengan Tim Pertamina Peduli juga between PKBL and Pertamina Peduli Team
memberikan perhatian terhadap kondisi (Pertamina Care Team) also pays close
masyarakat terkait kejadian-kejadian bencana attention to and gives assistance to the
di Indonesia seperti di Nangroe Aceh community in connection with the natural
Darussalam (NAD), Sumatera Utara, disasters occurring in Indonesia, such as in
Yogyakarta, dan Jawa Tengah dengan Nangroe Aceh Darussalam (NAD), North
memberikan bantuan berupa obat-obatan, Sumatra, Yogyakarta, and Central Java, by
logistik dan keperluan harian untuk pengungsi. providing medicines, logistics and daily needs
for the refugees.
Pertamina Youth Program (PYP 2006) Pertamina Youth Program (PYP 2006) was
dengan mengundang para aktivis held in August 2006 by inviting student
mahasiswa dari 69 Perguruan Tinggi di activists from 69 universities in Indonesia for
seluruh Indonesia pada Agustus 2006 4 days (adjusted with general university
(disesuaikan dengan kondisi perkuliahan study schedules), in Jakarta, Balongan and
secara umum) selama 4 hari di Jakarta, Cirebon.
Balongan dan Cirebon.
Bantuan-bantuan pemberdayaan atau Aids to enrich public libraries were
penguatan komunitas Perpustakaan conducted for providing children with better
masyarakat. Membantu penguatan dalam hal quality books.
koleksi buku-buku bacaan yang lebih
berkualitas.
Pertamina Goes to Campus is a program to
Pertamina Goes to Campus merupakan
program untuk lebih memperkenalkan profil introduce college students with wider
perusahaan kepada kalangan mahasiswa information regarding Pertaminas
melalui talkshow dan pameran. Untuk tahun company profile through talk-shows and
2006 dilakukan di UGM (400 orang exhibitions. In 2006 this activity was held in
Mahasiswa), UNHAS (800 orang Mahasiswa) UGM (400 students), UNHAS (800 students)
dan USU (500 orang Mahasiswa). and USU (500 students).
Desember 2006). Kegiatan Pertamina untuk Anak 2006). PERTAMINA activity for Indonesian Children
Indonesia (PAI) pada tahun 2006 telah (PAI) in 2006 was held in two phases, on August
dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu pada 11 11, 2006 in Tugu Selatan State Elementary School
Agustus 2006 di SDN Tugu Selatan 1 s/d 4 Jakarta 1-4 in North Jakarta and on December 14, 2006 in
Utara dan pada 14 Desember 2006 di SDN Lagoa Lagoa State Elementary School 1-6 in North
Jakarta Through the theme,
Konservasi Mangrove, secara rutin (pada hari Mangrove conservation routine programs held
lingkungan hidup) melakukan penanaman annually (on Environment Day) to plant critical
pohon di lahan kritis (coastal) Hutan Mangrove lands (coastal) in Muara Angke Jakarta
Muara Angke Jakarta bekerja sama dengan Mangrove Forest in cooperation with SWATALA
SWATALA Universitas Mercubuana. Mercu Buana University. The plantation of
Penanaman 1.500 pohon mangrove di lahan 1.500 mangrove trees on 1.500 m2 land in
1.500 m2 kawasan Hutan Suaka Margasatwa Muara Angke Forest Conservation on June 5,
Muara Angke Jakarta pada 5 Juni 2006 diikuti 2006 was joined by more than 200 volunteers
oleh lebih dari 200 orang relawan dari from Mercu Buana University and Pertamina.
perguruan tinggi Mercu Buana dan Pertamina.
Coastal Clean Up. Dalam rangka hari Coastal Clean Up. With the momentum of the
lingkungan hidup dan juga merupakan event Environment Day concurrently the
UNEP UN event, it was found necessary to
UNEP PBB, bermanfaat untuk merubah
change the perception of the community
persepsi masyarakat khususnya daerah sekitar
specially those living in the surrounding areas
kegiatan Kilang Pertamina Cilacap dan
of Pertamina refineries in Cilacap and
Balikpapan, bahwa Pertamina bukan pencemar
Balikpapan, that Pertamina is not contributing
tetapi peduli terhadap kebersihan pantai.
to pollution but concerned with the coastal
Coastal clean up dilaksanakan di Pantai Teluk
cleanliness. This activity was held in Penyu Bay
Penyu Cilacap pada 8 September 2006
Coast, Cilacap on September 8, 2006
Hari Ulang Tahun Pertamina ke-49 di Sekolah anniversary celebration in Lagoa State
Dasar Negeri Lagoa 01 - 06 di Kecamatan Elementary School 01-06, Koja Sub District,
North Jakarta on December 14, 2006 and
Koja Jakarta Utara pada tanggal
14 Desember 2006 dan diikuti oleh sekitar joined by around 2.400 children.
2.400 anak.
Grafik Penyaluran Dana Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun 2005 & 2006
The Graphic of Distribution Fund for Environmental Development and Partnership for the Year 2005 & 2006
80 20 4
2,96
60 15 11,38 3
20 2 1
0 0 0
2006 2005 2006 2005 2006 2005
2 1,54 1,90 2 4
1 1 2
0 0 0
2006 2005 2006 2005 2006 2005
Penandatanganan Piagam The signing of Cooperation Charter
Kerjasama Pengembangan on Human Resources Development
Sumber Daya Manusia dalam in Geothermal Sector with ITB, UI,
Bidang Geothermal dengan ITB, UGM and PT Rekayasa Industri.
UI, UGM dan PT Rekayasa The handover of MoU and EPC
Industri.
Penyerahan MoU dan Kontrak EPC Contract and EMC Project of Unit 4
serta EMC Proyek PLTP Kamojang PLTP Kamojang with 60 MW
Unit 4 Kapasitas 60 MW oleh capacity from Pertamina to PT
Pertamina kepada PT Rekayasa Rekayasa Industri and PT
2 Maret, Re-launching Bahan Bakar Gas 2nd March, Re-launching Gas Fuel for public
(BBG) untuk angkutan umum transportation
Menteri Perhubungan Hatta Radjasa The Minister of Transportation, Hatta Radjasa,
didampingi Dirjen Migas Iin Arifin Takhyan dan accompanied by Director General of Oil and Gas,
Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail me- Iin Arifin Takhyan, and Depok Mayor, Nur
launching kembali Bahan Bakar Gas (BBG) Mahmudi Ismail, re-launched Gas Fuel for public
untuk angkutan umum di SPBG Margonda, transportation at SPBG Margonda Depok.
Depok.
Diluncurkannya kembali BBG sesuai dengan The re-launching of Gas Fuel was in conformity
kebijakan Pemerintah untuk menggunakan with the Government Policy to use alternative
energi alternatif sebagai pengganti dari BBM energy as fuel substitution as stipulated in
yang tertuang dalam PP No. 10 Tahun 2005 Government Regulation No. 10/2005 regarding
tentang Penghematan Energi. Energy Saving.
semula bendera Panama menjadi changing its flag, from Panama flag to
tahap awal ini sejumlah Rp 750 juta directly received by the Vice Regent of
Klaten and the Bantul Regent .
dan diterima langsung oleh Wakil
Bupati Klaten dan Bupati Bantul.
JUNI JUNE
26 Juni, Penandatanganan th
26 June, Signing of Host to Host
Perjanjian Kerjasama Host to Host Cooperation Agreement between
antara Pertamina dan BRI Pertamina and BRI
Penandatanganan Perjanjian The signing of Host to Host Agreement
Arifin Takhyan dan Direktur Hulu Sukusen President Director, Iin Arifin Takhyan,
ke Elpiji, yang semula direncanakan accelerated from the initially planned six
years to four years. The Vice President
enam tahun dipercepat menjadi empat
was accompanied by Minister of
tahun. Turut hadir mendampingi
Economy Coordinator, Boediono, State
Wapres RI Jusuf Kalla, Menko
Minister of State Owned Enterprises,
Perekonomian Boediono, Menteri
Sugiharto, Minister of Energy and
Negara BUMN Sugiharto, Menteri
Mineral Resources, Purnomo
ESDM Purnomo Yusgiantoro, Kepala
Yusgiantoro, Head of Investment
BKPM M. Lutfi dan jajaran Direksi
Coordination Board (BKPM), M. Lutfi,
PT PERTAMINA (PERSERO).
and Board of Directors of
PT PERTAMINA (PERSERO).
Handover of MT Pegaden
Penyerahan MT Pegaden
Handover ceremony involved three
Acara penyerahan berlangsung
parties, PT Kwarta Adaya Pratama,
melibatkan tiga pihak, yaitu
PT Kwarta Daya Pratama dan Kwarta Ocean SA, and Pertamina.
Kwarta Ocean SA, selain
Pertamina.
Penganugerahan Pertamina Presentation of 2006 Pertamina
Quality Award 2006 Quality Award
Sebagai bentuk apresiasi As a token of company
perusahaan kepada unit kerja yang appreciation to business units that
memiliki kinerja bagus, Pertamina showed excellent performance,
mengadakan Pertamina Quality Pertamina organized the 2006
Award 2006, Jakarta. Penghargaan Pertamina's Quality Award, Jakarta.
yang berbasis pada Malcolm Based on Malcolm Baldrige
Baldrige National Quality Award ini National Quality Award, this award
diberikan kepada 35 unit kerja was presented to 35 Pertamina
Pertamina (termasuk 8 anak business units (Including 8
perusahaan). UP VI Balongan subsidiaries). RU VI Balongan
meraih penghargaan The Best received the Best Score 2006 and
Score 2006 dan Divisi BBM meraih Fuel Division received the Best
The Best Growth 2006. Growth 2006.
The 100 days program during 2006 was focused on the implementation of
several Breakthrough Projects (BTP) aimed at building the momentum,
raising the confidence, and developing the early stage of leadership
to bring Pertamina to the condition in which the Company will be more
prepared and capable of winning the competition domestically and regionally.
Halaman/
Page
Laporan Auditor Independen Independent Auditors Report
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 10 - 182 .Notes to the Consolidated Financial Statements
***************************
TheThe
original
original
report
report
included
included
herein
herein
is in
is the
in the
Indonesian
Indonesian
language.
language.
Laporan
Laporan
Auditor
Auditor
Independen
Independen Independent
Independent
Auditors
Auditors
Report
Report
Laporan
Laporan
No.No.
RPC-10636
RPC-10636 Report
Report
No.No.
RPCRPC
-10636
-10636
Pemegang
PemegangSaham,
Saham,
Dewan
Dewan
Komisaris
Komisaris
dan
dan
Direksi
Direksi TheThe
Shareholder
Shareholder
and
and
Boards
Boards
of of
Commissioners
Commissioners
andand
Directors
Directors
PTPT
Pertamina
Pertamina
(Persero)
(Persero) PTPTPertamina
Pertamina
(Persero)
(Persero)
Kami
Kami telah
telah mengaudit
mengaudit neraca
neraca konsolidasian
konsolidasian PTPTPertamina
Pertamina (Persero)
(Persero) WeWe have have audited
audited thethe consolidated
consolidated balance balance sheets sheets of of
(Perusahaan)
(Perusahaan)dan danAnakAnakPerusahaan
Perusahaantanggal tanggal3131Desember
Desember2006 2006 PTPTPertamina
Pertamina(Persero)
(Persero)(the (theCompany)
Company)and andSubsidiaries
Subsidiariesasasof of
dandan2005,
2005, serta
sertalaporan
laporan laba
labarugi
rugikonsolidasian,
konsolidasian, laporan
laporan perubahan
perubahan December
December31,31,2006 2006and and2005, 2005,and andthetherelatedrelatedconsolidated
consolidated
ekuitas
ekuitaskonsolidasian
konsolidasiandan danlaporan
laporanarus aruskaskaskonsolidasian
konsolidasianuntuk untuk statements
statements of of
income,
income, changes
changes in in
equity
equity and andcashcashflows
flowsforfor
thethe
years
years
tahun
tahunyang yangberakhir
berakhirpada padatanggal-tanggal
tanggal-tanggaltersebut. tersebut.Laporan
Laporan then
then ended.
ended.TheseThesefinancial
financial statements
statementsarearethetheresponsibility
responsibilityof ofthethe
keuangan
keuangan adalah adalah tanggung
tanggung jawab jawab manajemen
manajemen Perusahaan.
Perusahaan. Companys
Companys management.
management.OurOurresponsibility
responsibilityis isto to express
express anan opinion
opinion
Tanggung
Tanggungjawab jawabkami kamiterletak
terletakpada padapernyataan
pernyataanpendapatpendapatatas atas ononthese
these financial
financialstatements
statements based
based onon ourour
audits.
audits.WeWediddid notnotaudit
audit
laporan
laporankeuangan
keuanganberdasarkan
berdasarkanaudit auditkami.kami.Kami Kamitidak
tidakmengaudit
mengaudit thethefinancial
financialstatements
statementsof ofCompanys CompanysSubsidiaries,
Subsidiaries,namely, namely,
laporan
laporankeuangan
keuanganbeberapabeberapaAnak AnakPerusahaan,
Perusahaan,yaitu yaituPTPTPertamina
Pertamina PTPTPertamina
PertaminaTrainingTraining& &Consulting,
Consulting,Tugu TuguInsurance
InsuranceCompany Company
Training
Training& &Consulting,
Consulting,Tugu TuguInsurance
InsuranceCompany CompanyLimitedLimiteddan danAnak
Anak Limited
Limitedand anditsitsSubsidiary,
Subsidiary,PTPT Pertamina
PertaminaTongkang Tongkangand anditsits
Perusahaan,
Perusahaan, PTPT Pertamina
Pertamina Tongkang Tongkang dan dan Anak Anak Perusahaan,
Perusahaan, Subsidiaries,
Subsidiaries, PTPT Pertamina Pertamina Dana Dana Ventura, Ventura, and and
PTPTPertamina
PertaminaDana DanaVentura,
Ventura,dan danPTPTPertamina
PertaminaBina BinaMedika,
Medika,yang yang PTPTPertamina
Pertamina Bina
BinaMedika,
Medika,which whichstatements
statementsreflect reflecttotal
totalassets
assets of of
laporan
laporankeuangannya
keuangannyamencerminkan
mencerminkanjumlah jumlahaset asetsebesar
sebesar1,59%1,59% 1.59%
1.59%and and1.74%
1.74%of oftotaltotalconsolidated
consolidatedassets assetsasasof ofDecember
December31,31,
dandan1,74%
1,74%dari darijumlah
jumlahaset asetkonsolidasian
konsolidasianberturut-turut
berturut-turutpada pada 2006
2006and and2005,
2005,respectively,
respectively,and andtotal
totalsales
salesand andother
otheroperating
operating
tanggal
tanggal3131 Desember
Desember2006 2006dan dan2005 2005dan danjumlah
jumlahpenjualan
penjualandan dan revenues
revenues of of
0.37%
0.37% andand0.40%
0.40% of of
total
totalconsolidated
consolidated sales
sales andandother
other
pendapatan
pendapatan usaha
usaha lainnya
lainnyasebesar
sebesar 0,37%
0,37% dandan0,40%
0,40%dari dari
jumlah
jumlah operating
operatingrevenues
revenuesforforthetheyears yearsthenthenended,ended, respectively,
respectively,and andPTPT
penjualan
penjualan dandanpendapatan
pendapatan usaha
usaha lainnya
lainnya konsolidasian
konsolidasian untuk
untuktahun
tahun Pertamina
Pertamina Retail
Retail
which
whichstatements
statementsreflect reflecttotal
totalassets
assetsof of0.03%
0.03%of of
yang
yangberakhir
berakhirpada padatanggal-tanggal
tanggal-tanggaltersebut, tersebut,sertaPT
sertaPTPertamina
Pertamina total
totalconsolidated
consolidatedassets assetsasasof ofDecember
December31,31,2006 2006 andandtotal
total
sales
sales
Retail
Retailyang yanglaporan
laporankeuangannya
keuangannyamencerminkan
mencerminkan jumlah jumlahaset aset andandotherotheroperating
operatingrevenues
revenuesof of0.35% 0.35%of oftotal totalconsolidated
consolidatedsales sales
sebesar
sebesar0,03% 0,03%dari darijumlah
jumlahaset asetkonsolidasian
konsolidasianpada padatanggal
tanggal andand other other operating
operating revenuesrevenues forfor thethe year year thenthen ended,
ended,
3131Desember
Desember2006 2006dan danjumlah
jumlahpenjualan
penjualandan danpendapatan
pendapatanusaha usaha andand PTPTPatra
PatraNiaga
Niaga andanditsits
Subsidiaries,
Subsidiaries, PTPT Pelita
PelitaAirAir
Service
Service andanditsits
lainnya
lainnyasebesar
sebesar0,35% 0,35%dari darijumlah
jumlahpenjualan
penjualandan danpendapatan
pendapatan Subsidiary,
Subsidiary, andandPTPTPatra
Patra Jasa,
Jasa, which
whichstatements
statements reflect
reflecttotal
totalassets
assets
usaha
usaha lainnya
lainnya konsolidasian
konsolidasian untuk
untuk tahun
tahun yang
yang berakhir
berakhir pada
pada tanggal
tanggal of of
0.95%
0.95% of of
consolidated
consolidated total
total
assets
assets asas of of
December
December 31,31,2005
2005 and and
tersebut,
tersebut,sertasertaPTPTPatra
PatraNiagaNiagadan danAnak AnakPerusahaan,
Perusahaan,PTPTPelita PelitaAirAir total
totalsalessalesand andotherotheroperating
operatingrevenues revenuesof of0.61% 0.61%of oftotal total
Service
Servicedan danAnak AnakPerusahaan,
Perusahaan,dan danPTPT Patra
PatraJasa,Jasa,yang
yanglaporan
laporan consolidated
consolidatedsales salesand andother
otheroperating
operatingrevenues
revenuesforforthetheyear yearthenthen
keuangannya
keuangannya mencerminkan
mencerminkan jumlah
jumlah aset
asetsebesar
sebesar 0,95%
0,95% dari
dari
jumlah
jumlah ended.
ended.Those Thosestatements
statementswere wereaudited
auditedbybyother otherindependent
independent
aset
asetkonsolidasian
konsolidasianpada padatanggal
tanggal3131 Desember
Desember2005 2005dan danjumlah
jumlah auditors
auditorswhose whosereports
reportsexpressed
expressed unqualified
unqualifiedopinions.
opinions.WeWealso alsodiddid
penjualan
penjualandan danpendapatan
pendapatanusaha usahalainnyalainnyasebesar
sebesar0,61% 0,61%dari dari notnot auditaudit thethe financial
financial statements
statements of of PTPT Patra Patra NiagaNiaga
jumlah
jumlahpenjualan
penjualandan danpendapatan
pendapatanusaha usahalainnya
lainnyakonsolidasian
konsolidasian andand itsits
Subsidiaries,
Subsidiaries,PTPTPelita PelitaAirAirService
Serviceand anditsitsSubsidiary,
Subsidiary,and and
untuk
untuk tahun
tahun yang
yang berakhir
berakhir pada
pada tanggal
tanggal tersebut.
tersebut. Laporan
Laporan keuangan
keuangan PTPTPatra
Patra Jasa
Jasawhich
whichstatements
statementsreflect reflect total
totalassets
assets of of
0.72%
0.72% of of
total
total
tersebut
tersebutdiaudit
diauditoleh olehauditor
auditorindependen
independenlain laindengan
denganpendapat
pendapat consolidated
consolidatedassets assetsasasof ofDecember
December31,31,2006 2006and andtotal
totalsales
salesand and
wajar
wajartanpatanpapengecualian.
pengecualian.Kami Kamijuga jugatidak tidakmengaudit
mengauditlaporan laporan other
otheroperating
operatingrevenues
revenuesof of0.47% 0.47%of oftotal totalconsolidated
consolidatedsales salesand and
keuangan
keuangan PTPT Patra Patra Niaga Niaga dan dan Anak Anak Perusahaan,
Perusahaan, other
otheroperating
operatingrevenues
revenues forforthetheyear
yearthenthen ended
endedand andPTPTElnusa
Elnusa andand
PTPTPelita
Pelita AirAir
Service
Service dan danAnak
Anak Perusahaan,
Perusahaan, dandanPTPT Patra
Patra Jasa,
Jasa,yang
yang itsitsSubsidiaries,
Subsidiaries,which whichstatements
statementsreflect reflecttotaltotalassets
assetsof of0.85%
0.85%of of
laporan
laporankeuangannya
keuangannyamencerminkan
mencerminkanjumlah jumlahaset asetsebesar
sebesar0,72%0,72% total
totalconsolidated
consolidatedassets assetsasasof ofDecember
December 31,31,20052005 andandtotal
total
sales
sales
dari
dari
jumlah
jumlah aset
asetkonsolidasian
konsolidasian pada
pada tanggal
tanggal 3131 Desember
Desember 2006
2006 dandan andand other
other operating
operating revenues
revenues of of
0.41%
0.41%of oftotal totalconsolidated
consolidatedsales sales
jumlah
jumlahpenjualan
penjualandan danpendapatan
pendapatanusaha usahalainnya
lainnyasebesar
sebesar0,47% 0,47% andandotherotheroperating
operatingrevenues
revenues forfor
thethe
year yearthen
then ended.
ended.
dari
dari
jumlah
jumlah penjualan
penjualan dandanpendapatan
pendapatan usaha
usaha lainnya
lainnya konsolidasian
konsolidasian
untuk
untuktahuntahunyangyangberakhir
berakhirpada padatanggal
tanggaltersebut,
tersebut,sertasertaPTPTElnusa
Elnusa
dandanAnakAnakPerusahaan
Perusahaanyang yanglaporan
laporankeuangannya
keuangannyamencerminkan
mencerminkan
jumlah
jumlah aset aset sebesarsebesar 0,85% 0,85% dari dari jumlahjumlah aset aset
konsolidasian
konsolidasian pada
pada tanggal
tanggal 3131 Desember Desember 2005 2005 dan dan jumlah
jumlah
penjualan
penjualandan danpendapatan
pendapatanusaha usahalainnyalainnyasebesar
sebesar0,41% 0,41%dari dari
jumlah
jumlahpenjualan
penjualandan danpendapatan
pendapatanusaha usahalainnya
lainnyakonsolidasian
konsolidasian
untuk
untuktahun
tahun yang
yang berakhir
berakhir pada
pada tanggal
tanggal tersebut.
tersebut.
Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain Those statements were audited by other independent auditors
dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf whose reports expressed unqualified opinions with explanatory
penjelasan, antara lain, sehubungan dengan dampak kondisi paragraphs relating to, among others, the impact of Indonesian
perekonomian Indonesia dan penyajian laporan keuangan induk economic conditions and the presentation of the parents company
perusahaan. Kami juga tidak mengaudit laporan keuangan PT Patra financial statements. We also did not audit the financial statements
Dok Dumai dan PT Usayana dan Anak Perusahaan yang laporan of PT Patra Dok Dumai and PT Usayana and its Subsidiaries, which
keuangannya mencerminkan jumlah aset sebesar 0,21% dan statements reflect total assets of 0.21% and 0.24% of total
0,24% dari jumlah aset konsolidasian berturut-turut pada tanggal consolidated assets as of December 31, 2006 and 2005,
31 Desember 2006 dan 2005 dan jumlah penjualan dan respectively, and total sales and other operating revenues of 0.08%
pendapatan usaha lainnya sebesar 0,08% dan 0,09% dari jumlah and 0.09% of total consolidated sales and other operating revenues
penjualan dan pendapatan usaha lainnya konsolidasian untuk for the years then ended, respectively. Those statements were
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan audited by other auditors whose reports expressed qualified
keuangan tersebut diaudit oleh auditor lain dengan pendapat wajar opinions relating to, among others, lack of supporting
dengan pengecualian, antara lain, sehubungan dengan tidak documentation for prepaid taxes and taxes payable and for
memadainya dokumen pendukung untuk pajak dibayar di muka recording of donated assets at book value. The reports of the other
dan hutang pajak dan pencatatan aset hibah tidak pada nilai wajar. independent auditors on the financial statements of the
Laporan dari auditor independen lain atas laporan keuangan Anak Subsidiaries which we did not audit have been furnished to us, and
Perusahaan yang tidak kami audit telah diserahkan kepada kami, our opinion, insofar as this relates to the amounts included for these
dan pendapat kami, sejauh yang berkaitan dengan jumlah-jumlah Subsidiaries, is based solely on the reports of the other independent
untuk Anak Perusahaan tersebut, didasarkan semata-mata atas auditors.
laporan-laporan auditor independen lain tersebut.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang We conducted our audits in accordance with auditing standards
ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut established by the Indonesian Institute of Certified Public
mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar Accountants. Those standards require that we plan and perform the
kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan audit to obtain reasonable assurance about whether the financial
bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, statements are free of material misstatement. An audit includes
atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and
dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi disclosures in the financial statements. An audit also includes
penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi assessing the accounting principles used and significant estimates
signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap made by management, as well as evaluating the overall financial
penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa statement presentation. We believe that our audits and the reports
audit kami dan laporan-laporan auditor lain memberikan dasar of the other auditors provide a reasonable basis for our opinion.
memadai untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan- In our opinion, based on our audits and the reports of the other
laporan auditor independen lain tersebut, laporan keuangan independent auditors, the consolidated financial statements
konsolidasian yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, referred to above present fairly, in all material respects, the
dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Pertamina financial position of PT Pertamina (Persero) and Subsidiaries as of
(Persero) dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2006 dan December 31, 2006 and 2005, and the results of their operations
2005, dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir and their cash flows for the years then ended in conformity with
pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi generally accepted accounting principles in Indonesia.
yang berlaku umum di Indonesia.
Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 3 atas laporan keuangan As further discussed in Note 3 to the consolidated financial
konsolidasian, pada tahun 2006 Perusahaan menyajikan kembali statements, in 2006 the Company restated its consolidated
laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada financial statements for the year ended December 31, 2005 to
tanggal 31 Desember 2005 untuk mencerminkan adanya reflect certain changes in accounting policies and adjustments of
perubahan tertentu pada kebijakan akuntansi dan penyesuaian accounts to conform with generally accepted accounting principles.
beberapa akun agar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku
umum.
Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 7 atas laporan keuangan As discussed in Note 7 to the consolidated financial statements, as
konsolidasian, sampai dengan tanggal laporan auditor, klaim atas of the date of the auditors report, claims involving the fuel (BBM)
penggantian biaya pokok bahan bakar minyak (BBM) subsidi cost subsidy amounting to Rp1,131,761 million, Rp3,528,458
masing-masing sebesar Rp1.131.761 juta, Rp3.528.458 juta dan million and Rp2,461,533 million for the years ended December 31,
Rp2.461.533 juta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 2005 and 2004 and for the period from September 17, 2003
31 Desember 2005 dan 2004 serta untuk periode 17 September (inception date) to December 31, 2003, respectively, have not yet
2003 (tanggal pendirian) sampai dengan tanggal 31 Desember been approved by the Ministry of Finance.
2003, belum mendapatkan persetujuan dari Menteri Keuangan.
The accompanying consolidated financial statements are not intended to present the
financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting
principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than
Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such consolidated
financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
Catatan/ As restated
2006 Notes (Note 3)
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 8.199.284 2d,4 9.877.584 Cash and cash equivalents
Dana yang dibatasi
penggunaannya - bersih 2.530.986 2d,3,5 1.580.172 Restricted funds - net
Investasi jangka pendek 502.155 2e 451.905 Short-term investments
Piutang usaha Trade receivables
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 4.381.353 2c,2f,6,36 1.105.903 Related parties
Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance
penyisihan piutang ragu-ragu sebesar for doubtful accounts
Rp511.805 pada tahun 2006 dan of Rp511,805 in 2006
Rp418.527 pada tahun 2005 24.985.757 2f,2g,3,6 19.997.315 and Rp418,527 in 2005
Piutang dari Pemerintah - Due from the Government -
bagian lancar 4.561.359 7,15 12.059.440 current portion
Piutang lain-lain Other receivables
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 104.943 2c,2f,36 177.114 Related parties
Pihak ketiga - setelah
dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu sebesar Third parties - net of allowance
Rp181.185 pada tahun 2006 for doubtful accounts
dan Rp248.320 pada of Rp181,185 in 2006 and
tahun 2005 1.106.042 2f,2g,3 396.222 Rp248,320 in 2005
Persediaan - setelah dikurangi
penyisihan penurunan nilai Inventories - net of allowance for
sebesar Rp689.108 pada decline in value of
tahun 2006 dan nihil Rp689,108 in 2006 and
pada tahun 2005 39.241.688 2h,3,8 36.977.069 nil in 2005
Pajak dibayar di muka -
bagian lancar 556.155 2q,35a 180.423 Prepaid taxes - current portion
Biaya dibayar di muka 321.960 2i,3 367.789 Prepayments
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements.
secara keseluruhan.
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
Catatan/ As restated
2006 Notes (Note 3)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements.
secara keseluruhan.
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
Catatan/ As restated
2006 Notes (Note 3)
EKUITAS EQUITY
Modal saham Share capital
Modal dasar - 200.000.000 Authorized - 200,000,000
saham biasa - nilai nominal ordinary shares at par
Rp1.000.000 per saham value of Rp1,000,000
(nilai penuh) (full amount) each
Ditempatkan dan disetor Issued and paid
- 82.569.779 saham 82.569.779 20 82.569.779 - 82,569,779 shares
Penyesuaian terhadap akun ekuitas (22.343.867) 3,21 (22.343.867) Equity adjustments
Differences arising from
Selisih transaksi perubahan transactions resulting in changes
ekuitas anak perusahaan dan in the equity of subsidiaries and
perusahaan asosiasi 178.953 2j 109.513 associated companies
Differences arising from translation
Selisih kurs karena penjabaran laporan of foreign currency
keuangan dalam mata uang asing (341.305) 2p (286.657) financial statements
Saldo laba 34.382.613 13.223.735 Retained earnings
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements.
secara keseluruhan.
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
Catatan/ As restated
2006 Notes (Note 3)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements.
secara keseluruhan.
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
Catatan/ As restated
2006 Notes (Note 3)
BEBAN/(MANFAAT) PAJAK
PENGHASILAN: 2q,3,35c INCOME TAX EXPENSE/(BENEFIT):
Pajak kini 12.578.587 4.769.558 Current tax
Pajak tangguhan (334.827) 645.770 Deferred tax
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements.
secara keseluruhan.
6
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian
language.
Selisih transaksi
perubahan ekuitas Selisih kurs karena
anak perusahaan dan penjabaran laporan
perusahaan asosiasi/ keuangan dalam
Differences arising mata uang asing/
Penyesuaian from transactions Differences
terhadap resulting in changes arising from
Modal ditempatkan akun ekuitas/ in the equity of translation of foreign
dan disetor/Issued Equity subsidiaries and currency financial Saldo laba/ Jumlah ekuitas/
and paid-up capital adjustments associated companies statements Retained earnings Total equity
Laba bersih tahun berjalan - - - - 21.158.878 21.158.878 Net income for the year
Saldo 31 Desember 2006 82.569.779 (22.343.867) 178.953 (341.305) 34.382.613 94.446.173 Balance as of December 31, 2006
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements.
secara keseluruhan.
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Activities not affecting cash flows:
Offsetting nilai lawan (hutang kepada Offset of conversion account (amount due
Pemerintah atas bagian produksi to the Government for its share of
minyak mentah Indonesia yang masuk Indonesian crude oil production
ke kilang Perusahaan) dengan supplied to the Companys refineries)
piutang usaha 30.117.973 7.254.848 against trade receivables
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes form an integral part of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements.
secara keseluruhan.
1. UMUM 1. GENERAL
10
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
a. Menjalankan usaha minyak mentah a. Operate in the crude oil and natural
dan gas, termasuk aktivitas terkait gas business, including activities
dengan produk minyak. involving petroleum products.
b. Menjalankan usaha di bidang energi b. Operate in the geothermal energy
panas bumi. business.
c. Melaksanakan pengusahaan dan c. Manage the operations and
pemasaran Liquefied Natural Gas marketing of Liquefied Natural Gas
(LNG) dan produk lain yang dihasilkan (LNG) and other products produced
dari kilang LNG Indonesia. by Indonesias LNG plants.
d. Mengelola dan menjalankan aktivitas d. Manage and conduct other related
usaha lain yang menunjang kegiatan business activities supporting the
usaha di atas. above activities.
Sesuai dengan PP No. 31 pasal 6, (1) In accordance with article 6 of PP No. 31,
Perusahaan dapat melaksanakan (1) the Company is assigned the
penugasan dari Pemerintah dalam responsibility by the Government for the
penyediaan dan pelayanan bahan bakar supply of fuel products and their
minyak di Indonesia; (2) besarnya distribution in Indonesia; (2) the amount of
kompensasi yang timbul dari penugasan compensation for performing the above
tersebut ditetapkan oleh Menteri assignment will be determined by the
Keuangan atas usul Menteri Energi dan Ministry of Finance based on the
Sumber Daya Mineral. recommendations from the Ministry of
Energy and Mineral Resources.
Seluruh pegawai Pertamina Lama menjadi All of the employees of the former
pegawai Perusahaan. Pertamina Entity became employees of
the Company.
11
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
ii. Wilayah kerja, kegiatan usaha dan ii. Working areas, business activities and
alamat utama principal address
Wilayah operasi minyak dan gas serta The Companys and PT Pertamina EPs
panas bumi Perusahaan dan oil and natural gas, and geothermal
PT Pertamina EP yang berlokasi di working areas are located in Indonesia
Indonesia dengan kegiatan usaha utama and business activities consist of:
meliputi:
Aktivitas Hulu minyak dan gas juga Upstream oil and gas activities are
terdiri dari 4 Unit Bisnis Pertamina EP also conducted by 4 Business Units,
(UBEP) sebagai berikut: Pertamina EP (UBEP), as follows:
UBEP Limau, Sumatera Selatan UBEP Limau, South Sumatera
UBEP Jambi, Sumatera Bagian UBEP Jambi, Central Sumatera
Tengah UBEP Tanjung, Kalimantan
UBEP Tanjung, Kalimantan UBEP Lirik, Central Sumatera
UBEP Lirik, Sumatera Bagian
Tengah
12
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
ii. Wilayah kerja, kegiatan usaha dan ii. Working areas, business activities and
alamat utama (lanjutan) principal address (continued)
13
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
ii. Wilayah kerja, kegiatan usaha dan ii. Working areas, business activities and
alamat utama (lanjutan) principal address (continued)
14
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Sesuai dengan surat keputusan Menteri In accordance with the decision letter of
Negara Badan Usaha Milik Negara the Minister of State-Owned Enterprises
No. KEP-122/MBU/2006 tanggal No. KEP-122/MBU/2006 dated
7 Desember 2006, susunan dari Dewan December 7, 2006, the members of the
Komisaris Perusahaan tanggal Board of Commissioners of the Company
31 Desember 2006 adalah sebagai as of December 31, 2006 are as follows:
berikut:
Komisaris Utama Endriartono Sutarto President Commissioner
Komisaris Umar Said Commissioner
Komisaris Muhammad Abduh Commissioner
Komisaris Maizar Rahman Commissioner
Komisaris Irnanda Laksanawan Commissioner
Sesuai dengan surat keputusan Menteri In accordance with the decision letter of
Negara Badan Usaha Milik Negara the Minister of State-Owned Enterprises
No. KEP-10/MBU/2005 tanggal No. KEP-10/MBU/2005 dated February 1,
1 Februari 2005, susunan dari Dewan 2005, the members of the Board of
Komisaris Perusahaan tanggal Commissioners of the Company as of
31 Desember 2005 adalah sebagai December 31, 2005 are as follows:
berikut:
Sesuai dengan surat keputusan Menteri In accordance with the decision letter of
Negara Badan Usaha Milik Negara the Minister of State-Owned Enterprises
No. KEP-29/MBU/2006 tanggal 8 Maret No. KEP-29/MBU/2006 dated March 8,
2006, susunan dari Direksi Perusahaan 2006, the members of the Board of
pada tanggal 31 Desember 2006 adalah Directors of the Company as of
sebagai berikut: December 31, 2006 are as follows:
15
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Sesuai dengan surat keputusan Menteri In accordance with the decision letter of
Negara Badan Usaha Milik Negara the Minister of State-Owned Enterprises
No. KEP-85/MBU/2004 tanggal No. KEP-85/MBU/2004 dated August 10,
10 Agustus 2004, susunan dari Direksi 2004, the members of the Board of
Perusahaan pada tanggal 31 Desember Directors of the Company as of
2005 adalah sebagai berikut: December 31, 2005 are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2006 dan As of December 31, 2006 and 2005, the
2005, Perusahaan dan PT Pertamina EP Company and PT Pertamina EP had
memiliki karyawan tetap masing-masing 19,691 and 21,718 permanent employees,
sebanyak 19.691 dan 21.718 karyawan respectively (unaudited).
(tidak diaudit).
Pada tanggal 31 Desember 2006 dan As of December 31, 2006 and 2005, the
2005, Perusahaan dan Anak Perusahaan Company and Subsidiaries have
memiliki kepemilikan lebih dari 50%, ownership interests of more than 50%,
secara langsung maupun tidak langsung, directly or indirectly, in the following
pada Anak Perusahaan sebagai berikut: Subsidiaries:
16
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Anak Perusahaan/
Subsidiaries 2006 2005 2006 2005 2006 2005
17
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Anak Perusahaan/
Subsidiaries 2006 2005 2006 2005 2006 2005
PT Usayana Sarana
Consultant, Indonesia 100,00% 100,00% - - 95,00% 95,00%
PT Runa Ikana, Indonesia 100,00% 100,00% - - 95,00% 95,00%
PT Quatra Jasa Mineral,
Indonesia 87,00% 87,00% - - 82,65% 82,65%
PT Patrindo Upaya Sejahtera,
Indonesia 100,00% 100,00% - - 95,00% 95,00%
PT Yekapepe Wiperta,
Indonesia 100,00% 100,00% - - 95,00% 95,00%
PT Mitra Tours & Travel,
Indonesia 85,00% 85,00% - - 80,75% 80,75%
PT Patra Dinamika,
Indonesia 80,00% 80,00% - - 76,00% 76,00%
PT Yekapepe Usaco,
Indonesia 75,00% 75,00% - - 71,25% 71,25%
PT Mitra Andrawina,
Indonesia 85,00% 85,00% - - 80,75% 80,75%
PT Patra Wahana Kridatama,
Indonesia 100,00% 100,00% - - 95,00% 95,00%
4. PT Pertamina Hulu Energi,
Indonesia (dahulu/formerly
PT Pertahulu Energy, Indonesia) - - 98,72% 98,72% 100,00% 100,00%
5. PT Patra Jasa, Indonesia - - 99,98% 99,98% 100,00% 100,00%
6. PT Patra Niaga, Indonesia - - 98,04% 98,04% 100,00% 100,00%
Anak Perusahaan PT Patra Niaga:/
Subsidiaries of PT Patra Niaga:
PT Elnusa Kawasan Komersial,
Indonesia 90,00% 90,00% - - 88,24% 88,24%
PT Perta Insana, Indonesia 99,00% 99,00% - - 97,06% 97,06%
PT Elnusa Petro Teknik,
Indonesia 75,70% 75,70% - - 74,22% 74,22%
PT Elnusa Patra Trading,
Indonesia 98,00% 98,00% - - 96,08% 96,08%
PT Patra Fabrikasi, Indonesia 55,00% 55,00% - - 53,92% 53,92%
PT Ehaesindo, Indonesia 98,00% 98,00% - - 96,08% 96,08%
PT Elnusa Rekabina, Indonesia 98,00% 98,00% - - 96,08% 96,08%
Patra Niaga Pte. Ltd.,
Singapura/Singapore 100,00% 100,00% - - 98,04% 98,04%
7. PT Pertamina Tongkang, Indonesia - - 99,99% 99,99% 100,00% 100,00%
Anak Perusahaan PT Pertamina
Tongkang:/
Subsidiaries of PT Pertamina
Tongkang:
PT Peteka Karya Samudera,
Indonesia 99,90% 99,90% - - 99,89% 99,89%
PT Peteka Karya Gapura,
Indonesia 99,90% 99,90% - - 99,89% 99,89%
PT Peteka Karya Tirta,
Indonesia 99,90% 99,90% - - 99,89% 99,89%
PT Peteka Karya Jala,
Indonesia 99,90% 99,90% - - 99,89% 99,89%
Peteka Global Marine, S.A.,
Panama 100,00% 100,00% - - 99,99% 99,99%
Peteka International Shipping,
S.A., Panama 100,00% 100,00% - - 99,99% 99,99%
Peteka International Maritime,
S.A., Panama 100,00% 100,00% - - 99,99% 99,99%
18
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Anak Perusahaan/
Subsidiaries 2006 2005 2006 2005 2006 2005
Pada tanggal 15 Juni 2005, PT Elnusa On June 15, 2005, PT Elnusa Tbk signed
Tbk menandatangani perjanjian jual beli a share purchase agreement with PT Patra
saham dengan PT Patra Niaga, dimana Niaga, under which PT Patra Niaga agreed to
PT Patra Niaga setuju untuk mengalihkan transfer its 51.21% ownership interest in
51,21% kepemilikan sahamnya di PT Purna Bina Nusa to PT Elnusa Tbk at book
PT Purna Bina Nusa kepada PT Elnusa value.
Tbk sebesar nilai buku.
19
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Persentase
Kepemilikan/
Perusahaan Asosiasi/ Percentage of Kegiatan Usaha/
Associated Companies Ownership Nature of Business
Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang telah The accounting and reporting policies adopted by
diterapkan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan the Company and Subsidiaries conform to
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku generally accepted accounting principles in
umum di Indonesia, yaitu berdasarkan Pernyataan Indonesia, which are based on Indonesian
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Kebijakan Statements of Financial Accounting Standards
akuntansi yang signifikan diterapkan secara (PSAK). The significant accounting policies were
konsisten dalam penyusunan laporan keuangan applied consistently in the preparation of the
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada consolidated financial statements for the years
tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 oleh ended December 31, 2006 and 2005 by the
Perusahaan dan Anak Perusahaan, dan adalah Company and Subsidiaries, and are as follows:
sebagai berikut:
20
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Laporan arus kas konsolidasian disusun The consolidated statements of cash flows
dengan menggunakan metode tidak langsung have been prepared using the indirect method
dan menyajikan arus kas menjadi kegiatan and classify cash flows into operating,
operasi, investasi dan pendanaan. investing and financing activities.
Hak minoritas atas Aset Bersih Anak Minority Interests in Net Assets of
Perusahaan yang dikonsolidasi merupakan Consolidated Subsidiaries represent the
hak pemegang saham minoritas atas aset minority shareholders proportionate shares in
bersih Anak Perusahaan yang tidak dimiliki the equity of the Subsidiaries that are not
sepenuhnya oleh Perusahaan. wholly owned by the Company.
Saldo dan transaksi antar perusahaan Inter-company balances and transactions are
dieliminasi pada laporan keuangan eliminated in the consolidated financial
konsolidasian. statements.
21
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Anak Perusahaan yang termasuk dalam The Subsidiaries included in the consolidated
laporan keuangan konsolidasian untuk tahun financial statements for the years ended
yang berakhir pada tanggal-tanggal December 31, 2006 and 2005 are as follows:
31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai
berikut:
Jumlah Aset
% (Rp jutaan)/
Kepemilikan Tahun Total Assets
Efektif/ Pendirian/ (Rp millions)
Nama Anak Perusahaan/ Kegiatan Usaha/ Effective Year of
Name of Subsidiaries Nature of Business Ownership Establishment 2006 2005
______________________________________________ ______________________________________________________ ______________ ________________ ___________________ _____________________
3. PT Usayana dan
Anak Perusahaan/ Jasa pengeboran minyak dan gas/
and its Subsidiaries Oil and gas drilling services 95,00% 1979 394.969 403.945
22
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
17. Pertamina E&P Libya Eksplorasi dan produksi minyak dan gas/
Limited Oil and gas exploration and production 55,00% 2005 144.381 1
23
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
(i) Perusahaan yang melalui satu atau lebih (i) Enterprises that, through one or more
perantara, mengendalikan, atau intermediaries, control, or are controlled
dikendalikan oleh, atau berada dibawah by, or are under common control with, the
pengendalian bersama, dengan Company and Subsidiaries (this includes
Perusahaan dan Anak Perusahaan holding companies, subsidiaries and
(termasuk Perusahaan Induk, Anak fellow subsidiaries);
Perusahaan dan fellow subsidiaries);
(iii) Perorangan yang memiliki, baik secara (iii) Individuals owning, directly or indirectly,
langsung maupun tidak langsung, suatu an interest in the voting rights of the
kepentingan hak suara di Perusahaan dan Company and Subsidiaries that gives
Anak Perusahaan yang berpengaruh them significant influence over the
secara signifikan atas Perusahaan dan Company and Subsidiaries, and close
Anak Perusahaan, dan anggota keluarga members of the family of any such
dekat dari perorangan tersebut (yang individuals (close members of a family are
dimaksudkan dengan anggota keluarga defined as those members who are able
dekat adalah mereka yang dapat to exercise influence or can be influenced
mempengaruhi atau dipengaruhi by such individuals, in conjunction with
perorangan tersebut dalam transaksinya their transactions with the Company and
dengan Perusahaan dan Anak Subsidiaries);
Perusahaan);
(iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang (iv) Key management personnel, that is, those
mempunyai wewenang dan tanggung persons having authority and
jawab untuk merencanakan, memimpin responsibility for planning, directing and
dan mengendalikan kegiatan Perusahaan controlling the activities of the Company
dan Anak Perusahaan, yang meliputi and Subsidiaries, including the boards of
anggota dewan komisaris, direksi dan commissioners and directors, and
manajer dari Perusahaan dan Anak managers of the Company and
Perusahaan serta anggota keluarga dekat Subsidiaries and close members of the
orang-orang tersebut; dan families of such individuals; and
24
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
(v) Perusahaan dimana suatu kepentingan (v) Enterprises in which a substantial interest
substansial dalam hak suara dimiliki, baik in the voting power is owned, directly or
secara langsung maupun tidak langsung, indirectly, by any person described in (iii)
oleh setiap orang yang diuraikan dalam or (iv) or over which such a person is able
(iii) atau (iv) atau setiap orang tersebut to exercise significant influence. This
mempunyai pengaruh signifikan atas includes enterprises owned by members
perusahaan tersebut. Ini mencakup of the boards of commissioners and
perusahaan-perusahaan yang dimiliki directors or major shareholders of the
anggota dewan komisaris, direksi atau Company and Subsidiaries that have a
pemegang saham utama dari Perusahaan member of key management in common
dan Anak Perusahaan yang mempunyai with the Company and Subsidiaries.
anggota manajemen kunci yang sama
dengan Perusahaan dan Anak
Perusahaan.
Semua transaksi yang dilakukan dengan All transactions with related parties made with
pihak-pihak yang mempunyai hubungan or without the same price, conditions and
istimewa, baik yang dilakukan dengan atau terms as with unrelated parties, are disclosed
tidak dengan tingkat harga, kondisi serta in the consolidated financial statements.
persyaratan sama sebagaimana dengan
pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan
istimewa, telah diungkapkan dalam laporan
keuangan konsolidasian.
Transaksi Perusahaan dan Anak Perusahaan Transactions of the Company and Subsidiaries
dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah, involving State/Region-Owned Companies,
Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Indonesian Armed Forces (TNI), the National
Negara Republik Indonesia (POLRI), dan Police Force (POLRI), and other companies
perusahaan-perusahaan lain yang dimiliki/ owned/controlled by the State/Regions, are not
dikendalikan oleh Negara/Daerah tidak designated as related party transactions.
diperhitungkan sebagai transaksi dengan
pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa.
Kas, bank, dan semua deposito yang jatuh Cash on hand, cash in banks, and time
tempo dalam tiga bulan atau kurang sejak deposits with maturity periods of three months
tanggal penempatan dan tidak digunakan or less at the time of placement and which are
sebagai jaminan atau tidak dibatasi not used as collateral or are not restricted are
penggunaannya dikelompokkan sebagai classified as cash equivalents.
setara kas.
25
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
d. Kas dan setara kas (lanjutan) d. Cash and cash equivalents (continued)
Kas dan setara kas yang dibatasi Restricted cash and cash equivalents which
penggunaannya yang akan digunakan untuk will be used to pay currently maturing
membayar kewajiban yang akan jatuh tempo obligations are presented as Restricted
dalam waktu satu tahun disajikan sebagai Funds under the Current Assets section of the
Dana yang Dibatasi Penggunaannya sebagai consolidated balance sheet. Cash and cash
bagian dari Aset Lancar pada neraca equivalents which will be used to pay
konsolidasian. Kas dan setara kas yang akan obligations maturing after one year from the
digunakan untuk membayar kewajiban yang consolidated balance sheet date are presented
akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu as part of Other Assets - net under the Non-
tahun dari tanggal neraca konsolidasian current Assets section of the consolidated
disajikan sebagai Aset Lain-lain - bersih balance sheet.
sebagai bagian dari Aset Tidak Lancar pada
neraca konsolidasian.
Deposito berjangka dengan jatuh tempo Short-term deposits with maturities of not
kurang dari tiga bulan sejak tanggal more than three months at the time of
penempatan yang digunakan sebagai placement which are utilized as collateral,
jaminan, atau yang dibatasi or which are subject to restrictions and
penggunaannya dan deposito berjangka short-term deposits with maturities of
yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan more than three months are presented as
disajikan sebagai Investasi jangka Short-term investments and are carried
pendek dan disajikan sebesar nilai at nominal values.
nominal.
(ii) Penempatan investasi pada efek yang (ii) Investments in securities that have readily
nilai wajarnya tersedia determinable fair values
Investasi ini dapat berupa efek hutang dan These investments involve debt and
efek ekuitas dan digolongkan dalam equity securities and are classified into:
kelompok berikut:
a. Diperdagangkan a. Trading
Efek yang dibeli dan dimiliki untuk Securities that are bought and held
dijual kembali dalam waktu dekat, principally for the purpose of selling in
yang biasanya ditunjukkan dengan the near term which is indicated by
tingginya frekuensi aktivitas transaksi frequent buying and selling
pembelian dan penjualan. Investasi transactions activity. These securities
dalam kelompok ini diukur sebesar are carried at fair value, and
nilai wajarnya dan laba dan rugi yang unrealized gains and losses are
belum direalisasi diakui pada laporan recognized in the current years
laba rugi konsolidasian tahun yang consolidated statement of income.
bersangkutan.
26
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
(ii) Penempatan investasi pada efek yang (ii) Investments in securities that have readily
nilai wajarnya tersedia (lanjutan) determinable fair values (continued)
Investasi dalam efek hutang yang Debt securities which are intended to
dimaksudkan untuk dimiliki hingga be held-to-maturity are stated at cost
jatuh tempo diukur sebesar biaya net of unamortized discounts or
perolehan yang disesuaikan dengan premiums.
premi atau diskonto yang belum
diamortisasi.
Investasi dalam efek yang tidak Investments in securities that are not
memenuhi kriteria kelompok classified as either trading or held-to-
diperdagangkan atau dimiliki maturity investments are carried at
hingga jatuh tempo diukur sebesar fair value. Unrealized gains or losses
nilai wajarnya. Laba atau rugi yang arising from appreciation or declines
belum direalisasi dari kenaikan atau in fair values are presented as a
penurunan nilai wajar disajikan component of equity in the
sebagai komponen ekuitas pada consolidated balance sheets and are
neraca konsolidasian dan tidak diakui not recognized as gains or losses
sebagai keuntungan atau kerugian until realized.
sampai direalisasi.
Penurunan nilai wajar efek yang bersifat Any permanent decline in the fair value of
permanen, dibebankan pada laporan laba securities is charged to the consolidated
rugi konsolidasian pada tahun terjadinya. statement of income in the year incurred.
Laba atau rugi yang direalisasi terkait Realized gains or losses in respect of
dengan efek ditentukan berdasarkan securities are determined on the basis of
metode rata-rata tertimbang, kecuali untuk the average weighted method, except for
efek yang dimiliki hingga jatuh tempo, held-to-maturity securities for which gains
yang laba atau rugi diakui berdasarkan or losses are recognized on the basis of
metode identifikasi khusus. the specific identification method.
f. Piutang f. Receivables
Piutang disajikan sebesar perkiraan nilai yang Receivables are presented at their estimated
dapat dipulihkan setelah dikurangi cadangan recoverable amount after providing for doubtful
piutang ragu-ragu yang ditentukan accounts based on managements review of
berdasarkan hasil penelaahan manajemen the status of each account at the end of the
terhadap keadaan masing-masing akun financial year. Receivables are writen-off
piutang pada akhir tahun. Piutang ragu-ragu during the period in which they are determined
dihapuskan pada periode ketika dipastikan to be uncollectible.
tidak dapat tertagih.
27
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk Allowances for doubtful accounts are provided
berdasarkan penelaahan terhadap masing- based on a review of the status of the
masing akun piutang pada akhir periode. individual receivable accounts at the end of the
Perusahaan dan Anak Perusahaan membuat period. The Company and its Subsidiaries
cadangan untuk piutang tidak tertagih yang provide an allowance for doubtful accounts for
berumur lebih dari dua tahun yang receivables involving aging of more than two
diperkirakan tidak dapat tertagih serta debitur years, which are estimated to be uncollectible
yang sudah tidak aktif lagi (tidak ada transaksi and for inactive debtors (without continuing
dalam dua tahun terakhir). transactions within the past two years).
h. Persediaan h. Inventories
Persediaan minyak mentah dan persediaan Crude oil and oil products inventories are
hasil minyak dinilai berdasarkan nilai terendah recognized at the lower of cost and net
antara biaya perolehan dan nilai realisasi realizable value.
bersih.
Nilai realisasi bersih untuk produk BBM The net realizable value of subsidized fuel
bersubsidi adalah harga MOPS (Mid Oil Platt's products is MOPS (Mid Oil Platt's Singapore)
Singapore) ditambah dengan biaya distribusi prices plus distribution costs and margin
dan margin (Alfa) dikurangi dengan estimasi (Alpha), less the estimated costs of completion
biaya penyelesaian dan estimasi biaya untuk and the estimated costs necessary to make
melakukan penjualan. the sale.
Persediaan material seperti suku cadang, Materials such as spare parts, chemicals and
bahan kimia dan sebagainya, dicatat others are stated at average cost, excluding
berdasarkan metode rata-rata, tidak termasuk obsolete, unuseable and slow-moving
persediaan usang, tidak terpakai atau lambat materials which are recorded as part of the
pergerakannya yang disajikan dalam akun Non-current assets - Other assets account.
Aset tidak lancar - Aset lain-lain.
28
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
(ii) Perubahan ekuitas Anak Perusahaan atau (ii) Changes in equity of Subsidiaries or
perusahaan asosiasi associated companies
29
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Nilai tercatat akan diturunkan untuk mengakui The carrying amounts of investments are
penurunan pada nilai individual investasi written down to recognise a permanent decline
secara permanen dan kerugian dibebankan in the value of individual investments and the
secara langsung pada laporan keuangan loss is charged directly to the current years
konsolidasian tahun berjalan. consolidated statement of income.
Aset tetap dicatat berdasarkan biaya Fixed assets are stated at cost less
perolehan dikurangi dengan akumulasi accumulated depreciation and impairment
penyusutan dan penurunan nilai. losses.
Biaya tersebut termasuk biaya penggantian Cost includes the cost of replacing part of fixed
sebagian aset tetap dan biaya pinjaman untuk assets and borrowing costs for long-term
proyek konstruksi jangka panjang jika kriteria construction projects if the recognition criteria
pengakuan terpenuhi. Demikian pula, ketika are met. Likewise, when a major inspection is
major inspection dilakukan, biayanya diakui performed, its cost is recognized in the
sebagai nilai aset tetap sebagai biaya carrying amount of the fixed assets as a
penggantian, jika kriteria pengakuan terpenuhi. replacement if the recognition criteria are
satisfied.
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan Fixed assets, except land, are depreciated
menggunakan metode garis lurus berdasarkan using the straight-line method over their
estimasi masa manfaat aset tetap sebagai estimated useful lives as follows:
berikut:
Tahun/Years
Penyusutan aset tetap dihentikan jika aset The depreciation of fixed assets ceases if the
tetap tidak digunakan dalam operasi, dan fixed assets are not in use, and such assets
dilaporkan dalam Aset lain-lain. are classified as Other assets.
30
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Aset dalam penyelesaian merupakan biaya- Construction in progress represents costs for
biaya yang berhubungan secara langsung the construction and acquisition of fixed assets
dengan pembangunan dan akuisisi aset tetap and other costs, which costs are transferred to
dan biaya-biaya lainnya. Biaya-biaya tersebut the relevant asset account when the asset is
akan dipindahkan ke aset tetap yang completed and ready to use. Borrowing costs
bersangkutan pada saat aset tersebut selesai incurred specifically to fund construction in
dan siap digunakan. Biaya pinjaman yang progress are capitalized during the period up
terjadi untuk mendanai aset dalam to completion of the respective assets.
penyelesaian dikapitalisasi selama periode
sampai dengan proses pembangunan aset
selesai.
Transaksi sewa guna usaha dikelompokkan Lease transactions are accounted for under
sebagai sewa guna usaha pembiayaan apabila the capital lease method when all of the
semua kriteria berikut ini dipenuhi: following criteria, are met:
a. Penyewa guna usaha memiliki hak opsi a. The lessee has an option to purchase the
untuk membeli aset yang disewa guna leased asset at the end of the lease
usaha pada akhir masa sewa guna usaha period at a price mutually agreed upon at
dengan harga yang telah disetujui the commencement of the lease
bersama pada saat dimulainya perjanjian agreement.
sewa guna usaha.
c. Masa sewa guna usaha minimal dua (2) c. Lease period covers a minimum of two (2)
tahun. years.
Kalau tidak, transaksi sewa guna usaha yang Otherwise, leases are accounted for under the
tidak memenuhi semua kriteria tersebut di atas operating lease method.
dikelompokkan sebagai transaksi sewa
menyewa biasa.
Aset sewa guna usaha pembiayaan dicatat Assets under capital leases are recorded
sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran based on the present value of all lease
sewa guna usaha selama masa sewa payments during the lease term plus residual
ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus value (option price) to be paid at the end of the
dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. lease period.
31
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Selisih antara hasil penjualan dan nilai tercatat Differences between the sales proceeds and
aset sewa guna usaha yang berasal dari the carrying amount of capital lease assets
transaksi penjualan dan penyewaan kembali, acquired from sale and leaseback transactions
ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang are deferred and amortized over their lease
masa sewa guna usaha. periods.
l. Aset minyak dan gas serta panas bumi l. Oil and gas, and geothermal properties
Pengeluaran sehubungan dengan kegiatan Oil and gas exploration and development
eksplorasi dan pengembangan minyak dan expenditures are accounted for using the
gas dicatat dengan menggunakan metode successful efforts method of accounting.
akuntansi successful efforts. Pengeluaran Expenditures in relation to successful
sehubungan dengan kegiatan eksplorasi yang exploration activities are capitalized and
berhasil dikapitalisasi dan pengeluaran expenditures in relation to unsuccessful
sehubungan dengan kegiatan eksplorasi yang exploration activities are written-off.
tidak berhasil dibiayakan. Pengeluaran untuk Expenditures for the construction, installation,
konstruksi, instalasi, atau penyelesaian or completion of infrastructure facilities such as
fasilitas infrastruktur seperti platform, pipa dan platforms, pipelines, and the drilling of
pengeboran sumur pengembangan, termasuk development wells, including unsuccessful
sumur pengembangan atau sumur delineasi development or delineation wells, are
yang tidak berhasil, dikapitalisasi sebagai aset capitalized within oil and gas, and geothermal
minyak dan gas serta panas bumi dan properties and are depreciated, depleted and
disusutkan, dideplesikan dan amortisasikan amortized from the commencement of
sejak produksi dimulai seperti dijelaskan di production as described below.
bawah ini.
Aset tetap lainnya dinyatakan sebesar biaya Other fixed assets are stated at cost, net of
perolehan, setelah dikurangi dengan accumulated depreciation and impairment
akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. losses. Such cost includes the cost of
Biaya tersebut termasuk biaya penggantian replacing part of fixed assets and borrowing
sebagian aset tetap dan biaya pinjaman untuk costs for long-term construction projects if the
proyek konstruksi jangka panjang jika kriteria recognition criteria are met. Likewise, when a
pengakuan terpenuhi. Demikian pula, ketika major inspection is performed, its cost is
major inspection dilakukan, biayanya diakui recognized in the carrying amount of the fixed
sebagai nilai aset tetap sebagai biaya assets as a replacement if the recognition
penggantian, jika kriteria pengakuan terpenuhi. criteria are satisfied.
Aset minyak dan gas, termasuk saluran pipa Oil and gas properties, including pipelines
yang terdapat dalam suatu area disusutkan within fields, are depreciated using a unit-of-
menggunakan metode unit produksi. Biaya production method. The cost of producing
produksi sumur dan fasilitas-fasilitasnya wells and facilities is depleted on the basis of
dideplesikan sesuai dengan proved developed proved developed reserves.
reserves.
32
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
l. Aset minyak dan gas serta panas bumi l. Oil and gas, and geothermal properties
(lanjutan) (continued)
Aset minyak dan gas serta panas bumi lainnya Other oil and gas assets, and geothermal
disusutkan berdasarkan metode garis lurus properties are depreciated using the straight-
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis line method over their estimated useful lives as
sebagai berikut: follows:
Tahun/Years
Sumur panas bumi 10 Geothermal wells
Instalasi 5 - 40 Installations
Bangunan 5 - 40 Buildings
HBM bergerak 2 - 40 Moveable assets
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya Land is stated at cost and is not amortized.
perolehan dan tidak disusutkan.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan diakui The cost of repairs and maintenance is
sebagai beban pada saat terjadinya, expensed as incurred; expenditures which
sedangkan pengeluaran yang memperpanjang extend the useful life of an asset or result in
masa manfaat aset atau memberikan manfaat increased future economic benefits of at least
ekonomis setidaknya 50%, misalnya dalam 50%, such as an increase in capacity or
bentuk peningkatan kapasitas atau perbaikan improvement in the quality of output or
mutu keluaran atau standar kinerja, standard of performance, are capitalized.
dikapitalisasi.
Aset dalam penyelesaian merupakan biaya- Construction in progress represents costs for
biaya yang berhubungan dengan the construction or acquisition of oil and gas,
pembangunan atau pembelian aset minyak and geothermal properties and other costs,
dan gas serta panas bumi dan biaya-biaya which costs are transferred to the relevant
lainnya, dimana biaya-biaya tersebut akan asset account when the asset is completed
ditransfer ke aset yang bersangkutan hingga and ready to use. Borrowing costs incurred
aset tetap dimaksud selesai dan siap untuk specifically to fund construction in progress are
digunakan. Biaya pinjaman yang terjadi untuk capitalized during the period up to completion
mendanai aset dalam penyelesaian of the respective assets.
dikapitalisasi sampai dengan proses
pembangunan aset selesai.
Biaya pengeboran sumur eksplorasi minyak The costs of drilling oil and gas exploratory
dan gas, termasuk biaya pengeboran sumur wells, including the costs of drilling
tes stratigrafi tahap eksplorasi, dikapitalisasi exploratory-type stratigraphic test wells are
dan dicatat sebagai bagian dari aset sumur, capitalized and recorded as part of wells,
peralatan dan fasilitas dalam pengerjaan. Jika equipment and facilities in progress. If the well
ditemukan cadangan terbukti pada sumur, locates proved reserves, the capitalized costs
maka biaya-biaya pengeboran sumur yang of drilling the well are included in wells and
dikapitalisasi dicatat sebagai aset sumur dan related equipment and facilities. However, in
peralatan dan fasilitas terkait. Namun the event the efforts are determined to be
demikian, apabila usaha yang telah dilakukan unsuccessful, such costs are then charged to
tidak berhasil, maka biaya tersebut dicatat expense.
sebagai beban.
33
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
l. Aset minyak dan gas serta panas bumi l. Oil and gas and geothermal properties
(lanjutan) (continued)
Biaya pengeboran sumur pengembangan The costs of drilling oil and gas development
minyak dan gas dan pengembangan sumur tes wells and development stratigraphic test wells,
stratigrafi, platform, peralatan sumur dan platforms, well equipment and related
fasilitas produksi terkait, dikapitalisasi sebagai production facilities are capitalized and
aset sumur, peralatan dan fasilitas dalam recorded as part of wells, equipment and
pengerjaan. Biaya tersebut dipindahkan ke facilities in progress. These costs are
aset sumur minyak dan gas, peralatan dan transferred to oil and gas wells, equipment and
fasilitas terkait pada saat pengeboran dan related facilities at the time drilling and
konstruksi selesai. construction are completed.
Biaya untuk memperoleh hak eksplorasi dan Costs to acquire rights to explore for and
produksi minyak dan gas dicatat sebagai produce oil and gas are recorded as
unoperated acreage, yang merupakan aset di unoperated acreage for properties wherein
mana cadangan terbukti belum ditemukan, proved reserves have not yet been discovered,
atau operated acreage jika cadangan terbukti or operated acreage if proved reserves have
telah ditemukan. Unoperated acreage dinilai been discovered. Unoperated acreage is
secara periodik untuk penurunan nilai, dan periodically assessed for impairment in value,
kerugian diakui pada saat penurunan nilai and a loss is recognized at the time of
terjadi. impairment.
Penyusutan, deplesi dan amortisasi aset The depreciation, depletion and amortization
minyak dan gas, serta panas bumi dihentikan of oil and gas, and geothermal properties
bila aset minyak dan gas, dan panas bumi ceases if the oil and gas, and geothermal
tersebut tidak digunakan, dan aset tersebut properties are not in use, and such assets are
diklasifikasikan sebagai Aset lain-lain. classified as Other assets.
Penyusutan, deplesi dan amortisasi aset The depreciation, depletion and amortization
minyak dan gas PBO dihentikan bila aset of oil and gas properties involving jointly
minyak dan gas tidak digunakan dalam controlled operations ceases if the oil and gas
operasi, dan aset tersebut diklasifikasikan properties are not in use, and such assets are
sebagai Aset lain-lain. classified as Other assets.
34
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Kewajiban terkait dengan kewajiban hukum Liabilties related to the legal obligations
atas penghentian aset berwujud jangka associated with the retirement of tangible long-
panjang diakui pada periode dimana kewajiban lived assets are recognized in the periods in
tersebut terjadi (biasanya saat aset mulai which the obligations are incurred (typically
beroperasi) jika estimasi nilai wajar dari when the assets are placed in service) if a
kewajiban tersebut dapat dilakukan. Kewajiban reasonable estimate of fair value can be made.
ini (kewajiban biaya restorasi dan reklamasi These obligations (Assets Retirement
lingkungan hidup - ARO) dapat meliputi Obligations - ARO) may include the required
penghentian dan pembongkaran atas platform decommissioning and removal of oil and gas
minyak dan gas, penutupan dan penanganan platforms, plugging and abandonment of oil
pasca operasi sumur minyak dan gas serta and gas wells and facilities and the restoration
fasilitas produksi, dan pemulihan area pada of sites at the time of abandonment.
saat ditinggalkan.
Kewajiban ARO pada awalnya dicatat sebesar ARO liabilities are initially recorded at the
nilai kini dari estimasi biaya tersebut di masa present value of future estimated liabilities and
yang akan datang dan nilai tercatat dari aset the carrying values of the related assets are
yang bersangkutan akan bertambah dengan increased by the corresponding amounts. Over
jumlah yang sama. Dengan berjalannya waktu time, changes in the present value of the
kewajiban awal tersebut akan bertambah dan liabilities are accreted and expensed and the
dibebankan pada periode berjalan dan biaya capitalized asset costs are depreciated or
yang dikapitalisasi pada aset disusutkan atau depleted over the useful lives of the
dideplesikan sepanjang masa manfaat dari corresponding assets.
aset yang bersangkutan.
Pengakuan jumlah kewajiban ARO tersebut Recognized ARO liability amounts are based
dibuat berdasarkan estimasi biaya yang akan upon future cost estimates and incorporate
datang dan telah memasukkan beberapa many assumptions such as expected
asumsi-asumsi, antara lain estimasti tingkat economic recoveries of crude oil and gas, time
keekonomisan dari sumur minyak dan gas, to abandonment, future inflation rates and risk
saat pembongkaran, tingkat inflasi dimasa free rates of interest adjusted for the
yang akan datang dan tingkat suku bunga Companys and Subsidiaries borrowing costs.
yang telah disesuaikan dengan tingkat biaya Future revisions to ARO estimates impact the
pinjaman Perusahaan dan Anak Perusahaan. present value of existing ARO liabilities and
Perubahan estimasi ARO tersebut akan corresponding adjustments are made to the
mempengaruhi nilai kini kewajiban ARO dan capitalized asset retirement costs balance.
koreksi terkait akan dibuat pada saldo biaya
penghentian aset yang dikapitalisasi.
35
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Biaya dan pendapatan sehubungan dengan The cost and revenue involving sales of
jual beli gas antara Perusahaan, kontraktor natural gas between the Company, oil and gas
minyak dan gas, dan pembeli dicatat contractors, and buyers are recorded based on
berdasarkan Gas Sales and Supply Gas Sales and Supply Agreements (GSA).
Agreements (GSA). Perusahaan The Company signs GSAs based on a
menandatangani GSA berdasarkan peraturan Government regulation which stipulates that
Pemerintah yang mengharuskan penjualan the sale of natural gas from contractors to the
gas dari kontraktor minyak dan gas ke pembeli buyers is to be made through the Company at
harus dilakukan melalui Perusahaan pada nilai the same amount of the purchase costs of the
yang sama dengan harga beli gas. natural gas.
Biaya dan pendapatan sehubungan dengan The cost and revenue involving sales of
jual beli listrik antara Perusahaan, kontraktor electricity between the Company, geothermal
panas bumi dan PT Perusahaan Listrik Negara contractors and PT Perusahaan Listrik Negara
(PLN) (Badan Usaha Milik Negara) dicatat (PLN) (The State-Owned Electricity Company)
berdasarkan Energy Sales Contract (ESC). are recorded based on Energy Sales
Perusahaan menandatangani ESC Contracts (ESC). The Company signs ESCs
berdasarkan peraturan Pemerintah yang based on a Government regulation which
mengharuskan penjualan listrik dari kontraktor stipulates that the sale of electricity from
ke PLN dilakukan melalui Perusahaan pada contractors to PLN is to be made through the
nilai yang sama dengan biaya pembelian listrik Company at the same amount of the purchase
dari kontraktor panas bumi. costs of the electricity from the geothermal
contractors.
Penggantian biaya pokok BBM subsidi dari BBM fuel costs subsidy reimbursements from
Pemerintah the Government
Peraturan Menteri Keuangan No. 51/ The Minister of Finance Decree No. 51/
PMK.02/2005 tanggal 22 Juni 2005 mengatur PMK.02/2005 dated June 22, 2005 stipulates
tata cara penghitungan dan pembayaran the calculation method and fuel costs
subsidi bahan bakar minyak untuk tahun 2005, reimbursements for 2005 to which the
dimana Perusahaan mendapatkan Company is entitled in the form of an annual
penggantian biaya pokok bahan bakar minyak reimbursement of fuel costs (subsidy) for any
(subsidi) yang merupakan selisih kurang deficiency in amount between the fuel sales
antara hasil penjualan dengan biaya proceeds and related costs and fees.
pengadaan bahan bakar minyak dan jasa.
36
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Penggantian biaya pokok BBM subsidi dari BBM fuel costs subsidy reimbursements from
Pemerintah (lanjutan) the Government (continued)
Penggantian bahan bakar minyak bersubsidi di The BBM fuel costs subsidy reimbursements
tahun 2005 adalah untuk produk minyak in 2005 involves the following Petroleum
seperti: bensin premium, minyak tanah, minyak products: premium gasoline, kerosene,
solar, minyak diesel industri dan minyak bakar. automotive diesel oil, industrial diesel oil and
industrial/marine fuel oil.
Peraturan Menteri Keuangan No. 15/ The Minister of Finance Decree No. 15/
PMK.02/2006 tanggal 21 Februari 2006 PMK.02/2006 dated February 21, 2006
mengatur tata cara penghitungan dan stipulates the calculation method and fuel
pembayaran subsidi bahan bakar minyak untuk costs reimbursements for 2006 to which the
tahun 2006 dimana Perusahaan berhak Company is entitled in the form of an annual
mendapatkan penggantian biaya (subsidi) BBM reimbursement of subsidized fuel costs based
bersubsidi yang dihitung berdasarkan selisih on the difference between MOPS (Mid Oil
harga MOPS (Mid Oil Platts Singapore) Platts Singapore) prices plus distribution costs
ditambah biaya distribusi dan margin (alfa) and margin (Alpha) and sales prices of
dengan harga jual eceran BBM bersubsidi subsidized Petroleum products (excluding
(diluar pajak pertambahan nilai (PPN) dan related value added tax and tax on motor
pajak bahan bakar kendaraan bermotor vehicle fuels) for subsidized fuel sales.
(PBBKB)) untuk BBM subsidi yang dijual
kepada konsumen.
Penggantian bahan bakar minyak bersubsidi di The BBM fuels costs reimbursements in 2006
tahun 2006 adalah untuk produk minyak involves the following Petroleum products:
seperti: bensin premium, minyak tanah dan premium gasoline, kerosene and automotive
minyak solar. diesel oil.
Pendapatan dan Beban Kerjasama Operasi Revenue and Expenses Involving Jointly
Controlled Operations
Bagian pendapatan dan beban atas kerjasama The share of revenue and expenses from
operasi diakui sebesar porsi hak kepemilikan jointly controlled operations is recognized
Perusahaan atau Anak Perusahaan dalam based on the proportion of the Companys or
kerjasama operasi. its Subsidiarys ownership interests.
Pendapatan dari penjualan dan jasa masing- Revenue from sales and services is
masing diakui pada saat risiko dan manfaat recognized when the significant risks and
kepemilikan barang secara signifikan telah rewards of ownership of the goods are
berpindah kepada pembeli dan pada saat jasa transferred to the buyer and when such
diberikan. services are performed, respectively.
Beban Expenses
Beban diakui pada saat terjadi berdasarkan Expenses are recognized when incurred on an
konsep akrual. accrual basis.
37
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
o. Program pensiun dan imbalan kerja o. Pension plan and employee benefits
Biaya imbalan kerja ditentukan dengan The cost of providing employee benefits is
menggunakan metode penilaian aktuarial determined using the projected unit credit
projected unit credit. Keuntungan dan kerugian actuarial valuation method. Actuarial gains and
aktuarial dari program imbalan pasca-kerja losses involving post-employment benefits
diakui sebagai penghasilan atau beban pada plans are recognized as income or expense
saat akumulasi keuntungan dan kerugian when the net cumulative unrecognized
aktuarial bersih yang belum diakui untuk actuarial gains and losses for each individual
masing-masing program imbalan pasti pada plan at the end of the previous reporting period
akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi exceeded the greater of 10% of the present
jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai value of the defined benefit obligation at that
kini kewajiban imbalan pasti atau 10% dari date or 10% of the fair value of plan assets at
nilai wajar aset dana pensiun, pada tanggal that date. These gains or losses are
tersebut. Keuntungan atau kerugian tersebut recognized on a straight-line basis over the
diakui berdasarkan metode garis lurus selama expected average remaining working lives of
sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari the employees.
karyawan.
Biaya jasa lalu yang terjadi dari pengenalan Past-service costs arising from the introduction
suatu program imbalan pasti atau perubahan of a defined benefit plan or changes in the
imbalan terhutang pada program imbalan pasti benefits payable of an existing defined benefits
yang ada diamortisasi dengan metode garis plan are amortized on a straight line basis
lurus selama periode rata-rata sampai imbalan over the average period until the benefits
tersebut menjadi hak atau vested. Apabila concerned become vested. To the extent that
imbalan tersebut vested segera setelah the benefits are already vested immediately
program imbalan pasti diperkenalkan atau following the introduction of, or changes to, a
program tersebut diubah, biaya jasa lalu diakui defined benefit plan, the past service costs are
pada saat itu juga. recognized immediately.
Keuntungan dan kerugian aktuarial dan biaya Actuarial gains and losses and past-service
jasa lalu yang timbul dari program imbalan costs arising in relation to other long-term
kerja jangka panjang lainnya langsung employee benefits are recognized immediately
dibebankan pada laporan laba rugi in the current years consolidated statement of
konsolidasian tahun berjalan. income.
Aset atau kewajiban imbalan pasti terdiri dari The defined benefit asset or liability comprises
nilai kini kewajiban imbalan pasti the present value of the defined benefits
(menggunakan tingkat diskonto yang mengacu obligation (using a discount rate based on high
pada obligasi berkualitas tinggi atau obligasi quality corporate bonds or Government bonds
Pemerintah pada pasar yang aktif), dikurangi traded on an active market), less past service
biaya jasa lalu yang belum diakui dan costs not yet recognized and less the fair
dikurangi nilai wajar aset program yang akan value of plan assets out of which the
digunakan untuk penyelesaian kewajiban. Aset obligations are to be settled. Plan assets are
program adalah aset yang dimiliki oleh dana assets that are held by a long-term employee
imbalan kerja jangka panjang atau polis benefit fund or qualifying insurance policies.
asuransi yang memenuhi syarat. Aset program Plan assets are not available to the creditors of
tersebut tidak boleh dipakai untuk the Company and Subsidiaries nor can they be
menyelesaikan kewajiban kepada kreditur paid directly to the Company and Subsidiaries.
Perusahaan dan Anak Perusahaan dan tidak Fair value is based on market price
dapat dibayarkan langsung kepada information.
Perusahaan dan Anak Perusahaan. Nilai wajar
ditentukan berdasarkan informasi yang
tersedia di pasar.
38
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
p. Transaksi dan saldo dalam mata uang p. Foreign currency transactions and
asing balances
Perusahaan dan Anak Perusahaan The Company and Subsidiaries maintain their
menyelenggarakan pembukuan dalam mata accounting records in Rupiah, except
uang Rupiah, kecuali PETRAL, TIC, Pertamina PETRAL, TIC, Pertamina E&P Libya Ltd. and
E&P Libya Ltd. dan Kantor Perwakilan Tokyo. the Tokyo Representative Office.
Transaksi-transaksi dalam mata uang asing Transactions in currencies other than the
selain Rupiah dicatat dengan kurs tukar yang Rupiah are recorded at the prevailing rates of
berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada exchange in effect on the date of the
tanggal neraca, seluruh aset dan kewajiban transactions. As of the balance sheet dates, all
moneter dalam mata uang asing telah foreign currency monetary assets and liabilities
dijabarkan ke Rupiah dengan menggunakan have been translated into Rupiah at the buying
kurs beli Bank Indonesia (Bank Sentral exchange rates quoted by Bank Indonesia
Indonesia) pada tanggal tersebut. (Indonesian Central Bank) on those dates.
Pembukuan PETRAL dan TIC PETRAL and TIC maintain their accounting
diselenggarakan dalam Dolar Amerika Serikat, records in US Dollars, Pertamina E&P Libya
pembukuan Pertamina E&P Libya Ltd. Ltd. maintains its accounting records in Libyan
diselenggarakan dalam mata uang Dinar Libya Dinar and the Tokyo Representative Office
dan pembukuan Kantor Perwakilan Tokyo maintains its accounting records in Yen. For
diselenggarakan dalam mata uang Yen. Untuk consolidation and equity accounting purposes,
tujuan konsolidasi dan metode akuntansi assets and liabilities of these entities are
ekuitas, aset dan kewajiban entitas tersebut translated into Rupiah using the prevailing
dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah exchange rates at the balance sheet dates,
masing-masing dengan menggunakan kurs while revenue and expenses are translated at
yang berlaku pada tanggal neraca, sedangkan the average rates during the period.
pendapatan dan beban dijabarkan dengan Differences arising from the translation of
menggunakan kurs rata-rata selama periode. these entities financial statements are
Selisih kurs yang timbul dari penjabaran presented as "Differences arising from
laporan keuangan entitas tersebut disajikan translation of foreign currency financial
sebagai Selisih kurs karena penjabaran statements" in the equity section of the
laporan keuangan dalam mata uang asing consolidated balance sheet.
pada bagian ekuitas dari neraca konsolidasian.
Nilai tukar yang digunakan pada tanggal The exchange rates used as of December 31,
31 Desember 2006 dan 2005 masing-masing 2006 and 2005 were as follows (full amount):
adalah sebagai berikut (nilai penuh):
2006 2005
Laba atau rugi bersih selisih kurs dibebankan The resulting net foreign exchange gains or
pada laporan laba rugi konsolidasian tahun losses are recognized in the current years
berjalan, kecuali untuk selisih kurs yang timbul consolidated statement of income, except for
dari pinjaman yang memenuhi syarat untuk the foreign exchange differences arising in
dikapitalisasi sebagai bagian dari aset dalam relation to borrowings which qualify for
penyelesaian. capitalization as part of assets under
construction.
39
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Metode hutang diterapkan untuk menentukan The liability method is applied to determine
beban pajak penghasilan. Berdasarkan income tax expense. Under this method,
metode ini, beban pajak kini dihitung current tax expense is provided based on the
berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun estimated taxable income for the year.
berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan Deferred tax assets and liabilities are
diakui untuk semua perbedaan temporer yang recognized for temporary differences between
timbul antara jumlah aset dan kewajiban the financial and the tax bases of assets and
komersial dengan perhitungan pajak pada tiap liabilities at each reporting date.
tanggal laporan.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung Deferred tax assets and liabilities are
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku measured at the tax rates that have been
atau secara substantif telah berlaku pada enacted or substantively enacted at the
tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset balance sheet date. Changes in deferred tax
dan kewajiban pajak tangguhan yang assets and liabilities as a result of
disebabkan oleh perubahan tarif pajak amendments of tax rates are recognized in
dibebankan pada laporan laba rugi periode the statement of income in the current period,
berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi except for transactions previously charged or
yang sebelumnya telah langsung dibebankan credited directly to equity in which case such
atau dikreditkan ke ekuitas dimana atas changes are charged or credited to equity.
perubahan tersebut dibebankan atau
dikreditkan ke ekuitas.
Aset pajak tangguhan yang berhubungan Deferred tax assets relating to the carry
dengan saldo rugi fiskal yang belum digunakan forward of unused tax losses and unrecovered
dan biaya KKS yang belum memperoleh PSC costs are recognized to the extent that it
penggantian (unrecovered costs) diakui is probable that in the future, taxable income
apabila besar kemungkinan jumlah laba fiskal will be available against which the unused tax
pada masa mendatang akan memadai untuk losses and unrecovered PSC costs can be
dikompensasi dengan saldo rugi fiskal yang utilized.
belum digunakan dan biaya KKS yang belum
memperoleh penggantian.
40
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Informasi segmen usaha disusun dengan Segment information is prepared using the
menggunakan kebijakan akuntansi yang accounting policies adopted for preparing and
diterapkan dalam penyusunan dan penyajian presenting the consolidated financial
laporan keuangan konsolidasian. Dasar utama statements. The primary basis of reporting
dari pelaporan informasi segmen berdasarkan segment information is based on business
segmen usaha, sedangkan informasi segmen segments, while secondary segment
sekunder berdasarkan segmen geografis. information is based on geographical
segments.
Sesuai dengan PSAK No. 26 (Revisi), Biaya In accordance with PSAK No. 26 (Revised),
Pinjaman, beban bunga, selisih kurs dan Borrowing Costs, interest expense, foreign
biaya pinjaman keuangan lain atas pinjaman exchange differences and other borrowing
yang digunakan untuk mendanai proyek costs involving debt used to finance
konstruksi atau instalasi, dikapitalisasi sebagai construction in progress or installations, are
bagian dari aset dalam penyelesaian sesuai capitalized as part of the assets under
dengan kriteria yang disyaratkan dalam PSAK construction in accordance with the
tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman ini requirements set out in the PSAK.
dihentikan pada saat pembangunan proyek Capitalization of borrowing costs ceases upon
selesai dikerjakan dan siap untuk dipakai atau the completion of the construction and the
pada saat proyek konstruksi dihentikan untuk asset is ready for use or when the construction
jangka waktu yang panjang. has been suspended for a long period of time.
41
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Evaluasi terhadap aset jangka panjang Long-lived assets are reviewed at each
dilakukan pada setiap tanggal neraca untuk balance sheet date for impairment whenever
penurunan nilai ketika terjadi peristiwa atau events or changes in circumstances indicate
perubahan kondisi yang mengindikasikan that the carrying amount of an asset may not
bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat be recoverable. If any such indication exists,
terpulihkan. Jika terdapat kondisi seperti di the assets recoverable amount is estimated.
atas, nilai terpulihkan dari aset diperkirakan. The recoverable amount of an asset is
Nilai terpulihkan dari aset ditentukan determined as the greater of an assets net
berdasarkan nilai yang lebih besar antara nilai selling price and value in use. An impairment
jual aset dan nilai pakai. Kerugian terhadap loss is recognized whenever the carrying
penurunan nilai diakui ketika nilai tercatat dari amount of the asset or its cash-generating unit
aset atau unit penghasil kas terkecil melebihi exceeds its recoverable amount. Impairment
nilai tercatat yang terpulihkan. Kerugian losses are recognized in the current periods
penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi consolidated statement of income.
konsolidasian periode berjalan.
Nilai tercatat aset dimana kerugian penurunan The carrying amount of an asset for which an
nilai telah diakui akan dipulihkan dan kerugian impairment loss has been recognized is
penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan increased to its recoverable amount and an
estimasi yang digunakan untuk menentukan impairment loss is reversed if there has been a
nilai aset yang terpulihkan sejak terakhir change in the estimate used to determine the
kerugian penurunan nilai diakui. Kerugian assets recoverable amount since the last
penurunan nilai dibalik sepanjang nilai tercatat impairment loss was recognized. An
dari aset tidak melebihi nilai tercatat yang impairment loss is reversed only to the extent
seharusnya, setelah dikurangi penyusutan, that the assets carrying amount does not
deplesi atau amortisasi, jika tidak terdapat exceed the carrying amount that would have
kerugian penurunan nilai yang diakui. been determined, net of depreciation,
depletion or amortization, if no impairment loss
had been recognized.
42
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Nilai tercatat untuk deplesi, penyusutan dan The amounts recorded for depletion,
amortisasi beserta pemulihan nilai tercatat aset depreciation and amortization as well as the
tetap termasuk produksi minyak dan gas recovery of the carrying value of fixed assets
tergantung pada estimasi cadangan minyak involving production of oil and gas depend on
dan gas. Faktor utama yang mempengaruhi estimates of oil and gas reserves. The primary
estimasi tersebut adalah penilaian teknis atas factors affecting these estimates are technical
kuantitas produksi cadangan minyak dan gas engineering assessments of producible
yang ada dan kendala ekonomis misalnya quantities of oil and gas reserves in place and
ketersediaan pasar komersial atas produksi economic constraints such as the availability of
gas maupun asumsi yang terkait dengan commercial markets for natural gas production
antisipasi harga komoditas dan biaya as well as assumptions related to anticipated
pengembangan dan produksi cadangan commodity prices and the costs of
tersebut. development and production of the reserves.
Pada tahun 2006, Perusahaan menyajikan kembali In 2006, the Company restated its 2005
laporan keuangan konsolidasian untuk tahun 2005 consolidated financial statements to reflect certain
untuk mencerminkan adanya perubahan tertentu changes in accounting policies and adjustments of
pada kebijakan akuntansi dan penyesuaian accounts to conform with generally accepted
beberapa akun agar sesuai dengan standar accounting principles.
akuntansi yang berlaku umum.
a. Perubahan akuntansi untuk investasi pada a. Change in accounting for investments in Joint
Perusahaan Patungan dan Pengelolaan Aset Ventures and Joint Operating Bodies.
Bersama.
Pada tahun 2006, Perusahaan mengubah In 2006, the Company changed its accounting
kebijakan akuntansi untuk investasi yang policy for investments involving Joint Ventures
meliputi Perusahaan Patungan dan and Joint Operating Bodies from a cost basis
Pengelolaan Aset Bersama dari metode biaya to a proportionate consolidation basis in order
menjadi metode konsolidasi proporsional agar to conform with generally accepted accounting
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku principles. This change in policy was applied
umum. Perubahan ini diterapkan secara retrospectively. Due to the lack of information,
retroaktif. Karena keterbatasan informasi for investments involving Joint Operating
sehubungan dengan investasi pada Bodies for which funding for the Companys
pengelolaan Aset Bersama dimana participation is deducted from the Companys
pembiayaan partisipasi Perusahaan dilakukan share of production, the Company is not able
dengan cara pemotongan bagian produksi to report its gross revenue entitlement nor its
Perusahaan (out of production), Perusahaan share of expenses on a proportionate
tidak dapat melaporkan bagiannya atas consolidation basis and accordingly, revenue
pendapatan bruto dan biaya-biaya dengan involving such investments is recorded on a
metode konsolidasi proporsional, sehingga cash basis of accounting and no operating
pendapatan dari investasi tersebut dicatat expenses are recognized.
sebesar uang yang diterima, dan tidak ada
beban-beban operasi yang diakui.
43
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
a. Perubahan akuntansi untuk investasi pada a. Change in accounting for investments in Joint
Perusahaan Patungan dan Pengelolaan Aset Ventures and Joint Operating Bodies
Bersama (lanjutan). (continued).
Dampak dari penyajian kembali akibat The impact of the restatement involving
pencatatan metode konsolidasi secara proportionate consolidation accounting for
proporsional untuk investasi pada Perusahaan investments in Joint Ventures and Joint
Patungan dan Pengelolaan Aset Bersama, Operating Bodies involved an increase in
meliputi peningkatan saldo laba pada tanggal retained earnings as of December 31, 2004 by
31 Desember 2004 sebesar USD47.240.569 US$47,240,569 (full amount) or equivalent to
(nilai penuh) atau setara dengan Rp436.692 Rp436,692 and an increase in 2005 net
dan meningkatkan laba bersih pada tahun income by US$34,690,477 (full amount) or
2005 sebesar USD34.690.477 (nilai penuh) equivalent to Rp335,187.
atau setara dengan Rp335.187.
Sebelumnya, penerimaan dari hasil ekspor Revenue was previously recognized based on
LNG yang diterima dari para kontraktor payments received commencing in 1991 in
Kalimantan Timur sejak tahun 1991 diakui relation to exports of LNG by the East
sebagai pendapatan oleh Perusahaan, Kalimantan producers, although no gas had
meskipun belum ada produksi gas dari Tengah been produced from the Tengah PSC, which is
KKS, yang dioperasikan oleh Total, dimana operated by Total, in which PSC the Company
Perusahaan mempunyai hak kepemilikan. holds an interest. An adjustment has been
Penyesuaian dilakukan di tahun 2006 untuk recognized in 2006 to present revenue
menyajikan penerimaan dari tahun 1991 recognized in the period from 1991 through
sampai 2005 sebagai pendapatan tangguhan. 2005 as deferred revenue. The adjustment
Penyesuaian sehubungan dengan penerimaan relating to revenue recognized by the former
PN Pertamina dari tahun 1991 sampai Pertamina entity from 1991 through
16 September 2003 menyebabkan September 16, 2003, involved a reduction of
pengurangan pada ekuitas sebesar equity of Rp479,360. The deferred revenue will
Rp479.360. Saldo pendapatan yang increase until gas deliveries from the Tengah
ditangguhkan akan terus meningkat sampai PSC start in 2007, after which the deferred
produksi dari Tengah KKS dimulai tahun 2007, revenue will be recognized as revenue on the
dimana setelah itu, pendapatan yang basis of gas deliveries from this PSC.
ditangguhkan mulai diakui sebagai
pendapatan berdasarkan gas yang diserahkan
dari KKS ini.
Dampak dari penyajian kembali pembayaran The impact of the restatement involving
dari Tengah KKS atas ekspor LNG adalah Tengah PSC payments for export of LNG
pengurangan modal sebesar Rp479.360, involved a decrease in equity of Rp479,360, a
pengurangan saldo laba pada tanggal decrease in retained earnings as of
31 Desember 2004 sebesar Rp102.899 dan December 31, 2004 by Rp102,899 and a
pengurangan laba bersih pada tahun 2005 decrease in net income for 2005 by
sebesar Rp117.010. Rp117,010.
44
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Produksi dari lapangan Sukowati (ex TAC Production of oil from the Sukowati field (ex
Mobil Cepu Ltd.), yang pada saat ini termasuk TAC Mobil Cepu Ltd.) which area now forms
dalam area KKS PT Pertamina EP, dimulai part of PT Pertamina EPs PSC, commenced
pada tahun 2004. Lapangan Sukowati in 2004. The Sukowati field is operated by
dioperasikan oleh PetroChina, yang juga PetroChina, the operator for the adjacent
merupakan operator Tuban JOB dimana Tuban JOB, in which the Company also holds
Perusahaan juga memiliki hak kepemilikan. a participating interest. The Sukowati field
Kegiatan operasi lapangan Sukowati operation involves a unitization arrangement
merupakan unitisasi dengan Tuban JOB. with the Tuban JOB. PetroChina paid
PetroChina membayar kepada PT Pertamina PT Pertamina EP for the Companys share of
EP atas bagian Perusahaan dari produksi Sukowati field oil production in 2004 and 2005
minyak dari lapangan Sukowati untuk tahun in early 2006. The Company had not
2004 dan 2005 pada awal tahun 2006. recognized any revenue or expenses in 2004
Perusahaan belum mengakui pendapatan dan and 2005 in relation to its entitlements to its
beban-beban pada tahun 2004 dan 2005 respective share of oil production from the
sehubungan dengan hak bagi hasil dari bagian Sukowati field. A restatement adjustment was
produksi minyak dari lapangan Sukowati. recognized to account for the Companys
Penyesuaian untuk penyajian kembali and the Governments share of production,
dilakukan untuk mencatat bagian Perusahaan and the Companys expenses and corporate
dan Pemerintah atas produksi, pendapatan, income tax, in the 2005 consolidated financial
beban dan pajak penghasilan badan statements.
Perusahaan, pada laporan keuangan
konsolidasian tahun 2005.
Dampak dari penyajian kembali terkait dengan The impact of the restatement in relation to the
aktivitas lapangan Sukowati, meliputi Sukowati field activities involved an increase
peningkatan laba bersih Perusahaan untuk in net income for the Company for 2005 by
tahun 2005 sebesar Rp403.538. Rp403,538.
d. Perubahan kebijakan akuntansi untuk d. Changes in the accounting policy for recording
pencatatan kontribusi atas Program Kemitraan Partnership and Society Aid Program (PKBL)
dan Bina Lingkungan (PKBL). contributions.
Pada tahun 2005, Perusahaan mengakui In 2005, the Company recognized an amount
sejumlah Rp102.356 sebagai beban PKBL of Rp102,356 as PKBL expense in
berdasarkan PSAK. Pada tahun 2006, accordance with PSAK. In 2006, the Company
Perusahaan merubah pencatatan untuk changed its accounting for PKBL contributions
kontribusi PKBL secara retroaktif untuk retrospectively to conform with the State-
menyesuaikan dengan Undang-Undang Badan Owned Enterprise Law which requires PKBL
Usaha Milik Negara yang mengharuskan PKBL amounts to be recognized as a distribution of
diakui sebagai distribusi atas saldo laba, yang retained earnings, resulting in the restatement
mengakibatkan penyajian kembali laporan of the 2005 consolidated financial statements.
keuangan konsolidasian tahun 2005.
45
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
e. Reklasifikasi e. Reclassifications
Akun-akun tertentu pada laporan keuangan Certain account balances in the December 31,
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 2005 consolidated financial statements have
tanggal 31 Desember 2005 telah di been reclassified in order to conform to the
reklasifikasi agar sesuai dengan penyajian presentation of the 2006 consolidated
laporan keuangan konsolidasian tahun 2006. financial statements.
Penyajian kembali dan reklasifikasi meliputi akun- The restatements and reclassification involve the
akun berikut ini: following accounts:
2005
Sebelum
penyajian 2005
kembali/ Disajikan
As previously Penyesuaian/ Reklasifikasi/ kembali/
reported Restatement Reclassifications As restated
KEWAJIBAN LIABILITIES
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Hutang kepada Pemerintah yang jatuh Due to the Government -
tempo dalam satu tahun 19.428.750 364.775 - 19.793.525 current portion
Beban yang masih harus dibayar 4.019.615 19.649 - 4.039.264 Accrued expenses
Hutang lain-lain Other payables
Pihak ketiga 4.872.662 197.603 - 5.070.265 Third parties
46
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
2006 2005
47
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Rincian kas dan setara kas berdasarkan mata uang The details of cash and cash equivalents based on
dan masing-masing bank adalah sebagai berikut: currency and by individual bank are as follows:
2006 2005
48
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2006 2005
Bank - rekening Dolar Hong Kong: Cash in bank - Hong Kong Dollar account:
Dah Sing Bank - 824 Dah Sing Bank
Bank - rekening mata uang asing lainnya 998 - Cash in bank - other currency accounts
Deposito berjangka dengan jatuh tempo Time deposits with original maturities
3 (tiga) bulan atau kurang: of 3 (three) months or less:
Jumlah kas dan setara kas 8.199.284 9.877.584 Total cash and cash equivalents
Tingkat bunga per tahun deposito berjangka untuk Annual interest rates on time deposits during 2006
tahun 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut: and 2005 were as follows:
2006 2005
49
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
USD USD
(nilai penuh)/ (nilai penuh)/
US$ Setara Rp/ US$ Setara Rp/
(full amount) Rp Equivalent (full amount) Rp Equivalent
Rekening escrow di Bank of New York The escrow account at Bank of New York
(sebelumnya adalah rekening escrow di JP Morgan (previously an escrow account arrangement with
Chase Bank) berkenaan dengan penerimaan atas JP Morgan Chase Bank) involves receipts from
penjualan produk dan pembayaran hutang terkait sales of products and debt service payments in
dengan pinjaman untuk proyek upgrading unit relation to borrowings for refinery unit upgrading
pengolahan (proyek Blue Sky - Catatan 16.i.d dan projects (Blue Sky project - Note 16.i.d and Musi II
proyek Musi II). project).
Rekening escrow di The Hongkong and Shanghai The escrow account at The Hongkong and
Banking Corporation Ltd. berkenaan dengan Shanghai Banking Corporation Ltd. involves
penarikan pinjaman yang belum digunakan yang undisbursed cash drawdowns obtained under a
diperoleh berdasarkan perjanjian pendanaan terkait financing arrangement involving the Pagardewa
proyek gas Pagardewa (Catatan 16.i.c). gas project (Note 16.i.c).
50
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Rekening escrow di PT Bank Central Asia Tbk The escrow account at PT Bank Central Asia Tbk
merupakan dana yang digunakan untuk involves cash to be used for payment of letters of
pembayaran letter of credit (L/C) untuk pembelian credit (L/Cs) for crude oil purchases for processing
minyak mentah untuk diproses di unit-unit in the Companys Cilacap refineries.
pengolahan Cilacap milik Perusahaan.
Pada tanggal 31 Desember 2006, rekening escrow As of December 31, 2006, the escrow account at
di Bank of America (BOA) berkenaan dengan Bank of America (BOA) involves receipts from sale
rekening penerimaan dari penjualan gas terkait of natural gas from the Offshore North West Java
Proyek Offshore North West Java (ONWJ) Gas (ONWJ) Gas Development Project (2005: involves
Development (2005: berkenaan dengan receipts from sale of natural gas through the East
penerimaan dari penjualan gas terkait Proyek East Java Gas Pipeline project based on the
Java Gas Pipeline berdasarkan Throughput Fee Throughput Fee and Payment Agreement between
and Payment Agreement antara Perusahaan dan the Company and PT Trans Java Gas Pipeline).
PT Trans Java Gas Pipeline).
Rekening escrow di PT Bank Rakyat Indonesia The escrow account at PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk berkenaan dengan penerimaan atas (Persero) Tbk involves receipts from sales of
penjualan produk gas dari proyek Pagardewa Pagardewa project gas production to
kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) (PGN) and
(PGN) dan pembayaran pinjaman berdasarkan debt service payments in accordance with the
persyaratan dalam perjanjian pendanaan proyek terms of the Pagardewa project financing
Pagardewa. arrangements.
Deposito berjangka yang ditempatkan di Credit The time deposit in Credit Suisse Bank in
Suisse Bank di Singapura sebesar USD8.244.088 Singapore was originally in the amount of
(nilai penuh) tidak dapat dicairkan karena kasus US$8,244,088 (full amount) which could not be
legal terkait jumlah tersebut (Catatan 40h). Pada withdrawn due to a legal case involving such
tahun 2005, berdasarkan informasi dari konsultan account (Note 40h). In 2005, based on the advice
hukum dan temuan forensik, PETRAL memutuskan from its legal consultant and forensic findings,
untuk menghapusbukukan deposito sejumlah PETRAL decided to write-off US$4,122,044 (full
USD4.122.044 (nilai penuh) tersebut. amount) of the time deposit amount.
Pada tanggal 16 Januari 2006, Pengadilan Tinggi On January 16, 2006, the High Court of Singapore
Singapura mengeluarkan keputusan yang menolak issued a judgement that dismissed PETRALs
klaim PETRAL. PETRAL mengajukan banding claims. PETRAL filed an appeal which the High
kepada Pengadilan Tinggi Singapura yang ditolak Court of Singapore which was dismissed on August
pada tanggal 15 Agustus 2006. Sehingga pada 15, 2006. Accordingly, in 2006 PETRAL wrote-off
tahun 2006 PETRAL menghapusbukukan saldo the remaining time deposit balance amounting to
deposito yang tersisa sejumlah USD4.122.044 US$4,122,044 (full amount), which had been fully
(nilai penuh), yang telah disisihkan seluruhnya provided for as of December 31, 2005.
pada tanggal 31 Desember 2005.
51
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Piutang usaha pihak yang mempunyai Trade receivables from related parties:
hubungan istimewa:
a. Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan a. Trade receivables by customer are as follows:
adalah sebagai berikut:
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
52
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
b. Rincian piutang usaha berdasarkan umur dari b. The aging of trade receivables from related
pihak yang mempunyai hubungan istimewa parties is as follows:
adalah sebagai berikut:
2005
Disajikan
Kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha Management believes that the receivables from
dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa related parties are collectible and therefore an
dapat tertagih dan dengan demikian tidak allowance for doubtful accounts is not required.
diperlukan penyisihan piutang ragu-ragu.
Piutang usaha dari pihak ketiga: Trade receivables from third parties:
a. Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan a. Trade receivables by customer are as follows:
adalah sebagai berikut:
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
53
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Piutang usaha dari pihak ketiga: (lanjutan) Trade receivables from third parties:
(continued)
a. Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan a. Trade receivables by customer are as follows:
adalah sebagai berikut: (lanjutan) (continued)
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
b. Rincian piutang usaha berdasarkan umur dari b. The aging of trade receivables from third
pihak ketiga adalah sebagai berikut: parties is as follows:
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
c. Mutasi saldo penyisihan piutang usaha dari c. Movements in the allowance for doubtful
pihak ketiga adalah sebagai berikut: accounts for receivables from third parties are
as follows:
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
54
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat Management believes that there are no significant
risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang concentrations of credit risk involving third party
usaha kepada pihak ketiga. receivables.
a. Piutang atas penggantian biaya pokok BBM a. Receivables for reimbursements of BBM
subsidi fuel costs subsidy
Piutang Perusahaan atas penggantian biaya The Companys receivables for
pokok BBM subsidi merupakan tagihan atas reimbursements of BBM fuel costs subsidy
subsidi BBM kepada masyarakat Republik involve the fuel subsidy to the people of the
Indonesia. Selama tahun 2005, piutang Republic of Indonesia. Through 2005, the
tersebut ditetapkan berdasarkan perbedaan receivables were determined on the basis of
antara biaya pokok produksi BBM dan jasa the difference between BBM fuel production
pengolahan dan pemasaran selama tahun costs and refining and marketing fees for the
berjalan dengan hasil penjualan BBM pada year and the BBM fuel sales proceeds for the
tahun yang sama berdasarkan harga jual yang year based on prices determined by the
ditetapkan oleh Pemerintah melalui Keputusan Government through Presidential Decrees.
Presiden. Efektif sejak tanggal 1 Januari 2006, Effective as of January 1, 2006, the receivable
piutang penggantian biaya pokok BBM for reimbursements of fuel costs subsidy is
bersubsidi timbul dari perbedaan antara harga determined on the basis of the difference
MOPS (Mid Oil Platt's Singapore) ditambah between MOPS (Mid Oil Platt's Singapore)
dengan biaya distribusi dan margin (Alfa) prices plus distribution costs and margin
dengan hasil penjualan BBM pada tahun (Alpha) and the BBM fuel sales proceeds for
berjalan berdasarkan harga jual yang the year based on prices determined by the
ditetapkan oleh Pemerintah melalui Keputusan Government through Presidential Decrees.
Presiden.
55
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
a. Piutang atas penggantian biaya pokok BBM a. Receivables for reimbursements of BBM
subsidi (lanjutan) fuel costs subsidy (continued)
Transaksi tersebut sejalan dengan peran These transactions involve the Companys
Perusahaan sebagai agen Pemerintah untuk role as the Governments agent to distribute
mendistribusikan produk BBM bersubsidi di BBM fuel products in the past and during the
masa lalu dan selama periode transisi sesuai transition period in accordance with
dengan UU No. 8/1971 dan UU No. 22/2001. Law No. 8/1971 and Law No. 22/2001. Based
Berdasarkan Keputusan Kepala BP Hilir on the decree of the Executive Agency for
No.031/PSO/BPH Migas/Kom/XII/2005 tanggal Downstream Oil and Gas Activity (BP Hilir)
29 Desember 2005 dan mekanisme No. 031/PSO/BPH Migas/Kom/XII/2005 dated
penunjukan langsung oleh BP Hilir December 29, 2005 and the direct
sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri appointment of the Company by BP Hilir as
Energi dan Sumber Daya Mineral No. 0044 stipulated in the Decree of the Minister of
tanggal 22 November 2005, Perusahaan Energy and Mineral Resouces No. 0044 dated
mendapat penugasan dari Pemerintah untuk November 22, 2005, the Company has been
melaksanakan kewajiban pelayanan assigned by the Government to fulfill the
masyarakat (Public Service Obligation) dalam Public Service Obligation for the supply of
rangka penyediaan produk Bahan Bakar BBM fuel products to the Indonesian domestic
Minyak untuk pasar domestik di Indonesia market for the period from January 1, 2006
selama periode 1 Januari 2006 sampai dengan through December 31, 2006.
31 Desember 2006.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan The Supreme Audit Agency (BPK) audits BBM
audit atas biaya pokok BBM subsidi setiap supply costs on an annual basis and
tahunnya dan penyesuaian terhadap estimasi adjustments to the Companys estimated BBM
subsidi BBM Perusahaan dibuat berdasarkan subsidy are made based on such audit results.
hasil audit.
Mutasi piutang atas penggantian biaya pokok The movements of the receivables for
BBM subsidi adalah sebagai berikut: reimbursements of BBM fuel costs subsidy are
as follows:
2006 2005
Saldo awal 16.392.342 13.836.510 Beginning balance
Ditambah: Add:
Biaya pokok BBM subsidi 60.672.385 110.003.322 BBM fuel costs subsidy
Koreksi BPK (1.169.546) (5.226.355) BPK corrections
Tambahan penggantian biaya Additional reimbursements of
pokok BBM subsidi yang BBM fuel costs subsidy not yet
belum disetujui oleh Menteri approved by the Ministry of
Keuangan Republik Indonesia - 1.131.761 Finance of the Republic of Indonesia
Jumlah bersih penggantian biaya Net amount of reimbursements
pokok BBM subsidi (Catatan 24) 59.502.839 105.908.728 of BBM fuel costs subsidy (Note 24)
56
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
a. Piutang atas penggantian biaya pokok BBM a. Receivables for reimbursements of BBM
subsidi (lanjutan) fuel costs subsidy (continued)
2006 2005
Dikurangi: Less:
Penerimaan tunai - (32.054.170) Cash received
Piutang diperhitungkan dengan Offset of receivable amount against
kewajiban kepada Pemerintah: balances due to the Government:
Nilai lawan hutang kepada Conversion account amounts due
Pemerintah (Catatan 15a) (64.212.070) (60.311.140) to the Government (Note 15a)
Hutang kepada Pemerintah Amounts due to the Government
untuk ekspor minyak mentah - (5.532.272) for exports of crude oil
Penerimaan negara dari pajak atas Government revenue involving tax on
aktivitas usaha hulu (Catatan 15b) - (3.910.429) upstream activities (Note 15b)
Hutang kepada Pemerintah Amounts due to the Government
atas bagian produksi yang meliputi for its share of production involving
penjualan gas domestik dan ekspor domestic natural gas sales
LPG - (1.372.402) and LPG exports
Income tax payable to the
Hutang pajak penghasilan kepada Government involving
Pemerintah yang terkait ConocoPhillips
kegiatan TAC ConocoPhillips - (172.483) TAC activities
Saldo akhir 11.683.111 16.392.342 Ending balance
Saldo piutang penggantian biaya pokok BBM The balances of receivables for
subsidi per tanggal 31 Desember 2006 dan reimbursements of BBM fuel costs subsidy as
2005 tersebut termasuk jumlah tambahan of December 31, 2006 and 2005 include
penggantian biaya pokok BBM subsidi untuk additional reimbursement amounts of BBM fuel
periode dari 17 September 2003 sampai costs subsidy for the period from
dengan 31 Desember 2003 dan tahun yang September 17, 2003 through December 31,
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2003 and the years ended December 31, 2004
2004 dan 2005 masing-masing sebesar and 2005 amounting to Rp2,461,533,
Rp2.461.533, Rp3.528.458 dan Rp1.131.761 Rp3,528,458 and Rp1,131,761, respectively
yang merupakan hasil perhitungan kembali resulting from recalculation of the BBM fuel
nilai subsidi BBM sebagai dampak koreksi atas costs subsidy as a result of depreciation
biaya penyusutan dan koreksi lainnya atas expense and other financial statement
laporan keuangan untuk periode mulai corrections in the period from September 17,
17 September 2003 sampai dengan 2003 up to December 31, 2003 and for the
31 Desember 2003, dan untuk tahun yang years ended December 31, 2004 and 2005. In
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember a letter dated September 1, 2009 the
2004 dan 2005. Dalam surat tertanggal Company submitted claims for such additional
1 September 2009, Perusahaan telah reimbursements of BBM fuel costs subsidy for
mengajukan tagihan atas tambahan the period from September 17, 2003 through
penggantian biaya pokok BBM subsidi untuk December 31, 2003 and the years ended
periode 17 September 2003 sampai dengan December 31, 2004 and 2005.
31 Desember 2003 dan tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan
2005.
57
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
a. Piutang atas penggantian biaya pokok BBM a. Receivables for reimbursements of BBM
subsidi (lanjutan) fuel costs subsidy (continued)
Jumlah-jumlah terhutang kepada Pemerintah The amounts due to the Government which
yang telah diperhitungkan sebagai pengurang have been offset by receivables arising in
piutang penggantian biaya pokok BBM subsidi relation to the BBM fuel costs subsidy are
adalah berdasarkan Surat Perintah Membayar based on Payment Instruction Letters (SPM)
(SPM) yang dikeluarkan oleh Menteri issued by the Minister of Finance. The
Keuangan. Jumlah-jumlah tersebut tercantum amounts are included in the Report of the
dalam Laporan Satuan Kerja (Satker) State Revenue Working Unit (Satker) which
Penerimaan Negara yang anggotanya members comprise of representatives from the
merupakan perwakilan dari Menteri Keuangan Ministry of Finance (Directorate General of
(Direktorat Jenderal Anggaran dan Budget and Finance Stability), Directorate
Perimbangan Keuangan), Direktorat Jenderal General of Crude Oil and Natural Gas,
Minyak dan Gas, Badan Pelaksana Kegiatan Executive Agency for Upstream Oil and Gas
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Activity (BPMIGAS), Bank Indonesia and the
(BPMIGAS), Bank Indonesia dan Perusahaan. Company.
58
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
c. Piutang komisi jasa pemasaran minyak dan c. Receivable for crude oil and gas marketing
gas fees
Piutang ini merupakan komisi yang diterima These receivables represent amounts due to
oleh Perusahaan dari Pemerintah atas jasa the Company by the Government for fees
memasarkan minyak mentah, gas dan LNG involving marketing activities in relation to the
bagian Pemerintah sebagai berikut: Governments share of crude oil, natural gas
and LNG as follows:
2006 2005
Komisi atas jasa pemasaran
tahun 2006 dan 2005 2006 and 2005 marketing fees
(2006: USD179.678.743; (2006: US$179,678,743;
2005: USD285.129.454) 1.612.617 2.788.851 2005: US$285,129,454)
Bagian atas pendapatan gas 2002 share of natural gas revenue
bumi tahun 2002 (berasal (carried over from the former
dari Pertamina Lama) Pertamina Entity)
(USD24.126.042) 216.531 235.977 (US$24,126,042)
Jumlah 1.829.148 3.024.828 Total
Dividen interim yang dibayarkan di tahun 2004 The interim dividend payment in 2004 for the
untuk tahun 2003 sebesar Rp468.928 year 2003 of Rp468,928 represents the
merupakan perkiraan bagian Pemerintah atas Governments estimated share of the
laba bersih Perusahaan tahun 2003 yang Companys net income for year 2003 less the
diselesaikan melalui mekanisme offset atas receivable for crude oil and gas marketing
jasa pemasaran minyak mentah dan gas yang fees due to be received by the Company for
akan diterima Perusahaan pada tahun 2004 2004 in accordance with the Minister of
sesuai surat Menteri Keuangan No. S-454/ Finances Letter No. S-454/MK.02/2005 dated
MK.02/2005 tanggal 28 Januari 2005 dan January 28, 2005 on the obligation for
kewajiban untuk membayar kepada Pertamina payment to Pertamina of BBM fuel costs
atas biaya penggantian subsidi BBM, fee subsidy, upstream marketing fees and refund
pemasaran hulu dan pengembalian dana of Pertaminas funds previously maintained in
Pertamina yang sebelumnya ditempatkan di Bank of America.
Bank of America.
Pada tahun 2006, dividen interim sebesar In 2006, an interim dividend amount of
Rp30.870 untuk tahun 2003 dibayar Rp30,870 for the year 2003 was paid based
berdasarkan surat dari Direktur Penerimaan on a request from the Directorate of Non Tax
Negara Bukan Pajak melalui surat State Revenue through Letter No.S-98/AG/
No. S-98/AG/2006 tanggal 22 November 2006. 2006 dated November 22, 2006.
Jumlah dividen interim ini telah diakui sebagai These interim dividends amounts have been
piutang dari Pemerintah. recognized as amounts due from the
Government.
59
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Sub jumlah minyak mentah 10.225.812 9.195.895 Sub total for crude oil
Hasil minyak: Oil products:
Minyak solar 9.529.765 9.200.169 Automotive diesel oil (ADO)
Minyak tanah 4.015.721 4.558.380 Kerosene
Bensin premium 4.398.770 3.326.191 Premium gasoline
Avtur dan Avigas 1.471.510 899.244 Avtur and Avigas
Minyak dalam proses produksi 1.831.836 1.428.186 Products in process of production
Minyak bakar 1.231.367 1.263.362 Industrial/Marine fuel oil (IFO/MFO)
Pertamax, Pertamax Plus (gasoline) Pertamax, Pertamax Plus (gasoline)
dan Pertadex (minyak diesel) 249.950 303.003 and Pertadex (diesel oil)
Minyak diesel industri 454.641 535.985 Industrial diesel oil (IDO)
LPG, petrochemicals, lubricants
Elpiji, petrokimia, pelumas dan lainnya 4.890.748 4.225.693 and others
Sub jumlah hasil minyak 28.074.308 25.740.213 Sub total for oil products
Sub jumlah minyak mentah dan Sub total for crude oil and
hasil minyak 38.300.120 34.936.108 oil products
Dikurangi: Less:
Provision for decline in value of
Penyisihan penurunan nilai persediaan (689.108) - inventories
37.611.012 34.936.108
Material 1.630.676 2.040.961 Materials
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan Management believes that the provision for decline
penurunan nilai persediaan telah mencukupi untuk in value of inventories is adequate to cover
menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari possible losses from the decrease in the realizable
penurunan nilai realisasi persediaan minyak value of crude oil and oil product inventories.
mentah dan hasil minyak.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi Based on the review of the physical condition of
fisik dari persediaan material pada akhir tahun, material inventories at the end of the year,
manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan management believes that no allowance for decline
adanya penyisihan untuk penurunan nilai in value of material inventories is required.
persediaan material.
Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, As of December 31, 2006 and 2005, inventories
persediaan telah diasuransikan terhadap risiko are insured against fire, and other risks (Note 10).
kebakaran, dan risiko lainnya (Catatan 10). Management believes that the insurance coverage
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai amount is adequate to cover any possible losses
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup that may arise in relation to the insured inventories.
kemungkinan kerugian yang dapat timbul terkait
dengan persediaan yang diasuransikan.
60
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
2006 2005
Perubahan investasi dalam saham adalah The movements of investments in shares are
sebagai berikut: as follows:
2006
Nilai aset
bersih Selisih Selisih kurs
dialihkan transaksi karena
(dari)/ke perubahan penjabaran
perusahaan ekuitas laporan
Investasi asosiasi, perusahaan keuangan
dilakukan pelepasan asosiasi/ dalam mata
Persentase selama dan lain-lain/ Differences uang asing/
kepemilikan/ tahun Net asset Bagian arising from Differences
Percentage of Saldo berjalan/ transfers laba/(rugi) transactions arising from Saldo
ownership 31 Des. Investments (from)/to bersih/ resulting in translation 31 Des.
2005/ made associated Share changes of foreign 2006/
31 Desember/ Balance during companies, of net in the equity currency Balance
December 31, Dec. 31, the disposals income/ Dividen/ of associated financial Dec. 31,
2005 2006 2005 year and others (loss) Dividends companies statements 2006
Perusahaan:/the Company:
Metode Ekuitas/Equity
Method
PT Tugu Pratama
Indonesia 45% 45% 526.511 - 12.618 34.969 (37.094) (9.861) - 527.143
Pacific Petroleum
Trading Co. 50% 50% 249.436 - (1.943) 47.363 (2.258) - (24.813) 267.785
PT Seamless Pipe
Indonesia Jaya 28,9% 28,9% 168.302 - - 3.226 - - (13.920) 157.608
Korea Indonesian
Petroleum Co. 45% 45% 56.990 - - 39.029 (6.152) - (5.226) 84.641
PT Patra Supplies
Service 50% 50% 9.897 - (1) 1.920 (570) - - 11.246
PT Nusantara Gas
Service Co. 49% 49% 10.189 - - 239 - - (942) 9.486
PT Nippon Steel
Construction 20% 20% 3.983 - (14) 767 (91) - (340) 4.305
PT Permiko Engineering
and Construction 36% 36% 2.587 - - 576 (90) - - 3.073
PT Purna Bina Indonesia 22,3% 22,3% 1.501 - - (972) - - (108) 421
PT EXOR-I Operation
Service Company 50% - 268 - (268) - - - - -
Jumlah - Perusahaan/
Total - The Company 1.034.123 - 10.392 127.117 (46.255) (9.861) (45.349) 1.070.167
61
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Nilai aset
bersih Selisih Selisih kurs
dialihkan transaksi karena
(dari)/ke perubahan penjabaran
perusahaan ekuitas laporan
Investasi asosiasi, perusahaan keuangan
dilakukan pelepasan asosiasi/ dalam mata
Persentase selama dan lain-lain/ Differences uang asing/
kepemilikan/ tahun Net asset Bagian arising from Differences
Percentage of Saldo berjalan/ transfers laba/(rugi) transactions arising from Saldo
ownership 31 Des. Investments (from)/to bersih/ resulting in translation 31 Des.
2005/ made associated Share changes of foreign 2006/
31 Desember/ Balance during companies, of net in the equity currency Balance
December 31, Dec. 31, the disposals income/ Dividen/ of associated financial Dec. 31,
2005 2006 2005 year and others (loss) Dividends companies statements 2006
62
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Perusahaan:/the Company:
Metode Ekuitas/Equity
Method
PT Tugu Pratama
Indonesia 45% 45% 473.740 (6.890) 68.480 (15.106) 6.287 - 526.511
Pacific Petroleum
Trading Co. 50% 50% 266.061 170 9.663 - - (26.458) 249.436
PT Seamless Pipe
Indonesia Jaya 28,9% 28,9% 148.317 - 11.231 - - 8.754 168.302
Korea Indonesian
Petroleum Co. 45% 45% 26.134 - 35.504 (6.951) - 2.303 56.990
PT Nusantara Gas
Service Co. 49% 49% 10.646 - 388 - - (845) 10.189
PT Patra Supplies
Service 50% 50% 5.275 1.517 3.105 - - - 9.897
PT Nippon Steel
Construction 20% 20% 2.686 - 1.127 - - 170 3.983
PT Permiko Engineering
and Construction 36% 36% 2.241 - 382 (36) - - 2.587
PT Purna Bina Indonesia 22,3% 22,3% 1.466 562 (332) - - (195) 1.501
PT EXOR-I Operation
Service Company 50% 50% 268 - - - - - 268
Metode Biaya/
Cost Method
PT Badak NGL 55% 55% 1.260 - - - - - 1.260
PT Karuna 16,4% 16,4% 1.134 - - - - - 1.134
PT Arun NGL 55% 55% 927 - - - - - 927
PT Perjahl Leasing
Indonesia 2,5% 2,5% 622 - - - - - 622
PT Trans Pacific
Petrochemical Indotama 15% 15% 516 - - - - - 516
Jumlah - Perusahaan/
Total - The Company 941.293 (4.641) 129.548 (22.093) 6.287 (16.271) 1.034.123
63
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
64
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
69.380.341 69.034.106
Aset sewa guna usaha - kapal
laut 658.505 658.505 Leased assets - ships
Nilai buku bersih - Perusahaan 55.061.960 59.211.471 Net book value - Company
65
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Mutasi aset tetap Perusahaan dan PT Pertamina The movements of the Companys and
EP adalah sebagai berikut: PT Pertamina EPs fixed assets are as follows:
2006
Saldo awal Saldo akhir
1 Jan, 2006/ Pengalihan/ 31 Des,2006/
Beginning Reklasifikasi/ Ending
balance Penambahan/ Pengurangan/ Transfers/ balance
Jan. 1, 2006 Additions Deductions Reclassifications Dec. 31, 2006
66
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, As of December 31, 2006 and 2005, the Companys
persediaan dan seluruh aset tetap dan aset minyak and PT Pertamina EPs inventories, fixed assets and
dan gas serta panas bumi, kecuali tanah, milik oil and gas, and geothermal properties, except land,
Perusahaan dan PT Pertamina EP telah are insured against fire and other possible risks for a
diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko total insurance coverage of Rp167,626,448 or
lain yang mungkin terjadi dengan nilai equivalent to US$18,691,003,355 (full amount) and
pertanggungan sebesar Rp167.626.448 setara Rp183,336,922 or equivalent to US$18,782,006,823
dengan USD18.691.003.355 (nilai penuh) dan (full amount), respectively. Management believes
Rp183.336.922 setara dengan USD18.782.006.823 that the insurance coverage amount is adequate to
(nilai penuh). Manajemen berkeyakinan bahwa nilai cover any possible losses that may arise in relation
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup to the insured assets.
kemungkinan kerugian yang timbul terkait dengan
aset yang diasuransikan.
Beberapa aset tetap digunakan sebagai jaminan Certain fixed assets are pledged as collateral for
atas pinjaman hutang jangka panjang Anak the Subsidiaries long-term loans (Note 16).
Perusahaan (Catatan 16).
Bunga dikapitalisasi sebagai bagian dari aset tetap Interest capitalized as part of the fixed assets
masing-masing sebesar USD6.957.097 (nilai amounted to US$6,957,097 (full amount) or
penuh) atau setara dengan Rp63.453 dan equivalent to Rp63,453 and US$7,354,125 (full
USD7.354.125 (nilai penuh) atau setara dengan amount) or equivalent to Rp71,057 in 2006 and
Rp71.057 pada tahun 2006 dan 2005. 2005, respectively.
67
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
11. ASET MINYAK DAN GAS SERTA PANAS BUMI 11. OIL AND GAS, AND GEOTHERMAL
PROPERTIES
2006
68
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
11. ASET MINYAK DAN GAS SERTA PANAS BUMI 11. OIL AND GAS, AND GEOTHERMAL
(lanjutan) PROPERTIES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, As of December 31, 2006 and 2005, the
seluruh aset minyak dan gas serta panas bumi, Companys and PT Pertamina EPs oil and gas,
kecuali tanah, milik Perusahaan dan PT Pertamina and geothermal properties, except land, are
EP telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, insured against fire, theft, and other possible risks
pencurian, dan risiko lain yang mungkin terjadi (Note 10).
(Catatan 10).
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai Management believes that the insurance coverage
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup amount is adequate to cover any possible losses
kemungkinan kerugian yang timbul terkait dengan that may arise in relation to the insured oil and gas
aset minyak dan gas serta panas bumi yang and geothermal properties.
diasuransikan.
Bunga dikapitalisasi sebagai bagian dari aset Interest capitalized as part of the oil and gas, and
minyak dan gas serta panas bumi masing-masing geothermal properties amounted to US$18,595,387
sebesar USD18.595.387 (nilai penuh) atau setara (full amount) or equivalent to Rp169,602 and
dengan Rp169.602 dan USD5.477.113 (nilai US$5,477,113 (full amount) or equivalent to
penuh) atau setara dengan Rp52.921 pada tahun Rp52,921 in 2006 and 2005, respectively.
2006 dan 2005.
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
69
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
12. ASET LAIN-LAIN - BERSIH (lanjutan) 12. OTHER ASSETS - NET (continued)
Aset tetap tidak terpakai - bersih 331.718 336.541 Unused fixed assts - net
Aset tetap tidak terpakai merupakan aset yang Unused fixed assets represent temporarily
sementara ini tidak digunakan dalam operasi unused assets and/or assets proposed for
dan/atau aset yang diusulkan untuk write-off/disposal. An allowance is made for
dihapuskan/dijual. Penyisihan penurunan nilai the decline in value of these assets based on
atas aset ini dibuat berdasarkan hasil kajian the results of studies conducted by the
yang dilakukan oleh manajemen Perusahaan. Companys management. Management
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan believes that the impairment allowance is
penurunan nilai tersebut adalah memadai. adequate.
247.102 285.790
70
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
12. ASET LAIN-LAIN - BERSIH (lanjutan) 12. OTHER ASSETS - NET (continued)
2005
Disajikan kembali
(Catatan 3)/
2006 As restated (Note 3)
Dolar USD Dolar USD
(nilai penuh)/ (nilai penuh)/
US Dollar Setara Rp/ US Dollar Setara Rp/
(full amount) Rp equivalent (full amount) Rp equivalent
Karaha Bodas Company LLC (KBC) Karaha Bodas Company LLC (KBC)
BOA East Java (West Kangean) - - 7.076.431 69.215 BOA East Java (West Kangean)
BOA ONWJ - - 10.315.694 100.898 BOA ONWJ
Sub jumlah Bank of America (BOA) - - 17.392.125 170.113 Sub total Bank of America (BOA)
Pada tahun 2006, saldo rekening escrow di In 2006, the balances of the escrow accounts
Bank of America (BOA) yang dibekukan oleh at Bank of America (BOA) which were frozen
Pengadilan Distrik New York, Amerika Serikat by the District Court of New York, United
terkait gugatan hukum terhadap Perusahaan States of America in relation to a lawsuit filed
yang diajukan oleh KBC telah dicairkan by KBC against the Company have been
kepada penggugat. disbursed to the plaintiff.
Deposito pada PT Bank Mega Tbk dan Deposits at PT Bank Mega Tbk and PT Bank
PT Bank CIMB Niaga Tbk pada tanggal CIMB Niaga Tbk as of December 31, 2006
31 Desember 2006 merupakan deposito represent PT Pertamina Tongkangs deposits
PT Pertamina Tongkang yang digunakan as security for loan facilities to finance the
sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman untuk acquisition of Peteka MPV vesels 5401 and
mendanai akuisisi kapal MPV Peteka 5401 5402. The placement in PT Bank Mandiri
dan 5402. Penempatan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk represents PT Pertamina
(Persero) Tbk merupakan deposito Tongkangs deposit as collateral for
PT Pertamina Tongkang sebagai jaminan participation in a tender.
untuk berpartisipasi dalam tender.
d. Aset Non Free dan Non Clear - bersih d. Non-Free and Non-Clear assets - net
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Aset Non Free dan Non Clear 1.390.635 1.390.635 Non-Free and Non-Clear assets
Penyisihan penurunan nilai (1.163.822) (1.163.822) Impairment allowance
226.813 226.813
71
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
12. ASET LAIN-LAIN - BERSIH (lanjutan) 12. OTHER ASSETS - NET (continued)
d. Aset Non Free dan Non Clear - bersih d. Non-Free and Non-Clear assets - net
(lanjutan) (continued)
Aset Non Free dan Non Clear (NFNC) Non-Free and Non-Clear assets (NFNC)
merupakan aset tanah yang berlokasi di represent land located in Plumpang, Jakarta
Plumpang, Jakarta dan aset di daerah lainnya. and certain assets located in other areas. The
Perusahaan mengakui penyisihan penurunan Company has recognized an impairment
nilai untuk mengurangi nilai dari aset-aset allowance to reduce the value of such assets
tersebut menjadi nilai estimasi yang dapat to an estimated realizable value basis. As of
direalisasi. Sampai dengan tanggal the date of the completion of these
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, consolidated financial statements, the
dokumentasi dan hak Perusahaan atas aset- documentation and rights of the Company over
aset ini masih dalam proses hukum dan these assets are still subject to completion of
penyelesaian agar aset tersebut dapat the legal and settlement processes to allow the
sepenuhnya digunakan oleh Perusahaan. Company to fully utilize such assets.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan Management believes that the impairment
penurunan nilai tersebut adalah memadai. allowance is adequate.
e. Aset dari proyek Karaha Bodas Company e. Assets involving Karaha Bodas Company
LLC LLC project
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
47.936 81.794
Aset dari proyek Karaha Bodas Company LLC Assets involving the Karaha Bodas Company
merupakan aset yang berasal dari LLC project, which resulted from the
penyelesaian kasus hukum Karaha Bodas settlement of Karaha Bodas legal case (Note
(Catatan 40e) berlokasi di Garut, Jawa Barat. 40e), are located in Garut, West Java. On
Pada tanggal 14 September 2009, manajemen September 14, 2009, the Companys
Perusahaan menetapkan kebijakan atas management has established a policy for the
pemanfaatan aset tersebut, sebagai berikut: utilization of such assets, as follows:
(i) Aset dengan nilai Rp47.936 akan (i) Assets involving an amount of Rp47,936
digunakan untuk aktivitas panas bumi hulu will be used for upstream geothermal
termasuk sumur produksi dan injeksi activites including production and injection
beserta sarana pelengkap. wells and related facilities.
(ii) Perusahaan membentuk penyisihan (ii) The Company recognized an impairment
penurunan nilai sebesar Rp33.858 atas allowance for the assets in the amount of
sumur-sumur yang tidak digunakan lagi. Rp33,858 in relation to abandoned wells.
72
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
12. ASET LAIN-LAIN - BERSIH (lanjutan) 12. OTHER ASSETS - NET (continued)
f. Aset eks build and rent - bersih f. Ex-build and rent assets - net
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Aset eks build and rent 142.145 142.145 Ex-build and rent assets
Penyisihan penurunan nilai (142.145) (105.707) Impairment allowance
- 36.438
Aset eks build and rent merupakan tanah yang Ex-build and rent assets involve land used for
digunakan untuk Depot Bahan Bakar Minyak fuel depots (Satellite A Depot Project) located
(Proyek Depot Satelit A) berlokasi di in Tangerang West Java, Banten, and
Tangerang Jawa Barat, Banten, dan Cibitung Cibitung West Java (Note 40f) in relation to
Jawa Barat (Catatan 40f) terkait atas settlement of a legal case with
penyelesaian kasus hukum dengan PT Pandanwangi Sekartaji (Note 40i). The
PT Pandanwangi Sekartaji (Catatan 40i). Company has recognized an impairment
Perusahaan mengakui penyisihan penurunan allowance in relation to such land as a result
nilai atas tanah tersebut yang disebabkan of defective land titles. Management believes
status kepemilikan tanah yang tidak jelas. that the impairment allowance is adequate.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan
penurunan nilai tersebut adalah memadai.
73
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
13. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Pada tahun 2004, Perusahaan menandatangani In 2004, the Company entered into a credit facility
perjanjian pemberian fasilitas kredit dengan Bank agreement with Bank Mandiri comprising of Letter
Mandiri yang diberikan dalam bentuk Letter of of Credit (L/C), Standby Letter of Credit (SBLC),
Credit (L/C), Standby Letter of Credit (SBLC), Surat Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN),
Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan and a Trust Receipts (TR) facility amounting to
fasilitas Trust Receipt (TR) senilai USD450.000.000 US$450,000,000 (full amount). The Company is
(nilai penuh). Perusahaan tidak diwajibkan not required to submit cash or other types of
melakukan penyetoran jaminan tunai atau jenis collateral to Bank Mandiri in relation to this facility.
jaminan lainnya kepada Bank Mandiri sehubungan This facility is subject to interest at the rate of
dengan fasilitas ini. Fasilitas ini dikenakan bunga SIBOR plus 1.5% per annum. In 2005, the
sebesar SIBOR+1,5% per tahun. Pada tahun 2005, agreement was rolled over until July 31, 2006 with
perjanjian ini diperpanjang sampai dengan 31 Juli an increase in the maximum credit facility to
2006 dengan kenaikan fasilitas kredit maksimum US$600,000,000 (full amount). This facility matures
sebesar USD600.000.000 (nilai penuh). Fasilitas on July 31, 2007.
kredit ini jatuh tempo pada 31 Juli 2007.
Pada tahun 2005, Perusahaan menandatangani In 2005, the Company entered into a Usance
perjanjian pembukaan Letter of Credit (L/C) Letter of Credit facility agreement (Usance L/C)
berjangka (Usance L/C) dengan BNPP dengan with BNPP for a maximum amount of
nilai fasilitas L/C maksimum sebesar US$150,000,000 (full amount). For each L/C, the
USD150.000.000 (nilai penuh). Pada setiap Company shall place cash with BNPP equivalent to
pembukaan L/C, Perusahaan diwajibkan the full amount payable by BNPP under such L/C.
menyediakan dana untuk BNPP dengan jumlah The facility is subject to interest at the rate of
penuh dari kewajiban dari BNPP yang akan SIBOR plus 1.15% per annum. This facility was
ditimbulkan dari L/C tersebut. Fasilitas ini akan rolled over on October 31, 2006 and matures on
dikenakan bunga sebesar SIBOR+1,15% per October 31, 2007.
tahun. Fasilitas tersebut diperpanjang pada tanggal
31 Oktober 2006 dan jatuh tempo pada tanggal
31 Oktober 2007.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Pada tahun 2004, Perusahaan menandatangani In 2004, the Company entered into a credit facility
perjanjian pemberian fasilitas kredit dengan BCA agreement with BCA comprising of Sight L/Cs,
yang diberikan dalam bentuk Sight L/C, Usance Usance L/Cs and a Term Loan for a total maximum
L/C dan Kredit Berjangka (Term Loan) dengan amount of US$225,000,000 (full amount). The
jumlah keseluruhan maksimum USD225.000.000 Company is not required to submit cash collateral
(nilai penuh). Perusahaan tidak diwajibkan or other types of collateral to BCA in relation to this
melakukan penyetoran jaminan tunai atau jenis facility. The term loan facility is subject to interest
jaminan lainnya kepada BCA sehubungan dengan at the rate of SIBOR plus 1.5% per annum. This
fasilitas ini. Untuk fasilitas Term Loan, Perusahaan facility was rolled over on December 20, 2006 and
akan dikenakan bunga sebesar SIBOR+1,5% per matures on November 8, 2007.
tahun. Fasilitas tersebut diperpanjang pada tanggal
20 Desember 2006 dan jatuh tempo pada tanggal
8 November 2007.
74
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
13. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
Pada tahun 2006, Perusahaan menandatangani In 2006, the Company entered into a credit facility
perjanjian pemberian fasilitas kredit dengan BRI agreement with BRI comprising of Sight L/Cs,
yang diberikan dalam bentuk Sight L/C, Usance Usance L/Cs, and Standby Letters of Credit
L/C, dan Standby Letter of Credit (SBLC) dengan (SBLC) for a total maximum amount of
jumlah keseluruhan maksimum USD250.000.000 US$250,000,000 (full amount). The Company is
(nilai penuh). Perusahaan tidak diwajibkan not required to submit cash collateral or other types
melakukan penyetoran jaminan tunai atau jenis of collateral to BRI in relation to this facility. The
jaminan lainnya kepada BRI sehubungan dengan facility is subject to interest at the rate of SIBOR
fasilitas ini. Fasilitas tersebut dikenakan bunga plus 1.75% per annum and matures on August 15,
sebesar SIBOR + 1,75% per tahun dan jatuh tempo 2007.
pada tanggal 15 Agustus 2007.
The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited, Cabang Jakarta (HSBC) Corporation Limited, Jakarta Branch (HSBC)
Pada tahun 2006, Perusahaan menandatangani In 2006, the Company entered into a credit facility
perjanjian pemberian fasilitas kredit dengan HSBC agreement with HSBC comprising of Sight L/Cs,
yang diberikan dalam bentuk Sight L/C, Usance Usance L/Cs and a Term Loan for a total maximum
L/C dan kredit berjangka (TL) dengan jumlah amount of US$100,000,000 (full amount). The
keseluruhan tidak melebihi USD100.000.000 (nilai Company is not required to submit cash collateral
penuh). Perusahaan tidak diwajibkan melakukan or other types of collateral to HSBC in relation to
penyetoran jaminan tunai atau jenis jaminan this facility. The facility is subject to interest at the
lainnya kepada HSBC sehubungan dengan fasilitas rate of SIBOR plus 1.75% per annum and matures
ini. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar SIBOR + on August 26, 2007.
1,75% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal
26 Agustus 2007.
75
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
13. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
Pada tahun 2005, Perusahaan menandatangani In 2005, the Company entered into a credit facility
perjanjian pemberian fasilitas kredit dengan BNI agreement with BNI comprising of Sight L/Cs,
yang diberikan dalam bentuk Sight L/C, Usance Usance L/Cs and a Trust Receipts (TR) facility for
L/C dan Trust Receipts (TR) dengan jumlah a total maximum amount of US$250,000,000 (full
keseluruhan maksimum USD250.000.000 (nilai amount). The Company is not required to submit
penuh). Perusahaan tidak diwajibkan melakukan cash collateral or other types of collateral to BNI in
penyetoran jaminan tunai atau jenis jaminan relation to this facility. The facility is subject to
lainnya kepada BNI sehubungan dengan fasilitas interest at the rate of SIBOR plus 1.75% per
ini. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar annum. This facility was rolled over on October 25,
SIBOR+1,75% per tahun. Fasilitas tersebut 2006 and matures on October 24, 2007.
diperpanjang pada tanggal 25 Oktober 2006 dan
jatuh tempo pada tanggal 24 Oktober 2007.
Pada tahun 2005, Perusahaan menandatangani In 2005, the Company entered into a credit facility
perjanjian pemberian fasilitas kredit dengan agreement with PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk yang diberikan comprising of Sight L/Cs, Usance L/Cs and a Trust
dalam bentuk fasilitas Sight L/C, Usance L/C dan Receipts (TR) facility for a total maximum amount
Trust Receipts (TR) dengan jumlah keseluruhan of US$70,000,000 (full amount). The Company is
maksimum USD70.000.000 (nilai penuh). not required to submit cash collateral or other
Perusahaan tidak diwajibkan melakukan types of collateral to PT Bank Danamon Indonesia
penyetoran jaminan tunai atau jenis jaminan Tbk in relation to this facility. The Trust Receipts
lainnya kepada PT Bank Danamon Indonesia Tbk (TR) facility is subject to interest at the rate of
terkait dengan fasilitas ini. Fasilitas Trust Receipts SIBOR plus 2.5% per annum. This facility was
(TR) Perusahaan akan dikenakan bunga sebesar rolled over on August 22, 2006 and matures on
SIBOR + 2,5% per tahun. Fasilitas ini diperpanjang August 22, 2007.
pada tanggal 22 Agustus 2006 dan jatuh tempo
pada tanggal 22 Agustus 2007.
PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (BEI) PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) (BEI)
Pada tahun 2004, Perusahaan menandatangani In 2004, the Company entered into an Import L/C
perjanjian pemberian fasilitas pembukaan L/C agreement with BEI for a maximum amount of
Impor dengan BEI dengan nilai fasilitas L/C US$80,000,000 (full amount). The Company is not
maksimum sebesar USD80.000.000 (nilai penuh). required to submit cash collateral to BEI in relation
Perusahaan tidak diwajibkan melakukan to this facility. Under the agreement, BEI provided
penyetoran jaminan tunai kepada BEI sehubungan a Temporary Grace Period Facility for periods of 5
dengan fasilitas ini. Dalam perjanjian tersebut, BEI (five) days from the Import L/C maturity date. The
dapat memberikan Fasilitas Grace Period kepada Temporary Grace Period Facility is subject to
Perusahaan untuk jangka waktu 5 (lima) hari atas interest at the rate of SIBOR plus 1.5% per annum.
kewajiban pembayaran L/C Impor yang jatuh This facility was rolled over on November 29, 2006
tempo. Atas Fasilitas Grace Period tersebut, and matures on November 29, 2007.
Perusahaan akan dikenakan bunga sebesar
SIBOR + 1,5% per tahun. Fasilitas tersebut
diperpanjang pada tanggal 29 November 2006 dan
jatuh tempo pada tanggal 29 November 2007.
76
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
13. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Pada tahun 2005, Perusahaan menandatangani In 2005, the Company entered into a credit facility
perjanjian pemberian fasilitas kredit dengan agreement with PT Bank Bukopin Tbk comprising
PT Bank Bukopin Tbk yang diberikan dalam of Sight L/Cs, Usance L/Cs and a Trust Receipts
bentuk Sight L/C, Usance L/C dan fasilitas Trust (TR) facility for a total maximum amount of
Receipts (TR) dengan jumlah keseluruhan US$25,000,000 (full amount). The Company is not
maksimum USD25.000.000 (nilai penuh). required to submit cash collateral or other types of
Perusahaan tidak diwajibkan melakukan collateral to PT Bank Bukopin Tbk in relation to
penyetoran jaminan tunai atau jenis jaminan this facility. The facility is subject to interest at the
lainnya kepada PT Bank Bukopin Tbk sehubungan rate of SIBOR plus 1.75% per annum. This facility
dengan fasilitas ini. Fasilitas ini akan dikenakan was rolled over on April 21, 2006 and matures on
bunga sebesar SIBOR + 1,75% per tahun. Fasilitas April 21, 2007.
tersebut diperpanjang pada tanggal 21 April 2006
dan jatuh tempo pada tanggal 21 April 2007.
Pada tahun 2004, Perusahaan menandatangani In 2004, the Company entered into a credit facility
perjanjian fasilitas kredit dengan Citibank, dimana agreement with Citibank, whereby Citibank agreed
Citibank menyetujui untuk memberikan pinjaman to provide Rupiah or US Dollar loan facilities or
kredit kepada Perusahaan baik dalam mata uang both in combination, for the purpose of financing
Rupiah atau Dolar Amerika Serikat atau Commercial Letters of Credit issued by Citibank for
kombinasinya untuk membiayai pembayaran atas a maximum amount of US$75,000,000 (full
L/C komersial yang diterbitkan oleh Citibank amount). These facilities are secured by collateral
dengan jumlah maksimum sebesar considered appropriate by Citibank, in form,
USD75.000.000 (nilai penuh). Fasilitas ini dijamin content and value, including but not limited to
dengan jaminan-jaminan yang dianggap perlu oleh charges or claims over assets, documents,
Citibank, dalam bentuk, isi serta nilai yang diterima securities, other collateral, intangible assets,
Citibank, termasuk tetapi tidak terbatas insurance policy proceeds and products. The
pembebanan atas atau kepentingan atas barang- facility is subject to interest at the rate of SIBOR
barang, dokumen, surat-surat berharga, jaminan plus 1.5% per annum. This facility was rolled over
lainnya, benda-benda tidak berwujud secara on November 8, 2006 and matures on
umum, perolehan polis asuransi dan produk. November 8, 2007.
Fasilitas ini akan dikenakan bunga sebesar SIBOR
+ 1,5% per tahun. Fasilitas tersebut diperbaharui
pada tanggal 8 November 2006 dan jatuh tempo
pada tanggal 8 November 2007.
Pinjaman bank jangka pendek berkaitan dengan The Subsidiaries short-term bank loans are as
Anak Perusahaan adalah sebagai berikut: follows:
2006 2005
PT Elnusa Tbk dan Anak Perusahaan 123.883 87.082 PT Elnusa Tbk and its Subsidiaries
PT Patra Niaga dan Anak Perusahaan 96.563 105.643 PT Patra Niaga and its Subsidiaries
PT Usayana dan Anak Perusahaan 5.558 - PT Usayana and its Subsidiary
PT Pelita Air Service dan Anak Perusahaan - 460 PT Pelita Air Service and its Subsidiary
Jumlah 226.004 193.185 Total
PT Elnusa Tbk dan Anak Perusahaan PT Elnusa Tbk and its Subsidiaries
PT Elnusa Tbk dan Anak Perusahaan memperoleh PT Elnusa Tbk and its Subsidiaries obtained short-
pinjaman jangka pendek dalam bentuk Kredit term loans in the form of Working Capital
Modal Kerja dari beberapa bank sebagai berikut: Agreements from several banks as follows:
77
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
13. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Elnusa Tbk dan Anak Perusahaan (lanjutan) PT Elnusa Tbk and its Subsidiaries (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
PT Elnusa Tbk mendapat fasilitas pinjaman kredit PT Elnusa Tbk obtained a working capital loan
modal kerja dari Bank Mandiri sebesar Rp15.000 facility from Bank Mandiri amounting to Rp15,000
yang dikenakan bunga sekitar 18% per tahun. which is subject to interest at the rate of
Pada tanggal 31 Desember 2005, saldo pinjaman approximately 18% per annum. As of
ke Bank Mandiri sebesar Rp14.969. Pinjaman ini December 31, 2005 the outstanding Bank Mandiri
telah dilunasi seluruhnya pada bulan Desember loan balance amounted to Rp14,969. This loan was
2006. repaid in December 2006.
Pada bulan Februari 2005, PT Elnusa Geosains In February 2005, PT Elnusa Geosains (GSC), a
(GSC), Anak Perusahaan, mendapatkan pinjaman Subsidiary, obtained a working capital loan from
modal kerja dari BUKOPIN dengan jumlah BUKOPIN for a maximum amount of
maksimum sebesar USD1.000.000 (nilai penuh) US$1,000,000 (full amount) which is subject to
dengan tingkat bunga 7,5% per tahun. Pinjaman ini interest at the rate of 7.5% per annum. The loan is
dijamin dengan aset GSC berupa tanah dan secured by GSCs assets in the form of land and
peralatan seismic senilai Rp10.094 dan tagihan seismic equipment amounting to Rp10,094 and
yang dimiliki GSC senilai Rp10.094. Pada tanggal GSCs receivables amounting to Rp10,094. At
31 Desember 2005, saldo pinjaman tersebut December 31, 2005, the outstanding loan balance
sebesar Rp9.830. amounted to Rp9,830.
Pada bulan Februari 2006, pinjaman tersebut telah In February 2006, the loan was extended for 12
diperpanjang dalam jangka waktu 12 (duabelas) (twelve) months. On April 7, 2006, such loan was
bulan. Pada tanggal 7 April 2006, pinjaman settled using proceeds of a working capital loan
tersebut telah dibayar lunas dengan menggunakan obtained by GSC from PT Bank Internasional
fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh GSC dari Indonesia Tbk (BII).
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII).
Pada tahun 2005, PT EWS Oilfield Service (EWS), In 2005, PT EWS Oilfield Service (EWS), a
Anak Perusahaan, mendapatkan fasilitas modal Subsidiary, obtained a Working Capital Loan
kerja dari BUKOPIN dengan jumlah maksimum Facility from BUKOPIN for a maximum amount of
sebesar Rp5.000. Pinjaman ini harus dibayarkan Rp5,000. The loan is repayable over a 2 (two) year
kembali dalam jangka waktu 2 (dua) tahun sampai period through May 5, 2007 and is subject to
dengan tanggal 5 Mei 2007, dengan tingkat bunga interest at the rate of 19% per annum. This loan is
sebesar 19% per tahun. Hutang tersebut dijamin secured by fiduciary transfers over 3 (three)
secara fidusia dengan 3 (tiga) unit Workover Rig Workover Rigs, No. 10, 17 and 38 including their
No. 10, 17, dan 38 berikut perlengkapannya. Saldo equipment. The outstanding loan balance as of
pinjaman ini per tanggal 31 Desember 2006 dan December 31, 2006 and 2005 amounted to
2005 masing-masing sebesar Rp5.000. Rp5,000, respectively.
Pada tahun 2005, PT Sigma Cipta Utama (SCU), In 2005, PT Sigma Cipta Utama (SCU), a
Anak Perusahaan, mendapatkan Fasilitas Line Subsidiary, obtained a Working Capital Credit Line
Kredit Modal Kerja dari BUKOPIN sebesar Rp2.500 Facility from BUKOPIN amounting to Rp2,500,
dengan jangka waktu pengembalian selama 12 repayable in 12 (twelve) months, which maturity
(dua belas) bulan, yang jatuh temponya telah was subsequently extended. The credit facility is
diperpanjang. Fasilitas kredit dijamin dengan secured by SCUs Rupiah time deposits. The
deposito berjangka Rupiah yang dimiliki SCU. outstanding loan balance as of December 31, 2006
Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember and 2005 amounted to Rp2,500 and Rp2,048,
2006 dan 2005 masing-masing sebesar Rp2.500 respectively. The loan was repaid by SCU in
dan Rp2.048. Pinjaman telah dilunasi oleh SCU January 2007.
pada bulan Januari 2007.
78
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
13. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Elnusa Tbk dan Anak Perusahaan (lanjutan) PT Elnusa Tbk and its Subsidiaries (continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
Pada tahun 2005, PT Elnusa Petrofin (EPN), Anak In 2005, PT Elnusa Petrofin (EPN), an Elnusa
Perusahaan Elnusa memperoleh fasilitas kredit Subsidiary, obtained a credit facility from BRI with a
dari BRI dengan fasilitas maksimum sebesar maximum facility amount of Rp7,480. The credit
Rp7.480. Fasilitas kredit ini dijamin dengan facility is secured by EPNs saving account in BRI,
tabungan EPN pada BRI, 13 (tiga belas) unit 13 (thirteen) fuel tank trucks, fuel inventories,
kendaraan truk tangki BBM, persediaan BBM, EPNs trade receivables from third parties, and
piutang EPN dari pihak ketiga, dan tanah milik land owned by Elnusa. In 2006 this loan was rolled
Elnusa. Pada tahun 2006 pinjaman ini over and matures in July 2007. The outstanding
diperpanjang dan jatuh tempo pada bulan Juli loan balance as of December 31, 2006 and 2005
2007. Saldo pinjaman ini pada tanggal amounted to Rp3,480, respectively.
31 Desember 2006 dan 2005 masing-masing
sebesar Rp3.480.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)
Pada tahun 2005, PT Elnusa Drilling Services In 2005, PT Elnusa Drilling Services (EDS), a
(EDS), Anak Perusahaan, mendapatkan pinjaman Subsidiary, obtained a working capital loan from
kredit modal kerja dari Bank CIMB Niaga dengan Bank CIMB Niaga for an amount of US$2,425,000
jumlah sebesar USD2.425.000 (nilai penuh). (full amount). This loan was due to mature on
Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal December 9, 2006 and was repaid in January
9 Desember 2006 dan telah dibayar pada bulan 2007.
Januari 2007.
Pinjaman ini dijamin dengan tagihan EDS kepada The loan is secured by EDSs third party
pihak ketiga minimal 125% dari pinjaman atau receivables of a minimum of 125% of the loan or
setara dengan USD3.043.721 (nilai penuh) dan equivalent to US$3,043,721 (full amount) and
peralatan pengeboran. Saldo pinjaman ini per drilling equipment. The outstanding loan balance
tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 masing- as of December 31, 2006 and 2005 amounted to
masing sebesar USD2.389.041 (nilai penuh) atau US$2,389,041 (full amount) or equivalent to
setara dengan Rp21.549 dan Rp23.484. Rp21,549 and Rp23,484, respectively.
Pada bulan Juni 2006, GSC memperoleh fasilitas In June 2006, GSC obtained a working capital loan
modal kerja (KMK) sebesar USD4.500.000 (nilai amounting to US$4,500,000 (full amount) from
penuh) dari Bank Lippo (kemudian merger dengan Bank Lippo (which Bank subsequently merged with
Bank CIMB Niaga). Pinjaman tersebut terdiri dari 2 Bank CIMB Niaga). The loan consists of 2 facilities:
fasilitas yaitu PTS-ODI I dengan nilai sebesar PTS-ODI I amounting to US$2,000,000 (full
USD2.000.000 (nilai penuh) dan PTS-ODI II amount) and PTS-ODI II amounting to
dengan nilai sebesar USD2.500.000 (nilai penuh). US$2,500,000 (full amount). The loans, which are
Pinjaman tersebut dikenakan bunga mengambang subject to annual floating interest at the rate of
sebesar 7,75% per tahun dengan jangka waktu 12 7.75% per annum, are for 12 (twelve) months
(duabelas) bulan sejak pencairan pinjaman. periods effective from the loan drawdowns. The
Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan loans are secured by land and buildings owned by
bangunan yang dimiliki PT Elnusa Tbk dengan nilai PT Elnusa Tbk with a value amounting to
sebesar Rp37.000, piutang usaha GSC dengan Rp37,000, GSCs receivables amounting to
nilai sebesar USD2.100.000 (nilai penuh), dan US$2,100,000 (full amount), and a fiduciary
dengan jaminan fidusia transfer atas Rekening transfer involving an Escrow Account in the amount
Penampungan (Escrow Account) dengan nilai of US$4,000,000 (full amount). As of December 31,
sebesar USD4.000.000 (nilai penuh). Pada tanggal 2006, the loan balance amounted to US$2,500,000
31 Desember 2006, saldo pinjaman ini sebesar (full amount) or equivalent to Rp22,500.
USD2.500.000 (nilai penuh) atau setara dengan
Rp22.500.
79
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
13. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Elnusa Tbk dan Anak Perusahaan (lanjutan) PT Elnusa Tbk and its Subsidiaries (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)
(lanjutan) (continued)
Pada bulan Juli 2006, Elnusa Petrofin (EPN) In July 2006, Elnusa Petrofin (EPN) obtained
memperoleh pinjaman modal kerja dari Bank CIMB working capital facilities from Bank CIMB Niaga for
Niaga dengan fasilitas maksimum masing-masing maximum amounts of Rp4,000 and Rp2,000
sebesar Rp4.000 dan Rp2.000 untuk pembiayaan respectively, to finance the operations of 2 (two)
operasional 2 (dua) unit Stasiun Pengisian Bahan gasoline stations (SPBU) located in Cikampek and
bakar untuk Umum (SPBU) di daerah Cikampek Srengseng, and to finance Sales and General
dan Srengseng, serta untuk pembiayaan aktivitas Administration (SGA) activities and inventories for
Penjualan dan Administrasi Umum (SGA) dan EPNs trading division. The loan facility is subject to
pengadaan persediaan di divisi trading EPN. interest at the rate of 17.75% per annum. These
Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar loans are secured by gasoline and chemical
17,75% per tahun. Pinjaman tersebut dijamin inventories and EPNs trading division inventories,
dengan persediaan bahan bakar minyak EPNs accounts receivable from third parties and
persediaan produk kimia dan persediaan produk a fiduciary transfer over land owned by PT Elnusa
divisi trading EPN, piutang usaha EPN kepada Tbk. The outstanding loan balance as of
pihak ketiga dan hak tanggungan atas tanah milik December 31, 2006 amounted Rp5,909. This loan
PT Elnusa Tbk. Saldo pinjaman pada tanggal was repaid in June 2007.
31 Desember 2006, adalah sebesar Rp5.909.
Seluruh pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Juni
2007.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)
Pada tahun 2005, PT Elnusa Geosains (GSC), In 2005, PT Elnusa Geosains (GSC), a Subsidiary,
Anak Perusahaan, mendapatkan fasilitas Kredit obtained a Working Capital Credit facility from BII
Modal Kerja dari BII dalam bentuk Revolving in the form of a "Revolving credit" for a maximum
credit dengan jumlah maksimum sebesar amount of US$2,500,000 (full amount), for a period
USD2.500.000 (nilai penuh), untuk jangka waktu 1 of 1 (one) year. The loan is secured by GSCs
(satu) tahun. Pinjaman tersebut dijamin dengan receivables amounting to US$4,000,000, the
piutang GSC dengan nilai sebesar USD4.000.000, proceeds of which are required to be paid into an
pendapatan dari proyek yang dibiayai harus escrow account in BII.
ditransfer ke rekening escrow di BII.
Pada bulan April 2006, perjanjian tersebut diubah In April 2006, the agreement was amended with an
dengan peningkatan pagu fasilitas kredit menjadi increase in the limit to US$6,000,000 (full amount)
sebesar USD6.000.000 (nilai penuh) dimana of which US$5,000,000 (full amount) is to be used
USD5.000.000 (nilai penuh) digunakan untuk for working capital and US$1,000,000 (full amount)
modal kerja dan sebesar USD1.000.000 (nilai is to be used to settle an amount due to Bank
penuh) digunakan untuk menyelesaikan pinjaman Bukopin. Interest applies on the loan at monthly
kepada Bank Bukopin. Bunga yang dikenakan atas SIBOR plus 4% per annum. Additional collateral in
pinjaman sebesar SIBOR bulanan + 4% per tahun. the form of land and buildings and receivables
Tambahan jaminan dalam bentuk tanah dan involving seismic services amounting to Rp27,273,
bangunan serta piutang atas jasa seismic dengan have been provided in connection with the increase
nilai sebesar Rp27.273 telah diberikan terkait in this loan facility. The loan matures on
dengan peningkatan pinjaman ini. Pinjaman ini March 29, 2007.
jatuh tempo pada tanggal 29 Maret 2007.
80
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
13. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Elnusa Tbk dan Anak Perusahaan (lanjutan) PT Elnusa Tbk and its Subsidiaries (continued)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)
(lanjutan) (continued)
Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Desember The outstanding loan balance as of December 31,
2006 dan 2005 masing-masing adalah sebesar 2006 and 2005 amounted to US$1,247,600 (full
USD1.247.600 (nilai penuh) dan USD2.500.000 amount) and US$2,500,000 (full amount) or
(nilai penuh) atau setara dengan Rp11.253 dan equivalent to Rp11,253 and Rp24,575,
Rp24.575. respectively.
Pada bulan Maret 2006, EWS memperoleh In March 2006, EWS obtained a loan from BII in
pinjaman dari BII dalam bentuk fasilitas kredit yang the form of a revolving credit facility amounting to
dapat berulang sebesar USD1.000.000 (nilai US$1,000,000 (full amount) to finance EWS short-
penuh) yang digunakan untuk membiayai proyek- term projects, which loan matures in March 2007.
proyek jangka pendek EWS dan jatuh tempo pada The loan is secured by EWS trade receivables,
bulan Maret 2007. Pinjaman tersebut dijamin Workover Rig No.17 and related equipment
dengan piutang usaha EWS, Workover Rig No. 17 purchased using the loan. As of December 31,
dan peralatan yang dibeli dengan menggunakan 2006, the outstanding loan balance amounted to
pinjaman tersebut. Pada tanggal 31 Desember US$999,999 (full amount) or equivalent to
2006, saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp9,020.
USD999.999 (nilai penuh) atau setara dengan
Rp9.020.
PT Purna Bina Nusa (PBN), Anak Perusahaan, PT Purna Bina Nusa (PBN), a Subsidiary,
memperoleh Kredit Modal Kerja dari BII dengan obtained a Working Capital Credit facility from BII
jumlah maksimum kredit sebesar USD450.000 involving a maximum amount of US$450,000 (full
(nilai penuh). Saldo pinjaman pada tanggal amount). The outstanding loan balance as of
31 Desember 2005 adalah sebesar USD330.000 December 31, 2005, amounted to US$330,000 (full
(nilai penuh) atau setara dengan Rp3.244. amount) or equivalent to Rp3,244. This loan was
Pinjaman ini telah dibayar lunas pada tahun 2006. repaid in 2006.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Pada tanggal 10 Oktober 2006, PT Elnusa Tbk On October 10, 2006, PT Elnusa Tbk together with
bersama-sama dengan Anak Perusahaan, yaitu, its Subsidiaries, EWS, GSC, SCU, EDS and ETA
EWS, GSC, SCU, EDS, dan ETA, memperoleh obtained a credit facility from BCA which has been
fasilitas kredit dari BCA yang digunakan untuk utilized to repay all loans obtained by the Company
melunasi seluruh pinjaman Perusahaan dan Anak and such Subsidiaries. As of December 31, 2006,
Perusahaan tersebut. Pada tanggal 31 Desember the amounts drawndown from BCA amounted to
2006, saldo pinjaman ini adalah sebesar US$4,206,691 (full amount) and Rp4,670, or a total
USD4.206.691 (nilai penuh) dan Rp4.670, atau equivalent to Rp42,621, representing credit facility
keseluruhan setara dengan Rp42.621, yang drawdowns by EDS, EWS and SCU.
merupakan penarikan fasilitas kredit oleh EDS,
EWS dan SCU.
81
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
13. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Patra Niaga dan Anak Perusahaan PT Patra Niaga and its Subsidiaries
Pada tanggal 31 Desember 2006, pinjaman bank As of December 31, 2006, short-term loans
jangka pendek sejumlah Rp96.563 (2005: totalling Rp96,563 (2005: Rp105,643) have been
Rp105.643) diperoleh dari: obtained from:
1. PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp48.930 1. PT Bank CIMB Niaga Tbk in the amount of
(2005: nihil), dengan suku bunga sebesar Rp48,930 (2005: nil), subject to interest at the
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 3 bulan + 4% rate of Certificates of Bank Indonesia (SBI) 3
per tahun. months plus 4% per annum.
2. PT Bank Agro sebesar Rp28.000 (2005: 2. PT Bank Agro in the amount of Rp28,000
Rp29.000), dengan suku bunga sebesar (2005: Rp29,000), subject to interest at the rate
14,25% per tahun. of 14.25% per annum.
3. PT Bank Internasional Indonesia (Persero) Tbk 3. PT Bank Internasional Indonesia (Persero) Tbk
sebesar Rp9.573 (2005: Rp9.773), dengan in the amount of Rp9,573 (2005: Rp9,773),
suku bunga sebesar 8% per tahun. subject to interest at the rate of 8% per annum.
4. PT Bank Syariah Mandiri sebesar Rp7.060 4. PT Bank Syariah Mandiri in the amount of
(2005: Rp41.870). Rp7,060 (2005: Rp41,870).
5. PT Bank Mega Tbk sebesar Rp3.000 (2005: 5. PT Bank Mega Tbk in the amount of Rp3,000
nihil). (2005: nil).
6. PT Bank Bukopin Tbk sebesar nihil (2005: 6. PT Bank Bukopin Tbk in the amount of nil
Rp25.000). (2005: Rp25,000).
Pinjaman ini dijaminkan dengan deposito The loans are secured by time deposits, machinery
berjangka, mesin dan piutang kepada pihak and receivables from third parties.
ketiga.
Pada tahun 2006, PT Usayana dan Anak In 2006, PT Usayana and its Subsidiaries obtained
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari short-term bank loans from PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Bukopin Tbk sebesar Rp1.300 dan dari in the amount of Rp1,300 and from PT Bank
PT Bank Muamalat Indonesia sebesar Muamalat Indonesia in the amount of US$500,000
USD500.000 (nilai penuh). Saldo pinjaman pada (full amount). The outstanding loan balances as of
tanggal 31 Desember 2006 adalah masing-masing December 31, 2006 amounted to Rp1,071 and
sebesar Rp1.071 dan Rp4.488. Rp4,488, respectively.
PT Pelita Air Service dan Anak Perusahaan PT Pelita Air Service and its Subsidiary
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank
Muamalat) Muamalat)
Pinjaman modal kerja dari Bank Muamalat senilai The working capital loan from Bank Muamalat
Rp2.000 kepada PT Indopelita Aircraft Service, amounting to Rp2,000 to PT Indopelita Aircraft
Anak Perusahaan, telah didokumentasikan dalam Service, a Subsidiary, is documented in an
perjanjian tanggal 23 Maret 2004. Pinjaman ini agreement dated March 23, 2004. The loan is
harus dibayarkan kembali dalam jangka waktu 24 repayable over a 24 (twenty four-month) period and
(dua puluh empat) bulan dan dijamin dengan is secured by land certificates involving land
sertifikat tanah yang berlokasi di Jakarta, serta located in Jakarta and other collateral in the form of
jaminan lain berupa cessie atas tagihan kepada a lien over the Subsidiarys receivables. The
debitur. Saldo pinjaman per tanggal 31 Desember outstanding loan balance as of December 31, 2005
2005 adalah sebesar Rp460. Pinjaman telah amounted to Rp460. The loan was repaid in 2006.
dilunasi pada tahun 2006.
82
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Hutang usaha terjadi atas transaksi pembelian Trade payables involve purchases of crude oil, oil
minyak mentah, hasil minyak, gas dan panas bumi products, natural gas and geothermal energy and
serta hutang usaha Anak Perusahaan. Subsidiaries trade payables.
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Sub jumlah - pihak ketiga 15.797.601 15.376.398 Sub total - third parties
Rincian hutang usaha pada pihak ketiga: Details of third party trade payables:
2006 2005
Saudi Arabian Oil Company 2.053.438 1.932.033 Saudi Arabian Oil Company
Kuwait Petroleum Corporation 1.137.587 1.408.717 Kuwait Petroleum Corporation
PT Caltex Pacific Indonesia 1.134.612 94.292 PT Caltex Pacific Indonesia
PETRONAS 616.234 623.073 PETRONAS
Itochu Petroleum Co. Pte. Ltd. 461.624 82.935 Itochu Petroleum Co. Pte. Ltd.
PT Medco E&P Indonesia 384.732 - PT Medco E&P Indonesia
China National United Corporation 319.523 - China National United Corporation
ConocoPhillips 316.639 11.161 ConocoPhillips
Sumitomo Corporation 316.415 - Sumitomo Corporation
BPMIGAS 307.541 - BPMIGAS
BP Offshore North West Java (ONWJ) 266.347 328.619 BP Offshore North West Java (ONWJ)
Inpex Corporation 236.123 37.756 Inpex Corporation
Petrochina International (Bermuda) Ltd. 228.654 13.821 Petrochina International (Bermuda) Ltd.
Chevron Indonesia Company 226.153 186.819 Chevron Indonesia Company
Total E&P Indonesie 221.048 28.560 Total E&P Indonesie
Virginia Indonesia Company (VICO) 163.837 10.588 Virginia Indonesia Company (VICO)
Dayabumi Salak Pratama Ltd. 142.482 140.992 Dayabumi Salak Pratama Ltd.
Sinopec (Hong Kong) Ltd. 120.584 65.106 Sinopec (Hong Kong) Ltd.
BP North West Java Ltd. 105.128 - BP North West Java Ltd.
BP Singapore Pte. Ltd. 97.947 - BP Singapore Pte. Ltd.
Chevron Geothermal Salak Ltd. 93.607 - Chevron Geothermal Salak Ltd.
Chevron Geothermal Indonesia Ltd. 88.420 - Chevron Geothermal Indonesia Ltd.
ExxonMobil Oil Indonesia Inc. 75.811 78.811 ExxonMobil Oil Indonesia Inc.
PT Berlian Laju Tanker Tbk 72.247 30.075 PT Berlian Laju Tanker Tbk
PT Rekayasa Industri 57.845 - PT Rekayasa Industri
Celler Energy Corporation - 712.946 Celler Energy Corporation
Chinaoil (Singapore) Int'l Pte. Ltd. - 258.722 Chinaoil (Singapore) Int'l Pte. Ltd.
Unocal Geothermal Indonesia Ltd. - 214.876 Unocal Geothermal Indonesia Ltd.
Lain-lain (masing-masing dibawah
Rp50.000) 1.887.618 4.174.597 Others (each below Rp50,000)
Sub jumlah - pihak ketiga 11.132.196 10.434.499 Sub total - third parties
83
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Nilai lawan merupakan kewajiban Perusahaan The conversion account represents the
kepada Pemerintah sehubungan dengan Companys liability to the Government in
pengiriman produksi minyak mentah di relation to the shipment of the Governments
Indonesia yang merupakan bagian Pemerintah share of Indonesian crude oil production to the
ke kilang Perusahaan untuk diproses dalam Companys refineries for processing to meet
rangka memenuhi kebutuhan produk BBM the domestic demand for fuel products. The
dalam negeri. Produksi minyak mentah di Governments share of Indonesian crude oil
Indonesia bagian Pemerintah tersebut berasal production is derived from the Companys and
dari wilayah kerja Perusahaan dan PT Pertamina EPs working areas and other
PT Pertamina EP dan Kontraktor Kontrak Co-operation Contracts (KKKS).
Kerjasama (KKKS) lainnya.
84
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
15. HUTANG KEPADA PEMERINTAH (lanjutan) 15. DUE TO THE GOVERNMENT (continued)
Berikut ini adalah mutasi saldo nilai lawan: The movements in the conversion account are
as follows:
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Pengurangan piutang dari PLN sejumlah The offsets of receivables from PLN
Rp29.308.253 dan Rp6.108.561 terhadap amounting to Rp29,308,253 and Rp6,108,561
hutang kepada Pemerintah yang tercatat against amounts due to the Government
dalam Nilai Lawan adalah berdasarkan Surat recorded in the Conversion Account are based
Perintah Membayar (SPM) yang dikeluarkan on Payment Instruction Letters (SPM) issued
oleh Menteri Keuangan kepada PLN pada by the Minister of Finance to PLN in December
bulan Desember 2006 dan 2005 yang nilainya 2006 and 2005, which amounts have been
tercermin dalam masing-masing Laporan reflected in the respective reports of the State
Satuan Kerja Penerimaan Negara tahun 2006 Revenue Working Unit in 2006 and 2005 as
dan 2005 sebagai bagian penyelesaian hutang part of the settlements of the Companys
Perusahaan kepada Pemerintah pada tahun liability to the Government in 2006 and 2005.
2006 dan 2005.
85
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
15. HUTANG KEPADA PEMERINTAH (lanjutan) 15. DUE TO THE GOVERNMENT (continued)
b. Penerimaan negara dari pendapatan dan b. State revenue involving income and taxes
pajak aktivitas usaha hulu in relation to upstream activities
Penerimaan Negara dari aktivitas hulu State revenue involving upstream activities
merupakan bagian penghasilan Pemerintah represents the Governments share of income
yang berasal dari aktivitas KKS Perusahaan from the Companys and PT Pertamina EPs
dan PT Pertamina EP, dan pajak dividen yang PSC activities, and dividend tax payable on
terhutang atas bagian penghasilan the Companys share of income from PSC
Perusahaan dari aktivitas KKS, dan bagian activities, and the Governments share of
Pemerintah atas pajak penghasilan dan income and dividend tax involving Pertaminas
dividen yang berasal dari Pertaminas Participating Interests (PPI).
Participating Interests (PPI).
Mutasi saldo penerimaan Negara dari aktivitas The movements in State revenue involving
usaha hulu selama tahun 2006 dan 2005 upstream activities during 2006 and 2005 are
adalah sebagai berikut: as follows:
2006 2005
Perusahaan The Company
Saldo awal 3.028.077 1.934.315 Beginning balance
Ditambah penerimaan Negara dari Add State revenue involving upstream
aktivitas usaha hulu untuk tahun activities for the current year:
berjalan:
Pendapatan bagian Pemerintah Governments share of income
bukan pajak dari kegiatan from upstream activities - PSC,
usaha hulu - KKS - 3.486.555 other than tax
Pajak dividen yang berasal dari Dividend tax in relation to
kegiatan usaha hulu - KKS upstream activities - PSC
(Catatan 35d) - 750.951 (Note 35d)
Pendapatan bagian Pemerintah Governments share of income from
bukan pajak dari kegiatan upstream activities - PPI,
usaha hulu - PPI (Catatan 35d) 351.457 630.817 other than tax (Note 35d)
Pajak dividen yang berasal dari Dividend tax in relation to
kegiatan usaha hulu - PPI upstream activities - PPI
(Catatan 35d) 176.258 135.868 (Note 35d)
Sub jumlah penerimaan Negara Sub total for State revenue involving
dari aktivitas usaha hulu untuk upstream activities
tahun berjalan 527.715 5.004.191 for the current year
Dikurangi penyelesaian selama
tahun berjalan: Less current year settlements:
Offset dengan piutang Offset of receivables involving
penggantian biaya pokok BBM reimbursements of BBM fuel cost
subsidi (Catatan 7a) - (3.910.429) subsidy (Note 7a)
Sub jumlah penyelesaian
selama tahun berjalan - (3.910.429) Sub total current year settlements
Saldo akhir - Perusahaan 3.555.792 3.028.077 Ending balance - Company
86
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
15. HUTANG KEPADA PEMERINTAH (lanjutan) 15. DUE TO THE GOVERNMENT (continued)
Pada tanggal 6 Juli 1995, Pemerintah On July 6, 1995, the Government channeled
meneruskan pinjaman kepada Pertamina loans to the former Pertamina Entity for the
Lama sehubungan dengan Kilang Balikpapan - Balikpapan Refinery - I Upgrading Project as
I Upgrading Project sebagai berikut: follows:
Pinjaman tersebut terhutang oleh Pertamina The loans were payable by the former
Lama dalam 20 (dua puluh) kali cicilan Pertamina Entity in 20 (twenty) semi-annual
semesteran sejak bulan Agustus 1998 sampai installments from August 1998 up to February
dengan bulan Februari 2008, dan sekarang 2008, and are now payable by the Company
merupakan kewajiban Perusahaan, dan and are subject to interest at the rates payable
dikenakan suku bunga sesuai dengan tingkat by the Government to the primary lenders plus
bunga pinjaman antara Pemerintah dengan 0.5%.
pemberi pinjaman ditambah 0,5%.
87
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Bagian
Jatuh Tempo Bagian Hutang
Saldo/ 1 Tahun/ Jangka Panjang/
Balance Current Non-current
88
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
89
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
a) Indonesia Nippon Cooperation Co. Ltd. a) Indonesia Nippon Cooperation Co. Ltd.
(INOCO) (INOCO)
Pertamina Lama dan INOCO melakukan The former Pertamina Entity and INOCO
perjanjian pinjaman pada tanggal entered into a loan agreement on
30 Oktober 1979, dimana INOCO setuju October 30, 1979 whereby INOCO agreed
untuk membiayai kegiatan operasional, to finance operations, work and/or
pekerjaan dan/atau fasilitas sehubungan facilities related to the former Pertamina
dengan kegiatan eksplorasi Pertamina Entitys exploration activities in Pakam
Lama di Pakam Timur, Nanggroe Aceh Timur, Nanggroe Aceh Darussalam (Unit
Darussalam (Unit I) dan Cilamaya Utara, I) and Cilamaya Utara, West Java (Unit
Jawa Barat (Unit III). Berdasarkan III). The loan agreement provides for a
perjanjian pinjaman, jumlah pokok maximum principal amount of
pinjaman maksimum adalah sebesar US$160,000,000 (full amount). The loan is
USD160.000.000 (nilai penuh). Pinjaman subject to interest at a fixed annual rate of
tersebut dikenakan suku bunga tetap 6% and is repayable semi-annually by
sebesar 6% per tahun dan pembayaran applying the total sales amount of crude
dilakukan setiap 6 bulan dengan oil and natural gas deliveries to INOCO
melakukan offsetting antara jumlah against the outstanding balance of the
penjualan atas minyak mentah dan gas loan.
kepada INOCO dengan saldo pinjaman
yang terhutang.
Pembebasan atas saldo hutang jangka The waiver of the outstanding long-term
panjang tersebut didokumentasikan dalam loan balance is documented in a
suatu memorandum pembebasan hutang memorandum of release of obligation
yang ditandatangani pada tanggal 10 April signed on April 10, 2008 (Note 41b),
2008 (Catatan 41b) yang menyatakan which states that the effective date of the
bahwa tanggal effektif atas pembebasan waiver of the Unit I upstream loan is
saldo hutang Unit I operasi hulu tersebut July 31, 2006 (Note 41b).
adalah 31 Juli 2006 (Catatan 41b).
90
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
b) Jawa Oil Cooperation Co. Ltd. (JOLCO) b) Jawa Oil Cooperation Co. Ltd. (JOLCO)
Pertamina Lama melakukan perjanjian The former Pertamina Entity entered into
pinjaman dengan Japan Petroleum a loan agreement with Japan Petroleum
Energy Center (JPEC) pada tanggal Energy Center (JPEC) on December 24,
24 Desember 1986, dimana JPEC setuju 1986 whereby JPEC agreed to finance the
untuk membiayai kegiatan operasional, operations, work and/or facilities related to
pekerjaan dan/atau fasilitas sehubungan the former Pertamina Entitys exploration
dengan kegiatan eksplorasi Pertamina activities in Rengasdengklok, West Java
Lama di Rengasdengklok, Jawa Barat, (Unit III). The Japanese Yen loan is for a
(Unit III). Pokok pinjaman maksimal dalam maximum principal amount equivalent to
Yen Jepang setara USD90.000.000 (nilai US$90,000,000 (full amount). On
penuh). Pada tanggal 20 Februari 1987, February 20, 1987, JPEC assigned all of
JPEC mengalihkan seluruh hak dan its rights and obligations to JOLCO. The
kewajibannya kepada JOLCO. Pinjaman loan is subject to interest at a fixed annual
tersebut dikenakan suku bunga tetap rate of 7.75% and is repayable semi-
sebesar 7,75% per tahun dan jatuh tempo annually by applying the total sales
setiap 6 bulan dengan melakukan amount of the crude oil and natural gas
offsetting antara jumlah penjualan atas deliveries to JOLCO for the period against
minyak mentah dan gas kepada JOLCO the outstanding balance of the loan.
selama periode dengan saldo pinjaman
yang terhutang.
Syarat dan ketentuan mengenai The terms and conditions of the supply of
penyediaan minyak mentah diatur dalam crude oil are set out in the loan
perjanjian pinjaman. Pada tanggal 4 Juni agreement. On June 4, 2006,
2006, produksi pada blok Rengasdengklok production was stopped
Rengasdengklok dihentikan dan and based on the agreement dated
berdasarkan kesepakatan pada tanggal November 17, 2006 between the
17 November 2006 antara Perusahaan Company and JOLCO which had been
dan JOLCO melalui komite bersama, facilitated by a joint committee, JOLCO
JOLCO setuju untuk menghapuskan saldo agreed to waive the remaining balance of
pinjaman yang belum dilunasi melalui the unpaid portion of the loan principal
surat yang ditandatangani oleh kedua through a letter signed by both parties on
belah pihak pada tanggal 6 Desember December 6, 2006.
2006.
JOLCO melalui surat kepada Perusahaan JOLCO through its letter to the Company
tertanggal 6 Desember 2006 telah dated December 6, 2006 agreed to
menyetujui untuk membebaskan release and discharge the Companys
kewajiban Perusahaan atas pinjaman outstanding liability amounting to
yang belum dilunasi sebesar Yen3,523,747,000 (full amount). The
Yen3.523.747.000 (nilai penuh). Company recognized the waiver of the
Perusahaan mengakui penghapusan outstanding balance of the long-term loan
saldo hutang jangka panjang sebesar amounting to Rp246,736 as other income
Rp246.736 sebagai pendapatan lain-lain in 2006.
pada tahun 2006.
91
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Pada tanggal yang sama, HSBC Bank Concurrently, HSBC Bank USA entered
USA mengadakan perjanjian pinjaman into a loan agreement with Pagardewa
dengan Pagardewa Project Finance Ltd. Project Finance Ltd. (Tranche A Lender)
(Tranche A Lender) dan The Bank of and The Bank of Tokyo-Mitsubishi, Ltd.,
Tokyo-Mitsubishi, Ltd., BNP Paribas BNP Paribas Calyon, ING Bank N.V., and
Calyon, ING Bank N.V., dan Mizuho Mizuho Corporate Bank, Ltd. (Tranche B
Corporate Bank, Ltd. (Tranche B Lenders) Lenders) for a maximum principal amount
dengan pokok pinjaman maksimal of US$310,000,000 (full amount). The
sebesar USD310.000.000 (nilai penuh). loans are subject to interest at LIBOR plus
Beban bunga pinjaman ini adalah LIBOR 2.65% per annum. The loans are
+ 2,65% per tahun. Pembayaran pinjaman repayable in quarterly installments starting
dilakukan dengan cicilan triwulanan mulai from December 2006 through December
Desember 2006 sampai dengan 2010.
Desember 2010.
92
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
e) Bare Boat Hire Purchase Contracts e) Bare Boat Hire Purchase Contracts
Pada tahun 1996 dan tahun 1997, In 1996 and 1997, the former Pertamina
Pertamina Lama membuat sejumlah Entity entered into Bare Boat Hire
kontrak sewa beli kapal tanpa awak (Bare Purchase contracts to build, launch and
Boat Hire Purchase) untuk membangun, complete eight vessels to be delivered to
meluncurkan dan menyelesaikan delapan several financiers. The financiers
kapal yang selanjutnya diserahkan registered the vessels under the flag of
kepada penyandang dana. Penyandang the Republic of Panama in their names.
dana mendaftarkan kapal atas nama These financiers entered into hire
penyandang dana di bawah bendera purchase arrangements with the former
Republik Panama. Penyandang dana Pertamina Entity for the vessels for
menyewakan dan menjual kepada periods ranging from 8 (eight) to 12
Pertamina Lama kapal-kapal tersebut (twelve) years. The contract amounts are
selama jangka waktu 8 (delapan) sampai subject to interest at annual rates ranging
12 (dua belas) tahun. Kontrak tersebut from 9.5% to 12% and are payable in
dikenakan bunga tahunan antara 9,5% monthly installments.
sampai dengan 12% yang dicicil setiap
bulan.
Setelah pembayaran penuh atas sewa Upon full payment of the entire hire
beli dilakukan, kepemilikan kapal dengan purchase contract amounts, the title to the
seluruh perangkat yang ada di atasnya vessels including their equipment on
akan beralih kepada Perusahaan tanpa board and/or ashore is to be transferred to
pembayaran lebih lanjut kepada the Company without any further payment
penyandang dana. Pembayaran cicilan to the financiers. The last installment
terakhir untuk tiap kapal jatuh tempo pada payments for each of the vessels fall due
beberapa tanggal mulai 2006 sampai in the period from 2006 to 2010.
dengan 2010.
93
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
e) Bare Boat Hire Purchase Contracts e) Bare Boat Hire Purchase Contracts
(lanjutan) (continued)
2006 2005
135.641 318.024
Dikurangi bagian jangka pendek (86.639) (174.070) Less current portion
Pada tanggal 16 Maret 1994, Pertamina On March 16, 1994, the former Pertamina
Lama melakukan Perjanjian Entity entered into a Build and Transfer
Pembangunan dan Pengalihan (Build and Agreement with PT Kinanti Regulonori
Transfer Agreement) dengan PT Kinanti (Kinanti) for the construction of the
Regulonori (Kinanti) untuk Kasim refinery located at Sorong, Papua
pembangunan unit pengolahan Kasim and the related utilities and facilities. The
yang terletak di Sorong, Papua beserta total project cost amounted to
perlengkapan dan fasilitasnya. Jumlah US$71,653,925 (full amount). The liability
nilai proyek adalah sebesar is subject to annual interest at an average
USD71.653.925 (nilai penuh). Kewajiban rate of all Indonesian state banks for 6
ini dikenakan bunga tahunan sebesar (six) month US Dollar time deposits plus
rata-rata deposito berjangka dalam USD 3%. The liability is repayable to Kinanti in
dari seluruh bank pemerintah di Indonesia 20 (twenty) semi-annual installments
untuk jangka waktu 6 (enam) bulan starting in February 1998 and the final
ditambah 3%. Kewajiban kepada Kinanti amount was settled in July 2007.
terhutang dalam 20 (dua puluh) cicilan
semesteran sejak Februari 1998 dan telah
dilunasi seluruhnya pada bulan Juli 2007.
94
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Pada tahun 2002, Unit Pemasaran III - In 2002, the former Pertamina Entitys
Pertamina Lama memperoleh fasilitas Marketing Unit III obtained a Murabahah
pembiayaan Murabahah dari PT Bank financing facility from PT Bank Syariah
Syariah Mandiri dengan jumlah maksimum Mandiri for a maximum amount of
sebesar Rp19.680.000 untuk pembelian Rp19,680,000 for the purchase of 136
136 (seratus tiga puluh enam) buah (one hundred and thirty six) cars. This
kendaraan bermotor. Fasilitas facility is repayable over 36 (thirty-six)
pembiayaan ini berjangka waktu 36 (tiga months and is subject to a margin
puluh enam) bulan dan dikenakan marjin amounting to Rp6,730,000. The facility is
sebesar Rp6.730.000. Fasilitas ini dijamin secured by the titles of the financed cars.
dengan hak kepemilikan atas kendaraan
bermotor tersebut.
ii. Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan ii. Long-term loans - Subsidiaries
Bagian
Jatuh Tempo Bagian Hutang
Saldo/ 1 Tahun/ Jangka Panjang/
Balance Current Non-current
Bagian
Jatuh Tempo Bagian Hutang
Saldo/ 1 Tahun/ Jangka Panjang/
Balance Current Non-current
Pinjaman bank jangka panjang Anak The Subsidiaries long-term bank loans, all of
Perusahaan yang seluruhnya dijamin dengan which are secured by assets, are as follows:
aset adalah sebagai berikut:
95
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
ii. Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan ii. Long-term loans - Subsidiaries (continued)
(lanjutan)
PT Elnusa Tbk dan Anak Perusahaan PT Elnusa Tbk and its Subsidiaries
(Elnusa) (Elnusa)
Pada tanggal 10 Oktober 2006, Elnusa On October 10, 2006, Elnusa together
bersama-sama dengan Anak Perusahaan, with Subsidiaries, PT Elnusa Geosains
yaitu PT Elnusa Geosains (GSC), (GSC), PT EWS Oilfield Services (EWS),
PT EWS Oilfield Services (EWS), PT Sigma Cipta Utama (SCU), PT Elnusa
PT Sigma Cipta Utama (SCU), PT Elnusa Telematika (ETA) and PT Elnusa Drilling
Telematika (ETA) dan PT Elnusa Drilling Services (EDS) (altogether referred to as
Services (EDS) (seluruhnya bersama- debtor), with PT Bank Central Asia
sama disebut debitur), dengan PT Bank (BCA) as facility agent and trustee, signed
Central Asia (BCA) sebagai agen fasilitas a loan facility agreement, involving cash
dan agen penjamin menandatangani loan and working capital facilities for
perjanjian fasilitas pinjaman, dengan maximum amounts of Rp394,000 and
jumlah kredit tunai dan kredit modal kerja Rp56,000, respectively.
masing-masing sebesar Rp394.000 dan
Rp56.000.
Fasilitas kredit tunai yang diperoleh dari The cash credit facility obtained from BCA
BCA dialokasikan untuk tujuan sebagai was allocated for the following purposes:
berikut:
96
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
ii. Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan ii. Long-term loans - Subsidiaries (continued)
(lanjutan)
PT Elnusa Tbk dan Anak Perusahaan PT Elnusa Tbk and its Subsidiaries
(Elnusa) (lanjutan) (Elnusa) (continued)
Kredit investasi dalam Dolar Amerika The US Dollar investment credit is subject
Serikat dikenakan bunga sebesar SIBOR to interest at 1 month SIBOR plus 3% per
1 bulan + 3% per tahun dan fasilitas kredit annum, and the Rupiah working capital
modal kerja dalam Rupiah dikenakan facility is subject to interest at 1 month SBI
bunga sebesar suku bunga SBI 1 bulan + plus 3% per annum. The US Dollar
3% per tahun. Fasilitas kredit modal kerja working capital facility is subject to interest
dalam Dolar Amerika Serikat dikenakan at 1 month SIBOR plus 2.75% per annum.
bunga sebesar SIBOR 1 bulan + 2,75%
per tahun.
Keseluruhan fasilitas kredit yang diperoleh The BCA facilities are secured by land
dari BCA dijamin dengan tanah dan and buildings owned by Elnusa, GCS, and
bangunan milik Elnusa, GCS, dan SCU, SCU, seismic equipment owned by GSC,
peralatan seismic milik GSC, peralatan drilling equpment and wireline logging
drilling dan wireline logging milik SRD equipment owned by SRD and EDS,
dan EDS, peralatan komputer milik ETA computer equipment owned by ETA
di gedung Kwarnas dan di Kantor Utama located at the Kwarnas Building and
Pertamina UP V Balikpapan, serta Pertamina UP Vs main building in
peralatan berupa workover Rigs No. 8, Balikpapan, and workover Rigs No. 8, 10,
10, 16, 17, dan 38 milik EWS serta drilling 16, 17, and 38 owned by EWS and drilling
Rigs No. 55, 66, 77, dan 99 milik SRD. Rigs No. 55, 66, 77, and 99 owned by
SRD.
Saldo pinjaman kepada BCA atas seluruh The outstanding BCA loan credit facilities
fasilitas kredit pada tanggal 31 Desember as of December 31, 2006 amounted to
2006 sebesar Rp60.359. Rp60,359.
Pada tanggal 28 Agustus 2004, BNI On August 28, 2004, BNI restructured its
merestrukturisasi pinjaman Elnusa dengan loan to Elnusa based on semi-annual
cara pembayaran secara semesteran installments over a five year period and
selama jangka waktu pelunasan lima subject to interest at quarterly LIBOR plus
tahun. Bunga akan dibayar sebesar 2% per annum, payable quarterly.
LIBOR 3 bulanan + 2% per tahun yang Elnusas loan balance as of December 31,
akan dibayar setiap tiga bulan. Saldo 2006 and 2005 amounted to US$750,000
pinjaman Elnusa per 31 Desember 2006 (full amount) or equivalent to Rp6,765 and
dan 2005 masing-masing sebesar US$1,000,000 (full amount) or equivalent
USD750.000 (nilai penuh) atau setara to Rp9,830, respectively. US$250,000 (full
dengan Rp6.765 dan sebesar amount) or equivalent to Rp2,255 of the
USD1.000.000 (nilai penuh) atau setara loan balance is due for settlement in
dengan Rp9.830. USD250.000 (nilai 2007.
penuh) atau setara dengan Rp2.255 dari
pinjaman akan jatuh tempo pada tahun
2007.
97
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
ii. Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan ii. Long-term loans - Subsidiaries (continued)
(lanjutan)
PT Elnusa Tbk dan Anak Perusahaan PT Elnusa Tbk and its Subsidiaries
(Elnusa) (lanjutan) (Elnusa) (continued)
Pada tanggal 26 November 2004, BRI On November 26, 2004, BRI restructured
merestrukturisasi pinjaman Elnusa dengan its loan to Elnusa based on semi-annual
cara pembayaran secara semesteran installments over a five year period and
selama jangka waktu pelunasan lima subject to interest at quarterly LIBOR plus
tahun dan dikenakan bunga sebesar 2% per annum, payable quarterly.
LIBOR tiga bulanan + 2% per tahun yang Elnusas loan balance as of December 31,
akan dibayar setiap tiga bulan. Saldo 2006 and 2005 amounted to US$625,000
pinjaman Elnusa ke BRI per 31 Desember (full amount) or equivalent to Rp5,638 and
2006 dan 2005 masing-masing sebesar US$875,000 (full amount) or equivalent to
USD625.000 (nilai penuh) atau setara Rp8,601, respectively. US$250,000 (full
dengan Rp5.638 dan USD875.000 (nilai amount) or equivalent to Rp2,255 of the
penuh) atau setara dengan dan Rp8.601. loan balance is due for settlement in
Sebesar USD250.000 (nilai penuh) atau 2007.
setara dengan Rp2.255 dari pinjaman
jatuh tempo pada tahun 2007.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank
Mandiri) Mandiri)
Saldo pinjaman pada tanggal The outstanding amount under the facility
31 Desember 2006 dan 2005 adalah as of December 31, 2006 and 2005
masing-masing sebesar USD2.310.579 amounted to US$2,310,579 (full amount)
(nilai penuh) atau setara dengan or equivalent to Rp22,713 and
Rp22.713 dan USD5.077.856 (nilai US$5,077,856 (full amount) or equivalent
penuh) atau setara dengan Rp49.915. to Rp49,915, respectively. The amount
Jumlah yang harus dibayarkan pada due to be repaid in 2007 is US$2,315,579
tahun 2007 sebesar USD2.315.579 (nilai (full amount), or equivalent to Rp22,762.
penuh) atau setara dengan Rp22.762.
98
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
ii. Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan ii. Long-term loans - Subsidiaries (continued)
(lanjutan)
PT Elnusa Tbk dan Anak Perusahaan PT Elnusa Tbk and its Subsidiaries
(Elnusa) (lanjutan) (Elnusa) (continued)
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)
Pada bulan Desember 2004, SCU In December 2004, SCU obtained a term
memperoleh fasilitas pinjaman bertahap loan facility from Bank Permata involving
(term loan) dari Bank Permata dengan a maximum facility amounting to Rp9,000
jumlah fasilitas maksimum sebesar divided into two tranches. Tranche I
Rp9.000, yang terbagi dalam 2 (dua) amounting to Rp6,000 is for the purchase
tahap. Tahap I sebesar Rp6.000 ditujukan of land and a building and Tranche II
untuk pembelian tanah dan bangunan dan amounting to Rp3,000 is to finance the
Tahap II sebesar Rp3.000 untuk building renovation. The loans are
pembiayaan renovasi bangunan. payable in 60 (sixty) months and are
Pinjaman tersebut berjangka waktu 60 subject to interest at 14% per annum.
(enam puluh) bulan dan dikenakan bunga The loan facility is secured by SCUs land
sebesar 14% per tahun. Fasilitas pinjaman and building financed by such loans.
dijaminkan dengan tanah dan bangunan
milik SCU yang dibiayai dengan pinjaman
tersebut.
Pada tanggal 31 Desember 2006 dan As of December 31, 2006 and 2005, the
2005, saldo pinjaman masing-masing outstanding loan balance amounted to
sebesar Rp6.288 dan Rp8.157. Jumlah Rp6,288 and Rp8,157, respectively. The
yang akan dibayarkan pada tahun 2007 repayment due in 2007 amounts to
adalah sebesar Rp2.039. Rp2,039.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB
Niaga) Niaga)
Pada bulan Mei 2006, EPN memperoleh In May 2006, EPN obtained a credit
fasilitas kredit dari Bank CIMB Niaga facility from Bank CIMB Niaga to finance
untuk pembiayaan pembelian 3 (tiga) unit the acquisition of 3 (three) tank trucks; the
truk tangki dengan fasilitas maksimum maximum facility amounts to Rp5,500 and
sebesar Rp5.500 dengan tingkat bunga is subject to interest at the rate of 17.25%
sebesar 17,25% per tahun. Jangka waktu per annum. The loan was payable in 41
pinjaman ini 41 (empat puluh satu) bulan (forty one) months up to May 2009 and is
sampai dengan bulan Mei 2009 dan secured by the tank trucks financed by the
dijaminkan dengan truk tangki yang loan. As of December 31, 2006, EPNs
dibiayai dengan pinjaman tersebut. Pada outstanding loan from Bank CIMB Niaga
tanggal 31 Desember 2006, saldo amounted to Rp1,508. The loan was
pinjaman EPN ke Bank CIMB Niaga repaid in June 2007.
adalah sebesar Rp1.508. Pinjaman ini
dibayar pada bulan Juni 2007.
99
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
ii. Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan ii. Long-term loans - Subsidiaries (continued)
(lanjutan)
PT Elnusa Tbk dan Anak Perusahaan PT Elnusa Tbk and its Subsidiaries
(Elnusa) (lanjutan) (Elnusa) (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB
Niaga) (lanjutan) Niaga) (continued)
Pada tahun 2003, SRD memperoleh In 2003, SRD obtained a loan from
pinjaman dari Syariah Mandiri dengan Syariah Mandiri with a maximum facility
jumlah fasilitas maksimal sebesar amounting to US$2,900,000 (full amount).
USD2.900.000 (nilai penuh). Pinjaman ini This loan has a maturity of 33 (thirty-
berjangka waktu 33 (tiga puluh tiga) bulan three) months from the withdrawal date
sejak tanggal penarikan termasuk 3 (tiga) including a grace period of 3 (three)
bulan masa tenggang. Pinjaman dijamin months. The loan is secured by two rigs
dengan dua rig yang berasal dari acquired under a leasing arrangement
perjanjian sewa guna usaha dengan with PT Citra International Finance, and
PT Citra International Finance, dan suku spare parts and rig equipment in the
cadang dan peralatan rig senilai amount of US$700,000 (full amount) and
USD700.000 (nilai penuh) dan tagihan proceeds of contract receivables from
atas kontrak kerja dengan PT Caltex PT Caltex Pacific Indonesia. The
Pacific Indonesia. Saldo pinjaman ini per outstanding loan balance as of December
31 Desember 2006 dan 2005 masing- 31, 2006 and 2005 amounted to nil and
masing sebesar nihil dan Rp10.820. Rp10,820, respectively.
100
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
ii. Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan ii. Long-term loans - Subsidiaries (continued)
(lanjutan)
PT Elnusa Tbk dan Anak Perusahaan PT Elnusa Tbk and its Subsidiaries
(Elnusa) (lanjutan) (Elnusa) (continued)
Saldo fasilitas kredit investasi EWS pada The outstanding EWS investment credit
tanggal 31 Desember 2006 sebesar facility balance as of December 31, 2006,
USD1.800.000 (nilai penuh) atau setara amounted to US$1,800,000 (full amount)
dengan Rp16.495. Jumlah yang jatuh or equivalent to Rp16,495. The current
tempo dalam 1 (satu) tahun sebesar portion of such balance amounts to
USD1.200.000 (nilai penuh) atau setara US$1,200,000 (full amount) or equivalent
dengan Rp10.500. to Rp10,500.
Pada tahun 2005, EWS memperoleh In 2005, EWS obtained a working capital
fasilitas kredit modal kerja dari BUKOPIN credit line facility from BUKOPIN with a
dengan jumlah fasilitas maksimal sebesar maximum limit of US$600,000 (full
USD600.000 (nilai penuh), untuk jangka amount), for a period of 24 (twenty four)
waktu pinjaman 24 (dua puluh empat) months.
bulan.
101
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
ii. Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan ii. Long-term loans - Subsidiaries (continued)
(lanjutan)
PT Elnusa Tbk dan Anak Perusahaan PT Elnusa Tbk and its Subsidiaries
(Elnusa) (lanjutan) (Elnusa) (continued)
Pada tahun 2004, EWS memperoleh dua In 2004, EWS obtained two loans in the
pinjaman dalam bentuk fasilitas kredit line form of investment credit line facility with
investasi dengan skema kredit installment credit installments scheme from
dari BUKOPIN dengan jumlah fasilitas BUKOPIN for maximum facilities of
maksimal masing-masing sebesar US$1,260,000 (full amount) and
USD1.260.000 (nilai penuh) dan US$980,000 (full amount), respectively.
USD980.000 (nilai penuh). Fasilitas ini The loan facilities are repayable over a 3
masing-masing memiliki jangka waktu 3 (three) year period with a 6 (six) months
(tiga) tahun, termasuk 6 (enam) bulan grace period and a period of 60 (sixty)
masa tenggang dan 60 (enam puluh) months including an 8 (eight) months
bulan termasuk 8 (delapan) bulan masa grace period, respectively.
tenggang.
Pinjaman diatas dikenakan tingkat bunga The above loans are subject to interest at
8% per tahun dan dijaminkan dengan the rate of 8%, per annum and are
aset tetap EWS berupa workover rig. secured by EWS fixed assets in the form
of a workover rig.
Saldo pinjaman EWS yang terdiri dari EWS outstanding balance involving
fasilitas modal kerja dan fasilitas kredit the working capital facility and the two
kepada BUKOPIN per 31 Desember 2005 credit facilities with BUKOPIN as of
adalah sebesar USD2.420.028 (nilai December 31, 2005 amounted to
penuh) atau setara dengan Rp23.789. US$2,420,028 (full amount) or equivalent
Jumlah yang akan jatuh tempo pada to Rp23,789. The amount payable in 2006
tahun 2006 sebesar USD621.767 (nilai is US$621,767 (full amount) or equivalent
penuh) atau setara dengan Rp6.112. to Rp6,112.
Pada bulan Januari 2007, seluruh In January 2007, all outstanding loans
pinjaman dari BUKOPIN telah dilunasi from BUKOPIN were settled using the
dengan menggunakan fasilitas kredit yang proceeds of a loan facility obtained by
diperoleh EWS dari BCA (Catatan 16.ii.a). EWS under a BCA credit facility (Note
16.ii.a).
102
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
ii. Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan ii. Long-term loans - Subsidiaries (continued)
(lanjutan)
PT Elnusa Tbk dan Anak Perusahaan PT Elnusa Tbk and its Subsidiaries
(Elnusa) (lanjutan) (Elnusa) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2006, saldo As of December 31, 2006, the balance of
pinjaman RKM dari BUKOPIN sebesar RKMs loan from BUKOPIN amounted to
Rp940. Nilai hutang yang jatuh tempo Rp940.The amount payable in 2007, is
pada tahun 2007 sebesar Rp489. Rp489.
Fasilitas Kredit Investasi sebesar Rp1.000 The Investment Credit Facility in the
harus dilunasi dalam 33 (tiga puluh tiga) amount of Rp1,000 is repayable in 33
kali angsuran bulanan, mulai bulan Oktober (thirty-three) monthly installments,
2003 hingga bulan Juni 2006. Fasilitas ini beginning in October 2003 until June
dikenakan bunga sebesar 2,5% per tahun 2006. The facility is subject to interest at
di atas suku bunga deposito berjangka. the rate of 2.5% per annum above interest
rates of time deposits.
Fasilitas Kredit Modal Kerja adalah sebesar The Working Capital Credit FaciIity in the
Rp4.000. Fasilitas ini harus dilunasi dalam amount of Rp4,000 is repayable over 24
24 (dua puluh empat) bulan, mulai bulan (twenty-four) months, starting in October
Oktober 2003 hingga bulan September 2003 until September 2005. The facility is
2005. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku subject to interest at the rate of 17% per
bunga 17% per tahun, yang akan ditelaah annum, subject to quarterly reviews.
setiap tiga bulan.
103
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
ii. Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan ii. Long-term loans - Subsidiaries (continued)
(lanjutan)
PT Elnusa Tbk dan Anak Perusahaan PT Elnusa Tbk and its Subsidiaries
(Elnusa) (lanjutan) (Elnusa) (continued)
Fasilitas tersebut dijamin dengan peralatan These are facilities are secured by certain
tertentu, dan tagihan kepada Perusahaan, equipment, and proceeds of invoices
PT Arun Prakasa Inforindo, dan Bulog issued to the Company, PT Arun Prakasa
sebesar Rp4.250. Inforindo, and Bulog totalling Rp4,250.
Saldo hutang RKM kepada BUKOPIN RKMs loan balance due to BUKOPIN
Syariah cabang Jakarta per 31 Desember Syariahs Jakarta Branch as of
2005 adalah sebesar Rp1.525, dan jatuh December 31, 2005 amounted to
tempo 3 September 2006. Jaminan atas Rp1,525, and was repaid on
pinjaman terdiri dari deposito Mudharabah September 3, 2006. The security for the
RKM di BUKOPIN Syariah cabang loan consisted of RKMs Mudharabah
Jakarta dan tagihan atas sewa peralatan deposit with BUKOPIN Syariahs Jakarta
AVTS System kepada Total Fina Elf E&P Branch and billings involving the lease of
Indonesie. AVTS system equipment to Total Fina Elf
E&P Indonesie.
Pada bulan Maret 2005, EWS dengan BII In March 2005, EWS entered into a loan
menandatangani perjanjian fasilitas kredit agreement with BII whereby BII agreed to
dalam bentuk pinjaman berjangka (PB I grant term loan credit facilities (PB I and
dan PB II) kepada EWS. Pinjaman PB I PB II) to EWS. The PB I loan is for a
dengan jumlah maksimum sebesar maximum amount of US$1,800,000 (full
USD1.800.000 (nilai penuh) untuk amount) which was used to finance EWS
mendanai proyek EWS atas Hydraulic Hydraulic Workover Unit Project with
Workover Unit Project dengan Chevron Chevron Indonesia. The PB II loan is for a
Indonesia. Pinjaman PB II dengan jumlah maximum amount of US$665,000 (full
maksimum sebesar USD665.000 (nilai amount) and was used to finance EWS
penuh) dan diperoleh untuk mendanai Slickline Services Project with Total E&P
proyek EWS atas Slickline Services Indonesie (Total Indonesie).
Project dengan Total E&P Indonesia
(Total Indonesie).
104
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
ii. Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan ii. Long-term loans - Subsidiaries (continued)
(lanjutan)
PT Elnusa Tbk dan Anak Perusahaan PT Elnusa Tbk and its Subsidiaries
(Elnusa) (lanjutan) (Elnusa) (continued)
Pinjaman ini dikenakan suku bunga The loans are subject to annual interest at
komersil + 3% per tahun dan dijamin 3% over commercial rates and are
dengan workover Rig No. 8 senilai secured by workover Rig No. 8 with a
USD2.900.000 (nilai penuh), piutang value of approximately US$2,900,000 (full
usaha sebesar USD19.100.000 (nilai amount), trade receivables amounting to
penuh), dan peralatan yang dibeli dengan US$19,100,000 (full amount) and
fasilitas pinjaman. Berdasarkan perjanjian equipment financed by the these loan
pinjaman tersebut seluruh penerimaan credit facilities. Under the terms of the
dari pembiayaan proyek tersebut harus loan agreement all proceeds from
ditempatkan dalam rekening escrow EWS invoices involving the related projects are
di BII. required to be placed in EWS escrow
account in BII.
Pada bulan Maret 2006, EWS In March 2006, EWS obtained another
memperoleh fasilitas kredit pinjaman dari term loan credit facility from BII (PB III)
BII berjangka lainnya (PB III) dengan with a maximum limit of US$2,500,000
batas maksimum sebesar USD2.500.000 (full amount), which was used to finance
(nilai penuh) yang digunakan untuk its snubbing project with Total Indonesie.
membiayai proyek snubbing dengan Total This loan is payable in 3 (three) years and
Indonesie. Pinjaman tersebut diperoleh 8 (eight) months and will mature in
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun 8 December 2009. The loan is subject to
(delapan) bulan dan akan berakhir pada annual interest at 3.3% over annual
bulan Desember 2009. Pinjaman tersebut SIBOR and is secured by EWS trade
dikenakan bunga sebesar SIBOR tahunan receivables, workover Rig No. 17 and the
+ 3,3% dan dijamin dengan piutang usaha equipment financed by this facility.
EWS, workover Rig No. 17 dan peralatan
yang dibeli dengan fasilitas kredit
tersebut.
105
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
ii. Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan ii. Long-term loans - Subsidiaries (continued)
(lanjutan)
PT Elnusa Tbk dan Anak Perusahaan PT Elnusa Tbk and its Subsidiaries
(Elnusa) (lanjutan) (Elnusa) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2006 dan As of December 31, 2006 and 2005,
2005, saldo pinjaman EWS dari BII EWS outstanding loan balances from BII
masing-masing sebesar USD4.126.521 amounted to US$4,126,521 (full amount)
(nilai penuh) dan USD1.793.864 (nilai and US$1,793,864 (full amount) or
penuh) setara dengan Rp37.221 dan equivalent to Rp37,221 and Rp17,634,
Rp17.634. Bagian yang akan jatuh tempo respectively. The current portion of these
dalam 1 (satu) tahun pada tanggal loans as of December 31, 2006 amounted
31 Desember 2006 sebesar Rp15.994. to Rp15,994.
Pada bulan Mei 2005, Purna Bina Nusa In May 2005, Purna Bina Nusa (PBN)
(PBN) memperoleh fasilitas kredit obtained an investment credit facility from
investasi dari BII dengan batas maksimum BII with a maximum limit of US$600,000
sebesar USD600.000 (nilai penuh) yang (full amount). The loan is payable in 3
pembayarannya dilakukan secara (three) years in 36 (thirty-six) monthly
angsuran selama 3 (tiga) tahun dalam 36 installments.
(tiga puluh enam) kali angsuran.
Pada tanggal 31 Desember 2006 dan As of December 31, 2006 and 2005, the
2005, saldo pinjaman tersebut sebesar outstanding loan balance amounted to
USD362.400 (nilai penuh) dan US$362,400 (full amount) and
USD278.853 (nilai penuh) atau masing- US$278,853 (full amount) or equivalent to
masing setara dengan Rp3.268 dan Rp3,268 and Rp2,741, respectively. As of
Rp2.741. Pada tanggal 31 Desember December 31 2006 and 2005, the current
2006 dan 2005, bagian lancar dari portion of this loan amounted to
pinjaman masing-masing sebesar US$211,295 (full amount) and US$99,482
USD211.295 (nilai penuh) dan (full amount) or equivalent to Rp1,908
USD99.482 (nilai penuh) atau setara and Rp898, respectively.
dengan Rp1.908 dan Rp898.
106
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
ii. Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan ii. Long-term loans - Subsidiaries (continued)
(lanjutan)
PT Elnusa Tbk dan Anak Perusahaan PT Elnusa Tbk and its Subsidiaries
(Elnusa) (lanjutan) (Elnusa) (continued)
Pada bulan Maret 2005, EDS memperoleh In March 2005, EDS obtained Al-
fasilitas kredit pembiayaan Al-Murabahah Murabahah credit facilities from Bank
dari Bank Muamalat sebagai berikut: Muamalat as follows:
Fasilitas ini dijamin dengan 11 (sebelas) The loan is secured by 11 (eleven) used
unit mud logging bekas beserta mud logging units and related equipment,
perlengkapannya, 2 (dua) unit mud 2 (two) new mud logging units and related
logging yang baru dan H2S beserta equipment and H2S equipment.
perlengkapannya.
107
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
ii. Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan ii. Long-term loans - Subsidiaries (continued)
(lanjutan)
PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) PT Bank Mega Tbk (Bank Mega)
Pada tahun 2006, PT Pertamina Tongkang In 2006, PT Pertamina Tongkang entered into
menandatangani pinjaman dengan Bank Mega a loan agreement with Bank Mega to finance
untuk pembiayaan pembelian kapal MPV the purchase a MPV Peteka 5401 vessel from
Peteka 5401 dari PT PAL Indonesia (Persero). PT PAL Indonesia (Persero). The loan is
Jangka waktu pengembalian selama 5 tahun payable in five years and is subject to interest
dengan tingkat bunga untuk pinjaman tersebut at SIBOR plus 2.75% per annum. The loan is
adalah SIBOR + 2,75% per tahun. Pinjaman secured by time deposits of the same amount
tersebut dijamin dengan deposito berjangka as the loan. As of December 31, 2006, the
dengan nilai yang sama dengan pinjamannya. outstanding loan balance amounted to
Pada tanggal 31 Desember 2006, saldo Rp53,509.
pinjaman sebesar Rp53.509.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)
Pada tahun 2006, PT Pertamina Tongkang In 2006, PT Pertamina Tongkang entered into
menandatangani pinjaman dari CIMB Niaga a loan agreement with CIMB Niaga to finance
untuk pembiayaan pembelian kapal MPV the purchase of a MPV Peteka 5402 vessel
Peteka 5402 dari PT PAL Indonesia (Persero). from PT PAL Indonesia (Persero). The loan is
Jangka waktu pengembalian selama 5 tahun payable in five years and is subject to interest
dengan tingkat bunga untuk pinjaman tersebut at SIBOR plus 2.75% per annum. The loan is
adalah SIBOR + 2,75% per tahun. Pinjaman secured by time deposits of the same amount
tersebut dijamin dengan deposito berjangka as the loan. As of December 31, 2006, the
dengan nilai yang sama dengan pinjamannya. outstanding loan balance amounted to
Pada tanggal 31 Desember 2006, saldo Rp53,509.
pinjaman sebesar Rp53.509.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank
Mandiri) Mandiri)
Pinjaman dari Bank Mandiri terdiri dari kredit Loans from Bank Mandiri consist of an
investasi (KI) sebesar USD13.803.242 (nilai investment loan (KI) amounting to
penuh) dan kredit interest during construction US$13,803,242 (full amount) and an interest
(IDC) sebesar USD593.424 (nilai penuh). during construction (IDC) loan amounting to
US$593,424 (full amount).
Fasilitas kredit investasi (KI) dijamin dengan 4 The investment loan (KI) is secured by 4
(empat) unit armada pesawat sebagai agunan aircraft as prime collateral, trade receivables,
utama, piutang dagang, persediaan dan hasil inventories and revenue proceeds as
pendapatan sewa sebagai agunan tambahan. additional collateral. The loan is subject to
Tingkat suku bunga pinjaman sebesar 8% per interest at the rate of 8% per annum. This
tahun. Pinjaman ini akan dilunasi melalui bank loan is repayable in quarterly
pembayaran triwulanan selama 7 (tujuh) installments over 7 (seven) years, with the
tahun, yang cicilannya akan berakhir pada final installment being due in 2009. The
tahun 2009. Saldo pinjaman sampai dengan outstanding loan balance as of December 31,
31 Desember 2006 dan 2005 masing-masing 2006 and 2005 amounted to US$4,893,424
sebesar USD4.893.424 (nilai penuh) dan (full amount) and US$6,873,244 (full amount)
USD6.873.244 (nilai penuh) atau setara or equivalent to Rp43,918 and Rp67,229,
dengan Rp43.918 dan Rp67.229. respectively.
108
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
ii. Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan ii. Long-term loans - Subsidiaries (continued)
(lanjutan)
PT Pelita Air Service (PAS) (lanjutan) PT Pelita Air Service (PAS) (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank
Mandiri) (lanjutan) Mandiri) (continued)
Kredit IDC mempunyai tingkat bunga pinjaman Interest on the IDC loan is at the rate of 8%
sebesar 8% per tahun. Pinjaman ini dibayar per annum. The loan is repayable over a 6
selama 6 (enam) tahun. Saldo pinjaman IDC (six) year term. The balance of the IDC loan as
per 31 Desember 2006 dan 2005 masing- at December 31, 2006 and 2005 amounted to
masing sebesar USD58.642 (nilai penuh) dan US$58,642 (full amount) and US$177,442 (full
USD177.442 (nilai penuh) atau setara dengan amount) or equivalent to Rp526 and Rp1,736,
Rp526 dan Rp1.736. respectively.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Pada tahun 2004, PT Pertamina Bina Medika In 2004, PT Pertamina Bina Medika (PBM), a
(PBM), Anak Perusahaan, memperoleh Subsidiary, obtained a loan from BCA, as
pinjaman dari BCA, sebagai berikut: follows:
Fasilitas
maksimum : Rp21.088 Maximum facility : Rp21,088
Suku bunga : Prime Lending Rate dikurangi Interest rate : Prime Lending Rate
1,5% per tahun less 1.5% per annum
Jatuh tempo : 60 bulan Maturity : 60 months
Jaminan : Phillips Dual Head Gamma Security : Phillips Dual Head
Camera Gamma Camera
: Lineac Radiotherapy : Lineac Radiotherapy
equipment equipment
Pada tahun 2005, PBM memperoleh pinjaman In 2005, PBM obtained a loan from BCA, as
dari BCA, sebagai berikut: follows:
Fasilitas
maksimum : Rp12.600 Maximum facility : Rp12,600
Suku bunga : Prime Lending Rate dikurangi Interest rate : Prime Lending Rate
1,5% per tahun less 1.5% per
annum
Jatuh tempo : 60 bulan Maturity : 60 months
Jaminan : 1. Piutang usaha Security : 1. Trade receivables
2. Alat-alat kesehatan 2. Medical equipment
Saldo pinjaman kepada BCA pada tanggal The outstanding loans from BCA as of
31 December 2006 dan 2005 adalah sebesar December 31, 2006 and 2005 amounted to
Rp23.432 dan Rp31.155. Jumlah pinjaman Rp23,432 and Rp31,155, respectively. The
yang akan jatuh tempo pada tanggal current portion of these loans as of
31 Desember 2006 sebesar Rp7.156. December 31, 2006 amounted to Rp7,156.
109
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
a. Program imbalan pasca-kerja dan imbalan a. Post-employment benefits plans and other
kerja jangka panjang lainnya long-term employee benefits
Perusahaan dan Anak Perusahaan The Company and its Subsidiaries have post-
menyelenggarakan program imbalan pasca- employment benefits plans and provide other
kerja dan imbalan kerja jangka panjang long-term employee benefits as follows:
lainnya, sebagai berikut:
110
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
a. Program imbalan pasca-kerja dan imbalan a. Post-employment benefits plans and other
kerja jangka panjang lainnya (lanjutan) long-term employee benefits (continued)
90% dari jumlah manfaat pensiun 90% of the total PAP amounts
PAP dibayarkan pada saat are paid when the employees
karyawan mencapai usia 55 attain 55 years of age and the
tahun dan sisanya dibayarkan balance is paid to the
pada saat karyawan berusia 56 employees at 56 years of age.
tahun.
111
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
a. Program imbalan pasca-kerja dan imbalan a. Post-employment benefits plans and other
kerja jangka panjang lainnya (lanjutan) long-term employee benefits (continued)
Taksiran kewajiban imbalan kerja Perusahaan The estimated employee benefits obligations
per tanggal 31 Desember 2006 dihitung of the Company as of December 31, 2006,
berdasarkan laporan penilaian dari were determined based on the valuation report
aktuaris independen, PT Dayamandiri of an independent actuary, PT Dayamandiri
Dharmakonsilindo tanggal 7 Oktober 2009 Dharmakonsilindo, dated October 7, 2009
(31 Desember 2005: PT Eldridge Gunaprima (December 31, 2005: PT Eldridge Gunaprima
Solution berdasarkan laporan penilaian Solution in its valuation report dated March 25,
tanggal 25 Maret 2009). Taksiran kewajiban 2009). The estimated employee benefits
imbalan kerja Anak Perusahaan dihitung oleh obligations of the Subsidiaries were
aktuaris independen lainnya. Tabel berikut ini determined by other independent actuaries.
menyajikan ikhtisar kewajiban imbalan kerja The table below presents a summary of the
sebagaimana tercatat pada neraca employee benefits obligations reported in the
konsolidasian: consolidated balance sheets:
112
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
2006 2005
Jumlah Konsolidasian -
Imbalan Pasti 31.733.546 31.397.765 Total Consolidated - Defined Benefits
113
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Rincian estimasi kewajiban imbalan pasca- The details of the estimated post-employment
kerja dan imbalan jangka panjang lainnya benefits obligations and other long-term
untuk masing-masing program yang employment benefits for each of the programs
diselenggarakan Perusahaan pada tanggal operated by the Company as of December 31,
31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai 2006 and 2005 are as follows:
berikut:
Nilai kini kewajiban 6.120.413 16.286.614 9.529.282 228.180 183.714 32.348.203 Present value of the
imbalan pasti defined benefit obligations
Nilai wajar aset program (5.265.234) - - - (115.657) (5.380.891) Fair value of plan assets
Jumlah - Perusahaan 725.764 18.960.964 8.910.349 205.360 66.252 28.868.689 Total - Company
Jumlah - Perusahaan 1.787.579 18.263.782 8.308.094 206.875 69.274 28.635.604 Total - Company
114
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
(ii) Kewajiban imbalan kerja jangka (ii) Other long-term employee benefits
panjang lainnya: obligations:
31 Desember 2006/December 31, 2006
Perusahaan mengakui biaya imbalan kerja The Company recognized net employee
bersih untuk tahun yang berakhir pada benefits expense for the years ended
tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 December 31, 2006 and 2005 as follows:
sebagai berikut:
2006 2005
115
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Rincian biaya imbalan kerja bersih untuk Details of the net employee benefits expense for
setiap program imbalan pasca-kerja dan each of the post-employment benefits programs
imbalan jangka panjang lainnya yang and other long-term employment benefits provided
diselenggarakan Perusahaan untuk tahun by the Company for the years ended December 31,
yang berakhir pada tanggal-tanggal 2006 and 2005 are as follows:
31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai
berikut:
Biaya jasa kini 74.851 60.483 331.263 8.120 6.358 481.075 Current service costs
Biaya bunga 542.029 1.408.681 1.179.534 16.725 22.863 3.169.832 Interest costs
Hasil aset dana pensiun (431.988) (10.166) (442.154) Return on plan assets
Amortisasi (laba)/rugi Amortization of unrecoqnized
aktuarial yang belum actuarial(gains)/
diakui - (400.726) 81.434 (10.045) - (329.337) losses
Amortisasi biaya jasa Amortization of past service
lalu - non vested 74 - 15.787 3.868 - 19.729 cost - non vested
Jumlah - Perusahaan 184.966 1.068.438 1.608.018 18.668 19.055 2.899.145 Total - Company
Biaya jasa kini 60.765 90.127 351.929 5.504 10.475 518.800 Current service costs
Biaya bunga 501.230 1.320.332 900.781 20.262 18.560 2.761.165 Interest costs
Hasil aset dana pensiun (320.222) - - - (9.284) (329.506) Return on plan assets
Amortisasi (laba)/rugi Amortization of unrecoqnized
aktuarial yang belum actuarial(gains)/
diakui - (428.739) - (184) - (428.923) losses
Amortisasi biaya jasa Amortization of past service
lalu - non vested 74 - 81.434 3.868 - 85.376 cost - non vested
Jumlah - Perusahaan 241.847 981.720 1.334.144 29.450 19.751 2.606.912 Total - Company
116
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Biaya jasa kini 85.091 11.197 106.688 202.976 Current service costs
Biaya bunga 275.384 6.723 13.971 296.078 Interest costs
(Laba)/rugi aktuarial (20.257) 49.581 (7.323) 22.001 Actuarial (gains)/losses
Biaya jasa kini 85.325 10.158 85.710 181.193 Current service costs
Biaya bunga 198.285 4.806 11.804 214.895 Interest costs
(Laba)/rugi aktuarial 73.714 16.065 (44.726) 45.053 Actuarial (gains)/losses
Saldo awal 1.787.579 18.263.782 8.308.094 206.875 69.274 28.635.604 Beginning balance
Biaya imbalan kerja Employee benefits
bersih 184.966 1.068.438 1.608.018 18.668 19.055 2.899.145 expense, net
Pembayaran (1.246.781) (371.256) (1.005.763) (20.183) (22.077) (2.666.060) Payments
117
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Saldo awal 2.132.913 17.637.560 8.087.188 193.611 66.896 28.118.168 Beginning balance
Biaya imbalan kerja Employee benefits
bersih 241.847 981.720 1.334.144 29.450 19.751 2.606.912 expense, net
Pembayaran (587.181) (355.498) (1.113.238) (16.186) `(17.373) (2.089.476) Payments
(ii) Perubahan kewajiban imbalan kerja (ii) Changes in other long-term employment
jangka panjang lainnya: benefits:
31 Desember 2006/December 31, 2006
Saldo akhir - Perusahaan 2.352.934 112.431 191.119 2.656.484 Ending balance - Company
Saldo akhir - Perusahaan 2.378.316 60.440 137.159 2.575.915 Ending balance - Company
118
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Perusahaan dan PT Pertamina EP telah mengakui The Company and PT Pertamina EP have
kewajiban atas penghentian dan restorasi wilayah recognized a provision for abandonment and site
kerja, pembongkaran dan kewajiban pasca operasi restoration, dismantling and post operations
(pembebanan kewajiban biaya restorasi dan obligations (Asset Retirement Obligations - ARO)
reklamasi lingkungan hidup - ARO) yang associated with facilities related to oil and gas
berhubungan dengan fasilitas yang terkait dengan properties. In determining the amount of the
aset minyak dan gas. Pada saat menentukan provision, assumptions and estimates are required
jumlah pencadangan, asumsi dan perkiraan in relation to discount rates and the expected cost
diperlukan sehubungan dengan tingkat diskonto to dismantle and remove all plant from the site and
dan perkiraan biaya pembongkaran dan related site restoration.
pemindahan seluruh pabrik dari wilayah kerja dan
restorasi wilayah kerja tersebut.
119
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Kewajiban atas penghentian dan restorasi wilayah The abandonment and site restoration provision
kerja merupakan nilai kini atas biaya represents the present value of decommissioning
pembongkaran aset minyak dan gas, yang costs relating to oil and gas properties, which are
diperkirakan akan terjadi sampai dengan expected to be incurred through September 16,
16 September 2035. Pencadangan ini telah 2035. These provisions have been calculated by
dihitung oleh manajemen. Asumsi-asumsi dibuat management. Assumptions, based on the current
berdasarkan kondisi ekonomi saat ini, dan diyakini economic environment, have been made which
oleh manajemen sebagai dasar yang memadai management believe are a reasonable basis upon
untuk memperkirakan kewajiban akan datang. which to estimate the future liability. These
Estimasi tersebut dikaji ulang secara rutin untuk estimates are reviewed regularly to take into
disesuaikan apabila ada perubahan asumsi yang account any material changes in the assumptions.
material. Namun demikian, biaya pembongkaran However, actual decommissioning costs will
aktual akan sangat bergantung pada harga pasar ultimately depend upon future market prices for
di masa yang akan datang yang diperlukan untuk necessary decommissioning work required which
pekerjaan pembongkaran yang mencerminkan will reflect market conditions at the relevant time.
kondisi pasar pada saat tersebut. Selanjutnya, saat Furthermore, the timing of decommissioning is
pembongkaran tersebut bergantung pada kapan dependent on when the fields cease to produce at
lahan berhenti berproduksi di tingkat yang economically viable rates. This in turn will depend
ekonomis. Tingkat ekonomis tersebut akan upon future oil and natural gas prices, which are
bergantung pada harga minyak dan gas yang tidak inherently uncertain.
menentu, di masa yang akan datang.
Mutasi kewajiban biaya restorasi dan reklamasi The movements in the provision for environmental
lingkungan hidup adalah sebagai berikut: and reclamation costs are as follows:
2006 2005
19. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK 19. MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF
PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
2006 2005
PT Elnusa Tbk dan Anak Perusahaan 441.449 408.176 PT Elnusa Tbk and its Subsidiaries
Tugu Insurance Company Limited 146.250 147.028 Tugu Insurance Company Limited.
Pertamina E&P Libya Limited 64.040 - Pertamina E&P Libya Limited
PT Usayana dan Anak Perusahaan 15.628 16.912 PT Usayana and its Subsidiaries
PT Patra Niaga dan Anak Perusahaan 1.797 8.592 PT Patra Niaga and its Subsidiaries
PT Pertamina EP 958 243 PT Pertamina EP
PT Pertamina Tongkang dan PT Pertamina Tongkang and
Anak Perusahaan 588 588 its Subsidiaries
PT Pertamina EP Cepu 126 - PT Pertamina EP Cepu
PT Pertamina Training & Consulting 98 98 PT Pertamina Training & Consulting
PT Pelita Air Service dan Anak Perusahaan 51 50 PT Pelita Air Service and its Subsidiary
120
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Sesuai Akta Notaris No. 20 tanggal 17 September In accordance with Notarial deed No. 20 dated
2003 oleh Lenny Janis Ishak, S.H., dan keputusan September 17, 2003 of Lenny Janis Ishak, S.H.,
Menteri Keuangan melalui surat keputusan and the decision of the Minister of Finance through
No. 408/KMK.02/2003 (KMK 408) tanggal decision letter No. 408/KMK.02/2003 (KMK 408)
16 September 2003, jumlah modal dasar dated September 16, 2003, the Companys
Perusahaan adalah sebesar Rp200.000.000 yang authorized capital of Rp200,000,000 consists of
terdiri dari 200.000.000 saham dengan nilai 200,000,000 ordinary shares with a par value of
nominal Rp1.000.000 (nilai penuh) per saham Rp1,000,000 (full amount) per share of which
dimana jumlah modal yang ditempatkan adalah Rp100,000,000 has been subscribed and fully paid
sebesar Rp100.000.000 dan telah disetor oleh by the Government of the Republic of Indonesia
Pemerintah Republik Indonesia melalui pengalihan
through the transfer of identified net assets of the
kekayaan tertentu dari Pertamina Lama dan Anak
former Pertamina Entity and its Subsidiaries,
Perusahaan termasuk Perusahaan Patungan.
including Joint Ventures.
Berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan Based on the Minister of Finance decision letter
No. 454/KMK.06/2005 (KMK 454) tanggal No. 454/KMK.06/2005 (KMK 454) dated
21 September 2005 tentang Penetapan Neraca September 21, 2005 on the Determination of the
Pembukaan Sementara Perusahaan per Companys Temporary Opening Balance Sheet as
17 September 2003, nilai penyertaan modal of September 17, 2003, the Governments capital
Pemerintah yang berasal dari penyerahan aset dan contribution resulting from the transfer of assets
kewajiban kepada Perusahaan adalah sebesar and liabilities to the Company involved a net
Rp106.046.386. amount of Rp106,046,386.
Berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan In accordance with the decision letter of the
No. 23/KMK.06/2008 pada tanggal 30 Januari Minister of Finance No. 23/KMK.06/2008 dated
2008, tentang Penetapan Neraca Pembukaan January 30, 2008 regarding the Determination of
PT Pertamina (Persero) pada tanggal the Opening Balance Sheet of PT Pertamina
17 September 2003, jumlah penyertaan modal (Persero) as of September 17, 2003, the total
Pemerintah dalam Perusahaan ditetapkan sebesar amount of the Governments equity ownership in
Rp82.569.779. Nilai ini terdiri dari seluruh aset dan the Company is Rp82,569,779. This amount
kewajiban bersih Pertamina Lama tidak termasuk consists of all of the former Pertamina Entitys
aset kilang LNG yang dikelola oleh PT Badak NGL assets and net liabilities excluding LNG plants
dan PT Arun NGL, aset hulu eks kontrak yang saat operated by PT Badak NGL and PT Arun NGL,
ini dikelola oleh PT Pertamina EP dan 10 (sepuluh) former upstream assets currently operated by
aset berupa tanah dan bangunan. PT Pertamina EP and 10 (ten) land and building
assets.
Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, jumlah As of December 31, 2006 and 2005, the
modal ditempatkan dan disetor Perusahaan adalah Companys issued and paid-up share capital
sebagai berikut: position is as follows:
121
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Perubahan modal ditempatkan dan disetor The changes in the Companys issued and paid-
Perusahaan telah disetujui dalam Rapat Umum up share capital have been approved at a General
Pemegang Saham tanggal 15 Juni 2009 dan Shareholders Meeting dated June 15, 2009 and
didokumentasikan dengan Akta Notaris No. 11 dari are documented in Notarial deed No. 11 of Lenny
Lenny Janis Ishak, S.H. Perubahan tersebut telah Janis Ishak, S.H. The amendment has been
disahkan melalui Akta Notaris No. 4 tanggal 14 Juli approved under Notarial Deed No. 4 dated July 14,
2009 oleh Lenny Janis Ishak, S.H. dan disetujui 2009 of Lenny Janis Ishak, S.H. and signed by the
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Minister of Laws and Human Rights of Republic of
Republik Indonesia dengan surat keputusan Indonesia in decision letter No. AHU-
No. AHU-45429.AH.01.02.tahun 2009 tanggal 45429.AH.01.02.tahun 2009 dated September 14,
14 September 2009. 2009.
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Beban imbalan kerja tangguhan (25.216.501) (25.216.501) Deferred employee benefits costs
Kewajiban biaya restorasi dan Provision for environmental restoration and
reklamasi lingkungan hidup (1.266.963) (1.266.963) reclamation costs
Penyesuaian atas pengakuan pendapatan Adjustment of revenue recognized by
Tengah KKS oleh the former Pertamina Entity
Pertamina Lama (479.360) (479.360) in relation to the Tengah PSC
Pengalihan pesawat Bae RJ-85 kepada Transfer of a Bae RJ-85 aircraft to the
Sekretariat Negara (86.549) (86.549) Secretary of State
Pajak tangguhan atas kewajiban biaya Deferred tax on the provision for environmental
restorasi dan reklamasi lingkungan hidup 513.120 513.120 restoration and reclamation costs
Penyesuaian perhitungan kewajiban Adjustment to the liability for
imbalan kerja 563.871 563.871 employee benefits
Pajak tangguhan atas kewajiban Deferred tax on the liability for
imbalan kerja 3.628.515 3.628.515 employee benefits
122
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Jumlah penyesuaian ekuitas yang dibukukan The total equity adjustment recognized in the
adalah sebesar Rp753.843 merupakan amount of Rp753,843 represents the effect of
dampak pengakuan pembebanan kewajiban the recognition of the Asset Retirement
biaya restorasi dan reklamasi lingkungan hidup Obligation (ARO) liability for wells that had
(ARO) untuk sumur-sumur yang berhenti ceased operation before September 17, 2003
beroperasi sebelum tanggal 17 September in the amount of Rp1,266,963, net of the
2003 sebesar Rp1.266.963, dikurangi related deferred tax adjustment of Rp513,120.
penyesuaian yang terkait dengan pajak
tangguhan sebesar Rp513.120.
123
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
c. Pengalihan Pesawat Bae RJ-85 kepada c. Transfer of a Bae RJ-85 aircraft to the
Sekretariat Negara Secretary of State
Perusahaan melakukan penyesuaian terhadap The Company recognized an equity
akun ekuitas terkait dengan pengalihan aset adjustment in relation to the transfer of a
Anak Perusahaan berupa pesawat Bae RJ-85 Subsidiarys Bae RJ-85 aircraft for an amount
senilai Rp86.549 kepada Sekretariat Negara, of Rp86,549 to the Secretary of State, which
di mana nilai ini belum diakui di akun ekuitas amount had not been recognized in equity in
pada neraca pembukaan konsolidasian the Companys opening consolidated balance
Perusahaan. sheet.
22. UANG MUKA DIVIDEN DAN LAIN-LAIN 22. DIVIDEND ADVANCES AND OTHERS
Pada tahun 2005, Perusahaan membayar dividen In 2005, the Company paid an interim dividend
interim dari saldo laba tahun 2004 kepada from 2004 retained earnings to the Government
Pemerintah sejumlah Rp4.000.000 berdasarkan amounting to Rp4,000,000 based on a request
permintaan Menteri Negara Badan Usaha Milik from the Minister of State-Owned Enterprises
Negara melalui Surat No.S-576/ MBU/2005 tanggal through Letter No.S-576/MBU/2005 dated
27 Desember 2005. December 27, 2005.
Pada tahun 2006, Perusahaan membayar dividen In 2006, the Company also paid interim dividends
interim dari saldo laba tahun 2004 sebesar from 2004 retained earnings amounting to
Rp3.691.653 dan dividen interim dari saldo laba Rp3,691,653 and interim dividends from 2005
tahun 2005 sebesar Rp8.228.418 kepada retained earnings amounting to Rp8,228,418 to
Pemerintah atas permintaan dari Direktur the Government based on a request from the
Penerimaan Negara Bukan Pajak berdasarkan Directorate of Non Tax State Revenue through
surat No. S-98/AG/2006 tanggal 22 November Letter No.S-98/AG/2006 dated November 22,
2006. 2006.
Pembayaran dividen interim tahun 2006 dan 2005 The interim dividend payments in 2006 and 2005
telah diakui sebagai dividen dibayar dimuka dan have been recognized as dividend advances and
lain-lain pada tanggal 31 Desember 2006 dan others as at December 31, 2006 and 2005.
2005.
Seperti dijelaskan dalam Catatan 7 atas laporan As disclosed in Note 7 to these consolidated
keuangan konsolidasian ini, Perusahaan juga financial statements, the Company also recognized
mencatat dividen interim untuk tahun 2003 interim dividend amounts for 2003 of Rp499,798 as
sebesar Rp499.798 sebagai piutang dari a receivable from the Government.
Pemerintah.
124
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
22. UANG MUKA DIVIDEN DAN LAIN-LAIN 22. DIVIDEND ADVANCES AND OTHERS
(lanjutan) (continued)
Pada tanggal 19 Oktober 2009, Perusahaan telah On October 19, 2009, the Company held
menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Extraordinary Shareholders Meetings in which the
Saham Luar Biasa dimana Pemegang Saham Shareholder approved dividends of Rp2,531,255
menyetujui dividen sebesar Rp2.531.255 untuk for 2004 and Rp3,551,680 for 2005 (Note 41d).
tahun 2004 dan Rp3.551.680 untuk tahun 2005 These dividend amounts will be offset against the
(Catatan 41d). Dividen tersebut akan 2004 and 2005 interim dividend payments and
diperhitungkan dengan pembayaran dividen interim recognized as distributions of retained earnings in
tahun 2004 dan 2005 dan diakui sebagai the 2009 consolidated financial statements.
pembagian saldo laba di dalam laporan keuangan
konsolidasian tahun 2009.
23. PENJUALAN DALAM NEGERI MINYAK 23. DOMESTIC SALES OF CRUDE OIL, NATURAL
MENTAH, GAS, PANAS BUMI, DAN HASIL GAS, GEOTHERMAL ENERGY, AND OIL
MINYAK PRODUCTS
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
125
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
24. PENGGANTIAN BIAYA POKOK BBM SUBSIDI 24. BBM FUEL COSTS SUBSIDY
DARI PEMERINTAH REIMBURSEMENTS FROM THE
GOVERNMENT
2006 2005
Jumlah penggantian biaya pokok BBM Total BBM fuel reimbursements costs subsidy
subsidi tahun berjalan yang telah for the current year which has been
disetujui oleh Menteri Keuangan 59.502.839 104.776.967 approved by the Minister of Finance
Tambahan penggantian biaya pokok Additional BBM fuel reimbursements
BBM subsidi yang belum disetujui costs subsidy which has not yet
oleh Menteri Keuangan - 1.131.761 been approved by the Minister of Finance
Jumlah penggantian biaya pokok BBM Total BBM fuel costs subsidy
subsidi (Catatan 7a) 59.502.839 105.908.728 reimbursements (Note 7a)
Imbalan jasa pemasaran sebesar USD163.344.066 Marketing fees amounting to US$163,344,066 (full
(nilai penuh) atau setara dengan Rp1.466.015 dan amount) or equivalent to Rp1,466,015 and
USD285.129.454 (nilai penuh) atau setara dengan US$285,129,454 (full amount) or equivalent to
Rp2.788.851 pada tahun 2006 dan 2005, Rp2,788,851 in 2006 and 2005 involve fees
merupakan imbalan yang diterima dari Pemerintah receivable from the Government in relation to:
atas
Jasa yang meliputi manajemen aktivitas LNG, Services involving management of LNG
activities,
Manajemen gas pipa hulu, dan Upstream gas pipeline management, and
Bagian Pemerintah atas produksi minyak Governments share of Indonesian crude oil
mentah dalam negeri yang diekspor atau production exported or shipped to the
masuk ke kilang Perusahaan untuk diproses Companys refineries for processing into oil
menjadi hasil minyak. products.
Imbalan jasa pemasaran tahun 2006 dan 2005 The 2006 and 2005 marketing fees were based on
tersebut adalah masing-masing berdasarkan Surat letters of the Minister of Energy and Mineral
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Resources No. 3719/12/MEM.M/2008 dated
No. 3719/12/MEM.M/2008 tanggal 10 Juni 2008 June 10, 2008 and No. 4306/20/MEM.M/2006
dan No. 4306/20/MEM.M/2006 tanggal 22 dated November 22, 2006, respectively.
November 2006.
Berdasarkan Surat keputusan Menteri Keuangan Based on the Ministry of Finance decision letter
No. S-746/MK.02/2008 tertanggal 31 Desember No. S-746/MK.02/2008 dated December 31, 2008
2008 dan Berita Acara No. BA-1211/AG.6/2009 and Minutes No. BA-1211/AG.6/2009 of the
yang dibuat oleh Departemen Keuangan Republik Finance Department of the Republic of Indonesia
Indonesia Direktorat Jenderal Anggaran - Directorate General of Budget - Directorate Non
Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Tax State Revenue dated October 23, 2009, the
tanggal 23 Oktober 2009, dinyatakan bahwa jasa marketing fee for 2006 amounting to
marketing tahun 2006 sebesar USD179.678.743 US$179,678,743 (full amount) includes VAT of
(nilai penuh) sudah termasuk PPN sebesar US$16,334,431 (full amount).
USD16.334.431 (nilai penuh).
126
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Akun ini terdiri dari pendapatan usaha yang berasal This account consists of revenues of Subsidiaries
dari Anak Perusahaan (tidak termasuk (excluding PT Pertamina EP):
PT Pertamina EP):
2006 2005
27. PEMBELIAN MINYAK MENTAH, GAS, PANAS 27. PURCHASE OF CRUDE OIL, NATURAL GAS,
BUMI DAN HASIL MINYAK GEOTHERMAL ENERGY AND OIL PRODUCTS
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Pembelian minyak mentah - domestik 111.923.564 96.804.420 Purchases of crude oil - domestic
Pembelian minyak mentah - impor 73.324.435 66.112.037 Purchases of crude oil - imported
Sub jumlah pembelian minyak mentah 185.247.999 162.916.457 Sub total purchases of crude oil
Sub jumlah pembelian hasil minyak 94.380.549 107.156.336 Sub total purchases of oil products
127
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
27. PEMBELIAN MINYAK MENTAH, GAS, PANAS 27. PURCHASE OF CRUDE OIL, NATURAL GAS,
BUMI DAN HASIL MINYAK (lanjutan) GEOTHERMAL ENERGY AND OIL PRODUCTS
(continued)
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Pembelian gas dan panas bumi Domestic purchases of natural gas and
domestik: geothermal energy:
Pembelian gas domestik 5.956.330 6.643.634 Domestic purchases of natural gas
Pembelian panas bumi domestik 1.888.042 1.932.957 Domestic purchases of geothermal energy
Sub jumlah pembelian gas dan Sub total domestic purchases of natural
panas bumi domestik 7.844.372 8.576.591 gas and geothermal energy
Sub jumlah biaya pembelian 992.517 2.006.974 Sub total purchase costs
Sub jumlah perubahan persediaan (2.674.904) (13.475.071) Sub total changes in inventories
28. BEBAN EKSPLORASI DAN PRODUKSI 28. EXPLORATION AND PRODUCTION EXPENSES
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
128
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
28. BEBAN EKSPLORASI DAN PRODUKSI 28. EXPLORATION AND PRODUCTION EXPENSES
(lanjutan) (continued)
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
29. BEBAN PENGOLAHAN, DISTRIBUSI DAN 29. PROCESSING, DISTRIBUTION AND SHIPPING
PERKAPALAN EXPENSES
a. Pengolahan a. Processing
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Beban gaji, upah, dan tunjangan Salaries, wages and other employee
karyawan lainnya 1.984.093 2.059.305 benefits
Beban peralatan dan material 1.473.241 1.597.903 Equipment and materials expenses
Pemakaian gas, minyak mentah, dan Consumption of natural gas,
produk minyak 784.323 474.006 crude oil and oil products
Jasa teknis/jasa spesialis 402.421 299.018 Technical services/specialist services
Human resources and
Jasa SDM dan jasa profesional 181.628 170.355 professional services
Asuransi 168.980 187.064 Insurance
Sewa 124.890 126.109 Rent
Biaya perjalanan dinas 114.311 98.503 Business travel
Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp100.000) 151.082 148.156 Others (each below Rp100,000)
Jumlah 5.384.969 5.160.419 Total
129
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
29. BEBAN PENGOLAHAN, DISTRIBUSI DAN 29. PROCESSING, DISTRIBUTION AND SHIPPING
PERKAPALAN (lanjutan) EXPENSES (continued)
b. Distribusi b. Distribution
2006 2005
Beban gaji, upah dan tunjangan Salaries, wages and other employee
karyawan lainnya 1.628.875 1.607.673 benefits
Beban transportasi 1.393.135 796.073 Transportation expenses
Beban peralatan dan material 1.378.193 76.794 Equipment and materials expenses
Jasa teknis/jasa spesialis 341.130 239.949 Technical services/specialist services
Human resources and
Jasa SDM dan jasa profesional 240.810 71.138 professional services
Jasa umum 159.820 182.020 General services
Biaya perjalanan dinas 147.805 97.287 Business travel
Sewa 123.854 143.667 Rent
Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp100.000) 201.267 161.192 Others (each below Rp100,000)
c. Perkapalan c. Shipping
2006 2005
30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
130
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Beban pokok penjualan 2.067.705 2.088.722 Cost of goods sold
Klaim asuransi 797.262 849.524 Insurance claims
Beban gaji, upah, dan tunjangan Salaries, wages and other
karyawan lainnya 579.066 394.077 employee benefits
Jasa sub-kontraktor 218.075 204.376 Sub-contractor services
Transportasi 151.080 125.200 Transportation
Lain-lain (masing-masing di
bawah Rp100.000) 157.519 96.526 Others (each below Rp100,000)
Beban usaha lainnya di atas merupakan beban dari These other operating expenses involve activities
aktivitas Anak Perusahaan selain PT Pertamina of Subsidiaries other than PT Pertamina EP.
EP.
131
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Pendapatan: Income:
Denda kontrak dan material 287.495 48.425 Contract and materials penalties
Klaim 106.561 75.866 Claims
Imbalan jasa pungut pajak bahan
bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 100.039 101.215 Tax on vehicle fuel (PBBKB) services
Imbalan jasa pipeline 96.560 26.347 Pipeline service fees
Beban: Expenses:
Rugi dari pelepasan aset tetap (435.318) (71.652) Loss on disposal of fixed assets
Beban penyisihan Provision for
piutang ragu-ragu - bersih (26.143) (89.452) doubtful accounts - net
129.194 90.749
Lain-lain 412.981 233.420 Others
132
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
2006 2005
Perusahaan: The Company:
Pajak penghasilan Corporate income tax
badan - 2006 1.196.703 - - 2006
Pasal 15 12.195 10.232 Article 15
Pasal 21 160.816 156.939 Article 21
Pasal 22 2.362 74.513 Article 22
Pasal 23 20.585 21.205 Article 23
Pasal 24 - 304 Article 24
Pasal 26 35.850 618 Article 26
PPN - bersih 1.466.537 2.995.307 VAT - net
PPN atas penjualan Avtur untuk VAT on sales of Avtur to
penerbangan internasional international airlines
(Catatan 35g.6) 390.331 390.331 (Note 35g.6)
Pajak lain-lain 623.893 498.702 Other taxes
Jumlah - Perusahaan 3.909.272 4.148.151 Total - Company
133
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Perusahaan: The Company:
Pajak kini 7.452.270 3.874.021 Current tax
Pajak tangguhan (146.543) 332.982 Deferred tax
7.305.727 4.207.003
Anak perusahaan: Subsidiaries:
Pajak kini 5.126.317 895.537 Current tax
Pajak tangguhan (188.284) 312.788 Deferred tax
4.938.033 1.208.325
Jumlah: Total:
Pajak kini 12.578.587 4.769.558 Current tax
Pajak tangguhan (334.827) 645.770 Deferred tax
12.243.760 5.415.328
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
134
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Pajak penghasilan kini dari kegiatan Current income tax expense on the
Perusahaan yang terkena aturan Companys activities subject to
pajak umum 5.682.345 - tax under general tax regulations
135
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
136
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak The reconciliation between income before tax
dari kegiatan usaha hulu KKS di tahun 2006 expense from PSC upstream activities in 2006
dan 2005 dengan pendapatan kena pajak and 2005 and taxable income subject to tax
yang terkena aturan pajak khusus untuk under special tax regimes for the period ended
periode yang berakhir pada tanggal September 16, 2005 and year ended
16 September 2005 dan tahun yang berakhir December 31, 2006 is as follows:
pada tanggal 31 Desember 2006 adalah
sebagai berikut:
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Laba sebelum beban pajak dari Income before income tax expense
kegiatan usaha hulu KKS - 7.151.912 from upstream PSC activities
Ditambah/(dikurangi): Add/(less):
Beda temporer: Temporary differences
Aset migas - (2.191.111) Oil and gas assets
Aset dan kewajiban biaya Assets and provision for
restorasi dan reklamasi environmental restoration
lingkungan hidup - bersih - 663.016 and reclamation costs - net
Selisih kurs yang belum Unrealized foreign exchange
terealisasi - 55.806 differences
Kewajiban sewa operasi - 222.019 Operating lease obligations
Persediaan yang tidak
dikapitalisasi - (40.730) Non-capital inventories
Sub jumlah beda temporer - (1.291.000) Sub total - temporary differences
Beda tetap: Permanent differences:
Beban yang tidak Non-deductible
dapat di kurangkan - 1.080.213 expenses
Lain-lain - 210.787 Others
Sub jumlah beda tetap - 1.291.000 Sub total permanent differences
137
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Perhitungan pajak penghasilan dan dividen The calculation of income tax and dividend tax
untuk kegiatan usaha hulu KKS adalah for PSC upstream activities is as follows:
sebagai berikut:
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Pajak penghasilan badan terhutang Corporate income tax due to
kepada Direktorat Jenderal Directorate General of
Pajak: Tax:
Laba kena pajak Taxable income
- bagian Perusahaan atas - 7.151.912 - Companys share of equity
produksi minyak dan gas crude oil and natural gas production
Tarif pajak - 30% Tax rate
- 2.145.573
Pajak dividen terhutang kepada Tax on dividends due to
Pemerintah (Catatan 14): the Government (Note 14):
Laba kena pajak Taxable income
- bagian Perusahaan - 7.151.912 - Companys share
Dikurangi: pajak penghasilan Less: corporate income tax
badan terhutang kepada due to Directorate
Direktorat Jenderal Pajak - (2.145.574) General of Tax
- 5.006.338
Tarif pajak - 15% Tax rate
- 750.951
Jumlah pajak penghasilan badan Total corporate income tax and
dan dividen dari kegiatan tax on dividends involving PSC
usaha hulu KKS - 2.896.524 upstream activities
Efektif 17 September 2005, kegiatan usaha Effective September 17, 2005, the Companys
KKS Perusahaan (hulu) dialihkan kepada PSC (upstream) activities were transferred to
PT Pertamina EP, Anak Perusahaan. PT Pertamina EP, a Subsidiary. The
Perhitungan pajak penghasilan dan dividen calculation of income tax and tax on dividends
dari kegiatan usaha KKS tersebut adalah involving the Companys PSC activities is for
untuk periode yang berakhir pada tanggal the period ended September 16, 2005. The
16 September 2005. Saldo hutang pajak balance of the deferred tax liability involving
tangguhan termasuk kegiatan usaha KKS per PSC activities as of September 16, 2005 has
tanggal 16 September 2005 telah been transferred to PT Pertamina EP
dialihkan kepada PT Pertamina EP (Note 1a).
(Catatan 1a).
138
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak The reconciliation between income before tax
dari kegiatan usaha hulu PPI dengan expense from PPI upstream activities and
pendapatan kena pajak yang terkena aturan taxable income subject to tax under a
pajak khusus untuk tahun yang berakhir pada special tax regime for the years ended
tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 December 31, 2006 and 2005 is as follows:
adalah sebagai berikut:
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Laba sebelum beban pajak Income before income tax expense
penghasilan dari kegiatan involving PPI
usaha hulu PPI 1.853.282 1.116.848 upstream activities
Beda temporer dan tetap (174.633) 177.137 Temporary and permanent differences
Laba kena pajak 1.678.649 1.293.985 Taxable income
Tarif pajak 40,5% 40,5% Tax rate
Jumlah pajak penghasilan badan Total corporate income tax
dan dividen dari kegiatan and tax on dividends involving
usaha hulu PPI 679.853 524.064 PPI upstream activities
Perhitungan pendapatan bagian Pemerintah dan The calculation of the Governments share of
pajak penghasilan kini dari kegiatan usaha hulu income and current income tax on PPI
PPI adalah sebagai berikut: upstream activities is as follows:
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Pajak penghasilan badan terhutang Corporate income tax due to
kepada Direktorat Jenderal Pajak: the Directorate General of Tax:
Laba kena pajak - dari kegiatan Taxable income - from
Usaha hulu PPI 1.678.649 1.293.985 PPI upstream activities
Tarif pajak 30% 30% Tax rate
503.595 388.196
139
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Pajak dividen terhutang kepada Tax on dividends
Pemerintah (Catatan 15): due to the Government (Note 15):
Laba kena pajak - dari Taxable income - from
Kegiatan usaha hulu PPI 1.678.649 1.293.985 PPI upstream activities
Dikurangi: pajak penghasilan badan Less: corporate income tax
kini terhutang kepada Direktorat due to the Directorate
Jenderal Pajak (503.595) (388.196) General of Tax
1.175.054 905.789
Tarif pajak 15% 15% Tax rate
176.258 135.868
Pajak penghasilan badan Corporate income tax and tax
dan dividen dari kegiatan on dividends involving
usaha hulu PPI 679.853 524.064 PPI upstream activities
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak The reconciliation between income before tax
dari kegiatan usaha hulu IP dengan expense from IP upstream activities and
pendapatan kena pajak yang terkena aturan taxable income subject to tax under a
pajak khusus untuk tahun yang berakhir pada special tax regime for the years ended
tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 December 31, 2006 and 2005 is as follows:
adalah sebagai berikut:
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Laba sebelum beban pajak Income before income
penghasilan dari kegiatan tax expense from
usaha hulu IP 2.649.859 1.381.930 IP upstream activities
Beda temporer dan tetap (746.159) (683.662) Temporary and permanent differences
Laba kena pajak dari kegiatan Taxable income from
usaha hulu IP 1.903.700 698.268 IP upstream activities
Pajak penghasilan badan dan Corporate income tax and tax on
dividen dari kegiatan usaha dividends on IP upstream
hulu IP dihitung dengan activities calculated
tarif yang berlaku at the rates applicable
untuk masing-masing to each respective
operasi IP 843.753 310.063 IP operation
140
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak The reconciliation between income before tax
dari kegiatan usaha panas bumi dengan expense from geothermal operations and
pendapatan kena pajak yang terkena aturan taxable income subject to tax under a
pajak khusus untuk tahun yang berakhir pada special tax regime for the years ended
tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 December 31, 2006 and 2005 is as follows:
adalah sebagai berikut:
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Laba sebelum beban pajak Income before income
penghasilan dari kegiatan tax expense from
usaha panas bumi 724.468 421.675 geothermal operations
Tarif pajak 34% 34% Tax rate
Pajak penghasilan badan dari Corporate income tax
kegiatan usaha panas involving geothermal
bumi 246.319 143.370 operations
Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan The details of deferred tax assets and
pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 liabilities as of December 31, 2006 and 2005
adalah sebagai berikut: are as follows:
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Perusahaan: The Company:
Kewajiban imbalan kerja 3.733.929 3.884.321 Employee benefits obligations
Pendapatan tangguhan 547.072 489.597 Deferred revenue
Aset tetap 413.421 385.787 Fixed assets
Penyisihan penurunan nilai aset Provision for impairment of Non-Free
Non Free dan Non Clear 349.147 349.147 and Non-Clear assets
Penyisihan penurunan Provision for decline in value of
nilai persediaan 206.732 - inventories
Cadangan bonus dan insentif 150.629 164.834 Provision for bonuses and incentives
Kewajiban lain-lain 95.663 95.662 Other liabilities
Lain-lain (3.546) 5.174 Others
5.493.047 5.374.522
141
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
2005
Disajikan
kembali
(Catatan 3)/
As restated
2006 (Note 3)
Anak Perusahaan: Subsidiaries:
PT Pertamina EP Cepu 108.617 - PT Pertamina EP Cepu
PT Pelita Air Service dan PT Pelita Air Service
Anak Perusahaan 67.256 84.476 and its Subsidiary
PT Elnusa Tbk dan PT Elnusa Tbk
Anak Perusahaan 39.575 24.629 and its Subsidiaries
PT Pertamina Dana Ventura 36.679 68.526 PT Pertamina Dana Ventura
PT Usayana dan Anak Perusahaan 31.263 31.164 PT Usayana and its Subsidiaries
PT Pertamina Bina Medika 27.738 25.910 PT Pertamina Bina Medika
PT Pertamina Tongkang dan PT Pertamina Tongkang
Anak Perusahaan 21.896 14.239 and its Subsidiaries
PT Patra Niaga dan PT Patra Niaga and
Anak Perusahaan 6.823 1.804 its Subsidiaries
PT Patra Jasa 6.426 4.194 PT Patra Jasa
PT Patra Dok Dumai 923 1.309 PT Patra Dok Dumai
347.196 256.251
Jumlah aset pajak Total deferred tax assets
tangguhan - konsolidasian 5.840.243 5.630.773 - consolidated
142
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
f. Administrasi f. Administration
Perusahaan dan Anak Perusahaan The Company and Subsidiaries calculate and
menghitung dan membayar sendiri jumlah pay their tax obligations separately. Based on
pajak yang terhutang. Berdasarkan perubahan the most recent amendments of the Income
terakhir Undang-Undang Pajak Penghasilan Tax Law effective on January 1, 2008, the
yang mulai berlaku sejak 1 Januari 2008, Directorate General of Tax may decide and
Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan amend tax liabilities within a period of 5 (five)
dan mengubah kewajiban pajak dalam batas years from the date taxes payable become
waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal due.
terhutangnya pajak.
Berdasarkan peraturan peralihan, pajak untuk Under the transitional regulation, taxes for
tahun fiskal 2003 sampai dengan tahun 2007 fiscal years 2003 through 2007 may be
dapat diperiksa oleh Otoritas Pajak paling assessed by the Tax Authorities up to
lambat 31 Desember 2013. December 31, 2013.
(1) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (1) Corporate Income Tax (CIT)
(SKPKB) atas Pajak Penghasilan (PPh) Underpayment Assessment for fiscal
Badan Tahun 2006 sebesar Rp675.379 year 2006 in the amount of Rp675,379
Perusahaan tidak setuju dengan koreksi The Company disagreed with the
atas harga persediaan. inventory pricing correction.
143
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
(1) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (1) Corporate Income Tax (CIT)
(SKPKB) atas Pajak Penghasilan (PPh) Underpayment Assessment for fiscal
Badan Tahun 2006 sebesar Rp675.379 year 2006 in the amount of Rp675,379
(lanjutan) (continued)
144
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
145
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
146
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
(3) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (3) Corporate Income Tax (CIT)
(SKPKB) atas Pajak Penghasilan (PPh) Underpayment Assessment for fiscal
Badan Tahun 2004 sebesar year 2004 in the amount of Rp1,121,214
Rp1.121.214 (lanjutan) (continued)
Ketentuan perundangan mengharuskan The Tax Law requires the Company to
Perusahaan untuk membayar 50% dari pay 50% of the total tax payable per tax
jumlah pajak terhutang berdasarkan surat assessments in order to fulfill the formal
ketetapan pajak kurang bayar untuk requirements to lodge tax appeals. Based
memenuhi syarat formal dalam proses on the Companys analysis, such
banding. Menurut analisa Perusahaan requirement has been fulfilled.
syarat formal tersebut telah terpenuhi.
Pada tanggal 31 Desember 2006 dan As of December 31, 2006 and 2005, the
2005, Perusahaan mengakui lebih bayar Company had recognized an
PPh Badan tahun 2004 sebesar overpayment of 2004 CIT amounting to
Rp397.837. Rp397,837.
(4) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (4) Corporate Income Tax (CIT)
(SKPKB) atas Pajak Penghasilan (PPh) Underpayment Assessment for fiscal
Badan Tahun 2003 sebesar Rp72.002 year 2003 in the amount of Rp72,002
Perusahaan menerima SKPKB The Company received a tax assessment
No. 00008/206/03/051/06 tanggal underpayment letter (SKPKB) No. 00008/
22 Desember 2006 atas hutang PPh 206/03/051/06 dated December 22, 2006
Badan tahun 2003 sebesar Rp72.002. in relation to CIT payable for fiscal year
SKPKB tersebut timbul dari penolakan 2003 amounting to Rp72,002. The
Otoritas Pajak atas beberapa koreksi yang assessed tax underpayment resulted from
dibuat oleh Perusahaan pada saat the rejection by the Tax Authorities of
menghitung penghasilan kena pajak dari certain adjustments made by the
aktivitas hulu yang meliputi Badan Operasi Company in computing taxable income for
Bersama Coastal Plains Pekanbaru (BOB Upstream activities involving Joint
CPP), Conoco Grissik, TAC Asamera, dan Operations in relation to Pekanbaru
KKS Perusahaan dan kegiatan panas Coastal Plains (BOB CPP), Conoco
bumi Perusahaan, yang penghasilan kena Grissik, the Asamera TAC, and the
pajaknya dikenakan tarif pajak khusus. Companys PSC and Geothermal
Perusahaan dalam SPT PPh Badan tahun activities, which taxable income is subject
2003 mengakui lebih bayar PPh Badan to special tax regimes. The Companys
sebesar Rp632.601. 2003 corporate income tax return reported
an overpayment of CIT amounting to
Rp632,601.
147
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
(4) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (4) Corporate Income Tax (CIT)
(SKPKB) atas Pajak Penghasilan (PPh) Underpayment Assessment for fiscal
Badan Tahun 2003 sebesar Rp72.002 year 2003 in the amount of Rp72,002
(lanjutan) (continued)
Perusahaan mengajukan banding kepada The Company filed an appeal against the
kantor pajak dengan surat No. 781/ DGTs decision through letter
C00000/2008-S4 tanggal 9 Juni 2008 ke No. 781/C00000/2008-S4 dated June 9,
Pengadilan Pajak. Surat banding 2008 to the Tax Court. The Companys
Perusahaan menyatakan adanya lebih appeal letter stated that it has an
bayar PPh Badan sebesar Rp361.520. overpayment of CIT amounting to
Perusahaan mengajukan banding atas Rp361,520. The Companys appeal is in
beban-beban yang tidak dapat relation to expenses as per the 2003 CIT
dikurangkan dalam perhitungan PPh assessment which were not accepted as
Badan tahun 2003 seperti biaya deductible expenses for corporate income
eksplorasi tidak berwujud (intangible cost) tax calculation purposes, such as
dan beban operasional tertentu dari intangible costs and certain downstream
operasi Hilir. Perusahaan berkeyakinan operating expenses. The Company
bahwa beban tersebut seharusnya dapat believes that such expenses should be
dikurangkan dalam perhitungan PPh deductible for corporate income tax
Badan. purposes.
Sampai dengan tanggal penyelesaian As of the date of completion of these
laporan keuangan konsolidasian ini, consolidated financial statements, the
sidang banding Perusahaan masih Companys appeal is still in progress at
berlangsung di Pengadilan Pajak. the Tax Court.
(5) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (5) Tax Underpayment Assessment for
atas PPN tahun 2002 dari penerimaan 2002 VAT on retention income from
retensi KKS, bonus KKS, komisi Production Sharing Contractors (PSC)
produksi dan komisi distribusi dari activities, PSC bonuses, and
Pemerintah sebesar Rp949.696 dan production and distribution fees from
Surat Tagihan Pajak (STP) atas denda the Government amounting to
administrasi dan bunga sebesar Rp949,696 and a Tax Collection Letter
Rp154.282 (STP) involving related administrative
penalties and interest amounting to
Rp154,282
Perusahaan menerima SKPKB The Company received a Tax
No. 00075/207/02/051/05 tanggal 3 Juni Assessment Underpayment Letter
2005 atas PPN dari penerimaan retensi (SKPKB) No. 00075/207/02/051/05 dated
aktivitas KKS, bonus KKS, komisi produksi June 3, 2005 for VAT on retention income
dan komisi distribusi dari Pemerintah from PSC activities, PSC bonuses, and
sebesar Rp949.696 dan STP production and distribution fees from the
No. 00002/107/ 02/051/05 tanggal 3 Juni Government amounting to Rp949,696 and
2005 meliputi denda administrasi dan STP No. 00002/107/02/051/05 dated
bunga sebesar Rp154.282. June 3, 2005 involving related
administrative penalties and interest
amounting to Rp154,282.
148
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
(5) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (5) Tax Underpayment Assessment for
atas PPN tahun 2002 dari penerimaan 2002 VAT on retention income from
retensi KKS, bonus KKS, komisi Production Sharing Contractors
produksi dan komisi distribusi dari (PSC) activities, PSC bonuses, and
Pemerintah sebesar Rp949.696 dan production and distribution fees from
Surat Tagihan Pajak (STP) atas denda the Government amounting to
administrasi dan bunga sebesar Rp949,696 and a Tax Collection Letter
Rp154.282 (lanjutan) (STP) involving related administrative
penalties and interest amounting to
Rp154,282 (continued)
STP tersebut terdiri dari denda The STP involves administrative penalties
administrasi sebesar Rp128.472 karena amounting to Rp128,472 for not issuing
Perusahaan tidak menerbitkan faktur tax invoices on the receipt of retention
pajak atas penerimaan retensi aktivitas income from PSC activities, PSC
KKS, bonus KKS, komisi produksi dan bonuses, and production and distribution
komisi distribusi dari Pemerintah, dan fees from the Government, and interest
sanksi administrasi bunga sebesar administrative penalties amounting to
Rp25.810 karena Pertamina Lama Rp25,810 involving incorrect payments
dianggap melakukan salah hitung dalam and reporting of VAT Returns (SPT Masa
pembayaran dan pelaporan Surat PPN) for 2002 as a result of the former
Pemberitahuan Masa (SPT Masa) PPN Pertamina Entitys calculation of VAT
tahun 2002 yang berdasarkan angka payments on the basis of estimated fuel
estimasi penjualan bahan bakar minyak. sales amounts.
149
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
(5) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (5) Tax Underpayment Assessment for
atas PPN tahun 2002 dari penerimaan 2002 VAT on retention income from
retensi KKS, bonus KKS, komisi Production Sharing Contractors (PSC)
produksi dan komisi distribusi dari activities, PSC bonuses, and
Pemerintah sebesar Rp949.696 dan production and distribution fees from
Surat Tagihan Pajak (STP) atas denda the Government amounting to
administrasi dan bunga sebesar Rp949,696 and a Tax Collection Letter
Rp154.282 (lanjutan) (STP) involving related administrative
penalties and interest amounting to
Rp154,282 (continued)
Surat keberatan Perusahaan atas The Companys objection against the VAT
ketetapan PPN dan permohonan assessment and request to cancel the
penghapusan terkait sanksi administrasi related administrative penalties were
tersebut telah ditolak dengan keputusan rejected by the Directorate General of Tax
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) masing- (DGT) under Decisions No. Kep-196/
masing melalui putusan No. Kep- PJ.54/2006 and No. Kep 195/PJ.54/ 2006,
196/PJ.54/2006 dan No. Kep- respectively both dated August 24, 2006.
195/PJ.54/2006 keduanya bertanggal In response, the Company filed appeals
24 Agustus 2006. Selanjutnya, Perusahaan under letters No. 1043/C00000/ 2006
mengajukan banding melalui dated September 21, 2006 and No. 1350/
surat No. 1043/C00000/2006 tanggal C00000/2006 dated November 17, 2006
21 September 2006 dan No. 1350/ in relation to the DGTs decisions to the
C00000/2006 tanggal 17 November Tax Court.
2006 atas keputusan DJP tersebut ke
Pengadilan Pajak.
Pengadilan Pajak mengeluarkan putusan The Tax Court in decision
No. Put.10313/PP/M.II/99/2007 tanggal No. Put.10313/PP/M.II/99/2007 dated
25 April 2007 yang menolak permohonan April 25, 2007 rejected the Companys
gugatan Perusahaan terkait keputusan appeal against the decision in relation to
atas sanksi administrasi. Pada tanggal the administrative penalties. On
19 Februari 2008, Pengadilan Pajak February 19, 2008, the Tax Court issued
mengeluarkan putusan No. Put.13366/PP/ decision No. Put.13366/PP/M.II/16/2008
M.II/16/2008 yang menerima sebagian accepting a portion of the Companys
permohonan banding Perusahaan appeal in relation to the VAT assessment
sehubungan dengan ketetapan PPN dan and revising the tax assessment amount
merubah SKPKB semula sebesar from Rp949,696 to Rp947,773.
Rp949.696 menjadi Rp947.773.
Perusahaan mengajukan permohonan The Company filed a Judicial Review
Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah request to the Supreme Court under letter
Agung melalui surat No. 562/H00000/ No. 562/H00000/2007-S4 dated July 24,
2007-S4 tanggal 24 Juli 2007 terkait 2007, in relation to the Tax Courts
keputusan Pengadilan Pajak decision No. Put.10313/PP/M.II/99/2007
No. Put.10313/PP/M.II/99/2007, dan surat and under letter No. 796/C00000/2008-S4
No. 796/C00000/2008-S4 tanggal 10 Juni dated June 10, 2008 in relation to
2008 terkait keputusan Pengadilan Pajak the Tax Courts decision
No. Put.13366/PP/M.II/16/2008 tersebut. No. Put.13366/PP/M.II/16/2008.
Sampai dengan tanggal penyelesaian As of the date of completion of these
laporan keuangan konsolidasian ini, PK consolidated financial statements, the
tersebut masih dalam proses peninjauan Companys Judicial Review requests are
di Mahkamah Agung. still in progress of review in the Supreme
Court.
150
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
(5) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (5) Tax Underpayment Assessment for
atas PPN tahun 2002 dari penerimaan 2002 VAT on retention income from
retensi KKS, bonus KKS, komisi Production Sharing Contractors (PSC)
produksi dan komisi distribusi dari activities, PSC bonuses, and
Pemerintah sebesar Rp949.696 dan production and distribution fees from
Surat Tagihan Pajak (STP) atas denda the Government amounting to
administrasi dan bunga sebesar Rp949,696 and a Tax Collection Letter
Rp154.282 (lanjutan) (STP) involving related administrative
penalties and interest amounting to
Rp154,282 (continued)
Perusahaan tidak mengakui kewajiban The Company has not recognized such
yang berhubungan dengan penetapan VAT payable, penalties and interest as a
hutang PPN, denda dan bunga yang liability in the consolidated financial
terkait di dalam laporan keuangan statements as of December 31, 2006 and
konsolidasian tanggal 31 Desember 2006 2005.
dan 2005.
(6) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (6) Tax Underpayment Assessments for
PPN atas penjualan Avtur untuk VAT on sales of Avtur to international
penerbangan internasional sebesar airlines amounting to Rp804,621 and a
Rp804.621 dan Surat Tagihan Pajak Tax Collection Letters (STPs) involving
(STP) terkait dengan denda related administration penalties and
administrasi, dan bunga sebesar interest amounting to Rp258,578
Rp258.578
Perusahaan dan Pertamina lama The Company and the former Pertamina
menerima beberapa SKPKB dan STP atas Entity received Tax Underpayment
pengenaan PPN dan sanksi administratif Assessments (SKPKBs) and Tax
sehubungan dengan penjualan Avtur Collection letters in relation to VAT and
untuk penerbangan Internasional selama administrative penalties, respectively in
masa pajak April 1998 sampai dengan Mei relation to sales of aviation fuel (Avtur) to
2004 seluruhnya sebesar Rp1.063.199. International Airlines from April 1998 until
SKPKB dan STP tersebut diterima antara May 2004 amounting to Rp1,063,199.
periode tahun 2002 sampai 2004. The SKPKBs and STPs were received
during the period from 2002 to 2004.
151
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
(6) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (6) Tax Underpayment Assessments for
PPN atas penjualan Avtur untuk VAT on sales of Avtur to international
penerbangan internasional sebesar airlines amounting to Rp804,621 and a
Rp804.621 dan Surat Tagihan Pajak Tax Collection Letters (STPs) involving
(STP) terkait dengan denda related administration penalties and
administrasi, dan bunga sebesar interest amounting to Rp258,578
Rp258.578 (lanjutan) (continued)
Pertamina Lama dan Perusahaan tidak The former Pertamina Entity and the
menyetujui pengenaan PPN atas Company disagreed with the levying of
penjualan Avtur untuk penerbangan VAT on international sales of Avtur (Avtur
internasional tersebut karena hal itu tidak uplift sales) on the basis that this is not in
sesuai dengan Pasal 7 ayat 2 UU PPN accordance with the VAT Law Article 7,
dan Perjanjian Bilateral Pelayanan Udara paragraph 2, and the Bilateral Air Service
(Bilateral Air Service Agreement) yang Agreement which was signed by other
sudah ditandatangani dengan negara lain countries with the Government of
oleh Pemerintah Republik Indonesia, dan Indonesia, and therefore the Company
oleh karenanya Perusahaan mengajukan filed objections against the tax
keberatan atas SKPKB dan STP tersebut underpayment assessment and tax
ke Otoritas Pajak. collection letter to the Tax Authorities.
Direktorat Jenderal Pajak tidak menyetujui The Directorate General of Tax does not
analisa perusahaan sehubungan dengan agree with the Companys analysis of the
PPN atas penjualan Avtur untuk VAT position in relation to Avtur uplift
penerbangan internasional tersebut. sales. Through the Minister of Finance
Melalui Surat Menteri Keuangan No. S- Letter No. S-454/MK.02/2005, the
454/MK.02/2005, Departemen Keuangan Department of Finance has offset part of
telah memotong melalui mekanisme the Companys receivable for 2004 crude
offset sebagian piutang Perusahaan tahun oil and gas marketing fees against a
2004 atas komisi jasa pemasaran minyak portion of such assessed VAT payable
mentah dan gas terhadap PPN terhutang amounting to Rp658,005.
sebesar Rp658.005.
Perusahaan telah mencatat dampak yang The Company has recognized the impact
terkait dengan beban pajak dan of the related tax expense and the offset
pengurangan terhadap piutang of such liability against amounts due from
Perusahaan dari Pemerintah tersebut the Government in its consolidated
pada laporan keuangan konsolidasian financial statements as of December 31,
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 and 2005.
2006 dan 2005.
152
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
(6) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (6) Tax Underpayment Assessments for
PPN atas penjualan Avtur untuk VAT on sales of Avtur to international
penerbangan internasional sebesar airlines amounting to Rp804,621 and a
Rp804.621 dan Surat Tagihan Pajak Tax Collection Letters (STPs) involving
(STP) terkait dengan denda related administration penalties and
administrasi, dan bunga sebesar interest amounting to Rp258,578
Rp258.578 (lanjutan) (continued)
Pada tanggal 16 Januari 2006, gugatan On January 16, 2006, the Companys
Perusahaan atas sanksi administrasi objection against the administrative
untuk periode November 2003 sampai penalties for the period from November
dengan Mei 2004 sebesar Rp14.863 2003 to May 2004 was approved by the
diterima oleh Pengadilan Pajak. Dengan Tax Court in the amount of Rp14,863.
demikian, sisa tagihan SKPKB PPN atas Accordingly, the outstanding amount of
penjualan Avtur untuk penerbangan the tax underpayment is Rp390,331 in
internasional sebesar Rp390.331. Melalui relation to VAT on Avtur uplift sales.
surat Perusahaan No. 271/C00000/2006- Through letter No. 271/C00000/2006-S4
S4 terkait dengan hal ini pada tanggal in relation to these matters dated
24 Maret 2006, Perusahaan meminta March 24, 2006, the Company requested
kepada Menteri Keuangan agar jumlah the Minister of Finance to refund the
sebesar Rp658.005 yang sudah dipotong amount of Rp658,005 which had been
dari Perusahaan atas komisi jasa deducted from amounts due to the
pemasaran dapat dikembalikan dan sisa Company for marketing fees, and to
SKPKB PPN sebesar Rp390.331 dapat revoke the tax assessment for VAT
dibatalkan. involving an amount of Rp390,331.
Pada tahun 2007 dan 2008, Perusahaan In 2007 and 2008, the Company has
telah melunasi seluruh sisa tagihan settled the remaining balance amounting
sebesar Rp390.331 terkait SKPKB PPN to Rp390,331 involving the tax
atas penjualan Avtur tersebut melalui assessment for VAT on Avtur uplift sales
pemindahbukuan pajak lainnya dan utilizing overpayments of other taxes and
pembayaran tunai masing-masing sebesar cash payments in the amounts of
Rp47.726, dan Rp342.606. Pembayaran Rp47,726 and Rp342,606, respectively.
tunai dilakukan pada tanggal The cash payments were made on
22 Desember 2008. December 22, 2008.
153
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
36. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 36. RELATED PARTIES BALANCES AND
YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA TRANSACTIONS
Dalam melakukan usahanya, Perusahaan In conducting its business activities, the Company
melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan is involved in transactions with related parties as
pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa follows:
sebagai berikut:
Pihak-pihak yang mempunyai
Sifat hubungan/ hubungan istimewa/
Nature Related parties
154
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
36. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK 36. RELATED PARTIES BALANCES AND
YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA TRANSACTIONS (continued)
(lanjutan)
Saldo signifikan dengan pihak-pihak yang Significant related party accounts are as follows:
mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai
berikut:
Piutang usaha pada pihak yang mempunyai Related party receivables result from export
hubungan istimewa merupakan piutang dari of crude oil and oil products (Note 6).
ekspor minyak mentah dan hasil olahan
minyak (Catatan 6).
2006 2005
2006 2005
Pacific Petroleum & Trading Co. Ltd. 2.620.407 1.310.052 Pacific Petroleum & Trading Co. Ltd.
PT Trans Pacific Petrochemical Indotama 2.440.752 - PT Trans Pacific Petrochemical Indotama
Korea Indonesia Petroleum Co. 1.807.318 1.800.023 Korea Indonesia Petroleum Co.
2006 2005
155
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Jumlah
Sebelum
Eliminasi/ Jumlah
Total Konsolidasian/
Hulu/ Hilir/ Lain-lain/ Before Eliminasi/ Total
Upstream Downstream Others Elimination Elimination Consolidated
Jumlah segmen pendapatan 38.618.874 334.169.199 2.410.618 375.198.691 (19.619.015) 355.579.676 Total segment revenues
Beban usaha eksternal 21.171.160 302.596.847 2.046.907 325.814.914 - 325.814.914 External operating expenses
Beban antar segmen 408.814 18.732.378 477.823 19.619.015 (19.619.015) - Inter-segment expenses
Jumlah segmen beban 21.579.974 321.329.225 2.524.730 345.433.929 (19.619.015) 325.814.914 Total segment expenses
Jumlah aset 28.288.206 117.275.222 74.261.361 219.824.789 (17.473.048) 202.351.741 Total assets
Segmen kewajiban 8.809.770 30.435.255 70.811.828 110.056.853 (2.822.270) 107.234.583 Segment liabilities
156
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Jumlah
Sebelum
Eliminasi/ Jumlah
Total Konsolidasian/
Hulu/ Hilir/ Lain-lain/ Before Eliminasi/ Total
Upstream Downstream Others Elimination Elimination Consolidated
Jumlah segmen pendapatan 33.872.383 297.144.467 2.506.196 333.523.046 (17.562.086) 315.960.960 Total segment revenues
Beban usaha eksternal 19.882.107 279.481.831 2.099.367 301.463.305 - 301.463.305 External operating expenses
Beban antar segmen 223.848 16.848.040 490.198 17.562.086 (17.562.086) - Inter-segment expenses
Jumlah segmen beban 20.105.955 296.329.871 2.589.565 319.025.391 (17.562.086) 301.463.305 Total segment expenses
Jumlah aset 23.552.832 111.952.532 59.595.059 195.100.423 (12.642.668) 182.457.755 Total assets
Segmen kewajiban 12.288.556 25.249.737 75.961.469 113.499.762 (4.896.197) 108.603.565 Segment liabilities
157
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Tabel berikut ini menunjukkan distribusi dari The following table shows the distribution of the
pendapatan konsolidasian Perusahaan dan Anak Companys and Subsidiaries consolidated revenue
Perusahaan berdasarkan segmen geografis: based on their geographic segments:
2006 2005
Pendapatan Revenue
Dalam negeri 321.487.989 285.173.137 Domestic
Luar negeri 34.091.687 30.787.823 International
Jumlah 355.579.676 315.960.960 Total
38. KESEPAKATAN BAGI HASIL DAN UNDANG- 38. OIL AND NATURAL GAS PROFIT SHARING
UNDANG MINYAK DAN GAS AND APPLICABLE LAWS
Sesuai dengan Pasal 60 UU No. 22 Tahun 2001 In accordance with article 60 of the Law No. 22
tentang Minyak dan Gas, status Pertamina diubah Year 2001 on Crude Oil and Gas, the status of
menjadi Perusahaan Perseroan. Selanjutnya, Pertamina was changed into a limited liability
sesuai dengan Pasal 61b dalam Undang-Undang company. Further, article 61b of the same Law
yang sama dinyatakan bahwa setelah terbentuknya states that after PT Pertamina (Persero) (the
PT Pertamina (Persero) (Perusahaan), Badan Company) is established, this State-Owned
Usaha Milik Negara ini harus melanjutkan kegiatan Enterprise should continue the exploration and
eksplorasi dan eksploitasi di bekas wilayah konsesi exploitation activities in the previously owned oil
minyak dan gas Pertamina yang lama dalam and gas concessions of the former Pertamina
bentuk suatu Kontrak Kerja Sama (KKS) dengan Entity in the form of a Co-operation Contract
Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak (Production Sharing Contract) with the Oil and Gas
dan Gas Bumi (BPMIGAS). Upstream Activities Agency (BPMIGAS).
Sesuai dengan Pasal 104 Peraturan Pemerintah Pursuant to article 104 of Government Regulation
No. 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu No. 35 Year 2004 regarding Oil and Gas Upstream
Minyak dan Gas Bumi, Perusahaan wajib Activities, the Company is required to establish
membentuk Anak Perusahaan dalam jangka waktu subsidiary companies within 2 years from its
2 tahun dari tanggal pendirian Perusahaan untuk establishment in order to assume the oil and gas
menerima pengalihan KKS PT Pertamina (Persero) contract arrangements of PT Pertamina (Persero)
dalam area yang telah ditentukan untuk jangka for each working area for a period of 30 years and
waktu 30 tahun dan dapat diperpanjang selama renewable for as long as the Laws permit.
diizinkan oleh Undang-Undang.
Berdasarkan peraturan di atas, maka pada tanggal Based on the preceding regulations, on
17 September 2005 ditandatangani Pertamina September 17, 2005 a Pertamina Petroleum
Petroleum Contract (PPC) yang setara dengan Contract (PPC) equivalent to an Oil and Gas
kontrak bagi hasil minyak dan gas (KKS) antara Production Sharing Contract (PSC) was signed
BPMIGAS dan Perusahaan untuk jangka waktu 2 between BPMIGAS and the Company for a period
tahun dari tanggal 17 September 2003 sampai of 2 years from September 17, 2003 until
dengan tanggal 16 September 2005. Pada tanggal September 16, 2005. On September 17, 2005, an
17 September 2005, Kontrak Minyak dan Gas Bumi Oil and Gas Contract (Kontrak Minyak dan Gas
Pertamina setara dengan KKS (selanjutnya disebut Bumi Pertamina) equivalent to a PSC (and
dengan KKS) ditandatangani antara BPMIGAS dan hereinafter referred to as a PSC) was signed
PT Pertamina EP, sebagai kelanjutan dari PPC between BPMIGAS and PT Pertamina EP as a
yang merupakan KKS antara BPMIGAS dan successor contract to the Companys PPC,
PT Pertamina EP, sebagai pengganti dari kontrak involving a period of 30 years from September 17,
PPC, untuk jangka waktu 30 tahun dari tanggal 2005 until September 16, 2035, which period may
17 September 2005 sampai dengan tanggal be extended in accordance with applicable
16 September 2035 dan dapat diperpanjang sesuai regulations. The provisions of PT Pertamina EPs
dengan peraturan yang berlaku. Pada prinsipnya PSC are in substance essentially the same as for
ketentuan dalam KKS PT Pertamina EP sama the Companys PPC.
dengan PPC Perusahaan.
158
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
38. KESEPAKATAN BAGI HASIL DAN UNDANG- 38. OIL AND NATURAL GAS PROFIT SHARING
UNDANG MINYAK DAN GAS (lanjutan) AND APPLICABLE LAWS (continued)
Wilayah kerja KKS adalah wilayah dimana The PSC working area is an area designated
PT Pertamina EP dapat melaksanakan in which PT Pertamina EP may conduct oil and
kegiatan operasi minyak dan gas. Area gas operations. The area represents the
tersebut merupakan area eksplorasi dan former Pertamina Entitys exploration and
produksi Pertamina Lama di luar Blok Cepu production areas excluding the Cepu Block
dan Blok Randugunting. Pada saat atau and the Randugunting Block. On or before the
sebelum akhir tahun kontrak ke sepuluh sejak tenth year from the effective date of the PSC,
tanggal efektif KKS, PT Pertamina EP wajib PT Pertamina EP must return 10% of such
mengembalikan 10% dari luas Wilayah Kerja designated working area to BPMIGAS on
yang ditentukan kepada Pemerintah melalui behalf of the Government.
BPMIGAS.
Bagi Hasil Minyak Mentah dan Gas Crude Oil and Gas Production Sharing
Bagi hasil produksi minyak dan gas antara PT Pertamina EPs and the Governments
PT Pertamina EP dan Pemerintah adalah share of equity (profit) oil and gas production
masing-masing 67,2269% dan 32,7731%. is 67.2269% and 32.7731%, respectively.
Pembagian hasil produksi minyak dan gas Equity oil and gas production is determined
dihitung secara tahunan, dan merupakan total annually, and represents the total liftings of oil
lifting minyak dan gas selama periode/tahun and gas in each period/year ending
yang berakhir pada tanggal 31 Desember, December 31, net of First Tranche Petroleum
setelah dikurangi First Tranche Petroleum (FTP), Investment Credit and cost recovery.
(FTP), Kredit Investasi dan biaya produksi
(cost recovery).
Jika di kemudian hari terjadi perubahan tarif In the event there is a change in corporate
pajak penghasilan dan tarif pajak dividen, income tax and dividend tax rates, under the
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam provisions of PT Pertamina EPs PSC,
KKS PT Pertamina EP, bagian PT Pertamina PT Pertamina EPs share of equity oil and gas
EP atas hasil produksi minyak dan gas akan production would be revised to maintain the
direvisi untuk mempertahankan besarnya Governments share from PT Pertamina EPs
bagian Pemerintah atas minyak dan gas dari PSC operations at 60% for oil and gas, which
kegiatan KKS PT Pertamina EP sebesar 60%, based on the current combined effective tax
yang berdasarkan tarif efektif pajak gabungan rate of 40.5%, comprises of equity share of
yang berlaku saat ini sebesar 40,5%, terdiri production of 32.7731% and tax on
dari bagian Pemerintah dari kegiatan KKS PT Pertamina EPs equity share of production
PT Pertamina EP sebesar 32,7731% dan of 27.2269%.
pajak atas bagian produksi PT Pertamina EP
sebesar 27,2269%.
159
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
38. KESEPAKATAN BAGI HASIL DAN UNDANG- 38. OIL AND NATURAL GAS PROFIT SHARING
UNDANG MINYAK DAN GAS (lanjutan) AND APPLICABLE LAWS (continued)
Cost recovery tiap tahun terdiri dari: Annual cost recovery comprises of:
i. Biaya non-kapital tahun berjalan i. Current year non-capital costs
ii. Penyusutan biaya kapital tahun berjalan ii. Current year depreciation of capital costs
iii. Biaya operasi tahun-tahun sebelumnya iii. Unrecovered previous years operating
yang belum memperoleh penggantian costs
(unrecovered)
Harga Minyak Mentah dan Gas Crude Oil and Natural Gas Prices
Bagian PT Pertamina EP atas produksi minyak PT Pertamina EPs crude oil production is
mentah dinilai dengan Harga Minyak Indonesia priced at Indonesian Crude Prices (ICP).
(Indonesian Crude Price - ICP). Sedangkan Natural gas deliveries to third parties and
gas yang dikirim kepada pihak ketiga dan related parties are valued based on the prices
pihak yang mempunyai hubungan istimewa stipulated in the respective sale and purchase
dinilai berdasarkan harga yang ditetapkan contracts.
dalam Perjanjian Jual Beli Gas yang
bersangkutan.
160
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
38. KESEPAKATAN BAGI HASIL DAN UNDANG- 38. OIL AND NATURAL GAS PROFIT SHARING
UNDANG MINYAK DAN GAS (lanjutan) AND APPLICABLE LAWS (continued)
Hak Milik atas Peralatan dan Material dan Ownership of Equipment and Materials and
Perlengkapan Supplies
Peralatan yang sebelumnya dibeli, tercatat dan Equipment previously bought, registered and
dioperasikan untuk kegiatan usaha hulu di operated for upstream activities by the former
wilayah kerja Pertamina Lama sebelum Pertamina Entity in its working area prior to
tanggal 17 September 2003 telah disewakan September 17, 2003 has been leased to
kepada Perusahaan sampai dengan tanggal the Company through September 16, 2005
16 September 2005 dan selanjutnya kepada and subsequently to PT Pertamina EP by the
PT Pertamina EP oleh Direktorat Jenderal General Secretary of State Assets. Equipment
Kekayaan Negara (DJKN). Peralatan dan and materials and supplies acquired by the
material dan perlengkapan yang dibeli oleh Company and by PT Pertamina EP for oil and
Perusahaan dan PT Pertamina EP untuk gas operations subsequent to September 16,
kegiatan operasi minyak dan gas setelah 2003, belongs to the Government, however
tanggal 16 September 2003 menjadi milik PT Pertamina EP has the right to utilize such
Pemerintah. Namun demikian, PT Pertamina equipment and materials and supplies until
EP mempunyai hak untuk menggunakan they are declared surplus or abandoned with
peralatan dan material dan perlengkapan the approval of BPMIGAS.
tersebut sampai dinyatakan lebih atau
ditinggalkan dengan persetujuan BPMIGAS.
161
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
38. KESEPAKATAN BAGI HASIL DAN UNDANG- 38. OIL AND NATURAL GAS PROFIT SHARING
UNDANG MINYAK DAN GAS (lanjutan) AND APPLICABLE LAWS (continued)
Perusahaan dan PT Pertamina EP melakukan The Company and PT Pertamina EPs cooperation
kerja sama dengan pihak-pihak berikut ini: agreements with other parties are as follows:
Golden Spike Pendopo- Sumatera 6/7/1989 21/11/1992 5/7/2019 50% Minyak dan 30 tahun/
Indonesia Ltd. Raja Block Selatan/ gas/Oil and years
South Sumatera gas
PetroChina Salawati Kepala Kepulauan 23/4/1990 21/1/1993 22/4/2020 50% Minyak/Oil 30 tahun/
Burung Salawati years
Block Selatan
PetroChina East Java Tuban Block Jawa Timur/ 29/2/1988 12/2/1997 29/2/2018 50% Minyak/Oil 30 tahun/
(Tuban) East Java years
Costa International Gebang Nanggro Aceh 29/11/1985 29/10/1992 28/11/2015 50% Minyak dan 30 tahun/
Group Ltd. Block Darusalam gas/Oil and years
gas
Talisman (Ogan Ogan Sumatera 29/2/1988 11/7/1991 28/2/2018 50% Minyak dan 30 tahun/
Komering) Ltd. Komering Selatan/ gas/Oil and years
Block South Sumatera gas
Amerada Hess Jambi Jambi Sumatera 10/2/1989 - 9/2/2019 50% - 30 tahun/
Merang Merang Tengah/ Central years
Block Sumatera
PT Medco E&P Tomori Tomori Block Sulawesi 1/12/1997 Agustus 2005/ 30/11/2027 50% Minyak/Oil 30 tahun/
Sulawesi Tengah/ Central August 2005 years
Sulawesi
Medco Madura Pty., Madura Jawa Timur/ 15/5/1997 - 14/5/2027 50% - 30 tahun/
Ltd. Block East Java years
Medco Simenggaris Simenggaris Kalimantan 24/2/1998 - 23/2/2028 37.5% - 30 tahun/
Pty., Ltd. Block years
ConocoPhillips Sakakemang Sumatera 22/11/2001 - 21/11/2031 30% - 30 tahun/
(Sakakemang) Block Tengah/ Central years
Ltd. Sumatera
162
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
38. KESEPAKATAN BAGI HASIL DAN UNDANG- 38. OIL AND NATURAL GAS PROFIT SHARING
UNDANG MINYAK DAN GAS (lanjutan) AND APPLICABLE LAWS (continued)
Dalam TAC, kegiatan operasional dilakukan Under a TAC, operations are conducted
melalui perjanjian mitra usaha. TAC diberikan through partnership arrangements. TACs are
pada wilayah yang sampai saat ini masih awarded for fields which are currently in
berproduksi, yang sebelumnya pernah production, had previously been in production,
berproduksi tetapi telah berhenti berproduksi, but which production has ceased, or for areas
atau untuk area yang belum berproduksi. with no previous production. Crude oil and
Produksi minyak mentah dan gas, dibagi natural gas production is divided into non-
menjadi bagian yang tidak dapat dibagikan shareable and shareable portions. The non-
(non-shareable) dan bagian yang dapat shareable portion represents the production
dibagikan (shareable). Bagian yang tidak which is expected from the field (based on
dapat dibagikan merupakan produksi yang historic production trends of the field) at the
diperkirakan dapat dicapai dari suatu wilayah time the TAC is signed and accrues to
(berdasarkan data historis produksi dari suatu PT Pertamina EP. Non-shareable production
wilayah) pada saat perjanjian TAC decreases annually reflecting expected
ditandatangani dan menjadi hak milik declines in production. The shareable portion
PT Pertamina EP. Produksi dari bagian yang of production corresponds to the additional
tidak dapat dibagikan akan menurun setiap production resulting from the partners
tahunnya yang mencerminkan ekspektasi investments in the TAC fields and is in general
penurunan produksi. Bagian yang dapat split between the parties in the same way
dibagikan berkaitan dengan penambahan as for a PSC. As of December 31, 2006,
produksi yang berasal dari investasi pihak PT Pertamina EPs TAC partnership
mitra usaha pada wilayah kerja TAC dan arrangements are as follows:
secara umum dibagikan dengan pola yang
sama seperti KKS. Pada tanggal 31 Desember
2006, mitra usaha TAC PT Pertamina EP
adalah sebagai berikut:
Tanggal Mulai
Tanggal Efektif Produksi/ Tanggal Akhir Periode
Kontrak/ Date of Kontrak/ Kontrak/
Mitra Usaha/ Wilayah Kerja/ Effective Date Commencement Date of End of Produksi/ Contract
Partners Working Area Area of Contract of Production Contract Production Period
ConocoPhillips (Ramba) Ltd. Btayan, Ramba, Jambi 16/10/1990 Komersial/ 14/10/2010 Minyak/Oil 20 tahun/years
Kluang, Mangunjaya Commercial
PT Babat Kukui Energi Babat, Kukui Jambi 12/7/1994 12/11/2003 11/7/2014 Minyak/Oil 20 tahun/years
PT Insani Mitrasani Gelam Sungai Gelam - A, B, D Jambi 15/5/1997 13/10/2004 14/5/2017 Minyak/Oil 20 tahun/years
Medco Moeco Langsa Ltd. Langsa Aceh 15/5/1997 28/11/2002 14/5/2017 Minyak/Oil 20 tahun/years
PT Pertalahan Arnebatara Udang Natuna Kepulauan 7/8/2002 28/11/2005 6/8/2022 Minyak/Oil 20 tahun/years
Natuna Natuna/Natuna
Archipelago
PT Retco Prima Energi Tanjung Miring Timur Sumatera 17/12/1996 23/10/2000 16/12/2016 Minyak/Oil 20 tahun/years
Selatan/South
Sumatera
PT Binawahana Petrindo Meruap Jambi 12/7/1994 30/8/2000 11/7/2014 Minyak/Oil 20 tahun/years
Meruap
Pilona Petro Tanjung Lontar Tanjung Lontar Sumatera 7/10/1996 27/3/1998 6/10/2016 Minyak/Oil 20 tahun/years
Ltd. Selatan/South
Sumatera
PT Radiant Ramok Senabing Ramok Senabing Sumatera 9/1/1995 23/9/2002 8/1/2015 Minyak/Oil 20 tahun/years
Selatan/South
Sumatera
PT Radeka Sukaraja Sukaraja, Pendopo Sumatera 7/8/2002 7/12/2005 6/8/2022 Minyak/Oil 20 tahun/years
Energindo Selatan/South
Sumatera
163
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
38. KESEPAKATAN BAGI HASIL DAN UNDANG- 38. OIL AND NATURAL GAS PROFIT SHARING
UNDANG MINYAK DAN GAS (lanjutan) AND APPLICABLE LAWS (continued)
PT Binatex Reka Kruh Kruh Sumatera 22/5/2000 6/2/2003 21/5/2020 Minyak/Oil 20 tahun/years
Selatan/South
Sumatera
PT Prakarsa Betung Meruo Meruo Senami Jambi 14/8/2002 2005 13/8/2022 Minyak/Oil 20 tahun/years
Senami
PT Eksindo Telaga Said Darat Telaga Said Sumatera 7/8/2002 - 6/8/2022 - 20 tahun/years
Utara/North
Sumatera
PT Putra Kencana Basilam Sumatera 17/11/1995 23/1/2000 16/11/2015 Minyak/Oil 20 tahun/years
Basilam Petrogas Utara/North
Sumatera
PT Putra Batumandi Petroleum Batumandi Sumatera 15/5/1997 - 14/5/2017 - 20 tahun/years
Utara/North
Sumatera
PT Putra Kencana Diski Diski Sumatera 16/11/1998 - 15/11/2018 - 20 tahun/years
Petroleum Utara/North
Sumatera
Akar Golindo Tuba Obi Timur Jambi 15/5/1997 16/9/2004 14/5/2017 Minyak/Oil 20 tahun/years
PT Akar Eriguna Energy Mambang Sebasa Sumatera 17/5/2001 - 16/5/2021 - 20 tahun/years
Selatan/South
Sumatera
Matrix Oil (Glagah Kambuna) Glagah, Kambuna Sumatera 17/12/1996 - 16/12/2016 - 20 tahun/years
Ltd. Utara/North
Sumatera
PT Indama Putera Kayapratama Kaya Sumatera 22/5/2000 - 21/5/2020 - 20 tahun/years
Selatan/
South
Sumatera
Korea Development (Poleng) Poleng Jawa 22/12/1993 1/5/1998 21/12/2013 Minyak dan 20 tahun/years
Co. Ltd. Timur/East gas/Oil and
Java gas
PT Radiant Energi Sukatani Sukatani Jawa 16/6/1995 18/11/1999 15/6/2015 Minyak/Oil 20 tahun/years
Barat/West
Java
PT Pelangi Haurgeulis Haurgeulis Jawa 17/11/1995 26/6/2003 16/11/2015 Minyak dan 20 tahun/years
Resources Barat/West gas/Oil and
Java gas
PT Rainbow Energy Pamanukan Pamanukan Selatan Jawa 17/12/1996 18/11/2003 16/12/2011 Minyak dan 15 tahun/years
Selatan Barat/West gas/Oil and
Java gas
Ellipse Energy Jatirarangon Jatirarangon Jawa 22/5/2000 6/10/2004 21/5/2020 Gas/gas 20 tahun/years
Wahana Ltd. Barat/West
Java
Bangadua Petroleum Bangadua Jawa 17/12/1996 21/12/2005 16/12/2016 Minyak dan 20 tahun/years
Barat/West gas/Oil and
Java gas
Intermega Sabaku Pte Ltd. Sabaku, Salawati-A,D Papua 9/1/1995 1/12/1995 8/1/2015 Minyak/Oil 20 tahun/years
Intermega Salawati Pte Ltd. Salawati - C, E, F, N Papua 9/1/1995 1/10/1996 8/1/2015 Minyak/Oil 20 tahun/years
Intermega Linda Sele Pte Ltd. Linda - A, C, G, Sele Papua 16/11/1998 4/9/2000 15/11/2018 Minyak/Oil 20 tahun/years
PT Patrindo Persada Maju Mogoi, Wasian Papua 12/7/1994 22/9/2000 11/7/2014 Minyak/Oil 20 tahun/years
PT Medco E&P Sembakung Sembakung Kalimantan 22/12/1993 4/10/1994 21/12/2013 Minyak/Oil 20 tahun/years
Timur/East
Kalimantan
164
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
38. KESEPAKATAN BAGI HASIL DAN UNDANG- 38. OIL AND NATURAL GAS PROFIT SHARING
UNDANG MINYAK DAN GAS (lanjutan) AND APPLICABLE LAWS (continued)
Semberani Persada Oil Semberah Kalimantan 17/11/1995 28/6/2004 16/11/2015 Minyak dan 20 tahun/years
(SEMCO) Timur/East gas/Oil and
Kalimantan gas
PT Medco E&P Kalimantan Tarakan, Sanga- Kalimantan 15/10/1988 Komersial/ 14/10/2008 Minyak dan 20 tahun/years
Sanga, Samboja Timur/East gas/Oil and
Commercial
Kalimantan gas
Lekom Maras Raja, Abab, Sumatera 5/6/1993 23/4/1994 4/6/2008 Minyak dan 15 tahun/years
Dewa Selatan/South gas/Oil and
Sumatera gas
165
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
38. KESEPAKATAN BAGI HASIL DAN UNDANG- 38. OIL AND NATURAL GAS PROFIT SHARING
UNDANG MINYAK DAN GAS (lanjutan) AND APPLICABLE LAWS (continued)
Tanggal Tanggal
Efektif Tanggal Akhir
Wilayah Kontrak/ Mulai Produksi/ Kontrak/ Persentase Periode
Kerja/ Effective Date of Date of Kepemilikan/ Kontrak/
Mitra Usaha Working Date of Commencement End of Percentage of Produksi/ Contract
IP/Partner IP Area Area Contract of Production Contract Participation Production Period
Dalam kesepakatan PPI, Perusahaan, sebagai In PPI arrangements, the Company as a State-
Badan Usaha Milik Negara, mempunyai Owned Enterprise owns working interests in
kepemilikan di dalam kontrak yang serupa contracts similar to JOB-PSC contracts. The
dengan kontrak JOB-PSC. Sisa kepemilikan remaining working interests are owned by the
dimiliki oleh para kontraktor. Kewajiban contractors. The Companys share of
pembiayaan bagian Perusahaan dapat expenses is either funded by the Company on
dilakukan secara langsung oleh Perusahaan, a current basis, or paid in advance by the
atau dapat pula ditanggung lebih dahulu oleh contractors and repaid by the Company out of
para kontraktor dan akan dibayar oleh its share of crude oil and natural gas
Perusahaan dengan cara memotongan bagian production, with a 50% uplift. The crude oil and
Perusahaan atas produksi minyak mentah dan natural gas production is divided between the
gas, ditambah dengan 50% uplift. Produksi Company and the contractors based on their
minyak mentah dan gas dibagi antara respective percentages of participation in the
Perusahaan dan kontraktor berdasarkan PSC. The contractors share of crude oil and
masing-masing persentase kepemilikan di natural gas production is determined in the
KKS. Bagian kontraktor atas produksi minyak same manner as for a PSC. As of
mentah dan gas ditentukan dengan cara yang December 31, 2006, the Companys
sama seperti KKS. Pada tanggal 31 Desember partnership arrangements are as follows:
2006, kerjasama Perusahaan adalah sebagai
berikut:
166
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
38. KESEPAKATAN BAGI HASIL DAN UNDANG- 38. OIL AND NATURAL GAS PROFIT SHARING
UNDANG MINYAK DAN GAS (lanjutan) AND APPLICABLE LAWS (continued)
Dalam kesepakatan JOC, Perusahaan sebagai Through JOC arrangements, the Company, as
Badan Usaha Milik Negara mempunyai a State-Owned Enterprise, owns working
kepemilikan dalam KKS yang ditandatangani interests in PSCs entered into among State-
oleh Badan Usaha Milik Negara di negara- Owned Enterprises in certain countries. The
negara tertentu. Bagian Perusahaan atas Companys share of oil and natural gas
produksi minyak dan gas dari kesepakatan production under JOC arrangements is
JOC ditentukan berdasarkan KKS. Pada determined in accordance with the respective
tanggal 31 Desember 2006, kesepakatan JOC PSCs. As of December 31 2006, the
Perusahaan adalah sebagai berikut: Companys JOC arrangement is as follows:
Tanggal
Tanggal
Efektif Persentase
Tanggal Akhir
Kontrak/ kepemilikan/
Mulai Produksi/ Kontrak/
Effective Percentage Periode
Date of Date of
Mitra Usaha JOC/ Wilayah Kerja/ Date of of Produksi/ Kontrak/
Commencement End of
JOC Partner Working area Contract Participation Production Contract Period
of Production Contract
167
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Kegiatan operasi Perusahaan dan Anak The Companys and Subsidiaries operations are
Perusahaan selalu dihadapkan pada bahaya dan subject to hazards and risks inherent in drilling for
risiko yang ditimbulkan dari aktivitas pengeboran, and production and transportation of oil and gas,
dan produksi serta transportasi minyak dan gas, such as fires, natural disasters, explosions,
seperti kebakaran, bencana alam, ledakan, encountering formations with abnormal pressures,
berhadapan dengan tekanan abnormal, semburan blowouts, cratering, pipeline ruptures and spills,
liar, keretakan, pipa-pipa yang putus dan bocor which can result in the loss of hydrocarbons,
yang mengakibatkan hilangnya hydrocarbon, environmental pollution, personal injury claims and
pencemaran lingkungan, kecelakaan kerja dan other damage to the Companys and Subsidiaries
kerugian lainnya pada aset Perusahaan dan Anak properties. Additionally, the Companys and
Perusahaan. Di samping itu, kegiatan operasional Subsidiaries oil and gas operations are located in
minyak dan gas Perusahaan dan Anak Perusahaan areas that are subject to tropical weather
berada di area yang rentan terhadap gangguan disturbances, some of which can be severe enough
cuaca, yang di antaranya menyebabkan kerusakan to cause substantial damage to facilities and
fatal terhadap fasilitas-fasilitas tersebut sehingga possibly interrupt production. In order to mitigate
memungkinkan akan menganggu proses produksi. the financial impact of possible operational
Untuk mengurangi dampak keuangan dari hazards, the Company and Subsidiaries maintain
kemungkinan bahaya dalam operasional ini, insurance coverage against some, but not all,
Perusahaan dan Anak Perusahaan menutup potential losses. The Companys and Subsidiaries
dengan asuransi atas kerugian-kerugian tertentu, insurance coverage for their oil and gas exploration
namun tidak keseluruhan. Penutupan yang and production activities includes, but is not limited
dilakukan Perusahaan dan Anak Perusahaan to, loss of wells, blowouts and certain costs of
meliputi kegiatan eksplorasi dan produksi minyak pollution control, physical damage to certain
dan gas, termasuk namun tidak terbatas pada assets, employers liability, comprehensive general
kerusakan sumur-sumur, semburan liar, dan biaya liability and workers compensation insurance.
tertentu atas pengendalian polusi, kerusakan fisik
atas aset-aset tertentu, kewajiban pemberi kerja,
pertanggungjawaban umum dan jaminan
kesejahteraan karyawan.
Pada tanggal 31 Desember 2006, Perusahaan As of December 31, 2006, the Company had
memiliki bermacam-macam fasilitas meliputi: facilities involving letters of credit, term loans,
letter of credit, term loan dan standby letter of and standby letters of credit with local and
credit dari berbagai bank dalam dan luar foreign banks.
negeri.
b. Sewa atas Pemakaian Barang Milik Negara b. Operating Lease involving State-Owned
Assets
168
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
b. Sewa atas Pemakaian Barang Milik Negara b. Operating Lease involving State-Owned
(lanjutan) Assets (continued)
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama In accordance with the Companys President
Perusahaan No.Kpts-023/C00000/2009-S0 Directors Decision Letter No.Kpts-
tanggal 6 Maret 2009, ditetapkan tarif 023/C00000/2009-S0 dated March 6, 2009,
sewa aset KKS sementara menunggu the temporary leasing amount for PSC assets
ditetapkannya kontrak sewa secara resmi oleh of Rp9,472,808 involving a period of 32 years
Departemen Keuangan qq Menteri Keuangan starting from September 17, 2003 or
sebesar Rp9.472.808 untuk jangka waktu 32 Rp296,025 per annum is subject to a formal
tahun terhitung mulai tanggal 17 September lease agreement with the Department of
2003 atau Rp296.025 per tahun. Finance qq Minister of Finance.
Dengan dialihkannya aktivitas KKS With the transfer of the Companys PSC
Perusahaan ke PT Pertamina EP, efektif mulai activities to PT Pertamina EP, effective from
tanggal 17 September 2005, kesepakatan September 17, 2005, such lease arrangement
sewa tersebut menjadi transaksi involves PT Pertamina EP from that date.
PT Pertamina EP.
Biaya sewa aset KKS Perusahaan untuk The lease expense during the period of the
periode dari tanggal 17 September 2003 Companys PSC from September 17, 2003 to
sampai dengan 16 September 2005 menjadi September 16, 2005 is to be charged to the
beban Perusahaan dan sejak tanggal Company and starting from September 17,
17 September 2005, biaya sewa tersebut 2005, such lease expense is to be charged to
menjadi beban PT Pertamina EP. PT Pertamina EP.
169
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
c. Program Kerja dan Anggaran serta Bonus c. Work Program and Budget, and Bonuses
Jumlah produksi kumulatif minyak dan gas PT Pertamina EPs cumulative production of
PT Pertamina EP sampai dengan oil and gas through December 31, 2006 is
31 Desember 2006, belum mencapai 500 less than 500 MMBOE.
MMBOE.
170
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Pada tanggal 31 Desember 2006, As of December 31, 2006, the Company and
Perusahaan dan PT Pertamina EP PT Pertamina EP have gas sale and purchase
mengadakan perjanjian kerjasama dengan agreements with various companies involving
beberapa perusahaan untuk jasa pasokan gas natural gas supplies over periods of 3 to 20
dengan periode perjanjian 3 sampai 20 tahun. years.
e. Kontrak Proyek Pembangkit Tenaga Panas e. Geothermal Power Plant Project Contract
Bumi dengan Karaha Bodas Company LLC with Karaha Bodas Company LLC (KBC)
(KBC)
Pertamina Lama dan KBC (sebuah The former Pertamina Entity and KBC (a
perusahaan yang didirikan di Cayman Islands) company established in the Cayman Islands)
melakukan perjanjian Kerja Sama Operasi entered into a Joint Operation Contract (JOC)
(Joint Operation Contract/JOC) pada tanggal on November 28, 1994 for the development of
28 November 1994 untuk pengembangan a Geothermal Power Plant Project. On the
Proyek Pembangkit Tenaga Panas Bumi. same date, the former Pertamina Entity, KBC
Pada tanggal yang sama Pertamina Lama, and PT PLN (Persero) (PLN) also entered into
KBC dan PT PLN (Persero) (PLN) melakukan an Energy Sales Contract (ESC). The
Perjanjian Penjualan Energi (Energy Sales Geothermal Power Plant Project was
Contract/ESC). Proyek Pembangkit Tenaga terminated by the Government on January 10,
Panas Bumi ini telah dihentikan oleh 1998 through Presidential Decree No. 39 Year
Pemerintah pada tanggal 10 Januari 1998 1997 as a result of the Asian economic crisis.
melalui Keputusan Presiden No. 39 Tahun
1997 sebagai akibat krisis ekonomi yang
melanda Asia.
Pada tanggal 30 April 1998, KBC mengajukan On April 30, 1998, KBC filed a lawsuit against
tuntutan kepada Pertamina Lama dan PLN the former Pertamina Entity and PLN claiming
sebagai ganti rugi atas biaya investasi dan compensation for investment costs incurred
kerugian. Pada tanggal 18 Desember 2000 and losses. On December 18, 2000, an
Arbitrase Internasional Tribunal (Arbitrase) International Arbitration Tribunal (Arbitration)
bersidang di Swiss, yang mengacu kepada convened in Switzerland in reference to the
Komisi Hukum Perdagangan Internasional United Nations Commission on International
Perserikatan Bangsa-bangsa (United Nations Trade Law (UNCITRAL).
Commission on International Trade Law)
(UNCITRAL).
Arbitrase memutuskan bahwa Pertamina lama The Arbitration decision was that the former
dan PLN secara bersama-sama atau masing- Pertamina Entity and PLN jointly or individually
masing diharuskan membayar sebesar are requested to pay US$261,000,000 (full
USD261.000.000 (nilai penuh), yang terdiri amount), of which, US$111,100,000 (full
dari ganti rugi atas investasi sebesar amount) is compensation for investment costs
USD111.100.000 (nilai penuh) dan incurred; and US$150,000,000 (full amount) is
penggantian kerugian atas kehilangan potensi compensation for loss of potential profits for
keuntungan selama 30 tahun sebesar 30 years.
USD150.000.000 (nilai penuh).
171
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
e. Kontrak Proyek Pembangkit Tenaga Panas e. Geothermal Power Plant Project Contract
Bumi dengan Karaha Bodas Company LLC with Karaha Bodas Company LLC (KBC)
(KBC) (lanjutan) (continued)
Keputusan arbitrase ini didukung oleh The Arbitration decision was supported by a
Pengadilan Distrik Houston, Amerika Serikat. ruling of the Houston District Court of the
KBC membawa keputusan tersebut untuk United States of America. KBC brought the
dieksekusi di New York, Amerika Serikat decision to be executed in New York, United
tempat dimana diperkirakan Pertamina Lama States of America, where the former
memiliki aset yang memadai untuk keperluan Pertamina Entity was believed to have
penyelesaian arbitration award ini. sufficient assets to settle the arbitration award.
Pertamina Lama melakukan upaya banding The former Pertamina Entity filed appeals and
dan terakhir mengajukan permohonan finally submitted a request for judicial review to
peninjauan kepada Mahkamah Agung Amerika the Supreme Court of the United States of
Serikat. America.
Namun, pada tanggal 4 Oktober 2004 However, on October 4, 2004, the Supreme
Mahkamah Agung Amerika Serikat menolak Court of the United States of America refused
melakukan kajian kasus, yang berarti bahwa to review the case, which meant that the
eksekusi keputusan Arbitrase antara execution of the Arbitration decision between
Perusahaan dan KBC telah mempunyai the Company and KBC had permanent legal
kekuatan hukum tetap di Amerika Serikat. Atas force in the United States of America. As
perintah United States District Court, Southern ordered by the United States District Court,
District of New York, United States of America, Southern District of New York, United States of
biaya kompensasi dan incidental cost telah America, the amount of compensation and
dibayarkan oleh Pertamina Lama sebesar incidental costs already paid by the former
USD318.712.478 (nilai penuh). Pertamina Pertamina Entity amounted to
Lama juga telah membayar kepada KBC di US$318,712,478 (full amount). The former
Hong Kong sejumlah USD898.683 (nilai Pertamina Entity had also made a payment to
penuh). KBC in Hong Kong amounting to US$898,683
(full amount).
172
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
f. Kasus Kontrak Build and Rent (B&R) untuk f. Build and Rent (B&R) Contracts for Satellite
Proyek-Proyek Pembangunan Depot Satelit Depot Construction Projects
Kontrak B&R dilaksanakan sejak tahun 1996, The Build and Rent (B&R) Contracts have
dan terdiri dari: been implemented since 1996, and involve:
Berdasarkan keputusan RUPS tersebut, Based on the above GSM, the Directors
Direksi menunjuk konsultan hukum Lubis appointed Lubis Ganie Surowidjojo, legal
Ganie Surowidjojo untuk melakukan kajian consultants, to prepare a legal review of the
hukum terhadap kontrak-kontrak B&R tersebut terms and conditions of the B&R contracts.
diatas. Berdasarkan surat dari konsultan The legal consultant, through its letter
hukum No.1551/LGS/X/2004 tanggal No.1551/LGS/X/2004 dated October 12, 2004,
12 Oktober 2004, diberikan rekomendasi provided the following recommendations:
sebagai berikut:
Perusahaan perlu sesegera mungkin The Company shall immediately clarify the
memperjelas status masing-masing perjanjian status of each B&R agreement on a prudent
B&R secara hati-hati dengan basis considering commercial aspects (cost
mempertimbangkan aspek komersial (biaya and benefits) in continuing or terminating the
dan keuntungan) untuk melanjutkan atau B&R agreements. If the agreements are to be
mengakhiri perjanjian B&R. Apabila perjanjian continued, such agreements may be executed
dilanjutkan, dapat dilaksanakan dalam bentuk in the form of cooperation agreements, such
kerjasama seperti bentuk kerjasama Joint as a Joint Venture agreement.
Venture.
173
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
g. PT Geo Dipa Energi (PT GDE) g. PT Geo Dipa Energi (PT GDE)
Pada tahun 2002, Pertamina Lama In 2002, the former Pertamina Entity had
menyerahkan sejumlah aset tetap sebagai transferred certain fixed assets as its equity
setoran modal di PT GDE. Berdasarkan rapat contribution in PT GDE. Based on a meeting
pada tanggal 28 Desember 2007 yang dihadiri dated December 28, 2007, which meeting was
oleh Menteri Keuangan, Menteri ESDM, attended by the Minister of Finance, Minister
Menteri Negara BUMN dan Menteri of Energy and Mineral Resources, Minister of
Koordinator Bidang Perekonomian, telah State-Owned Enterprises and the
disetujui bahwa investasi di PT GDE telah Coordinating Minister of the Economy, it was
dibatalkan. Sampai dengan tanggal laporan agreed that such investment in PT GDE is
keuangan konsolidasian ini diselesaikan, cancelled. As of the date of completion of
penyelesaian aspek hukum yang berkaitan these consolidated financial statements, the
dengan penyelesaian masalah investasi di legal aspects involving resolution of the matter
PT GDE masih dalam proses. concerning the investment in PT GDE are still
in process of determination.
Pada tahun 2004, Bank Credit Suisse In 2004, Credit Suisse Bank refunded
mengembalikan deposito PETRAL termasuk PETRALs deposits including accrued interest
tambahan pendapatan bunga dikurangi income less a loan amount (including accrued
besarnya pinjaman (termasuk beban bunga) interest expense) involving approximately
yang nilainya mendekati USD900.000 (nilai US$900,000 (full amount). PETRALs
penuh). Direksi PETRAL mengklaim bahwa Directors claimed that they were not aware of
mereka tidak mengetahui kesepakatan the loan arrangement with a third party and
pinjaman dengan pihak ketiga dan bahwa that Credit Suisse Bank had taken
Bank Credit Suisse telah melakukan tindakan inappropriate action in relation to the loan
yang tidak benar terkait dengan perjanjian agreement without legal authorization from
pinjaman yang dilakukan tanpa otorisasi yang PETRAL, as well as falsifying loan agreement
sah dari PETRAL dengan memalsukan documentation.
dokumen perjanjian pinjaman.
Pada bulan Desember 2004, PETRAL telah In December 2004, PETRAL recorded an
membukukan cadangan atas ketidakpulihan allowance for unrecoverable restricted funds
dana yang dibatasi penggunaannya sebesar amounting to US$8,244,088 (full amount)
USD8.244.088 (nilai penuh) (Catatan 5). (Note 5).
174
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Pada tanggal 16 Januari 2006, Pengadilan On January 16, 2006, the Singapore Supreme
Tinggi Singapura memutuskan untuk Court decided to cancel PETRALs claim
membatalkan klaim PETRAL yang diserahkan which was submitted on January 19, 2006. On
pada tanggal 19 Januari 2006. Pada tanggal May 22, 2006, PETRAL filed an appeal
22 Mei 2006, PETRAL mengajukan against such decision. Based on the advice
banding atas keputusan tersebut. Atas saran from its legal consultant and forensic findings,
dari penasehat hukum dan temuan PETRAL decided to write off an amount of
ahli forensik, PETRAL memutuskan untuk US$4,122,044 (full amount) of the deposit.
menghapusbukukan deposito sebesar When PETRALs appeal was rejected by the
USD4.122.044 (nilai penuh). Pada saat Court of Appeal, Singapore, on August 15,
keberatan PETRAL dibatalkan oleh Court of 2006, PETRAL wrote off the remaining
Appeal, Singapura, tanggal 15 Agustus 2006, amount of US$4,122,044 (full amount) of the
PETRAL menghapusbukukan deposito yang deposit.
tersisa sebesar USD4.122.044 (nilai penuh).
Dalam melakukan kegiatan normal usahanya, In the course of business, the Company and
Perusahaan dan Anak Perusahaan its Subsidiaries are party to various legal
menghadapi gugatan dari pihak ketiga atas actions in relation to compliance with
berbagai perkara hukum dan tuntutan contracts, agreements, Government
sehubungan dengan kepatuhan dengan Regulations and the tax law. As of the
kontrak, perjanjian, Peraturan Pemerintah dan completion date of these consolidated
peraturan pajak. Sampai dengan tanggal financial statements, the possible losses
penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, arising from various legal actions cannot be
jumlah kerugian yang mungkin timbul atas determined except in relation to the following
tuntutan hukum tersebut masih belum dapat legal actions:
ditentukan kecuali untuk tuntutan kasus
hukum, sebagai berikut:
175
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Perusahaan dan PT Pertamina EP, Anak The Company and PT Pertamina EP, a
Perusahaan, sebagai tergugat dalam Subsidiary, are defendants in a legal suit
kasus gugatan PT Lirik Petroleum (Lirik) instituted by PT Lirik Petroleum (Lirik) in
atas perkara sengketa hak pengelolaan relation to a dispute involving rights to
blok minyak dan gas yang berlokasi di operate oil and gas blocks located in Pulai
Pulai Utara dan Pulai Selatan, Propinsi Utara and Pulai Selatan, Riau Province.
Riau. Lirik membawa gugatannya ke Lirik brought the legal suit to the
International Chamber of Commerce (ICC) International Chamber of Commerce
di Paris, Perancis sehubungan dengan (ICC) in Paris, France, on the basis that
adanya pelanggaran kontrak there was a violation of its rights under the
Enhanced Oil Recovery (EOR) akibat Enhanced Oil Recovery (EOR) contract,
ditolaknya permohonan Lirik untuk since Liriks request for approval for
mengkomersialkan blok minyak dan gas commercial operations of the oil and gas
tersebut. Selanjutnya sesuai dengan blocks had been rejected. Pursuant to the
keputusan ICC No.14387/JB/JEM tanggal ICCs decision No.14387/JB/JEM dated
27 Februari 2009, tergugat berkewajiban February 27, 2009, the defendants are
untuk membayar ganti rugi kepada Lirik obliged to pay compensation of
sebesar USD34.495.428 (nilai penuh). US$34,495,428 (full amount).
176
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Pada tanggal 11 Mei 2009, Perusahaan On May 11, 2009, the Company and
dan PT Pertamina EP mengajukan PT Pertamina EP filed an appeal to the
permohonan ke Pengadilan Negeri Central Jakarta District Court requesting
Jakarta Pusat untuk memohon cancellation of the above ICC decision.
pembatalan keputusan ICC tersebut di On September 3, 2009, the Central
atas. Pada tanggal 3 September 2009, PN Jakarta Disctrict Court rejected the
Jakarta Pusat menolak permohonan Company and PT Pertamina EPs appeal.
Perusahaan dan PT Pertamina EP On September 16, 2009, the Company
tersebut. Pada tanggal 16 September and PT Pertamina EP lodged an appreal
2009, Perusahaan dan PT Pertamina EP to the Supreme Court. As of the
mengajukan permohonan banding kepada completion date of these consolidated
Mahkamah Agung. Sampai dengan financial statements, a decision in relation
tanggal laporan keuangan konsolidasian to the appeal to the Supreme Court has
ini diselesaikan, keputusan atas not been made.
permohonan banding tersebut belum
diterbitkan.
Pada tahun 2008, gugatan hukum terhadap In 2008, a legal claim was submitted to the
Perusahaan, PT Pertamina EP dan Sorong District Court against the Company,
Pemerintah Indonesia cq. Menteri Negara PT Pertamina EP and the Government of
Badan Usaha Milik Negara diajukan melalui Indonesia cq. the State Minister of State-
Pengadilan Negeri Sorong oleh bekas Owned Enterprises by former employees of
karyawan NV NNGPM, yang diambil alih NV NNGPM, which operation was taken over
kegiatan operasinya oleh Perusahaan sebelum by one of the predecessor companies of the
Pertamina Lama pada tahun 1964. Penggugat former Pertamina Entity in 1964. The plaintiff
mengajukan gugatan untuk kompensasi bekas is claiming compensation for former
karyawan NV NNGPM sebesar Rp2.621.952. employees of NV NNGPM in the amount of
Pengadilan Negeri Sorong memenangkan Rp2,621,952. The Sorong District Court
penggugat pada bulan April 2009 dan meminta issued a decision in the plaintiffs favor in April
Perusahaan dan PT Pertamina EP untuk 2009 requiring the Company and
membayar kompensasi sebesar Rp2.372.952. PT Pertamina EP to pay compensation of
Rp2,372,952.
Pada tanggal 14 Mei 2009, Perusahaan dan On May 14, 2009, the Company and
PT Pertamina EP mengajukan banding atas PT Pertamina EP lodged an appeal against
keputusan Pengadilan Negeri Sorong ke the decision of the Sorong District Court to the
Pengadilan Tinggi Jayapura. Pengadilan Jayapura High Court. The Jayapura High
Tinggi Jayapura memenangkan pengugat, dan Court issued a decision in the plaintiffs favor,
meminta Perusahaan dan PT Pertamina EP requiring the Company and PT Pertamina EP
untuk membayar kompensasi sebesar to pay compensation of Rp1,724,242.
Rp1.724.242.
177
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan As of the completion date of these financial
keuangan, keputusan terkait pengajuan statements, a decision in relation to
permohonan kasasi PT Pertamina EP ke PT Pertamina EPs appeal to the Supreme
Mahkamah Agung belum diperoleh. Court has not yet been issued. Management
Manajemen Perusahaan dan PT Pertamina EP of the Company and PT Pertamina EP believe
yakin bahwa penyelesaian gugatan hukum that settlement of the legal claim will not
tidak akan melibatkan jumlah yang signifikan, involve a significant amount, if any, and
jika ada, dan oleh karena itu tidak ada accordingly no provision has been recognized
pencadangan yang diakui oleh Perusahaan by the Company and PT Pertamina EP in their
dan PT Pertamina EP di dalam laporan 2006 and 2005 financial statements in relation
keuangan untuk tahun 2006 dan 2005 terkait to this claim.
dengan gugatan tersebut.
Tempat
Tanggal pendirian/
Nama Anak Perusahaan/ pendirian/ Kegiatan usaha/
No. Date of
Name of Subsidiaries Location of Nature of business
establishment
esablishment
23 Februari 2007/ Niaga dan transportasi gas/
1. PT Pertagas Jakarta February 23, 2007 Natural gas trading and transportation services
7 Agustus 2007/ Eksplorasi untuk dan produksi minyak dan gas/
2. PT EP Randu Gunting Jakarta August 7, 2007 Exploration for and production of oil and gas
13 Juni 2008/ Jasa pengeboran minyak dan gas/
3. PT Pertamina Drilling Services Indonesia Jakarta June 13, 2008 Oil and gas drilling services
178
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Memorandum tersebut menyebutkan bahwa The memoranda state that the effective dates
tanggal efektif atas pembebasan saldo hutang of the waiver of the Unit I and Unit III upstream
Unit I dan Unit III operasi hulu masing-masing loans are July 31, 2006 and July 31, 2008,
adalah tanggal 31 Juli 2006 dan 31 Juli 2008. respectively (Notes 16.I.a).
(Catatan 16.I.a).
179
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Pemerintah melalui BPMIGAS dan/atau BPKP The Government through BPMIGAS and/or
berhak melakukan audit atas cost recovery. the BPKP has the right to audit cost recovery.
BPKP telah melakukan audit atas cost The BPKP has audited the Companys and
recovery Perusahaan dan PT Pertamina EP PT Pertamina EPs cost recovery for years
untuk tahun 2003 sampai dengan tahun 2006. 2003 through 2006 and the effect of all of the
Semua penyesuaian audit yang telah disetujui related audit adjustments has been recognized
sudah dicatat di laporan keuangan in the December 31, 2006 and 2005
konsolidasian pada tanggal 31 Desember consolidated financial statements.
2006 dan 2005.
Pada tanggal 19 Oktober 2009, Perusahaan On October 19, 2009, the Company held
menyelenggarakan RUPSLB untuk tahun buku ESMs for the years 2003, 2004, and 2005. In
2003, 2004, dan 2005. Berdasarkan notulen accordance with the minutes of meetings the
rapat, pemegang saham menetapkan antara shareholder approved, amongst others, the
lain hal-hal berikut ini: following actions:
i. Penggunaan laba bersih Perusahaan tahun i. Utilization of the Companys net income for
buku 2005 Rp7.103.360: 2005 of Rp7,103,360:
ii. Penggunaan laba bersih Perusahaan tahun ii. Utilization of the Companys net income for
buku 2004 sebesar Rp8.152.568 setelah 2004 of Rp8,152,568 after net off of
digunakan untuk menutup akumulasi accumulated losses of Rp3,090,057 for the
kerugian untuk periode yang berakhir pada period ended December 31, 2003:
tanggal 31 Desember 2003 sebesar
Rp3.090.057:
180
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
iii. Kerugian untuk periode dari 17 September iii. The net loss for the period from
2003 (tanggal pendirian) sampai dengan September 17, 2003 (inception date) until
31 Desember 2003 sebesar Rp3.090.057 December 31, 2003 of Rp3,090,057 was
telah diterima dan dengan demikian, tidak accepted and accordingly, no dividend was
ada dividen yang diumumkan, dan tidak declared and no amounts were approved
ada jumlah yang disetujui untuk ditransfer for transfer to reserves.
ke cadangan umum.
Pada tanggal 27 Juni 2008, Perusahaan dan On June 27, 2008, the Company and PLN
PLN telah menandatangani Perjanjian signed a debt restructuring agreement
Retrukturisasi Hutang No. 913/C00000/2008- No. 913/C00000/2008-S4 in connection with
S4 sehubungan dengan restrukturisasi bagian the restructuring of a portion of the Companys
piutang usaha Perusahaan kepada PLN. receivables from PLN. Under this arrangement
Berdasarkan perjanjian ini, sebesar Rp5,000,000 of amounts receivable from PLN
Rp5.000.000 dari piutang usaha PLN per as of April 30, 2007, represent a long-term
tanggal 30 April 2007 dinyatakan sebagai receivable, including a receivable balance as
piutang usaha jangka panjang termasuk saldo of December 31, 2006 amounting to
piutang tanggal 31 Desember 2006 sebesar Rp1,532,389. This agreement is effective from
Rp1.532.389. Perjanjian tersebut dinyatakan July 29, 2008. The agreement was renewed
efektif berlaku sejak tanggal 29 Juli 2008. as stated in the Amendment and Restatement
Perjanjian tersebut telah diperbaharui of Debt Restructuring Agreement
sebagaimana dinyatakan dalam Perubahan between the Company and PLN No. 1544/
dan Pernyataan Kembali Perjanjian C00000/2008/SO dated November 28, 2008.
Restrukturisasi Hutang antara Perusahaan
dan PLN No. 1544/C00000/2008/SO
tertanggal 28 November 2008.
MTN tersebut dikenakan bunga sebesar suku The MTN bear interest at the rate for three
bunga SBI tiga bulan ditambah 2,5% per month Bank Indonesia certificates (SBI) plus
tahun, sejak tanggal 15 Desember 2008 2.5% per annum, effective from December 15,
sampai dengan tanggal 15 Desember 2013. 2008 through December 15, 2013. For the
Selama periode mulai 29 Juli 2008 sampai period from July 29, 2008 until December 15,
dengan 15 Desember 2008, Perusahaan juga 2008, the Company is also entitled to interest
mendapatkan bunga atas saldo piutang on Rp5,000,000 of its receivable balance from
sebesar Rp5.000.000 dari PLN sebesar suku PLN at the MTN interest rate.
bunga MTN .
181
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas The management of the Company is responsible
penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang for the preparation of these consolidated financial
diselesaikan pada tanggal 9 Desember 2009. statements which were completed on December 9,
2009.
182
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
ESTIMASI CADANGAN MINYAK DAN GAS (TIDAK ESTIMATED CRUDE OIL AND NATURAL GAS
DIAUDIT) RESERVES (UNAUDITED)
Perusahaan dan PT Pertamina EP tidak mempunyai The Company and PT Pertamina EP have no
hak kepemilikan atas cadangan minyak dan gas, tetapi ownership interests in the oil and gas reserves, but
mempunyai hak untuk menerima hasil produksi rather have the right to receive production and/or
dan/atau pendapatan dari penjualan minyak dan gas revenues from the sale of oil and gas in accordance
sesuai dengan KKS PT Pertamina EP dan kontrak with PT Pertamina EPs PSC and the Companys and
kerjasama Perusahaan dan PT Pertamina EP lainnya. PT Pertamina EPs production sharing arrangements.
Jumlah cadangan terbukti (proved) hanya merupakan The quantity of proved reserves is only an estimation,
taksiran, dan tidak dimaksudkan untuk menggambarkan and is not intended to illustrate the realizable value or
nilai yang dapat direaliasikan atau nilai wajar dari fair value of the Companys and PT Pertamina EPs
cadangan Perusahaan dan PT Pertamina EP. Taksiran reserves. This estimation is subject to changes
ini dapat berubah bila tersedia informasi baru di whenever new information is available in the future.
kemudian hari. Terdapat berbagai ketidakpastian There are many inherent uncertainties in estimating
bawaan dalam mengestimasi cadangan minyak mentah crude oil and gas reserves, including factors beyond the
dan gas, termasuk faktor-faktor yang berada di luar Companys and PT Pertamina EPs control.
kendali Perusahaan dan PT Pertamina EP.
Manajemen berkeyakinan bahwa kuantitas cadangan Management believes that the estimated gross
kotor di bawah ini merupakan taksiran yang wajar reserves quantities as stated below are reasonable
berdasarkan data geologi dan teknik yang tersedia: based on available geological and technical data:
183
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
ESTIMASI CADANGAN MINYAK DAN GAS (TIDAK ESTIMATED CRUDE OIL AND NATURAL GAS
DIAUDIT) (lanjutan) RESERVES (UNAUDITED) (continued)
Jumlah minyak dan kondensat/Total oil 1.874.239 (144.926) (104.299) 1.625.014 (70.854) (77.174) 1.474.986
and condensate (MBBls)
Jumlah gas/Total natural gas (MBOE) 2.452.597 209.072 (128.345) 2.533.324 646.467 (132.324) 3.047.467
Estimasi volume cadangan dan produksi gas The estimated gas reserves balance and production are
dikonversikan dari MMSCF ke MBOE dengan converted from MMSCF to MBOE applying the following
menggunakan rate: 1 MMSCF = 0,1726 MBOE. conversion rate: 1 MMSCF = 0.1726 MBOE.
184
laporan tahunan Pertamina
Pertamina annual report
SURAT PERNYATAAN
ANGGOTA KOMISARIS DAN DIREKSI
PT PERTAMINA (PERSERO)
PERIODE 2006
Kami, Komisaris PT PERTAMINA (PERSERO) Tahun 2006, We, members of the 2006 Board of Commissioners of
menyatakan menyetujui dan bertanggung jawab penuh PT PERTAMINA (PERSERO), hereby state that we have
atas kebenaran isi Laporan Tahunan PT PERTAMINA approved and ore fully responsible for the accuracy of the
(PERSERO) Tahun 2006 yang didalamnya juga memuat content of the 2006 Annual Report of PT PERTAMINA
Laporan Keuangan Konsolidasian PT PERTAMINA (PERSERO) which also consists of a Consolidated
(PERSERO) per tanggal 31 Desember 2006. Financial Statement of PT PERTAMINA (PERSERO) of
31st December 2006.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya This Statement is duty made to be used in accordance
untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. with its purpose.
Kami, Direksi PT PERTAMINA (PERSERO) Tahun 2006, We, members of the 2006 Board of Directors of PT PERTAMINA
menyatakan menyetujui dan bertanggung jawab penuh (PERSERO), hereby state that we have approved and are fully
atas kebenaran isi Laporan Tahunan PT PERTAMINA responsible for the accuracy of the content of the 2006 Annual
(PERSERO) Tahun 2006 yang didalamnya juga memuat Report of PT PERTAMINA (PERSERO) which also consists
Laporan Keuangan Konsolidasian PT PERTAMINA of a Consolidated Financial Statement of PT PERTAMINA
(PERSERO) per tanggal 31 Desember 2006. (PERSERO) of 31st December 2006.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya This Statement is duly made to be used in accordance with its
untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. purpose.
www.pertamina.com