Issued For
0 21-Jun-21 WW RIT MYT
Construction
D 21-Apr-21 Issued For Approval WW RIT MYT
C2 27-Mar-21 Re-Issued For Review WW RIT MYT
C1 23-Jan-21 Re-Issued For Review WW RIT MYT
C 22-Mei-20 Issued For Review CV RIT MYT
DISIAPKAN DIPERIKSA DISETUJUI DIPERIKSA DISETUJUI
REV. TANGGAL DESKRIPSI
PT. SKP PT. PERTAMINA EP
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 2 dari 64
TABEL REVISI
Review Dok. CSU: Aspek Keamanan diganti dengan aspek HSE, Sudah ditambahkan
9 7 Aspek HSE Tambahkan SIMOPS, Emergency Response Plan.
Lampiran:
1. Tambahkan Mark-Up P&ID masing-masing Tahapan CSU.
2. Responsibility Matrix tidak melibatkan Pertagas.
3. Tambahkan Logsheet untuk CSU.
20 63 Lampiran 4. Tambahkan Blind Register dan LOTO Register. Sudah ditambahkan
5. Tambahkan Timeline untuk kegiatan CSU.
6. Tambahkan Sequence Logic CSU SP ABG.
7. Tambahkan Organization Chart Team CSU.
DAFTAR ISI
1. UMUM ……………………………………………………………….…………………………………………………...………………...4
2. PENDAHULUAN ………………………………………………………………...………………..………………………...…………….5
3. RUANG LINGKUP …………………………………………………………………………….....………………………...…..…………6
4. REFERENSI ………………………………………………………………………………..…………...…………………...…...……….6
5. TUJUAN ……………………………………………………………………………………..…………………………………...……..….6
6. DEFINISI……………...……………………….………………………………………………..……………………………………..……6
7. DAFTAR SINGKATAN……………………………………………………………………..…………………………….…………...…..7
8. UNIT DIMENSI DAN BAHASA……………………………………….………………….……………………………….....……………7
9. ASPEK HSE………………………………………………………………………………………………………………….....…….……7
9.1 HSE MANAGEMENT………………………………………………………………………………………………….....…………7
9.2 SIKA (Surat Ijin Kerja Aman)…………………………………………………………..…………………………………..………8
9.3 LOTO (Lock Out and Tag Out)……………………………………………..……………………………………………..……….8
9.4 SIMOPS……………………………………………………………..……………………………………………………..………...8
9.5 EMERGENCY RESPONSE PLAN……………………………………………………………………………………...……..….8
10. PERSYARATAN KEAMANAN KERJA…..………………………………………….……………………………………......…………9
11. TENAGA KERJA DAN TANGGUNG JAWAB……………………………………………………………………….....……..…....…..9
12. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN……………………………………………….………………………..………….…….………10
13. SYSTEM DAN SUB-SYSTEM……………………………………………………………………………..……..………...…….……..11
14. TAHAPAN SERAH TERIMA………………………..…………………………………………………………..………………….…….13
14.1 FASE KONSTRUKSI….………….……………………………………………...………………………….………….……..…..13
14.2 FASE PRECOMMISSIONING………………………………………………………………………………….……..…….....…13
14.3 COMPLETION DAN PRECOMMISSIONING DOSSIER..……………………………………………………….…….…...…15
15. PERSIAPAN COMMISSIONING DAN START-UP………………………………………………………….…………………..……15
15.1 PERSIAPAN UMUM………………………………………………………………………………………………………….….…15
15.2 PENGECEKAN AWAL………………………………………………………………………………………………………...…...16
16. PRODUKSI EPF SUMUR ABG………………………………………………………………………………………………………….18
17. COMMISSIONING DAN START-UP……………………………………………………………………………………………………19
17.1 START-UP DEG DAN FIRE WATER PROTECTION SERTA UTILITY SYSTEM…………………………………………..19
17.1.1 PENGECEKAN LINE DAN TAGGING VALVE………………………………………………………...……….…...19
17.1.2 LANGKAH-LANGKAH START-UP DEG DAN FIRE WATER PROTECTION, UTILITY……………….……….23
17.2 COMMISSIONING DAN START-UP GEG & FLARE SYSTEM…...………..………………………………….…….....….…28
17.2.1 PENGECEKAN LINE DAN TAGGING VALVE………………………………………………………………..……..28
17.2.2 LANGKAH-LANGKAH COMMISSIONING START-UP GEG & FLARE SYSTEM………………………...…….33
17.3 COMMISSIONING DAN START-UP LP SYSTEM…………………………………………………………………….…….….37
17.3.1 PENGECEKAN LINE DAN TAGGING VALVE……………………………………………………………....……...37
17.3.2 LANGKAH-LANGKAH COMMISSIONING & START-UP LP TEST SYSTEM…………………………….…….46
17.3.3 LANGKAH-LANGKAH COMMISSIONING & START-UP LP PRODUCTION SYSTEM………………….…….49
17.4 COMMISSIONING DAN START-UP MP SYSTEM………………….………………….…….................................…..….…54
17.4.1 PENGECEKAN LINE DAN TAGGING VALVE………………………………………………………………………54
17.4.2 LANGKAH-LANGKAH COMMISSIONING & START-UP MP SYSTEM…………………..………….….…….…60
18. PELAPORAN DAN DOKUMENTASI……………………………………………………………...………..…………..……………....63
19. ACCEPTANCE CRITERIA…………………………………………………………………………………………..…………….….….63
20. LAMPIRAN………………………...………………………………………………….…………………...……..…..…………..…..…...63
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 4 dari 64
1. UMUM
Gambaran Proyek
Lapangan Akasia Bagus terletak di Kec. Terisi Kab. Indramayu, Prov. Jawa Barat, yang merupakan wilayah kerja
dari Pertamina EP Asset 3 – Area Cemara Field Jatibarang. Sumber minyak dan gas di Lapangan Akasia Bagus
telah dibuktikan melalui sumur eksplorasi dan appraisal; ABG-01, ABG-02, dan ABG-04. Sumur ABG-01 sendiri
telah diproduksikan dengan Put On Production (POP) pada Januari 2013, dengan produksi awal 3 BOPD, 4 BWPD
dan 1.3 MMSCFD. Fasilitas POP yang beroperasi di lokasi ABG-01 adalah Wellhead, dan Flowline gas 4 inci
sepanjang 15 km dari ABG-01 menuju SP Tugu Barat 1 (TGB 1). Sedangkan Sumur ABG-02 sudah diproduksikan
melalui mekanisme Work Over Lapisan L (lapisan minyak) sejak 12 April 2018 dengan rata-rata produksi per
tanggal 02 Agustus 2018 sekitar 782 BLPD, 221 BOPD dan 0.01 MMSCFD dan ABG-04 mulai diproduksikan
melalui mekanisme Work Over Lapisan L (lapisan minyak) sejak 17 Mei 2018 dengan rata-rata produksi 1050
BLPD, 1050 BOPD dan 0.5 MMSCFD.
Lapangan Akasia Bagus dikembangkan dengan pemboran sumur pengembangan, work over sumur eksplorasi /
appraisal serta pemasangan fasilitas produksi permukaan. Fasilitas produksi permukaan akan dibangun dengan 2
(dua) tahap; tahap fasilitas temporari dan fasilitas permanen. Fasilitas temporari bersifat sementara dan dibangun
dengan tujuan untuk menjembatani waktu pembangunan fasilitas permanen sehingga tidak menunda waktu on
stream, fasilitas permanen, selanjutnya disebut Stasiun Pengumpul Akasia Bagus (SP ABG) akan terletak di sekitar
lokasi sumur ABG-01 (Cluster A). Dikarenakan fluida reservoir minyak dan gas pada lapangan ini mengandung
kadar CO2 yang tinggi sehingga membutuhkan investasi yang besar untuk mengolahnya, maka hanya reservoir-
reservoir minyak saja yang akan diproduksikan. Reservoir gas dengan kadar zat pengotor rendah di sumur ABG-01
juga ikut diproduksikan.
Keterangan Gambar :
: Gas Line
: Liquid Line
: Oil Line
: 3-Phase Line
: Future Line
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 5 dari 64
Pada gambar di atas dan rencana kegiatan sumur ABG, sumur-sumur ABG akan diproduksikan melalui 2 cluster
yaitu:
Cluster A: Sumur ABG-01, ABG-02 dan ABG-04
Cluster B: Sumur ABG-03, ABG-B1, ABG-B2 dan ABG-B3
Berdasarkan POD yang disetujui, lapangan Akasia Bagus terdiri dari 3 sumur eksplorasi; ABG-01, ABG-02 dan
ABG-04 dan 4 sumur infill ; ABG-03, ABG-B1, ABG-B2 dan ABG-B3. Sumur ABG-01 diproduksikan gas non asso
dengan kandungan CO2 rendah, sedangkan untuk sumur-sumur yang lain akan diproduksikan sebagai sumur
minyak yang mempunyai kandungan CO2 sebesar 65.5% mol dan H2S 650 ppm volume di fase gas serta minyak
dengan pour point 38 oC dan kandungan wax pada kondisi stock-tank sebesar 10% berat.
SP Akasia Bagus (ABG) akan dibangun fasilitas kompresi gas non asso dengan nominal kapasitas 3 MMSCFD
yang akan dikirim ke SP TGB-1 untuk bersama-sama diumpankan ke mini LPG Plant yang terletak di Tugu Barat,
lean gas-nya dialirkan melalui trunkline eksisting 6 inch sepanjang 25 km dari mini LPG Plant ke tie-in mainline pipa
gas Jabar. Sedangkan untuk sumur minyak, pemisahan gas asso – liquid (minyak dan air terproduksi) akan
dibangun dengan kapasitas nominal 1750 BLPD, dimana liquid dari sumur ABG akan dialirkan ke SP TGB-1
dengan menggunakan 6 inch - 15 km trunkline dari SP ABG menuju TGB-1.
2. PENDAHULUAN
Commissioning dan Start-Up merupakan aktivitas yang terkait dengan final testing dan pengoperasian fasilitas
yang dilaksanakan, dimana ditandai dengan masuknya hidrokarbon pertama kali (introduce hydrocarbon). Aktivitas
ini dipimpin oleh Tim Commissioning dan Start-Up MEI dibawah pengawasan PERUSAHAAN.
Tim Commissioning terdiri dari tim proyek, operasi dan dibantu oleh VENDOR terkait. Project Readiness Review
(PRR) PreStart-Up dilaksanakan sebelum dilakukan Commissioning dan Start-Up untuk memastikan bahwa semua
fasilitas, system, operator telah siap untuk Commissioning dan Start-Up dan memenuhi spesifikasi kebutuhan
proyek dan PERUSAHAAN termasuk aspek safety. Commissioning dan Start-Up dan Performance Test termasuk
dalam fase Operational Acceptance. Tim Commissioning MEI dan VENDOR dan KONTRAKTOR terkait akan
menyiapkan prosedur-prosedur, personil, peralatan dan tool yang dibutuhkan.
Setelah Commissioning, Start-Up dan Performance Test selesai dan diterima PERUSAHAAN, maka
PERUSAHAAN akan mengeluarkan Operational Acceptance Certificate.
1. RUANG LINGKUP
Prosedur Commissioning dan Start-Up ini mencakup kegiatan minimum dengan urutan secara umum pelaksanaan
Commisioning dan Start-Up untuk unit atau fasilitas lapangan Stasiun Pengumpul Akasia Bagus. Prosedur
Commissioning dan Start-Up ini mencakup batas dari proses System dan Sub-system yang tertuang dalam PFD
dan P&ID terkait, filosofi dasar dan aspek-aspek umum sesuai dengan konsep-konsep standar dalam prosedur ini.
Pelaksanaan dari Commissioning dan Start-Up ini akan dilakukan oleh team khusus dari KONTRAKTOR.
2. REFERENSI
3. TUJUAN
Prosedur ini ditunjukan dan berfungsi sebagai panduan umum untuk persiapan Commissioning & Start-Up untuk
Fasilitas Stasiun Pengumpul Akasia Bagus. Fase ini merupakan fase kritis dimana hydrocarbon untuk pertama
kalinya akan dialirkan ke dalam Fasilitas Lapangan Stasiun pengumpul Akasia Bagus.
4. DEFINISI
- PERUSAHAAN
Perusahaan yang dimaksud adalah PT PERTAMINA EP Selaku Pemilik dan Pengguna Fasilitas Akhir.
- KONTRAKTOR
PT. SYAMSIR KARYA PRATAMA Sebagai Pihak yang dipilih oleh perusahaan sebagai pelaksana
pekerjaan Proyek Fasilitas Produksi Lapangan Akasia Bagus, PT. Pertamina EP BBS & ABS Development
Project dalam hal ini disebut KONTRAKTOR yang akan bertanggung jawab kepada PERUSAHAAN
sebagaimana dirinci dalam kontraknya, Scope of Work atau Work Order.
- VENDOR
Pihak lain yang akan menyediakan sesuatu untuk kebutuhan proyek selain yang disediakan oleh
PERUSAHAAN dan KONTRAKTOR disebut VENDOR, dimana tanggung jawabnya langsung kepada
KONTRAKTOR dan PERUSAHAAN baik terhadap Purchase Order (PO) atau dalam bentuk perjanjian lain.
- INSPEKTOR
Perwakilan dari PERUSAHAAN dan atau seseorang yang ditunjuk oleh PERUSAHAAN yang bertanggung
jawab untuk memeriksa dan menguji atas pekerjaan yang dikerjakan oleh KONTRAKTOR dan VENDOR.
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 7 dari 64
5. DAFTAR SINGKATAN
Semua dokumen ditulis dalam Bahasa Indonesia, kecuali beberapa istilah yang memang menggunakan Bahasa
Inggris dan dicetak huruf miring.
7. ASPEK HSE
Persiapan teknis semua dokumen yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Commissioning dan Start-Up dengan
memperhatikan aspek HSE. Keamanan (safety) dalam pelaksanaan Commissioning dan Start-Up ini adalah
prioritas. Hal-hal yang harus dipenuhi sebelum pelaksanaan dari Commissioning dan Start-Up ini harus dicapai.
Untuk itu dalam perencanaan pekerjaan ini harus mengikuti arahan dan prosedur keamanan yang berlaku yang
tercantum dalam hal-hal berikut di bawah ini:
9.1 HSE MANAGEMENT
Kegiatan commissioning dan start up harus mematuhi rencana manajemen HSE dari Proyek
Pengembangan Lapangan Akasia Bagus di semua tahap / fase proyek. Manajemen HSE harus dilibatkan
di seluruh aktivitas pelaksanaan Commissioning dan Start-Up ini dan disetiap fase. Keterlibatan
manajemen HSE mencakup induksi, guiding dan monitoring selama proses pekerjaan berlangsung.
Selama fase persiapan rekayasa Commissioning dan Start-Up instruksi kerja HSE untuk Commissioning
harus menggambarkan semua penerapan manajemen HSE hingga prosedur yang diperlukan (permanen
atau sementara) yang harus diberlakukan sebelum peralatan dihidupkan, peralatan bertekanan / pekerjaan
pipa, prosedur isolasi/de-isolasi, sebelum pengenalan hidrokarbon ke fasilitas lapangan.
9.2 SIKA (Surat Ijin Kerja Aman)
Surat Ijin Kerja Aman akan diberlakukan untuk setiap aktivitas di lingkungan lapangan Akasia Bagus dan
didokumentasikan. SIKA ini menentukan dapat atau tidaknya pekerjaan pelaksanaan Commissioning dan
Start-Up ini dilakukan. SIKA ini sebelumnya akan meninjau serta memperhitungkan potensi bahaya
pekerjaan terkait termasuk metode kontrol yang diperlukan. Sistem perizinan untuk bekerja bertujuan untuk
memastikan bahwa pertimbangan yang tepat diberikan pada risiko pekerjaan tertentu. Izin adalah dokumen
tertulis, yang mengesahkan pekerjaan tertentu, yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu dan
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 8 dari 64
merinci tindakan pencegahan yang diperlukan. Semua kegiatan Pre-commissioning, Commissioning dan
Start-Up akan dikontrol melalui sistem SIKA.
9.3 LOTO (Lock Out and Tag Out)
Prosedur standar isolasi sebelum memulai pekerjaan yang berhubungan dengan potensi bahaya dari
peralatan bertekanan atau bertegangan, seperti penguncian (LOTO) harus dibuat untuk informasi yang
lebih rinci dengan semua daftar isolasi dan de-isolasi. Semua isolasi mekanis, listrik dan instrumentasi
harus dicatat pada register LOTO dengan mengikuti standar LOTO yang telah disepakati bersama.
9.4 SIMOPS
SIMOPS didefinisikan sebagai pelaksanaan dua atau lebih pekerjaan berbeda secara bersamaan. Adanya
beberapa pekerjaan atau aktifitas berbeda yang berlangsung di area yang berdekatan memberikan ada
kemungkinan terjadinya interfensi, bentrok atau terjadi transfer risiko antar pekerjaan.
9.5 EMERGENCY RESPONSE PLAN
Emergency Response Plan atau yang lebih dikenal dengan Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana
merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian
serta melalui langkah-langkah yang tepat guna dan berdaya guna.
Kesiapsiagaan tanggap darurat ini memiliki tujuan guna mengantisipasi adanya potensi bahaya dan juga
mempunyai tujuan lainnya, antara lain:
1. Mengontrol adanya potensi bahaya yang ada di lingkungan sebuag perusahaan.
2. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai keadaan darurat.
3. Mampu mengkoordinasikan upaya yang harus dilakukan agar kondisi baik dan aman.
4. Berguna untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana yang terjadi.
5. Membantu memperkecil biaya kerugian dari adanya sebuah bencana atau keadaan darurat di suatu
perusahaan.
6. Mampu memperkecil resiko adanya jatuh korban akibat dari suatu bencana.
g. Sebelum aktifitas berlangsung, petugas HSE memastikan bahwa dilakukan pengukuran gas di lokasi
kerja untuk memastikan area kerja aman dari bahaya gas. Petugas HSE akan melakukan pengukuran
gas secara berkala bila diperlukan.
h. Dilaksanakan toolbox meeting kepada para pekerja dan petugas yang terlibat sebelum memulai
aktivitas pekerjaan Commissioning dan Start-Up.
i. Semua pekerja yang terlibat langsung dalam pekerjaan diberi kewenangan untuk menghentikan
pekerjaan bilamana melihat atau menemukan kondisi yang tidak aman untuk bekerja, selanjutnya
dilakukan langkah-langkah pengendalian yang dianggap perlu sesuai dengan kondisi yang ada di
lapangan.
j. Pastikan peralatan yang digunakan harus sesuai dengan jenis pekerjaan dan lokasi kerja.
k. Pastikan melakukan aktifitas house keeping sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan di area
lokasi kerja.
l. Radio atau alat komunikasi harus tersedia untuk tujuan komunikasi antar personil yang terlibat pada
tahapan commissioning dan start up.
Pekerjaan Commissioning & Start-Up dilaksanakan oleh pihak KONTRAKTOR/VENDOR yang berpengalaman
dan akan diawasi/didampingi oleh pihak PERUSAHAAN.
Rincian tenaga kerja yang dibutuhkan sebagai berikut:
Commissioning Coordinator/Superitendent
Commissioning Coordinator atau Superitendent bertugas mengkoordinasikan semua aktifitas mulai dari
persiapan hingga pelaksanaan Commissioning dan Start-Up ke semua pihak yang terlibat sehingga proses
Commissioning dan Start-Up dapat terlaksana dengan baik dan benar dan bertanggung jawab kepada
PERUSAHAAN.
Commissioning Engineer
Commissioning Engineer bertugas menyusun prosedur, test sheet, checklist, dan semua peralatan dan
perlengkapan yang dibutuhkan saat pelaksanaan Commissioning dan Start-Up dan memastikan semua
peralatan serta equipment telah ditest dan bertanggung jawab kepada Commissioning
Coordinator/Superitendent.
Tenaga Teknis
Tenaga teknis adalah personel masing-masing disiplin yang akan membantu operasional pelaksanaan saat
Commissioning dan Start-Up dibawah perintah dan pengawasan tim Commissioning.
Operator
HSE Officer
Bertanggung jawab untuk semua aspek keselamatan pada pekerjaan dan membuat laporan kepada
Kontraktor dan Perusahaan, serta mereview dokumen JSA dan SIKA pelaksanaan commissioning & start up.
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 10 dari 64
Kontraktor/Vendor representatif
Selama fase Commissioning & Start-Up, KONTRAKTOR akan memberikan personel kontraktor/vendor
representatif dari supplier peralatan untuk memeriksa peralatan / paket yang akan dilakukan uji performansi
dan akan melakukan tanggungjawab saat proses Commissioning dan Start-Up
Proyek Pembangunan Fasilitas Produksi Lapangan Akasia Bagus PT Pertamina EP terbagi menjadi system
dan subsystem sebagai berikut:
Tabel 2. System & Subsystem Fasilitas Produksi Lapangan Akasia Bagus PT Pertamina EP
Sub-System
System No System Sub-System Description
No
1. Unit Receiving
System ABG-P1 Header / Manifold System
ABG-P1-1 SP ABG Flow line & Satelite Line Subsystem
ABG-P1-2 SP ABG LP Production Header Manifold Subsystem
ABG-P1-3 SP ABG Test Header Manifold Subsystem
2. Unit Process
System ABG-P2 Process Separation System
ABG-P2-1 MP Production Separator Subsystem
ABG-P2-2 MP Gas Scrubber Subsystem
ABG-P2-3 LP Production Separator Subsystem
ABG-P2-4 LP Test Separator Subsystem
System ABG-P3 LP Gas Compressor System
ABG-P3-1 LP Gas Compressor Package Subsystem
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 11 dari 64
Fase konstruksi meliputi pekerjaan pengadaan material, pemasangan sipil, mekanikal, perpipaan, instrumentasi
dan listrik berikut pengawasaan pekerjaan berdasarkan batasan kerjaan sesuai kontrak masing-masing
Kontraktor/Vendor sampai dengan Berita Acara Penyelesaian Konstruksi/Mekanikal yang disetujui oleh
Perusahaan.
Aktivitas inspeksi dan testing selama fase konstruksi sampai Mechanical Completion. Tim QC dan pre-
commissioning PERUSAHAAN dan KONTRAKTOR MEI harus mengontrol dan mengecek lembaran aktivitas
construction report seperti inspeksi elektrikal, instalasi instrumentasi, piping hydrotest, final vessel closure dan lain
sebagainya. Setiap aktivitas tersebut harus disaksikan (witness) dan tercatat.
Mechanical Completion adalah kondisi dimana Kontraktor/Vendor menyelesaikan semua pekerjaan konstruksi
dan instalasi pada system dan subsystem dan telah diinspeksi dan diuji non-energi selesai pada fase Pre-
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 13 dari 64
Commissioning dengan dilengkapi dengan berita acara atau inspection report dan check sheet masing-masing
aktivitas yang diwitness dan disetujui oleh PERUSAHAAN.
- Seluruh pekerjaan konstruksi telah selesai dan telah disertifikasi serta disetujui PERUSAHAAN.
- Joint Inspection telah dilaksanakan dan Punch List A telah ditutup dan disetujui PERUSAHAAN.
- Aktivitas pre-commissioning telah selesai (piping, mechanical, instrument dan electrical), report dan test
sheet telah disetujui oleh PERUSAHAAN.
Pre-commissioning merupakan penyelesaian fisikal/mekanikal dari perkerjaan konstruksi dan cold alignment
check setiap system, subsystem dan seluruh area. Tim Pre-Commissioning harus mengecek pekerjaan konstruksi
yang telah selesai dan tersambung dengan bagian yang lain dengan baik sesuai dengan Mechanical Completion
Check List pada Mechancial Completion Dossier.
Pekerjaan Pre-Commissioning terdiri dari personil yang berpengalaman dari disiplin Piping, Mechanical,
Instrument dan Electrical. Tim Pre-Commissioning akan mengerjakan aktivitas Pre-Commissioning berdasarkan
prosedur yang telah disiapkan pada saat masa persiapan teknis.
Beberapa aktivitas yang akan dilakukan pada saaat Pre-Commissioning sebagai berikut:
Piping:
Mechanical:
- Boxing up
- Motor Solo Run
- Final Alignment & Coupling
- Mechanical Running Test
- SAT Package
Instrumentation:
Electrical:
- Grounding Test
- Energizing for LV Switchgear (MCC)
- Energizing & SAT UPS
- Energizing Lighting & Panel Distribution Board (PDB)
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 14 dari 64
Punch List merupakan identifikasi, pencatatan, pemantauan dan perbaikan dari temuan berupa pekerjaan yang
belum selesai, perbedaan material, instalasi, fabrikasi atau yang lainnya yang berhubungan dengan dengan
aktivitas konstruksi yang tidak sesuai dengan dokumen engineering dan spesifikasi PERUSAHAAN atau Proyek.
- Punch List A
Merupakan temuan kritikal yang sangat berpengaruh terhadap function test, pre-commissioning system dan
subsystem, operasi dan safety.
Punch List A harus selesai pada fase pre-commissioning.
- Punch List B
Merupakan temuan tidak kritikal yang tidak berpengaruh terhadap function test, pre-commissioning, operasi
atau safety.
Punch List B harus diselesaikan paling lambat sebelum Operational Acceptance Certificate.
Punch List akan diregister oleh tim Pre-Commissioning MEI dan akan diselesaikan oleh masing-masing
Kontraktor/Vendor sesuai dengan ruang lingkup kerja masing-masing.
14.3 COMPLETION DAN PRECOMMISSIONING DOSSIER
Masing-masing Kontraktor/Vendor akan mengumpulkan dan menyusun semua dokumen yang berhubungan
dengan Mechanical Completion termasuk pre-commissioning di dalamnya.
Mechanical Completion untuk precommissioning mencangkup MC masing-masing subsystem dan total system
dimana “Mechanical Completion Precommissioning Dossier” yang dikelompokkan berdasarkan subsystem dan
total system yang dikumpulkan dan diregister oleh Kontraktor MEI sebagai penaggungjawab commissioning dan
akan diserahkan untuk mendapatkan persetujuan oleh PERUSAHAAN dengan status “Ready for Commissioning”
dan “Ready for Handover”.
Sebelum Commissioning dan Start-Up dilakukan, perlu dilakukan pengecekan untuk memastikan semua hal
yang dibutuhkan dalam proses start-up baik aspek teknis fasilitas, prosedur dan safety sudah siap.
Prosedur pengetesan dibuat oleh kontraktor dengan memperhatikan konfigurasi fasilitas produksi berdasarkan area,
sistem, individual equipment, instrumentasi kontrol dan kondisi pengoperasian.
Sebelum eksekusi Commissioning dan Start-Up, maka perlu dilakukan persiapan dan pengecekan minimum sesuai
dengan Tabel 4. berikut:
Tabel 4. Tabel Checklist Pengecekan Awal
Sebelum dimulai Commissioning dan Start-UP, pastikan semua Mechanical Completion (MC) setiap system
dan subsystem yang terkait precommissioning sudah selesai serta telah disetujui dan ditandatangani, dan tidak
ada outstanding pekerjaan (punchlist A sudah clear).
1 Unit Electrical:
Asep
- MC Subsystem Grounding & Lightning (ABG-GRD-1)
(PT.SKP)
Asep
- MC Subsystem Switchgear (ABG-SWG-1)
(PT.SKP)
Asep
- MC Subsystem Motor Control Center (ABG-MCC-1)
(PT.SKP)
Asep
- MC Subsystem Battery & UPS (ABG-BAT-1)
(PT.SKP)
Asep
- MC Subsystem Load Shedding Panel (SWG-LSP-1)
(PT.SKP)
Asep
- MC Subsystem Lighting (ABG-LTG-1)
(PT.SKP)
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 16 dari 64
Asep
- MC Subsystem Air Conditioner (ABG-AC-1)
(PT.SKP)
2 Unit Instrumentation:
Trias
- MC Subsystem Emergency Shutdown (ABG-ESD-1)
(PT.SKP)
Trias
- MC Subsystem Well Monitoring (ABG-WEL-1)
(PT.SKP)
Trias
- MC Subsystem PAGA (ABG-PAG-1)
(PT.SKP)
Trias
- MC Subsystem CCTV (ABG-CCT-1)
(PT.SKP)
Johansyah &
- MC System Fire Water Protection (ABG-FW)
Aria (PT.SKP)
Aria (PT.
- MC System Fire Figthing Equipment (ABG-FFE)
SKP)
Trias
- MC System Fire And Gas (ABG-FAG)
(PT.SKP)
- MC Subsystem Flow Line & Satelite Line System (ABG-P1-1) Aria (PT.SKP)
Johansyah &
- MC Subsystem MP Production Separator (ABG-P2-1) Trias
(PT.SKP)
Johansyah &
- MC Subsystem MP Gas Scrubber (ABG-P2-2) Trias
(PT.SKP)
Johansyah &
- MC Subsystem LP Production Separator (ABG-P2-3) Trias
(PT.SKP)
Johansyah &
- MC Subsystem LP Test Separator (ABG-P2-4) Trias
(PT.SKP)
Johansyah
- MC Subsystem Production Tank (ABG-P4-1)
(PT.SKP)
Johansyah
- MC Subsystem Test Tank (ABG-P4-2)
(PT.SKP)
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 17 dari 64
Johansyah
- MC Subsystem Transfer Pump (ABG-P4-3)
(PT.SKP)
5 Unit Utility:
Johansyah &
- MC System Diesel Engine Generator (ABG-DEG) Asep
(PT.SKP)
Johansyah &
- MC System Gas Engine Generator (ABG-GEG) Asep
(PT.SKP)
Johansyah &
- MC System Utility dan Instrument Air (ABG-UI) Trias
(PT.SKP)
Johansyah &
- MC System Utility Water (ABG-UW)
Aria (PT.SKP)
Johansyah &
- MC System Chemical Injection (ABG-CI)
Aria (PT.SKP)
Johansyah &
- MC System Fuel Gas (ABG-FG) Trias
(PT.SKP)
- Lakukan line check dan pastikan piping dan equipment sudah sesuai
Aria (PT.SKP)
dengan P&ID.
- Pastikan posisi valve sesuai dan semua blind flange terpasang sesuai
Aria (PT.SKP)
dengan tabel tagging valve.
- Semua valve yang didesain LO dibuka dan yang didesain LC ditutup. Aria (PT.SKP)
Sadri/Royke
8 Sertifikat Ready for Start-Up (RFSU) sudah ditandatangani.
(PT.SKP)
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 18 dari 64
Comment :
꙱ YES
꙱ NO
KONTRAKTOR :
PERUSAHAAN :
Dalam proses Commissioning dan Start-Up di SP ABG tentunya melibatkan berbagai macam sumur yang ada. Hal
ini akan sangat berpengaruh terhadap jalannya proses commissioning dan start-up yang akan dipakai di SP ABG,
khususnya pada tahapan LP system. Sebagai referensi produksi EPF sumur ABG tercantum dalam tabel 5 berikut
ini.
ABG-08 15,0 11,0 24 00-24 2690,666 0,0 2626,090 890,0000 1096 638,738
17.1 PROSEDUR START-UP DEG DAN START-UP FIRE WATER PROTECTION SERTA UTILITY SYSTEM.
F22 3''-A04-1-R From Air Receiver (ABG-TS-001) To Pre Filter (ABG-F-001-A/B) ADJUST
F23 3''-A04-1-R From Air Receiver (ABG-TS-001) To Pre Filter (ABG-F-001-B) CLOSE
F24 3''-A04-1-R From Pre-Filter (ABG-F-001-B) To Instrument Air Dryer (ABG-AD-001-A/B) CLOSE
E7 1/2'' Valve Inlet PDI-F-001-001B OPEN
E8 1/2'' Valve Outlet PDI-F-001-001B OPEN
B3 3/4'' Valve Drain Pre-Filter (ABG-F-001-B) OPEN
F25 3''-A04-1-R From Air Receiver (ABG-TS-001) To Pre-Filter (ABG-F-001-A) ADJUST
F26 3''-A04-1-R From Pre-Filter (ABG-F-001-A) To Instrument Air Dryer (ABG-AD-001-A/B) ADJUST
E9 1/2'' Valve Inlet PDI-F-001-001A OPEN
E10 1/2'' Valve Outlet PDI-F-001-001A OPEN
B4 3/4'' Valve Drain Pre-Filter (ABG-F-001-A) OPEN
F27 3'' From Pre-Filter (ABG-F-001-A/B) To Instrument Air Dryer (ABG-AD-001-A/B) ADJUST
B5 3/4'' Valve Drain Instrument Air Dryer (ABG-AD-001-A) OPEN
B6 3/4'' Valve Drain Instrument Air Dryer (ABG-AD-001-B) OPEN
E11 1/2'' Relief Valve OPEN
E12 1/2'' Valve Moisture Analyser (AT-AD-001-001) OPEN
E13 1/2'' Valve Purge Control OPEN
E14 1/2'' Valve Moisture Indicator OPEN
F28 3" From Instrument Air Dryer (ABG-AD-001-A/B) To After Filter (ABG-F-003-A/B) ADJUST
F29 3''-A04-1-R From Instrument Air Dryer (ABG-AD-001-A/B) To After Filter (ABG-F-003-B) CLOSE
F30 3''-A04-1-R From After Filter (ABG-F-003-B) To Instrument Air Receiver (ABG-TS-002) CLOSE
E15 1/2'' Valve Inlet PDI-F-003-001B OPEN
E16 1/2'' Valve Outlet PDI-F-003-001B OPEN
B7 3/4'' Valve Drain After Filter (ABG-F-003-B) OPEN
F31 3''-A04-1-R From Instrument Air Dryer (ABG-AD-001-A/B) To After Filter (ABG-F-003-A) ADJUST
F32 3''-A04-1-R From After Filter (ABG-F-003-A) To Instrument Air Receiver (ABG-TS-002) ADJUST
E17 1/2'' Valve Inlet PDI-F-003-001A OPEN
E18 1/2'' Valve Outlet PDI-F-003-001A OPEN
B8 3/4'' Valve Drain After Filter (ABG-F-003-A) OPEN
F33 3''-A04-1-R From After Filter (ABG-F-003-A/B) To Instrument Air Receiver (ABG-TS-002) ADJUST
F34 3''-A04-1-R From After Filter (ABG-F-004-A/B) To Instrument Air Receiver (ABG-TS-002) CLOSE
E19 3/4'' Valve PI-TS-002-001 OPEN
E20 2''-A04-1-R Valve From ABG-TS-002 To LG-TS-002-001 OPEN
E21 2''-A04-1-R Valve From LG-TS-002-001 To ABG-TS-002 OPEN
E22 1/2'' Valve Drain LG-TS-002-001 CLOSE
E23 1/2'' Valve Drain 2''BRIDDLE CLOSE
E24 3/4'' Valve PI-TS-002-002 OPEN
D2 2''-A04-1-R Valve Upstream PSV-TS-002-001 To ATM OPEN
F35 2''-A04-1-R From Instrument Air Receiver (ABG-TS-002) To Instrument Air Header OPEN
F36 3''-A04-1-R Valve Venting Intrument Air Receiver (ABG-TS-002) CLOSE
F37 2''-A04-1-R Valve Upstream PCV-TS-002-001 To Instrument Air Header ADJUST
F38 2''-A04-1-R Valve Downstream PCV-TS-002-001 To Instrument Air Header OPEN
F39 2''-A04-1-R Valve Bypass PCV-TS-002-001 To Instrument Air Header CLOSE
Valve From MP prod. Separator & MP Gas Scrubber Area To Instrument Air
F40 2''-A04-1-R OPEN
Header
F41 2''-A04-1-R Valve From Instrument Air Header To LP Gas Compressor A/B OPEN
F42 1''-A04-1-R Valve From Instrument Air Header To FFG OPEN
F43 1''-A04-1-R Valve From Instrument Air Header To Header Manifold OPEN
F44 2''-A04-1-R Valve From Instrument Air Header To Liquid Pig Launcher OPEN
F45 1''-A04-1-R Valve From Instrument Air Header To Drain & Flare System OPEN
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 22 dari 64
F46 1''-A04-1-R Valve From Instrument Air Header To Fuel Gas System OPEN
E26 3/4'' Valve PSL-TS-002-001 OPEN
E27 3/4'' Valve PI-TS-002-003 OPEN
ABG-10-P0-PID-010 Utility Water Distribution
From Deep Well (ABG-Z-004-A) To Elevated Water Tank ABG-T-004 & ABG-T-
G1 2''-A04-1-R ADJUST
005
G2 2''-A04-1-R From Deep Well (ABG-Z-004-A) To Water Tank ABG-T-003 CLOSE
G3 2'' From Deep Well (ABG-Z-004-A) To Elevated Water Tank (ABG-T-005) OPEN
G4 2'' From Deep Well (ABG-Z-004-A) To Elevated Water Tank (ABG-T-005) ADJUST
I1 3''-A04-1-R Valve LSHL-T-005-001 OPEN
H1 2''-A04-1-R Valve Drain Elevated Water Tank (ABG-T-005) CLOSE
H2 2''-A04-1-R Valve Outlet From Elevated Water Tank (ABG-T-005) OPEN
H3 2''-A04-1-R Valve From Elevated Water Tank (ABG-T-005) To Mushola OPEN
H4 2''-A04-1-R Valve From Elevated Water Tank (ABG-T-005) To Office OPEN
G5 2''-A04-1-R From Deep Well (ABG-Z-004-B) To Water Tank ABG-T-003 ADJUST
I2 3/4'' Valve PI-Z-004-001 OPEN
G6 2''-A04-1-R From Deep Well (ABG-Z-004-A) To Elevated Water Tank (ABG-T-004) OPEN
H5 2''-A04-1-R Valve Drain Elevated Water Tank (ABG-T-004) CLOSE
I3 3''-A04-1-R Valve LSHL-T-004-001 OPEN
I4 3''-A04-1-R Valve LSL-T-004-001 OPEN
H6 2''-A04-1-R Valve Oulet Elevated Water Tank (ABG-T-004) OPEN
H7 2''-A04-1-R Suction Service Water Pump ABG-P-006-A OPEN
H8 2''-A04-1-R Valve Bypass Service Water Pump ABG-P-006-A/B CLOSE
H9 2''-A04-1-R Suction Service Water Pump ABG-P-006-B OPEN
I5 3/4'' Valve FS-P-006-002A OPEN
I6 3/4'' Valve FS-P-006-002A OPEN
H10 2''-A04-1-R Discharge Service Water Pump ABG-P-006-A ADJUST
H11 2''-A04-1-R Discharge Service Water Pump ABG-P-006-B ADJUST
H12 3/4'' Valve Drain Discharge Service Water Pump ABG-P-006-A/B CLOSE
H13 3/4''-A04-2-R From Utility Water Header To Separator & Scrubber Area OPEN
H14 3/4''-A04-2-R From Utility Water Header To Fire Water Pump Area OPEN
H15 2''-A04-1-R Future Connection CLOSE
H16 3/4''-A04-2-R From Utility Water Header To Control Room OPEN
H17 3/4'' Future At Office Area CLOSE
H18 3/4''-A04-2-R From Utility Water Header To Office & Lab Building Area OPEN
H19 2''-A04-2-R From Utility Water Header To Safety Shower At Warehouse Area OPEN
H20 3/4''-A04-2-R From Utility Water Header To Workshop & Warehouse OPEN
H21 3/4''-A04-2-R From Utility Water Header To Gas & Diesel Engine Generator Area OPEN
H22 3/4''-A04-2-R From Utility Water Header To LP Gas Compressor Area OPEN
H23 3/4''-A04-2-R From Utility Water Header To Chemical Injection Area OPEN
H24 2''-A04-2-R From Utility Water Header To Safety Shower At Chemical Injection Area OPEN
H25 3/4''-A04-2-R From Utility Water Header To Liquid Transfer Pump Area OPEN
H26 3/4'' Future At Tank Area CLOSE
H27 2''-A04-2-R From Utility Water Header To Safety Shower At Production Tank Area OPEN
H28 3/4''-A04-2-R From Utility Water Header To Production Tank & Test Tank Area OPEN
H29 3/4''-A04-2-R From Utility Water Header To Production Tank & Test Tank Area OPEN
H30 3/4''-A04-2-R From Utility Water Header To Production Tank & Test Tank Area OPEN
H31 3/4''-A04-2-R From Utility Water Header To Drain Pump Area OPEN
H32 3/4''-A04-2-R From Utility Water Header To Drain & Flare KOD Vessel Area OPEN
H33 3/4''-A04-2-R From Utility Water Header To Lanscape OPEN
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 23 dari 64
17.1.2. LANGKAH-LANGKAH START-UP DEG DAN FIRE WATER PROTECTION SERTA UTILITY SYSTEM.
Langkah-langkah atau urutan pekerjaan Start-Up DEG, Fire Water Protection & Utility System sebagai berikut:
Tabel 7. Tabel Langkah-Langkah Start-Up DEG, Fire Water Protection & Utility System
PERSIAPAN
Aria
1 Pastikan line cek telah dilakukan.
(PT.SKP)
Pastikan tidak ada aktifitas lain yang sedang berjalan dengan melakukan Gofur
2
pengecekan sistem SIKA. (PT.SKP)
Pastikan ESD sudah befungsi dengan baik. Cek semua kondisi trip dan
Trias
3 alarm telah direset secara sesuai dan pencegahan yang relevan telah
(PT. SKP)
dilakukan dan sesuai dengan Cause and Efffect Diagram.
Perhatikan apakah semua breaker yang terpasang LOTO masih dalam Asep
4
keadaan yang sama. (PT.SKP)
Beritahukan kepada pihak-pihak yang terkait bahwa start-up fasilitas akan Sadri/Royke
5
dilakukan. (PT.SKP)
Lakukan komunikasi dan koordinasi yang baik antara operator lapangan Sadri/Royke
6
dengan control room operator. (PT.SKP)
Pastikan Level Diesel Storage Tank (ABG-T-007) telah diisi solar penuh, bila Sadri/Royke
7
nanti diperlukan untuk top up solar pada DEG. (PT.SKP)
8 Pastikan diesel fuel daily tank pada DEG sudah terisi penuh. PT.BBI
Pastikan UPS sudah dienergize dengan cara cek semua parameter Asep
11
tercapai/normal. (PT.SKP)
Pastikan power pada masing-masing panel dan equipment sudah standby Asep
12
ON. (PT.SKP)
Asep
13 Lepaskan LOTO pada breaker MCC Room satu persatu.
(PT.SKP)
Lepaskan LOTO breaker Lighting dan AC pada MCC Room dan Control
Asep
14 Room. Aktifkan Breaker Lighting dan AC pada MCC Room dan Control
(PT.SKP)
Room.
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 24 dari 64
Aktifkan breaker FSS. Pastikan Fire Supression System (FSS) pada MCC Asep
15
Room telah pada kondisi stand-by. (PT.SKP)
Pastikan Fire Water Pond (ABG-WP-001) telah terisi dengan kapasitas air
16 PT. DPP
120.000 Galon.
Cek level diesel fuel pada daily fuel tank masing-masing fire water pump, PT.
17
telah terisi penuh pada level 100 %. Duraquipt
Cek Local Panel pada Pompa Diesel Turbine Fire Water (ABG-P-004-A/B) PT.
18
dan Pompa Jockey (ABG-P-005) sudah dalam kondisi ON. Duraquipt
Pastikan valve header fire water main ring sudah dalam kondisi terbuka
19 PT. DELA
semua.
Start Pompa Diesel Fire Water (ABG-P-004 A) secara MANUAL mode PT.
20
terlebih dahulu. Duraquipt
Buka perlahan-lahan valve K3 (6" valve discharge fire water pump) sampai
PT.
21 bukaan penuh untuk keperluan mengisi dan pressurized line fire water main
Duraquipt
ring.
Amati tekanan pada M6 (pressure indicator main header line ) sampai
PT.
22 tekanan mencapai 160 psig (dimana PCV-WP-001-001 akan bekerja pada
Duraquipt
tekanan 160 psig).
PT.
23 Matikan Pompa Diesel Fire Water (ABG-P-004 A).
Duraquipt
Switch mode MANUAL ke mode AUTO pada Pompa Diesel Fire Water PT.
24
(ABG-P-004 A). Duraquipt
PT.
25 Nyalakan Pompa Jockey (ABG-P-005) di set up dalam mode AUTO.
Duraquipt
- Auto start main fire water pump at 120 psig (ABG-P-004 A).
- Auto start secondary fire water pump at 110 psig (ABG-P-004 B).
Lakukan pengecekan pada hydrant, fire monitor, deluge valve, water spray
27 PT. KSTA
system dan foam system dalam kondisi standby dan berfungsi dengan baik.
Cek local control panel pada air compressor (ABG-CA-001 A/B) sudah dalam
28 PT. FJG
kondisi ON.
Pastikan ESD sudah berfungsi dengan baik. Cek semua kondisi trip dan
29 alarm telah direset secara sesuai dan pencegahan yang relevan telah PT. FJG
dilakukan sesuai dengan Cause and Efffect Diagram.
30 Pastikan valve F1 (valve discharge air compressor) dalam kondisi terbuka. PT. FJG
41 Pastikan udara tekan sudah mengisi instrument air dryer (ABG-AD-001A/B). PT. FJG
42 Amati H2O content pada moisture analyzer pada AT-AD-001-001. PT. FJG
Buka perlahan-lahan valve F28 (3" valve outlet instrument air dryer (ABG-
43 PT. FJG
AD-001A/B)) sampai bukaan penuh.
PT.
65 Buka valve pada jalur masing-masing distribusi.
PEP/PT.DPP
Apakah langkah-langkah Start-Up DEG dan Fire Water Protection, Utility System diatas telah lengkap?
Comment :
꙱ YES
꙱ NO
KONTRAKTOR :
PERUSAHAAN :
PERSIAPAN
Aria
1 Pastikan valve dan blind line up telah dilakukan (mengacu pada tabel 8).
(PT.SKP)
Lakukan komunikasi dan koordinasi yang baik antara operator lapangan dan Sadri/Royke
2
control room operator. (PT.SKP)
Asep
3 Pastikan power untuk FFG dan fuel gas package sudah energized.
(PT.SKP)
Pastikan power untuk kontrol pada masing-masing panel sudah pada kondisi Asep
4
ON. (PT.SKP)
Trias
5 Pastikan ESD system sudah dapat berfungsi dengan baik.
(PT.SKP)
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 33 dari 64
Aria
6 Pastikan sudah dilakukan line check-up.
(PT.SKP)
Pastikan instrument air & utility air sudah terdistribusi ke masing-masing Trias
7
equipment dengan sebesar 120 psig. (PT.SKP)
8 Pastikan propane/LPG Tabung dalam kondisi siap untuk digunakan. PT. KMI
9 Pastikan valve S11 (1/2" valve air instrument supply) telah ditutup. PT. KMI
10 Pastikan valve N15 (1/2" valve fuel gas ke jalur FFG mode) telah ditutup. PT. KMI
Pastikan valve P11, P13, P14, P16 (1/2" valve fuel gas ke jalur High Energy
11 PT. KMI
Ignition (HEI) dalam kondisi sudah terbuka.
Buka perlahan-lahan valve N13 (valve outlet LPG tabung) yang telah disetting
12 PT. KMI
pressure regulator pada LPG tabung.
13 Lakukan setting/tuning pada pressure control valve (PCV-003) di set 15 psig. PT. KMI
15 Posisikan switch panel pada kondisi AUTO mode dan HEI AUTO mode. PT. KMI
Tekan tombol "SYSTEM START" (PB-101), maka sistem secara otomatis akan
16 PT. KMI
menyalakan pilot 1, 2 dan 3 secara bersamaan.
Apabila pilot-1 sudah menyala (suhu sudah mencapai 572°F) maka lampu
17 PT. KMI
indikasi pilot-1 OFF (UI-105) akan mati.
Apabila pilot-2 sudah menyala (suhu sudah mencapai 572°F) maka lampu
18 PT. KMI
indikasi pilot-2 OFF (UI-106) akan mati.
Apabila pilot-3 sudah menyala (suhu sudah mencapai 572°F) maka lampu
19 PT. KMI
indikasi pilot-3 OFF (UI-107) akan mati.
Apabila seluruh pilot sudah menyala, maka indikasi lampu "ALL PILOT'S ON"
20 PT. KMI
(UI-108) akan hidup.
Pada sistem auto ini, panel akan secara otomatis menyalakan kembali pilot
21 PT. KMI
yang dinyatakan mati (suhu dibawah 572°F)
Setelah terbentuk api, verifikasi status flare ignition panel dan verifikasi tidak
22 PT. KMI
ada alarm.
Pastikan seluruh valve yang terkoneksi Vent dan Flare System sesuai dengan
23 PT. DELA
tabel 8.
Pastikan seluruh valve yang terkoneksi Open Drain System sesuai dengan tabel
24 PT. DELA
8.
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 34 dari 64
Flowline yang akan dibuka untuk pertama kali adalah Flowline ABG-01 yang akan dialirkan langsung ke system
Fuel Gas Package (ABG-Z-002) kemudian menuju Gas Engine Generator (ABG-GEG-001).
TAHAP 1
25 Buka perlahan-lahan valve AA3 (4" valve dari flowline ABG-01). PT. DELA
Amati tekanan di flowline ABG-01 (PI-FL-001), jika tekanan diatas 100 psig,
26 PT. DELA
mulai buka sedikit valve AC1 (3/4" valve venting) untuk membuang N2.
Cek gas yang keluar jika kadar Hydrocarbon mendekati 100% LEL (Lower
PT. DELA &
27 Explosive Limit) valve AC1 (3/4" valve venting) segera tutup kembali dan amati
HSE
tekanan kembali.
Pastikan fluida gas mengalir ke arah flare stack dengan mengamati flow meter
30 PT. DELA
FT-FS-001-001 yang posisinya ada sebelum area flare stack.
Pastikan flare stack menyala dengan stabil, jika api tidak stabil maka bukaan
pada valve AD5 (2” #600 valve bypass control valve PSV-ABG-001-001A/B)
31 PT. DELA
diperbesar sedikit pembukaannya sampai penyalaan flare stabil kemudian tutup
kembali.
TAHAP 2
Buka perlahan-lahan valve AA4 (4" valve flowline ABG-01 menuju Fuel Gas
32 Package (ABG-Z-002) dengan menggunakan jalur black start-up for purpose PT. DELA
only, sampai bukaan penuh.
Buka perlahan-lahan valve AA6 ((2" valve gas inlet fuel gas package dari jalur
33 PT. DELA
black start-up for purpose only) sampai bukaan penuh.
Gas dari MP flowline kemudian menuju fuel gas package dengan membuka
perlahan-lahan valve AA7 (2" valve gas inlet fuel gas package) sampai bukaan
34 PT. KBE
penuh, pastikan valve AA8 (2" valve SDV-Z-002-001) sudah dalam posisi
terbuka/open.
Buka perlahan-lahan valve AA14 (2" valve inlet scrubber ABG-V-006 pada fuel
35 PT. KBE
gas package) sampai bukaan penuh.
Amati tekanan pada pressure indicator (PI-V-006-001), temperatur indicator
36 (TW/TI-V-006-001) dan level indicator (LIC-V-006-001) pada fuel gas scrubber PT. KBE
(ABG-V-006).
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 35 dari 64
Selanjutnya buka secara perlahan-lahan valve AA15 (2" valve inlet fuel gas filter
37 PT. KBE
ABG-F-005 A) sampai bukaan penuh.
Kemudian buka perlahan-lahan valve AC5 (2" valve outlet fuel gas filter ABG-F-
38 PT. KBE
005 A) sampai bukaan penuh.
Sebelum gas dialirkan menuju fuel gas heater, pastikan electrical heater control
40 PT. KBE
panel sudah dalam kondisi ON.
Buka perlahan-lahan valve AA17 (2" valve inlet fuel gas heater ABG-HT-001)
41 PT. KBE
sampai bukaan penuh.
42 Amati tekanan dan temperatur pada fuel gas heater ABG-HT-001 PT. KBE
Bila diperlukan untuk menambah flaring flare system maka bisa menggunakan
44 dengan membuka jalur valve AD23 (2" valve bypass PSV-HT-001-001) secara PT. KBE
perlahan-lahan kemudian tutup kembali.
Alirkan fuel gas produk dari fuel gas heater menuju jalur fuel gas header dengan
45 membuka perlahan-lahan valve AC10 (3" outlet fuel gas package ke line fuel PT. KBE
gas header) sampai bukaan penuh.
Alirkan fuel gas produk dari fuel gas header menuju flame front generator (ABG-
Z-001) dengan membuka perlahan-lahan valve AC11 (2'' valve dari fuel gas
46 PT. DELA
header ke pilot flare) dan valve AC12 (2" valve dari fuel gas header ke purge
flare) sampai bukaan penuh.
Switching LPG tabung dengan fuel gas dari fuel gas package header line
48 dengan membuka secara perlahan-lahan valve N14 (1/2" valve fuel gas inlet PT.KMI
FFG to pilot flare) dan valve P24 (1" valve fuel gas inlet FFG to purge flare)
Gas keluaran dari fuel gas PKG (ABG-Z-002) pada fuel gas header line
kemudian digunakan untuk menjalankan gas engine generator (GEG) dengan
49 PT.BBI
membuka secara perlahan-lahan valve AA19 atau valve AA23 (2" valve inlet
ABG-GEG-001 A/B) sampai bukaan penuh.
Jalankan Gas Engine Generator (GEG) sesuai dengan dokumen SAT/START
50 PT.BBI
UP & OPERATION FOR GEG dari vendor.
Lakukan function test pada load sheeding panel system terlebih dahulu sebelum Asep
51
syncronize DEG ke GEG. (PT.SKP)
Asep
52 Lakukan syncronize DEG ke GEG.
(PT.SKP)
Jalankan Gas Engine Generator (GEG) secara continue sebagai sumber main
53 PT.BBI
power plant.
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 36 dari 64
Apakah langkah-langkah Commissioning & Start-Up GEG dan Flare System diatas telah lengkap?
Comment :
꙱ YES
꙱ NO
KONTRAKTOR :
PERUSAHAAN :
CAA3 4"-D01-1-R Valve Satelite Line Cluster B (4”) to 4" LP Test Header CLOSE
CAA4 4"-D01-1-R Valve Satelite Line Cluster B (8”) to 4" LP Test Header CLOSE
CB4 4"-D01-1-R Drain End Valve 4" Test Header (Flushing) CLOSE
CB3 3/4" Drain Valve Test Header CLOSE
CB5 4"-D01-1-R Future Connection CLOSE
CB6 4"-D01-1-R Future Connection CLOSE
CE3 1/2" DBB Valve PI-FL-007 Test Header OPEN
CB7 4"-D01-1-R Drain End Valve 4" Test Header (Flushing) CLOSE
CB8 4"-D01-2-R Valve Test Header to LP Test Separator (ABG-V-003) ADJUST
CF1 1''-A04-1-Z Valve Instrument Air Supply OPEN
CF2 2''-A01-1-R Utility Air Supply For Corrotion Inhibitor Package OPEN
CF3 2''-A01-1-R Pour Point Depressant Package OPEN
CF4 2''-A01-1-R H2S Scavanger Package OPEN
CF5 2''-A01-1-R Scale Inhibitor Package OPEN
ABG-10-P0-PID-001 LP Production Header Manifold
CAA5 4"-D01-1-R Valve Flowline ABG-02 to 8" LP Production Header ADJUST
CAA6 4"-D01-1-R Valve Flowline ABG-04 to 8" LP Production Header ADJUST
CAA7 4"-D01-1-R Valve Satelite Line Cluster B (4”) to 8" LP Production Header ADJUST
CAA8 4"-D01-1-R Valve Satelite Line Cluster B (8”) to 8" LP Production Header CLOSE
CB12 8"-D01-1-R Drain End Valve 8" LP Production Header (Flushing) CLOSE
CB11 3/4" Drain Valve LP Production Header CLOSE
CB13 4"-D01-1-R Future Connection CLOSE
CB14 4"-D01-1-R Future Connection CLOSE
CE6 1/2" DBB Valve PI-FL-006 LP Production Header OPEN
CB15 4"-D01-1-R Drain End Valve 8" LP Production Header (Flushing) CLOSE
CB16 8"-D01-2-R Valve LP Production Header to LP Production Separator (ABG-V-002) ADJUST
CB17 8"-D01-2-R Future Connection CLOSE
CE7 3/4" Valve PIC-ABG-001-001 OPEN
4"-D01-2-
CC1 Valve Upstream PCV-ABG-001-001 To Flare Header OPEN
R#600
CC2 3/4" Valve Upstream PCV-ABG-001-001 To Drain CLOSE
CE8 3/4" Valve Upstream PCV-ABG-001-001 To PI-ABG-001-001 OPEN
CC3 3/4" Valve Downstream PCV-ABG-001-001 To Drain CLOSE
4"-D01-2-
CC4 Valve Downstream RO-ABG-001-001 To Flare Header OPEN
R#600
3"-D01-5-
CC5 Valve bypass PCV-ABG-001-001 To Flare Header CLOSE
R#600
ABG-10-P0-PID-003 LP Test Separator (ABG-V-003)
4"-D01-2-
CA6 Valve from ABG-V-001 & ABG-V-004 to LP Test Manifold CLOSE
R#600
CA7 4"-D01-2-R Valve From LP Test Manifold to SDV-V-003-001 OPEN
CA8 4"-D01-2-R Valve SDV-V-003-001 OPEN
CE9 3/4" Valve PI-V-003-001 OPEN
CC6 2"-A01-2-R Valve Venting LP Test Separator (ABG-V-003) CLOSE
CE10 2"-A01-2-R Valve from ABG-V-003 To 4" BRIDDLE OPEN
CE11 1/2" Valve Venting Top 4" BRIDDLE CLOSE
CE12 2" 4" BRIDDLE To LSHH-V-003-001 OPEN
CE13 2" LSHH-V-003-001 To 4" BRIDDLE OPEN
CE14 1/2" Valve Drain LSHH-V-003-001 CLOSE
CE15 2" 4" BRIDDLE To LSLL-V-003-001 OPEN
CE16 2" LSLL-V-003-001 To 4" BRIDDLE OPEN
CE17 1/2" Valve Drain LSLL-V-003-001 CLOSE
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 38 dari 64
DA1 4"-A01-1-R From LP Test Separator (ABG-V-003) To Prod. Tank (ABG-T-001-A) CLOSE
DA2 4"-A01-1-R From LP Prod. Separator (ABG-V-002) To Prod. Tank (ABG-T-001-A) ADJUST
DC1 2"-A01-1-R Valve Venting ABG-T-001-A CLOSE
DE1 3/4" Valve PI-T-001-001A OPEN
DE2 3"-A01-1-R Valve LSH-T-001-001A OPEN
DE3 3"-A01-1-R Valve LSLL-T-001-001A OPEN
DB1 2"-A01-1-R Valve ABG-T-001-A CLOSE
DB2 4"-A01-1-R From ABG-T-001-A To Internal Control Basin Via Drainage CLOSE
DE4 2"-A01-1-R Valve Top from ABG-T-001-A To 4" BRIDDLE OPEN
DE5 1/2" Valve Venting Top 4" BRIDDLE OPEN
DE6 2" 4" BRIDDLE To LG-T-001-001A OPEN
DE7 2" LG-T-001-001A To 4" BRIDDLE OPEN
DE8 2" 4" BRIDDLE To LG-T-001-002A OPEN
DE9 2" LG-T-001-002A To 4" BRIDDLE OPEN
DE10 2"-A01-1-R Valve Bottom from 4" BRIDDLE to ABG-T-001-A OPEN
DE11 1/2" Valve Drain Bottom 4" BRIDDLE CLOSE
DB3 6"-A01-1-R From ABG-T-001-A To Liquid Transfer Pump (ABG-P-001-A/B) ADJUST
ABG-10-P0-PID-004 Production Tank (ABG-T-001-B)
DA3 4"-A01-1-R From LP Test Separator (ABG-V-003) To Prod. Tank (ABG-T-001-B) CLOSE
DA4 4"-A01-1-R From LP Prod. Separator (ABG-V-002) To Prod. Tank (ABG-T-001-B) ADJUST
DC2 2"-A01-1-R Valve Venting ABG-T-001-B CLOSE
DE12 3/4" Valve PI-T-001-001B OPEN
DE13 3"-A01-1-R Valve LSH-T-001-001B OPEN
DE14 3"-A01-1-R Valve LSLL-T-001-001B OPEN
DB4 2"-A01-1-R Valve ABG-T-001-B CLOSE
DB5 4"-A01-1-R From ABG-T-001-B To Internal Control Basin Via Drainage CLOSE
DE15 2"-A01-1-R Valve Top from ABG-T-001-B To 4" BRIDDLE OPEN
DE16 1/2" Valve Venting Top 4" BRIDDLE OPEN
DE17 2" 4" BRIDDLE To LG-T-001-001B OPEN
DE18 2" LG-T-001-001B To 4" BRIDDLE OPEN
DE19 2" 4" BRIDDLE To LG-T-001-002B OPEN
DE20 2" LG-T-001-002B To 4" BRIDDLE OPEN
DE21 2"-A01-1-R Valve Bottom from 4" BRIDDLE to ABG-T-001-B OPEN
DE22 1/2" Valve Drain Bottom 4" BRIDDLE CLOSE
DB6 6"-A01-1-R From ABG-T-001-B To Liquid Transfer Pump (ABG-P-001-A/B) ADJUST
ABG-10-P0-PID-004 Production Tank (ABG-T-001-C)
DA5 4"-A01-1-R From LP Test Separator (ABG-V-003) To Prod. Tank (ABG-T-001-C) CLOSE
DA6 4"-A01-1-R From LP Prod. Separator (ABG-V-002) To Prod. Tank (ABG-T-001-C) ADJUST
DC3 2"-A01-1-R Valve Venting ABG-T-001-C CLOSE
DE23 3/4" Valve PI-T-001-001C OPEN
DE24 3"-A01-1-R Valve LSH-T-001-001C OPEN
DE25 3"-A01-1-R Valve LSLL-T-001-001C OPEN
DB7 2"-A01-1-R Valve ABG-T-001-C CLOSE
DB8 4"-A01-1-R From ABG-T-001-C To Internal Control Basin Via Drainage CLOSE
DE26 2"-A01-1-R Valve Top from ABG-T-001-C To 4" BRIDDLE OPEN
DE27 1/2" Valve Venting Top 4" BRIDDLE OPEN
DE28 2" 4" BRIDDLE To LG-T-001-001C OPEN
DE29 2" LG-T-001-001C To 4" BRIDDLE OPEN
DE30 2" 4" BRIDDLE To LG-T-001-002C OPEN
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 42 dari 64
PERSIAPAN
Aria
1 Pastikan valve dan blind line up telah dilakukan (mengacu pada tabel 10)
(PT.SKP)
Lakukan komunikasi dan koordinasi yang baik antara operator lapangan dan Sadri/Royke
2
control room operator. (PT.SKP)
Pastikan power untuk kontrol pada masing-masing panel sudah pada kondisi Asep
4
ON. (PT.SKP)
Trias
5 Pastikan ESD system sudah dapat berfungsi dengan baik.
(PT.SKP)
Aria
6 Pastikan sudah dilakukan line check-up.
(PT.SKP)
Pastikan instrument air & utility air sudah terdistribusi ke masing-masing Trias
7
equipment dengan sebesar 120 psig. (PT.SKP)
Flowline yang akan digunakan untuk LP Test System adalah flowline ABG-04 akan dialirkan ke LP test header
manifold dan LP Test Separator (ABG-V-003), gas hasil separasi akan dibakar pada flare dan liquid/oil akan
dialirkan ke Test Tank (ABG-T-002 A dan B) selanjutnya diramp-up dengan test satellite line ABG-05 pada LP
test header.
Desain Capacity untuk LP Test System yang ingin dicapai yaitu: Gas : 1,5 MMSCFD dan Liquid : 1000 BPD
FLOWLINE ABG-04
Pastikan valve CF2, CF3, CF4, CF5 (2" valve utility air suply menuju chemical
1 PT. DELA
injection package) sudah dibuka terlebih dahulu.
PT.
2 Kemudian aktifkan chemical injection package menuju LP test header line.
SHAFINDO
Pada Sumur ABG-04, switching aliran gas dari EPF menuju ke SP ABG oleh
pihak PERTAMINA OPERATION TEAM pastikan koordinasi dengan operator
EPF (Early Production Facilities) yaitu dengan:
Buka perlahan-lahan valve BAA4 (4" valve inlet flowline ABG-04) sampai
PT.PEP
3 bukaan penuh, sehingga dalam kondisi siap untuk dialirkan menuju LP Test
OPERATION
Header manifold.
Tutup perlahan-lahan valve BAA3 (2" valve dari sumur 04 yang menuju EPF
(Early Production Facilities) sampai tertutup penuh.
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 46 dari 64
Buka perlahan-lahan valve CAA2 (4" valve dari flowline ABG-04 menuju 4" LP
4 PT. DELA
test header) sampai bukaan penuh 100%.
Pastikan valve CAA6 (4" valve dari flowline ABG-04 menuju 8" LP production
5 PT. DELA
header) dalam kondisi tertutup penuh.
Atur stroke penentuan dosing injeksi chemical berdasarkan hasil jartest (by PT.
6
Operation) yang disesuaikan dengan flowrate pada LP test header. SHAFINDO
Buka perlahan-lahan valve CB8 (4" valve dari LP test header menuju LP test
7 PT. DELA
separator (ABG-V-003) sampai terbuka penuh.
Buka perlahan-lahan valve CA7 (4" valve inlet LP test separator (ABG-V-003)
8 PT. KBE
sampai bukaan penuh.
Amati semua parameter baik itu pressure, temperature maupun level pada LP
11 PT. KBE
Test Separator (ABG-V-003).
Amati dan catat pada Flow Recorder (FR-V-003-001) dan Pressure Recorder
13 PT. KBE
(PR-V-003-001) pada gas keluaran LP Test Separator (ABG-V-003).
Pastikan valve CB21, CB23, CB25 dan CB28 (4" valve manual bottom
17 downstream ABG-V-003) sudah dalam kondisi terbuka penuh dan amati PT. KBE
control valve LCV-V-003-001.
Level liquid/oil pada LP Test Separator (ABG-V-003) akan dikontrol oleh LCV-
18 PT. KBE
V-003-001 melalui indicator LIC-V-003-001.
19 Pastikan valve CB30 (4" valve SDV-V-003-002) dalam posisi terbuka/open. PT. KBE
Buka perlahan-lahan valve CB32 (4" valve dari LP test separator menuju ke
20 test tank A (ABG-T-002 A)) sampai bukaan penuh. Lakukan tuning jika PT. KBE
diperlukan pada set point LIC-V-003-001.
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 47 dari 64
Amati level pada Test Tank (ABG-T-002 A) melalui LG-T-002-001A dan LG-T-
24 002-002A dan pada Test Tank (ABG-T-002 B) melalui LG-T-002-001B dan PT. JKB
LG-T-002-002B.
Pada cluster B, pada sumur 05 membuka perlahan-lahan valve AAA1 (4" valve dari
PERTAMINA
26 sumur ABG-05 flowline menuju ke test header manifold SP ABG) adjust bukaannya. OPERATION
Alirkan menuju test header manifold SP ABG
Pada cluster B, adjust bukaan pada valve AAA2 (4" valve dari sumur ABG-05 flowline
PERTAMINA
27 menuju ke production header manifold SP ABG) adjust bukaannya adjust bukaan OPERATION
menyesuaikan kebutuhan sambil mengamati flowmeter.
Switching aliran gas dari EPF menuju ke SP ABG oleh pihak PERTAMINA
OPERATION TEAM pastikan koordinasi dengan operator EPF (Early PERTAMINA
28
Production Facilities) yaitu dengan tutup perlahan-lahan BAA5 (4" valve jalur OPERATION
test satelite SP ABG yang menuju EPF) sampai tertutup penuh.
Buka perlahan-lahan valve CAA4 (4" valve dari dari Test Satelite SP ABG
29 PT. DELA
menuju ke 4" LP Test Header SP ABG) sampai terbuka penuh.
Pastikan valve CAA8 (4" valve inlet LP Prod. Header dari Test Satelite SP
30 PT. DELA
ABG) dalam kondisi tertutup penuh.
Apakah langkah-langkah Commissioning & Start-Up LP Test system diatas telah lengkap?
Comment :
꙱ YES
꙱ NO
KONTRAKTOR :
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 48 dari 64
PERUSAHAAN :
Pada Commissioning dan Start-Up LP Production System dengan basis desain capacity LP Production:
- Gas : 3 MMSCFD
- Liquid : 1750 BPD
Berdasarkan Tabel 5. Tabel Referensi Produksi EPF Sumur ABG, pada LP Production System dapat
mempertimbangkan dengan 3 macam alternatif aliran sumur diantaranya adalah:
1. Sumur 02,04,06 dan 07, dengan total Liquid : 1687,64 BPD dan Gas : 3734,07 MSCFD.
2. Sumur 02,04,05 dan 06, dengan total Liquid : 2116,99 BPD dan Gas : 2813,83 MSCFD.
3. Sumur 02,04,05 dan 07, dengan total Liquid : 1745,37 BPD dan Gas : 1874,00 MSCFD.
FLOWLINE ABG-04
Tutup perlahan-lahan valve CAA2 (4" valve inlet LP Test Header dari flowline
4 PT. DELA
ABG-04) sampai tertutup penuh.
Atur stroke penentuan dosing injeksi chemical berdasarkan hasil jartest (by PT.
5
Operation) yang disesuaikan dengan flowrate pada LP production header. SHAFINDO
Buka perlahan-lahan valve CB16 (8" valve dari LP production header menuju
6 PT. DELA
LP production separator (ABG-V-002) sampai terbuka penuh.
Amati semua parameter baik itu pressure, temperature maupun level pada LP
10 PT. KBE
Production Separator (ABG-V-002).
Amati dan catat pada Flow Recorder (FR-V-002-001) dan Pressure Recorder
12 PT. KBE
(PR-V-002-001) pada gas keluaran LP Production Separator (ABG-V-002).
Pastikan valve CB37, CB39, CB41 dan CB44 (4" valve manual bottom
16 downstream ABG-V-002) sudah dalam kondisi terbuka penuh dan amati PT. KBE
control valve LCV-V-002-001.
Buka perlahan-lahan valve CB32 (4" valve dari LP test separator menuju ke
19 production tank (ABG-T-001 A/B/C/D/E/F) sampai bukaan penuh. Lakukan PT. KBE
tuning jika diperlukan pada set point LIC-V-002-001.
Buka perlahan-lahan valve DA2-DA4-DA6 (4" valve inlet Production Tank A-B- PT. DELA &
21
C (ABG-T-001 A-B-C)) sampai bukaan penuh. PT. JKB
FLOWLINE ABG-02
Pada Sumur ABG-02, switching aliran gas dari EPF menuju ke SP ABG oleh
pihak PERTAMINA OPERATION TEAM pastikan koordinasi dengan operator
EPF (Early Production Facilities) yaitu dengan:
PERTAMIN
Buka perlahan-lahan valve BAA2 (4" valve inlet flowline ABG-02) sampai
25 A EP
bukaan penuh, sehingga dalam kondisi siap untuk dialirkan menuju LP
OPERATION
Production Header manifold.
Tutup perlahan-lahan valve BAA1 (2" valve dari sumur 02 yang menuju EPF
(Early Production Facilities) sampai tertutup penuh.
Buka perlahan-lahan valve CAA5 (4" valve dari flowline ABG-02 menuju 8" LP
26 PT. DELA
production header) sampai bukaan penuh 100%.
Pastikan valve CAA1 (4" valve inlet LP Test Header dari flowline ABG-02)
27 PT. DELA
dalam kondisi tertutup penuh.
Untuk LP Production System pada Flowline ABG-02 Lakukan langkah 5 - 20 PT.KBE &
28
sampai selesai. PT. JKB
Buka perlahan-lahan valve DA8-DA10-DA12 (4" valve inlet Production Tank PT. DELA &
29
D-E-F (ABG-T-001 D-E-F)) sampai bukaan penuh. PT. JKB
Lakukan switching dari Test Satelite Line ABG-05 yang menuju LP Test
Header ke jalur LP Production Header yaitu buka perlahan-lahan valve CAA8
33 PT. DELA
(4" valve dari dari Test Satelite SP ABG menuju ke 8" LP Prod. Header SP
ABG) sampai terbuka penuh.
Tutup perlahan-lahan valve CAA4 (4" valve inlet LP Test Header dari Test
34 PT. DELA
Satelite SP ABG) sampai kondisi tertutup penuh.
Untuk LP Production System pada Test Satelite ABG-05 lakukan langkah 5-20
35 PT.KBE
sampai selesai.
Buka perlahan-lahan valve DA2-DA4-DA6 (4" valve inlet Production Tank A-B- PT. DELA &
36
C (ABG-T-001 A-B-C)) sampai bukaan penuh. PT. JKB
Apabila level pada Production Tank (ABG-T-001 A-B-C) telah penuh, maka
PT.
39 liquid/oil dapat dipumping dengan liquid transfer pump (ABG-P-001 A/B)
Duraquipt
dialirkan menuju SP TGB-1.
Pada cluster B, pada sumur 06 membuka perlahan-lahan valve AAA3 (4" PERTAMIN
40 valve dari sumur ABG-06 flowline menuju ke test header manifold SP ABG) A EP
sampai bukaan penuh. Alirkan menuju test header manifold SP ABG. OPERATION
Untuk LP Production System pada Test Satelite ABG-06 lakukan langkah 5-20
41 PT.KBE
sampai selesai.
Buka perlahan-lahan valve DA8-DA10-DA12 (4" valve inlet Production Tank PT. DELA &
42
D-E-F (ABG-T-001 D-E-F)) sampai bukaan penuh. PT. JKB
Apabila level pada Production Tank (ABG-T-001 D-E-F) telah penuh, maka
PT.
45 liquid/oil dapat dipumping dengan liquid transfer pump (ABG-P-001 A/B)
Duraquipt
dialirkan menuju SP TGB-1.
Untuk LP Production System pada Test Satelite ABG-07 lakukan langkah 5-20
47 PT.KBE
sampai selesai.
Buka perlahan-lahan valve DA2-DA4-DA6 (4" valve inlet Production Tank A-B- PT. DELA &
48
C (ABG-T-001 A-B-C)) sampai bukaan penuh. PT. JKB
Apabila level pada Production Tank (ABG-T-001 A-B-C) telah penuh, maka
PT.
51 liquid/oil dapat dipumping dengan liquid transfer pump (ABG-P-001 A/B)
Duraquipt
dialirkan menuju SP TGB-1.
Persiapkan jalur line baik dari outlet test tank (ABG-T-002A/B) dan outlet
52 production tank (ABG-T-001A/B/C/D/E/F) yang menuju jalur suction line PT. DELA
transfer pump (ABG-P-001 A/B).
Buka sedikit valve EA12 (6" valve venting) untuk mengeluarkan sisa udara
53 yang terjebak dalam pipa header suction transfer pump (ABG-P-001 A/B) PT. DELA
kemudian tutup kembali.
Buka perlahan-lahan valve EA13 dan EA15 (6" valve suction transfer pump
54 PT. DELA
(ABG-P-001A/B) sampai bukaan penuh.
Buka sedikit valve EA14 dan EA16 (3/4" valve drain suction) untuk
55 memastikan liquid/oil sudah mengalir di suction transfer pump (ABG-P-001 PT. DELA
A/B) kemudian tutup kembali.
Pastikan pompa sudah terisi penuh oleh liquid/oil, dengan membuka valve PT.
56
EB11 dan EB14 (3/4" valve drain discharge transfer pump (ABG-P-001 A/B). Duraquipt
Pastikan liquid/oil keluar dari drain discharge pompa, kemudian tutup kembali
PT.
57 valve EB11 dan EB14 (3/4" valve drain discharge transfer pump (ABG-P-001
Duraquipt
A/B).
PT.
58 Pastikan power untuk kontrol panel sudah pada kondisi ON.
Duraquipt
Sebelum menjalankan transfer pump (ABG-P-001 A/B) cek minimum level PT.
59
pada tangki yang akan dialirkan menuju SP TGB-1. Duraquipt
PT.
61 Start on pompa transfer pump (ABG-P-001 A/B).
Duraquipt
Buka perlahan-lahan valve EB12 atau valve EB15 (4" valve discharge pompa
PT.
62 ABG-P-001 A/B), sambil mengamati pressure discharge pompa (PI-P-001-
Duraquipt
002A/B) sampai pressure stabil/konstan.
PT.
64 Amati dan catat Flow Recorder pada FR-P-001-001.
Duraquipt
Apakah langkah-langkah Commissioning & Start-Up LP Production System diatas telah lengkap?
Comment:
꙱ YES
꙱ NO
KONTRAKTOR :
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 53 dari 64
PERUSAHAAN :
AA10 3/4'' Valve Upstream PCV-V-006-001 To Drain CLOSE
AA16 2"-A01-2-R#150 Valve Inlet To Fuel Gas Filter (ABG-F-005-B) CLOSE
PERSIAPAN
Aria
1 Pastikan valve dan blind line up telah dilakukan (mengacu pada tabel 13).
(PT.SKP)
Lakukan komunikasi dan koordinasi yang baik antara operator lapangan dan Royke/Sadri
2
control room operator. (PT.SKP)
Asep
3 Pastikan power untuk FFG dan fuel gas package sudah energized.
(PT.SKP)
Asep
4 Pastikan power untuk kontrol pada masing-masing panel sudah pada kondisi ON
(PT.SKP)
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 59 dari 64
Trias
5 Pastikan ESD system sudah dapat berfungsi dengan baik.
(PT.SKP)
Aria
6 Pastikan sudah dilakukan line check-up.
(PT.SKP)
Pastikan instrument air & utility air sudah terdistribusi ke masing-masing Trias
7
equipment dengan sebesar 120 psig. (PT.SKP)
Pada fase ini adalah proses mengalirkan gas dari sumur yang sudah berada di Flowline ABG-01 menuju ke MP
Production Separator (ABG-V-001) dan MP Gas Scrubber (ABG-V-004).
Buka perlahan-lahan valve BA1 (4" valve inlet MP Production Separator ABG-V-
8 PT. DELA
001) sampai bukaan penuh.
9 Pastikan valve BA3 (4" valve SDV-V-001-001) dalam keadaan terbuka. PT. KBE
Cek gas yang keluar dengan gas detektor. Jika kadar gas hydrocarbon sudah
11 mencapai 100 % LEL segera valve BD2 (3/4" valve venting downstream PSV-V- PT. KBE
001-001) ditutup kembali.
Amati dan catat pada Flow Recorder (FR-V-001-001) dan Pressure Recorder
13 PT. KBE
(PR-V-001-001) pada gas keluaran MP Production Separator (ABG-V-001).
Pastikan valve BB1, BB3, BB6 dan BB9 (2" valve manual bottom downstream
15 ABG-V-001 menuju control valve LCV-V-001-001) sudah dalam kondisi terbuka PT. KBE
penuh.
16 Pastikan valve BB11 (2" valve SDV-V-001-002) sudah dalam posisi terbuka/open. PT. KBE
Pastikan valve BB13 (2" valve liquid outlet MP Separator (ABG-V-001) menuju LP
17 Production Separator (ABG-V-002)) sudah terbuka. Lakukan tuning jika PT. KBE
diperlukan pada set point LIC-V-001-001.
Level liquid pada MP Production Separator ABG-V-001 akan dikontrol oleh LCV-
18 PT. KBE
V-001-001 melalui level indicator LIC-V-001-001.
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 60 dari 64
Cek gas yang keluar dengan gas detector. Jika kadar gas hydrocarbon sudah
22 mencapai 100% LEL segera valve BD7 (3/4" valve venting downstream PSV-V- PT. KBE
004-001) ditutup kembali.
Amati kenaikan level liquid pada MP Gas Scrubber ABG-V-004 dengan melihat
24 PT. KBE
kenaikan level pada LG-V-004-001.
Pastikan valve BB15 dan BB18 (2" valve manual bottom downstream ABG-V-004
25 PT. KBE
menuju control valve LCV-V-004-001) sudah dalam kondisi terbuka.
26 Pastikan valve BB20 (2" valve SDV-V-004-001) sudah dalam posisi terbuka/open. PT. KBE
Pastikan valve BB22 dan BB23 (2" valve liquid outlet MP Gas Scrubber (ABG-V-
27 004) menuju LP Production Separator (ABG-V-002)) sudah dalam kondisi PT. KBE
terbuka.
Level liquid pada MP Gas Scrubber ABG-V-004 akan dikontrol oleh LCV-V-004-
28 PT. KBE
001 melalui indicator LIC-V-004-001.
TAHAP 3: Fuel Gas Package (ABG-Z-002) & Gas Engine Generator (ABG-GEG-001)
Gas hasil outlet dari MP gas scrubber (ABG-V-004) dialirkan menuju gas trunkline
31 to SP TGB-1, dengan membuka perlahan-lahan valve BC26 (4" valve gas PT. DELA
trunkline).
Amati dan catat pada Flow Recorder (FR-CPX-001-003) dan Pressure Recorder
32 (PR-CPX-001-003) pada gas keluaran MP Gas Scrubber (ABG-V-004) yang PT. DELA
menuju gas trunkline to SP TGB-1.
Sebagian lagi gas hasil outlet dari MP gas scrubber (ABG-V-004) kemudian
33 dialirkan menuju Fuel Gas Package (ABG-Z-002) dengan membuka perlahan- PT. DELA
lahan valve BC21 (2" valve gas inlet Fuel Gas PKG) sampai bukaan penuh.
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 61 dari 64
Lakukan switching jalur gas yang masuk ke fuel gas package, yaitu jalur dari MP
header line (jalur black start-up) ke jalur outlet MP gas scrubber dengan
34 membuka valve AA18 (2" valve dari MP gas scrubber ke fuel gas package) PT. KMI
sampai bukaan penuh, kemudian tutup valve AA6 (2" valve dari MP header line/
jalur black start-up ke fuel gas package) sampai tertutup penuh.
Gas keluaran dari Fuel Gas PKG (ABG-Z-002) kemudian digunakan untuk
35 PT. BBI
menjalankan Gas Engine Generator sebagai main power system plant.
Jangan lupa menutup jalur bypass dari well ABG-01 menuju gas trunkline (line
36 PT. DELA
PG-017) yaitu dengan menutup perlahan-lahan valve AB1 sampai tertutup penuh.
Comment :
꙱ YES
꙱ NO
KONTRAKTOR :
PERUSAHAAN :
4. ACCEPTANCE CRITERIA
Operation Acceptance (Penerimaan Operasional) dicapai ketika pengujian telah selesai dan diterima
Perusahaan serta semua sistem dan fasilitas telah sepenuhnya di-commissioning dan beroperasi secara
stabil dengan fluida operasi yang normal.
Operation Aceptance dihitung sejak plant start-up (introduce hydrocarbon) dan dianggap selesai jika
operasi dianggap stabil selama 3 (tiga) hari berturut-turut dengan kondisi normal operasi sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan.
Penyelesaian pengujian kinerja yang memuaskan dan operasi dalam keadaan stabil dan punch list telah
ditutup merupakan prasyarat untuk menerbitkan Operation Acceptance Certificate.Setiap pekerjaan untuk
memperbaiki kerusakan-kerusakan yang diperlukan untuk memenuhi Operation Acceptance harus
menjadi tanggungan masing-masing Kontaktor/Vendor sesuai dengan lingkup kerja.
PROSEDUR COMMISSIONING DAN START UP ABG-10-P0-PR-008
PENYEDIAAN JASA PEKERJAAN MEI DAN COMM FASILITAS PRODUKSI LAPANGAN AKASIA BAGUS Rev.0
PT PERTAMINA EP BBS & ABG DEVELOPMENT PROJECT Hal 62 dari 64
5. LAMPIRAN
Lampiran Sequence Logic Commissioning dan Start-Up.
Lampiran Timeline Commissioning dan Start-Up.
Lampiran Process Flow Diagram SP ABG
Lampiran Mark-Up P&ID Start-Up DEG, Fire Water Protection & Utility System.
Lampiran Mark-Up P&ID Commissioning Start-Up GEG dan Flare System.
Lampiran Mark-Up P&ID Commissioning Start-Up LP Test System.
Lampiran Mark-Up P&ID Commissioning Start-Up LP Production System.
Lampiran Mark-Up P&ID Commissioning Start-Up MP System.
Lampiran Logsheet Commissioning dan Start-Up.
Lampiran Blind & LOTO Register.
Lampiran Commissioning dan Start-Up Responsibility Matrix.
Lampiran Organization Chart Team Commissioning dan Start-Up.