2
Slide ini menjelaskan bahwa pengelolaan orang sudah tidak berdasarkan fisik tetapi
sudah pada intelektualitas, dari individu menjadi kelompok, dari otoriter menjadi
partifipatif
3
Slide ini menjelaskan bahwa untuk mengelola orang, saat ini dan ke depan sangat
penting mempertimbangkan motivasi
4
- Kebutuhan dasar: udara, makanan, minuman, rumah, sex, kehangatan, tidur, dll
- Perlindungan, keamanan, perintah/pekerjaan, hukum, stabilitas
- Keluarga, kasih sayang, hubungan/pertemanan, kelompok
- Prestasi/pengakuan, status, tanggungjawab, reputasi
- Pengembangan diri, aktualisasi diri
5
Slide ini menjelaskan bahwa dahulu orang bangga menjadi petani dan punya sawah
banyak, mulai bergeser menjadi bangga menjadi karyawan pabrik, dan saat ini
bangga menjadi pegawai kantoran yang mengandalkan kekuatan intelektual dan
informasi. Contoh google. Perusahaan besar yang awalnya hanya didirikan oleh 2
orang saja.
Perubahan fenomena ini tentunya menjadi perhatian khusus bagaimana mengelola
orang-orang tersebut. Orang pada gelombang ke-3 tidak bisa diperlakukan seperti
halnya orang pada gelombang ke-2 / 1, dan sebaliknya
6
Untuk membangun perusahaan besar, hanya diawali dari 2 orang berdasarkan
kekuatan informasi.
Sekarang, siapa yang tidak kenal google? Padahal PLN lebih dahulu berdiri
dibanding google.
Contoh Franchise. Untuk mengembangkan usaha, tidak perlu modal sendiri, cukup
mendapatkan investor melalui google
7
Tren ke depan, nilai perusahaan tidak lagi dilihat dari besarnya aset
8
Contoh fenomenal di Indonesia.
9
Yang menjadi penting saat ini adalah manajemen eksekusi. Dan siapa yang
mengeksekusi? Kembali lagi jawabannya adalah orang
Dengan demikian, pengelolaan orang menjadi sangat penting ke depannya
10
Hambatan Visi: Hanya 5% Pegawai yang paham tentang visi perusahaan
Hambatan Orang: Hanya 25% Manajer yang mengkaitkan insentif terkait dengan
pencapaian strategi perusahaan
Hambatan Manajemen: 85% Top Management (mayoritas) hanya menghabiskan
waktu kurang dari 1 jam per bulan untuk membicarakan strategi perusahaan
Hambatan Sumberdaya: 60% organisasi tidak mengkaitkan anggaran /
ketersediaan dana dengan strategi perusahaan.
11
Contoh ini bisa terjadi di kita. Bisa jadi orang lain lebih tahu tentang Laporan
Keuangan, RJP, Kontrak Manajemen, Slide Presentasi Arahan Direksi.
12
13
14
Definisi masing-masing fungsi SDM tersebut dijelaskan pada materi sdm berikutnya
pada masing-masing pilar MSDM-BK
15
Penjelasan lebih lanjut bisa dipelajari di malcolm baldrige. Slide ini menjelaskan, ke
depan untuk mengelola orang, tidak cukup pegawai, tetapi juga outsourcing. Namun
perusahaan tidak intervensi ke individu, melainkan melalui Service Level Agreement
16
17
Merubah SDM dampaknya jangka panjang, tidak dirasakan seketikan, seperti
halnya perubahan proses bisnis atau teknologi.
Contoh sederhana, jika seorang anak dari kecil kita didik dengan nilai-nilai yang
baik, pendidikan yang baik, pada saat dewasa nanti kita baru bisa melihat hasilnya
anak tersebut menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara.
18
19
20
Jika anda ingin Pegawai anda terbina dengan baik, maka tempatkanlah orang-
orang terbaik di bidang SDM.
Bagaimana mungkin karir anda terbina dengan baik, jika yang mengelola karir anda
adalah bukan orang-orang yang paham tentang fungsi SDM.
21
22
23
Warna merah, adalah peran yang diharapkan dari para peserta
24
Prosentase tersebut adalah contoh di Perusahaan Hewlett Packard (HP)
25
Porsi lebih rinci dari slide sebelumnya
26
27
28
29
Pekerjaan = sumber daya Pegawai dapat berkontribusi, komitmen
terhadap dirinya untuk peningkatan, dan memiliki kompetensi yang cukup
untuk memberikan peningkatan.
30
Merah, menjadi catatan penting untuk dibahas dan diberi contoh di PLN
31
32
33
34
35
Kelas Dunia yang dimaksud adalah Standar Korea.
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
Block merah: Tuntutan terhadap peserta
56
Block merah: Tuntutan terhadap peserta
57
Block merah: Tuntutan terhadap peserta
A = Kompetensi Mandatori
B = Kompetensi Kedua
C = Kompetensi Penunjang
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
PENGEMBANGANORGANISASIDAN
PERENCANAANTENAGAKERJA
Disampaikanpada:
DIKLATMANAJEMENSDMDASAR
UntukLevelSpvAtas/FungsionalIV
TujuanPelatihan
Memahamisecarakomperehensifdasarteoriorganisasidan
perencanaantenagakerja,pelaksanaanpengembangan
organisasidanperencanaantenagakerja,sertakebijakan
alihdayadiPLN
PokokBahasan
PengembanganOrganisasi
DefinisiPerencanaanTenagaKerja
ModelPerencanaanTenagaKerja
PerencanaanTenagaKerjadiPLN
KebijakanAlihdayadiPLN
Nilai-Nilai
Hubungan Industrial
Kompetensi dan
Pengembangan
Organisasi dan
Pembelajaran
Tenaga Kerja
Penghargaan
Perencanaan
Kepegawaian
Pembinaan
Rekrutmen
Kinerja
Karir
Kebutuhan
Visi
Strategi Struktur Analisis Uraian
RASCI Jabatan Kompetensi Kompetensi
Misi Jabatan Jabatan Individu
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 3
KeterkaitanPengembanganOrganisasi
denganPilarMSDMBKlainnya.
Visi &Misi KelasUnit
(AMOR)
Struktur
RKAP Formasi Jabatan KebutuhanKompetensi
Organisasi
(FJ)(AMOR) Jabatan(KKJ)(AMOR)
(AMOR)
HayPoint
(AMOR)
KPI/Kinerja
Unit, PerencTenaga Pohon Profesi / gap
Organisasi
(SILM) RKAP Kerja(FTK) Jabatan (AMOR)
KompetensiIndividu(KI)
Rekrutmen AlihDaya(AMOR (SIMKP/SIUJO)
(D) SIMTK) Diklat (DIRDIK)
(D)
DataPegawai Karir&Talenta Sistim Remunerasi
(SIPEG) Pegawai P2
ProsesBisnis
PengembanganOrganisasi
PerencanaanTenagaKerja
KebijakanAlihdaya
DenganLOGIN:emailKorporate.
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 8
Bahasan
ProsesBisnis
PengembanganOrganisasi
PerencanaanTenagaKerja
KebijakanAlihdaya
Implementasipemberdayaan
Implementasireorganisasisemua organisasiUnitPusatPusatdanUnit
Persiapan dan pelaksanaa UIPberjalanefektif Jasa:
reorganisasi UIPtermasuk Implementasipemberdayaan PusdiklatmenjadiCorporate
perubahan sebutan numerik organisasiUnitPusatPusatdanUnit University,PusharlismenjadiMRO,
Persiapan pemberdayaan Unit PuslitbangmenjadiResearchCenter
Jasa:
berjalanefekti
PusatPusatdan UnitJasa: PusdiklatmenjadiCorporate SemuaUnitWilayahSumatra
Pusdiklat menjadi Corporate University,PusharlismenjadiMRO,
menjadiDistribusi
University,Pusharlis menjadi MRO,
PuslitbangmenjadiResearchCenter ImplementasiorganisasiUnitInduk
Puslitbang menjadi ResearchCenter ImplementasiOrganisasiWilayah PembangkitdiSulawesi
Persiapan Organisasi Wilayah SumatramenjadiDistribusisecara PersiapanpembentukanOrganisasi
Sumatramenjadi Distribusi UnitIndukTransmisiSulawesi
bertahap
Persiapanpembentukanorganisasi
Persiapanpembentukanorganisasi UnitIndukPembangkitKalimantan
Simple, UnitIndukPembangkitdiSulawesi
Inspiring, Performing, Phenomenal 12
DesainorganisasiPLNmasadepanadalahwadah
untukmencapaitujuanmasadepan
Prinsipdasar Deskripsi
1 MemberikemampuanpadaPLNuntukmencapaitujuantujuanstrategissertamengelola
bisnisyangberkembangpesatsecaraeskponensial,mis:
Mendukung Strategy
Korporat
MencapaitargetIPPRp225Trilyunditahun2015
(transformasiPLN)
MenurunkanBPPmenjadiRp822840/kWhditahun2015
Kapasitaspembangkitsebesar62GWditahun2015
Penyediaan~59,6jutatonbatubarauntukenergiprimerditahun2015
~54,8jutapelangganditahun2015
MemenuhiketentuanUUNo25Tahun2009tentangPelayananPublik
2 OrganisasiPusatKorporasi (Corporatecenter)ramping,mengupayakaneconomiesofscale
Organisasiramping, namuntetapmenjagakualitaspelayanan(mis:SDM,Keu)
efektifdan
efisien Organisasibisnisintioperasipembangkittransmisidistribusiyangdapatmengupayakan
sinergisertasesuaidengankondisiIndonesia
Economiesofscale danscope padaberbagaioperasi(mis:berdasarkanfueltype untuk
pembangkit)
Akuntabilitaspadaberbagaistakeholders (mis:interaksidenganpemdadiberbagai
wilayahusaha)
Sesuaidengankondisifisikkelistrikandiberbagaidaerah(mis:sistemterintegrasidan
nonterintegrasi)
Meningkatkankesiapanuntukmembukaaksesterhadappendanaan
Organisasipusatketeknikanyangmemadai,mis:strategicprocurement
3
MempunyaifleksibilitascukupuntukmengakomodasiperubahanpadaUU
Sesuaidengan KetenagalistrikanBaru
peraturan Konsisten/tidakbertentangandenganperaturan
JABATAN
Sejumlahaktivitasataukegiatanyangdilakukanseseorang
untukmenghasilkanhaltertentudalamupayauntukmencapai
tujuantertentu
ANALISIS URAIAN
JABATAN
JABATAN JABATAN
ANALISAJABATAN
Prosesdariserangkaiankegiatanyangsecarasistematismengumpulkan,
mengkategorikandanmendokumentasikanseluruhinformasiyangrelevan
denganjabatantersebutdalamkurunwaktutertentu
Organization Job
RASCI
Structure Description
R : Responsibility (initiates)
A : Approval (right to veto)
S : Support (put resources against)
C : Control
I : Inform (to be informed)
Vision/
Strategy Structure
Job
RASCI Job
Mission Analysis Descr
ProsesBisnis
PengembanganOrganisasi
PerencanaanTenagaKerja
KebijakanAlihdaya
MenurutBarry(1996),JohndanPauline(1994),
Bohlander(2001)adalahsuatucarauntuk
mencobamenetapkankeperluantenagakerja
untuksuatuperiodetertentubaiksecarakualitas
maupunkuantitasberdasarkanantisipasi
pergerakantenagakerjayangmasuk,perputarandi
dalam,dankeluarorganisasi
Mengapaorganisasimemerlukanperencanaan
SDM???
Untukmemastikanorganisasimemiliki:SDMyang
tepat padawaktuyangtepat danmelakukanhal
yangtepat
MelaluiperencanaanSDM,
Meningkatkan
prosesrekrutmen,
efektivitasdan
penempatan,danpromosiatau
efisiensi
mutasidapatdilakukansecara
pendayagunaan
optimal.
SDM
MelaluiperencanaanSDM,
Mengoptimalkan
makaakandapatdicapai
PenggunaanBiaya
penempatanpegawaisecara
TenagaKerja
optimal sehinggabisa
mendorongpenghematan
biayatenagakerja
MelaluiperencanaanSDMyang
Mendorong
baik,perusahaanakandapat
perilakuproaktif,
membangunserangkaian
dantidakreaktif
tindakanyangresponsif
terhadapsetiapdinamika
perkembanganbisnisyangada.
Memastikan MelaluiperencanaanSDM,
Terpenuhinya prosespenempatanpegawai
yangkompetendantepatpada
KebutuhanSDM
posisinyaakandapattercapai
yangKompeten
denganlebihoptimal.
Mendorong SisteminformasiSDMyang
terbangunnya akuratmerupakansalahsatu
SistemInformasi elemenpentinguntuk
SDMyangAkurat mendayagunakankinerja
organisasi.PerencanaanSDM
akanmampumendorong
terbangunnyasisteminformasi
SDMyanghandaldanakurat.
FaktorKuncidalamProsesPerencanaanSDM
Kebutuhanperusahaan
Estimasijumlah Sumberdaya
karenaakanmelakukan
karyawanyangkeluar keuangan
ekspansiataupemekaran
(baikkarenapensiun organisasi
perusahaan
ataumengundurkan
diri)
PertimbanganKebutuhan
Pegawai
1. Analisis Tren
RasioProduktivitasPegawai 2. BestPracticeProd.Ratio Keseimbanganantara
Turnover danJumlahPensiun 3. RatioAnalysis KebutuhandanSupply
4. WorkloadAnalysis
Pertumbuhanorganisasi 5. dll
Strategi Manajemen Kekurangan Rekrutmen
AnggaranBiayaKepegawaian FullTime
PartTime
Recalls
PertimbanganSupply
TenagaKerja
Kelebihan Pengurangan
PerubahanDemografis Pemberhentiansementara
PHK
TingkatPendidikanSDM Demosi
Mobilitastenagakerja Pensiun
KebijakanPemerintah
Tingkatpengangguran
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 36
MenentukanKebutuhanPegawai
yangumumdigunakan
TrendAnalysis
Teknikuntukmemprediksikebutuhanpegawaiberdasartrendjumlah
pegawaidimasalalu.
Misal:Menghitungjumlahstaffpenelitipadatiapakhirtahunselamalima
tahunberturutturut.
Tujuannyauntukmengidentifikasitrendperkembanganjumlahstaff
peneliti
RatioAnalysis
Teknikuntukmemprediksijumlahpegawaiberdasarrasioantarafaktor
tertentu(misal,jumlah bank)denganjumlahpegawaiyangdibutuhkan
(misal:jumlahpemeriksayangdiperlukan).
WorkloadAnalysis
Teknikuntukmemprediksijumlahkebutuhanpegawaiberdasaranalisa
danperhitunganbebankerjayangdiperlukanuntukmenghasilkanoutput
tertentuyangtelahditetapkan
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 37
MenentukanKebutuhanPegawai
yangumumdigunakan
RasioProduktivitasPegawai
Output/JumlahPegawai(MWhJual/peg,pelanggan/peg,
kmsJTT/peg,kmsJTM/peg,dll)
PendekatanKuantitatif
AnalisisTren:berdasarkandata keuangan,datapegawai,
datapertumbuhanorganisasi(operasional)
PendekatanKualitatif
Strategi Manajemen:judgmentdariexpert tentang
kebutuhantenagakerjamasadepan.Metodeyangsering
digunakanDelphiTechnique(sepertipaircomparison)
Anggaran biaya
DataPegawai
pegawai (RKAP,
Pensiun
SLAKemenkeu)
Kebutuhan DataBenchmark
Produktivitas
DataPegawai
Existing Tenaga Pegawaipada
Industri
Kerja Kelistrikan
ProsesBisnis
PengembanganOrganisasi
PerencanaanTenagaKerja
KebijakanAlihdaya
2. Pemborongan Pekerjaan harus dilaksanakan dengan cara Pemaketan (Packaging) atau Pengelompokan
(Grouping)
3. Untuk pemborongan pekerjaan fungsi pendukung diprioritaskan Perusahaan Lain yang melakukan
pekerjaan sejenis di luar PLN
4. Hubungan Kerja antara Pekerja dengan Perusahaan Lain adalah PKWTT secara tertulis
5. Upah pokok pekerja untuk pekerjaan yang memerlukan pelatihan bersifat umum dan kompetensi
sederhana, min. 110% dari UMK
6. Tunjangan masa kerja, besarnya proporsional sesuai masa kerja yang telah dilalui oleh pekerja
7. Perusahaan Lain wajib membayar angsuran uang pengakhiran pekerja pada Dana Pensiun Lembaga
Keuangan (DPLK) / Bank yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS);
8. Jangka Waktu Perjanjian dengan Perusahaan Lain = 5 tahun, yang dapat diperpanjang kembali
9. Pengawasan atas pelaksanaan aspek ketenagakerjaan pada semua Perjanjian Pemborongan Pekerjaan,
dilakukan oleh Pejabat Pengawas Ketenagakerjaan
Hal-Hal Penting Dalam SKD 500.K/DIR/2013
SyaratsyaratPemboronganPekerjaan:
9 Dilakukan dengan Perjanjian secara tertulis;
9 Merupakan kegiatan penunjang diPLN;
9 Obyek utamanya adalah pekerjaan;
9 Mempunyai SLA dan /atau PGA (PerformanceGuaranteeAgreemen);
9 Dalam pelaksanaannya membutuhkan adanya pekerja,peralatan,bahan /
materialdan manajemen /pengawasan.
Hal-Hal Penting Dalam SKD 500.K/DIR/2013
Pemaketan Pekerjaan (Packaging)
UNIT1
PemaketanPerjanjian PemaketanPerjanjian
PemboronganPekerjaan PemboronganPekerjaan
AB CD
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Kegiatan
Penunjang Penunjang Penunjang
Penunjang
A C D
B
UNIT2
PemaketanPerjanjian PemaketanPerjanjian
PemboronganPekerjaan PemboronganPekerjaan
AB CD
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Penunjang Penunjang Penunjang Penunjang
A B C D
Hal-Hal Penting Dalam SKD 500.K/DIR/2013
Pengelompokkan Pekerjaan (Grouping)
PengelompokanPaketPemboronganPekerjaanAB diUnit1&2
PemaketanPerjanjian PemaketanPerjanjian
PemboronganPekerjaanAB PemboronganPekerjaanAB
Unit1 Unit2
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Penunjang Penunjang Penunjang Penunjang
A B A B
PengelompokanPaketPemboronganPekerjaanCD diUnit1&2
PemaketanPerjanjian PemaketanPerjanjian
PemboronganPekerjaanCD PemboronganPekerjaanCD
Unit1 Unit2
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Penunjang Penunjang Penunjang Penunjang
C D C D
Hal-Hal Penting Dalam SKD 500.K/DIR/2013
Perusahaan
PerusahaanLain
Lain
diprioritaskan Perusahaan Lain yang sedang melakukan pekerjaan sejenis di luar PLN,
sehingga dapat melakukan rotasi pekerjanya secara lintas perusahaan (tidak hanya di
lingkungan PLN)
Hal-Hal Penting Dalam SKD 500.K/DIR/2013
HubunganKerjaantaraPekerjadenganPerusahaanLain
mengapaharusPKWTTsecaratertulis?
9Kepastianstatuspekerja pekerjamerupakanpegawaitetapPerusahaan
Lain
9Jaminanperlindunganjangkapanjangpekerja pesangon,penghargaan
masakerja,dlldiaturjelasdalamketentuanperundangan
9Adanyaunsurpekerjaan,upah,danperintahtelahmemenuhisyarat
hubungankerja untukituperluperjanjiankerjatertulisdandiaturdalam
PeraturanPerusahaan
9MengurangiresikoPLNterlibatdalamperselisihanhubungankerja
Hal-Hal Penting Dalam SKD 500.K/DIR/2013
Upah Pekerja SecaradetilharusdiaturdalamPeraturanPerusahaan/PKB
dariPerusahaanLain
PenghasilanPekerjaTunaiBulanan
Upah Tetap Upah Tidak Tetap
Uang Simulasiperhitunganuangpengakhiranuntukjangkawaktu5tahun:
Pengakhiran (sesuaiUU13/2003pasal156&157)
Uang Pesangon
UangPesangon (UP) 6xUpahTetap
(UP )
UangPenghargaanMasaKerja (UPMK) 2xUpahTetap
Uang UangPenggantiHak (UPH) 15%x(UP+UPMK)=1,2 xUpahTetap
Penghargaan UANGPENGAKHIRAN=UP+UPMK+UPH=9,2 xUpahTetap
Masa Kerja
(UPMK ) BesarAngsuranUangPengakhiranperbulan:
UangPengakhiran/60bulan=15,33%UpahTetap
Uang Pengganti
Hak
*)UpahTetap=UpahTetapyangditerimaPekerjapadabulanberjalan
(UPH )
Hal-Hal Penting Dalam SKD 500.K/DIR/2013
Hubungankerjaantaraperusahaandenganpekerja;
Waktukerja,waktuistirahat,cutidanijintidakmasukkerjabagipekerja;
Sistempengupahan,termasukdidalamnyaupahkerjalembur&Tunjangan
HariRaya(THR);
Jaminansosialtenagakerjabagipekerjadankeluarganya;
Sanksibagipekerja,termasukdidalamnyaprosedurpemberiantegurandan
suratperingatanbagipekerjayangmangkirdanmelakukanpelanggaran;
Ketentuanmengenaipemutusanhubungankerjadankompensasinya.
Alur Kegiatan Proses Pelaksanaan Pekerjaan
(SK APPELIN No. 01/X/KEP/APPELIN/2013)
Sebagai standarisasi & dasar untuk menetapkan kegiatan utama dan kegiatan penunjang
UsahaketenagalistrikandiPLNterdiriatas:
Fungsi pendukung untuk pelaksanaan usaha
1.Usahapenyediaantenagalistrik : ketenagalistrikanmeliputi bidang:
Pembangkitan;
Penyaluran; Sumber Daya Manusia;
Distribusi; Keuangan;
Penjualan. Teknologi Informasi;
Hukum;
2.Usahapendukungpenyediaantenagalistrik : Kehumasan;
Enjinering Ketenagalistrikan; Administrasi Kesekretariatan;
PembangunanKetenagalistrikan; AuditInternal;
Manajemen Konstruksi; Pengelolaan Gedung;
Pendidikan dan Pelatihan; Pengelolaan Sarana Transportasi;
Penelitian dan Pengembangan; Umum dan Bidang PendukungLainnya.
Sertifikasi.
Isolatedregions
Isolatedregions
Regional
Menyajikaninformasibebankerjatahunberjalandantahun
yangakandatang
Merujukpadaseberapatinggiprosentasepenggunaanwaktu
kerjaproduktifdannonproduktifyangdilakukanpegawai
sepanjangjamkerjanya.
Bebanyangtimbulsebagaidampakdaridikenakannya
pekerjaan(adanyatugas,wewenang,dantanggungjawab
jabatan)padaseseorangpemegangjabatandalamwujud
ukuranukuranpemakaianwaktukerjadantingkatbeban
psikofisik.
Memperhitungkankelonggaranpegawai
SIFATPEKERJAANREPETITIF SIFATPEKERJAANTIDAK
REPETITIF
SIKLUSKEGIATAN:AWAL&
AKHIRKEGIATANJELAS SIKLUSKEGIATAN:AWAL&
AKHIRKEGIATANTIDAKJELAS
*OUTPUTHASILKEGIATAN
JELAS *OUTPUTHASILKEGIATAN
TIDAKJELAS
*LAMAWAKTUPENYELESAIAN
KEGIATANADALAHDALAM *LAMAWAKTUPENYELESAIAN
ORDEMENIT KEGIATANADALAHDALAM
ORDEJAMBAHKANHARIAN
memperhitungkanpolakesibukanpekerjaandalam12bulan
(misaladabulanbulantertentumemilikitingkatkesibukan
tinggi,sedangataurendah)
menggunakantestkeseragamandatadanujikecukupandata
mempertimbangkankecepatanpenyelesaianpekerjaandan
kelelahanpegawaikarenafaktorlingkunganfisiktempatkerja
dankebutuhanpribadipegawaisertaunvoidabledelay
mengaitkanhasilperhitunganbebankerjadenganpenataan
ulangpekerjaan:perbaikanpenjadwalanpekerjaan,
pendelegasianpekerjaan,lembur,dll
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 59
REKRUTMENT dan SELEKSI
RekrutmendanSeleksi
SumberRekrutmen
TahapanKegiatanProsesRekrutment
ImplementasiRekrutmendanSeleksidiPLN
Sumbereksternal,yangberasaldariluarPerseroan
meliputi:
AnakPerusahaan;
PasarTenagaKerja;
LembagaPendidikan;
Institusi lain.
1. Penentuankebutuhanrekrutment
2. Penentuansumberrekrutmen
3. Pelaksanaanrekrutment
4. Pengangkatandanpenempatan
Nilai-Nilai
Hubungan Industrial
Kompetensi dan
Pengembangan
Organisasi dan
Pembelajaran
Tenaga Kerja
Penghargaan
Perencanaan
Kepegawaian
Rekrutmen
Pembinaan
Kinerja
Karir
Kebutuhan
Visi
Strategi Struktur Analisis Uraian
IRMA Jabatan Kompetensi Kompetensi
Misi Jabatan Jabatan Individu
1. Perencanaankebutuhantenagakerja
2. Penentuansumberrekrutmen
3. Pelaksanaanrekrutmen
4. Pengangkatandanpenempatan
RencanaKerjaPerusahaankedepan
PengembanganOrganisasi
PerubahanProsesBisnis
PegawaiPensiun
KebutuhanKompetensiKhusus
Pagukebutuhanpegawai
FormasiJabatan
FormasiTenagaKerja
UntuksetiapUnitIndukPLN
(Dist/Wil/UIP/Jasa)
A S1
3 AssistantEngineerdibidangScada(aruslemah) EC TeknikElektro 13
TeknikMesin 60
AssistantEngineerdi bidang Pembangkit Tenaga
4 EP
Listrik
Teknik Elektro 35
TOTAL 295
Sumberinternal,yangberasaldariPerseroan
Sumbereksternal,yangberasaldariluarPerseroan,
meliputi:
AnakPerusahaan;
PasarTenagaKerja;
LembagaPendidikan;
Institusi lain.
Sumbereksternal
RekrutmenUmum;
RekrutmenKhusus,meliputi:
RekrutmentKhusus:
Dilakukansecaraterbatas:Waktunya,Lulusan
LembagaPendidikan/PasarTenagaKerja/Institusilain
yangdituju.
DirectShopping;
ProgramCoOperativeEducation(Coop);
ProgramKerjasamaSertifikasiPendidikan1(satu)
Tahun;
ProgramBeasiswaIkatanDinas;
ProgramKerjasamaKhusus; ProgramD3K12Poltek
RekrutmenPegawaiKualifikasiKhusus.
RekrutmenPegawaiKualifikasiKhusus.
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 27
RekrutmenPegawaiKualifikasiKhusus.
Untuk mendapatkan pegawai dengan kualifikasi tertentu
dengan pengalaman/keahlian tertentu tidak tersedia di
InternalPerseroan.
Sumber :
Anak Perusahaan;
Institusi yangdipilih
Proses rekrutment :
Diumumkan secara terbatas
9 BeasiswaID(S1)
9 SESMA(D3) 9 DOA
9 SESTU(S1) 9 JobFair
9 Coop(D3/S1) 9 Headhunter/Jobreferral
Saat
Kuliah
Lulus
Kuliah
Rekrutmen
KEMAMPUANINTELEKTUAL
(Intelegensi;Abstraksi ;
Verbal;Numerik)
KEPRIBADIAN
(Stabilitas Emosi;Penyesuaian
diri;Kontak Sosial)
SIKAPKERJA
(Motivasi Kerja;TempoKerja;
Ketelitian Kerja ;Ketahanan
Kerja)
Jenispemeriksaanyang
dilakukanadalah:
Anamnese(riwayat
penyakit)
PemeriksaanPhisik
Pemeriksaan
Penunjang(Lab)
Visi
Misi
Kepegawaian
Pengembangan
Organisasi dan
Perencanaan
Tenaga Kerja
Strategi
Rekrutmen
Struktur
Pembinaan
Kompetensi dan
Jabatan
Karir
Analisis
Pembelajaran
Nilai-Nilai
Uraian
IRMA Jabatan
Kinerja
Sistem Informasi SDM
Visi, Misi, Strategi SDM
Jabatan
Visi, Misi, dan Strategi Korporat
Kebutuhan
Kompetensi
Penghargaan
Hubungan Industrial
Individu
Kompetensi
Keluar Rotasi
D = Suksesor dari C
Posisi A
C = Suksesor dari B Promosi
B = Suksesor dari A
Posisi B
Posisi C Rotasi
Posisi E5 Posisi E4
Posisi F5
Identifikasi kandidat
Memilih Menentukan waktu
kandidat kesiapan kandidat
menempati posisi
yang
Merangking kandidat
kompeten Menetapkan kandidat
PARADIGMAGENERASI
TRADISIONALISDANBABYBOOMERS
Paradigma Tradisionalis Baby Boomers
(lahir antara 1925 1945) (lahir antara 1946 1964)
Tujuan karir Membangun suatu legacy Membangun karir yang
(warisan) bagi generasi berikutnya gemilang
Rewards (imbalan) Kepuasan dalam menyelesaikan Uang, gelar, pengakuan, dan
pekerjaan dengan baik kantor yang lebih baik
Keseimbangan Antara Memerlukan dukungan dalam Bantu saya
Kehidupan dan menggeser keseimbangan menyeimbangkan orang-
Pekerjaan (Work-Life orang lain dan untuk
Balance) memperoleh makna bagi diri
saya
Pergantian Pekerjaan Merupakan stigma (noda) yang Lebih fleksibel dan masih
sebaiknya dihindari bisa menerima asalkan tidak
sering
Masa Pensiun Masa untuk menikmati hasil kerja Waktu untuk melakukan
keras selama bekerja retool (memperlengkap
kembali)
Sumber : Harper Collins, 2002
ParadigmaGenerasiXdanY
Paradigma Generasi X Generasi Y
(lahir antara 1965 1980) (lahir antara 1981 2002)
Maksud
Pedoman Pembinaan Kompetensi dan Karir yang
transparan dan berkeadilan bagi setiap Pegawai
Tujuan
Mempersiapkan Pegawai yangmemiliki integritas dan
kompetensi tinggi,serta profesional dalam melaksanakan
visi dan misi Perseroanuntuk ditempatkan pada jabatan
dan waktu yangtepat di seluruh wilayah kerja PLN
TERMINOLOGI
Kompetensi =pengetahuan,keterampilan,dan kemampuan
yangterlihat,serta nilainilai motivasi,inisiatif dan
pengendalian diri yangmendasarinya
Kompetensi perusahaan penyediaan energi primer,
pembangkitan tenaga listrik,penyaluran tenaga listrik,
distribusi tenaga listrik,penjualan tenaga listrik
Kompetensi individu utama,peran,bidang (mengacu pada
Direktori Kompetensi)
LevelKompetensi =tingkat penguasaan kompetensi utama,
peran,dan bidang yangharus dimiliki Pegawai Perseroan
LevelKecakapan (proficiencylevel)Kompetensi =tingkat
penguasaan masingmasing kompetensi.Kompetensi utama
dan peran dari level0sd level4,kompetensi bidang dari level
1sd level6.
ILUSTRASI
KOMPETENSIJABATANDANINDIVIDU
Kompetensi Yang Level Kompetensi
Dibutuhkan Integration
Advanced
utama
Optimization
Peran
System
Bidang
Specific
Basic
Optimization 4 Specific 4
Basic 1
Basic 2
Melalui Diklat Melalui Basic 3
Penjenjangan Manajemen Basic 4e
Kinerja Pegawai Basic
Basic 4d
(Perolehan Basic 4c
Uji Portofolio Kriteria Talenta) Basic 4b
Kompetensi
Basic 4a
(UPK)
PERSYARATANKOMPETENSI
PADASETIAPLEVELKOMPETENSI
Pembinaan yang
harus anda lakukan
1.Kriteria Talenta tertentu menjadi tidak terpakai dalam hal telah memenuhi syarat kenaikan Grade :
Contoh : Pegawai mendapatkan 2 LBS setelah sebelumnya mendapatkan 1 SPO, maka rumus yang
muncul adalah 2 LBS. 1 SPO menjadi tidak terpakai, tetapi tetap ada di riwayat kepegawaian.
2.Kriteria Talenta yang didapatkan Pegawai menjadi 0 setelah Pegawai mendapatkan kenaikan Grade.
Contoh : Pegawai mendapatkan 2 LBS setelah sebelumnya mendapatkan 1 SPO, maka walaupun
rumus yang muncul adalah 2 LBS, tetapi 1 SPO yang ada tidak dapat dipakai lagi untuk kenaikan Grade
berikutnya.
3.Untuk Pegawai tertentu yang mendapat kriteria 1x LBS / 3x SOP,
dapat dipercepat 1 semester dalam mendapatkan kenaikan Grade, sepanjang ada persetujuan Direksi.
4.Keterangan urutan Kriteria Talenta (dari yang terbaik ke yang lebih rendah):
1. LBS = Luar Biasa 6.KPO = Kandidat Potensial
2.SOP = Sangat Optimal 7.PPS = Perlu Penyesuaian
3.SPO = Sangat Potensial 8.PPE = Perlu Perhatian
4.OPT = Optimal 9.SPP = Sangat Perlu Perhatian
5.POT = Potensial
5.* : kekurangan jumlah perolehan kriteria talenta yang harus dipenuhi maka kemungkinan pengisian jumlah perolehan kriteria talenta adalah:
Contoh :
Perolehan Jumlah Perolehan Kriteria Talenta
Perolehan Jumlah Perolehan Kriteria Talenta
Krieria
Krieria LBS SOP/SPO OPT POT dst
LBS SOP/SPO OPT POT dst Talenta
Talenta 4 1 3 0 0
4 * 4 0 0 4 0 4 0 0
SIMULASIKENAIKANGRADE
Sekarangkitasimulasikanbahwaybsmendapatkan
talentasecaraberurutanmendapatantalentasbb:
1. LBS+SOP+OPT?NaikGrade?Belum.
2. POT+OPT+OPT+OPT+OPT?NaikGrade?Belum.
3. LBS+SOP+OPT+POT+POT?NaikGrade?Belum.
4. POT+LBS+POT+SOP+SOP?NaikGrade?Ya.
5. SOP+SOP+SOP+OPT?NaikGrade?Belum.
6. OPT+OPT+OPT+OPT+OPT?NaikGrade?Ya.
PEMBINAANGRADEKHUSUS
Kenapa Bisa Terjadi?
Karena ada pegawai
yang secara
kompetensi
dianggap sudah
mampu menduduki
jabatan di atas level
kompetensinya
Pembinaan level
kompetensi
Sumber: 1025.K/DIR/2011
PembinaanKarirPegawaimerupakanhaksetiapPegawaidan
wajibdilaksanakanAtasanPegawai;
SetiapPegawaimemilikiSebutanJabatan
DisampingmemilikiSebutanJabatansetiapPegawaidapat
memeliharamaksimum2SebutanProfesi
Contoh:
SebutanJabatan:ManajerSDM
SebutanProfesi1:SeniorSpecialistIManajemenSDM
SebutanProfesi2:SeniorEngineerIKonstruksiSipil
PEMBINAANPROFESI
TABEL JABATAN FUNGSIONAL
Jabatan
Jenjang Jabatan
Teknik Operatif Non Teknik Pengelola
Principal Principal
Fungsional I Expert Expert
Engineer Operator
Senior Engineer Senior Operator Senior
Fungsional II Senior Officer I
I I Specialist I
Senior Engineer Senior Operator Senior
Fungsional III Senior Officer II
II II Specialist II
Fungsional IV
Engineer Operator Analyst Officer
PegawaidapatmendudukiJabatanStrukturaldanFungsional
setelahmemenuhipersyaratanpenguasaankompetensi
sebagaimanatercantumdalamLampiran2 Kepdir No
1025.K/DIR/2011, persyaratanlainnyasebagaimana
tercantumdalamJalurKarir.
PegawaiyangakanmendudukiJabatanStrukturalsetelah
melaksanakantugasmenjadiPejabatPelaksanaTugas(PLT),
diaturkhususdalamKepdir No306.K/DIR/2009jis
579.K/DIR/2010;1025.K/DIR/2011;dan 174.K/DIR/2011
TABELFAKTORKALIBRASISUKSESI
DALAMSUKSESIJABATAN
Koefisien
Nomor Persyaratan Suksesi Jabatan Penilaian Kalibrasi
Suksesi
1 Pengalaman berperan sebagai instruktur/auditor/ Baik Sekali 0.15
mentor
Baik 0.05
2 Pengalaman bekerja di Jawa-Bali-Madura dan luar
Kriteria talenta
Jawa-Bali-Madura; dan atau 0.15
Luar Biasa
Pengalaman bekerja di 2 atau lebih tempat di Luar Kriteria talenta
Jawa-Bali-Madura (Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Sangat Optimal
Nusa Tenggara, Papua, Kep. Maluku); dan atau 0.10
atau Sangat
Potensial
Pengalaman bekerja di daerah konflik; dan atau
Pengalaman bekerja di kepanitiaan pengadaan Kriteria talenta
barang dan jasa. Optimal atau 0.05
Potensial
3 Prestasi saat mengikuti Diklat Penjenjangan/Diklat Terbaik 1 0.15
Profesi/Diklat Penunjang
Terbaik 2 0.10
Terbaik 3 0.10
Terbaik 4 0.05
Terbaik 5 0.05
Rumus :
Keterangan :
KI-s = KI x ( 1 + (ks1+ks2+ks3) )
KI-s : Kompetensi Individu Suksesi
KI : Total jumlah level kecakapan yang dibutuhkan sesuai dengan Kebutuhan Kompetensi Inti, Peran, dan Bidang
ks1 : Koefisien kalibrasi suksesi persyaratan suksesi jabatan nomor 1
ks2 : Koefisien kalibrasi suksesi persyaratan suksesi jabatan nomor 2
ks3 : Koefisien kalibrasi suksesi persyaratan suksesi jabatan nomor 3
1. Penentuan urutan kandidat ditentukan berdasarkan urutan Kompetensi Individu Suksesi (KI-s) tertinggi ke KI-s terendah
2. Dalam hal Pegawai telah menduduki Jabatan berdasarkan KI-s, maka KI-s tersebut tidak dapat digunakan lagi.
PERSYARATANMENDUDUKIJABATAN(1)
PERSYARATANMENDUDUKIJABATAN(2)
KKJSTRUKTURAL
MANAJEMENDASARUNTUKNONPEMIMPINUNIT
1 Perencanaan 2 3 2 3 2 2 2 2 2
2 Operasi/Teknik 2 3 2 3 2 2 2 2 2
3 Niaga 2 3 2 2 2 2 2 2 2
4 Keuangan 2 3 2 2 2 2 2 2 2
5 SDM 2 3 2 2 2 2 2 2 2
7 Audit Internal 2 3 2 2 2 2 2 2 2
8 Manajemen Resiko 2 3 2 3 2 2 2 2 2
9 Unit Penunjang 2 3 2 2 2 2 2 2 2
KKJKOMPETENSIBIDANG
JALURKARIR
ImplementasiJalurKarirJabatandilaksanakanberdasarkan
ketentuanMutasi.
JALURKARIRSTRUKTURAL
Dipro
Dipro Dipro: Diklat Profesi, merupakan
dan
dan atau
Dipen
atau Diklat untuk menguasai kompetensi
Dipen bidang yang disyaratkan pada
jabatan yang dituju, bersifat wajib
apabila profesi atau bidangnya
EE I berbeda, dan bersifat optional
apabila dalam profesi atau
bidangnya yang sama.
Dipro
Dipro Dipen* : Diklat Penunjang,
Dan merupakan Diklat untuk
dan atau
atau
Dipen
Dipen
meningkatkan kemampuan Pegawai
dalam pekerjaan dengan tingkat
kompleksitas berbeda.
* : Akreditasi oleh Pusdiklat
EE II EE: Executive Education
Org I: Tingkat Organisasi Unit I
Org II: Tingkat Organisasi Unit II
Dipro
Dipro Org III: Tingkat Organisasi Unit III
dan
dan atau
atau
Dipen
Dipen Jalur Karir Normal
Untuk jalur karir MD, MM, dan MA
diberlakukan ketentuan sebagai berikut
(berdasarkan skala prioritas) :
Prioritas pada Jenjang Jabatan yang sama :
1. Dari Org I ke Org IIi : minimal Sangat Optimal/Sangat Potensial 2x;
2. Dari Org I ke Org II / dari Org II ke Org III: minimal Potensial 4x atau
Optimal 3x;
3. Dari Org I ke Org I / dari Org II ke Org II / Dari Org III ke Org III : minimal
Potensial 2x;
Prioritas pada Jenjang Jabatan rendah ke tinggi :
1. Dari Org I ke Org II : minimal Sangat Optimal/Sangat Potensial 2x;
2. Dari Org I ke Org I / dari Org II ke Org II : minimal Potensial 4x atau
Optimal 3x
3. Dari Org III ke Org II / dari Org II ke Org I / dari Org III ke Org I : minimal
Potensial 2x;
JALURKARIRFUNGSIONAL
Dipro (Diklat Profesi) merupakan
Diklat untuk menguasai
kompetensi bidang yang
disyaratkan pada jabatan yang
dituju,
bersifat wajib apabila profesi atau
bidangnya berbeda, dan bersifat
optional apabila dalam profesi atau
bidangnya yang sama.
Contoh:
Specific 2 Spv A
Tidak bisa langsung menjadi
PLT MD (harus ada persetujuan
Direksi/Komite SDM PLN Pusat
HUMANCAPITALMANAGEMENTSYSTEM
Usia
Pensiun
56 th
Usia
Pensiun
Tidak diperkenankan
46 th
Pindah Jalur
Kompetensi, kecuali
pegawai dengan
prestasi terbaik yang
ditetapkan dengan
keputusan Direksi
JalurJabatanFungsional(HCMS)
Jalur Kompetensi
Kepakaran
Jalur Kompetensi
Pelaksana
JalurKarirFungsionalkeStruktural(HCMS)
Promosi merupakanalihtugasdarisatuJabatankeJabatan
lainyangmemilikipersyaratanKebutuhanKompetensi
Jabatandan persyaratan LevelKompetensi lebihtinggi;
Rotasi alihtugasdarisatuJabatankeJabatanlainyang
memilikipersyaratanKebutuhanKompetensiJabatandan
persyaratanLevelKompetensiyangsama;
RotasitermasukalihtugasyangmenempatkanPegawaipada
JenjangJabatanyanglebihrendahkarena:
keterbatasanformasijabatandanatau
karenakebutuhanorganisasiPerseroanyangtidakmenyebabkanPegawai
mengalamipenurunanGradedenganpersetujuanPegawaiyang
bersangkutan;
MUTASI(2)
2
Prepared by: Ridho Hutomo
Visi, Misi, dan Strategi Korporat
Hubungan Industrial
Kompetensi dan
Pengembangan
Organisasi dan
Pembelajaran
Tenaga Kerja
Penghargaan
Perencanaan
Kepegawaian
Rekrutmen
Pembinaan
Kinerja
Karir
Kebutuhan
Visi
Strategi Struktur Analisis Uraian
IRMA Jabatan Kompetensi Kompetensi
Misi Jabatan Jabatan Individu
3
Prepared by: Ridho Hutomo
KomposisiPembelajaran
Pengenalan (10%)
Landasan Teori
Latar Belakang Penerapan di PLN
RoadMap(20%)
Kondisi Masa Lalu dan Ke Depan
Implementasi (60%)
Evaluasi dan Pengembangan (10%)
4
Prepared by: Ridho Hutomo
ProsesPembelajaran
Belajar adalahsuatuproses yangterjadisecara bertahap (sedikitdemisedikit)
danberulangulang sehinggamenimbulkanperubahan (pengetahuan,
keterampilan,dan/atauperilakukerja) yangbersifatmenetap
Secara alamiah
kompeten
Sadar dirinya kompeten
6
Prepared by: Ridho Hutomo
MengapaPembelajaranDiperlukan
7
Prepared by: Ridho Hutomo
ManfaatPelatihandanPengembangan
BagiOrganisasi
Meningkatkan profitabilitas serta sikap positif terhadap profitorientation
Meningkatkan pengetahuan terhadap pekerjaan serta ketrampilan kerja
Meningkatkan moralkerja
Meningkatkan hubungan atasan dan bawahan
Meningkatkan produktifitas
8
Prepared by: Ridho Hutomo
ManfaatPelatihandanPengembangan
BagiPegawai
Membantu individu dalam pembuatan keputusan serta pemecahan
masalah secara efektif
Menciptakan motivasi,prestasi kerja,dan tanggung jawab
Mendorong dan menciptakan pengembangan diri serta kepercayaan diri
Membantu penanganan stress,ketegangan,frustasi dan konflik
Meningkatkan kepuasan kerja
9
Prepared by: Ridho Hutomo
Manfaat Pelatihan dan Pengembangan
Bagi Atasan
Memiliki anak buah yangKompeten
Dapat mendelegasikan lebih banyak tugas dan tanggung jawab kepada
bawahan
Terlepas dari halhal kecil yangbukan porsinya untuk ditangani
Tugas dan pekerjaan berjalan lancar walau tidak di tempat
Menunjang karir untuk memperoleh jabatan yanglebih tinggi
10
Prepared by: Ridho Hutomo
Siklus Utama Pembelajaran
11
Prepared by: Ridho Hutomo
Kebutuhan Pembelajaran Berdasarkan
Kompetensi
Kebutuhan
Pembelajaran
Kebutuhan
Kompetensi
Jabatan Kompetensi Saat
Ini
12
Prepared by: Ridho Hutomo
Identifikasi Kebutuhan
Pembelajaran (IKP)
13
Prepared by: Ridho Hutomo
SiapaYangBerkompeten Melakukan IKP?
Kenapa ?,
Karena ia yang paling tahu tentang seluk beluk anak
buahnya dan pekerjaannya 14
Prepared by: Ridho Hutomo
KomponenPenyusunanProgram
Pembelajaran
Pelatih
Anggaran Peserta
Tujuan
Materi Metode
Sarana
15
Prepared by: Ridho Hutomo
Evaluasi Pembelajaran
Menurut DonaldKirkpatrick,ada 4leveluntuk mengevaluasi efektifitas program
pembelajaran,yaitu :
16
Prepared by: Ridho Hutomo
AnalogiSepeda
Peningkatan
Kinerja
Korporat
Corporate
University
18
Prepared by: Ridho Hutomo
PengertianPLNCorporateUniversity
Pengelolapembelajaranyangdiperlukanperusahaan
gunamewujudkanlearningorganization melalui
penerapanprogrampembelajaranyangmemberikan
dampakpadakinerjaperusahaan
19
Prepared by: Ridho Hutomo
KarakteristikPLNCorporateUniversity(1)
1. Proaktifmemberikansolusipembelajaranyangfokus
mengatasipermasalahankinerja(actionlearning).
2. OwnershipprogrampembelajaranadadiDireksidan
tertuangdalamRencanaJangkaPanjangPerusahaan.
3. Dikelolaolehparaprofesionalpengelolapembelajaran
(OrganizationalLearningTechnologist)
4. MempunyaiLearningManagementSystem danKnowledge
ManagementSystemyangterintegrasidenganSistemSDM.
5. BermitradenganUniversitasagaradapengakuanprogram
pembelajaran
20
Prepared by: Ridho Hutomo
KarakteristikPLNCorporateUniversity(2)
6. Mendukungprogrampengembanganindividupegawai
untukmenunjangkarir.
7. Pusatinternalisasibudayadantatanilaiperusahaan
8. MemilikiProgram LeaderasTeacherdan RetiredFaculty
untukkesinambunganpengetahuanperusahaan
9. Objekpembelajaranadalahtenagakerjayangterlibat
dalambisnisperusahaan,yaitu:mitrakerja,pelanggan,dan
masyarakat.
10. Memilikibrand yangkuatuntukmeyakinkanstakeholder
21
Prepared by: Ridho Hutomo
VisidanMisiPusdiklatdalamMendukungVisi
danMisiPerusahaan
Visi:
PLN
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan Terpercaya
dengan bertumpu pada potensi Insani.
Misi:
Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan
pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham.
Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Visi:
DITSDM
Menyiapkan SDM PT PLN (Persero) sebagai potensi insani yang unggul, berintegritas tinggi dan
kompeten serta menjadi tolok ukur standar profesionalitas tenaga kerja di Asia Pasifik.
Misi:
Menyiapkan SDM bertalenta tinggi yang kompeten dan senantiasa siap mengisi posisi jabatan
kunci stratejik maupun jabatan kompetensi stratejik di Perseroan.
Membentuk organisasi yang mempunyai kapabilitas Spiritual dan Intelektual Tinggi sebagai
modal kapital Perseroan dalam mewujudkan Visi, Misi dan Tujuan Pendirian PT PLN (Persero).
Menerapkan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia yang berbasis pada Tata Nilai Perseroan.
Visi:
Pusdiklat
Menjadi pusat pendidikan setara kelas dunia dalam menyiapkan insan PLN yang profesional,
bersemangat, dan berintegritas guna mendukung penciptaan nilai korporasi yang berkelanjutan
Misi:
Mengembangkan, memelihara, dan meningkatkan kualitas insan PLN melalui penyelenggaraan
pembelajaran dan asesmen untuk mewujudkan nilai tambah bagi stakeholder
22
Prepared by: Ridho Hutomo
HouseofPLNCorporateUniversity
23
Prepared by: Ridho Hutomo
PLNCorporateUniversityGovernance
24
Prepared by: Ridho Hutomo
25
Prepared by: Ridho Hutomo
TemadanMakna
Simple Inspiring Performing Phenomenal
Nilainilai bagi insan pembelajar di PTPLN(Persero)yangmerupakan pengejawantahan dari nilainilai
korporat Saling Percaya Peduli Pembelajar (SIPP).
Simple(sederhana)
Memberikan solusi pembelajaran secara cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Contoh:
kebutuhan pembelajaran sekedar pengetahuan disampaikan dengan elearning, kebutuhan peningkatan
keterampilan disampaikan dengan praktek dan penugasan (teori minim/self learning).
Inspiring(menginspirasi)
Menginspirasi dan menggugah orang lain sehingga yakin dan mau untuk melaksanakan ideide baru untuk
penyempurnaan. Contoh: pasca pembelajaran, peserta memiliki banyak ideide aplikatif dan dapat diterima
oleh manajemen/lingkungan kerja untuk dilaksanakan.
26
Prepared by: Ridho Hutomo
PLNCorporateUniversityBusinessProcess
Learning Delivery &
Pre Learning Post Learning
Deployment
Learners Management
Rekomendasi
Standarisasi Pelaksanaan dan
Pembelajaran Mengelola Mutu
30
Prepared by: Ridho Hutomo
TingkatMutuPelayananPembelajaran
No Indikator Satuan Standar Keterangan
1 PemanggilanPeserta HariKerja 10 Sudahditerima
Pelanggan
2 Kecepatan HariKerja 30/90 Sudahsampai
Penyelenggaraan pelaksanaan
Pembelajaran
(MateriRevisi/MateriBaru)
3 KecepatanPenyampaian HariKerja 3/12/30 Sudahditerima
HasilProduk/Layanan Pelanggan
(diklat/aster/user)
4 KualitasProduk/Layanan 5Skala 4 Instruktur,Materi,
dariKonsumen Likert Fasilitas/Lab.
5 DampakProduk/Layanan Prosentase 50 Jumlahresponden
dariPelanggan Jumlah berdampakterhadap
Peserta totalresponden.
DampakA:Pengetahuan
DampakB:Perilaku
DampakC:Kinerja
31
Prepared by: Ridho Hutomo
LearningPolicyStatement
PTPLN(Persero)selalupercayabahwapotensiinsaniadalahkeunggulan
kompetitifyangpalingutama.Olehsebabitu,kamiberkomitmenuntuk
mendidikdanmengembangkanparatenagakerjakamiagardapatmengikuti
perkembanganperusahaanyangkiandinamis.Dalamrangkamemberikannilai
tambahkepadaseluruhstakeholder,kamiharusmampumentransfer
pengetahuandengancepatdanmeningkatkankompetensiseluruhtenagakerja
kami:
1. SetiapDireksifokusmengembangkanpembelajaransesuaidengan
akademiyangmenjaditanggungjawabnya.
2. SetiapDireksidanManajerAtaswajibterlibatsebagaifasilitator
pembelajaranminimal40jamdanmaksimal300jamdalam1(satu)
tahun.
3. SetiapPegawaimendapatkankesempatanpembelajaranminimal40jam
dalam1(satu)tahun.
4. Pembelajaranakandiberikandalambentukelearningdanmetodelain;
komposisipembelajaranmelaluielearningakanterusmeningkat
menjadi45%padatahun2015
5. TenagakerjayangterlibatdalamprosesbisnisPTPLN(Persero)dapat
diberikesempatanuntukterlibatdalampembelajaran.
32
Prepared by: Ridho Hutomo
KomposisiPembelajaran
Pengenalan(10%)
LandasanTeori
LatarBelakangPenerapandiPLN
RoadMap(20%)
KondisiMasaLaludanKeDepan
Implementasi(60%)
EvaluasidanPengembangan(10%)
33
Prepared by: Ridho Hutomo
EMPLOYEE'S PERFORMANCE
DampakSetelahMengikutiProgram
Pembelajaran(SaatIni)
..... .....
No Impact Some Impact High Impact
34
Prepared by: Ridho Hutomo
EMPLOYEE'S PERFORMANCE
DampakSetelahMengikutiProgram
Pembelajaran(Kedepan)
.
.. .
....
.. ..
................
. ...
..
... . ...
..
... ...
...
..
... ...
.. .
.. ... . .
No Impact High Impact
....
........
...
...
.. .
....
..
... ....
..
... ...
... .. ....
... .........
...............................
Some Impact
35
Prepared by: Ridho Hutomo
MerubahKepemilikanPembelajaran
Kepemilikan
Kepemilikan
36
Prepared by: Ridho Hutomo
KewajibanPegawaidanAtasan
TerkaitPembelajaran
Pegawai Atasan
Merencanakanpembelajaransesuai MembantuPegawaidalam
dengangapkompetensi/kebutuhan merencanakankebutuhan
kinerja pembelajaransebagaitindaklanjutdari
manajemenkinerja
Mengikutikegiatanpembelajaran MemastikanPegawaimengikuti
denganantusias pembelajaransesuaidenganrencana
yangtelahdisepakati
Menyelesaikantespembelajaran MenugaskanPegawaiuntuk
melaksanakanprogramactionlearning
Menjalankanprogramactionlearning Bertindaksebagaicoach(pelatih)
dalampelaksanaanactionlearning
Memastikanbersertifikat Menilai Pegawai selama periode
pembelajaran/kompetensipada manajemen kinerja
bidangnya 37
Prepared by: Ridho Hutomo
MILESTONECENTREOFEXCELLENCEIN
LEARNING
38
Prepared by: Ridho Hutomo
KomposisiPembelajaran
Pengenalan(10%)
LandasanTeori
LatarBelakangPenerapandiPLN
RoadMap(20%)
KondisiMasaLaludanKeDepan
Implementasi(60%)
EvaluasidanPengembangan(10%)
39
Prepared by: Ridho Hutomo
40
Prepared by: Ridho Hutomo
Jenis Program Pembelajaran
41
Prepared by: Ridho Hutomo
JenisProgramPembelajaran
Before New
1. DiklatSeleksiPegawaiBaru 1. ProgramPembelajaranCalonPegawai
2. DiklatProfesi Baru;
3. DiklatPenjenjangan 2. ProgramPembelajaranProfesidan
4. DiklatPenunjang Sertifikasi;
5. DiklatPembekalanMasaPurnaBakti 3. ProgramPembelajaran
Kepemimpinan;
4. ProgramPembelajaranInisiatif
StratejikKorporat;
5. ProgramPembelajaranPenunjang;
6. ProgramPembekalanMasa
Purnabakti;
42
Prepared by: Ridho Hutomo
Jenis Program Pembelajaran
TimeFrame
Mandatory
Non Mandatory
Persiapan
Profesi dan Sertifikasi
Pembe Penugasan
Calon kalan
Pegaw Masa
ai Baru Purnan Min 80%
akti
Kepemimpinan
Action Learning
Penunjang
ProgramPembelajaranCalonPegawaiBarudiberikankepada
CalonPegawaiBarusebelumdiangkatmenjadiPegawai;
ProgramPembelajaranCalonPegawaiBaruterdiridari:
ProgramPembelajaranPrajabatan;
ProgramKerjasamaPendidikan(CooperativeEducation);
ProgramKerjasamadenganLembagaPendidikanTinggi.
44
Prepared by: Ridho Hutomo
JenisProgramPembelajaranPrajabatan
Before New
1. DiklatPrajabatanS2; 1. ProgramPembelajaranPrajabatan
2. DiklatPrajabatanS1; S3/S2;
3. DiklatPrajabatanD3; 2. ProgramPembelajaran Prajabatan
4. DiklatPrajabatanD1; S1/D4/D3;
3. ProgramPembelajaran Prajabatan
SMA/SMK;
4. ProgramPembelajaran Prajabatan
Profesional(BerpengalamanKerja).
45
Prepared by: Ridho Hutomo
ProgramPembelajaranProfesidanSertifikasi
ProgramPembelajaranProfesimerupakan
pembelajaranuntukmemenuhikompetensi
bidangyangdipersyaratkanpadasetiap
jabatandanprofesidiPTPLN(Persero).
46
Prepared by: Ridho Hutomo
JenisProgramPembelajaranProfesi
EnergiPrimerdanPembangkitan;
TransmisidanPekerjaanDalamKeadaan
Bertegangan(PDKB);
DistribusidanNiaga;
Proyek;
EnergiBarudanTerbarukan;
BudayaKorporat (CorporateCulture);
PenunjangKorporat(CorporateEnabler).
47
Prepared by: Ridho Hutomo
ProgramPembelajaranProfesidanSertifikasi
ProgramPembelajaranProfesidirancanguntukselarasdenganProgram
SertifikasiPersonel/Kompetensiyangdiakuisecaranasional/internasional.
ProgramPembelajaranProfesimenjadipersyaratandasar/wajibbagisetiap
Pegawaisebelummelaksanakanpekerjaanpadaprofesinya.
BeberapaProgramPembelajaranProfesidapatmenjadipersyaratanwajibbagi
ProgramPembelajaranKepemimpinan.
PengembanganPembelajaranProfesimenjaditanggungjawabPusdiklatUdiklat
(Academy).
PelaksanaanPembelajaranProfesimenjaditanggungjawabPusdiklatUdiklat
(Academy)sertaLearningUnit.
PengembangandanPenyelenggaraanSertifikasimenjaditanggungjawabPT
PLN(Persero)PusatPendidikandanPelatihanUnitSertifikasi(Lembaga
SertifikasiPersonel/Kompetensi).
48
Prepared by: Ridho Hutomo
ProgramPembelajaranKepemimpinan
ProgramPembelajaranKepemimpinanmerupakan
pembelajaranuntukuntukmemenuhikompetensi
peran,termasukjugakompetensiutamadan
kompetensibidangyangdipersyaratkanpadasetiap
jenjangjabatanstrukturaldanfungsionaldiPTPLN
(Persero).
49
Prepared by: Ridho Hutomo
JenisProgramPembelajaran
Kepemimpinan
1. ExecutiveEducation;
2. StrategicSpecialistEducation;
3. LeadershipWebBasedTraining (LWBT);
4. LeadershipCapabilityDevelopmentProgram (LCDP).
50
Prepared by: Ridho Hutomo
ExecutiveEducation
ExecutiveEducation menjadipersyaratan
dasarbagisetiapPegawaisebelum
mendudukijabatanstrukturalpadajenjang
jabatanyanglebihtinggi
51
Prepared by: Ridho Hutomo
ExecutiveEducation
ExecutiveEducationI(PendidikanEksekutifI);
ExecutiveEducationII(PendidikanEksekutifII);
ExecutiveEducationIII(PendidikanEksekutifIII);
SupervisoryEducationI(Pendidikan
Supervisor/PenyeliaI);
SupervisoryEducationII(Pendidikan
Supervisor/PenyeliaII).
52
Prepared by: Ridho Hutomo
StrategicSpecialistEducation
StrategicSpecialistEducation menjadi
persyaratandasarbagisetiapPegawai
sebelummendudukijabatanfungsionalpada
levelkompetensiyanglebihtinggi
53
Prepared by: Ridho Hutomo
StrategicSpecialistEducation
StrategicSpecialistEducationI(PendidikanSpesialis
StratejikI);
StrategicSpecialistEducationII(PendidikanSpesialis
StratejikII);
StrategicSpecialistEducationIII(PendidikanSpesialis
StratejikIII);
SpecialistEducationI(PendidikanSpesialisI);
SpecialistEducationII(PendidikanSpesialisII).
54
Prepared by: Ridho Hutomo
LeadershipWebBasedTraining(LWBT)
LeadershipWebBasedTraining(LWBT)
merupakanpembelajaranuntukmemelihara
kompetensiPegawaiyangtelahmengikuti
ExecutiveEducation namunbelummemangku
jabatanstruktural.
55
Prepared by: Ridho Hutomo
LeadershipCapabilityDevelopmentProgram (LCDP)
LeadershipCapabilityDevelopmentProgram
(LCDP)merupakanpembelajaranuntuk
memeliharakompetensiPegawaiyangtelah
memangkujabatanstruktural.
56
Prepared by: Ridho Hutomo
Assessmentcentre
AssessmentCentre,ProgramPembelajaran
Profesi,persyaratanKriteriaTalenta,track
record,danpersyaratanlainnyamenjadi
persyaratandasarProgramExecutive
Education (PendidikanEksekutif)dan
StrategicSpecialistEducation(Pendidikan
SpesialisStratejik).
57
Prepared by: Ridho Hutomo
ProgramPembelajaranInisiatifStratejikKorporat
ProgramPembelajaranInisiatifStratejikKorporatmerupakan
pembelajaranuntukmeningkatkankinerjaunit/korporat
dalamjangkapendekmaupunjangkapanjang.
ProgramPembelajaranInisiatifStratejikKorporatdapat
berupaProgramPembelajaranProfesi,Program
PembelajaranKepemimpinandan/atauProgram
PembelajaranPenunjang.
ProgramPembelajaranInisiatifStratejikKorporatmerupakan
penugasan dandapatditujukanhanyauntukunit/pegawai
tertentu.
58
Prepared by: Ridho Hutomo
ProgramPembelajaranPenunjang
ProgramPembelajaranPenunjangmerupakanpendidikan
danpelatihanyangdibutuhkanolehPerseroan, namun
belummenjadiProgramPembelajaranProfesidanSertifikasi
maupunProgramPembelajaranKepemimpinan.
ProgramPembelajaranPenunjang,terdiridari:
Pendidikan Formal;
Workshop/Lokakarya/Seminar;
Pengelolaan Pengetahuan.
59
Prepared by: Ridho Hutomo
PesertaPembelajaranPembekalanMasaPurnabakti
PesertaProgramPembekalanMasa
PurnabaktiadalahPegawaiyangtelah
memasukiusia50(limapuluh)tahunatau
lebihdansuami/isterinyasertabelumpernah
mengikutiprograminiatasbiayaPerseroan.
60
Prepared by: Ridho Hutomo
PeranAtasanterhadap
PembelajaranPegawai
LeaderasTeacher
MemfasilitasiKebutuhan
Pembelajaran
61
Prepared by: Ridho Hutomo
PeranAtasanterhadap
PembelajaranPegawai
LeaderasTeacher
MemfasilitasiKebutuhan
Pembelajaran
62
Prepared by: Ridho Hutomo
PeransebagaiGuruTeacher
MemilikiKompetensiDasar
LEARN
Meningkatkan Kapabilitas
UNLEARN
Kompetensi
Utama
Meningkatkan Kreativitas,
Inovasi
1. Customer Service
Orientation
2. Achievement Orientation
3. Continuous Learning
RELEARN
Meningkatkan Efisiensi,
Prepared by: Ridho Hutomo
Produktivitas, Kinerja 63
PeransebagaiGuruTeacher
BigQuestion? SepertiApaInstrukturGuruyangdiharapkan?
YOU
Universitas /
Perusahaan Lain
65
Prepared by: Ridho Hutomo
PeransebagaiGuruTeacher
MewujudkanCentreofExcellenceinLearning
(PusatRujukanIlmuPengetahuanKetenagalistrikan)
Internal
PLN
Gurus
PLN
CorpU
Gurus External
Gurus Customer / Consumer
Modern Facilities
66
Prepared by: Ridho Hutomo
PeransebagaiGuruTeacher
PenilaianKinerjasebagaiInstrukturGuru
Mengajar
Rataratanilai pengajaran
Membuat soal dan pengumpulan nilai tepat waktu
Jumlah JamMengajar
Bimbingan dan Konsultasi
Menjadi mentor,penguji
SubjectMatterExpert(SME)dalam CommunityofPractices
Narasumber
Penelitian dan knowlde sharing
Membuat karya ilmiah :penelitian,makalah,buku,materi
pembelajaran,artikel di jurnal /majalah/koran,dll
Melaksanakan knowledgesharingonline/offline
67
Prepared by: Ridho Hutomo
PeranAtasanterhadap
PembelajaranPegawai
LeaderasTeacher
MemfasilitasiKebutuhan
Pembelajaran
68
Prepared by: Ridho Hutomo
PLNCorporateUniversityBusinessProcess
Learners Management
Pre-Req: sebelum
menduduki jabatan
Basic: Wajib diikuti
pada jabatan ini
Intermediate:
Kebutuhan untuk
pengembangan lebih
lanjut
Advanced:
kebutuhan untuk
jabatan di atasnya
70
Prepared by: Ridho Hutomo
PLNCorporateUniversityBusinessProcess
Learners Management
http://pln-pusdiklat.co.id/
72
Prepared by: Ridho Hutomo
Halhalyangperludiperhatikan
Mengingatkebutuhanpembelajaranbelum
secaraotomatismengidentifikasikebutuhan
pembelajaranpegawai,makadiperlukan
peranatasanuntukmemastikankebutuhan
pembelajaranpegawaisesuaidenganKKJ.
Hindariuntukmenyetujuikebutuhan
pembelajaranyangnicetoknow.
Prioritaskankebutuhanpembelajaranyang
mendukungpekerjaan.
73
Prepared by: Ridho Hutomo
PLNCorporateUniversityBusinessProcess
Learners Management
OntheJobTraining.Metodepembelajaranyangbertujuan
untukmemberikanketerampilandalammelaksanakansuatu
pekerjaansesuaidenganStandarOperasidanProsedur(SOP)
yangada.Pembelajarandilakukansetelahinclasstraining
denganpenugasanmentorditempatkerja.
ActionLearning.Metodepembelajaranyangbertujuanuntuk
mengaplikasikan/mempraktekkanpengetahuanyang
diperolehpadasaatinclasstrainingdenganmemberikan
targettargetataupenugasanditempatkerjayangterkait
langsungdengankinerjaorganisasi
75
Prepared by: Ridho Hutomo
PeransebagaiMentordalam
ProgramPembelajaran
76
Prepared by: Ridho Hutomo
EvaluasiKeberhasilanPembelajaran
ApakahPegawaimengalamiperubahanperilakuyanglebihbaik
setelahmengikutiprogrampembelajaran?(Level3)
ApakahterjadipeningkatankinerjaindividuPegawaisetelah
mengikutiprogrampembelajaran?(Level4)
Apakahterjadipeningkatankinerjabidang/organisasisetelah
mengikutiprogrampembelajaran?(Level4)
Apakahadadampakapabilapegawaimengikutiprogram
pembelajaranatautidak?Mis.Penyelesaianpekerjaanmenjadi
lambat/cepat,Tingkatkesalahanmeningkat/menurun,dll(Level4)
Apakahbiayayangdikeluarkanuntukprogrampembelajaran
sebandingdenganhasilyangdiperoleh?(Level5)
Apakahpelaksanaanprogrampembelajaransebandingdengan
hasilyangdiharapkan?(Level5)
77
Prepared by: Ridho Hutomo
AnalogiInvestasidiPendidikan
78
Prepared by: Ridho Hutomo
KomposisiPembelajaran
Pengenalan(10%)
LandasanTeori
LatarBelakangPenerapandiPLN
RoadMap(20%)
KondisiMasaLaludanKeDepan
Implementasi(60%)
EvaluasidanPengembangan(10%)
79
Prepared by: Ridho Hutomo
Evaluasi
ProgramPembelajaranotomatisberdasarkanKKJ(sesuai
denganlearningpath)
ProgramPembelajaranterkaitdengansertifikasikompetensi
(meningkatkanprofesionalismePegawai)
KebutuhanProgramPembelajaranbukanberdasarkanHOP,
tetapiberdasarkankebutuhanorganisasi(performancegap)
ProgramPembelajarandikaitkandenganpeningkatan
kinerja,melaluiactionlearningprogram
LeaderasTeacherProgram
81
Prepared by: Ridho Hutomo
Alasan
Membangun Budaya Pembelajaran Bagi Organisasi dan Individu
82
Prepared by: Ridho Hutomo
SistemPengajaran
1. Berdasarkantargetpeserta
2. Berdasarkanproficiencylevelkompetensi(tujuanpembelajaran)
Pengalaman &
Kolaborasi
Advanced 5-Mastery Senior
83
Prepared by: Ridho Hutomo
Phenomenallearning morethan
knowledgeandskills
Learning
Experience
Enculturation Networking
Experience Experience
Guest
Experience
84
Prepared by: Ridho Hutomo
85
Prepared by: Ridho Hutomo
86
Prepared by: Ridho Hutomo
87
Prepared by: Ridho Hutomo
88
Prepared by: Ridho Hutomo
89
Prepared by: Ridho Hutomo
90
Prepared by: Ridho Hutomo
91
Prepared by: Ridho Hutomo
92
Prepared by: Ridho Hutomo
93
Prepared by: Ridho Hutomo
94
Prepared by: Ridho Hutomo
Sistem Informasi Kinerja Perusahaan
PT PLN (PERSERO)
Organisasi Perencanaan
Hubungan Industrial
Pembelajaran
Pengembangan
Penghargaan
Pembinaan
Tenaga Kerja
Rekrutmen
Kinerja
Karir Sistem Informasi SDM
Kebutuhan
Visi
Strategi Struktur Analisis IRMA Uraian
Kompetensi Kompetensi Individu
Misi Jabatan Jabatan
Jabatan
Performanance Management Framework
Performance Management System adalah sarana bagi organisasi untuk Create Value,
selaras dengan Strategi Perusahaan / Arah Bisnis
Performance
Engagement
Corporate Strategy
Productivity
Compensation
Learning Karyawan
Succession & Recruitment
Strategy Map Berbasis Balanced Scorecard
Whats Wrong with Performance
Management System ?
14
What do we want from a Performance
Management System ?
15
To deliver Business Results ?
16
How PMS Plan Alignment With Business
Strategy ?
Inisiatif Strategis
Visi Perusahaan
Kinerja
Strategi Proses Bisnis Perusahaan
Selaras
12
SIMKP PLN
Best Practice
Organization
Unit Performance
Performance
Individual Individual
Performance Performance
Goal & Behavior (Soft Competency) Goal & Behavior
25
Output Sistem Manajemen Kinerja Pegawai
Hasil
Pengukuran Hasil Pengukuran Sasaran Individu
Kompetensi
Need Meet Exceeds
Individu Marginal Outstanding
Improvement requirements requirements
Sangat
Kom-1 Luar biasa
Potensial
Sangat
Kom-2
Kandidat Optimal
Potensial Optimal
Perlu Potensial
Kom-3
Perhatian
Best Practice
26
Modul Performance Management System
1.1 Learning Objective
29
PMS Philosophy
Kriteria sistem manajemen kinerja yang baik?
Apakah punya tujuan terukur yang mencerminkan strategi
organisasi ?
Apakah semua karyawan memahami tujuan organisasi dan
bagaimana mereka mendukungnya ?
Apakah karyawan punya tujuan terukur yang selaras dengan tujuan
organisasi ?
Apakah karyawan memahami bagaimana mereka melakukannya
dibandingkan dengan tujuan mereka ?
Apakan manajer dan karyawan punya keterampilan untuk
memodifikasi tujuan mereka, ketika kondisi bisnis berubah ?
Apakah manajer punya informasi kinerja yang diperlukan untuk
membayar orang sesuai kinerja yang sesungguhnya ?
30
Pohon KPI
KPI Jabatan
Manajer Niaga Disbali
Januari s.d maret 2016 Fulan
3. Pertumbuhan Pelanggan X X X X X X
KPI Sasaran
KPI Sasaran
Ukuran Gap
KPI Sasaran
Ukuran Gap
Tipe Polarisasi
Positif Semakin besar angka pencapaian semakin bagus
Range 1
100 % Pencapaian
Range 2
Pengisian Template KPI
Sesuai Portofolio Unit
Enablers of Performance Management
2015 2016
Asumsi Vallas
Pertumbuhan Ekonomi
Rasio Elektrifikasi
Subsidi Pemerintah
35.000 MW
Integration System Single Input
GAIS
APKT Maximo
SIMKP
AP2T SIP2A
P2APST SAP
SIMKP Explorer
Tujuan Manajemen Kinerja Pegawai
xxx.P/DIR/2015
KPI
Menu Bulanan
/
Baru Triwulan
Historical
Upload Position
Digunakan untuk upload dan update Pegawai serta posisi dan jabatannya
Diambil dari data Ppose
Menu yang terdapat dalam upload position sbb :
Position Organisasi dan Pegawai
Dipakai untuk memasukkan data organisasi yang baru dan Pegawai
Update Position Pegawai Lama
=> Dipakai untuk update data Pegawai (organisasi tidak berubah)
Upload Pegawai
Untuk melakukan update data dasar Pegawai
Diambil dari query SAP
TERIMA KASIH
Strategic Objectives
Tujuan Strategis (Strategic Objectives) Tahun
2013-2017
1. Memperbaiki kondisi keuangan
2. Meningkatkan efisiensi investasi
3. Mengoptimalkan bauran energi
4. Memperbaiki kinerja operasional
5. Memperbaiki citra korporasi
Corporate Strategic
Target Jangka Panjang Tahun 2013-2017
Dalam rangka mendukung prioritas jangka panjang perusahaan, dan selaras
dengan Kesepakatan Bersama tentang Service Level Agreement (SLA),
ditetapkanlah target utama jangka panjang sebagai berikut:
1. Menambah kapasitas 5 GW per tahun
2. Mengoptimalkan bauran energi dengan target produksi oleh BBM menjadi
maksimum 3% (2017), EBT minimum 8% pada 2017
3. Menurunkan BPP dari Rp. 1.304/kWh (2013) menjadi Rp. 1.181/kWh (2017)
4. Mengendalikan OPEX Non Fuel per kWh jual dari Rp. 233/kWh menjadi Rp.
224/kWh
5. Menurunkan susut jaringan dari 8,50% menjadi 8,48% dan SAIDI/SAIFI dari 200
menit/3,8 kali gangguan menjadi 129 menit/2,6 kali gangguan, mengoptimalkan
EAF dari 85% (2013) menjadi 89% (2017)
6. Memperbaiki Return On Assets (ROA) dari 2,9% menjadi 4,1% sampai dengan
tahun 2017.
Strategy Map PLN
Harga Jual
Fuel Mix
Rata - Rata
Susut Biaya Sewa
Internal Jaringan Pembangkit
Business
Process
Equivalent
Specific Fuel
Availability Commertiol
Consumption
Factor Operation Date
Meningkatkan GCG
Learning &
Growth Produktifitas Human Caital Organization
Pegawai Readiness Capital Readiness < 95
> = 95, < 100
> = 100 %
Dashboard Management
Review Kompetensi dan Kinerja
IMPLEMENTASI SISTEM REMUNERASI
Totalremunerationrepresentsthefinancialvaluetotheemployeeofthe
maintangibleelementsintheemploymentpackage(HayGroup)
Lima elemen yang merupakan " tool kit " yang dapat ditawarkan dan
diselaraskan sebagai proposisi nilai yang menciptakan nilai bagi
perusahaan maupun karyawan . Sebuah strategi Total Rewards yang
efektif berdampak pada karyawan yang puas, engaged dan
produktif , sehingga menciptakan hasil kinerja bisnis yang diinginkan.
PERATURAN PERUNDANGAN
TERKAIT REMUNERASI
PERATURANPERUNDANGANTERKAITREMUNERASI
1. Pengertian Upah Pokok ,Tunjangan Tetap dan Tunjangan tidak Tetap
Dalam UndangUndang,ada 3(tiga)komponen upah yaitu gaji pokok,tunjangan tetap,dan tunjangan tidak tetap.
Menurut Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No.SE07/Men/1990tentang Pengelompokan Upah dan Pendapatan
NonUpah :
a. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah imbalan dasar (basic salary) yang dibayarkan kepada pekerja menurut tingkat atau jenis
pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan.
b. Tunjangan Tetap
Tunjangan tetap adalah pembayaran kepada pekerja yang dilakukan secara teratur dan tidak dikaitkan dengan
kehadiran pekerja atau pencapaian prestasi kerja tertentu (penjelasan pasal 94 UU No. 13/2003). Tunjangan
tetap tersebut dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan pembayaran upah pokok, seperti tunjangan
isteri dan/atau tunjangan anak, tunjangan perumahan, tunjangan daerah tertentu.
Pembentukan
Petikan Undang Undang No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS :
Pasal 5
(1) Berdasarkan Undang Undang ini dibentuk BPJS
(2) BPJS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :
a. BPJS Kesehatan; dan
b. BPJS Ketenagakerjaan.
Pasal 6
(1) BPJS Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf a menyelenggarakan program
jaminan kesehatan nasional.
(2) BPJS Ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf b menyelenggarakan
program :
a. Jaminan Kecelakaan Kerja;
b. Jaminan Hari Tua;
c. Jaminan Pensiun; dan
d. Jaminan Kematian.
BPJSKETENAGAKERJAAN
PeraturanPemerintahRepublikIndonesia No14Tahun1993
Kepesertaan
Besaran Iuran Program BPJS Ketenagakerjaan adalah sebagai berikut :
1. Program Jaminan Kecelakaan Kerja, berdasarkan Kelompok Jenis Usaha (PLN masuk pada
Kelompok III) :
a. Kelompok I : 0.24% dari upah sebulan
b. Kelompok II : 0.54% dari upah sebulan
c. Kelompok III : 0.89% dari upah sebulan (PLN)
d. Kelompok IV : 1,74% dari upah sebulan
2. Program Jaminan Kematian, sebesar 0.30% dari upah sebulan.
3. Program Jaminan Hari Tua, sebesar 5.7% dari upah per bulan dengan rincian :
a. Pemberi Kerja sebesar 3.70%
b. Peserta sebesar 2%
4. Program Jaminan Pensiun, yang besaran iurannya masih belum di tentukan (Implementasi 01
Juli 2015).
Iuran Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian ditanggung sepenuhnya oleh
Pemberi Kerja.
PT. PLN (Persero) sudah mengikutsertakan seluruh Pegawai secara terpusat pada Program Jaminan
Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.
No. Keterangan
DARAT:Rp 750.000
1 BiayaTransportasi LAUT :Rp 1.500.000
UDARA:Rp 2.000.000
2 BiayaPengobatanPerawatan MaksimumRp 20.000.000
4Bulanpertama:100%Upah
3 JKK yangmenyebabkanLuka/Sakit 4BulanKedua:75%Upah
Selanjutanya:50%Upah
4 JKK yangmenyebabkanCacat
JKK
a.CacatSebagianTetap %Tabel X80Bulan Upah
b.CacatTotalTetap
Sekaligus 70%X80BulanUpah
Berkala Rp 200.000/Bulan
c.Cacat SebagianFungsi %Kurang fungsi X%Tabel X80Bulan Upah
DiberikanProthesaanggota badandanAlat
5 BiayaRehabilitasi Bantu(KursiRoda)yangharganyaberpatokan
dariRSDr.SuharsoSurakartaditambah40%
Manfaat BPJSKetenagakerjaan
NO PERIHAL
a. SantunanKematian:Rp.14.200.000
Bantuan KematianBukan b. berkala:Rp.200.000,/bulan(selama2tahun)
1 c. BiayaPemakaman:Rp.2.000.0000
KecelakaanKerja
JKM
a. Santunan Kematian :60%X80Bulan Upah (48X
BantuanKematian Akibat Upah)
2 b. berkala :Rp.200.000,/bulan(selama2 tahun)
kecelakaankerja(Tewas)
c. Biaya Pemakaman :Rp.2.000.0000
Iuran JHTBPJS/Bulan
Iuran Pekerja =2%xP1
Iuran Pemberi Kerja =3,7%XP1
Uang Pelepasan /Jaminan Hari Bunga saldo /bulan = 10.55%akumulasi iuran
JHT 1
Tua Bunga Iuran /tahun = 5.25%akumulasi iuran
Jumlah JHTyangditerima adalah sebesar
akumulasi iuran ditambah dengan hasil
pengembangannya
BPJSKESEHATAN
PeraturanPresidenRepublikIndonesiaNo.111Tahun2013
Kepesertaan
Kewajiban melakukan pendaftaran kepesertaan Jaminan Kesehatan : (Pasal 6 Ayat 3)
1. Pemberi Kerja pada Badan Usaha Milik Negara, usaha besar, usaha menengah, dan usaha kecil
paling lambat tanggal 1 Januari 2015
2. Pemberi Kerja pada usaha mikro paling lambat tanggal 1 Januari 2016; dan
3. Pekerja bukan penerima upah dan bukan Pekerja paling lambat tanggal 1 Januari 2019
SDM
Visi Profesional
JobEvaluation SalarySurvey
ReviewSalary
Structure
Simple Inspiring Performing Phenomenal
TERMINOLOGI
Job Evaluation adalah sebuah analisa untuk membuat estimasi nilai (pembobotan)
dari sebuah pekerjaan. Tugas tugas yang terangkum dalam job description
dikonversi ke dalam point dengan menggunakan alat bantu, salah satunya melalui
metode Hay Point yang menggunakan 3 parameter yaitu faktor Know How,
Problem Solving dan Accountability.
Salary Survey adalah sebuah proses yang dirancang secara sistematis mulai dari
proses pengumpulan data, analisa, sampai dengan pelaporan mengenai reward
yang diberikan oleh beberapa perusahaan. Data reward yang dibandingkan
diakumulasi tahunan.
Review Salary Structure adalah kegiatan mengevaluasi struktur dan skala gaji
dengan memperhatikan golongan jabatan, masa kerja, pendidikan dan kompetensi
setelah dilakukan Salary Survey agar posisi perusahaan tetap kompetitif. Struktur
Gaji merupakan susunan tingkat upah dari yang terendah sampai yang tertinggi
atau sebaliknya dari yang tertinggi sampai yang terendah. Skala gaji merupakan
kisaran nilai nominal gaji berdasarkan kelompok jabatan .
Tujuan Ke dalam:
Memenuhi rasakeadilan ke dalam (internalequity) dengan memberikan
penghargaan lebih baik bagi jabatan yangmemiliki kompetensi lebih tinggi dan
tanggung jawab lebih berat
Memberikan motivasi untuk pencapaian kinerja yanglebih baik (meritsystem)
Memberikan insentif bagi Unit/Tim/Individu yangberprestasi dan/atau berinovasi
Memberikan rasaaman (secure)melalui Jaminan ProgramPensiun
M P B Formularium Obat
a e e Hak Cuti (tahunan dan besar)
n g n Pakaian Dinas
f a e Umum PhDP
Manfaat Pasti
a w f Iuran Pemberi Kerja
a a i Pinjaman Bantuan Pemilikan Rumah Pegawai (BPRP)
t i t Simple Inspiring Performing Phenomenal Bantuan Fasilitas Sewa Rumah Dinas (BFSR)
Pembentukan Employee Care Centre
)
Materi Diskusi I
Ijin tidak masuk kerja adalah keadaan tidak hadir bekerja dalam kurun waktu tertentu yang
diijinkan oleh Perseroan setelah memenuhi persyaratan, terdiri dari:
Ijin istirahat karena sakit
Ijin istirahat karena gugur kandung dan haid
Ijin karena alasan penting
Ijin di luar tanggungan perseroan
Jatuh Tempo adalah kurun waktu dari tanggal penetapan cuti sampai dengan satu hari
sebelum tanggal penetapan cuti berikutnya.
Levelisasi
Tipe Pejabat yangberwenang
Pegawai
Pejabat yang berwenang memberikan Ijin Di Luar Tanggungan Perseroan adalah Direktur Sumber Daya
Manusia dan Umum berdasarkan rekomendasi dari General Manager/Kepala/Pejabat Setingkat
PYB dapat membatasi waktu/menangguhkan pelaksanaan Cuti dan/atau Ijin yang diajukan Pegawai karena
kepentingan dinas dengan ketentuan Pejabat memperhatikan kurun waktu yang ditentukan
Cuti Besar Cuti Bersalin
Cuti Tahunan
Pegawai yangmenikah
Masa Kerja Min.1tahun Masa kerja min.6tahun
secara sah,maks 3kali
Pegawai yangmelakukan
Pengambilan cuti minimal
persalinan tetapi tidak
15hari kalender,apabila
berhak lagi atas cuti
kurang tetap dihitung telah
bersalin ,maka:
mengambil 15hari
kalender Menggunakan hak cuti
besar bila persalinan
masuk masa
pelaksanaan cuti besar
Pelaksanaan cuti besar Bila tidak berhak cuti
menggugurkan pelaksanaan besar maka diberikan
Cuti Tahunan ijin sakit maks.1bulan
kalender
CUTIBERSALIN
Cuti bersalin pada periode Pelaksanaan Cuti Besar pada periode tersebut diundur
cuti tahunan/Besar Hak cuti tahunan menjadi hilang/gugur
Pemberitahuan Berdasarkan
tertulis ke PYB pemeriksaan
dengan Surat Majelis Penguji
Dokter Kesehatan (MPK)
/Dokter perusahaan
bahwa ada
kemungkinan besar
sembuh
Apabila rekomendasi MPK/Dokter menyatakan tidak ada kemungkinan sembuh dan/atau tidak dapat
bekerja kembali secara layak,maka Pegawai diberhentikan dengan hormat karena uzur/cacat.
Dalam hal perpanjangan satu tahun terlampoi ,maka Pegawai diberhentikan dengan hormat karena
uzur/cacat.
IJINISTIRAHATKARENASAKIT
(Khusus Pegawai Perempuan)
IJINKARENAALASANPENTING
Ijin 3hari,max12hari kalender bila
Anak Pegawai melangsungkan pernikahan
dilakkukan di luar tempat kedudukan
DivisiPengembanganSDMdanTalentaharus Pegawaiwajibmelaporkansecara
sudahmengevaluasikemungkinanPegawai tertuliskepadaPYB,palingrendah
dipekerjakankembaliataudiberhentikan PejabatManajemenAtas
N PegawaidicarikanformasidiUnitPLN
Tersedia Formasi yanglain
Jabatan di UnitAsal
N
Y
Y Tersedia Formasi
Pegawaiditempatkandan Jabatan di Unitlain
dipekerjakankembalisesuai
N
denganhakkepegawaianyang
Pegawaidiberhentikandenganhormat
pernahdiperolehnya
sebagaiPegawaidenganmendapatkan
hakhakkepegawaiansesuaidengan
ketentuanyangberlaku
BANTUANPINJAMANPEMBELIANRUMAHATAU
PERAWATANRUMAHBAGIPEGAWAI(BPRP)
Bantuan Pinjaman Pembelian Rumah atau Perawatan Rumah Bagi Pegawai (BPRP),
adalah pinjaman lunak dari Perseroan kepada Pegawai, berupa sejumlah uang
tanpa bunga, di mana pembayarannya dapat dicicil atau dilunasi sekaligus oleh
Pegawai atau oleh Keluarga Pegawai atau Ahli Waris Pegawai, dalam jangka waktu
tertentu sesuai ketentuan yang berlaku.
Besaran BPRP minimal 6 x P1 dan maksimal 15 x P1 terakhir pada saat
ditetapkannya BPRP.
Syarat Pemberian BPRP:
a. Masa kerja Pegawai minimal 5 tahun terus menerus tanpa terputus;
b. Kriteria Talenta 3 semester terakhir minimal kandidat Potensial;
c. Belum pernah mendapatkan fasilitas PUM KPR/BPRP atau fasilitas pembelian rumah dinas atau
fasilitas uang pengosongan rumah dinas/rumah jabatan;
d. Tidak sedang menempati Rumah Dinas dan/atau Rumah Jabatan dan atau rumah atau tempat
tinggal milik PT PLN (Persero) lainnya, kecuali rumah yang diperuntukkan bagi Operator Pembangkit
atau Gardu Induk;
e. Suami atau istri yang ke duanya berstatus sebagai Pegawai Perseroan dan ke duanya belum pernah
mendapatkan fasilitas sebagaimana dimaksud pada hurf c, maka BPRP diberikan kepada salah satu
yang memiliki jumlah keseluruhan nilai bobot tertinggi.
Bantuan Ganti Rugi meliputi bantuan Bantuan Ganti Rugi ,tidak diberikan
terhadap: dalam hal:
Barang barang milik Pegawai yang Bencana alam yangsifatnya
tidak dapat dipakai lagi,rusak,dan musiman/rutin
atau musnah karena perjalanan dinas Kebakaran yangdisebabkan karena
atau tugas dinas kesalahan dan atau kelalaian sendiri
Rumah Pribadi yangditempati sendiri dan atau anggota keluarga /orang
yangtidak dapat dipakai lagi ,rusak orang yangmenjadi tanggung
dan atau musnah karena bencana jawabnya
alam dan atau kebakaran dan atau
kerusuhan
Barang barang dan atau perabotan
rumah tangga yangditempati pegawai
tidak dapat dipakai lagi,rusak atau
musnah karena bencana alam dan
atau kebakaran
Pegawai yangmengalami kecelakaan
lalu lintas dalam melaksanakan tugas
kedinasan dengan menggunakan
fasilitas pribadi
P3
17%
Komposisi sebelumnya
Pegawai diberikan edukasi untuk menginvestasikan sebagaian penghasilannya untuk memikirkan
masa pensiunnya secara selfinsurance,seperti :programasuransi,tabungan hari tua,dll
Simple Inspiring Performing Phenomenal
KEWAJIBANJANGKAPANJANGPERSEROAN
Kenapa Kewajiban
jangka panjang
Perseroanmerupakan
faktor yangdianggap
membebani Perseroan?
P3-1
Pay For Performance (P3) Manajemen Kinerja Pegawai
Spv. Dasar Rp Rp Rp Rp Rp
Jenjang PLN Pusat / PLN Unit Induk / PLN Unit Pelaksana / PLN Sub Unit Pelaksana
Tunjangan Posisi Jabatan
Daerah 1 Daerah 2 Daerah 3 Daerah 4 Daerah 5
Fungsional
Fungsional I Rp Rp Rp Rp Rp
Fungsional II Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp
Fungsional VI Rp Rp Rp Rp Rp
Bulan P1:80% Bulan P1:80% Bulan P1:80% Bulan P1:60% Bulan P1:60% Bulan P1:60%
7 P2: 8 P2: 9 P2: 10 P2: 11 P2: 12 P2:
Perpanjangan cuti sakit maksimal sampai pada tahun kedua dengan surat keterangan Majelis Penguji
Kesehatan yangmenerangkan bahwa penyakitnya dapat disembuhkan,diberikan P1sebesar 60%
PENGHASILANBULANAN
(Pegawai yangmenjalani skorsing,ditahan/dipenjara karena tindak pidana,mangkir,MPP)
Pegawai skorsing/
ditahan/mangkir/
menjalani MPP
Bulan P1: Bulan P1: Bulan P1: Bulan P1: Bulan P1: Bulan P1:
7 P2: 8 P2: 9 P2: 10 P2: 11 P2: 12 P2:
Note:Dalam hal Pegawai dinyatakan tidak bersalah maka ybs harus direhabilitasi dan hak atas
penghasilan tetapnya dikembalikan sesuai ketentuan yangberlaku terhitung sejak tidak masuk bekerja
karena ditahan.
Pegawai cuti
PENGHASILANBULANAN
bersalin (Pegawai yangmenjalani tugas pendidikan &pelatihan penuh waktu,cuti)
Pegawai tugas
belajar penuh waktu
Note:
Dalam HalPegawai menjalani Ijin di Luar Tanggungan Perseroantidak berhak mendapatkan
penghasilan terhitung sejak tanggal keputusan Ijin di Luar Tanggungan Perseroanditetapkan s.d.
tanggal ijin untuk bekerja kembali di Perseroan.
Penghasilan masih tetap dibayarkan dalam hal Pegawai melaksanakan ibadah haji yangpertama
dan ijin karena gugur kandung.
TAMBAHANTUNJANGANPOSISI
Tambahan Tunjangan Posisi diberikan pada Pegawai fungsional dengan
jenis pekerjaan sebagai berikut:
Siklus kerja tidak tetap (shift);
Pekerjaan di luar jam kerja yang tidak meninggalkan tugas pokok, a.l: piket
pemeliharaan, piket gangguan, dan piket logistik;
Pekerjaan yang tidak boleh ada jeda dan harus selesai pada kurun waktu
tertentu, a.l: komisioning, pelaksana proyek di lapangan;
Mengandung risiko keselamatan kerja yang tinggi
Tambahan Tunjangan Posisi untuk Fungsional dan SPV Dasar (terlibat aktif
dalam pekerjaan shiftdan PDKB) Max 100% dari tarif tambahan tunjangan
posisi).
P3-2
Imbalan Kerja Kelompok (Team
Project Assignment
Based)
P3-3
Lain - lain Penghargaan Direksi
Kom1=1.2,Kom2=1,Kom3=1,Kom4=0,5
P31~IMBALANKERJAINDIVIDU
P3-1 mempertimbagkan Faktor Kedisiplinan Jam Kerja
NSK NKO NKK
P3 1 = IKI ISK Tarif Faktor Pengurang
a b c
Faktor Kedisiplinan JamKerja Pegawai (JKP/JKS)menjadi pengurang dari nilai Pay
forPerformance1 yangdiperoleh dengan rumusan berikut:
Pengurangan Faktor Ketidakdisiplinan JamKerja (FP):
JKP Keterangan :
FP = 1 Tarif JKP:JamKerja Pegawai dlm 1semester
JKS
JKS:JamKerja Seharusnya dlm 1semester(JKPJKS)
1,0
KantorPusatoleh
DD/KS/VP/SEKPER/KMCG
Timyangmemiliki dampak resiko Legal Di Kantor Pusat
kepada Direksi
dan atau Financialyangtinggi (Anggota tim ditetapkan dengan
Beberapa unitdisampaikan oleh
dimungkinkan untuk KepDir
DD/KS/VP/SEKPER/KMCG kepada
mempertanggungjawabkan secara pribadi Tim Lintas Organisasi
Direksi
hasil kerjanya baik dalam aspek Legaldan Unit ditetapkan dengan
Diunit,disampaikan oleh ManajerUP/
atau Financialdi depan Penegak Hukum) KepDir
ManBid kepada GM
TimTaskForceyangmemiliki dampak Di Internal Unit
Kelas Timtidak dicantumkan dalam
signifikan bagi keberlangsungan ditetapkan dengan Kep
Keputusan Pembentukan Tim,
operasional perusahaan. GM
ditetapkan tersendiri oleh DIRSDM
(KantorPusat)atau GM(UnitInduk)
Penilaian Jenis Tim Kerja Penilaian Bobot Pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Tim Kerja (Kaidah Evaluasi
Jabatan/organisasi Hay)
P3-2 = (Faktor Pengali Kelas Tim) x (Faktor Pengali Nilai Kinerja Individu) x Pagu Tarif P3-2
P33~PENGHARGAANDIREKSI
P3-3 diberikan untuk kriteria prestasi luar biasa dan kontribusi ekstra berikut:
Bentuk Penghargaan
ProgramPendidikan Formal
Direksi
BenchmarkLuar Negeri
Reguler : Penghargaan yang diberikan Direksi atas suatu prestasi luar biasa yang
secara rutin dapat dilakukan Pegawai/Tim (minimal 6 bulanan/semesteran
dan acuan faktor kali maks.6 bulan)
Non Reguler : Penghargaan yang diberikan Direksi atas suatu prestasi luar biasa yang
tidak secara rutin dapat dilakukan Pegawai/Tim
Keterangan:
n = koefisien angka sebagai faktor kali atas Penghargaan Direksi, Min 3 kali , maks 12 kali, yang diisikan
sesuai justifikasi Komite SDM
Tarif Kompensasi Tunai = tarif yang ditetapkan sesuai level kompetensi
CSF = Critical Success Factor, tingkat keunikan atau tingkat fenomenal suatu prestasi luar biasa dan kontribusi
ekstra (25%-100%) yang ditentukan Komite SDM
MAI = Magnitude and Area of Impact, faktor yang menyatakan keluasan pengaruh , kedalaman pengaruh pada
proses bisnis serta untuk membedakan Impact suatu prestasi luar biasa dan kontribusi ekstra terhadap
perusahaan (25%-100%) yang ditentukan oleh Komite SDM
IC = Individual Contribution, kontribusi individu terhadap kesuksesan suatu tim yang diperoleh melalui
Pengukuran Ketua Tim
PROSEDURPENGAJUAN
Individu / Tim yang memiliki prestasi luar biasa dan
kontribusi ekstra bagi Perseroan menyusun laporan hasil
kerja disertai bukti pendukung terkait. (memuat justifikasi
kesesuaian dengan kriteria, serta didukung dengan
perhitungan potensi keuntungan yang diperoleh
Perusahaan, rasio penghematan, serta acuan kuantitatif
lain yang menyatakan keluarbiasaan hasil kerja
Individu/Tim)
Hubungan Industrial
Kompetensi dan
Pengembangan
Organisasi dan
Pembelajaran
Tenaga Kerja
Penghargaan
Perencanaan
Kepegawaian
Pembinaan
Rekrutmen
Kinerja
Karir
Kebutuhan
Visi
Strategi Struktur Analisis Uraian
IRMA Jabatan Kompetensi Kompetensi
Misi Jabatan Jabatan Individu
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
TujuanPelatihan
Selesai mengikuti Diklat diharapkan peserta memahami ketentuan
umum Hubungan Industrial dan memahami prosedur/tata cara
pemeriksaan pelanggaran disiplin pegawai serta penjatuhan hukuman
disiplin pegawai.
PokokBahasan
DefinisiHubunganIndustrial
PelaksanaanHubunganIndustrialdiPTPLN(Persero)
PelaksanaanPeraturanDisiplinPegawaidiPTPLN(Persero)
adalah perundingan antara adalah suatu wadah yang adalah lembaga yang
pekerja atau Serikat Pekerja dibentuk oleh Pengusaha anggotanya terdiri dari
dengan Pengusaha untuk dan pekerja yang berfungsi unsur pemerintah,
menyelesaikan perselisihan sebagai Forum Komunikasi, organisasi pekerja dan
hubungan industrial. konsultasi dan musyawarah organisasi pengusaha yang
dalam memecahkan berfungsi sebagai forum
permasalahanprmasalahan komunikasi,konsultasi
ketenagakerjaan guna dengan tugas utama
kepentingan Pengusaha dan menyatukan konsep,sikap
Pekerja. dan rencana dalam
menghadapi masalah
masalah ketenagakerjaan .
-Kepentingan Pertama:
Terakhir:
- Hak -Kepentingan - Kepentingan - Hak
- Antar SP
- Hak
- Antar SP - Antar SP - PHK
Kewenangan - PHK - PHK
- PHK Terakhir:
Penundaan
- Kepentingan
arbitrase
- Antar SP
KLASIFIKASIPELANGGARANDISIPLIN
SanksiDisiplinSedang:
PeringatanTertulisPertama,yangberlakuselama6(enam)bulandengankriteriaTalenta
PerluPenyesuaian(PPS),
PeringatanTertulisKedua,yangberlakuselama12(duabelas)bulandengankriteria
TalentamaksimalPerluPenyesuaian(PPS),
PeringatanTertulisKetigadanTerakhir,yangberlakuselama12(duabelas)bulandengan
kriteriaTalentaSangatPerluPerhatian(SPP),
PeringatanTertulisKeduadanTerakhir,yangberlakuselama12(duabelas)bulandengan
kriteriaTalentaSangatPerluPerhatian(SPP),
PeringatanTertulisPertamadanTerakhir,yangberlakuselama12(duabelas)bulan
dengankriteriaTalentaSangatPerluPerhatian(SPP)denganpenurunan1(satu)Grade.
SanksiDisiplinBeratadalahberupaPHK.
Sanksi Disiplin Sedang dan PHK dapat ditambah dengan Tuntutan Ganti Rugi
dan atau Tagihan Susulan apabila merugikan Perseroan.
JenisSanksiDisiplin
1. Sanksi disiplin Teguran Lisan Tercatat dilakukan dengan Formulir berisi
catatan mengenai Teguran Lisan Tercatat,
PenjatuhanSanksiDisiplin
3. Terhadap Pegawai yang melakukan tindak pidana yang termasuk dalam
klasifikasi pelanggaran disiplin berat atau putusan pidananya 2 tahun
atau lebih maka proses pemutusan hubungan kerjanya dilakukan tanpa
melalui Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, dan
kepada ybs diberikan uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal 156
ayat (4) UU RI No 13 tahun 2003, dan mendapatkan hak manfaat
pensiun sesuai ketentuan yang berlaku
Dalam hal setelah 12 bulan pegawai yang bersangkutan masih tidak dapat
melakukan pekerjaan karena masih menjalani penahanan maka penghasilan
yang bersangkutan dihentikan sampai yang bersangkutan selesai menjalani
penahanan dan dapat melakukan pekerjaan sebagaimana mestinya.
Selama masa Pegawai ditahan tidak dihitung sebagai masa kerja , kecuali
apabila Pegawai dinyatakan tidak bersalah oleh Pihak Yang berwajib
PYBMuntukPegawaiyangditugaskaryakan:
PelanggaranDisiplinRingandanSedangdilakukanoleh
PerusahaanPengguna
PelanggaranDisiplinBeratPerusahaanPengguna
mengembalikanPegawaikeUnitAsaluntukdiproseslebihlanjutdi
UnitAsal.
UntuksemuaPegawaidilingkungan
Pimpinan U.Pelaksana UnitPelaksanayangmenjadi
kewenanganPimpinanUP
Kpts. Pemberhentian
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal Pegawai
ProsesPenerbitan
KptsHukumanDisiplinRingan
PROSES OUTPUT
tidak
Terbukt
Menetapkan i
Asumsi klasifikasi
PD Ringan Ya Kpts. Hukuman Disiplin
Peringatan Tertulis
diberikan kepada Pegawai & Bidang
Catatan : SDM
- Keputusan Sanksi Disiplin efektif berlaku tanggal 1
bulan berikutnya sejak tanggal penetapan
- Apabila Pegawai keberatan, diproses sesuai
ketentuan tentang PPHI
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
ProsesPenerbitan
KptsHukumanDisiplinSedang
PROSES OUTPUT
tidak Catatan :
Terbukt Keputusan Sanksi Disiplin efektif berlaku tanggal 1
bulan berikutnya sejak tanggal penetapan
i
Apabila Pegawai keberatan, diproses sesuai ketentuan
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
tentang PPHI
Ya
ProsesPenerbitanKptsHukumanDisiplin
(Berat s/dTimBipartit)
PROSES OUTPUT
PYBM Kuasa Bipartit Produk
Perjanjian Bersama
Membuat Kpts.
Pemberhentian 2 Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Pegawai
ProsesPenerbitanKptsHukumanDisiplin
Berat s/dDisnaker&PPHI
PROSES OUTPUT
PYBM Disnaker PPHI Produk
Menerima 1 2 3
1
Pengajuan
Konsiliator/ Menerima Kpts. Pemberhentian Pegawai
Mediator u/ PHK Permohonan PHK, diberikan kepada Pegawai & Bidang
SDM
menetapkan sidang
Mengajukan tidak
Permohonan PHK Sepaka
ke PHI t
tidak
Dikabulk
ya
1 an
Membuat Kpts. ya
Perjanjian
Pemberhentian
Bersama 3 Kpts. Pencabutan Skorsing
Pegawai
diberikan kepada Pegawai & Bidang SDM
(dilanjutkan mengajukan kasasi)
3 2
Mencabut
Skorsing Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Ada
Pertanyaan?