Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) bersama 13 Kementerian dan Lembaga, telah
menyusun Peta Jalan Menuju Cakupan Semesta JKN tahun 2012 2019. Peta jalan tersebut
memuat sasaran pokok beserta kegiatankegiatan yang akan dilaksanakan yang akan dicapai oleh
penyelenggaraan JKN pada tahun 2019.
Dalam jangka waktu 8 (delapan) tahun, fokus penyelenggaraan JKN terbagi atas dua
perhatian utama. Pada tahun 2012-2014, penyelenggaraan JKN diutamakan pada penyiapan
beroperasinya BPJS Kesehatan. Pada lima tahun selanjutnya (2015-2019), fokus penyelenggaraan
JKN tertuju pada perluasan kepesertaan menuju cakupan semesta, yang populer dikenal sebagai
universal coverage.
8 SASARAN POKOK
Pemerintah menetapkan enam aspek yang akan dilaksanakan secara simultan selama lima
tahun ke depan untuk mencapai cakupan semesta JKN yang berkeadilan dan berkualitas. Dalam lima
tahun ke depan akan dilaksanakan berbagai kegiatan sebagaimana diuraikan di bawah ini.
Aspek ketiga adalah penetapan manfaat layanan yang dijamin dan besaran iuran. Berbagai
kegiatan akan dilaksanakan untuk menjamin manfaat yang sama bagi seluruh penduduk.
Penyesuaian Perpres JKN akan dilakukan dengan memerhatikan hasil-hasil kajian berkala tahunan
tentang upah, iuran, efektifitas manfaat, dan pembayaran antar wilayah, serta telaah utilisasi
kontinu untuk menjamin efisiensi, menurunkan moral hazard, dan kepuasan peserta dan
tenaga/fasilitas kesehatan.
Aspek keempat adalah peningkatan kualitas dan distribusi pelayanan kesehatan. Dalam
lima tahun akan diupayakan kecukupan jumlah dan pemerataan distribusi fasilitas kesehatan
disertai optimalisasi sistem rujukan, pembayaran dengan cara prospektif dan harga keekonomian
untuk semua penduduk. Pemerintah beserta organisasi profesi diagendakan untuk segera
merumuskan dan menerapkan standar kualitas pelayanan, termasuk standar kompetensi fasilitas
kesehatan dan tenaga kesehatan. Penyesuaian peraturan JKN akan dilakukan untuk memberi
keleluasaan kepada Peserta dalam memilih fasilitas kesehatan primer, sekunder, dan tersier.
Aspek kelima adalah pengelolaan keuangan JKN oleh BPJS Kesehatan. Kegiatan-kegiatan
yang akan dilaksanakan bertujuan untuk membangun profil keuangan BPJS Kesehatan yang sehat
dan kuat untuk membiayai pelayanan kesehatan Peserta, serta membangun dukungan dan
kepercayaan publik kepada JKN dan BPJS Kesehatan. Diagendakan pula penyusunan dan publikasi
akuntabilitas dan kecukupan dana tiap semester sebagai indikator efisiensi dan akuntabilitas publik.
Aspek keenam adalah aspek organisasi dan kelembagaan untuk memperkokoh BPJS
Kesehatan agar mampu mengelola seluruh penduduk dengan indikator efisien dan memuaskan.
Dalam lima tahun ke depan akan dilaksanakan
Pemantapan organisasi dan manajemen;
Pengembangan jumlah kantor perwakilan dan cabang;
Pengembangan kompetensi dan kinerja SDM BPJS dan Faskes ;
Implementasi tata kelola (good governance) yang baik dan pelaporan publik;
Pengembangan kebijakan berbasis data, information warehouse, jaringan dan
infrastruktur sistem informasi;
Pengembangan Aplikasi