Anda di halaman 1dari 3

Singkong yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu adalah pohonan tahunan tropika

dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok
penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Umbi akar singkong banyak mengandung
glukosa dan dapat dimakan mentah. Umbi yang rasanya manis menghasilkan paling sedikit 20 mg
HCN per kilogram umbi akar yang masih segar (PTP, 2008).

Ubi kayu (Manihot utilissima) menghasilkan umbi setelah tanaman berumur 6 bulan. Setelah
tanaman berumur 12 bulan dapat menghasilkan umbi basah sampai 30 ton/ha. Kerusakan yang
biasa timbul pada ubi kayu adalah warna hitam yang disebabkan oleh aktivitas enzim
polyphenolase atau biasa disebut dengan kepoyoan (Syarief dan Irawati, 1988).

Akar-akaran dan umbi-umbian kandungan patinya tinggi dan kenyataannya bahwa ditanam secara
melimpah, akar-akaran dan umbi-umbian merupakan salah satu pangan pokok atau yang utama
yang dimakan diberbagai bagian Asia Tenggara. Di samping sayuran akar-akaran semacam itu
seperti singkong, talas, kentang, ubi jalar dan uwi, buah-buahan yang berpati seperti pisang untuk
dimasak, sukun dan nangka dimasukkkan dalam golongan pangan di atas. Pangan tersebut
merupakan sumber energi yang baik (Harper, et al, 1987).

Makanan pokok umbi-umbian, antara lain singkong atau cassava yang biasa disebut dengan ubi
kayu atau ketela pohon, ubi rambat, kentang kuning,kentang bentuk ukuran kecil-kecilan, tales,
uwi, gembili, kimpul, suweg dan ganyong. Singkong merupakan jenis umbi yang paling banyak
dikonsumsi masyarakat (Tarwotjo, 1998).

Makanan pokok adalah jenis makanan yang merupakan makanan utama suatu menu yang
biasanya dihidangkan dalam jumlah banyak. Makanan pokok kita adalah nasi. Di samping bahan
makanan pokok beras, di Indonesia dikenal bahan makanan pokok lain, yaitu jagung, singkong,
ubi, pisang dan sagu (Marwanti, 2000).

Ketela pohon atau lebih dikenal dengan nama ubi kayu banyak ditanam di Indonesia. Pada daerah
tertentu ubi kayu merupakan makanan pokok. Pada dasarnya ketela pohon yang banyak ditanam
dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu jenis ubi pahit dan manis. Jenis yang pahit biasanya
digunakan untuk membuat pati (aci). Umur pohon untuk dipanen berkisar antara 7 12

bulan (Hadiwiyoto dan Soehardi, 1981)


Beberapa varietas tanaman ubi kayu yang banyak memberikan hasil dari pertanamannya dapat
dikemukakan sebagai berikut :

a. Jenis Mangi : hasil umbi yang diberikan dalam pertanaman seluas 1 hektar

adalah 200 kuintal, umbi-umbinya panjang bertangkai, kadar zat tepung

sekitar 37 %, bila direbus rasanya manis.

b. Jenis Valenca : memberikan hasil untuk pertanamannya seluas 1 hektar

sekitar 200 kuintal umbi, keadaan umbi dari sedang sampai gemuk dan

bertangkai, kadar zat tepung sekitar 33,1 %, bila direbus rasanya manis.

c. Jenis Betawi : hasil umbi dari pertanaman seluas 1 hektar adalah sekitar

300 kuintal, umbi-umbinya gemuk tidak bertangkai, kadar zat tepung 34,4

%, bila direbus rasanya manis.

d. Jenis Bogor : hendaknya diperhatikan agar umbinya tidak perlu dimakan

karena rasanya pahit dan beracun, hanya baik dibuat untuk tepung kanji.

Umbinya memang gemuk-gemuk, bertangkai dengan kadar zat tepung yang

dikandungnya sekitar 30,9 %. Hasil pertanaman 1 hektar sekitar 400

kuintal.

e. Jenis Basiorao : juga umbinya beracun, rasanya pahit, keadaan umbi agak

gemuk dan bertangkai pendek, kadar zat tepung sekitar 31,2 %. Hasil umbi

yang diperoleh untuk penanaman seluas 1 hektar adalah sekitar 300 kuintal,

sebagai bahan untuk industri tepung kanji.

f. Jenis Sao Pedro Petro : keadaan umbi seperti jenis Basiorao dengan kadar
zat tepung 35,4 %, hasil umbi 1 hektar sekitar 400 kuintal.

g. Jenis Muara : hasil umbinya gemuk-gemuk, tetapi sangat beracun, kadar

zat tepung 26,9 %, hasil 1 hektar sekitar 400 kuintal

(Kartasapoetra, 1994).

Ubi kayu (Manihot utilissima) termasuk tumbuhan berbatang pohon lunak atau getas (mudah
patah). Ubi kayu berbatang bulat dan bergerigi yang terjadi dari bekas pangkal tangkai daun,
bagian tengahnya bergabus dan termasuk tumbuhan yang tinggi. Ubi kayu bisa mencapai
ketinggian 1 4 meter. Daun ubi kayu memiliki tangkai panjang dan helaian daunnya menyerupai
telapak tangan dan tiap tangkai mempunyai daun sekitar 3-8 lembar. Tangkai daun tersebut
berwarna kuning, hijau atau merah (Iptek, 2009a).

Anda mungkin juga menyukai