Anda di halaman 1dari 8

ATONI UTERI

1. Nomor station
2. Judul stasion Kedaruratan Obstetri
3. Waktu yang 10 menit
dibutuhkan
4. Tujuan station Melihat kemampuan peserta ujian dalam menangani atoni uteri
5. Kompetensi 1. Kemampuan anamnesis
(tebalkan 2. Kemampuan pemeriksaan fisik
beberapa atau 3. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk
semua menunjang diagnosis banding atau diagnosis
kompetensi yang 4. Penegakan diagnosis
dinilai) 5. Tatalaksana
a. Farmakoterapi
b. Non farmakoterapi
6. Perilaku profesional
6. Kategori 1. Kegawatdaruratan
(tebalkan 2. Keterampilan bedah
kategori yang 3. Penanganan kasus obstetri
dinilai) 4. Penanganan kasus ginekologi
5. Komunikasi
7. Instruksi untuk Skenario:
kandidat Anda adalah seorang residen yang sedang bertugas di kamar bersalin. Tim jaga
saat itu terdiri dari satu dokter residen (Anda sendiri), dua bidan dan dua
mahasiswa kedokteran. Anda mendapat rujukan pasien dengan permasalahan
pendarahan pasca salin. Ny. Icha, 32tahun. P4A2, perdarahan banyak setelah
melahirkan satu jam yang lalu. Telah terpasang infus RL, injeksi oksitosin dan
methergin, tetapi perdarahan tetap berlangsung. Saat datang pasien dalam
kondisi sadar dengan pendarahan aktif, TD 80/p mmHg.

Tugas Kandidat:
1. Lakukan penatalaksanaan awal pasien pendarahan pasca salin
2. Lakukan anamnesis terarah
3. Mintakan hasil pemeriksaan fisik
4. Mintakan hasil pemeriksaan penunjang
5. Sebutkan diagnosis pasien ini
6. Sebutkan rencana penatalaksanaan selanjutnya untuk pasien ini
8. Instruksi untuk Skenario klinik:
penguji Anda adalah seorang residen yang sedang bertugas di kamar bersalin. Tim jaga
saat itu terdiri dari satu dokter residen (Anda sendiri), dua bidan dan dua
mahasiswa kedokteran. Anda mendapat rujukan pasien dengan permasalahan
pendarahan pasca salin. Ny. Icha, 32 tahun. P4A2, perdarahan banyak setelah
melahirkan satu jam yang lalu. Telah terpasang infus RL, injeksi oksitosin dan
methergin, tetapi perdarahan tetap berlangsung. Saat datang pasien dalam
kondisi sadar dengan pendarahan aktif, TD 80/p mmHg.

Instruksi Penguji:
- Nilai kemampuan kandidat dalam melakukan penanganan awal pasien
pendarahan pasca salin
- Penguji berperan sebagai keluarga dan menjawab anamnesis kandidat dan
menilai kemampuan anamnesis kandidat
- Penguji memberikan data pemeriksaan fisik yang diminta oleh kandidat
dan menilai kelengkapan pemeriksaan fisik yang diminta
- Penguji memberikan data pemeriksaan penunjang yang diminta oleh
kandidat dan menilai kelengkapan serta ketepatan pemeriksaan penunjang
yang diminta
- Penguji menilai diagnosis yang disebutkan
- Penguji menilai perencanaan penatalaksanaan selanjutnya
- Penguji tidak diperkenankan menyela atau memberi komentar terhadap
pernyataan kandidat kecuali untuk konfirmasi
- Penguji menilai kemampuan profesionalisme kandidat

Saat datang :
Pasien dalam keadaan sadar, tampak gelisah, lemah, pucat, pernafasan cepat
Kulit: dingin,, basah, nadi cepat dan lemah
Tanda vital : T 80/-, Nadi filiformis, RR 36 x/menit
Perdarahan pervaginam (+), robekan perineum (-)

Penanganan awal :
- Bebaskan jalan nafas, posisi kepala lebih rendah dan posisi miring.
- Berikan oksigen 6-8 l/menit
- Pasang venous line tambahan di lengan yang satunya (sambil lakukan
pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan DL, faal hemostasis dan
serum).
o Satu venous line terpasang untuk resusitasi darah/cairan Whole Blood,
Haess Steril atau cairan fisiologis (0,5-1 liter dalam 15-20 menit).
o Satu lagi untuk pemberian obat-obatan (oksitosin drip)
- Monitoring ketat : tanda vital, kesadaran, produksi urin (pasang dawer
kateter).

Menilai respon resusitasi cairan setelah 20-30 menit dan bila stabilisasi
tercapai :
- Kesadaran membaik
- Tekanan darah sistolik meningkat 100/60 mmHg
- Produksi urin > 0,5-1 cc/KgBB/jam atau >25 cc/jam

Keadaan membaik
Selanjutnya adalah merencanakan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan
definitif

Data tambahan:
Pasien P4A2 post partum di bidan satu jam yang lalu.
Bayi laki-laki langsung menangis, 3900 gram, langsung diikuti lahirnya
plasenta lengkap.
Setelahnya terjadi pendarahan banyak dari kemaluan sekitar 3 kali ganti kain
basah.
Telah dilakukan injeksi oksitosin dan metergin, masase fundus uteri, dan
IVFD. Pasien lemah dan pucat namun masih sadar, pasien langsug diputuskan
untuk dirujuk ke RS.
Riwayat penyakit dahulu :Disangkal

Riwayat obstetri : P4A2


1. 2004, laki-laki, spontan, aterm, 2700g, bidan, saat lahir
2. 2006, perempuan, spontan, aterm, 3000g, bidan, saat lahir
3. 2009, perempuan, spontan, aterm, 3000g, bidan, saat lahir
4. 2010, abortus, 3 bulan, tidak dikuret
5. 2011, abortus, 2 bulan, tidak dikuret
6. Partus ini, laki-laki, spontan, 3900g, hidup

Riwayat sosial : Sosial ekonomi rendah, pendidikan SD. Suami bekerja


sebagai penarik becak.

Mata : konjungtiva tpucat, sklera tidak ikterik


pupil isokor dengan refleks cahaya +/+
Paru : Vesikuler, ronki -/-, wheezing -/-
Jantung : BJ I-II normal, murmur - , gallop
Abdmomen : membuncit sesuai kehamilan
Ekstremitas : akral dingin, perfusi perifer kurang, refleks patologis -/-, refleks
patella +/+

Status obstetrikus
PL: Fundus uteri 3 jari di atas pusat, konsistensi lembek
Inspekulo: Vagina: perdarahan (+) tidak tampak robekan jalan lahir. Porsio:
tampak perdarahan dari OUE
PDV: - Porsioterbuka , perdarahan (+), bekuandarah (+)
- Uterus lembek, sisa plasenta (-)
Laboratorium : Hb 4,8 gr% PLT : 175.000/mm3

Diagnosis: P6A0 post partum spontan dengan perdarahan pasca salin dini e.c
atonia uteri + syok hipovolemik + anemia berat

Differensial Diagnosis: 4T: tone, tissue, trauma, thrombocoagulopaty


Jelaskan kondisi pasien kepada keluarga, rencana penanganan dan
pemeriksaan selanjutnya.

Peserta ujian diharapkan:


1. Mampu melakukan pemasangan infus, pemberian oksigen,
menyiapkan transfusi.
2. Melakukan masase uterus, memberikan uterotonika.
3. Mampu melakukan kompresi bimanual dan pemasangan tampon utero
vagina

Setelah dilakukan penanganan secara simultan dengan uterotonika tidak


respon kompresi bimanual, kompresi aorta dan pemasangan tampon
perdarahan tetap berlangsung persiapan laparotomi + informed consent
Dilakukan laparotomi dengan pilihan:
1. B-lynch suture

2. Pelvic devascularization
a. Ligasi a. uterina
b. Ligasi a. hipogastrika

Peserta ujian diharapkan:


1. Dapat menentukan langkah selanjutnya
2. Mampu memilih langkah selanjutnya
a. B-lynch suture
b. Ligasi a. uterina dan a. hipogastrika
3. Langkah selanjutnya diberikan kebebasan kepada penguji untuk
sampai histerektomi atau tidak
4. Mampu menjelaskan langkah yang akan dilakukan (informed consent)
5. Melaksanakan langkah tersebut

Pasien sudah dilakukan operasi 5 hari yang kemudian, perdarahan sudah


teratasi, kondisi sudah baik.
Pasien bertanya: Apakah saya masih boleh hamil lagi, Dok?

Peserta ujian diharapkan:


1. Mampu menjelaskan risiko kehamilan dan persalinan berikutnya.
2. Mampu menjelaskan kontrasepsi yang diperlukan.
3. Mengharuskan persalinan di rumah sakit.
9 Instruksi untuk Tidak ada pasien simulasi
pasien simulasi
10 Peralatan yang - Nasal kanul
dibutuhkan - Tensimeter
Cantumkan - Stetoskop
semua peralatan - Abocath no 16
yang dibutuhkan - IV line
termasuk - Kolf Ringer Laktat
bagaimana tata - Oksitosin dan misoprostol
ruang yang - Spuit 3 dan 5 cc
sesuai dengan - Sarung tangan obstetrik
station dengan - Kateter foley
mencantumkan - Tampon vagina (bulat dan gulung)
jumlah peralatan
yang dibutuhkan
untuk semua
kandidat
11 Penulis Dr. H. Nuswil Bernolian, SpOG(K)
12 Referensi William Obstetric, 24 th, ed, 2014
Kolegium Obstetri dan Ginekologi Indonesia
Objective Structured Clinical Examination

Nama
Semester
Tanggal
Nomor :
Topik :
Penguji :
I. Weighting
No Subyek SKOR Skor maks. Bobot Nilai
1 Anamnesis 2
2 Pemeriksaan Fisik 2
3 Pemeriksaan Penunjang 2
4 Penegakan diagnosis 2
5 Penatalaksanaan 2
6 Edukasi 2
7 Perilaku profesional 1
TOTAL (maksimal 39)
Nilai batas lulus = 80% x 39 = 31
II. Global rating
Beri tanda () pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan
kandidat!
Tidak lulus, Borderline Lulus Superior

III. Penilaian Akhir

PASS FAILED

Palembang, .......................
Penguji,

(................................................)
Rubrik Penilaian Station Hemorrhagic postpartum

Competency 0 1 2 3

Candidate isnot Candidate is requesting Candidate is requesting history data


Candidate is requesting history data patient
History taking requesting history history data patient relevant patientrelevant , complete but not
relevant ,complete and systematically
data relevant but not completely systematically

Physical Candidate not ask Candidate can performed Candidate can perform the physical Candidate can performed the physical
Examination data physical the physical examination examination relevant, complete but not examination relevant, complete and
examination relevant but not completely systematically. systematically.
relevant

Clinical test or Candidate not ask Candidate ask for Candidate ask for hemoglobine count and Candidate ask for hemoglobine count,
procedure and for the clinical test Haemoglobine count clotting disorder clotting disorder and ultrasound
interpretation confirmation
diagnostic
procedure
Candidate cannot Candidate can make Candidate can estbalish diagnose exactly
Establisheddiagn
establish diagnose diagnose exactly. and also etiology
ose
exactly

Candidate cannot Candidate cannot performe Candidate can perfome the management Candidate can manage postpartum
Management
managed exactly management relevant but relevant and complete but not hemorrhage exactly, complete and
not completly systematically systematically.
Candidate cannot Candidate can educate Candidate can educate the patient about Candidate educate about the diagnose,
Education
educate the diagnose only diagnose and prognose. prognose and management
patient

Candidate dont Candidate ask for informed Candidate ask for informed concernt with Candidate ask for informed concernt with all
Profesional
ask for informed concernt one of this item : carefull, accurately, safety, item : carefull, accurately, safety,
Behavior convinience and priority. convienince and priority
concernt.

Anda mungkin juga menyukai