Anda di halaman 1dari 12

Yang paling sering keluar : konseling kb dan IUD (selalu keluar)

KONTRASEPSI
MATERI KONTRASEPSI

KONSELING KONTRASEPSI

Langkah-langkah konseling KB :
SATU TUJU
SA : SApa dan Salam kepada klien secara terbuka dan sopan.
T : Tanyakan pada klien informasi tentang dirinya. Tanyakan kontrasepsi yang
diinginkan oleh klien.
U : Uraikan kepada klien mengenai pilihannya dan beritahu apa pilihan
kontrasepsi yang paling mungkin, termasuk pilihan beberapa jenis
kontrasepsi.
TU : BanTUlah klien menentukan pilihannya.
J : Jelaskan secara lengkap bagaimana menggunakan kontrasepsi pilihannya
U : Perlunya dilakukan kunjungan Ulang. Mengingatkan klien untuk kembali
apabila terjadi suatu masalah.

Pilihan Metode Kontrasepsi berdasarkan Tujuan Pemakaiannya


JENIS KONTRASEPSI

coitus interuptus

prolonged
Tradisional
lactation

pantang berkala

Mekanis kondom dan diafragma


KONTRASEPSI
pil kombinasi

Hormonal pil progestin

suntik
kombinasi
pantang
suntik berkala
progestin

implan

Non
AKDR / IUD
Hormonal
(AKDR) MOW /
Kontrasepsi tubektomi
Mantap
MOP /
vasektomi
No Jenis Kerugian Keuntungan Cara Pemakaian/ Kontra indikasi Indikasi Efek samping
Kontrasepsi
jangka waktu

Hormonal

1. Pil KB Tidak cocok  Efektifitas tinggi Diminum pada hari  Menyusui (khusus  Masih ingin Mual, berat
diberikan pada bila digunakan ke 1 atau ke 5 haid pil kombinasi) punya anak
setiap hari  Pernah sakit  Punya jadwal badan
pasien yang
pelupa  Siklus haid jantung harian yang rutin bertambah,
menjadi teratur,  Tumor/keganasan sakit kepala
mengurangi  Kelainan jantung, (berkunang-
kehilangan darah varices, dan darah kunang),
(akibat haid) dan tinggi
nyeri  Perdarahan perubahan
 Kesuburan segera pervaginam yang warna kulit
kembali setelah belum diketahui dan efek
penggunaan pil sebabnya
samping ini
dihentikan
 Membantu dapat timbul
mencegah
berbulan-
terjadinya KET
(kehamilan bulan
ektopik
terganggu) dan
Kista Ovarium
 Mengurangi
resiko terjadinya
kanker ovarium
dan rahim
2. Suntik -  Mengurangi  Setelah melahirkan  Hamil atau  Calon akseptor Mual, berat
kunjungan : 6 minggu pasca disangka hamil yang tinggal di badan
 Merupakan salin  Perdarahan daerah terpencil bertambah,
metode yang  Setelah keguguran pervaginam yang  Lebih suka sakit kepala,
telah dikenal oleh : segera setelah tidak diketahui disuntik daripada
masyarakat dilakukan kuretase sebabnya makan pil pusing-
 Dapat dipakai atau 30 hari  Tumor/keganasan  Menginginkan pusing dan
dalam waktu setelah keguguran  Penyakit jantung, metode yang
kadang-
yang lama (asal ibu belum hati, darah tinggi, efektif dan bisa
kadang
 Tidak hamil lagi) kencing manis, dikembalikan lagi
mempengaruhi  Dalam masa haid : penyakit paru  Mungkin tidak gejala
produksi air susu Hari pertama berat, varices. ingin punya anak tersebut
ibu sampai hari ke-5 lagi hilang
masa haid  Tidak khawatir
kalau tidak setelah
mendapat haid beberapa
bulan

3. Implan Pada kebanyakan  Sekali pasang Dipasang pada masa  Hamil atau  Ingin metode Saat
klien dapat untuk 5 tahun menstruasi hari ke 1 disangka hamil yang praktis pemasangan
menyebabkan  Tidak atau ke 7  Perdarahan  Mungkin tidak akan terasa
perubahan pola mempengaruhi pervaginam yang ingin punya anak nyeri.
haid berupa produksi ASI Penggunaan :3-5 tidak diketahui lagi
perdarahan  Tidak tahun sebabnya  Tinggal di daerah Selain itu
bercak (spotting), mempengaruhi  Tumor/keganasan terpencil ditemukan
hipermenorea, tekanan darah  Penyakit jantung,  Tak khawatir jika haid yang
atau  Baik untuk wanita darah tinggi, tak dapat haid
meningkatkan Periksa lagi setelah tidak teratur,
yang tidak ingin kencing manis.
jumlah darah punya anak lagi, 3 hari sakit kepala,
haid, serta tetapi belum
amenorea. mantap untuk di kadang-
tubektomi. kadang
terjadi
spotting atau
anemia

Non Hormonal

1. IUD/AKDR  Tidak terganggu Digunakan  Hamil atau diduga  Menginginkan Perdarahan


faktor lupa menjelang hari hamil kontrasepsi dan kram
 Metode jangka- terakhir selesai  Infeksi leher dengan tingkat selama
panjang rahim atau rongga efektifitas yang
menstruasi minggu-
(perlindungan panggul, termasuk tinggi, dan jangka
minggu
sampai 10 tahun  penderita panjang
dengan penyakit kelamin  Tidak ingin punya pertama
menggunakan Periksa lagi :  Pernah menderita anak lagi atau
setelah
Tembaga T 380A) 2minggu, 3bln, 6 bln radang rongga ingin
 Mengurangi menjarangkan pemasangan,
panggul
kunjungan ke  Penderita anak keputihan,
klinik perdarahan  Memberikan ASI rasa tidak
 Lebih murah dari pervaginam yang  Berada dalam nyaman saat
pil dalam jangka abnormal masa postpartum bersenggama
panjang  Riwayat dan tidak setelah
kehamilan ektopik memberikan ASI
pemakaian,
 Penderita kanker  Berada dalam
dan risiko
alat kelamin. masa pasca
aborsi infeksi rahim
 Mempunyai
resiko rendah
terhadap PMS
 Tidak dapat
mengingat untuk
minum sebutir pil
setiap hari
 Lebih menyukai
untuk tidak
menggunakan
metode
hormonal atau
yang memang
tidak boleh
menggunakannya

Kontrasepsi
Mantap

1. MOP (Metode  Permanen,  Sangat efektif MOP dilakukan  Infeksi kulit atu  Sudah yakin tidak Bengkak,
Operasi Pria) kesuburan tidak  Tidak dengan cara jamur di daerah ingin punya anak
dapat kembali mengganggu kemaluan lagi nyeri, dan
memotong
Vasektomi normal senggama  Menderita  Jika hamil akan infeksi pada
 Efek tertunda  Tidak ada vas deferens kencing manis membahayakan luka operasi.
sampai 3 bulan perubahan fungsi sehingga sperma jiwanya Infeksi
 Hidrokel atau
atau 20 kali seksual tidak dapat  Ingin metode
varikokel yang
ejakulasi  Baik untuk klien yang tidak dan
mencapai air mani besar
 Nyeri setelah yang bila menganggu. epididimitis
prosedur serta mengalami dan air mani yang  Hernia inguinalis terjadi pada
komplikasi lain kehamilan akan dikeluarkan tidak  Anemia berat, 1-2% pasien.
akibat membahyakan mengandung ganguan
pembedahan jiwanya pembekuan darah
sperma. Syarat
dan anestesi  Murah atau sedang
sukarela, bahagia,
 Hanya dapat menggunakan
dilakukan oleh dan kesehatan.
antikoagulansi
dokter yang
Istri beresiko tinggi
terlatih
 Tidak memberi
perlindungan
terhadap PMS
2. MOW  Permanen  Sangat efektif  Setiap waktu  Hamil (sudah  Usia lebih dari 26 Perdarahan,
(Metode  Nyeri setelah  Segera efektif selama siklus terdeteksi atau tahun infeksi,
Operasi prosedur serta  Permanen menstruasi dicurigai)  Sudah punya kerusakan
Wanita) komplikasi lain  Tidak apabila diyakini  Menderita anak cukup (2 organ lain
akibat mengganggu secara rasional tekanan darh anak), ank dan
Tubektomi pembedahan senggama klien tersebut tinggi terkecil harus komplikasi
dan anestesi  Baik untuk klien tidak hamil  Kencing manis berusia minimal 5
 Hanya dapat yang bila  Hari ke-6 hingga (lima) tahun
(diabetes) karena
dilakukan oleh mengalami ke-13 dari siklus  Penyakit jantung  Yakin telah anastesi
dokter yang kehamilan akan menstruasi mempunyai
terlatih membahyakan  Penyakit paru- dapat terjadi.
 Pascapersalinan keluarga yag
 Tidak memberi jiwanya paru
 Pasca keguguran sesuai dengan
perlindungan  Pembedahan  Perdarahan kehendaknya
terhadap PMS sederhana dan - Triwulan vaginal yang
 Meningkatkan  Pada
hanya perlu pertama: dalam belum terjelaskan
resiko kehamilannya
anestesi lokal wakru 7 hari (hingga harus
akan
kehamilan  Tidak ada efek sepanjang tidak dievaluasi)
ektokpik menimbulkan
samping jangka ada bukti infeksi  Infeksi sistemik
panjang pelvik) minilap atau pelvik yang risiko kesehatan
 Tidak ada atau akut (hingga yang serius
gangguan seksual laparoskopi) masalah itu  Ibu
- Triwulan kedua: disembuhkan atau pascapersalinan
dalam waktu 7 dikontrol)
 Ibu pasca
hari sepanjang  Ibu yang tidak keguguran
tidak ada bukti boleh menjalani
infeksi pelvik pembedahan
(minilap saja)  Belum
memberikan
persetujuan
tertulis
SKILL KONTRASEPSI

CHECK LIST KONSELING KONTRASEPSI

No. Aspek Ketrampilan Klinis


1. 1Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, menghadirkan suami
2. 2Menanyakan maksud kedatangan pasien, bersikap ramah &meyakinkan
bahwa kerahasiaan pasien terjaga.
3. 3Memberikan penjelasan tentang metode KB secara umum : macam-macam
metode KB berdasarkan metode hormonal (pil, suntik, implan, AKDR, MOW,
MOP) dan indikasi pemakaian metode KB secara umum.
Sesuaikan dengan keadaan pasien.
4. 4Menanyakan metode yang dipilih pasien.
5. 5Anamnesis (identitas, Rwyt haid, Rwyt kehamilan, Rwyt KB, RPD (ex. DM,
hipertensi, infeksi dalam rahim/panggul)
6. 6Bila metode yg dipilih tak sesuai dgn kondisi pasien, misal terdapat DM yg
lebih dari 20 tahun atau penyakit vaskuler lain namun pasien memilih KB pil
kombinasi  arahkan pada metode yang sesuai misalnya IUD atau minipil.
Contoh lain bila pasien menderita hipertensi dengan TD sistole > 160mmHg
atau diastole >100mmHg namun memilih pil kombinasi arahkan pilihan
pada implan, pil progestin atau IUD.
7. 7Menjelaskan keunggulan metode KB yg dipilih.
8. 8Menjelaskan kerugian metode KB yg dipilih.
9. 9Menjelaskan kapan saat pemakaian KB, dan saat pemeriksaan ulang, catat
pada kartu periksa pasien agar pasien mengingatnya.
10. 1Menjelaskan efek samping KB.
0
11. 1Memberi kesempatan pasien untuk bertanya, uji pengetahuan pasien dgn
1pertanyaan sederhana. Berikanlah pujian pada pasien bila mampu menjawab
dgn benar.
12. 1Memastikan kembali metode yg dipilih pasien dan persilahkan pasien dan
2pasangannya menandatangani lembar persetujuan (IC) bila metode yg dipilih
memerlukan tindakan medis (IUD, implan, kontap).
13. 1Menutup konseling, mengucap terimakasih atas kerjasama pasien.
3
CHECK LIST IUD (INSERSI DAN EKSTRAKSI)

A. Insersi IUD/AKDR (copper T 380A)


No. Aspek Ketrampilan Klinis
1. KONSELING
1 PRA-PEMASANGAN
2. PERSIAPAN
2 PEMASANGAN
PASIEN :
 Inform consent
 Menyampaikan prosedur pemasangan pada pasien
 Mempersilahkan pasien mencuci daerah genital dan BAK
 Mempersilahkan membuka celana dan memposisikan pasien pada posisi
litotomi
PETUGAS
 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
 Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan temasuk menyalakan lampu
sorot/ lampu tindakan
 Bismillah
 Memakai sarung tangan steril
3. PEMERIKSAAN
3 PANGGUL (BIASANYA DI SCENARIO SUDAH DISEBUTKAN
NORMAL)
Pastikan pasien tidak hamil dan tidak menderita PMS
 Pemeriksaan genitalia eksterna (periksa adanya ulkus, pembengkakan
kelenjar getah bening, kelenjar bartolini dan kelenjar skene
 Lakukan pemeriksaan dalam vagina, nilailah bentuk, possisi uterus serta
adakah kelainan pada organ genitalia (tumor, infeksi)
 Pemeriksaan inspikulo (untuk memeriksa adanya cairan vagina, servisitis
dan pemeriksaan mikroskopis bila diperlukan)
 Lakukan pengukuran besar uterus dengan sondase
 Lepas sarung tangan
4. MENYIAPKAN
4 IUD  tanpa pake handscoen
 Buka kertas penutup di bagian ujung yang berlawanan dari tempat AKDR
sampai sepanjang setangah jarak dengan leher biru
 Melipat kedua bagian kertas penutup yang sudah terbuka ke setiap
sisinya
 Masukka lengan AKDR Copper T 380A di dalam kemasan sterilnya
 Menyesuaikan IUD dengan panjang uterus (yang sudah diukur dg sondase
tadi normalnya 7-8cm)
 Pakai kembali sarung tangan steril
5. PEMASANGAN
5 AKDR COPPER-T
 Pasang speculum untuk menampilkan serviks
 Aseptic-antiseptic vagina dan serviks
 Jepit serviks dengan tenakulum pada arah jam 11 dan tarik ke atas
 Masukkan tabung inserter yang sudah berisi AKDR ke dalam kanalis
servikalis
 Pertahankan posisi leher biru dala arah horizontal
 Dorong tabung inserter sampai leher biru menyentuh serviks sesuai arah
dan posisi kavum uteri (terasa ada tahanan dari fundus uteri)
 Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan
 Tarik tabung inserter sampai pangkal pendorong dengan tangan lain
 Keluarkan pendorong dengan tetap memegang dan menahan tabung
inserter
 Dorong kembali tabung inserter dengan pelan dan hati2 sampai terasa
ada tahanan fundus
 Keluarkan sebagian tabung inserter dari kanalis servikalis
 Potong benang dengan gunting mayo sepanjang 3-4cm
 Lepas tenakulum
 Evakuasi perdarahan
 Lepas spekulum
6. Dekontaminasi
6 dan pencegahan infeksi pasca tindakan
7. Beri
7 antibiotic dan pencegah rasa nyeri (asam mefenamat)
8. KONSELING
8 DAN INSTRUKSI PASCA INSERSI
 Buat laporan tindakan dalam rekam medic
 Edukasi pasien tentang
 Cara pemeriksaan mandiri benang AKDR
 Kembali memeriksakan diri setelah 4-6minggu pemasangan AKDR
 Bulan pertama periksa benang setelah haid
 Bulan selanjutnya, periksa benang jika :
o Kram/kejang di perut bagian bawah
o Perdarahan (spotting) diantara haid / senggama
o Nyeri setelah senggama / apabila pasangan mengalami tidak
nyaman selama melakukan hubungan seksual
 Tindakan bila didapatkankan efek samping
 Kembali ke klinik apabila :
o Tidak dapat meraba AKDR
o Merasakan bagian yg keras dari AKDR
o AKDR terlepas
o Siklus terganggu / meleset
o Terjadi pengeluaran dari vagina yg mencurigakan
o Adanya infeksi
 Observasi selama 15 menit
PASIEN DIPULANGKAN
B. Ekstraksi IUD / AKDR (Copper T 380A)
No. Aspek Ketrampilan Klinis
1. PERSIAPAN PASIEN :
 Inform consent
 Menyampaikan prosedur pencabutan pada pasien
 Mempersilahkan pasien mencuci daerah genital dan BAK
 Mempersilahkan membuka celana dan memposisikan pasien pada posisi
litotomi
PETUGAS
 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
 Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan temasuk menyalakan lampu
sorot/ lampu tindakan
 Bismillah
 Memakai sarung tangan steril
2. PENCABUTAN AKDR COPPER-T 380A
 Menjelaskan prosedur pencabutan pada pasien
 Memasukkan speculum untuk melihat serviks dan benang AKDR (bila
benang tidak terlihat rujuk ke SpOG)
 Mengusap serviks dan vagina dengan larutan antiseptic
 Jepit benang di dekat serviks dengan menggunakan klem lurus atau
lengkung
 Tarik benang pelan-pelan
 Pasang AKDR yang baru bila pasien menginginkan dan kondisinya
memungkinkan
 Lepas speculum

Anda mungkin juga menyukai