Anda di halaman 1dari 7

PERCOBAAN I

PENGUJIAN TELEPON STANDAR SNI

1.1 Capaian Pembelajaran


Mampu melakukan pengujian pesawat telepon standar sesuai persyaratan SNI 04-
7042-2004.

1.2 Alat praktikum yang diperlukan:


1) Modul Pengukuran Telepon Standar
2) Multimeter

1.3 Pendahuluan
Standar Nasional Indonesia (SNI) Pesawat telepon analog ini menjelaskan
persyaratan konstruksi, persyaratan operasi, persyaratan fasilitas, persyaratan
bahan baku, persyaratan mutu dan pengujian untuk pesawat telepon analog.
Standar ini menggunakan acuan rekomendasi yang dipublikasikan oleh
International Telecommunication Union-Telecommunication (ITU-T), yang terdiri
atas:
ITU-TP 310, Kualitas transmisi telepon saluran pelanggan dan set-
karakteristik transmisi telepon digital untuk pita telepon (300 Hz-3400 Hz)
CCITT Q. 23, Technical Features of Push Button Telephone Sets.
CCITT Q.552, Transmission Characteristics at 2-wire Analoque
Interfaces of Digital Exchange.

1.2.1 Persyaratan Mutu


Resistansi
Dalam keadaan buka masuk (ON HOOK), resistansi diukur dengan
tegangan 100 VDC antara kawat a-b (tip-ring), minimal 1 mega Ohm.
Impedansi
a) Keadaan buka masuk (ON HOOK)
Impedansi AC untuk frekuensi 25 Hz diukur dengan tegangan 70 VAC,
minimal 4000 Ohm.
b) Keadaan tutup keluar (OFF HOOK)
Impedansi DC diukur dengan tegangan terbuka nominal 48 VDC
dan/atau 24 VDC serta arus catu 20 mA, maksimal 400 Ohm.
Pensinyalan
Dengan catuan tegangan terbuka nominal 48 VDC dan/atau 24 VDC serta
arus 20 mA, karateristik pensinyalan sebagai berikut:
a) Pulsa
1) Kecepatan pulsa (frekuensi ) (10 1) PPS.
2) rasio sambung (40 7)%.
3) Waktu antar digit: 650 milidetik-1300 milidetik (untuk pengiriman
digit secara berantai oleh perangkat)
4) Jumlah pulsa sambung: 1 pulsa untuk angka 1, 2 pulsa untuk angka
2, demikian selanjutnya 10 pulsa untuk angka 0.
b) DTMF
1) Frekuensi
o Digit yang dikirim ke PSTN merupakan kombinasi frekuensi
rendah dan frekuensi
o tinggi dengan nilai toleransi 1,8% dari nilai nominal untuk tiap-
tiap frekuensi
o (lihat Tabel 1 DTMF).

Tabel 1 DTMF
1209 Hz 1336 Hz 1477 Hz 1633 Hz
697 Hz 1 2 3 A
770 Hz 4 5 6 B
852 Hz 7 8 9 C
941 Hz * 0 # D
1.4 Urutan Langkah Percobaan
1.4.1 Pengujian Impedansi ON-HOOK
Tujuan:
Pengujian impedansi on-hook dilakukan untuk menguji impedansi pesawat
telepon dalam keadaan on-hook terhadap sinyal panggil masuk (tegangan
AC).
Diagram:

1,0 k

Prosedur pengujian:
1) Posisikan pesawat telepon dalam keadaan on-hook.
2) Atur keluaran generator tegangan dengan cara menekan switch (SW1)
tidak lebih dari 10 detik ! (perhatikan gagang telepon tidak boleh
diangkat!) yang diseri dengan resistor sebesar 1,0 k sehingga tegangan
dan frekuensi di pesawat telepon sesuai persyaratan mutu dengan frekuensi
50Hz, tegangan 70 V serta nilai minimal hambatan 4000 .
3) Ukur tegangan pada resistor seri 1,0 k sehingga didapatkan nilai arus
sebesar pembagian nilai tegangan yang diukur dibanding dengan hambatan
resistor seri 1,0 k.
4) Hitung pembagian nilai yang ditunjukan oleh volt meter dengan nilai arus
pada prosedur 3.
5) Bandingkan nilai permbagian nilai dengan syarat SNI yang berlaku
(minimal 4000 ).
1.4.2 Pengujian Impedansi DC
Tujuan:
Pengujian impedansi arus searah dilakukan untuk menguji impedansi arus
searah, pesawat telepon berada dalam keadaan off-hook.
Diagram:

1,0 k

Prosedur pengujian:
1) Hubungkan pesawat telepon dengan terminal roset yang tersedia.
2) Tegangan di pesawat telepon sesuai persyaratan mutu dengan arus sekitar
20 mA pada keadaan OFF-HOOK, nilai maksimal hambatan 400 .
3) Untuk mengukur arus agar berstandar SNI, ukur tegangan pada resistor
seri 1,0 k sehingga didapatkan nilai arus sebesar pembagian nilai
tegangan yang diukur dibanding dengan hambatan resistor seri 1,0 k.
4) Hitung pembagian nilai yang ditunjukkan oleh volt meter dengan nilai
arus pada prosedur 3.
5) Bandingkan nilai pembagian nilai dengan syarat SNI yang berlaku
(maksimal 400 ).

1.4.3 Pengujian Resistansi ON-HOOK


Tujuan:
Untuk menguji resistansi pesawat telepon terhadap tegangan arus searah yang
berasal dari Insulator Meter atau sumber tegangan DC 33,4 Volt.
Alat ukur dan alat bantu yang dipergunakan :
1) Alat uji insulasi (Insulation tester);
2) Volt meter arus searah (DC Volt meter/ multimeter).
3) Multimeter;
Diagram:

1,0 k

Prosedur pengujian :
1) Posisikan pesawat telepon dalam keadaan on-hook. (perhatikan gagang
telepon tidak boleh diangkat!)
2) Operasikan alat ukur sesuai dengan prosedur dan atur resistor 1,0 k
sehingga voltmeter terbaca 33,4 volt DC.
3) Catat hasil pengukuran yang tertera di alat uji insulasi.
4) Hasilkan resistansi pesawat telepon adalah hasil pengukuran dikurangi dengan
nilai tahanan di resistor 1,0 k.

1.4.3 Pengujian Pensinyalan DTMF


Tujuan:
Untuk menguji karakteristik pensinyalan keluar tipe frekuensi modulasi
dwinada yang dibangkitkan oleh pesawat telepon pada saat melakukan
panggilan keluar.
Alat uji dan alat bantu yang dipergunakan :
1) Osiloskop.
2) Multimeter;
3) Roset
4) Cord line
5) Pesawat telepon
6) Oscilloscope
Diagram

1,0 k

Prosedur pengujian
1) Atur tegangan catu sesuai persyaratan uji SNI pada resistor 1,0 k yang
telah terseri (48 VDC dan atau 24 VDC)
2) Hitung arus catu sesuai acuan uji dengan pembagian tegangan pada
resistor 1,0 k seri dibandingkan dengan resistor 1,0 k.
3) Atur pesawat telepon dengan tipe tone pada pesawat telepon.
4) Buat simulasi panggilan dengan menekan semua digit 1, 2, 3 dan
seterusnya serta lihat bentuk sinyal yang muncul pada oscilloscope.
5) Buat simulasi panggilan dengan menekan tombol redial
6) Catat hasil yang terekam oleh alat uji frekuensi modulasi dwinada yang
meliputi frekuensi, level, waktu antar digit (inter digit time), beda level,
nada masuk dan nada keluar.

1.4.5 Pengujian pensinyalan keluar pulsa dekadik


Tujuan:
Untuk menguji karakteristik dekadik pulsa yang dibangkitkan oleh
pesawat telepon pada saat melakukan panggilan keluar.
Alat uji dan alat bantu yang dipergunakan:
1) Multimeter;
2) Roset
3) Cord line
4) Pesawat telepon
5) Oscilloscope
Diagram:

1,0 k

Prosedur pengujian:
1) Atur tegangan catu sesuai persyaratan uji SNI pada resistor 1,0 k yang
telah terseri (48 VDC dan atau 24 VDC)
2) Hitung arus catu sesuai acuan uji dengan pembagian tegangan pada
resistor 1,0 k seri dibandingkan dengan resistor 1,0 k.
3) Atur pesawat telepon dengan mode pulse pada pesawat telepon.
4) Buat simulasi panggilan dengan menekan semua digit 1, 2, 3 dan
seterusnya.
5) Buat simulasi panggilan dengan menekan tombol redial.
6) Catat hasil yang terekam oleh alat uji pulsa dekadik yang meliputi
frekuensi, rasio sambung, level waktu antar digit.

Anda mungkin juga menyukai