Anda di halaman 1dari 6

Yohanes 3:16

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

ayat 15 Yohanes 3:16 ayat 17

Papyrus 63 - Staatliche Museen zu Berlin inv. 11914

Injil Yohanes 3:14-15, 16-18 pada bagian recto dari Papirus 63 (abad ke-4).

Kitab: Injil Yohanes

Bagian Alkitab: Perjanjian Baru

Kitab ke- 4

Kategori: Injil

Yohanes 3:16 (disingkat Yoh 3:16; bahasa Inggris: John 3:16) adalah ayat keenambelas dari pasal ketiga
Injil Yohanes, yaitu kitab keempat dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Merupakan salah satu ayat
yang paling sering dikutip dari Alkitab Kristen,[1] dan disebut ayat paling terkenal dalam Alkitab.[2] Juga
disebut sebagai "Ikhtisar Injil" (bahasa Inggris: "Gospel in a nutshell") karena dianggap sebagai
rangkuman dogma utama dari kepercayaan Kristen.[3]

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang
kekal." Yohanes 3:16 (Terjemahan Baru)

Daftar isi [sembunyikan]

1 Konteks Alkitab

2 Analisis

2.1 Kasih

2.2 Dunia

2.3 Mengaruniakan

2.4 Tunggal

2.5 Percaya

2.6 Binasa

2.7 Hidup kekal

3 Bahasa Yunani

4 Terjemahan
4.1 Bahasa Suryani/Aram

4.2 Bahasa Latin

4.3 Bahasa Indonesia

5 Informasi tambahan

6 Budaya populer

7 Lihat pula

8 Referensi

9 Pranala luar

Konteks Alkitab[sunting | sunting sumber]

Patung Nikodemus karya Giovanni Angelo Del Maino

Ayat ini adalah bagian dari nas Alkitab dalam Yohanes 3 yang mencatat percakapan pada waktu malam
di Yerusalem antara Yesus Kristus dengan Nikodemus, yang diberi keterangan "pemimpin orang Yahudi"
(Yohanes 3:1). Setelah menyatakan perlunya seseorang dilahirkan kembali untuk dapat "melihat
Kerajaan Allah" (Yohanes 3:1), Yesus berkata mengenai hal-hal sorgawi (Yohanes 3:11-13) dan tentang
keselamatan (Yohanes 3:14-17) dan penghukuman (Yohanes 3:18-19) bagi siapa yang tidak percaya
kepada Yesus Kristus.

"Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia (Yesus) harus
ditinggikan (=ditaruh pada sebuah tiang; disalibkan), supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:14-15)

Ayat 15 serupa dengan bagian akhir dari Yohanes 3:16.

Analisis[sunting | sunting sumber]

Ayat ini mengungkapkan isi hati dan tujuan Allah.[4]

Kasih[sunting | sunting sumber]

Kata "kasih" diterjemahkan dari bahasa Yunani yang sebenarnya dalam bentuk kata kerja, yaitu
"" (gapsen), dari akar kata "agape" yang bermakna "kasih tanpa pamrih" atau "kasih tanpa
mengharapkan balasan", suatu bentuk cinta yang paling mulia. "Kasih Allah" dalam ayat ini dikatakan
cukup luas untuk menjangkau semua orang, yaitu "dunia ini" (bandingkan 1 Timotius 2:4).[4]
Dunia[sunting | sunting sumber]

"Dunia" di sini mencakup seluruh ciptaan (lihat Roma 8:19-22; Kolose 1:20). Kasih Allah tidak terbatas
pada satu bangsa atau satu golongan agama tertentu.[5]

Mengaruniakan[sunting | sunting sumber]

Allah "mengaruniakan" Anak-Nya sebagai korban penghapus dosa di atas kayu salib. Pendamaian
mengalir dari hati Allah sendiri yang penuh kasih. Korban Kristus bukan sesuatu tindakan yang terpaksa
dilakukan oleh Allah (Rom 8:32; 1Yoh 4:10).[4]

Tunggal[sunting | sunting sumber]

Frasa "yang tunggal" diterjemahkan dari bahasa Yunani " " (ton monogen), di mana kata
benda asalnya "monogens" berarti "satu-satunya, unik", secara khusus dalam konteks "anak
tunggal".[6]

Percaya[sunting | sunting sumber]

"Percaya" (dari bahasa Yunani "", pisteu) mengandung tiga unsur utama:

(a) keyakinan yang kokoh bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan satu-satunya Juruselamat umat
manusia yang hilang;

(b) persekutuan yang menyangkal diri dan ketaatan kepada Kristus (bandingkan Yohanes 15:1-10;
terutama Yohanes 15:4; Yohanes 14:21) dan

(c) kepercayaan penuh di dalam Kristus bahwa Ia mampu dan bersedia menuntun seseorang hingga
mencapai keselamatan kekal dan persekutuan dengan Allah di sorga.[4]

Binasa[sunting | sunting sumber]

"Binasa" (dari bahasa Yunani "", apoltai, bentuk pasif masa depan dari kata "",
apollumi; "menghancurkan, membinasakan") merupakan kata yang sering dilupakan dalam ayat
Yohanes 3:16 ini. Kata ini tidak menunjuk kepada kematian jasmani, tetapi kepada hukuman kekal yang
begitu mengerikan (lihat Matius 10:28).[4]

Hidup kekal[sunting | sunting sumber]

"Hidup kekal" diterjemahkan dari dua kata bahasa Yunani " " (zn ainion), yaitu ""
(z), yang artinya "hidup, kehidupan", dan "" (ainios), yang artinya "selama-lamanya, abadi,
kekal". Hidup kekal adalah karunia yang dianugerahkan Allah kepada seseorang pada saat orang itu
dilahirkan kembali. Karena bentuk katanya adalah masa sekarang, maka artinya "kehidupan kekal"
sudah dijalani "sekarang ini juga", bukan masih menunggu pada masa depan. "Kekal" bukan saja
mengacu kepada "keabadian" dari segi waktu tetapi juga kepada kualitas kehidupan ini; suatu jenis
kehidupan yang ilahi, kehidupan yang membebaskan orang beriman dari kuasa dosa dan Iblis serta
meniadakan yang duniawi di dalam diri orang itu supaya ia dapat mengenal Allah (bandingkan Yohanes
8:34-36; Yohanes 17:3).[4]

Bahasa Yunani[sunting | sunting sumber]

Yohanes 3:14-18, 31-32, 34-35 pada sisi recto Papirus 36 dari abad ke-6 M.

Teks bahasa Yunani di naskah tertua yang berasal dari abad ke-1 Masehi (dengan nomor konkordansi
Strong):

3779 1063 25 3588 2316 3588 2889, 5620 3588 5207


[7] 846 3588 3439|1325, 2443 3956 3588 4100 1519
846 3361 622 235 2192 2222 166]]

Transliterasi

Houts gar gapsen ho Theos ton kosmon, hste ton Huion Autou ton monogen edken, hina pas ho
pisteun eis Auton m apoltai all ech zn ainion.

Sumber naskah kuno:

Papirus 75 (~ 175-225 M)

Papirus 66 (~ 200 M)

Papirus 63 (abad ke-4)

Codex Sinaiticus (~ 350 M)

Codex Bezae (~400 M)

Codex Alexandrinus (~ 400-440 M)

Papirus 36 (abad ke-6 M)

Terjemahan[sunting | sunting sumber]

Bahasa Suryani/Aram[sunting | sunting sumber]

Teks bahasa Suryani yang terdapat dalam Peshitta dari abad ke-2 M

Transliterasi

Han gr ae alh llm aykan dlareh yyy yetel dkul man damhaymen beh l naa l
nehwuwn leh ay dallam.

Bahasa Latin[sunting | sunting sumber]

Vulgata (abad ke-4 M)

Sic enim Deus dilexit mundum, ut Filium suum unigenitum daret: ut omnis qui credit in eum, non pereat,
sed habeat vitam ternam.

Bahasa Indonesia[sunting | sunting sumber]

Untuk terjemahan dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah lainnya, lihat s:Yohanes 3:16.

Terjemahan Baru (1974)

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal[8]

BIS (1985)

Karena Allah begitu mengasihi manusia di dunia ini, sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan mendapat hidup sejati dan
kekal.[8]

Terjemahan Lama (1958)

Karena demikianlah Allah mengasihi isi dunia ini, sehingga dikaruniakan-Nya Anak-Nya yang tunggal itu,
supaya barangsiapa yang percaya akan Dia jangan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.[8]

Informasi tambahan[sunting | sunting sumber]

"John 3:16" dicetak di bagian bawah kantong S5 Series Case.

Terjemahan ayat ini dalam berbagai bahasa di dunia merupakan bagian yang tetap di halaman-halaman
depan cetakan Alkitab dari yayasan Gideons International.

Teks ayat ini disertakan dalam "Liturgi ilahi St. Yohanes Krisostomus" (Divine Liturgy of St. John
Chrysostom), uskup agung (archbishop) kota Konstantinopel yang hidup pada abad ke-4 M, sebagai
bagian dari doa yang diucapkan jemaat. Liturgi ini masih sering dipakai dalam Gereja Ortodoks Timur
dan Gereja Katolik Ritus Timur/Bizantin.

Sarjana komputer terkemuka Donald Knuth mengarang buku 3:16 Bible Texts Illuminated,[9] di mana ia
mempelajari setiap ayat ke-16 pasal ke-3 dari setiap kitab di Alkitab yang mempunyai ayat ini. Setiap
ayatnya diberi lukisan seni kaligrafi, yang dikontribusi oleh sekelompok kaligrafer di bawah pimpinan
Hermann Zapf. "3:16" dipilih karena ayat kunci dalam Injil Yohanes ini. Knuth menerbitkan Things a
Computer Scientist Rarely Talks About yang merupakan seri kuliah yang disampaikannya di MIT,
berpusat pada proses pembuatan bukunya ini.

Budaya populer[sunting | sunting sumber]

"John 3:16" dicetak di bibir bawah gelas kertas dari In-N-Out Burger.

Frasa "John 3:16" (bahasa Inggris untuk "Yohanes 3:16") cukup pendek dan dapat dituliskan tanpa
terlalu menyolok pada lokasi-lokasi yang tidak mengganggu pandangan mata. Di Amerika Serikat,
rangkaian rumah-rumah makan In-N-Out Burger mencetak frasa ini di bagian dalam bibir bawah gelas
minum kertasnya. Demikian pula rangkaian toko pakaian Forever 21 dan Heritage (1981) mencetaknya
pada bagian bawah tas belanja yang mereka pakai, dan Tornado Fuel Saver mencetaknya di kotak.

Beberapa orang (misalnya Rollen Stewart yang dikenal sebagai "Rainbow Man") memegang tanda besar
bertuliskan "John 3:16" sementara duduk di antara penonton pertandingan-pertandingan olahraga,
guna menarik perhatian sesama penonton, maupun pengendali layar raksasa di stadion, dan juga
penonton televisi, jika pertandingan tersebut ditayangkan di televisi.[10]

Pemenang "Heisman Trophy" untuk Sepak bola Amerika, Tim Tebow, menorehkan "John 3:16" (di antara
sejumlah ayat-ayat Alkitab lain) pada cat hitam pelindung di bawah matanya, terutama terkenal pada
pertandingan kejuaraan "BCS National Championship Game" pada tanggal 8 Januari 2009.[2] Tepat tiga
tahun kemudian pada tanggal 8 Januari 2012, terjadi pertandingan yang kemudian terkenal dengan
sebutan "The 3:16 game" ("Pertandingan 3:16"), di mana Tebow melempar sejauh total 316 yard dalam
pertandingan play-off sepak bola Amerika musim 20112012 NFL melawan tim bertahan paling kuat
Pittsburgh Steelers. Dalam pertandingan itu muncul juga catatan-catatan 3, 16 dan 31.6 (antara lain
puncak rating televisi pada waktu pertandingan itu ditayangkan), sehingga "John 3 16" menjadi topik
pencarian Google (Google search) paling top di Amerika Serikat.[11][12]

Anda mungkin juga menyukai